BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat. kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III LANDASAN TEORI. waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja, daftar atau tabel kegiatan

BAB III LANDASAN TEORI. keinginan pemebeli, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

BAB III LANDASAN TEORI. Penerimaan siswa baru merupakan gerbang awal yang harus dilalui

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut (Kristanto, 2008:1) sistem

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB III LANDASAN TEORI. dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau para dokter yang ingin. Kumpulan klinik biasanya disebut sebagai Poliklinik.

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan

BAB III LANDASAN TEORI. Henry Simamora (2000) dalam buku Akuntansi Basis Pengambilan

BAB III LANDASAN TEORI. Pengertian produksi menurut Sofyan Assauri(1980:7), definisi produksi

BAB III LANDASAN TEORI. sistem dengan cara. Istilah sistem dari bahasa Yunani yaitu Systema yang berarti

BAB III LANDASAN TEORI. adalah keadaan yang ada dan belum diproses lebih lanjut, sedangkan informasi

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. bagan alir dokumen. Data Flow Diagram, sistem basis data, sistem informasi

BAB III LANDASAN TEORI. perancangan sistem, dan bagan alir dokumen. Data Flow Diagram, sistem basis

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. disusun guna menyelesaikan masalah secara sistematis. Pada bab ini akan

BAB II LANDASAN TEORI

Pertemuan Transformasi ER-MODEL INDIKATOR. 1. Memahami ER model 2. Menerapkan transformasi ER- Model ke Model Relasional.

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai suatu tujuan. Pengertian sistem menurut Mulyadi (2008:2) adalah

BAB III LANDASAN TEORI. Dalam bahasa Inggris, Perpustakaan (library) berasal dari bahasa latin yaitu liber

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

SISTEM BASIS DATA (Lanjutan) :

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. mencapai tujuan tertentu.menurut Mulyadi (2006:4) Sistem pada dasarnya adalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. kumpulan dari elemen-elemen yang satu dengan yang lain berinteraksi dan

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III LANDASAN TEORI

P7 Perancangan Database

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

Lessons. 1. Definisi Basis Data. 2. Sistem Basis Data. 3. Komponen Sistem Basis Data. 4. Abstraksi Data. 5. Bahasa Basis Data

BAB III LANDASAN TEORI. sistem informasi terbagi dalam dua kelompok, yaitu landasan teori tentang

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. direkam ke dalam berbagai bentuk media. (Gultom et al, 2005).

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat dari Apotek 55 yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. 2001) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu seperti:

BAB III LANDASAN TEORI. dibahas meliputi permasalahan-permasalahan atau prosedur-prosedur yang

DUKUNGAN DATABASE DALAM PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI

MEMAHAMI KONSEP DATABASE. Oleh : Yuhefizar, S.Kom

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. (Davis, 1995, hal.68). Informasi menurut Gordon B. Davis adalah data yang telah

BAB III LANDASAN TEORI

BASIS DATA SKEMA BASIS DATA

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. suatu tujuan tertentu (Jogiyanto, 2005). Sedangkan menurut Ladjamudin (2005)

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

BAB III LANDASAN TEORI

INTERNET PROGRAMMING DATABASE

BAB II LANDASAN TEORI

Database Systems: Ch. 3: The Relational Model. History of The Relational Model. Learning Objectives

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB III LANDASAN TEORI. permasalahan yang dibahas dan juga menjelaskan sistem yang digunakan pada

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. khususnya di bidang perbidanan dalam suatu wilayah kerja. BPS hanya

Basis Data. Roni Andarsyah, ST., M.Kom Lecture Series

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Undang-Undang SISDIKNAS No. 20 Tahun 2003, Pendidikan

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG DI MINIMARKET xxx. Oleh : SITI EKA WAHYUNI Nim : SISTEM INFORMASI

BAB II LANDASAN TEORI. seorang pimpinan atau manajer didalam organisasi untuk mencapai tujuan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SQL Server merupakan program yang dirancang khusus untuk berkomunikasi dengan database relasional guna mendukung aplikasi dengan arsitektur

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. Desain Sistem Informasi, menyebutkan bahwa sistem merupakan kumpulan dari

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Dalam analisis sistem ini akan diuraikan sejarah singkat PB. PUTRA

Modul Praktikum Basis Data 4 Relasi Table

BAB III LANDASAN TEORI. untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu (Jogiyanto, 2001)

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Pengertian Pengabdian kepada Masyarakat Menurut Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia (2011:4), pengabdian kepada masyarakat atau kegaitan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan yang mencakup upaya-upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia antara lain dalam hal perluasan wawasan, pengetahuan maupun peningkatan keterampilan yang dilakukan oleh civas akademika sebagai perwujudan dharma bakti serta wujud kepedulian untuk berperan katif meningkatkan kesejahteraan dan memberdayakan masyarakat luas terlebih bagi masyarakat ekonomi lemah. 3.2 Sistem Informasi Sistem informasi berasal dari dua kata yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu kerangka kerja yang sangat terpadu serta mempunyai satu sasaran atau lebih. Informasi berbeda dengan data, data adalah keadaan yang ada dan belum diproses belum lanjut, sedangkan informasi adalah data-data yang telah diproses dan dibentuk sebagaimana mungkin agar lebih bernilai bagi penggunanya. Maka sistem informasi adalah suatu kerangka kerja dimana sumber daya manusia dan teknologi dikoordinasikan untuk mengubah input (data) menjadi output (informasi) guna mencapai sasaran perusahaan. (Joseph W. Wilkinson, 1993:3-4) 10

11 3.3 Analisis Sistem Menurut Jogiyanto (1990:129) analisa sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan - permasalahan, kesempatan - kesempatan, hambatan hambatan yang terjadi dan kebutuhan - kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan perbaikannya. Tahap analisis dilakukan setelah tahap perencanaan sistem dan sebelum tahap desain sistem. 3.4 Definisi Aplikasi Definisi aplikasi menurut Eka Noviansyah (2008:4) adalah penggunaan dan penerapan suatu konsep yang menjadi suatu pokok pembahasan. Aplikasi dapat diartikan juga sebagai program komputer yang di buat untuk menolong manusia dalam melakukan tugas tertentu. Aplikasi software yang direncanakan untuk suatu tugas khusus dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu : 1. Aplikasi software spesialis, program dengan dokumentasi tergabung yang di jalankan untuk menjalankan tugas tertentu. 2. Aplikasi software paket, suatu program dengan dokumentasi tergabung yang di rancang untuk. 3.5 Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang sudah ada atau baru yang telah di kembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (H.M. Jogiyanto, 1989:700). Diagram ini digunakan untuk menggambarkan arus data di

12 dalam sistem secara terstruktur dan jelas. Selain itu DFD juga merupakan gambaran dari sistem yang baik. Tabel 3.1 Simbol DFD Simbol ini merupakan simbol external entity, digunakan sebagai sumber dari Input sistem atau tujuan dari Output sistem. 3.6 Database Simbol proses ini sering digunakan untuk melakukan perubahan terhadap input yang masuk sehingga menghasilkan data dari perubahan input yang telah diolah. Simbol dari penyimpanan data, sering diganakan sebagai penyimpanan data yang dapat berupa suatu file atau basis data. Simbol yang menggambarkan aliran data, yang sering digunakan untuk antara proses dengan proses, proses dengan sumber proses dan proses dengan tujuan. Sedangkan anak panahnya. Sedangkan anak panahnya menunjukkan arah aliran datanya. Database adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap dengan sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu

13 menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses pengambil keputusan (Linda, 2004:1). Database dapat dinyatakan sebagai suatu sistem ang memiliki karakteristik seperti berikut: 1. Merupakan suatu kumpulan interaksi data yang disimpan bersama dan tanpa mengganggu satu sama lain atau membentuk duplikat data. 2. Kumpulan data di dalam database dapat digunakan oleh sebuah program secara optimal. 3. Penambahan data baru, modifikasi dan pengambilan kembali dari data dapat dilakukan dengan mudah dan terorganisasi. Dalam arsitektur database terdapat tiga tingkatan yang saling mendukung. Di bawah ini adalah penjelasannya yaitu : 1. Internal level yaitu tingkat yang basis datanya secara fisik ditulis atau disimpan di media storage dan level yang berkaitan. 2. External level disebut juga indivisual user views, yaitu tingkat yang basis datanya dapat berdasakan kebutuhan masing-masing aplikasi di user atau level yang berkaitan dengan para pemakai. 3. Conceptual level disebut juga community user view, yaitu tingkat user view dari aplikasi yang berbeda digabungkan sehingga menggunakan basis data secara keseluruhan dengan menyembunyikan penyimpanan data secara fisik yang merupakan penghubung dari internal level dan external level. Seluruh operasi yang dilakukan pada database didasarkan atas tabel-tabel dan hubungannya. Dalam model relasional dikenal antara lain table, record, field, indeks, query penjelasannya seperti dibawah ini:

14 1. Tabel atau entity dalam model relasional digunakan untuk mendukung antar muka komunikasi antara pemakai dengan professional komputer. 2. Record atau baris atau dalam istilah model relasional yang formal disebut tuple adalah kumpulan data yang terdiri dari satu atau lebih. 3. Field atau kolom atau dalam istilah model relasional yang formal disebut dengan attribute adalah sekumpulan data yang mempunyai atau menyimpan fakta yang sama atau sejenis untuk setiap baris pada table. 4. Indeks merupakan tipe dari suatu table tertentu yang berisi nilai-nilai field kunci atau field. 5. Query merupakan sekumpulan perintah Structure Query Language (SQL) yang dirancang untuk memanggil kelompok record tertentu dari satu tabel atau lebih untuk melakukan operasi pada tabel. 3.7 Entity Relationship Diagram Pengertian ERD Menurut Jogiyanto (2001:700) Adalah suatu komponenkomponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dilengkapi dengan atribut yang mempresentasikan seluruh fakta dari dunia nyata yang ditinjau. Entity Relation Diagram menggambarkan data dan hubungan antar data secara global dengan menggunakan Entity Relation Diagram. 3.7.1 Entity Type Konsep dasar dari model ER adalah entity type, yaitu kumpulan dari objek-objek yang bersifat (property) yang sama, yang diidentifikasikan oleh perusahaan yang mempunyai existensi yang independen. Keberadaannya dapat berupa fisik maupun abstrak (Connolly, 2002, 331).

15 Entitiy occurence, yaitu pengidentifikasian objek yang unik dari sebuah tipe entitas. Setiap entitas diidentifikasikan dan disertakan property-nya (Connolly, 2002:333). 3.7.2 Relation Type Relationship type adalah kumpulan keterhubungan yang mempunyai arti (meaningful associations) antara tipe entitas yang ada. Relationship occurence, yaitu keterhubungan yang diidentifikasikan secara unik yang meliputi keberadaan tipe entitas yang berpartisipasi (connolly, 2002, 334). 3.7.3 Derajat relationship Derajat relationship (connolly, 2002:335), yaitu jumlah entitas yang berpartisipasi dalam suatu relationship, derajat relationship terdiri dari : 1. Binary relationship, keterhubungan antara dua tipe entitas. Contoh binary relationship antara PrivateOwner dengan PropertyForRent yang disebut Powns. 2. Tenary relationship, yaitu keterhubungan antara tiga tipe entitas. Contoh tenary relationship yang dinamakan registers. Relasi ini melibatkan tiga tipe entitas, yaitu Staff, Branch dan Client. Relationship ini menggambarkan staff mendaftarkan client pada branch. 3.7.4 Attributes entity. Menurut (connolly, 2002:338), attribute adalah property dari sebuah Beberapa karakteristik umum dari attribute : 1. Attribute domain Merupakan rentang nilai yang diijinkan dalam attribute.

16 2. Simple attribute Attribute yang terdiri dari satu komponen dengan keadaan yang tidak bergantung pada apapun. Contoh : posisi daklam entity staff. 3. Composite Attribute Attribute yang terdiri dari beberapa komponen dengan masing-masing keadaan yang tidak bergantung pada apapun. Contoh : attribute alamat bisa dibagi menjadi jalan, kota, kode pos, dan lain-lain. 4. Single value attribute Merupakan attribute yang hanya memiliki satu nilai dalam satu entity. 5. Multiple value attribute Merupakan attribute yang memiliki lebih dari satu nilai dalam setiap entity. Contoh : entity mahasiswa dengan attribute nomor telepon dapat memiliki beberapa nomor telpon. 3.7.5 Keys Menurut (connolly, 2002:340 ), Keys terdiri dari : 1. Candidate key Attribute yang memiliki identitas yang unik dalan setiap kejadian pada entity. 2. Primary key Merupakan candidate key yang terpilih untuk mengidentifikasikan secara unik suaru entity. 3. Composite key Candidate key yang terdiri dari dua attribute atau lebih.

17 3.8 Basis Data Basis data dapat diartikan sebagai markas atau gudang, tempat bersarang / berkumpul. Sedangkan data presentasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya. Yang di rekan dalam bentuk angka, huruf, simbol, text, gambar, bunyi, atau kombinasinya. Menurut Fathansyah (1992:70), basis data adalah : 1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang saling diorganisasikan sedmikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan. 3. Kumpulan file/ tabel/ arsip yang saling berhubungan yang di simpan dalam media elektronik. Secara konsep, database dan basis data adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file) yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data baru atau informasi. Basis data (database) adalah kumpulan dari data yang saling berhubungan (relation) antar satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data di simpan dalam perangkat hardware penyimpanan, dan dengan software tertentu dimanipulasi untuk kepentingan atau kegunaan tertentu. Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file yang ada.

18 3.9 Interaksi Manusia dan Komputer Interaksi manusia dan komputer menurut Wicaksono (2005:3) adalah bidang studi yang mempelajari, manusia, teknologi komputer dan interaksi antara kedua belah pihak, merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang faktor-faktor utama dalam lingkungan interaksinya. Adapun karakteristik dari desain antar muka yang memperhatikan usability adalah sebagai berikut : 1. User centered design Yang menitik beratkan kepada user dan task sejak awal pembuatan desain. 2. Participative design User diartikan sebagai bagian dari tim desainer, agar terbentuk suatu desain yang mudah dioperasikan. 3. Iterative design Pembuatan desain, testing hingga penilaiannya dan pendesainan ulang memenuhi spesifikasi usability yang diinginkan. 4. Experimental design Terdapat testing usability oleh user secara formal pada percobaan awal, simulasi dan evaluasi prototype secara keseluruhan. 5. User supportive design Melakukan pelatihan, seleksi manual jika diperlukan, seperti bantuan dari ahli disekitarnya, misal : a. Online : spesifikasi bantuan konten desain. b. Offline : customer service.