BAB 1 PENDAHULAN I.1. LATAR BELAKANG Latar Belakang Proyek Jakarta adalah Ibukota dari Indonesia merupakan kota yang padat akan penduduk. Seiring dengan perkembangan waktu, semakin banyak orang yang datang ke Jakarta, baik untuk menuntut ilmu ataupun untuk mencari pekerjaan. Orang-orang berdatangan ke kota besar dengan tujuan untuk memperoleh kehidupan yang lebih layak. Oleh karena itu lahan-lahan yang tersedia semakin berkurang, bahkan hampir tidak ada lahan atau tanah yang kosong di Jakarta ini. Pertumbuhan penduduk yang cepat memunculkan banyak tantangan, termasuk pengadaan perumahan yang layak, standar pelayanan, dan keamanan. Isu lingkungan juga mengemuka berkenaan dengan pertumbuhan kota yang menyebar mengarah ke tingkat pemanfaatan lahan hijau yang tidak terkendali dan meningkatkan peranan kendaraan bermotor yang menyebabkan turunnya kualitas udara. Akibat lain dari pertumbuhan penduduk yang padat, selain tidak adanya lahan untuk tempat tinggal, orang-orang pun menjadi sulit mencari tempat untuk berekreasi ataupun berkumpul. Untuk mengurangi pemanfaatan lahan hijau yang tidak terkendali dan memenuhi kebutuhan akan tempat untuk berekreasi dan berbelanja, maka baik dari pemerintah, developer ataupun arsitek, mulai mencari solusi untuk menanggulangi hal tersebut yaitu bangunan yang di bangun keatas dan bukan yang dibangun ke samping. Konsep Mix-Use Building atau bangunan beragam fungsi ini merupakan salah satu 1
solusi untuk menanggulangi pemakaian lahan hijau yang tidak terkendali. Konsep ini dapat memenuhi kebutuhan akan tempat berbelanja dan berekreasi dan juga kebutuhan akan tempat untuk tinggal. Latar Belakang Topik / Tema Akhir- akhir ini kita semakin sering mendengar istilah Global Warming dan efek rumah kaca. Isu lingkungan seperti krisis energi pun terus muncul ke permukaan dalam berbagai kesempatan. Bumi memang tengah memasuki masa krisis. Wajar jika isu isu lingkungan makin gencar disuarakan, sebab kerusakan lingkungan yang amat dahsyat membuat bumi beserta isinya menderita. Fakta Global Warming ini sangat mengkhawatirkan. Al-Gore mengemukakan data- data yang mengejutkan yaitu semenjak revolusi industri, dalam kurun waktu kurang dari 20 tahun, suhu bumi meningkat 2 derajat. Pada 2100, disinyalir akan naik 58 derajat Celcius. Sudah jelas bahwa konsumsi manusia, pengambilan sumber daya, kebutuhan akan transportasi, dan lain sebagainya membuat konsentrasi CO2 meningkat. Peningkatan emisi ini membuat atmosfer yang tipis di atas permukaan bumi semakin tebal oleh gas CO2 yang menggantung di udara. Penebalan atmosfer membuat panas matahari terperangkap dan pelepasan panas dari bumi keluar atmosfer juga terganggu. Inilah yang mengakibatkan meningkatnya panas di permukaan bumi, yang disebutsebut sebagai pemanasan global atau Global Warming. Jika bumi dibiarkan rusak akibat eksploitasi besar-besaran yang manusia lakukan, maka dalam waktu singkat kita tidak bias melangsungkan kehidupan di 2
bumi ini. Padahal, kelangsungan hidup umat manusia dibumi merupakan tanggung jawab yang harus dipikul bersama. Kita harus memiliki kesadaran bahwa rantai kehidupan merupakan siklus yang saling terhubung. Untuk itulah bangunan harus dirancang untuk mendukung pelestarian energi dengan memastikan bahwa penataan dan gubahan ruang, material dan teknologi yang digunakan, proses pembangunan, serta nantinya saat beroperasi cukup hemat konsumsi energinya. Energi alternatif dapat menjadi solusi yang baik. Sirkulasi udara dan sistem pencahayaan penting untuk direncanakan dengan sebaik-baiknya mengingat aspek ini merupakan salah satu sumber konsumsi energi paling besar. Pengembangan konsep sirkulasi udara dan sistem pencahayaan alami dapat menjadi jalan keluar terbaik untuk kondisi iklim tropis seperti di Indonesia. I.2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud / Tujuan utama yang ingin dicapai dalam desain Mal dan Apartemen dengan topik hemat energi adalah: Menciptakan bangunan yang mempunyai beragam fungsi dalam satu lahan. Menciptakan bangunan yang meminimalkan penggunaan energi. Memenuhi tuntutan kebutuhan akan rumah tinggal dalam suatu penerapan yang mengacuh kepada efisiensi lahan yaitu bangunan hunian yang berorientasi ke atas. Menciptakan tempat hiburan bagi keluarga, anak, remaja, dll dengan konsep yang berbeda. 3
I.3. LINGKUP PEMBAHASAN Lingkup pembahasan perencanaan dan perancangan Mal dan Apartemen adalah mencakup: 1. Pemahaman terhadap proyek Mal dan Apartemen, dan Topik / Tema Hemat Energi sebagai inti dari perencanaan dan perancangan. 2. Identifikasi permasalahan yang dihadapi dalam perencanaan dan perancangan Mal dan Apartemen dalam kaitan dengan Hemat Energi yang berkaitan dengan aspek manusia, lingkungan dan bangunannya. 3. Analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, dicari solusinya dan dirumuskan dalam suatu konsep perencanaan dan perancangan Mal dan Apartemen. 4. Penerapan konsep dalam perencanaan dan perancangan Mal dan Apartemen. I.4. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Penyusunan tugas akhir perencanaan dan perancangan Mal dan Apartemen ini dibagi dalam beberapa bab, yaitu: 1. BAB I : PENDAHULUAN Latar belakang perlunya bangunan yang mempunyai beragam fungsi dalam satu lahan, maksud dan tujuan bangunan beragam fungsi, lingkup pembahasan, sistematika pembahasan, dan kerangka pemikiran penulisan dan perancangan. 2. BAB II : TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI 4
Tinjauan teoritis umun terhadap proyek Mal dan Apartemen, dan tinjauan khusus mengenai Topik / Tema Hemat Energi. 3. BAB III : PERMASALAHAN Identifikasi dan perumusan permasalahan arsitektural proyek Mal dan Apartemen, dan Topik / Tema Hemat Energi. 4. BAB IV : ANALISIS Analisis permasalahan dalam beberapa aspek yang dirumuskan melalui pendekatan Topik / Tema Hemat Energi, yang nantinya akan menghasilkan solusi dan konsep perancangan bangunan Mal dan Apartemen ini. 5. BAB V : KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN Konsep perencanaan dan perancangan ini merupakan hasil dari analisis dan solusi terhadap permasalahan yang telah diidentifikasi dan dirumuskan. Konsep perencanaan merupakan dasar dari perancangan bangunan Mal dan Apartemen ini, sehingga karya arsitektur menjadi bernilai baik, benar dan indah. 5
I.5. KERANGKA BERPIKIR LATAR BELAKANG - Kurangnya lahan untuk tempat tinggal, berkumpul dan berekreasi - Dunia tengah mengalami krisis energi - Pendekatan hemat energi pada bangunan BANGUNAN BERAGAM FUNGSI Dengan penerapan Efisiensi Energi MAKSUD DAN TUJUAN F E E D B A C K - Menciptakan bangunan yang memliki beragam fungsi - Menciptakan bangunan yang mengacuh kepada peminimalan pemakaian energi PERMASALAHAN - Aspek Manusia Penggunan Kegiatan dan aktivitas - Aspek Bangunan Penempatan massa dan pembagian ruang Sistem struktur dan material - Aspek Lingkungan Pencapaian ke tapak Hubungan bangunan dengan lingkungan ANALISIS - Aspek Manusia - Aspek Bangunan - Aspek Lingkungan TINJAUAN DAN LANDASAN TEORI - Studi proyek bangunan beragam fungsi (mal dan apartemen). - Studi Topik / Tema Hemat Energi - Studi Literatur - Survei Lapangan KONSEP PERANCANGAN SKEMATIK DESAIN DESAIN SKEMA 1 : KERANGKA BERPIKIR 6