Iman dalam Yesus Kristus

Iman dalam Yesus Kristus (Eksposisi 3:9-31) Seperti apakah kita dapat menggambarkan keberdosaan manusia? Mungkin ilustrasi ini tidak sempurna, namun setidaknya kita dapat memeroleh gambaran. Keberdosaan manusia adalah seperti kanker. Kanker adalah salah satu dari sepuluh penyakit yang belum ada obatnya dan belum dapat disembuhkan. Dokter dan para ahli kesehatan atau medis baru dapat mengetahui tentang keadaan dari penyakit kanker, diagnosa, pencegahan, dan perawatan saja, namun, belum dapat mengobati atau menyembuhkan penderita dari penyakit ini. Kanker adalah penyakit di mana seseorang mengalami pertumbuhan sel yang tidak dapat dikendalikan di dalam tubuh. Untuk pria, biasanya paling sering menyerang area prostat, paru-paru, dan usus besar, sedangkan, untuk wanita, 2

biasanya, selain area paru-paru dan usus besar, adalah payudara. 1 Tanpa Kristus, dosa adalah seperti penyakit kanker. Dia tidak terkendali dan mematikan penderita secara rohani. Paulus berkata bahwa semua manusia ada di bawah kuasa dosa tanpa kecuali. Tidak ada yang benar, tidak ada yang berakal budi, dan tidak ada yang mencari Tuhan. Tidak orang Yahudi, dan tidak juga orang Yunani (band. Rom 3:9). Dan, hukum Taurat tidak dapat menyembuhkan manusia dari dosa tetapi untuk menyadari keberdosaan dan mengenal atau mengidentifikasi dosa (band. Rom 3:20). Dengan mengatakan hal ini, Paulus hendak mengatakan bahwa tidak ada cara atau jalan lain bagi manusia untuk beroleh keselamatan kecuali melalui iman kepada Yesus Kristus (band. Rom 3:22). 2 Jika keselamatan dapat diperoleh tanpa iman dalam Yesus Kristus, maka, hal itu berarti, bahwa pengorbanan dan 1 Merdeka. 10 Penyakit yang Belum Ada Obatnya. 2012. Web. 24 Feb 2013. 2 Ekslusivisme yang benar tidak menghasilkan arogansi atau intimidasi terhadap agama atau kepercayaan yang lain karena Yesus Kristus juga pernah berkata, Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. 3

kematian Yesus di atas kayu salib tidak berarti, dan manusia dapat memeroleh kemuliaan atas usaha dan kerja keras yang mereka lakukan untuk memeroleh keselamatan (band. Rom 4:2). Yesus Satu-satunya Jalan Yesus pernah berkata, Akulah jalan, kebenaran, dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku. (band. Yoh 14:6). Perkataan itu juga berarti bahwa manusia tidak dapat mengupayakan keselamatannya sendiri tanpa Dia. Ada 4 alasan mengapa hal ini adalah benar. Alasan yang pertama adalah karena Yesus adalah Firman Allah dan Allah itu sendiri (band. Yoh 1:1, 14). Alasan yang kedua adalah karena Dia berasal dari Sorga, dan hanya Dia pula yang dapat membawa kita ke sana (band. Yoh 14:3). Alasan yang ketiga adalah karena Dia tidak berdosa dan yang layak menjadi korban penebus salah. Alasan yang keempat adalah karena Dia bangkit dan dapat mengalahkan kematian. Yesus adalah Firman Allah dan Allah itu Sendiri Nabi-nabi adalah penyampai pesan Allah. Mereka adalah manusia yang berdosa, penuh kekurangan atau kelemahan yang diberikan kepercayaan dan tanggung-jawab untuk menyampaikan pesan dengan benar dan tepat. Apa yang mereka lakukan adalah sangat penting dan mempunyai konsekuensi yang besar dan serius. Jika tidak 4

demikian maka orang-orang yang mendengarkan pesan dari mereka akan menjadi salah dan tersesat. Itulah sebabnya mengapa Tuhan sangat tegas terhadap ajaran nabi-nabi palsu demi untuk melindungi pesan dan jemaat Tuhan. Yesus bukanlah nabi meskipun fungsi dari nabi juga ada terdapat dalam hidup dan pelayanan-nya. Akan tetapi, sesungguhnya, Dia adalah firman Allah dan Allah itu sendiri, yang datang terakhir kali, setelah nabi-nabi yang diutus oleh Allah kepada manusia (band. Ibr. 1:1-4). Yesus berasal dari Sorga, dan hanya Dia yang dapat membawa kita ke sana Hal ini rasional. Tidak seorang pun yang pernah ke Sorga atau berasal dari Sorga, dan tidak seorang pun yang tahu jalan ke sana, dan dapat membawa orang lain sampai ke sana, kecuali Yesus. Yesus datang ke dunia dan menggenapi lebih dari 300 nubuat dari kitab Perjanjian Lama. Dia lahir dari rahim seorang perawan bernama Maria tanpa hubungan suami-isteri. Dia penuh kuasa dan dapat melakukan berbagai mujizat dan keajaiban. Dia tidak berdosa dan penuh hikmat dalam perkataan dan pengajaran. Tidak ada seorang pun yang seperti Yesus. Yesus tidak berdosa dan layak menjadi korban penebus salah Dalam penyembahan kepada Tuhan, secara umum, manusia mempunyai sense atau rasa untuk memberikan sesuatu untuk menyenangkan hati Tuhan. Dengan memberikan sesuatu kepada Tuhan, manusia sebenarnya sedang berusaha 5

meredam kegelisahan, ketakutan, atau kekuatiran yang ada di dalam dirinya terhadap Tuhan (band. Kisah 17:23). Tujuan atau motivasi yang ada di dalam hati mungkin adalah untuk mendapatkan berkat, perlindungan, atau pun pengampunan terhadap kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan. Namun, hal ini akan menjadi subyektif jika kita tidak pernah bertanya apakah yang sebenarnya yang dikehendaki oleh Allah? Jika Allah berkenan atau menghendaki makanan, bukankah Dia yang menciptakan langit dan bumi dan segala isinya termasuk makanan? Jika Allah menghendaki hewan atau ternak sebagai persembahan, bukankah itu juga berarti hal yang sama? Allah sebenarnya hanya berkenan kepada Kristus yang tidak berdosa untuk dikorbankan dan mati untuk menebus dosa-dosa manusia. Tidak ada korban lain yang sempurna di hadapan- Nya (band. Ibr 10:1-18). Yesus bangkit dan dapat mengalahkan kematian Pengharapan orang yang percaya adalah beroleh hidup yang kekal dan pengharapan tersebut meyakinkan dengan kebangkitan Kristus. Kebangkitan Dia membuktikan kuasa- Nya yang sanggup menyelamatkan kita dari kematian kepada hidup yang kekal. Kristus bahkan sudah pernah menubuatkan hal ini yaitu seperti halnya Yunus berada di dalam perut ikan selama tiga hari, Dia 6

juga akan ada dalam perut bumi, dan bangkit pada hari yang ketiga. Nubuat tersebut menjadi kenyataan, Yesus bangkit dan menampakkan diri kepada lebih dari lima ratu saudara sekaligus (band. 1 Kor 15:6). Setelah kebangkitan-nya, Dia juga berbicara kepada murid-murid-nya tentang Kerajaan Allah selama empat puluh hari berturut-turut (band. Kisah 1:3). Iman dalam Yesus Kristus Dalam suratnya kepada jemaat di Roma, rasul Paulus berbicara untuk orang Yahudi maupun juga untuk orang Yunani. Orangorang Yahudi percaya dan yakin akan hukum Taurat yang menyelamatkan, sedangkan orang Yunani merasa tidak pantas untuk dihakimi karena mereka tidak mengetahui tentang hukum Taurat. Paulus berkata keduanya sama saja. Orang Yahudi atau pun orang yang bukan Yahudi telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah (band. Rom 3:23). Tidak ada solusi untuk keduanya kecuali iman dalam Yesus Kristus. Iman tanpa pertobatan adalah iman yang palsu Alkitab secara konsisten berkata bahwa iman yang sejati pasti akan direfleksikan oleh sebuah tindakan atau perbuatan yang sesuai dengan iman tersebut. Jika seseorang percaya kepada Kristus, 7

maka tindakan atau perbuatannya akan mencerminkan kehendak Kristus dalam hidupnya. Realita di masa kini mengatakan bahwa banyak orang yang mengaku beriman namun masih enggan untuk bertobat. Cobalah menyebutkan dua atau tiga jenis dosa dan bandingkan dengan realita yang ada. Contoh, berapa orang hari ini yang melakukan browsing situs pornografi di internet dan masih belum meninggalkan kebiasaan buruk tersebut? Untuk mendapatkan gambaran tentang hal itu, berikut di bawah ini adalah hasil survey yang diambil dari 4500 pelajar SMP dan SMA: 97 persen pelajar pernah mengakses situs porno, 92,7 persen pelajar pernah melakukan kissing dan oral sex, 61 persen pelajar SMP pernah melakukan hubungan seksual, dan 21,2 persen siswi SMU pernah melakukan aborsi. 3 Angka ini juga dapat memberikan gambaran tentang hubungan dan kualitas pembimbingan orang tua terhadap anak, dan kualitas pengaruh dari orang-orang dewasa terhadap para pemuda dan remaja. Pertobatan tanpa iman adalah usaha menjaring angin Arti pertobatan yang sesungguhnya tidak dapat diartikan sebagai 3 Tribun News. 97 Persen Pelajar Pernah Mengintip Situs Porno. 2013. Web. 18 Feb 2013. 8

usaha berhenti berbuat dosa saja. Ada komponen-komponen lain dalam pertobatan yang perlu diketahui sebelum memutuskan atau melakukan tindakan pertobatan itu sendiri. Komponen pertobatan adalah berhenti berbuat dosa, berbalik, dan mendekat kepada Allah (band. Kisah 26:20). Jadi, jika seseorang hanya berhenti berbuat dosa dan tidak berbalik dan mendekat kepada Allah yang benar, maka keputusan atau tindakan tersebut sebenarnya tidak dapat disebut sebagai pertobatan. Orang yang bertobat bukan saja berhenti berbuat dosa tetapi juga menyerahkan seluruh kehidupannya untuk melakukan kehendak dan perintah Allah dan semakin dekat dengan Dia dalam hubungan rohani dan mental dan dalam aplikasi berdampak dalam hubungan sosial antar manusia (band. 1 Yoh 3:15). Kesimpulan Keselamatan adalah karena kasih karunia oleh iman dalam Yesus Kristus, bukan yang lain. Iman yang sejati akan direfleksikan oleh pertobatan. Pertobatan tanpa iman dalam Yesus Kristus bukanlah pertobatan yang sejati. 9

Pesan untuk Pembaca Jika Anda merasa diberkati dengan tulisan ini dan ingin memberikan donasi untuk mendukung pelayanan beritakanfirman.com, Anda dapat menyalurkannya melalui BCA 7660207371. Donasi Anda akan kami salurkan sepenuhnya untuk pelayanan, pengembangan, dan peningkatan beritakanfirman.com Terima kasih. Tuhan memberkati. 10

Tentang Penulis Naek R. Sijabat adalah Gembala Jemaat GKDI Jambi dan juga Dosen Pendidikan Agama Kristen di Universitas Jambi. Pernah bekerja dan melayani Tuhan di bidang multi media Kristen menjadi editor sejumlah buku, menulis, dan menjadi manager dan produser sejumlah album rohani Kristen. Secara akademis pernah menyelesaikan study Alkitab dan meraih gelar Master di bidang Biblical Studies. Sudah menikah dan dikarunia dua orang anak. 11