BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 25 TAHUN 2016

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 5 TAHUN 2016

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan. 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

GUBERNUR GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 42 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 10

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 70 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 57 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 43 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAYONG UTARA PERATURAN BUPATI KAYONG UTARA NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN KAPUAS NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BANDUNG PERATURAN BUPATI BANDUNG NOMOR 30 TAHUN 2008 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG PERUBAHAN KEEMPAT ATAS PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 25 TAHUN 2007 TENTANG TENAGA HARIAN LEPAS PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 67 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 78 TAHUN 2016

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

BUPATI KEBUMEN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 66 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 33

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 156 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI BENGKAYANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG HARI JADI KABUPATEN BENGKAYANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 79 TAHUN 2014 TENTANG MUATAN LOKAL KURIKULUM 2013

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 29 TAHUN 2000

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN MUATAN LOKAL DI SUMATERA BARAT (Kab. Mentawai)

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA YOGYAKARTA PEDOMAN PENYUSUNAN TATA TERTIB SEKOLAH

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 46 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 11 TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 089 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 11 SERI E

BUPATI TANAH BUMBU PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2014

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2007 TENTANG PERSYARATAN DAN TATA CARA PENGANGKATAN

BUPATI PENAJAM PASER UTARA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 5 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR: 16 TAHUN 2012 TENTANG PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 16 TAHUN 2011 RENCANA STRATEGIS 2011 SEMUA ANAK KABUPATEN TANGERANG TERCATAT KELAHIRANNYA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 157 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI PEMILIHAN UMUM

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 61 Tahun : 2015

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 164 TAHUN 2015 TENTANG TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI DI LINGKUNGAN SEKRETARIAT JENDERAL KOMISI YUDISIAL

WALIKOTA DEPOK PERATURAN WALIKOTA DEPOK NOMOR 38 TAHUN 2013

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 06 Tahun : 2010 Seri : E

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG PENYELENGGARAAN KEOLAHRAGAAN KOTA BALIKPAPAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 032 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2015 T E N T A N G RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2016

BUPATI BOGOR PERATURAN BUPATI BOGOR NOMOR 6 TAHUN TENTANG PAKAIAN DINAS HARIAN BATIK DI LINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 31 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH KOTA MALANG TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 025 TAHUN 2014 TENTANG FORMASI JABATAN FUNGSIONAL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BARITO UTARAA PERATURAN BUPATI BARITO UTARA NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 18 SERI D

BUPATI NGANJUK BUPATI NGANJUK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 014 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB KERJA DOKTER SPESIALIS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TOLITOLI PROPINSI SULAWESI TENGAH

BUPATI TANA TORAJA PROVINSI SULAWESI SELATAN

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA RANCANGAN PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR BANTEN PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 7 TAHUN 2010 TENTANG RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH PROVINSI BANTEN TAHUN 2011

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL KABUPATEN KAPUAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KAPUAS, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menumbuhkan semangat dan nilai-nilai budaya Dayak yang berkembang di masyarakat Bumi Tingang Menteng Panunjung Tarung yang selanjutnya untuk pembentukan karakter anak bangsa sejak dini bagi pelajar, khususnya dalam penerapan pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Kapuas dalam Pasal 51 ayat (4) menyatakan bahwa penyelenggaraan mata pelajaran Muatan Lokal pada semua jenis dan jenjang pendidikan di daerah ditetapkan dengan Peraturan Bupati; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a perlu menetapkan Peraturan Bupati Kapuas tentang Tata Cara Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal Kabupaten Kapuas. Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Daerah Nomor 3 Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); 2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaga Negara Republik Indonesai Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586) 5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 40, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Badan Standar Nasional Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5410); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2006 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah; 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 52 Tahun 2007 tentang Pedoman Pelestarian dan Pengembangan Adat Istiadat dan Nilai Sosial Budaya Masyarakat; 10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;

11. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2008 Nomor 16, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 1 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Kelembagaan Adat Dayak di Kalimantan Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Nomor 31); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 1 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Kapuas (Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2008 Nomor 2); 13. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kapuas sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 6 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Kapuas (Lembaran Daerah Kabupaten Kapuas Tahun 2008 Nomor 2); 14. Peraturan Daerah Kabupaten Kapuas Nomor 8 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Kapuas; 15. Peraturan Gubernur Nomor 22 Tahun 2011 tentang Tata Cara Pelaksanaan Kurikulum Muatan Lokal. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN KURIKULUM MUATAN LOKAL KABUPATEN KAPUAS. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Bupati adalah Kepala Daerah Kabupaten Kapuas. 2. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Kapuas 3. Dinas Pendidikan adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah unsur pembantu Kepala Daerah dalam penyelenggaraan Pemerintah Daerah, Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, dan Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan serta Kelurahan Kabupaten Kapuas.

5. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. 6. Muatan Lokal yang selanjutnya disingkat Mulok adalah kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokan ke dalam mata pelajaran yang ada. 7. Satuan Pendidikan meraju kepada Sekolah menurut jenjang (SLTA, SLTP dan SD). BAB II KURIKULUM MULOK Pasal 2 Kurikulum Mulok adalah Kurikulum Pendidikan yang berbasiskan berbagai potensi daerah, ciri khas daerah dan keunggulan daerah yang selanjutnya disebut Kearifan Lokal (Local Wisdoms). Pasal 3 Mulok adalah satu-satunya kurikulum yang dibuat di daerah yang dikembangkan berdasarkan kebutuhan daerah yang bercirikan kearifan lokal, untuk mengembangkan potensi yang sesuai dengan ciri khas/potensi dan keunggulan daerah. Pasal 4 Mulok merupakan bagian dari struktur dan muatan kurikulum yang terdapat pada Standar Isi di dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Pasal 5 (1) Mulok merupakan Mata Pelajaran, sehingga Satuan Pendidikan terkait harus mengembangkan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk setiap jenis Mulok yang diselenggarakan. (2) Satuan Pendidikan wajib menyelenggarakan satu Mata Pelajaran Mulok pada setiap semester sehingga terdapat 2 (dua) Mulok dalam satu tahun pelajaran. (3) Satuan Pendidikan wajib menyelenggarakan mata pelajaran muatan lokal yang diintegrasi pada mata pelajaran dalam satu tahun pelajaran. (4) Satuan Pendidikan menganalisis dan memetakan kearifan lokal yang menjadi andalan di Kabupaten Kapuas. Pasal 6 Mulok meliputi 12 (dua belas) kearifan lokal berupa : a. Bahasa dan sastra daerah; b. Kesenian daerah; c. Keterampilan dan kerajinan daerah; d. Adat istiadat dan hukum adat;

e. Sejarah lokal; f. Teknologi lokal; g. Lingkungan alam/ekosistem; h. Obat-obatan tradisional; i. Masakan tradisional; j. Busana tradisional; k. Olahraga tradisional; dan l. Nilai budaya lokal dalam perspektif global. Pasal 7 Dinas Pendidikan wajib melaksanakan Mulok sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 agar dapat memasukan nilai budaya lokal dalam budaya global. Pasal 8 (1) Sekolah pada Tingkat Satuan Pendidikan masing-masing di Kabupaten wajib melaksanakan Mulok selama 2 (dua) jam pertemuan dalam satu minggu. (2) Sekolah pada tingkat satuan pendidikan mewajibkan membuat Visi dan Misi yang berbasis Kearifan Lokal. Pasal 9 Masing-masing SKPD agar memprogramkan materi Mulok ke dalam silabus materi Pelatihan Pra-jabatan dan Materi Pendidikan dan Latihan Penjenjangan bagi Pegawai Negeri Sipil. Pasal 10 (1) Kepada semua satuan pendidikan formal dan non formal agar memasukan Mulok ke dalam kurikulum dan Silabus mata pelajaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Bupati ini. (2) Kepada semua satuan pendidikan formal dan non formal wajib mengagendakan anggaran festival, lomba-lomba kearifan lokal tiap tahun yang dimuat dalam dana operasinal sekolah. (3) Kepada semua satuan pendidikan formal dan non formal wajib memakai pakaian Seragam batik Kalteng pada hari efektif belajar. (4) Kepada semua satuan pendidikan formal dan non formal wajib mengagendakan penggunaan Asesoris dan sarana belajar berupa buku-buku tulis, dll motif-motif Kalteng. (5) Kepada semua satuan pendidikan formal dan non formalwajib mengagendakan menyelenggarakan ekstrakurikuler Muatal lokal. (6) Kepada semua satuan pendidikan formal dan non formal wajib mengagendakan menyelenggarakan Gerakan apresiasi legenda Kalteng, Sejarah Kalteng pada pra Proses Belajar mengajar satu hari pembelajaran (15 menit) dengan kegiatan membaca dan mendongeng. (7) Kepada semua satuan pendidikan formal dan non formal wajib mengagendakan menyelenggarakan Gerakan apresiasi terhadap budaya daerah dengan menyayikan salah satu lagu daerah pada upacara bendera terutama pada apel hari senin.

Pasal 11 (1) Pemerintahan Daerah melaksanakan MoU dengan Perguruan Tinggi Negeri dan atau Ketua Perguruan Tinggi Swatsa di Provinsi menyelenggarakan PLPG Muatan Lokal. (2) Dalam rangka merekrot serta menjamin kualitas guru Mulok, Pemerintah Daerah menyediakan pendidikan ikatan dinas dari putra dan putri Kabupaten Kapuas yang memiliki kompetensi genius lokal (keahlian lokal), yang dibutikan dengan kepemilikan Sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah. BAB III GURU MULOK Pasal 12 Guru yang mengajar Mulok adalah guru yang memiliki pengetahuan budaya lokal dan memiliki komitmen untuk memajukan kebudayaan keunggulan dan potensi lokal. Pasal 13 (1) Guru Muatan lokal (Mulok) adalah seseorang yang diangkat oleh Pemerintah atau institusi pendidikan yang dikelola oleh masyarakat untuk menjadi tenaga pengajar Muatan Lokal, harus sesuai dengan formasi yang tersedia pada satuan pendidikan. (2) Guru Mulok yang diangkat oleh Yayasan Sekolah atas usul Kepala Sekolah setelah berkoordinasi dengan Komite Sekolah. (3) Guru Muatan Lokal yang sudah memiliki masa kerja minimal 5 (lima) tahun TMT pengangangkatan berhak untuk diusulkan mendapat tunjangan profesi sesuai dengan kemampuan anggaran dana Pemerintahan Daerah. Pasal 15 Guru Mulok diwajibkan untuk mengikuti pendidikan, pelatihan, dan penataran untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan budaya. Pasal 14 Dinas Pendidikan Kabupaten Kapuas dapat menyelenggarakan pendidikan/pelatihan, penataran, dan kursus untuk penelitian dan pengembangan bahan ajar Muatal Lokal (Mulok) yang diprioritaskan bagi guru, instruktur, dan dosen yang mengajar Muatan Lokal (Mulok). Pasal 15 Guru Mulok yang berstatus guru kontrak, guru bantu, tenaga honorer dapat diangkat atau mengikuti test Calon Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV PEMBIAYAAN Pasal 16 (1) Masing-masing SKPD Kabupaten agar menganggarkan pembiayaan pelaksanaan kurikulum Mulok melalui APBD dan didukung oleh APBD Provinsi. (2) Masing-masing SKPD mengangendakan anggaran Dana festival budaya kearifan lokal untuk kalangan pelajar pada kegiatan hari besar Nasional dan HUT Pemerintah Daerah Kabupaten (3) Masing-masing SKPD menyediakan seragam batik motif Kalteng yang wajib digunakan pada satu hari kerja. (4) Masing-masing SKPD mewajibkan berkomunikasi dengan bahasa dayak sesuai dengan ayat (1). Pasal 17 Besarnya gaji atau penghasilan guru Mulok yang berstatus guru kontrak atau guru bantu (tenaga honorer) ditentukan oleh Komite Sekolah yang merujuk kepada Standar Upah Minimum Provinsi Kalimantan Tengah yang berlaku saat itu, yang anggarannya bersumber dari Anggaran Dinas Pendidikan dan Provinsi atau anggaran lainnya yang sesuai dengan ketentuan undang-undang.

BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 18 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang yang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kapuas. Diundangkan di Kuala Kapuas pada tanggal 29 Juli 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KAPUAS, ttd RIANOVA Ditetapkan di Kuala Kapuas pada tanggal 29 Juli 2016 BUPATI KAPUAS, ttd BEN BRAHIM S. BAHAT BERITA DAERAH KABUPATEN KAPUAS TAHUN 2016 NOMOR 31