BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.1. berikut.

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat Ukur Berat Kalori pada Makanan Berbasis Arduino. d. Dimensi : P : 25 cm, L : 20 cm, T : 15 cm.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Microco ntroller ATMeg a 16. Program. Gambar 3.1 Diagram Blok sterilisator UV

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. a. Nama : Alat pendeteksi Golongan Darah Manusia. c. Display : LCD karakter 16x2.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

kali tombol ON ditekan untuk memulai proses menghidupkan alat. Setting

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PERANCANGAN. tabung V maka penulis membuat diagram dan mekanis system sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun untuk gambar dan penjelasan dari blok diagram dari alat dapat dilihat pada. Modul sensor.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODELOGI. Portable Kalibrator Suction Pump Berbasis Mikrokontroler ATMega16 : Gambar 3.1 Diagram Blok dari Alat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENULISAN

BAB III METODOLOGI. rangkaian, kemudian ketika sensor mendeteksi objek output sensor yang berupa

Gambar 3.1 Blok Diagram Timbangan Bayi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang kemudian akan dicampur dengan cairan antisera. Setelah selesai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut adalah gambar blok diagram :

BAB III METODE PENELITIAN. Berikut sistem dari modul Hot Plate Magnetic Stirrer dapat dilihat pada

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang sebelumnya telah dihaluskan dan melalui proses quality control

BAB III METODOLOGI PENELITIAN PROGRAM. MIKRO ATMega 328. yang terdeteksi oleh sensor, akan di proses oleh IC Microcontroller ATMega 328,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun gambar blok diagram modul data logger autoclave yang telah dibuat

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram Blok Untuk blok diagram dapat dilihat pada gambar 3.1. di bawah ini:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. down untuk memberikan tegangan ke seluruh rangkaian. Timer ditentukan dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rangkaian. Instrumen

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODE PENELITIAN. Bahan komponen yang digunakan untuk pembuatan rangkaian modul. adalah sebagai berikut : 3. Kapasitor 22nF dan 10nF

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Diagram Blok Sistem Diagram blok cara kerja alat digambarkan sebagai berikut :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. darah berbasis ATMega8 dilengkapi indikator tekanan darah yang meliputi :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Berikut ini merupakan penjelasan dari rangkaian power supply:

BAB III METODE PENELITIAN. Pada proses pembuatan Tugas Akhir ini banyak media-media alat yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN X RAY PENAMPIL. Cara kerja diagram blok sistem yaitu pada saat melakukan pengukuran

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Gambar blok diagram dari sistem kerja alat dapat dilihat pada Gambar 3.1

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA SISTEM

BAB 3 PERANCANGAN ALAT. Gambar 3.1 diagram blok rangkaian

BAB IV ANALISA DAN PENGUJIAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan. Stirring bar length

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III METODE PENELITIAN. berbasis microcontroller ATMega8 dapat dilihat pada Gambar 3.1.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. spesifikasi Modul, data pengukuran dan hasil perhitungan.

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. secara singkat menegenai cara kerja alat penulis. Diagram blok dapat dilihat pada. Arduino. Gambar 3.1.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2012 sampai dengan Januari 2013.

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB IV PENELITIAN Spesifikasi Alat. Alat terapi ini menggunakan lampu blue light yang diletakkan dibagan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN MODUL. Nama Alat : Simulasi Pengukuran Timer Pada Terapi Inframerah. Menggunakan ATmega16

BAB III METODE PELAKSANAAN. Sinar-X LCD 16x2. Pengkondisi Sinyal Analog. Gambar 3.1 Blok Diagram Alat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PERANCANGAN SISTEM KENDALI EXHAUST FAN MENGGUNAKAN BLUETOOTH

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Diagram alir digambarkan pada gambar berikut :

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2015 sampai dengan bulan Juli

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2013 sampai dengan Maret 2014,

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Adapun komponen-komponen penting dalam pembuatan perancangan alat

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Berikut alat dan bahan yang digunakan. Bahan yang digunakan pada pembuatan dan penelitian ini adalah:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Nama : Timbangan Bayi. 2. Jenis : Timbangan Bayi Digital. 4. Display : LCD Character 16x2. 5. Dimensi : 30cmx20cmx7cm

PROTOTIPE PALANG PINTU OTOMATIS UNTUK BUSWAY BERBASIS INFRA RED

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Diagram blok heart rate dan suhu badan

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa alat dan bahan. Berikut ini merupakan alat-alat yang dipergunakan

BAB IV PEMBAHASAN ALAT

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA ALAT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA. Untuk mengetahui apakah tujuan-tujuan dari pembuatan alat ini telah

BAB 3 METODE PENELITIAN. Sikonek, rumah tinggal Sunggal, dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara.

Transkripsi:

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Diagram Blok Sistem Diagram blok sistem ditunjukkan oleh Gambar 3.1. berikut. SENSOR LOAD CELL Hx 711 A R DISPLAY LCD START D JENIS MAKANAN RESET U I DOWN/U P BACK N O PROGR AM Gambar 3.1. Diagram blok sistem. 3.1.1. Cara kerja blok diagram Awalnya dilakukan pemilihan jenis makanan. Berat jenis makanan akan di sensor oleh load cell. Output dari load cell masih kecil. Kemudian diolah oleh penguat HX 711 agar bisa terbaca oleh Arduino Uno. Kemudian Arduino Uno mengolah data yang telah diterima. Sebelumnya, Arduino Uno telah diprogram sehingga hasilnya dalam satuan kalori. Hasil tersebut, kemudian ditampilkan oleh LCD karakter. Selain itu, arduino juga menerima perintah dari tombol start, reset, down/up, dan enter. 28

29 Tombol tombol tersebut berfungsi sebgaai pemilihan jenis makanan, memasukkan jenis makanan, memberikan perintah memulainya proses perhitungan kalori dan sebagai zero atau mengenolkan kembali alat agar ketika dipakai hasilnya akurat dan tepat. 3.2. Diagram Alir Proses Diagram alir proses ditunjukkan oleh Gambar 3.2. berikut. BEGIN A INISIALISASI RESET PEMILIHAN JENIS MAKANAN MASUKKAN MAKANAN ENTER TAMPIL LCD TARUH WADAH BACK A SELESAI Gambar 3.2. Diagram alir. 3.2.1. Cara kerja diagram alir Pertama nyalakan alat kemudian pilih jenis makanan yang akan dihitung kalorinya. Setelah dipilih tekan enter kemudian letakan terlebih dahulu wadah makanan yang akan ditimbang kemudian tekan tombol reset yang berfungsi sebagai pengenolan timbangan. Setelah tampilan muncul angka 0 maka masukkan jenis makanan kemudian tekan tombol lalu hasil akan langsung muncul pada LCD.

30 3.3. Diagram Mekanis Sistem Pada Gambar 3.3. berikut ini akan dibahas rancangan alat penghitung kalori pada makanan berupa desain dimensi alat tampak depan, belakang dan samping. a up down reset START back b c a. Tampak Depan e d b. Tampak Belakang f c. Tampak Samping Gambar 3.3. Dimensi rancangan alat. Keterangan : a b c d : Tampilan untuk kalori dan berat. : Tombol up/down, reset,enter, back. : Tempat untuk meletakkan makanan : Tempat kabel power

31 e f : Tombol on/off. : Sensor load cell. Dimensi Alat : Panjang Lebar Tinggi : 25 cm : 20 cm : 15 cm 3.4. Pembuatan Casing box alat 3.4.1. Bahan : a. Plat aluminium b. Cat pilok putih dan hitam c. Akrilik d. Plat besi 3.4.2. Alat : a. Cutter b. Pemotong plat c. Penggaris besi d. Bor listrik e. Amplas halus f. Dempul g. Mesin las

32 3.4.3. Langkah pembuatan : a. Gambar pola pada plat aluminium sesuai desain yang kita inginkan. b. Sesuaikan dengan pola komponen yang akan di pasang. c. Potong dan lubangi pola pada plat meggunakan pemotong plat, lalu disesuaikan bentuk nya dan di bor. d. Potong plat besi untuk dudukan sensor Load Cell sesuai pola. e. Lalu las dengan box plat aluminium yang sudah dibentuk tadi. f. Potong akrilik bentuk bulat untuk meletakkan media makanan yang akan di timbang. g. Lubangi akrilik, dan pasang pada tumpuan plat besi yang sudah tergabung dengan box plat aluminium. h. Rapikan las lasan dengan dempul agar halus. i. Tunggu kering, lalu warnai box dengan pilok. j. Setelah box kering, box siap untuk dipasang komponen. 3.5. Merakit Sensor Load Cell 3.5.1. Bahan : a. Modul sensor Load Cell. b. Modul penguatan HX 711. c. Modul Arduino Uno. d. Pin sisir 8 buah. e. Kabel jumper female male 8 buah. f. Casing sensor.

33 3.5.2. Langkah perakitan Rakit sensor load cell, modul HX 711, dan arduino sesuai dengan Gambar 3.4. berikut. Gambar 3.4. Perakitan modul sensor load cell. a. Kupas kabel pada sensor load cell. b. Sambungkan dengan white housing female. c. Pasang pin sisir pada modul HX 711 dan Arduino Uno. d. Solder pin sisir yang telah terpasang. e. Sambungkan kabel loadcell dengan modul HX 711 sesuai gambar di atas. f. Sambungkan modul HX 711 dengan Arduino Uno menggunakan jumer female. 3.6. Pembuatan Power Supply 3.6.1. Bahan : a. Diode 4a b. Trafo 0,5 A c. Kapasitor 3300 µf (2) d. Kapasitor 470 µf (2)

34 e. Kapasitor non polar 104 (4) f. IC regulator 7812 g. LED (1) 3.6.2. Alat : a. Papan pcb b. Solder c. Timah d. Penyedot timah e. Gunting 3.6.3. Langkah perakitan a. Rangkai sistematik rangkaian power supply dengan mengunakan aplikasi pada laptop, aplikasi yang digunakan pada pembuatan modul ini adalah proteus. b. Setelah sistematik rangkaian jadi, tahap selanjutnya membuat lay out nya dan disablon ke papan pcb. Untuk gambar lay out power supply pada papan pcb dapat dilihat pada gambar 3.5. di bawah ini: Gambar 3.5. Layout Power supply.

35 c. Rakit komponen yang dibutuhkan dengan menggunakan solder. Rangkaian power supply pada modul ini berfungsi sebagai supply tegangan ke semua rangkain yang menggunakan tegangan DC. Prinsip kerja power supply adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC dengan menggunakan transformator sebagai penurun tegangan dan dioda sebagai komponen yang berfungsi sebagai penyearah tegangan. Pada modul ini power supply akan mengubah tegangan AC menjadi DC sebesar 12 VDC dengan mengunakan IC regulator 78012. Adapun tegangan 12 VDC digunakan untuk inputan pada Arduino Uno. 3.7. Pembuatan program Dalam pembuatan program penulis menggunakan bahasa arduino atau bahasa C, berikut adalah isi program yang di buat untuk mengisi microcontroller atau dalam bahasa arduino biasa disebut sketch : SKETCH PROGRAM LENGKAP #include <LiquidCrystal.h> #include <math.h> #include "HX711.h" #define tombol1 8 #define tombol2 9 #define tombol3 A3 #define tombol4 A4 #define tombol5 A5 #define NASI 0 //180 #define NASI_TIM 1 //120 #define NASI_MERAH 2 //149

36 #define PEPAYA 3 //46 #define PISANG 4 //127 #define APEL 5 //58 #define BAYAM_REBUS 6 //23 #define KANGKUNG_REBUS 7 //22 #define KENTANG_REBUS 8 //62 #define AYAM_GORENG 9 //270 #define EMPAL_GORENG 10 //348 #define TEMPE_GORENG 11 //350 #define KEJU 12 //326 char str[16]; char strfloat[10]; float kalorilist[13] = {1.8, 1.2, 1.49, 0.46, 1.27, 0.58, 0.23, 0.22, 0.62, 2.70, 3.48, 3.50, 3.26; char* kaloriname[13] = {" NASI ", char choice=0; " NASI TIM ", " NASI MERAH ", " PEPAYA ", " PISANG ", " APEL ", " BAYAM REBUS ", " KANGKUNG REBUS ", " AYAM GORENG ", " EMPAL GORENG ", " TEMPE GORENG ", " KEJU "; LiquidCrystal lcd(2, 3, 4, 5, 6, 7); float berat,kalori; // HX711.DOUT - pin #A1 // HX711.PD_SCK - pin #A0

37 HX711 scale(a1, A0); // parameter "gain" is ommited; the default value 128 is used by the library void resettimbangan(){ scale.tare(); lcd.clear(); lcd.setcursor(0,0); lcd.print(" RESET "); delay(500); void bacatimbangan() { if(digitalread(tombol3)==0){ resettimbangan(); void bacatombol() { char tombol1var = digitalread(tombol1); char tombol2var = digitalread(tombol2); char tombol3var = digitalread(tombol3); char tombol4var = digitalread(tombol4); char tombol5var = digitalread(tombol5); if(!tombol3var){ resettimbangan(); if(!tombol1var){ choice++;

38 if(choice>12) choice=0; delay(200); if(!tombol2var){ choice--; if(choice<0) choice=12; delay(200); delay(50); void setup() { pinmode(tombol1, INPUT); pinmode(tombol2, INPUT); pinmode(tombol3, INPUT); pinmode(tombol4, INPUT); pinmode(tombol5, INPUT); digitalwrite(tombol1, HIGH); digitalwrite(tombol2, HIGH); digitalwrite(tombol3, HIGH); digitalwrite(tombol4, HIGH); digitalwrite(tombol5, HIGH); lcd.begin(16, 2); lcd.clear(); lcd.print("persiapan...");

39 Serial.begin(38400); Serial.println("HX711 Demo"); Serial.println("Readings:"); delay(2000); lcd.clear(); void loop() { lcd.setcursor(0,0); lcd.print(" JENIS MAKANAN: "); lcd.setcursor(0,1); lcd.print(kaloriname[choice]); bacatombol(); 3.8. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dipakai untuk melakukan penelitian ini adalah after only design. Pada rancangan ini, peneliti hanya melihat hasil tanpa mengukur keadaan sebelumnya. Dalam penelitian terdapat kelompok kontrol. Kelemahan dari rancangan ini adalah tidak diketahui keadaan awalnya, sehingga hasil yang didapatkan sulit untuk disimpulkan. X O Non Random -------------------------- ( - ) O

40 X = Treatmen/perlakuan yg diberikan ( variabel Independen) 0 = Observasi (variabel dependen) ( - ) = Kelompok control 3.9. Variabel Penelitian 3.9.1. Variabel Bebas Sebagai variabel bebas yaitu berat jenis makanan. 3.9.2. Variabel Tergantug Sebagai variable tergantung adalah sensor berat loadcell. 3.9.3. Variabel Terkendali Sebagai variabel terkendali yaitu Arduino Uno. 3.10. Rumus Statistik Pengukuran untuk kalibrasi dilakukan sebanyak 20 kali dalam percobaan dengan membandingkan dengan alat yang berstandar dan dicari nilai standar deviasi (STDV), angka ketidakpastian dan juga error dengan rumus sebagai berikut : 3.10.1. Rata rata Rata rata digunakan untuk menghitung hasil pembagian dari jumlah data yang di ambil atau di ukur dengan banyaknya pengambilan data atau banyaknya pengukuran. Rata Rata ( X ) = ΣXi n [3 1] Dimana : X = rata rata

41 Xi = Jumlah nilai data N` = Banyak data ( 1,2,3,,n ) 3.10.2. Simpangan Simpangan digunakan untuk menghitung selisih dari rata rata nilai harga yang dikehendaki dengan nilai yang diukur. Berikut rumus dari simpangan : Simpangan = Y X [3-2] Dimana : Y X = berat setting = rerata 3.10.3. Error (%) Error (kesalahan) digunakan untuk menghitung selisih antara mean terhadap masing-masing data. Rumus error adalah: DataSetting Re rata Error% = x100% Datasetting [3-3] 3.10.4. Standar Deviasi Standar deviasi digunakan untuk menghitung suatu nilai yang menunujukan tingkat (derajat) variasi kelompok data atau ukuran standarpenyimpangan dari meannya. Rumus standar deviasi (SD) adalah:

42 SD = n i = 1 ( X X ) i ( n 1) 2 [3-4] Dimana : SD = standar deviasi. X n = nilai yang dikehendaki. = banyak data. 3.10.5. Ketidakpastian (UA) Ketidakpastian digunakan untuk menghitung kesangsian yang muncul pada tiap hasil. Atau pengukuran biasa disebut sebagai kepresisian data satu dengan data yang lain. Rumus dari ketidakpastian adalah sebagai berikut: Ketidakpastian = stdv n [3-5] Dimana : STDV = Standar Deviasi n = banyaknya data 3.11. Persiapan Bahan Adapun komponen komponen penting yang digunakan dalam pembuatan modul, antara lain : a. Modul penguatan HX 711

43 b. Sensor Load cell c. LCD 2x16 d. Lampu LED e. IC ATMega 328 f. Soket IC ATMega 328 g. Minimum Sistem Arduino h. USB Female i. Kabel USB j. Conector 6 pin k. Conector 5 pin l. Conector 4 pin m. Conector 2 pin n. Push Button o. Diode 4a p. Trafo 0,5 A q. Kapasitor 3300 µf (2) r. Kapasitor 470 µf (2) s. Kapasitor non polar 104 (4) t. IC regulator 7812 3.12. Peralatan yang digunakan Sebagai sarana pendukung dalam pembuatan tugas akhir ini, ada beberapa peralatan yang dibutuhkan antara lain sebagai berikut : a. Solder listrik

44 b. Atractor (Penyedot Timah) c. Toolset d. Bor PCB e. Timah (Tenol) f. Multimeter g. Komputer h. Lem tembak i. Kabeltis