BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dua tim dengan 5 pemain pertim. Tujuannya adalah mendapatkan nilai (skor)

BAB I PENDAHULUAN. sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. kurikulum pendidikan jasmani. Upaya meningkatkan keterampilan bermain

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mempunyai tugas untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Dimana

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan aspek fisik, psikomotor, kognitif, dan afektif secara total.

BAB I PENDAHULUAN. didik, sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang diinginkan.

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan memiliki peran yang sangat strategis untuk

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah salah satu lembaga formal dalam sistem pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam uasaha pencapaian tujuan pembelajaran perlu diciptakan adanya

BAB I PENDAHULUAN. diartikan sebagai perubahan dalam kemampuan, sikap atau perilaku siswa

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama dinegara-negara yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan Jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Seirama dengan kemajuan ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

BAB I PENDAHULUAN. badan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Manusia sadar dengan

BAB I PENDAHULUAN. tingkat anak-anak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Pada awal

2016 PENGGUNAAN MEDIA AUDIOVISUAL TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SEPAK TAKRAW PADA SISWA SMP NEGERI 1 CONGGENG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah sebagai wadah pendidikan formal mempunyai tugas pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. bersaing, di samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sekolah adalah lembaga formal dalam sistem pendidikan tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. permainan beregu, maka kerjasama yang baik dalam melakukan Passing (

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Jasmani merupakan pendidikan yang mengacu pada. kualitas manusia Indonesia sehingga memiliki tingkat kesehatan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kebutuhan manusia sampai kapanpun dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan mengarahkan

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab serta sehat jasmani dan rohani. Oleh karena itu sekolah

BAB I PENDAHULUAN. smash, dimana hal yang mempengaruhi kemampuan smash adalah power otot

BAB I PENDAHULUAN. internasional dan membangkitkan rasa kebangaan nasional. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses kegiatan belajar mengajar merupakan suatu aktifitas yang bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. lawan dan berusaha memasukan bola ke dalam jaring atau gawang lawan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan proses pembelajaran, perlu diciptakannya

BAB I PENDAHULUAN. dalam ruangan atau di lapangan terbuka, dalam permainan bola voli terdapat dua

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dimana banyak manfaat olahraga yang dirasakan secara langsung oleh

BAB I PENDAHULUAN. Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (IPTEK) belakangan ini sangat. mempengaruhi pendidikan, terutama di negara-negara yang sudah maju.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya peningkatan kualitas sekolah, tenaga kependidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan upaya untuk meningkatkan kwalitas setiap

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas,

BAB I PENDAHULUAN. memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

BAB I PENDAHULUAN. olahraga yang paling digemari di dunia. Permainan ini bisa dilakukan oleh semua

BAB I PENDAHULUAN. pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan

BAB 1 PENDAHULUAN. berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana, pembekalan

PEMBELAJARAN TEHNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLLI OLEH SUARDI. B

BAB I PENDAHULUAN. guru-guru belanda yang mengajar di sekolah-sekolah lanjutan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pembangunan nasional di bidang pendidikan adalah upaya untuk

BAB I PENDAHULUAN. apabila seseorang dapat menguasai teknik dasar yaitu passing bawah, passing

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman belajar melalui proses pembelajaran pendidikan jasmani olahraga dan

BAB I PENDAHULUAN. membawa nama bangsa ke dunia internasional menjadi baik. Mempertahankan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. dua kelompok yang akan saling bertanding, dimana setiap kelompok

BAB I PENDAHULUAN. pembinaan olahraga Nasional, seperti tercantum dalam Undang Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Prinsip dasar permainan bola voli adalah untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga menjadi suatu kebutuhan hidup masyarakat di zaman modern

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan, bertujuan

BAB I PENDAHULUAN. sangat mempengaruhi perkembangan pendidikan, terutama di negara negara

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan perkembangan motoriknya sehingga memberikan kemudahan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani pada dasarnya merupakan bagian integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan jasmani memiliki peran yang sangat penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam usaha pencapaian tujuan belajar perlu diciptakan adanya sistem

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Nuritia Septiantry, 2013

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. ekstrakurikuler maupun diluar kegiatan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan masyarakat yang maju, adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mencegah bola menyentuh lantai atau lapangan permainan sendiri.

BAB I PENDAHULUAN. namun guru tersebut tidak mengarahkan siswa untuk merapikan kembali posisi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Peserta didik dalam menempuh proses pembelajaran adanya perubahan

Materi: Konsep Dasar Pendekatan Taktik dalam Permainan Sepakbola. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di sekolah masih cenderung dilaksanakan dengan

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan secara terencana akan meningkatkan kebugaran jasmani seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik- teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan.

FAJAR MUGO RAHARJO,S.Pd, M.Pd Prodi Pendidikan Jasmani Kesehatan Dan Rekreasi STOK Bina Guna Medan ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. fungsi antara pengembangan aspek: (a) organik, (b) neuro moscular,(c)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, setelah sepak bola.( Http//guruolahragaku.blogspot.com.materi

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan melalui pembinaan di usia dini baik dari kemampuan teknik taktik dan

dan bahkan akan terbelakang. Dengan demikian pendidikan harus betul-betul samping memiliki budi pekerti yang luhur dan moral yang baik.

I. PENDAHULUAN. SMAN 4 Metro adalah lembaga pendidikan menengah atas yg membantu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Septian Try Ardiansyah 2014

BAB I PENDAHULUAN. media gerak siswa dalam rangka mencapai tujuan pendidikan. Dijenjang

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya yang bermain bulutangkis baik di ruangan tertutup (indoor)

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola besar. Yang dimainkan oleh dua regu masing-masing terdiri dari 6

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) belakangan ini

BAB I PENDAHULUAN. seseorang dapat menguasai unsur teknik dasar dalam permainannya. Unsur teknik

BAB I PENDAHULUAN. jasmani sebagai suatu sub sistim pendidikan memiliki peran yang berarti dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. SMU/SMA juga sampai tingkat Perguruan Tinggi. Serta turnamen bola basket

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi pada jaman modern sekarang ini membuat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi belakangan ini sangat

baik dan benar. Para pemain sebaiknya berlatih dengan rutin dan penuh

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Olahraga merupakan sebuah aktivitas fisik yang memiliki aspek yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan bagian yang tidak dapat di pisahkan dengan kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mendorong, mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmani

BAB I PENDAHULUAN. olahraga bola basket telah dipertandingkan pada PON I di kota Solo.

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup banyak penggemarnya dan dari tahun ke tahun mengalami perkembangan ytang sangat pesat. Permainan bola voli dimainkan oleh dua regu yang saling berhadapan dan masing-masing regu terdiri dari enam orang pemain. Permainan bola voli dilakukan dengan cara bola dipantulkan sebanyak-banyaknya tiga kali. Seperti dijelaskan dalam peraturan permainan bola voli edisi (2001-2004) bahwa tujuan dari permainan bola voli adalah melewaatkan bola di atas net agar dapat jatuh menyentuh lantai lapangan lawan dan untuk mencegah usaha yang sama dari lawan. Setiap tim dapat memainkan tiga kali pantulan untuk mengembalikan boloa (di luar perkenaan blok). Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, bola voli merupakan pembelajaran yang sangat digemari oleh siswa laki-laki maupun wanita. Tetapi permasalahan yang sering timbul adalah bahwa siswa hanya sekedar bermain dalam bola voli. Mereka kurang memperhatikan penguasaan dalam teknik dasar bermain bola voli seperti service, passing, block, dan smash. Ini terbukti dari observasi awal yang dilakukan oleh peneliti di SMA Swasta Nasrani 1 Medan pada tanggal 08 Oktober 2012. Akan tetapi kalau di tinjau dari beberapa alat yang tersedia di sekolah khususnya bola voli hanya ada 2 buah bola yang dimiliki sekolah tersebut. Dari observasi yang di lakukan dalam permainan sepak bola 1

2 banyak siswa yang masih belum menguasai teknik passing, khususnya passing Atas. maka perlu diajarkan kepada siswa sekolah. Melakukan passing dengan baik bukan merupakan hal yang mudah. Bagi siswa pemula sering kali dalam melakukan passing tidak sempurna, bahkan tidak menutup kemungkinan bolanya lari dari penguasaan. Kesalahan-kesalahan yang sering terjadi saat melakukan passing, salah satu faktor penyebabnya adalah belum menguasai materi teknik passing bola dengan benar. Agar para siswa dapat menguasai materi teknik passing bola dengan benar dibutuhkan cara belajar yang baik. Dalam pelaksanaan pembelajaran passing dalam permainan bola voli perlu diterapkan cara belajar yang tepat agar diperoleh kemampuan menggiring dengan baik. Pada pelaksanaannya siswa sebelumnya harus menguasai salah satu teknik passing, yaitu Passing Atas. Setelah siswa melakukannya, peneliti melakukan evaluasi proses menggunakan media audio visual berupa tayangan film (video). Hal ini dapat mendorong siswa dalam memecahkan segala persoalan yang ada didalam melakukan Passing Atas. Permasalahan tersebut pada dasarnya adalah bagaimana menerapkan keterampilan teknik passing dalam suatu permainan atau pertandingan yang sesungguhnya. Dengan demikian siswa dapat memahami keterkaitan antara keterampilan teknik dengan taktik permainan atau pertandingan yang sebenarnya. Dengan diterapkannya evaluasi proses menggunakan media audio visual pada pembelajaran Passing Atas diharapkan mampu memecahkan permasalahan yang selama ini terlihat di lapangan khususnya di kelas X SMA Swasta Nasrani 1 Medan. Permasalahan yang ditemukan peneliti setelah

3 dilakukan observasi awal dan melihat nilai hasil belajar siswa pada sub kompetensi penguasaan teknik dasar Passing Atas pada permainan bola voli sangat rendah sehingga peneliti berusaha untuk memperbaiki permasalahan yang ditemukan di kelas ini. Kesalahan yang sering terjadi dilakukan siswa dalam pelaksaanan Passing Atas adalah: posisi badan tidak dibungkukan kedepan, kaki tidak ditekuk, perkenaan bola ketangan tidak tepat, gerakan tangan siswa yang dibengkokan dan gerakan tangan lebih dari 90 o (lebih tinggi dari bahu). Kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh siswa kelas X SMA Swasta Nasrani 1 Medan ini setelah diobservasi oleh peneliti ternyata disebabkan oleh siswa yang belum menguasai materi passing bawah secara benar. Selain permasalahan di atas, peneliti juga menemukan bahwa konsep belajar mengajar yang di terapkan oleh guru pendidikan jasmani yang monoton. Guru tidak pernah melakukan evaluasi proses terhadap kegiatan belajar yang sudah dilakukan oleh siswa. Seperti yang diungkapkan Zainal Arifin (2011:34) evaluasi proses adalah suatu proses banyak menentukan keberhasilan kurikulum. Hal ini disebabkan konsistensi waktu yang terbagi tidak sesuai dengan terapan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), alat yang tersedia terbatas, dan jumlah siswa yang banyak juga mempengaruhi waktu untuk guru melakukan evaluasi proses. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah, khususnya dalam materi bola voli yaitu passing atas, guru cenderung melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan teknis dalam mengajarkan suatu cabang

4 olahraga. Artinya, guru masih menitik beratkan pada penguasaan teknik kecabangan yang menimbulkan proses pembelajaran yang monoton bagi siswa dan kurang mementingkan kemampuan pemahaman siswa terhadap hakekat pendidikan jasmani itu sendiri. Penerapan pendekatan teknis akan menyulitkan siswa dalam memahami makna permainan dalam suatu cabang olahraga dampaknya siswa tidak tertarik pada proses pembelajaran. Suasana yang kurang menyenangkan dan menggembirakan tersebut akan membuat siswa kurang termotivasi dalam mengikuti pelajaran pendidikan jasmani di sekolah atau di luar sekolah. Dalam wawancara, dari jumlah 23 orang siswa kelas X 1 SMA Swasta Nasrani 1 Medan, ternyata sebagian besar siswa (14 orang) memiliki nilai ratarata dan 9 orang yang memiliki di atas nilai KKM. Nilai KKm Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan disekolah adalah 75. Guru pendidikan jasmani perlu memberikan perhatian atau merespon gejala ini, tidak mengangap hal ini sebagai hal biasa. Apalagi hal ini dibiarkan berlarut-larut dikhawatirkan akan menurunkan hasil belajar siswa secara umum. Perlu dicari solusi yang tepat dalam masalah ini, agar siswa lebih tertarik dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani, terutama pada materi bola voli. Dalam hal ini salah satu alternatif yang dilakukan dalam memecahkan masalah tersebut adalah dengan melakukan evaluasi proses menggunakan media audio visual dalam mengajarkan materi bola voli. Dengan diterapkannya evaluasi proses menggunakan media audio visual terhadap pembelajaran bola voli materi passing atas diharapkan siswa akan dapat

5 lebih optimal dalam proses belajar. Oleh karena itu, dengan dikenalkannya evaluasi proses menggunakan media audio visual atau bentuk-bentuk latihan bermain dari passing atas bola voli tersebut agar siswa lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru yang menangani kegiatan proses belajar mengajar dan kegiatan peningkatan hasil belajar adalah peguasaan tentang melakukan evaluasi proses menggunakan media audio visual. Pengalaman yang terlihat di lapangan bahwa pengetahuan tentang melakukan evaluasi proses menggunakan media audio visual merupakan hal yang baru dan belum diketahui oleh guru pendidikan jasmani. Agar standar kompetensi pembelajaran pendidikan jasmani dapat terlaksana sesuai dengan pedoman, maksud dan juga tujuan sebagaimana yang ada dalam kurikulum, maka guru pendidikan jasmani harus mampu membuat pembelajaran yang efektif dan menyenangkan. Oleh sebab itu peneliti tertarik untuk memecahkan masalah tersebut dengan melakukan evaluasi proses menggunakan media audio visual dalam menggajarkan materi bola voli yaitu passing Atas. Melalui penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan penguasaan teknik passing yang benar, sehingga dapat mendukung keterampilan teknik bermain bola voli menjadi lebih baik. Dengan dilakukannya evaluasi proses menggunakan media audio visual, siswa diharapkan dapat melakukan gerakan Passing Atas secara berulang-ulang melalui permainan, sehingga dapat mengotomatisasikan teknik passing dengan baik dan benar tanpa membuat siswa menjadi bosan.

6 Jadi untuk memperbaiki hasil belajar Passing Atas bola voli siswa SMA Swasta Nasrani 1 Medan peneliti menggunakan media audio visual. Oleh sebab itu untuk meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli siswa diperlukan media yang cocok untuk membantu memperbaiki dan meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satunya dengan menggunakan media audio visual. Dari latar belakang tersebut peneliti merasa tertarik untuk mengadakan penelitian mengenai Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Melalui Evaluasi Pembelajaran Menggunakan media Audio Visual Pada Siswa Kelas X Kelas SMA Swasta Nasrani 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah, maka dikemukakan suatu gambaran tentang permasalahan yang dihadapi. Dalam penelitian ini masalah yang dapat diteliti dan diidentifikasi adalah sebagai berikut: (1). Apakah Siswa sudah dapat melakukan tehnik Passing Atas bola poli dengan baik dan benar? (2). Dengan alat media audio visual dapatkah siswa lebih termotivasi untuk meningkatkan hasil belajar Passing Atas bola voli.? (3). Apakah siswa sudah mengerti cara melakukan gerakan dan teknik passing atas bola voli dengan baik dan benar.? (4). Media audio visual diharapkan dapat membantu guru meningkatkan hasil belajar passing Atas bola voli siswa?mengapa siswa sebagai penerima imformasi yang disampaikan oleh guru tidak dapat menerima pelajaran dengan baik dan benar serta aktif dalam proses pembelajaran?

7 C. Batasan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah, maka yang menjadi batasan masalah dalam penelitian ini adalah Peningkatan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli melalui Evaluasi Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Nasrani 1 Medan dengan menerapkan gaya mengajar komando. Mengingat luasnya ruang lingkup masalah dan kemampuan penulis, maka perlu adanya pembatasan masalah, yaitu : 1. Variabel tindakan ( X ) Evaluasi Proses Menggunakan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Nasrani 1 Medan. 2. Variabel hasil ( Y ) Hasil belajar Passing Atas bola voli khususnya pada ranah psikomotorik. D. Rumusan Masalah Untuk membatasi penelitian dibutuhkan rumusan masalah yang akan mempermudah pembahasan problematika yang diangkat. Adapun rumusan masalah dari penelitian ini adalah: bagaimana evaluasi proses menggunakan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar passing atas bola voli pada siswa kelas X SMA Swasta Nasrani 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013?

8 E. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah diatas, adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah melalui penerapan Evaluasi Proses Menggunakan media Audio Visual dapat meningkatkan Hasil Belajar Passing Atas Bola Voli Pada Siswa Kelas X SMA Swasta Nasrani 1 Medan 2012/2013. F. Manfaat Penelitian Manfaat penelitian yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: a Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dengan pendekatan pembelajaran passing atas bola voli melalui media audio visual. b Sebagai usaha sadar bagi guru untuk penerapan pendekatan pembelajaran passing atas bola voli melalui media audio visual c Sebagai masukan kepada sekolah dalam meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Swasta Nasrani 1 Medan d Berguna untuk menambah perbendaharaan strategi belajar yang dapat diberi kepada siswa. e Bagi peneliti berguna untuk mengembangkan tehnik evaluasi proses, khususnya untuk pemikiran pembelajaran yang berkaitan dengan gerak dan menambah wawasan terkait dengan evaluasi praktek mengajar.