BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAGIAN PERTAMA HAK AZASI MANUSIA (HAM) BAB I PENDAHULUAN

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. M.Mamun Salman, M.Pd.I

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI PEMBENTUKAN NEGARA KEWARGANEGARAAN

Hakekat bangsa dan NKRI

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

Bangsa dan Negara 1.1 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Individu 1.2 Kedudukan Manusia Sebagai Makhluk Sosial 2.1 Pengertian Bangsa

BAB SYARAT TERBENTUKNYA NEGARA

M. Individu. M. Sosial

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

BAB 3 POLITIK DAN STRATEGI A. HAKEKAT NEGARA

H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI NEGARA KEWARGANEGARAAN

D. Semua jawaban salah 7. Kekuasaan Kehakiman ialah kekuasaan yang merdeka artinya A. Terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah B. Tidak bertanggung

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Teori Kedaulatan. Makna Kedaulatan MACAM MACAM TEORI KEDAULATAN. Secara Sempit. Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi suatu Negara.

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

MODUL 5 PANCASILA DASAR NEGARA DALAM PASAL UUD45 DAN KEBIJAKAN NEGARA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP)/Madrasah Tsanawiyah (MTs)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR TINGKAT SMP, MTs, DAN SMPLB

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN) MAKALAH KEWARGANEGARAAN : PENGANTAR (PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN)

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

PLEASE BE PATIENT!!!

LATIHAN SOAL PENDIDIKAN PANCASILA IPB 111 UNIT MATA KULIAH DASAR UMUM

B. Tujuan C. Ruang Lingkup

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

: Pendidikan Kewarganegaraan (PKN)

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

atau negara tersebut dengan bangsa atau negara lain di dunia. Ciri khas

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN POLITEKNIK KEUANGAN NEGARA STAN

Mata Pelajaran : PPKn Kelas / Sem : VIII / 1

KISI KISI PENILAIAN KENAIKAN KELAS TAHUN PELAJARAN

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

HAKIKAT NEGARA & BENTUK-BENTUK KENEGARAAN

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

SEJARAH HAK AZASI MANUSIA

Peraturan Daerah Syariat Islam dalam Politik Hukum Indonesia

B A B N E G A R A. A. Pengertian Negara

sebelumnya, yaitu Zaman Pertengahan. Walau demikian, pemikiran-pemikiran yang muncul di Zaman Pencerahan tidaklah semuanya baru.

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi MANAJEMEN.

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

Kewarganegaraan. Negara dan Sistem Pemerintahan MODUL PERKULIAHAN II. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh 02

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA : GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: 11Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

Daftar Pustaka. Glosarium

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

MATERI KULIAH ILMU NEGARA MATCH DAY 6 ASAL MULA DAN LENYAPNYA NEGARA

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

Negara adalah organisasi manusia yang berada di bawah suatu pemerintahan yang sama.

PANCASILA. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Makna dan Aktualisasi Sila Persatuan Indonesia dalam Kehidupan Bernegara

UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN PEMBUKAAN ( P r e a m b u l e )

PAKET TERLENGKAP, TERBAIK, DAN TERBUKTI SUKSES. dilengkapi Pembahasan Jawaban

Evaluasi Belajar Tahap Akhir Nasional Tahun 1994 Tata Negara

HUKUM ADMINISTRASI PUBLIK

STRUKTUR KURIKULUM 2013 MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN SD/MI, SMP/MTS, SMA/MA DAN SMK/MAK

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

LOG Ci O vic Education

HAK AZASI MANUSIA. Materi Perkuliahan Ilmu Politik FH Unsri. Vegitya Ramadhani Putri, MA, LLM

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

STANDAR ISI DAN STANDAR KOMPETENSI LULUSAN MATA PELAJARAN PKn Ekram Pw, Cholisin, M. Murdiono*

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

DINAS PENDIDIKAN SMP NEGERI 3 LAWANG ULANGAN AKHIR SEMESTER GENAP TAHUN PELAJARAN 2007 / 2008

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

UNDANG-UNDANG DASAR 1945

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

Wawasan Nusantara KELOMPOK 1 CIVIC EDUCATION

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

RANGKUMAN KN KEDAULATAN ARTI : KEKUASAAN TERTINGGI

Pengertian dan Definisi Negara Menurut Para Ahli

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

PANCASILA SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL DRS. M. KHALIS PURWANTO, MM

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

Berikut ini adalah pengertian dan definisi tentang masyarakat menurut beberapa ahli :

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Modul 1 ini merupakan salah satu modul yang harus dipelajari oleh siswa kelas X pada semester satu. Untuk mempermudah siswa dalam menguasai modul ini, maka modul ini dibagi dalam 3 bagian terpisah, selain itu para siswa diharuskan mengkaji dan membaca dengan baik setiap petunjuk modul serta mengerjakan evaluasi-evaluasi yang terdapat pada masing masing bagian dengan sungguh-sungguh. Modul ini disusun sebagai upaya agar siswa dapat memahami hakekat akan bangsa dan negara, sistem hukum dan peradilan nasional serta memahami tentang perilaku-perilaku yang sesuai dengan HAM. Dengan kemampuan yang dimilikinya, siswa diharapkan akan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Modul ini disusun berdasarkan tuntutan kurikulum 2006 yang lebih menitikberatkan pada kepekaan terhadap fenomena sosial disekitar siswa serta kemandirian siswa dalam belajar. Demikian, semoga modul ini benar-benar dapat memberikan motivasi belajar bagi siswa dan mempersiapkan siswa menjadi warga negara yang cerdas, mandiri, kreatif, inovatif, yang memiliki ketanggapan dan kepekaan terhadap perkembangan budaya politik nasional, menjadi warga negara yang memiliki kemampuan menghargai persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan sesuai dengan yang diharapkan. 1

BAGIAN PERTAMA HAKEKAT BANGSA DAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA (NKRI) BAB I PENDAHULUAN A. Deskripsi 1. Judul dan Ruang Lingkup Modul Pada bagian pertama modul 1 membahas tentang Hakekat Bangsa Dan Negara Kesatuan RI. Ruang lingkup dan isi pembahasannya terbagi dalam empat kegiatan belajar, yaitu : 1) Kegiatan belajar 1 membahas tentang Hakekat Bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara 2) Kegiatan belajar 2 membahas tentang Hakekat dan Bentukbentuk kenegaraan 3) Kegiatan belajar 3 membahas tentang Pengertian, Fungsi dan Tujuan NKRI 4) Kegiatan belajar 4 membahas tentang Semangat Nasionalisme dan Patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Hasil yang akan dicapai Setelah menguasai modul ini, siswa diharapkan dapat memahami hakekat sebenarnya dari bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. B. Petunjuk Penggunaan Modul Perhatikan petunjuk penggunaan modul di bawah ini : 1. Petunjuk bagi siswa a. Pelajari modul ini dengan teliti dan sistematis, mulai dari awal sampai akhir pembahasan, sehingga setiap siswa memperoleh pengetahuan dan pemahaman secara lengkap dan benar tentang hakekat bangsa dan NKRI b. Lengkapi dengan sumber-sumber lain yang mendukung c. Setelah menguasai modul ini, maka buatlah : 1) Resume tentang hakekat bangsa dan Negara serta pengertian fungsi dan tujuan NKRI 2) mendeskripsikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 2

d. Prosedur sertifikasi : siswa dianggap telah memahami modul ini dengan indikator sebagai berikut : 1) 90% soal-soal test dapat dijawab dengan benar 2) Dapat mengerjakan soal-soal test dan non test yang ada pada modul ini 3) Mampu mengaplikasikan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan sehari-hari. 2. Petunjuk bagi guru a. Mengontrol, membantu, dan mengarahkan siswa untuk merencanakan persiapan dalam mempelajari modul tentang hakekat bangsa dan NKRI b. Memeriksa test tertulis dan non test yang diberikan kepada siswa. Menjawab pertanyaan siswa tentang hal-hal yang belum dipahami pada materi tersebut. c. Mencatat pencapian kemajuan belajar dan memberikan penilaian kepada siswa yang telah mengerjakan soal-soal test maupun non test. d. Menjelaskan kembali kepada siswa tentang beberapa hal yang masih perlu diperbaiki dan memberitahukan untuk rencana pembelajaran selanjutnya. C. Tujuan Akhir 1. Kinerja yang diharapkan a. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya negara b. Siswa dapat mendeskripsikan hakekat negara dan bentuk-betuk kenegaraan c. Siswa dapat menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidpan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 2. Kriteria keberhasilan a. Pengetahuan (Kognitif) (1) Pengertian pengertian bangsa dan negara (2) Unsur-unsur terbentuknya bangsa dan bentuk - bentuk kenegaraan (3) Pengertian, fungsi dan tujuan NKRI (4) Makna nasionalisme dan patriotisme b. Sikap (Afektif) Memahami perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme 3

3. Kondisi atau variabel yang diberikan a. Penjelasan modul b. Pembimbingan penggunaan modul c. Latihan mengerjakan soal-soal test dan non test d. Tanya jawab yang aktif dan komunikatif antara guru dengan siswa atau siswa dengan siswa. e. Umpan balik dan tindak lanjut D. Cek Kemampuan 1. Jelaskan pengertian bangsa dan negara! 2. Sebutkan unsur-unsur terbentuknya negara! 3. Sebutkan bentuk-bentuk kenegaraan! 4. Jelaskan pengertian NKRI! 5. Sebutkan tujuan NKRI! 6. Sebtkan contoh perilaku yang sesuai dengan semangat nasionalisme dan patriotisme! 4

BAB II PEMBELAJARAN A. Rencana Pembelajaran Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar : STANDAR KOMPETENSI KEMAMPUAN DASAR Siswa mampu menganalisis hakekat Bangsa dan Negara. Kemampuan untuk Menganalisis Hakikat Bangsa dan Negara MATERI PEMBELAJARAN Pembelajaran 1 Menganalisis hakekat bangsa dan unsur-unsur terbentuknya Negara Pembelajaran 2 Mendeskripsikan hakekat Negara dan mentuk-bentuk kenegaraan Pembelajaran 3 Menjelaskan pengertian fungsi dan tujuan NKRI Pembelajaran 4 Menunjukan semangat nasionalisme dan patriotisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara WAKTU 2 2 4 2 B. Kegiatan Belajar 1. KEGIATAN BELAJAR 1 a. Tujuan Kegiatan Belajar 1 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 1 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian bangsa Menjelaskan unsur-unsur terbentuknya bangsa 5

b. Uraian Materi 1 A. Hakekat Kedudukan Manusia Secara kodrati manusia merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang paing sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya. Penciptaan manusia dibekali dengan cipta, rasa dan karsa berupa akal pikiran, perasaan hati, dan keinginan. Selain itu manusia juga memiliki jwa yang dinamis, hal ini akan membedakannya dengan makhluk lainnya. 1. Manusia sebagai makhluk individu Setiap manusia memiliki kekhasan yang berbeda, misalnya sifat khas yang dimiliki seseorang, sifat, sikap, temperamen, watak (karakter), tipe dan minat. Sebagai manusia memiliki keinginan, kebutuhan, kebiasaan cita-cita yang berbeda antara satu individu dengan individu lainnya. 2. Manusia sebagai makhluk social Aristoteles mengungkapkan bahwa manusia disebut juga zoon politicon (makhluk social ) berarti manusia memiliki hasrat atau naluri untuk hidup bermasyarakat. Hal ini dikarenakan mahnusia memiliki akal dan sadar akan ketidakmampuannya dalam memenuhi kebutuhan hidup secara sendiri, sehingga manusia memerlukan interaksi social. Pancasila memndang manusia sebagai mahkluk monodualistik, yaitu manusia sebagai makhluk individu sekaligus sebagai makhluk social. Sekecil apapun kebutuhan individu tidak akan terpenuhi tanpa adanya bantuan dari orang lain. Dengan demikian maka Pancasila mengajarkan akan adanya keseimbangan antara hak dan kewajiban. Hak asasi seseorang dibatasi oleh kewajiban asasi dirinya, demikian seterusnya. B. BANGSA Bangsa sering disebut dengan istilah rakyat, Bangsa adalah pengertian politis sedangkan rakyat pengertian sosiologis. Ernest Renan : Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama Otto Bauer : Bangsa adalah sekelompok manusia yang memiliki karakter karena persamaan nasib dan pengelaman sejarah Kamus Bahasa Indonesia : Bangsa adalah orang yang berada di dalam suatu masyarakat hukum yang terorganisir. Ensiklopedia Politik : Bangsa adalah sekelompok yang mempunyai persamaan sejarah, nasib, cita-cita, suka duka yang sama F. Ratzel : Bangsa terbentuk karena adanya rasa kesatuan Jacobsen dan Lipman : Bangsa adalah satu kesatuan budaya dan kesatuan politik 6

C. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA BANGSA : Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bangsa terbentuk karena beberapa unsur, yaitu : 1. persamaan nasib 2. persamaan karakter 3. memiliki ikatan persatuan di antara anggota-anggotanya 4. memiliki tanah air yang sama, dan 5. memiliki persamaan cita-cita Sebagian ahli mengatakan bahwa bangsa lahir karena : 1. Keinginan untuk mencapai kesatuan nasional 2. Keinginan untuk mencapai kemerdekaan dan kebebasan nasional 3. Keinginan untuk kemandirian, keunggulan, individualistis, keaslian 4. Keinginan untuk menonjol diantara bangsa-bangsa Rangkuman Pembelajaran 1 Bangsa adalah sekelompok manusia yang berada dalam suatu ikatan batin karena memiliki sejarah dan cita-cita yang sama. Bangsa lahir karena adanya persamaan nasib, karakter, adanya ikatan persatuan di antara anggotaanggotanya, memiliki tanah air yang sama, dan memiliki persamaan cita-cita. Latihan 1. jelaskan makna dari manusia sebagai zoon politicon! 2. bagaimana pandangan pancasila tentang manusia? 3. jelaskan pengertian bangsa menurut ernest reinan! 4. sebutkan unsur-unsur terbentuknya bangsa! 5. jelaskan makna bengsa menurut pandangan anda! 2. KEGIATAN BELAJAR 2 a. Tujuan Kegiatan Belajar 2 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 2 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian negara Menjelaskan bentuk-bentuk kenegaraan 7

b. Uraian Materi 2 A. PENGERTIAN NEGARA Istilah Negara : de staat (Belanda), the State (Inggris), l etat (Perancis), statum (Latin), lo stato (Italia), der staat (Jerman). Kamus Umum BIndo : Negara adalah persekutuan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur Prof. Nasroen : Negara adalah suatu bentuk pergaulan hidup yang ditinjau secara sosiologis Prof. R. Djokosoetono, S.H. : Negara adalah suatu organisasi yang berada di bawah pemerintahan yang sama Soenarko : Negara adalah suatu organisasi masyarakat yang mempunyai daerah tertentu M. Solly Lubis, S.H. : Negara adalah bentuk pergaulan hidup yang mempunyai daerah tertentu, rakyat dan pemerintahaan Aristoteles : Negara adalah persekutuan dari keluarga dan desa untuk mencapai kehidupan Grotius : Negara adalah ikatan manusia yang insaf akan panggilan hukum kodrat Jean Bodin : Negara adalah persekutuan keluarga yang dipimpin olrh akal dari suatu kekuasaan yang berdaulat Hans Kelsen : Negara adalah pergaulan hidup bersama dengan cara paksa Logeman : Negara adalah organisasi kekuasaan yang bertujuan mengatur masyarakat dengan kekuasaannya Oppenheimer : Negara adalah suatu masyarakat tertentu yang terdapat suatu deferensial politik Prof. Van Apeldorn : Negara adalah persekutuan rakyat yang hidup di suatu daerah dibawah kekuasaan tertinggi menurut hukum yang sama B. UNSUR-UNSUR TERBENTUKNYA NEGARA Menurut Oppenheim dan Lauterpacht unsure terbentuknya Negara adalah : 1. Rakyat 2. Wilayah / daerah 3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan dari negara lain 8

Rakyat, wilayah dan pemerintah yang berdaulat merupakan unsur konstitutif, sedangkan pengakuan dari negara lain merupakan unsur deklaratif (unsur tambahan). 1) RAKYAT Rakyat adalah semua orang yang berdiam di suatu negara atau menjadi penghuni negara Rakyat dibedakan atas : 1. Penduduk : mereka yang bertempat tinggal tetap di dalam wilayah negara a. Warga Negara : mereka yang berdasarkan hukum merupakan anggota dari negara b. Bukan warga Negara : orang asing atau mereka yang mengakui negara lain sebagai negaranya Warga Negara dan bukan Warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang berbeda 2. Bukan penduduk : mereka yang berada di dalam wilayah negara tetapi tidak bermaksud bertempat tinggal di negara itu 2) WILAYAH Wilayah dibagi atas : 1. Daratan Wilayah daratan dapat ditentukan dengan batas-batas : a. Batas alam (sungai, danau, pegunungan, lembah) b. Batas buatan (pagar tembok, pagar kawat berduri, tiang tembok, patok) c. Batas menurut geofisika (garis lintang mis. Indonesia, korea) 2. Lautan Ada 2 konsepsi kelautan yang bertentangan yaitu : a. Res Nulius yaitu lautan dapat dimiliki oleh setiap negara karena tidak ada yang memiliki b. Res Communis yaitu laut merupakan milik bersama masyarakat dunia, oleh karena itu tidak dapat dimiliki oleh negara Berdasarkan konsepsi tersebut maka tidaka ada keseragaman dalam menentukan batas laut territorial masing-masing negara. Pada tanggal 13 Desember 1957, Pemerintah Indonesia mengumumkan Deklarasi Juanda yang isinya : Batas laut teritorial wilayah Indonesia 12 mil diukur berdasarkan garis yang menghubungkan titik terluar pulau Indonesia yang terluar. Deklarasi Juanda dikukuhkan dengan UU No. 4 Tahun 1960. 9

Pada tanggal 10 Desember 2002 diadakan Konferensi Hukum Laut Internasional III yang diselenggarakan oleh PBB di Montego Bay, Jamica, yang ditandatangani 119 negara peserta (117 negara dan 2 organisasi kebangsaan), yang menghasilkan : a. Laut territorial yaitu laut yang jaraknya 12 mil diukur berdasarkan garis lurus dari garis dasar pantai ketika air surut b. Zona bersebelahan yaitu laut sejauh 12 mil laut diluar batas laut territorial atau 24 mil dari pantai c. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) yaitu wilayah laut suatu Negara pantai yang batasnya 200 mil laut diukur dari pantai. Negara pantai dapat menggali kekayaan alam lautan, Negara lain bebas berlayar atau terbang di atas wilayah itu, serta bebas memasang kabel dan pipa di bawah lautan. Negara pantai dapat menangkap nelayan asing yang kedapatan menangkap ikan d. Landas benua yaitu lautan suatu Negara yang lebih dari 20 mil laut. Negara boleh mengadakan eksplorasi dan eksploitasi dengan kewajiban membagi keuntungan dengan masyarakat nasional e. Landas kontinen yaitu daratan yang berada di bawah permukaan air di luar laut territorial sampai kedalaman 200 m/lebih f. Laut Pedalaman yaitu Laut dan selat yang menghubungkan pulaupulau yang termasuk wilayah suatu negara 3. Udara Wilayah udara adalah wilayah yang berada di atas wilayah daratan dan wilayah lautan Diatur dalam Perjanjian Paris tahun 1919dan diperbaruhi Konvensi Chicago tahun 1944, bahwa setiap Negara mempunyai kedaulatan yang utuh dan eksklusif ruang udara di atas wilayahnya Berdasarkan UU Negara RI No. 20 Tahun 1982, wilayah kedaulatan dirgantara yang termasuk orbit geo stasioner adalah 35.61 km Beberapa pandangan dari beberapa tokoh tentang batas wilayah udara : a. Lee : Lapisan atmosfir dalam jarak tembak meriam b. Van Holzen Dorf : Ketinggian ruang udara adalah 1000 meter dari titik permukaan tertinggi c. Henrich : Di ruang atmosfer selama masih terdapat gas atau partikel udara pada ketinggian 196 mil 4. Wilayah ekstrateritorial Wilayah ekstrateriorial adalah wilayah suatu Negara yangberada di Negara lain. Contoh : a. Perwakilan diplomatik di suatu Negara b. Kapal yang berlayar di lautan bebas di bawah bendera suatu negara 10

3) PEMERINTAH YANG BERDAULAT Pemerintah yang berdaulat adalah pemerintah yang mempunyai kekuasaan tertinggi dalam negara. Pemerintah yang berdaulat mempunyai kekuasaan : 1. Kedaulatan kedalam : kekuasaan pemerintah diakui dan ditaati rakyatnya 2. Kedaulatan keluar : kekuasaan pemerintah untuk mempertahankan kemerdekaan dan ancaman Negara lain serta kebebasan mengadakan hubungan diplomatic Pemerintah yang berdaulat mempunyai arti : 1. pemerintah arti luas : gabungan antara lembaga legislative, eksekutif dan yudikatif 2. pemerintah arti sempit : hanya mencakup eksekutif saja 4) PENGAKUAN DARI NEGARA LAIN 1. Pengakuan de facto : pengakuan tentang kenyataan adanya suatu negara a. bersifat sementara : pengakuan diberikan tanpa melihat bertahan tidaknya negara tersebut b. bersifat tetap : pengakuan terhadap suatu negara hanya menimbulkan hubungan ekonomi dan perdagangan 2. Pengakuan de Jure : pengakuan secara resmi berdasarkan hukum a. bersifat tetap : pengakuan berlaku selama-lamanya b. bersifat penuh : terjadi hubungan antara negara yang mengakui dan diakuimeliputi hubungan ekonomi, dagang dan diplomatic C. SIFAT HAKEKAT NEGARA 1. Memaksa Mempunyai kekuatan fisik secara legal, diharapkan semua peraturan perundangan ditaati supaya keamanan dan ketertiban Negara tercapai 2. Monopoli Untuk menetapkan tujuan bersama masyarakat 3. Mencakup semua Semua peraturan perundang undangan yang berlaku untuk semua orang tanpa kecuali D. TERJADINYA NEGARA 1. Terjadinya negara berdasarkan fakta sejarah : a. Occupatie (pendudukan) Suatu wilayah yang tidak bertuan dan belum ada yang menguasa. Contoh : Liberia (1847) 11

b. Fusi (peleburan) Negara-negara kecil dalam suatau wilayah mengadakan perjanjian untuk saling melebur menjadi Negara baru. Contoh : Jerman (1871) c. Cessie (penyerahan) Suatu wilayah diserahkan kpd Negara lain berdasarkan perjanjian. Contoh : Sleeswijk diserahkan Austria kepada Prusia d. Accesie (penaikan) Suatu wilayah terbentuk akibat penaikan Lumpur sungai dari dasar laut/delta. Contoh : Mesir terbentuk dari delta sungai Nil e. Anexatie (penguasaan) Suatu wilayah yang dikuasai bangsa lain tanpa reaksi. Contoh : Israel mencaplok Palestina f. Proklamasi Suatu bangsa dijajah bangsa lain melakukan perlawanan, berhasil merebut wilayahntya kembali dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Indonesia melepaskan diri dari Jepang dan Belanda g. Innovation (pembentukan baru) Munculnya suatu negara baru di atas Negara yang pecah dan lenyap. Contoh : Columbia pecah dan lenyap kemudian muncul Columbia baru dan Venezuela h. Separatise (pemisahan) Suatu wilayah Negara yang memisahkan diri dari Negara yang menguasainya kemuadian menyatakan kemerdekaannya. Contoh : Belgia memisahkan diri dari Belanda, Timor timur memisahkan diri dari Indonesia 2. Terjadinya Negara berdasarkan pendekatan teoritis a. Teori ketuhanan b. Teori hukum alam c. Teori perjanjian masyarakat (contract social) d. Teori kekuasaan dan kedaulatan Negara Teori Kedaulatan 1) Teori Kedaulatan Tuhan Berpendapat raja memperoleh kekuasaan tertinggi dari Tuhan. Tokoh : Agustinus, Thomas Aquno, Marsilius, Stahl Negara yang menerapkan : Ethiopia masa raja Haile Selasi, Belanda (By the grace og God), Jepang masa kaisar Tenno Heika 12

2) Teori Kedaulatan Raja Berpendapat Negara di tangan raja sebagai penjelmaan kehendak Tuhan Tokoh : Machiavelli, Jean Bodin, Thomas Hobbes, Hegel Negara yang menerapkan ; Perancis masa Louis XIV (L etat Ces Moi = Negara adalah saya) 3) Teori Kedaulatan Hukum Berpendapat kekuasan tertinggi bersumber pada hukum. Tokoh : Krabbe, Immanuel Kant, Kranenburg Negara yang menerapkan : Indonesi, Eropa dan Amerika 4) Teori Kedaulatan Negara Berpendapat kekuasaan pemerintah bersumber dari kedaulatan Negara Tokoh : G. Jellinek, Paul Laband Negara yang menerapkan : Rusia masa Tsar, Jerman masa Hitler, Italia masa Mussolini 5) Teori Kedaulatan Rakyat Berpendapat rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi Tokoh : John Locke, Montesquieu, Rousseau Negara yang menerapkan : hampir di tiap negara merdeka E. TEORI TUJUAN NEGARA 1. Teori Kekuasaan Negara a. Shang Yang : Negara mengumpulkan kekuasaan sebesarbesarnya b. Machiavelli : Penguasa boleh berbuat apa saja asal untuk kepentingan negara dalam mencapai kekuasaan yang sebesarnya 2. Teori Perdamaian Dunia Dante Alleghieri : dalam mencapai perdamaian dunia dibentuk satu negara di bawah satu imperium 3. Teori Jaminan atas hak dan kebebasan a. Immanuel Kant : Negara mempertahankan hukum supaya hak dan kemerdekaan warga Negara terpelihara b. Kranenburg : Negara bukan hanya untuk ketertiban hukum tetapi juga mengupayakan kesejahteraan warga negaranya 13

F. FUNGSI NEGARA Beberapa teori fungsi negara: 1. Teori Anarkhisme Secara etimologis, anarkhi (kata Yunani: αν = tidak, bukan, tanpa; αρκειν = pemerintah, kekuasaan) berarti tanpa pemerintahan atau tanpa kekuasaan. Fungsi negara dapat diselenggarakan oleh perhimpunan masyarakat yang dibentuk secara sukarela, tanpa paksaan, tanpa polisi, bahkan tanpa hukum dan pengadilan. Anarkhisme menghendaki masyarakat bebas (tanpa terikat organisasi kenegaraan) yang mengekang kebebasan individu. 2. Teori Individualisme Menurut paham ini, negara hanya berfungsi sebagai sarana pemenuhan kebutuhan setiap individu. Negara hanya bertugas memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (penjaga malam), tidak usah ikut campur dalam urusan individu, bahkan sebaliknya harus memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap individu dalam kehidupannya. 3. Teori Sosialisme dan komunisme Sosialisme merupakan suatu paham yang menjadikan kolektivitas (kebersamaan) sebagai pusat tujuan hidup manusia. Penganut paham ini menganggap bahwa dalam segala aspek kehidupan manusia, kebersamaan harus diutamakan. Demi kepentingan bersama, kepentingan individu harus dikesampingkan. Maka, negara harus selalu ikut campur dalam segala aspek kehidupan demi tercapainya tujuan negara, yaitu kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat. Fungsi negara menurut komunisme adalah sebagai alat pemaksa yang digunakan oleh kelas pemilik alat-alat produksi terhadap kelas/ golongan masyarakat lainnya untuk melanggengkan kepemilikannya. Selain fungsi di atas, pada dasarnya fungsi Negara adalah sebagai berikut : 1. Melaksanakan penertiban 2. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat 3. Pertahanan 4. Menegakkan keadilan Menurut E. Mirriam fungsi Negara adalah : 1. Keamanan ekstern 2. Ketertiban intern 3. Keadilan 4. Kesejahteraan umum 5. Kebebasan Fungsi dan tujuan NKRI Fungsi dan tujuan NKRI termaktub dalam pembukaan UUD 1945 yang mengatakan bahwa.untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. (PEMBUKAAN UUD 1945). 14

Rangkuman Pembelajaran 2 Negara merupakan persekutuan atau perkumpulan bangsa yang hidup dalam suatu wilayah yang diperintah oleh suatu badan pemerintahan dengan teratur. Negara memiliki 4 unsur, yaitu unsure konstitutif (unsure pokok) terdiri dari rakyat, wilayah dan pemerintaha yang berdaulat, dan unsure deklaratif (unsure tambahan yang bersifat pengakuan) yaitu adanya pengakuan dari Negara lain. Secara umum Negara terjadi karena dua pendekatan, yaitu : 4. pendekatan teoritis, bahwa Negara terjadi karena : kehendak Tuhan terjadi dengan sendirinya adanya perjanjian masyarakat karena kekuasaan / kedaulatan hokum dan negara 5. Pendekatan factual, bahwa Negara terjadi karena : Occupatie (pendudukan) Fusi (peleburan) Cessie (penyerahan) Accesie (penaikan) Anexatie (penguasaan) Proklamasi Innovation (pembentukan baru) Separatise (pemisahan) Latihan pembelajaran 2 1. Jelaskan pengertian negara menurut kamus bahasa Indonesia! 2. Sebutkan unsur konstitutif terjadinya negara! 3. Jelaskan terjadinya negara berdasarkan teori perjanjian masyarakat 4. Apa yang dimaksud dengan fusi, cessie, dan proklamasi? 5. Sebutkan 3 teori tujuan negara! 6. sebutkan fungsi dan tujuan NKRI! 15

3. KEGIATAN BELAJAR 3 a. Tujuan Kegiatan Belajar 3 Setelah siswa mempelajari kegiatan belajar 3 dengan baik, maka pada akhir kegiatan belajar siswa dapat : Menjelaskan pengertian Negara Indonesia Menjelaskan fungsi dan tujuan NKRI b. Uraian Materi 3 SEMANGAT KEBANGSAAN 1. Nasionalisme : suatu faham atau ajaran untuk mencintai bangsa dan Negara atas kesadaran warga Negara sendiri Arti sempit : perasaan cinta terhadap bangsa secara berlebihan sehingga memandang rendah bangsa lain, sering disebut jingoisme atau chauvinisme Arti luas : perasaan cinta dan bangga terhadap tanah air dan bangga terhadap tanah air dan bangsanya tanpa memandang rendah bangsa lain 2. Patriotisme : semangat dan jiwa yang dimiliki seseorang untuk berkorban / rela berkorban demi nama bangsa dan Negara Untuk menunjukkan sipak nasionalisme diperlukan keteladanan, pewarisan dan pelaksanaan kewajiban dalam berbagai lingkungan kehidupan, misalnya : 1. Di lingkunagn keluarga 2. Di lingkungan sekolah 3. Di lingkungan instasi pemerintahan 4. Pewarisan 5. Pelaksanaan kewajiban 16

BAB II EVALUASI PILIHAN GANDA Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat! 1. Perhatikan pernyataan berikut! 1. Wilayah 2. Masyarakat / penduduk 3. Pemerintah yang berdaulat 4. Pengakuan negara lain / dunia internasional Yang merupakan unsur konstitutif dari negara adalah. a. 1 dan 3 d. 1, 2 dan 4 b. 2 dan 3 e. 2, 3 dan 4 c. 1, 2 dan 3 2. Pengakuan dari Negara lain secara de yure merupakan salah satu unsur pembentukan Negara. Hal itu merupakan pengakuan menurut a. perundang-undangan d. konstitusi b. kenyataan e. hukum c. faktual 3. Asal mula terjadinya negara menurut Teori Ketuhanan disebabkan oleh. a. kehendak para dewa yang diyakini ada b. adanya perjanjian antar indvidu c. adanya orang kuat yang berkuasa d. kehendak tuhan yang maha esa e. negara terjadi karena adanya suatu proses alamiah 4. berikut ini merupakan hal-hal yang menyebabkan terjadinya Negara di zaman modern (pendekatan Faktual) kecuali.. a. teori kekuasaan b. penarikan (accesie) c. penaklukan (occupatie) d. penyerahan (cessie) e. pemisahan (separatis) 5. Jiwa nasionalisme antara lain tercermin dari sikap. a. bangga menggunakan produk dalam negeri b. ramah terhadap wisatawan asing c. mendukung westernisasi d. gemar bepergian ke luar negeri e. membuka diri terhadap semua pengaruh luar negeri 6. makna patriotisme perjuangna bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankannya adalah a. melaksanakan pembangunan nasional disegala bidang b. menyejajarkan angsa Indonesia dengan bangsa lain c. rela berkorban guna mewujudkan masyarakat adil makmur d. melepaskan diri dari segala belenggu penjajahan Negara manapun e. bangsa Indonesia berani dan berasil menentukan nasib sendiri 7. Rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara merupakan wujud dari sikap. a. nasionalisme e. patriotisme b. primordial d. chauvinism c. liberalisme 17

8. Isi Bhinneka Tunggal Ika yang menjadi semboyan negara adalah ajaran yang mencerminkan tentang.. a. Persatuan antar agama b. Satu kesatuan politik c. Kerukunan antar suku bangsa d. Persatuan berbagai suku bangsa e. Kerukunan antar pemeluk agama 9. Tujuan negara pada hakekatnya adalah a. melindungi HAM b. menjamin berlakunya hukum secara pasti c. menjamin kesejahteraan masyarakat d. memperoleh jaminan bagi warganya e. membtasi kekuasaan pemerintah 10. Salah satu fungsi umum negara dalam mengatur kehidupan negara adalah a. menjamin kesejahteraan fakir miskin b. mengawasi agar semua peraturan ditaati c. melindungi hak milik setiap orang d. menegakkan keadilan melalui pengadilan e. membuat danmelaksanakan peraturan 11. Akibat sikap primordial yang berlebihan adalah a. Terciptanya stabilitas nasional yang mantap b. Terciptanya kehidupan yang seimbang dan selaras c. Tumbuhnya rasa cinta terhadap tanah air, bangsa dan negara d. Tumbuhnya rasa kekeluargaan dan gotong royong yang tinggi e. Mempersempit moralitas pengakuan terhadap kesamaan harkat martabat serta melunturkan wawasan kebangsaan 12. Yang merupakan definisi negara di bawah ini adalah.. a. Kumpulan manusia dalam suatu wilayah tertentu b. Persekutuan orang-orang disuatu daerah c. Suatu organisasi yang mempunyai kedaulatan penuh terhadap rakyat dan wilayahnya d. Gaungan dari suku bangsa, ras dan antar golongan e. Orang-orang yang hidup dalam suatu wilayah 13. Unsur deklaratif dan konstitutif merupakan unsur yang harus dipenuhi bagi terbentuknya suatu negara. Di bawah ini yang tidak termasuk unsur konstitutif adalah. a. Wilayah b. Pemerintah yang berdaulat c. Penduduk d. Negara e. Rakyat 14. Tujuan negara menurut Machiavelli dan Syang Yang adalah. a. Untuk memperluas kekuasaan semata-mata b. Mewujudkan kesusilaan manusia sebagai makhluk individu dan makhluk sosial c. Mencapai penghidupan yang aman dan tenteram d. Mewujudkan kesejahteraan publik e. Semua benar 18

15. Berikut ini merupakan uapaya yang dapat kita lakukan sebagai wujud rasa cinta kepada tanah air, kecuali. a. menikmati hasil pembangunan dengan baik b. menuntut kewajiban setelah melaksanakan hak c. ikut memelihara prasarana sekolah dengan baik d. menerima kegagalan sebagai nasib yang buruk e. membela dan menolong teman dalam menyelesaikan masalah yang menimpanya 16. Sikap nasionalisme tercermin dalam jiwa seseorang dengan ciri berikut, kecuali. a. memiliki rasa cinta tanah air b. menempatkan kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan kelompok c. bersedia mempertahankan nama baik negara di arena internasional d. senantiasa membangun rasa persaudaran, solidaritas, kedmaian, dan anti kekerasan antar kelompok masyarakat dan semangat persatuan e. senantiasa mempertahankan, mengangungkan dan membanggakan bangsa dan negara sendiri disertai dengan perasaan merendahkan bangsa lain. 17. Dibawah ini merupakan faktor-faktor terbentuknya negara, kecuali. a. memiliki tujuan yang sama d. memiliki sejarah yang sama b. memiliki tempat tinggal yang sama e. memiliki cita-cita yang sama c. memiliki nasib yang sama 18. Berikut ini adalah beberapa tokoh yang mengemukakan tentang teori asal mula negara, kecuali. a. J.J. Rousseau c. G. Galilei e. Thomas Hobes b. John Locke d. Plato 19. Semangat dan isi sumpah pemuda 28 Oktober 1928 telah mengikatkan dasar pengalaman nilai Pancasila terutama sila.. a. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Ketuhanan Yang Maha Esa b. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia Persatuan Indonesia c. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan / perwakilan 20. Definisi hukum menurut Deon Luquit adalah. a. Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, aturan yang daya penggunaannya pada saat tertentu diindahkan oleh suatu masyarakat sebagai jaminan dari kepentinganbersama dan yang jika dilarang menimbulkan reaksi bersama terhadap orang yang melakukan pelanggaran itu b. Kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi c. Himpunan peraturan-peraturan (perintah dan larangan) yang mengatur suatu masyarakat d. Peraturan yang bersifat perintah dan larangan e. Peraturan tentang apa yang harus, boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan 21. Berikut ini merupakan unsur pengertian hukum, kecuali.. a. peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam masyarakat b. peraturan yang digunakan secara tidak terbatas c. peraturan yang bersifat memaksa d. sanksi terhadap pelanggaran peraturan adalah tegas e. peraturan dibuat oleh badan-badan resmi yang berwajib 22. Makanan, pakaian, dan air termasuk nilai. 19

a. material. keindahan b. vital e. penciptaan c. moral 23. Menurut Montesqiue kekuasaan negara dibagi dalam kekuasaan eksekutif, legislative dan.. a. Eksaminatis c. Yudikatif e. Konsultatif b. Federatif d. Konstitutif 24. Norma hukum apabila dilanggar, sanksinya bersifat. a. memaksa b. nyata c. tertulis d. hukum e. yuridis 25. Yang tidak termasuk sumber hukum dibawah ini adalah.. a. yurisprudensi b. undang-undang c. pendapat para ahli d. pendapat para ahli / pakar hukum e. kebiasaan 26. Jika dilihat dari bentuknya, hukum dibedakan menjadi. a. Hukum perdata dan hukum pidana b. Hukum public dan hukum privat c. Hukum nasional dan hukum internasional d. Hukum tertulis dan hukum tidak tertulis e. Hukum formal dan hukum materil 27. Lembaga peradilan yang berwenang menguji UUD di Indonesia adalah.. a. Mahkamah Agung d. Pengadilan Negeri b. Mahkamah Konstitusi e. Pengadilan Tinggi c. Mahkamah Militer 28. Setiap orang mempunyai hak-hak asasi yang melekat pada dirinya sejak ia dilahirkan. Di bawah ini yang bukan merupakan hak asasi manusia adalah.. a. Hak hidup b. Hak mengeluarkan pendapat c. Hak untuk bebas melakukan segala sesuatu d. Hak mendapatkan perlindungan dan perlakuan yang sama dimata hukum e. Hak memeluk agama 29. Hak-hak dasar yang dimiliki manusia sejak manusia dilahirkan sebagai karunia Tuhan Yang Esa disebut a. hak Asasi c. hak milik e. hak alami b. hak kebebasan d. kewjiban asasi 30. Yang tidak termasuk kejahatan adalah. a. pembunuhan c. perceraian e. pemerkosaan b. pencurian d. pencurian dalam keluarga 31. Negara bekas jajahan yang kalah perang dalam perang dunia ke II dan kemudian diatur dan dikuassai komisi mandate PBB dan dewan perwakilan PBB disebut a. Negara Uni b. Negara Protektorat c. Negara Mandat dan Trust d. Negara Domain e. Negara Boneka 32. Yang dapat dikategorikan sebagai pelanggaran berat HAM adalah a. penculikan c.pembantaian e. penggeledahan 20

b. pencurian d.perusakan 33. Salah satu tantangan nyata bagi bangsa Indonesia dalam upaya penegakkan HAM yaitu masih terdapatnya "kejahatan terhadap kemanusiaan", kejahatan itu berupa a. membunuh anggota kelompok tertentu b. memindahkan paksa kelompok tertentu c. pemusnahan fisik sebagian atau seluruhnya d. membuat menderita kelompok tertentu e. pemindahan penduduk secara paksa 34. Pengakuan HAM di Indonesia di atur dalam amandemen kedua UUD 1945 pasal a. 28 A sampai 28 J c. 26 sampai 34 e. 25 sampai 34 b. 27 Sampai 34 d. 28 sampai 28 J 35. Ajaran HAM menurut Pancasila lebih mengutamakan a. hak individu b. hak Negara c. hak masyarakat d. hak kemanusiaan e. keseimbangan antara hak dan kewajiban A. Essay Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan tepat! 21

BAB IV PENUTUP Setelah mempelajari modul ini, coba cek kemampuan kalian dengan mengerjakan evaluasi. Soal-soal dalam evaluasi hendaknya kalian jawab dulu semuanya, setelah semua terjawab, baru kalian cocokan dengan kunci jawaban yang ada. Hitunglah perolehan skor yang kalian peroleh, sehingga kalian dapat mengetahui nilai yang kalian peroleh untuk mengukur seberapa besar materi yang kalian pahami dari modul ini. Berdasarkan skor dan nilai yang kalian peroleh, apabila kalian telah memenuhi standar skor/nilai minimal kelulusan, yaitu 6,5, maka kalian dapat melanjutkan untuk mempelajari modul berikutnya. Jika skor/nilai kalian belum mencapai standar minimal kelulusan, pelajari kembali modul ini, kemudian minta petunjuk Bapak/Ibu guru kalian untuk melakukan kegiatan remedial. 22