BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II KAJIAN PUSTAKA. Brunner Dalam Romzah (2006:6) menekankan bahwa setiap individu pada waktu

BAB II MEDIA THE RAINBOW MAPS PADA MATERI BENTUK-BENTUK KEANEKARAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA SETEMPAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan dengan sikap terbuka dari masing-masing individu. Dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Siti Rokhmah, 2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. berfungsi secara kuat dalam kehidupan masyarakat (Hamalik, 2008: 79).

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. pantas, benar dan indah untuk kehidupan. Dengan demikian pendidikan

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan orang-orang

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang lebih baik. Berdasarkan Undang-Undang RI No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu hal yang harus dipenuhi dalam upaya meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa adalah

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SD merupakan salah satu mata

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi yang diharapkan. Karena hal itu merupakan cerminan dari kemampuan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Marilah kita kaji sejenak arti kata belajar menurut Wikipedia Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. lebih besar, karena kedudukannya sebagai orang yang lebih dewasa, lebih

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan kunci keberhasilan sumber daya manusia untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan salah satu cara untuk mendapatkan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. sebab pendidikan merupakan salah satu komponen yang sangat berpengaruh

I. PENDAHULUAN. Ketetapan MPR Nomor II/MPR/1988 tentang GBHN berbunyi : Indonesia yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Fatwa Tresna Radityan, 2014

BAB I PENDAHULUAN. Pengembangan kualitas pendidikan ini menjadi suatu keharusan, terutama dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN VISUAL UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATA PELAJARAN IPS

BAB I PENDAHULUAN. demi detik sejak manusia lahir sampai mati. Manusia sejak lahir belajar untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Pembukaan UUD 1945 alinea ke IV adalah mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu dan teknologi juga semakin mendorong usaha-usaha ke

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran dan evaluasi. Untuk mendapat out-put belajar-mengajar yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pembelajaran pada dasarnya merupakan upaya pendidik untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN A. Judul Usulan Penelitian B. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dewi Diyanti, 2014

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR DALAM MENINGKATKAN KEAKTIFAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENGETAHUAN SOSIAL DI SEKOLAH DASAR

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan pada hakikatnya adalah hak bagi setiap individu dan

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak mulia, serta

BAB I PENDAHULUAN. baik, tidak hanya bagi diri sendiri melainkan juga bagi manusia lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. manusia, pendidikan dapat mempengaruhi manusia dalam semua aspek

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-I Jurusan Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dirinya, masyarakat, bangsa dan negara (Suardi, 2012:71). bangsa. Hal ini sebagaiman tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan harus mengantisipasi tuntutan hidup untuk beradaptasi

I. PENDAHULUAN. Pada hakikatnya setiap manusia membutuhkan pendidikan dalam. hidupnya. Oleh karena itu, semua manusia di bumi pasti sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pelaku pembangunan pendidikan berupaya untuk menaikkan derajat mutu

BAB I PENDAHULUAN. ini sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. trobosan demi peningkatan mutu pendidikan. Hal itu ditandai dengan hadirnya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan masih berjalan terus. (Ihsan, 2008:7) mengemukakan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. hal yang wajib dikuasai oleh siswa. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri,

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum

APLIKASI MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SENI BANUA BANJAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejak awal Millenium ketiga Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)

PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Rizka Fauziah, 2013

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. A. Kesimpulan. 1. Penggunaan media pembelajaran dalam mata pelajaran IPS kelas IV SD

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat,

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kata media berasal dari bahasa latin yaitu medium yang secara harfiah berarti

BAB I PENDAHULUAN. dan persaingan kualitas dalam dunia pendidikan. Salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Masa usia dini merupakan periode emas (golden age) bagi perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah RahmaAditya M Kurnia,2014

BAB I PENDAHULUAN. dengan cara melakukan perbaikan proses belajar mengajar. Berbagai konsep

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan pembelajaran dalam pendidikan, khususnya pendidikan formal yang

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

BAB I PENDAHULUAN. dan melalui pendekatan mata pelajaran untuk kelas tinggi (kelas IV s.d VI).

BAB II KAJIAN TEORI. Kemampuan adalah kecakapan untuk melakukan suatu tugas khusus dalam

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS III SDN BERENG BENGKEL. Oleh : ENGRIPIN Dosen FKIP Universitas Palangka Raya

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pesan (Sadiman, 2002: 6). Secara umum alat peraga pembelajaran dalam

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik. Pendidikan berintikan interaksi antara pendidik dengan peserta didik dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. sedangkan pengajaran sejarah bertujuan agar peserta didik mampu mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Efa Rosfita, 2013

BAB I PENDAHULUAN. sehingga diperlukan adanya tindakan-tindakan pembaharuan di bidang. dengan apa yang tercantum dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. relevan, serta mampu membangkitkan motivasi kepada peserta didik.

BAB I. melalui proses pendidikan akan memunculkan manusia-manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi. Kesemua unsur-unsur pembelajaran tersebut sangat mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. rendah. Hal ini dapat dilihat dari beberapa indikator. Pertama, lulusan dari

I. PENDAHULUAN. Hasil belajar merupakan bagian terpenting dalam pembelajaran, menurut

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan terutama pendidikan IPA di Indonesia dan negara-negara maju.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan aset masa depan yang menentukan maju

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pada zaman globalisasi seperti saat sekarang ini berdampak pada semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan. Oleh karena itu manusia modern saat ini dituntut semakin kreatif dan inovatif dalam menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Demikian juga halnya dalam dunia pendidikan diperlukan adanya suatu inovasi yang baru untuk menyampaikan materi pembelajaran, dalam hal ini guru harus mampu menciptakan suatu media pembelajaran yang menarik bagi siswa yang sesuai dengan perkembangan zaman saat sekarang. Pendidikan IPS merupakan pelajaran yang menuntut siswa untuk dapat bersosialisasi dan berkomunikasi di dalam masyarakat. Hal ini sesuai dengan tujuan pembelajaran PIPS di SD menurut Tim Penyusun Panduan KTSP SD/MI (2006: 45), yaitu agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut: 1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya. 2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan keterampilan dalam kehidupan sosial 3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusian 4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk di tingkat lokal, nasional dan global. Berdasarkan tujuan pembelajaran PIPS tersebut maka pembelajaran IPS seyogyanya menyenangkan, sehingga pada diri siswa bisa tumbuh kesadaran akan nilai-nilai sosial kemanusiaan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Disinilah dituntut peranan guru untuk dapat menciptakan suasana belajar yang nyaman dengan metode dan media yang kreatif, inovatif dan merangsang siswa untuk berpikir kritis. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap 21 siswa kelas Vb SDN Sukawening, menunjukan bahwa mata pelajaran PIPS di SD merupakan 1

2 mata pelajaran yang kurang diminati oleh siswa karena materinya berupa hafalan dan pemahaman. Selain itu sebagian guru kurang begitu menganggap penting terhadap mata pelajaran IPS, hal ini terbukti ketika wawancara dilakukan didapat hasil bahwa guru sering tidak mengajarkan materi yang ada atau dilewat begitu saja. Cara guru dalam memberikan materi pelajaran kurang adanya inovasi dan teknik yang jitu untuk menarik minat belajar siswa. Pembelajaran yang diberikan oleh guru terpaku dengan tanya jawab dan sebatas mengisi soal saja, yang membuat siswa menjadi jenuh dan bosan. Dalam pembelajaran PIPS yang dilakukan hendaknya dapat memotivasi, menarik minat dan dengan suasana yang nyaman. Oleh karena itu guru dituntut terampil dan pandai dalam menetapkan metode dan pemilihan media pembelajaran yang sesuai dengan materi. Kondisi riil di lapangan dalam pembelajaran PIPS berlangsung kurang melibatkan aktivitas siswa, guru hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab saja. Akibatnya siswa kurang begitu memahami isi materi dari pelajaran tersebut dan tidak tumbuh antusiasme siswa terhadap materi yang diajarkan. Dalam masa perkembangan siswa SD memerlukan sebuah pembelajaran yang memperlihatkan bukti konkret yang membantu dalam menyerap materi pelajaran. Sumber pembelajaran siswa berasal dari penglihatan, pendengaran dan pengalaman, hal ini sesuai dengan klasifikasi kerucut pengalaman yang dikemukakan oleh Dale dalam Sadiman et al. (2006: 8) sebagai berikut: Gambar 1.1. Kerucut Pengalaman E. Dale

3 Berdasarkan kerucut pengalaman tersebut dapat disimpulkan bahwa suatu pembelajaran akan mudah dicerna oleh siswa melalui pengalaman langsung hingga mengerucut pada bagian yang terkecil yaitu pembelajaran secara verbal, untuk itu dalam suatu pembelajaran diperlukan adanya suatu media yang membantu siswa memberikan sebuah rangsangan dalam menerima pesan atau materi pelajaran. Pembelajaran dengan menggunakan media video dan iringan musik instrumental sangat diperlukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi pelajaran PIPS. Menurut Sadiman et al. (2006: 7) Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Dari pengertian media pembelajaran tersebut, maka media dapat membantu guru dalam menyampaikan materi pembelajaran dan mempermudah siswa memahami sebuah topik permasalahan yang sedang dibahas. Hal ini sesuai dengan manfaat media pembelajaran yang dijelaskan dalam Rumpun Pembelajaran Efektif (2011: 9), yaitu sebagai berikut: 1. Memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis. 2. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, tenaga dan daya indera. 3. Menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar. 4. Memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, aditori dan kinestetiknya. 5. Memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama. Dasar peneliti menggunakan media Video dan Iringan Musik Instrumental dalam pembelajaran, karena berdasarkan analisis dan observasi di lapangan terdapat permasalahan dimana siswa kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru, sehingga diperlukan adanya media pembelajaran yang tepat dan menarik. Sebagaimana pendapat Almatin (2010), bahwa Setiap anak memiliki gaya belajar yang khas dan berbeda antara satu dengan yang lainnya, sehingga seorang pendidik harus bisa menyesuaikan dengan kondisi peserta didik.

4 Media Video dan Iringan Musik Instrumental merupakan media gabungan antara penayangan video materi pelajaran yang diiringi dengan musik instrumental. Kemp dalam Musholeh (2012) mengatakan bahwa, Video dapat menyajikan informasi, menggambarkan suatu proses dan tempat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap. Adapun manfaat penggunaan media video pada proses pembelajaran menurut Arisandi (2011) adalah sebagai berikut : 1. Sangat membantu tenaga pengajar dalam mencapai efektifitas pembelajaran khususnya pada mata pelajaran yang mayoritas praktek. 2. Memaksimalkan pencapaian tujuan pembelajaran dalam waktu yang singkat 3. Dapat merangsang minat belajar peserta didik untuk lebih mandiri. 4. Peserta didik dapat berdiskusi atau minta penjelasan kepada teman sekelasnya. 5. Peserta didik dapat belajar untuk lebih berkonsentrasi. Jamalus (Mutaqqin, 2007: 3), mengemukakan bahwa Musik adalah suatu hasil karya seni bunyi dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang menggunakan pikiran dan perasaan penciptanya melalui unsur-unsur yaitu irama, melodi, harmoni, bentuk dan struktur lagu dan ekspresi sebagai suatu kesatuan. Melalui treatment musik tersebut diharapkan siswa dapat lebih konsentrasi dan rileks pada saat pengerjaan soal, sebagaimana manfaat musik yang dijelaskan oleh Arisandi (2009) Manfaat musik bagi manusia adalah dapat merangsang pikiran, memperbaiki konsentrasi dan ingatan, meningkatkan asfek kognitif, membangun kecerdasan emosional, dll. Dari uraian di atas, maka diperlukan penelitian menggunakan media video dan iringan musik instrumental terhadap siswa SD. Oleh karena itu penelitian akan dilaksanakan pada siswa kelas V SDN Sukawening di Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang. Penggunaan media video dan iringan musik instrumental ini diharapkan dapat meningkatkan motivasi, ninat dan hasil belajar siswa terhadap materi persebaran flora dan fauna di Indonesia.

5 B. Rumusan dan Batasan Masalah 1. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di ungkapkan di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: Bagaimana pengaruh penggunaan media video dan iringan musik instrumental terhadap hasil belajar siswa pada materi persebaran flora dan fauna di Indonesia?. Dari rumusan masalah di atas, dapat diuraikan menjadi beberapa pertanyaan sebagai berikut: a. Bagaimana pelaksanaan proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol? b. Apakah penggunaan media video dan iringan musik instrumental pada materi persebaran flora dan fauna di Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa secara signifikan? c. Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang menggunakan media video dan iringan musik instrumental lebih baik secara signifikan dibandingkan dengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional pada materi persebaran flora dan fauna di Indonesia? d. Bagaimana respon siswa terhadap penggunaan media video dan iringan musik instrumental pada materi persebaran flora dan fauana di Indonesia? 2. Batasan Masalah Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan media video dan iringan musik instrumental. Alat yang akan digunakan adalah laptop, infocus, dan speaker aktif. Penelitian ini hanya dibatasi untuk siswa kelas V SDN Sukawening Kecamatan Sumedang Utara dengan materi persebaran flora dan fauna di Indonesia. C. Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan:

6 1. Untuk mengetahui pelaksanaan proses pembelajaran di kelas eksperimen dan kelas kontrol. 2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa setelah pembelajaran persebaran flora dan fauna di Indonesia dengan menggunakan media video dan iringan musik instrumental. 3. Untuk mengetahui perbandingan hasil belajar siswa antara pembelajaran menggunakan media video dan iringan musik instrumental dengan pembelajaran konvensional pada materi persebaran flora dan fauna di Indonesia. 4. Untuk mengetahui respon siswa setelah pembelajaran persebaran flora dan fauna di Indonesia dengan menggunakan media video dan iringan musik instrumental. D. Manfaat Penelitian Dengan adanya media video dan iringan musik instrumental ini di harapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Untuk Siswa a. Memberikan pengalaman belajar yang baru bagi siswa. b. Dengan media video dan iringan musik seni siswa lebih rileks dalam mengikuti pelajaran dan pada saat mengisi soal. c. Visualisasi mengenai materi pembelajaran lebih tergambarkan dengan jelas. 2. Untuk Guru a. Penelitian ini dapat di jadikan bahan acuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran materi persebaran flora dan fauna di Indonesia. b. Meningkatkan kreatifitas guru dalam membuat media pembelajaran. c. Memberikan masukan dalam proses pembelajaran yang dilakukan sebelumnya.

7 3. Bagi Sekolah a. Untuk meningkatkan kualitas dan mutu pembelajaran. b. Untuk membantu tercapainya tujuan pembelajran IPS khususnya materi persebaran flora dan fauna di Indonesia. c. Apabila pembelajaran baik, maka akan mendukung visi dan missi sekolah. 4. Bagi Peneliti Selanjutnya Sebagai bahan referensi penelitian dalam bidang kajian yang sama. E. Batasan Istilah Untuk menghindari perbedaan persepsi dalam penggunaan istilah, maka peneliti membatasi istilah-istilah yang ada sebagai berikut: 1. Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau perbuatan seseorang (Depdiknas, 2005: 849). 2. Penggunaan adalah proses, cara, pembuatan menggunakan sesuatu/pemakaian sesuatu (Depdiknas, 2005: 375). 3. Media adalah segala sesuatu yang dapat diindra yang berfungsi sebagai perantara, sarana, atau alat untuk proses komunikasi maupun proses belajar mengajar (Rohani, 1997: 3). 4. Video adalah sesuatu yang dapat menyajikan informasi, menggambarkan suatu proses dan tempat mengajarkan keterampilan, menyingkat dan mengembangkan waktu serta dapat mempengaruhi sikap (Kemp dalam Musholeh, 2012). 5. Musik adalah salah satu cabang seni yang menggunakan bunyi sebagai media, ditinjau dari sumber bunyinya, bahannya dan cara memainkannya (Supriatna dan Syukur, 2006: 2). 6. Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar (Dimyati dan Mudjiono, 2006: 3).