PERANGKAT LUNAK SISTEM PEMESANAN DAN MONITORING PEMBAYARAN KONSUMEN PERUMAHAN Aradea, Irman Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Tasikmalaya Abstrak Penelitian ini mengambil lokasi penelitian di PT. Bhumi Merapi Eratama yang merupakan salah satu pengembang (developer) perumahan di Yogyakarta. Kebutuhan akan kecepatan, keakuratan data dan informasi yang terorganisir dengan baik mendorong untuk dilakukannya pembanguna perangkat lunak sistem perumahan. Selain kecepatan, keakuratan data dan informasi yang terorganisir dengan baik, sistem perangkat lunak ini juga mempunyai objectives untuk menyiapkan laporan-laporan, seperti laporan perumahan, laporan pembayaran konsumen dan laporan legal. Kata Kunci : monitoring pembayaran, sistem informasi perumahan. I. PENDAHULUAN Kemajuan teknologi komputer yang begitu cepat memiliki posisi strategis sebagai pusat data dan informasi serta pusat kegiatan administrasi. PT. Bhumi Merapi Eratama adalah salah satu pengembang perumahan di Yogyakarta. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju, maka semakin banyak kebutuhan manusia akan informasi tentang perumahan yang dirasakan sangat penting. Salah satunya adalah informasi perumahan di PT. Bhumi Merapi Eratama. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang akurat, tepat guna, tepat sasaran dan dapat dipercaya. Informasi yang diberikan selain dapat membantu developer juga dapat membantu pihak lainnya. Informasi yang diberikan berupa informasi tentang keadaan rumah serta biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh konsumen pada saat melakukan transaksi pembayaran. Dengan demikian setidaknya memerlukan informasi yang dapat diperoleh secara cepat dan akurat. II. LANDASAN TEORI Karakteristik Perangkat Lunak Software atau Perangkat lunak dapat diartikan sebagai Instruksi (Program komputer) yang pada saat dieksekusi menghasilkan fungsi dan unjuk kerja yang dikehendaki. Instruksi program tersusun dalam suatu struktur data yang memungkinkan program untuk memanipulasi informasi secukupnya. Untuk mengembangkan suatu perangkat lunak membutuhkan dokumen yang baik
yang berfungsi untuk menjelaskan operasional dan penggunaan program. Karekteristik dari suatu software adalah suatu software dikembangkan atau direkayasa bukan secara pabrikasi tetapi cara klasik, selain itu software tidak bisa wear-out dan kebanyakan software adalah Custom-built diassembly berdasar komponen-komponen yang ada. Basis Data Basis data dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang, yang diantaranya mendefinisikan bahwa basis data adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis. Basis data akan dapat beroperasi memenuhi kebutuhan jika memiliki database management system, adalah suatu perangkat lunak (sistem) yang khusus untuk menangani pengelolaan database secara fisik. Perangkat lunak inilah yang akan menentukan bagaimana data diorganisasi, disimpan, diubah dan diambil kembali. III. METODE PENELITIAN Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah modote dengan pendekatan terstruktur (Structured Approach), dengan alat (tools) dan teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Serta teknis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dokumentasi data, studi pustaka, desain sistem dan programming. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Sistem Dari data-data yang diperoleh pada saat penelitian, ada beberapa permasalahan yang ditemukan pada sistem yang berjalan, yaitu : 1. Adanya kelambatan (delay) informasi dari unit-unit yang menyediakan informasi, hal ini terjadi karena masih banyaknya pekerjaan yang dilakukan secara manual, yaitu penyimpanan data berupa arsip. Identifikasi masalah kelambatan informasi ini dapat dilihat pada gambar 4.1 dibawah ini. Arsip Perumahan File Konsumen UNIT MARKETING File Legal UNIT LEGAL Gambar 4.1 sistem manual Arsip Konsumen File Keuangan UNIT KEUANGAN 2. Sering terjadi inkonsistensi data yang sama pada unit-unit yang berbeda, hal ini disebabkan karena tidak adanya integritas/keterkaitan antar file. 3. Perusahaan kesulitan dalam menentukan konsumen mana saja
yang akan membayar angsuran pada bulan dan tahun tertentu. Perancangan dan Implementasi Sistem Untuk memberikan gambaran mengenai cara kerja sistem, maka akan dibangun sebuah perangkat lunak yang akan memberikan output informasi yang berhubungan dengan perumahan, dideskripsikan dengan diagram berikut: Data perumahan dari dokumen Perumahan Unit Marketing Data konsumen dari dokumen konsumen 1 Pengolahan Data Perumahan Informasi perumahan 2 Pengolahan Data Konsumen 5 Pencarian informasi 4 Pencatatan Data Legal Data Legal Konsumen Unit legal 3 berdasarkan nama Informasi rekapitulasi pembayaran Informasi Legal Konsumen Bedasrkan status lunas Informasi rumah Berdasarkan status rumah Pencatatan Data Unit Keuangan Pembayaran Unit Marketing Status lunas Laporan Tipe Rumah Laporan Rumah Berdasarkan Status Rumah Laporan Konsumen Informasi Perumahan 6 Pembuatan Laporan Informasi pembayaran Laporan Jadwal Pembayaran Konsumen Laporan Pembayaran Konsumen Laporan Legal Konsumen Dalam mengembangkan sistem, diperlukan file basis data, Gambar 4.2 Diagram Alir Data (DataBase File/. DB), seperti ditunjukan pada table Tabel 4.1. file basis data No Nama file basis data Keterangan 1. Tipe.db File untuk data tipe rumah 2. Rumah.db File untuk data rumah 3. Konsumen.db File untuk data konsumen 4. Jadwal.db File untuk data jadwal pembayaran konsumen 5. Bayar.db File untuk data realisasi pembayaran konsumen 6. Legal.db File untuk data legal konsumen 7. UserAdmin.db File untuk data administrator 4.1. Sistem Pemesanan dan Monitoring Pembayaran Konsumen Perumahan merupakan sistem multi user (local area network), diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 6, sistem operasi yang dapat digunakan Windows 9x, XP, 2000 atau Windows NT. Database menggunakan SQL Server 7.
Pembahasan dan Pengujian Analisis Terhadap Masalah Perusahaan : a. Penanganan Masalah Kelambatan Informasi (Delay). dapat diatasi dengan mengubah sistem manual kedalam suatu sistem yang lebih memaksimalkan fungsi komputer. b. Penanganan Masalah Inkonsistensi Data. Adanya integtritas data/ keterkaitan antara file yang berbeda dalam perusahaan, disimpan dalam satu file dan dapat digunakan secara bersama-sama (sharing). c. Penanganan masalah utama perusahaan. Kesulitan perusahaan untuk monitoring pembayaran konsumen. Hal ini dapat diatasi dengan adanya pembuatan laporan jadwal pembayaran konsumen. Implementasi sistem : Sistem multiuser memerlukan adanya sistem security yang baik, antara lain hak akses, seperti terlihat pada gambar 4.3. yang berbeda, diantaranya pencatanan data sebagai berikut : Gambar 4.4 Pencatatan Tipe Data Rumah Gambar 4.5 Pencatatan Data Konsumen Gambar 4.6 Pencatatan Data Legal Gambar 4.7 Pencatatan Data Pembayaran Gambar 4.3 Pengaturan Hak Akses User. Perangkat lunak ini terdiri dari satu menu utama dan 26 form yang memiliki fungsi
Gambar 4.8 Realisasai Pembayaran Gambar 4.12 Pencarian Konsumen/Nama Output yang disediakan dalam sistem ini selain dalam bentuk display dimonitor, dibuat juga dalam bentuk laporan dengan klasifikasi sebagai berikut. Gambar 4.9 Rekapitulasi Pembayaran Gambar tersebut diatas merupakan alur proses perangkat lunak, yang diawali dengan pencatatan data rumah, data konsumen dan data legal (proses pemesanan), dilanjutkan dengan proses realisasi dan monitoring pembayaran. Untuk kemudahan pemesanan rumah dan monitoring pembayaran, ditambahkan fasilitas pencarian sebagai berikut. Gambar 4.13 Menu Laporan Berikut beberapa contoh laporan hasil dari permintaan pengguna sistem. A05 T01 Turgo 400,000,000 400 195 A07 T01 Turgo 400,000,000 400 195 B05 T02 Tlogomuncar 300,000,000 300 156 Gambar 4.14 Laporan Rumah Dipesan Gambar 4.10 Pencarian Rumah (Status) Kode Konsumen : C024 Status Lunas : Belum Lunas Nama Konsumen : Naradipa Lama Angsuran : 3 Bulan Nomor Rumah : A10 Booking Fee : Rp5.000.000 Uang Muka : Rp45.000.000 Nomor Jadwal Tanggal Bayar Jumlah Bayar Keterangan J0001 01/24/2009 Rp5.000.000 Booking J0002 01/24/2009 Rp45.000.000 Uang Muka Sub Total (K001) = Rp50.000.000 Gambar 4.15 Pembayaran Per Konsumen Gambar4.11 Pencarian Konsumen /Status Januari 2009 J0001 C024 01/24/2009 Rp5.000.000 Booking J0002 C024 01/24/2009 Rp45.000.000 Uang Muka J0003 C015 01/27/2009 Rp5.000.000 Booking Sub Total Januari 2009 = Rp55.000.000 Gambar 4.16 Pembayaran Per Bulan
Interaksi Manusia dan Komputer : Perangkat lunak yang dibangun bersifat komunikatif, artinya mudah dimengerti oleh pengguna dan jika terjadi kesalahann maka sistem akan memberikan tanggapan (feedback) kepada pengguna, contohnya jika nomor rumah yang diinputkan sudah ada dalam database maka komputer akan memberikan tanggapan bahwa seperti yang tampak pada gambar 4.17. Gambar 4.17 Feedback Dari Kesalahan Selain itu digunakan kotak pesan untuk melakukan konfirmasi terhadap setiap aksi yang dilakukan oleh pengguna. 3. Laporan yang dihasilkan akan memberikan informasi yang lengkap mengenai data perumahan, sehingga perusahaan akan mengetahui konsumen mana saja yang akan membayar pada waktu tertentu. DAFTAR PUSTAKA Davis, Gordon, Sistem Informasi Manajemen Bagian I. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo,1992 Fathansyah, Ir, Basis Data, Bandung : Informatika Bandung, 1996 Irman, Sistem Informasi Perumahan, Yogyakarta: Perpustakaan Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, 2000 Kristanto, Harianto, Konsep Dan Perancangan Database, Yogyakarta: Andi Offset, 1994 Gambar 4.18 Kotak Pesan V. KESIMPULAN 1. Sistem ini, memberikan kemudahan pada perusahaan untuk melakukan pengelolaan data perumahan sehingga dapat menjadi salah satu faktor pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan-keputusan. 2. Dapat mengatasi masalah yang ada, antara lain masalah kelambatan data (delay), penanganan masalah inkonsistensi data dan penanganan masalah utama perusahaan Murdick, Robert G, Sistem Informasi Untuk Manajemen, Jakarta : Erlangga,1993 Sommerville, Ian, Software Engineering, New York : Addison-Wesley Publishing Company Inc, 1996 Pressman, Roger S, Software Engineering, Singapura : The McGraw- Hill Company Inc, 2004.