RISPRO (Riset Inovatif Produktif) Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1, Jakarta 10710 Telepon/Fax (021) 384 6474, Laman www.lpdp.depkeu.go.id
Overview Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia (RPI) Overview Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia 2
Pendanaan RPI Latar Belakang : Penguasaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), serta pelestarian budaya dan pengembangan sumber daya manusia sangat diperlukan bangsa Indonesia agar memiliki kemampuan untuk mentransformasikan secara optimal sumber daya alam maupun budaya bangsa menjadi produk yang memiliki nilai tambah dan daya saing tinggi dengan bangsa lain. Tujuan : 1. Mengembangkan dan/atau menghasilkan produk; 2. Mengembangkan dan/atau menghasilkan kebijakan publik; 3. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi; dan 4. Melestarikan nilai budaya bangsa. Jenis Pendanaan RPI : RISPRO Penghargaan Hasil Karya Riset Overview Pendanaan Riset Pembangunan Indonesia 3
RISPRO (Riset Inovatif Produktif) RISPRO 4
RISPRO Fokus, Nilai, dan Komponen RISPRO Komersial Fokus : Ketahanan Pangan, Energi, dan Kesehatan Nilai : Rp2 miliar per judul per tahun Komponen Pendanaan : 1. Gaji/upah (termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya 30%; 2. Pembelian bahan, peralatan, sewa laboratorium, dan uji pasar serendahrendahnya 50%; 3. Perjalanan dalam negeri setinggi-tingginya 15%; 4. Operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi Ketua Perisset) sebesar 5%. Implementatif Fokus : Eco-Growth, Tata Kelola, Sosial Keagamaan, dan Budaya Nilai : Rp500 juta per judul per tahun Komponen Pendanaan : 1. Gaji/upah (termasuk honorarium narasumber setinggi-tingginya 30%; 2. Perjalanan, pengumpulan/ pembelian data dan dokumen, seminar/lokakarya, focus group discussion, alat terkait riset, publikasi, dan laporan serendah-rendahnya 65%; 3. Operasional institusi (untuk lembaga yang menaungi Ketua Perisset) sebesar 5%. RISPRO 5
RISPRO Persyaratan RISPRO Komersial Implementatif Persyaratan Umum : 1. Riset dilakukan dalam wilayah R.I.; 2. Penyempurnaan riset dimungkinkan dilakukan di luar negeri untuk mendapat dukungan fasilitas riset yang tidak bersifat komersil; 3. Riset harus bersifat multidisiplin agar dapat memberikan perspektif lengkap terhadap pemecahan permasalahan bangsa atau peningkatan daya saing bangsa; 4. Setiap kelompok periset hanya boleh mengusulkan satu usulan pada tahun yang sama baik sebagai ketua ataupun anggota periset; 5. Riset yang dilakukan oleh dua lembaga riset atau lebih harus dibuktikan dengan perjanjian kerja sama riset antar lembaga. Persyaratan Khusus : 1. Riset harus melibatkan mitra sehingga hasil riset langsung dapat diterapkan/dikomersialisasikan oleh pihak mitra yang didukung oleh perjanjian kerja sama; 2. Mitra adalah industri yang mayoritas modalnya dimiliki oleh Pemerintah/Pemerintah Daerah dan/atau perusahaan/warga Negara Indonesia; 3. Mitra harus memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam riset dapat berupa penyertaan dana (cash) ataupun bentuk lain yang dapat diukur dengan uang (in-kind); 4. Kontribusi mitra berupa penyertaan dana (cash) sekurang-kurangnya sebesar 10% (sepuluh persen) dari usulan bantuan dana riset; 5. Riset harus memiliki kelayakan bisnis. 1. Riset pada tahun pertama dapat melibatkan mitra (opsional) dan harus melibatkan mitra pada tahun kedua sehingga hasil riset langsung dapat diimplementasikan 2. Mitra adalah lembaga sektor publik (lembaga pemerintah dan pemerintah daerah) atau korporasi yang dapat bertindak sebagai regulator implementasi hasil riset atau kelompok masyarakat yang dapat bertindak sebagai pengguna hasil riset. 3. Riset harus memiliki kelayakan implementasi kebijakan/model RISPRO 6
RISPRO Komersial Kriteria RISPRO Implementatif 1. Riset dilakukan oleh kelompok periset yang bernaung di bawah badan penelitian kementerian/lembaga pemerintah dan pemerintah daerah, lembaga-lembaga riset swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset. Khusus kelompok periset yang bernaung di bawah badan penelitian kementerian/lembaga pemerintah harus bekerjasama dengan perguruan tinggi, pemerintah daerah, lembagalembaga riset swasta, perguruan tinggi, atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset. 2. Kelompok periset memiliki integritas dan komitmen untuk menyelesaikan riset sesuai dengan target hasil dan waktu yang dinyatakan dalam pakta integritas. 3. Kelompok periset diketuai oleh periset bergelar minimal doktor atau berkualifikasi setara (sesuai dengan standard Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan memiliki rekam jejak riset sesuai dengan bidang yang diusulkan dan ditunjukkan dalam biodata. 4. Kelompok periset memiliki roadmap riset yang mendukung bidang yang diusulkan. 5. Kelompok periset tidak sedang menempuh studi lanjut dan/atau akan mengikuti kegiatan akademik lain yang dapat mengganggu jalannya riset (Program Academic Recharging, Postdoc, dan lain-lain). 6. Kelompok periset berjumlah minimal 3 (tiga) orang (termasuk ketua), yang berasal dari badan penelitian kementerian/lembaga, lembaga riset pemerintah dan/atau swasta, perguruan tinggi, serta mitra, dan/atau lembaga lainnya yang berkompeten untuk melakukan riset. 7. Usulan riset yang diajukan oleh kelompok periset sudah mendapat persetujuan pimpinan lembaga pengusul dan pimpinan lembaga mitra yang dibuktikan dengan tanda tangan di lembar pengesahan. RISPRO 7
RISPRO Luaran RISPRO Komersial Implementatif Luaran : Luaran : RISPRO dalam rangka komersialisasi produk/teknologi untuk penguatan industri strategis yang dapat berupa salah satu atau lebih dari : 1. invensi produk baru yang layak dikomersialkan; 2. invensi teknologi baru untuk menghasilkan produk baru yang memiliki nilai komersial; 3. pengembangan produk yang telah ada; 4. perbaikan proses produksi; 5. penerapan teknologi baru yang memiliki nilai ekonomis guna meningkatkan daya saing industri nasional. Selain salah satu luaran di atas, RISPRO Komersial harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu sekurang-kurangnya permohonan hak kekayaan intelektual. RISPRO dalam rangka implementasi kebijakan/model harus menghasilkan salah satu luaran sebagai berikut: 1. Penerapan kebijakan/model penguatan tata kelola sektor publik dan korporasi; 2. Penerapan kebijakan/model pengembangan dan peningkatan ekonomi berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. 3. Penerapan kebijakan/model perwujudan dan peningkatan keharmonisan sosial keagamaan. 4. Penerapan kebijakan/model pengembangan dan pelestarian budaya Indonesia. Selain salah satu luaran di atas, RISPRO Implementatif harus menghasilkan luaran saintifik, yaitu wajib melakukan publikasi pada jurnal internasional yang mempunyai reputasi atau jurnal nasional terakreditasi. RISPRO 8
RISPRO Aspek Penilaian Proposal RISPRO Komersial Implementatif No Aspek Subaspek Bobot (%) 1 Kualitas Riset 40 a. Roadmap riset terkait implementasi teknologi 20 b. Kelayakan pelaksanaan (kredibilitas mitra, sarana penunjang, serta uraian tugas, anggaran dan jadwal) 2 Luaran Riset 30 3 Kemutakhiran Riset 4 Rekam Jejak Periset a. Potensi hak kekayaan intelektual 15 b. Nilai strategis dan komersial produk/teknologi a. Kepustakaan yang dipakai/digunakan dan publikasi periset (terutama ketua periset) b. State of the art 5 c. Metode pendekatan 10 a. Produktivitas riset dan publikasi 5 b. Kerja sama riset dengan industri/ukm 5 20 15 20 5 10 No Aspek Subaspek Bobot (%) 1 Kualitas Riset 30 a. Roadmap riset 15 b. Kelayakan pelaksanaan (uraian kegiatan, anggaran dan jadwal) 2 Luaran Riset 30 3 Kemutakhiran Riset 4 Rekam Jejak Periset a. Nilai strategis dampak sosial dan/atau ekonomi implementasi kebijakan/model b. Publikasi 10 a. Kepustakaan yang dipakai/digunakan dan publikasi periset (terutama ketua periset) b. State of the art 5 c. Metode pendekatan 10 a. Produktivitas riset 5 b. Produktivitas publikasi 5 c. Sinergi antar bidang keahlian periset yang mendukung riset 15 20 25 10 15 5 RISPRO 9
RISPRO Pelaksanaan Penilaian Proposal RISPRO Komersial Implementatif 1. Penilaian proposal dilakukan sekurang-kurangnya oleh 2 (dua) orang reviewer independen yang ditetapkan oleh Direktur Utama LPDP. 2. Penilaian proposal dimaksud merupakan penilaian terhadap setiap komponen dan subkomponen substansi proposal riset dengan cara mengalikan skor setiap subkomponen dan bobot. 3. Nilai akhir hasil penilaian adalah rata-rata dari penjumlahan nilai dari setiap reviewer. 4. Hasil penilaian akhir dijadikan sebagai dasar penyusunan rekomendasi oleh reviewer kepada Direktur LPDP yang membidangani pemdanaan Riset. 5. Dalam menetapkan penerima RISPRO, Direksi LPDP mempertimbangkan rekomendasi reviewer LPDP. RISPRO 10
RISPRO Pencairan RISPRO Komersial Implementatif 1. Pencairan dana tahap pertama sebesar 40% (empat puluh persen) (untuk RISPRO Komersial) atau 30% (tiga puluh persen) (untuk RISPRO Implementatif) dari nilai perjanjian dilakukan setelah pemenuhan syarat pencairan bantuan dana riset tahap pertama. 2. Pencairan dana tahap kedua sebesar 40% (empat puluh persen) (untuk RISPRO Komersial dan Implementatif) dilakukan setelah melaporkan kemajuan realisasi anggaran mencapai minimal 80% dari tahap pertama (dilakukan berdasarkan desk evaluation laporan kemajuan atau kunjungan lapangan). 3. Pencairan dana tahap ketiga sebesar 20% (dua puluh persen) (untuk RISPRO Komersial) atau 30% (tiga puluh persen) (untuk RISPRO Implementatif) dari nilai perjanjian dilakukan setelah pemenuhan syarat pencairan dana riset tahap ketiga dan realisasi anggaran tahap kedua sudah mencapai minimal 80% (delapan puluh persen). Khusus untuk RISPRO Komersial harus melengkapi formulir pengajuan permohonan HKI, sedangkan untuk RISPRO Implementatif harus melengkapi draft publikasi. RISPRO 11
RISPRO Monitoring dan Evaluasi RISPRO Komersial Implementatif 1. Monitoring dan evaluasi dilakukan oleh tim yang ditunjuk oleh LPDP. 2. Monitoring dan evaluasi dilaksanakan sekurang-kurangnya sebanyak 2 (dua) kali selama masa kontrak tahunan. 3. Evaluasi RISPRO untuk riset tahun berikutnya didasarkan pada capaian luaran riset sesuai perjanjian. Tambahan : Dalam hal monitoring dan evaluasi, periset diminta untuk mengisi Sistem Informasi Monitoring yang disediakan oleh LPDP. RISPRO 12
RISPRO Pendaftaran RISPRO Komersial Implementatif 1. Penyampaian informasi mengenai RISPRO dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung (website : www.lpdp.depkeu.go.id) 2. Kelompok periset dapat mengajukan proposal riset secara on-line (www.rispro.lpdp.depkeu.go.id) sepanjang tahun, yang diatur sbb : - Batch I 30 Juni tahun berjalan s.d. 31 Januari tahun berikutnya; dan - Batch II 1 Februari s.d. 30 Juni tahun berjalan 3. Pengumuman hasil seleksi administrasi dan substansi dapat disampaikan secara on-line dan/atau surat pemberitahuan sekurang-kurangnya kepada kelompok periset (halaman muka dashboard periset yang didapat pada saat pendaftaran di www.rispro.lpdp.depkeu.go.id) 4. Penandatanganan perjanjian RISPRO dilakukan antara pimpinan LPDP dengan pimpinan lembaga ketua kelompok periset sesuai dengan mekanisme yang diatur oleh LPDP. RISPRO 13
Terima Kasih Lembaga Pengelola Dana Pendidikan Gedung A.A. Maramis II Lantai 2, Jalan Lapangan Banteng Timur No. 1, Jakarta 10710 Telepon/Fax (021) 384 6474, Laman : www.lpdp.depkeu.go.id 14