WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

dokumen-dokumen yang mirip
WALIKOTA MADIUN WALIKOTA MADIUN,

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 98 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MADIUN NOMOR 33 TAHUN 2013 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK WALIKOTA MADIUN,

BUPATI TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 74 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI WONOSOBO NOMOR 61 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 16 TAHUN 2013 TENTANG URAIAN TUGAS UNSUR UNSUR ORGANISASI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN TAPIN

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG

A. Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bandung mempunyai Tugas Pokok memimpin, merumuskan, mengatur, membina,

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI PULANG PISAU NOMOR 58 TAHUN 2016 TENTANG

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG

GUBERNUR PAPUA PERATURAN GUBERNUR PAPUA

PEMERINTAH KOTA MADIUN

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

S. URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DI BIDANG KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL T E N T A N G

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 16 TAHUN TENTANG

PERATURAN BUPATI LUWU TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG TUGAS POKOK DAN RINCIAN TUGAS JABATAN STRUKTURAL PADA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 85 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI BALI

PEMERINTAH KOTA KEDIRI KEDIRI KEDIRI

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 57 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PERHUBUNGAN KOTA SURABAYA

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO NOMOR : 29 TAHUN : 2008 SERI : D

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JEMBRANA

BERITA DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 48 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA BATU

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI TOLITOLI NOMOR 25 TAHUN

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KECAMATAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA SURAKARTA TAHUN 2011 NOMOR 49 PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 15-S TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KELURAHAN KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI SUBANG NOMOR : TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN SUBANG

PEMERINTAH KOTA GORONTALO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS TENAGA KERJA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NOMOR 18 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KESATUAN BANGSA PROPINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KATINGAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KATINGAN NOMOR 26 TAHUN 2016 T E N T A N G

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 1 TAHUN 2006 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2008 NOMOR : 11 PERATURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR 250 TAHUN 2008 TENTANG

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 40 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN BANYUWANGI

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN PENGAWAS KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI KENDAL PERATURAN BUPATI KENDAL NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 70 TAHUN 2005 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS PENDIDIKAN KOTA SURABAYA

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA KEDIRI

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 84 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

LEMBARAN DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2009 NOMOR : 14

WALIKOTA BANJARBARU PERATURAN WALIKOTA BANJARBARU NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KOTA BANJARBARU

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 61 TAHUN 2005 TENTANG

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 26 TAHUN 2008 T E N T A N G RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN SUKAMARA

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 71 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR PERPUSTAKAAN, ARSIP DAN DOKUMENTASI

WALIKOTA SURABAYA TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KOTA SURABAYA WALIKOTA SURABAYA,

TENTANG ORGANISASI UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KAMPUNG ANAK NEGERI PADA DINAS SOSIAL KOTA SURABAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 48 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 34 TAHUN 2008 TENTANG WALIKOTA MOJOKERTO,

Transkripsi:

SALINAN WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 39 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA KEDIRI, Menimbang : a. bahwa dengan adanya perubahan nomenklatur Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat menjadi Kantor Kesatuan Bangsaa dan Politik, maka perlu adanya penyesuaian dan penataan kembali Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; b. bahwa berdasarkan pertimbangann sebagaimana dimaksud huruf a, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Kesatuan Bangsa Politik; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kota Besar dalam Lingkungan Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan dalam Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 45); 2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran 1

Negara Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5234); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 56 Tahun 2010; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah; 9. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kota Kediri; 10. Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Daerah Kota Kediri Nomor 3 Tahun 2014; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN WALIKOTA TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Walikota ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kota Kediri. 2

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Kediri. 3. Walikota adalah Walikota Kediri. 4. Sekretaris Daerah adalah Sekretaris Daerah Kota Kediri. 5. Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik adalah Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kediri. 6. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik yang selanjutnya disebut Kepala Kantor adalah Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Kediri. BAB II KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Pasal 2 (1) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik merupakan unsur pendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik; (2) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik dipimpin oleh seorang Kepala Kantor yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah. Pasal 3 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan di bidang Kesatuan Bangsa dan Politik. Pasal 4 Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik mempunyai fungsi : a. perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan pembauran bangsa, bela negara, ketahanan bangsa, bina ideologi dan wawasan kebangsaan; b. perumusan kebijakan pelaksanaan dan pembinaan kewaspadaan nasional; c. perumusan kebijakan dan pelaksanaan kewaspadaan dini terhadap gangguan keamanan; d. perumusan kebijakan dan pelaksanaan hubungan antar lembaga dan demokratisasi; e. perumusan kebijakan, pelaksanaan dan pembinaan ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial, kemasyarakatan skala kota; 3

f. perumusan kebijakan dan pelaksanaan politik dalam negeri; g. perumusan kebijakan dan pelaksanaan ketahanan ekonomi; h. perumusan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan dibidang ketahanan sumber daya alam; i. pelaksanaan tata usaha, kepegawaian, keuangan, prasarana dan sarana serta rumah tangga kantor; dan j. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya. BAB III ORGANISASI Pasal 5 (1) Susunan Organisasi Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, terdiri dari: a. Kepala Kantor; b. Sub Bagian Tata Usaha; c. Seksi Kesatuan Bangsa; d. Seksi Sosial Politik dan Hubungan antar Lembaga; e. Seksi Kewaspadaan. (2) Sub Bagian dan masing masing Seksi dipimpin seorang Kepala Sub Bagian dan Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Kantor. BAB IV URAIAN TUGAS Bagian Kesatu Kepala Kantor Pasal 6 Kepala Kantor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf a mempunyai tugas : a. memimpin dalam pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 dan Pasal 4; b. memimpin dan memberdayakan bawahannya dalam rangka pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi; dan c. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinnya. 4

Bagian Kedua Sub Bagian Tata Usaha Pasal 7 Sub Bagian Tata Usaha sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf b mempunyai tugas : a. melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja, pengumpulan dan pengolahan data serta pelaporan; b. mengumpulkan dan mensistematisasikan data untuk penyusunan program dan kegiatan dinas; c. merumuskan dan melaksanakan penyusunan program dan kegiatan dinas; d. melaksanakan analisis dan evaluasi serta pengendalian dalam pelaksanaan program dan kegiatan dinas; e. mengkoordinasikan pelaksanaan penyusunan laporan pelaksanaan program; f. melaksanakan penyusunan kebutuhan anggaran keuangan dinas; g. melaksanakan penghimpunan data dan penyusunan rencana anggaran keuangan dinas; h. melaksanakan pengelolaan administrasi keuangan dan pembukuan realisasi APBD serta laporan pertanggungjawaban; i. melaksanakan pengurusan keuangan perjalanan dinas, menyelesaikan tuntutan ganti rugi, serta biaya lain sebagai pengeluaran dinas; j. melaksanakan pengelolaan kepegawaian, rumah tangga, perlengkapan, protokol dan hubungan masyarakat; k. melaksanakan pengelolaan surat menyurat dan kegiatan kearsipan; l. menyusun rencana pemeliharaan, perlengkapan, peralatan serta pemeliharaan kebersihan dan keamanan kantor; m. menyiapkan data dan mengelola administrasi kepegawaian; n. melaksanakan pemrosesan tentang kedudukan pegawai, upaya peningkatan kemampuan pegawai dan kesejahteraan pegawai; o. melaksanakan kegiatan dokumentasi dan pengelolaan perpustakaan kantor serta tugas keprotokolan; dan p. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya. 5

Bagian Ketiga Seksi Kesatuan Bangsa Pasal 8 Seksi Kesatuan Bangsa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf c mempunyai tugas : a. menyiapkan dan menyusun rencana pelaksanaan pembinaan kesatuan bangsa; b. melaksanakan bina ideologi dan wawasan kebangsaan dan penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan teknis provinsi) dibidang ketahanan ideologi negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kota; c. melaksanakan kegiatan dibidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kota; d. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan dan masyarakat (bimbingan, supervise dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemanfaatan, pengembangan dan evaluasi) di bidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kota; e. melaksanakan peningkatan kapasitas aparatur kesatuan bangsa dan politik dibidang ketahanan ideologi negara, wawasan kebangsaan, bela negara, nilai-nilai sejarah kebangsaan dan penghargaan kebangsaan skala kota; f. mengumpulkan, mengolah dan mensistematisasikan data yang diperlukan untuk pembinaan kesatuan bangsa; g. menyusun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan, kewarganegaraan pembauran sesama warga negara Indonesia dan pengembangan kepribadian bangsa sesuai dengan moral pancasila; dan h. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai tugas dan fungsinya. 6

Bagian Keempat Seksi Sosial Politik dan Hubungan Antar Lembaga Pasal 9 Seksi Sosial Politik dan Hubungan Antar Lembaga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf d mempunyai tugas : a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan bidang pembinaan dan kerjasama masyarakat, sosial politik untuk menumbuhkan partisipasi masyarakat bidang stabilitas keamanan masyarakat; b. mengumpulkan, mensistematisasikan dan mengolah data yang berhubungan dengan organisasi sosial politik, profesi dan kemasyarakatan; c. menghimpun data dan menyiapkan bahan dalam rangka koordinasi dan sinkronisasi, penyusunan program dibidang sosial politik dan hubungan antar masyarakat; d. menyusun program fasilitasi pelaksanaan hubungan antar lembaga legislatif, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, lembaga swadaya masyarakat, lembaga penyelenggara pemilihan umum dan parpol; e. melaksanakan koordinasi tugas sosial politik dan hubungan antar lembaga; f. melaksanakan evaluasi dan pelaporan tugas serta program sosial politik dan hubungan antar lembaga; g. melaksanakan fasilitasi untuk meningkatkan kualitas demokratisasi dilingkungan supra struktur politik, infra struktur politik dan masyarakat; h. melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis propinsi) dibidang ketahanan, seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala daerah; i. melaksanakan kegiatan dibidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala daerah; j. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan dan masyarakat (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemanfaatan, pengembangan dan evaluasi) dibidang ketahanan, seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala daerah; 7

k. meningkatkan kapasitas aparatur kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat dibidang ketahanan seni dan budaya, agama dan kepercayaan, pembauran dan akulturasi budaya, organisasi kemasyarakatan, penanganan masalah sosial kemasyarakatan skala daerah; l. melaksanakan koordinasi perumusan penetapan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala daerah; m. melaksanakan kegiatan di bidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala daerah; n. melaksanakan pembinaaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan dan masyarakat (bimbingan, supervise dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemanfaatan, pengembangan dan evaluasi) dibidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala daerah; o. meningkatkan kapasitas aparatur kesatuan bangsa dan politik dibidang sistem dan implementasi politik, kelembagaan politik pemerintahan, kelembagaan partai politik, budaya dan pendidikan politik, fasilitasi pemilu, pilpres dan pilkada skala daerah; dan p. melaksanakan tugas tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya. Bagian Kelima Seksi Kewaspadaan Pasal 10 Seksi Kewaspadaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) huruf e mempunyai tugas : a. merencanakan dan melaksanakan kegiatan kewaspadaan dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat; b. melaksanakan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam rangka meningkatkan kewaspadaan dini terhadap gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat; 8

c. melaksanakan koordinasi perumusan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) dibidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat dan tenaga kerja, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala daerah; d. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintah di kecamatan dan kelurahan (koordinasi, bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemantauan, pengembangan dan evaluasi) dibidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam bina masyarakat dan tenaga kerja, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing dan lembaga asing skala daerah; e. mengkoordinasikan perumusan kebijakan operasional (merujuk kepada kebijakan umum nasional dan kebijakan teknis provinsi) di bidang ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala daerah; f. melaksanakan kegiatan dibidang kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kota; g. melaksanakan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan, kelurahan dan masyarakat (bimbingan, supervisi dan konsultasi, perencanaan, penelitian, pemanfaatan, pengembangan dan evaluasi) dibidang kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kota; h. meningkatkan kapasitas aparatur kesatuan bangsa dan politik dibidang kewaspadaan dini, kerjasama intelkam, bina masyarakat, tenaga kerja, penanganan konflik pemerintahan, penanganan konflik sosial, pengawasan orang asing, lembaga asing, kebijakan ketahanan sumber daya alam, ketahanan perdagangan, investasi, fiskal dan moneter, perilaku masyarakat, kebijakan dan ketahanan lembaga usaha ekonomi, kebijakan dan ketahanan ormas perekonomian skala kota; dan i. melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor sesuai dengan tugas dan fungsinya. 9

BAB V TATA KERJA Pasal 11 (1) Kepala Kantor dalam melaksanakan tugasnya berdasarkan kebijakan yang ditetapkan Walikota. (2) Kepala Kantor wajib melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Kantor Kasatuan Bangsa dan Politik maupun dengan perangkat daerah lain dilingkungan pemerintah daerah dan instansi lain. (3) Kepala Sub Bagian, dan Kepala Seksi melaksanakan prinsip koordinasi, integrasi, simplikasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik maupun dengan perangkat daerah lain sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing dalam koordinasi Kepala Kantor. Pasal 12 (1) Setiap unit/satuan organisasi dalam lingkungan Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik berkewajiban : a. melaksanakan tugas sesuai uraian tugas yang telah ditetapkan dan bertanggung jawab kepada atasan langsung dengan menyampaikan laporan secara tertulis hasil pelaksanaan tugas secara cepat dan tepat; dan b. memimpin dan memberdayakan bawahan masing-masing dalam rangka pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi. (2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, diolah dan di evaluasi sebagai bahan laporan tiap jenjang jabatan dan sebagai bahan menyusun kebijaksanaan lebih lanjut. BAB VI KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 13 (1) Apabila Kepala Kantor berhalangan menjalankan tugasnya, maka Sekretaris Daerah dapat menunjuk Kepala Sub Bagian atau salah satu Kepala Seksi yang dinilai mampu atas usulan Kepala Kantor. (2) Apabila Sub Bagian Tata Usaha berhalangan menjalankan tugasnya, maka Kepala Kantor dapat menunjuk salah satu Staf yang dinilai mampu atas usul Kepala Sub Bagian Tata Usaha. 10

(3) Apabila Kepala Seksi berhalangan menjalankan tugasnya, maka Kepala Kantor dapat menunjuk salah satu Staf yang dinilai mampu atas usul Kepala Seksi. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Pada saat Peraturan Walikota ini mulai berlaku, maka Peraturan Walikota Kediri Nomor 52 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Kantor Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Pasal 15 Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Walikota ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Kediri. Ditetapkan di Kediri pada tanggal 9 Oktober 2014 WALIKOTA KEDIRI, ttd. Diundangkan di Kediri pada tanggal 9 Oktober 2014 ABDULLAH ABU BAKAR SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI, ttd. BUDWI SUNU HERNANING SULISTYO BERITA DAERAH KOTA KEDIRI TAHUN 2014 NOMOR 39 Salinan sesuai dengan aslinya a.n SEKRETARIS DAERAH KOTA KEDIRI KEPALA BAGIAN HUKUM ttd. MARIA KARANGORA,S.H,M.M Pembina Tingkat I 11

NIP. 19581208 199003 2 001 12