Indra Pardamean Parinduri 1, Ir.Rudi Iskandar,MT 2

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN SISTEM HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN SWITCHYARD DI KAWASAN PLTU PANGKALAN SUSU SUMATERA UTARA

JURNAL TEKNIK SIPIL USU ABSTRAK

ANALISIS DAYA DUKUNG SISTEM PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN ITC POLONIA MEDAN)

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN KONDOMINIUM NORTHCOTE GRAHA METROPOLITAN, HELVETIA, MEDAN

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK TIANG TEKAN HIDROLIS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG LABORATORIUM AKADEMI TEKNIK KESELAMATAN PENERBANGAN MEDAN

PERBANDINGAN DAYA DUKUNG AKSIAL TIANG PANCANG TUNGGAL BERDASARKAN DATA SONDIR DAN DATA STANDARD PENETRATION TEST

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN PONDASI TISSUE BLOCK 5 & 6

ANALISA DAYA DUKUNG TIANG PANCANG HOTEL SANTIKA PREMIERE PALEMBANG (STUDI KASUS : KEL. TALANG JAMBE, KEC. SUKARAME)

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG DPRD SUMATERA UTARA MEDAN

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN ELEMEN HINGGA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Tanah selalu mempunyai peranan yang penting pada suatu lokasi

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG BOR KELOMPOK PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PENDIDIKAN FAK. MIPA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN (UNIMED) TUGAS AKHIR

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK MINI PILE PABRIK PKO PTPN III SEI MANGKEI

ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDAS TIANG PANCANG PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA PROYEK CIKINI GOLD CENTER

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Dalam perencanaan pondasi ini akan dihitung menggunakan dua tipe pondasi

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG SECARA ANALITIS PADA PROYEK GBI BETHEL MEDAN

BAB IV PERENCANAAN PONDASI. Berdasarkan hasil data pengujian di lapangan dan di laboratorium, maka

EVALUASI DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TERHADAP UJI PEMBEBANAN LANGSUNG PADA PROYEK PEMBANGUNAN AEON MALL MIXED USE SENTUL CITY BOGOR

TEKNIK PELAKSANAAN DAN PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA PROYEK CITRALAND BAGYA CITY

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG & PENURUNAN KONSOLIDASI PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN SEI DELI BELAWAN

TUGAS AKHIR ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI KELOMPOK MINI PILE PABRIK PKO PTPN III SEI MANGKEI DISUSUN OLEH DEBORA NAINGGOLAN

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG SECARA ANALITIS PADA PROYEK GBI BETHEL MEDAN

PERHITUNGAN DAYA DUKUNG PONDASI JACK PILE MENGGUNAKAN DATA N-SPT PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG U-CITY di JL. BRIGJEND KATAMSO MEDAN

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... BERITA ACARA TUGAS AKHIR... MOTO DAN LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG TUNGGAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN NUMERIK

ANALISIS PENURUNAN BANGUNAN PONDASI TIANG PANCANG DAN RAKIT PADA PROYEK PEMBANGUNAN APARTEMEN SURABAYA CENTRAL BUSINESS DISTRICT

ANALISA KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG PANCANG PADA PROYEK PEMBANGUNAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SIJUNJUNG

Beby Hardianty 1 dan Rudi Iskandar 2

Pasir (dia. 30 cm) Ujung bebas Lempung sedang. Lempung Beton (dia. 40 cm) sedang. sedang

ANALISIS SISTEM PONDASI PILE RAFT PADA PEMBANGUNAN PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. LEMBAR KONSULTASI MAGANG... iv. PERNYATAAN... v. PERSEMBAHAN... vi. KATA PENGANTAR...

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI STROUS PILE PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MINI HOSPITAL UNIVERSITAS KADIRI

EVALUASI DAYA DUKUNG TIANG PANCANG ABUTMEN JEMBATAN GIRDER KELAS A PADA PROYEK PEMBANGUNAN JEMBATAN PERNIAGAAN KOTA SAMARINDA

ANALISA DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG KELOMPOK PADA PEMBANGUNAN GEDUNG KOLEZA 9 RESIDENCE MEDAN (STUDI KASUS)

BAB I PENDAHULUAN. Proyek pembangunan gedung Laboratorium Akademi Teknik Keselamatan

ANALISIS DAYA DUKUNG TANAH DAN PENURUNAN PONDASI PADA DAERAH PESISIR PANTAI UTARA KABUPATEN BANGKA

ABSTRAK. Kata kunci : pondasi, daya dukung, Florida Pier.

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG DIAMETER 0,6 METER DENGAN MENGGUNAKAN METODE ANALITIS DAN METODE ELEMEN HINGGA PADA INTERCHANGE

TUGAS AKHIR. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Tugas dan. Memenuhi Syarat Untuk Menempuh Ujian. Sarjana Teknik Sipil. Disusun Oleh AHMAD RIVALDI NOVRIL

Evaluasi Data Uji Lapangan dan Laboratorium Terhadap Daya Dukung Fondasi Tiang Bor

USU Medan ABSTRAK

ANALISIS DAYA DUKUNG KELOMPOK TIANG BOR PADA PEMBANGUNAN GEDUNG SERBA GUNA UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. paling bawah dari suatu konstruksi yang kuat dan stabil (solid).

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan tanah dan suatu bagian dari konstruksi yang berfungsi menahan gaya

III. LANDASAN TEORI. Gaya-gaya yang bekerja pada dermaga dapat dibedakan menjadi gaya lateral dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. menahan gaya beban diatasnya. Pondasi dibuat menjadi satu kesatuan dasar

STUDI ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG

Jurnal Rekayasa Tenik Sipil Universitas Madura Vol. 1 No.2 Desember 2016 ISSN

Daya Dukung Pondasi Dalam

PEMBUATAN PROGRAM APLIKASI UNTUK PERHITUNGAN DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI TIANG DENGAN MENGGUNAKAN MATLAB

Nurmaidah Dosen Pengajar Fakultas Teknik Universitas Medan Area

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang sedang dihadapi masyarakat di Provinsi Sumatera

KAPASITAS DUKUNG TIANG

DAFTAR ISI. Judul DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN BAB I PENDAHULUAN RUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN 2

Output Program GRL WEAP87 Untuk Lokasi BH 21

BAB IV PERHITUNGAN DAN ANALISIS

STUDI PENGARUH JARAK TIANG PANCANG PADA KELOMPOK TIANG TERHADAP PERUBAHAN DIMENSI PILE CAP

SOAL A: PERENCANAAN PANGKAL JEMBATAN DENGAN PONDASI TIANG. 6.5 m

ANALISA KUAT DUKUNG PONDASI BORED PILE BERDASARKAN DATA PENGUJIAN LAPANGAN (CONE DAN N-STANDARD PENETRATION TEST)

BAB I PENDAHULUAN. beberapa macam tipe pondasi. Pemilihan tipe pondasi ini didasarkan atas :

ANALISIS SISTEM PONDASI PILE-RAFT PADA PEMBANGUNAN PROYEK SILOAM HOSPITAL MEDAN

I. PENDAHULUAN. Bangunan sipil terbagi atas dua bagian yaitu bangunan di atas tanah (upper

BAB III LANDASAN TEORI

KAJIAN KEMAMPUAN DAYA DUKUNG PONDASI TIANG PANCANG PADA ABUTMENT JEMBATAN BERDASAR BEDAH BUKU BOWLES

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN PONDASI KELOMPOK TIANG BOR AKIBAT BEBAN AKSIAL PADA PROYEK GRHA WIDYA MARANATHA

DESAIN PONDASI TIANG DENGAN NAVFAC DAN EUROCODE 7 ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR

ANALISIS KAPASITAS DAYA DUKUNG TIANG BOR PADA PROYEK MEDAN FOCAL POINT (STUDI KASUS)

Gigih Sanjaya Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Riau

KAJIAN PEMILIHAN PONDASI SUMURAN SEBAGAI ALTERNATIF PERANCANGAN PONDASI

TINJAUAN PUSTAKA. yang terdapat di bawah konstruksi, dengan tumpuan pondasi (K.Nakazawa).

PENGARUH DIAMETER TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL TIANG TUNGGAL ABSTRAK

EVALUASI PERKIRAAN DAYA DUKUNG TEORITIS TERHADAP DAYA DUKUNG AKTUAL TIANG BERDASARKAN DATA SONDIR DAN LOADING TEST

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI BORED PILE TUNGGAL DIAMETER 100 cm PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL GRANDHIKA, MEDAN TUGAS AKHIR

EVALUASI KEGAGALAN PONDASI PADA GEDUNG BERTINGKAT (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko 3 Lantai Banua Anyar Banjarmasin)

3.4.1 Fondasi Tiang Pancang Menurut Pemakaian Bahan dan Karakteristik Strukturnya Alat Pancang Tiang Tiang Pancang dalam Tanah

ANALISIS DAYA DUKUNG TIANG BOR BERDASARKAN DATA SPT DAN UJI PEMBEBANAN TIANG. Pembimbing : Ir. Asriwiyanti Desiani,M.T

Oleh : DWI DEDY ARIYANTO ( ) Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Djoko Untung

PENGARUH DIMENSI, KEDALAMAN, DAN RASIO KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS DUKUNG LATERAL DAN DEFLEKSI PADA TIANG PANCANG SPUN PILE ABSTRAK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pembangunan bangunan rumah susun sewa. Adapun data-data yang diketahui. 1. Nama Proyek : Rusunawa Jatinegara Jakarta

TUGAS AKHIR. Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat penyelesaian pendidikan sarjana teknik sipil.

KONTRIBUSI DAYA DUKUNG FRIKSI DAN DAYA DUKUNG LACI PADA PONDASI TIANG TONGKAT

ANALISA DEFORMASI PONDASI TIANG BOR DENGAN MODEL ELEMEN HINGGA PADA TANAH STIFF CLAY

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Analisis Daya Dukung Tanah Dan Bahan Untuk Pondasi Strous Pada Pembangunan Jembatan Karangwinongan Kec. Mojoagung Kab.Jombang

Laporan Tugas Akhir (KL-40Z0) Desain Dermaga General Cargo dan Trestle Tipe Deck On Pile di Pulau Kalukalukuang Provinsi Sulawesi Selatan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 2008

PERENCANAAN PONDASI TIANG BOR PADA GEDUNG KAMPUS STIE-IBS KEMANG

PENGARUH BENTUK, KEDALAMAN, DAN RASIO KELANGSINGAN TERHADAP KAPASITAS BEBAN LATERAL TIANG PANCANG BETON ABSTRAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAYA DUKUNG TIANG TERHADAP BEBAN LATERAL DENGAN MENGGUNAKAN MODEL UJI PADA TANAH PASIR

ANALISIS DAYA DUKUNG LATERAL PONDASI TIANG BOR BERDASARKAN UJI PEMBEBANAN TIANG ABSTRAK

POLITEKNOLOGI VOL. 16 No. 1 JANUARI 2017 ABSTRACT

ANALISA DAYA DUKUNG DAN PENURUNAN ELASTIS TIANG PANCANG BETON DIAMETER 0,5 METER JEMBATAN SUNGAI PENARA JALAN AKSES NON TOL KUALANAMU (Studi Kasus)

ANALISIS VARIASI JARAK ANTAR TIANG PANCANG TERHADAP EFISIENSI DAN PENURUNAN PADA KELOMPOK TIANG ABSTRAK

Transkripsi:

ANALISIS DAYA DUKUNG PONDASI DAN PENURUNAN TIANG PANCANG PADA PROYEK PENGEMBANGAN GEDUNG PENDIDIKAN DAN PRASARANA SERTA SARANA PENDUKUNG POLITEKNIK NEGERI MEDAN Indra Pardamean Parinduri 1, Ir.Rudi Iskandar,MT 1 Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara,Jl. Perpustakaan. 5 Kampus USU Medan van_ndra@yahoo.com Staf Pengajar Departemen Teknik Sipil, Universitas Sumatera Utara, Jl. Perpustakaan. 5 Kampus USU Medan Sipil_S_USU@yahoo.com ABSTRAK Pondasi tiang merupakan salah satu jenis dari pondasi dalam yang umum digunakan, yang berfungsi untuk menyalurkan beban struktur kelapisan tanah keras yang mempunyai kapasitas daya dukung tinggi yang letaknya cukup dalam didalam tanah. Untuk menghitung kapasitas tiang, terdapat banyak rumus yang digunakan. Hasil masing masing rumus tersebut menghasilkan nilai kapasitas yang berbeda beda. Tujuan dari Tugas Akhir ini untuk menghitung dan menganalisis daya dukung tiang pancang pada proyek pembangunan gedung pendidikan dan prasarana serta sarana pendukung politeknik negeri medan. Dimana menghitung daya dukung tiang berdasarkan data lapangan yaitu data sondir, data SPT, dan data manometer. Menghitung gaya lateral ijin. Menghitung daya dukung kelompok tiang berdasarkan nilai effisiensi, Serta menghitung penurunan tiang. Hasil perhitungan daya dukung pondasi terdapat perbedaan nilai, baik dilihat dari penggunaan metode perhitungan Mayerhof Q u = 408,64 ton, metode Aoki De Alencer Q u = 01,56 ton untuk data sondir, metode Mayerhof Q u = 01,09 ton untuk data SPT dan manometer Q u = 09,50 ton, pada alat hydraulic jack. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang, lebih aman memakai perhitungan dari hasil data manometer pada alat hydraulic jack karena lebih aktual. Kata kunci : pondasi tiang, daya dukung tiang ABSTRACT Pile foundation is one of a kind commonly used in the foundation, the function for distribute the structure hard ground have bearing capacity of high lying deep enough in the soil. For calculate the capacity of the pile, there are many used formulas. Results of each of these formula generating capacity value different. The purpose of this final duty for calculate and analyzing the bearing capacity of piles in education building projects and infrastructure and supporting facilities state polytechnic of medan. In where calculate pile bearing capacity based on field data sondir, data SPT, and data manometer. Calculate permit lateral force, calculate the bearing capacity of pile groups based on the value efficiency and calculate settlement the pile. The result calculation foundation bearing capacity there are differences in value, good views from used calculation method Mayerhof Q u = 408.64 ton, Aoki De Alencer method Q u = 01.56 ton for data sondir, Mayerhof method Q u = 01.09 ton for data SPT and manometer Q u = 09.50 ton, the tool hydraulic jack. From the result calculation bearing capacity piling, more safed used calculation from the result data manometer for the tool hydraulic jack because more actual. Keywords: pile foundations, pile bearing capacity 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pembangunan suatu konstruksi, pertama tama sekali yang dilaksanakan dan dikerjakan dilapangan adalah pekerjaan pondasi ( struktur bawah ) baru kemudian melaksanakan pekerjaan struktur atas. Pembangunan suatu pondasi sangat besar fungsinya pada suatu konstruksi. Secara umum pondasi didefinasikan sebagai bangunan bawah tanah yang meneruskan beban yang berasal dari berat bangunan itu sendiri dan beban luar yang bekerja pada bangunan ke tanah yang disekitarnya. Bentuk dan struktur tanah merupakan suatu peranan yang penting dalam suatu pekerjaan konstruksi yang harus dicermati karena kondisi ketidaktentuan dari tanah berbeda-beda. Sebelum melaksanakan suatu pembangunan konstruksi yang pertama-tama dilaksanakan dan dikerjakan dilapangan adalah pekerjaan pondasi (struktur bawah). Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan teknik sipil, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu beban yang bekerja 1

diatasnya yaitu beban konstruksi atas. Pondasi ini akan menyalurkan tegangan-tegangan yang terjadi pada beban struktur atas kedalam lapisan tanah yang keras yang dapat memikul beban konstruksi tersebut. Pondasi sebagai struktur bawah secara umum dapat dibagi dalam (dua) jenis, yaitu pondasi dalam dan pondasi dangkal. Pemilihan jenis pondasi tergantung kepada jenis struktur atas apakah termasuk konstruksi beban ringan atau beban berat dan juga tergantung pada jenis tanahnya. Untuk konstruksi beban ringan dan kondisi tanah cukup baik, biasanya dipakai pondasi dangkal, tetapi untuk konstruksi beban berat biasanya jenis pondasi dalam adalah pilihan yang tepat. 1.. Tujuan Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah : a. Menghitung daya dukung pondasi tiang pancang dari hasil Sondir, SPT (Standart Penetration Test) dan berdasarkan dari Bacaan Jack Manometer. b. Membandingkan hasil daya dukung tiang pancang dengan metode penyelidikan dari data Sondir, SPT (Standart Penetration Test) dan Bacaan Jack Manometer. c. Menhitung analisa gaya yang bekerja pada kelompok tiang. d. Menghitung daya dukung horizontal. e. Menghitung kapasitas kelompok ijin tiang berdasarkan effisiensi. f. Menghitung penurunan yang terjadi pada pondasi tiang pancang. 1.3. Manfaat Penulisan Tugas Akhir ini diharapkan bermanfaat bagi : a. Untuk menambah ilmu pengetahuan, wawasan, dan pembanding kelak jika akan melakukan suatu pekerjaan yang sama atau sejenis. b. Terutama bagi penulis sendiri sebagai penambah ilmu pengetahuan dan pengalaman agar mampu melaksanakan kegiatan yang sama pada saat bekerja atau terjun ke lapangan. c. Dapat membantu mahasiswa lainnya sebagai referensi atau contoh apabila mengambil topik bahasan yang sama. 1.4. Pembatasan Masalah Pada pelaksanaan proyek Pengembangan Gedung Pendidikan dan Prasarana Serta Sarana Pendukung Politeknik Negeri Medan, terdapat banyak permasalahan yang dapat ditinjau dan dibahas, maka didalam Penulisan Tugas Akhir ini sangatlah perlu kiranya diadakan suatu pembatasan masalah. Yang bertujuan menghindari kekaburan serta penyimpangan dari masalah yang dikemukakan sehingga semua sesuatunya yang dipaparkan tidak menyimpang dari tujuan semula. Walaupun demikian, hal ini tidaklah berarti akan memperkecil arti dari pokok-pokok masalah yang dibahas disini, melainkan hanya karena keterbatasan belaka. Namun dalam penulisan laporan ini permasalahan yang ditinjau hanya dibatasi pada : a. Perhitungan penurunan hanya pada tiang pancang yang ditinjau. b. Perhitungan daya dukung horizontal dengan menggunakan Metode Broms dan Brinch Hansen. c. Hanya ditinjau pada jenis tiang pancang beton pracetak. d. Tidak meninjau penurunan konsolidasi primer, karena lapisan tanah pada dasar pondasi di dominasi oleh pasir.. TINJAUAN PUSTAKA.1. Menghitungan Daya Dukung Tiang Pancang a. Menggunakan Data Sondir Dapat dilakukan dengan menggunakan metode Aoki dan De Alencar Q u = Q b + Q s = q b A b + f.a s. (1) Q u = Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang pancang. Q b = Kapasitas tahanan di ujung tiang. Q s = Kapasitas tahanan kulit. q b = Kapasitas daya dukung di ujung tiang persatuan luas. A b = Luas di ujung tiang. f = Satuan tahanan kulit persatuan luas. A s = Luas kulit tiang pancang Dapat dilakukan dengan menggunakan metode Meyerhoff Qult = (q c x A p )+(JHL x K 11 )..() Qult = Kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal. = Tahanan ujung sondir. q c

A p = Luas penampang tiang. JHL = Jumlah hambatan lekat. K 11 = Keliling tiang. b. Menggunakan Data SPT ditentukan dengan menggunakan: Kekuatan ujung tiang (end bearing), (Meyerhof, 1976). Untuk tanah pasir dan kerikil Qp = 40. N-SPT. L/D. Ap < 400. N-SPT. Ap.. (3) Untuk tahanan geser selimut tiang adalah: Qs = N-SPT. p. L.. (4) Untuk tanah kohesif plastis Qp = 9. Cu. Ap (5) Untuk tahanan geser selimut tiang adalah: Qs = α. c u. p. Li Cu = N-SPT. /3. 10 α = Koefisien adhesi antara tanah dan tiang C u = Kohesi Undrained p = keliling tiang Li = panjang lapisan tanah c. Menggunakan Data Dari Hasil Bacaan Jack Manometer Q = P x A... (6) Q = Daya dukung tiang pada saat pemancangan (Ton) P = Bacaan manometer (kg/cm ) A = Total luas efektif penampang piston (cm ).. Menghitung Analisa Gaya Yang Bekerja Pada Kelompok Tiang Untuk menghitung tekanan aksial pada masing-masing tiang adalah sebagai berikut : V M y. xi M x. yi Qi n x y (7) P1 = Beban yang diterima satu tiang pancang (ton) = Jumlah beban vertikal (ton) N = Jumlah tiang pancang Mx = Momen yang bekerja pada kelompok tiang searah sumbu x (tm) My = Momen yang bekerja pada kelompok tiang searah sumbu y (tm) Xi = Jarak tiang pancang terhadap titik berat tiang kelompok pada arah X (m) Yi = Jarak tiang pancang terhadap titik berat tiang kelompok pada arah Y (m) = Jumlah kuadrat tiang pancang pada arah x (m ) = Jumlah kuadrat tiang pancang pada arah y (m ).3. Menghitung Gaya Horizontal Dengan Menggunakan Metode Brinch Hansen dan Metode Broms Metode Brinch Hansen Metode ini berdasarkan teori tekanan tanah dan memiliki keuntungan karena dapat diterapkan baik pada tanah homogen, tanah dengan c- dan tanah berlapis, tetapi hanya berlaku untuk tiang pendek dan dalam solusinya membutuhkan cara coba-coba untuk mendapatkan titik rotasi dari tiang. p u = p o K q + c K c... (8) dengan, p o = tekanan overburden vertical c = kohesi K o K q = faktor yang merupakan fungsi φ dan z/d Metode Broms Metode perhitungan ini menggunakan teori tekanan tanah yang disederhanakan dengan menganggap bahwa sepanjang kedalaman tiang, tanah mencapai nilai ultimit. Keuntungan metode Broms : Dapat digunakan pada tiang panjang maupun tiang pendek. Dapat digunakan pada kondisi kepala tiang terjepit maupun bebas. 3

Kerugian metode Broms : Hanya berlaku untuk lapisan tanah yang homogen, yaitu tanah lempung saja atau tanah pasir saja. Tidak dapat digunakan pada tanah berlapis. Broms membedakan antara tiang pendek dan panjang serta membedakan posisi kepala tiang bebas dan terjepit. Untuk menghitung tahanan tiang ultimit terhadap beban lateral H M u mak 9c d L 3d u H u / L / 3d Untuk menghitung defleksi tiang akibat beban lateral ( n' 1). m ( m 1). n' E g = 1 θ... (1) 90. m. n' E g = Efisiensi kelompok tiang. m = Jumlah baris tiang. n' = Jumlah tiang dalam satu baris. θ = Arc tg d/s, dalam derajat. s = Jarak pusat ke pusat tiang d = Diameter tiang. Metode Los Angeles Group. (9)... (10) 4..(11) 4 khd E pi p.4. Menghitung Kapasitas Kelompok Tiang Berdasarkan Efisiensi Metode Converse-Labarre Formula 1 D E mn 1 nm 1 m 1 1 s. m. n n g =.. (13) E g = Effisiensi kelompok tiang m = Jumlah baris tiang n = Jumlah tiang dalam satu baris s = Jumlah pusat ke pusat tiang d = Diameter tiang.5. Menghitung Penurunan Tiang Pancang Penurunan Pondasi Tiang Tunggal S = S S + S P + S PS..(14) dengan : S = Penurunan total S P = Penurunan dari ujung tiang S PS = Penurunan tiang akibat beban yang diahlikan sepanjang tiang Penurunan Tiang Kelompok Dengan Menggunakan Metode Vesic B g `1 / 4 S g d cm... (15) Dengan : S = Penurunan fondasi tiang tunggal S g = Penurunan fondasi kelompok tiang B g = Lebar kelompok tiang d = Diameter tiang tunggal Dengan Menggunakan Metode Mayerhoff q. B g. I S g =. cm... (16). qc 4

Tiang Pancang dengan : I = L 1 0, 5 8. Bg q = Tekanan pada dasar pondasi B g = Lebar kelompok tiang Q c = Nilai konus pada rata rata kedalaman B g Penurunan yang diijinkan (S ijin ) S total S izin S izin = 10 %. D... (17) d = Diameter tiang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang dari data sondir Kapasitas Tiang dengan Metode Aoki dan De Alencar Pada titik 1 ( S 1 ) diperoleh data sondir, yaitu : Data tiang pancang : Dimensi tiang pancang ( D ) = 50 cm Keliling tiang pancang (O) = 157,079 cm Luas tiang pancang (A P ) = 1963,49 cm a. Perhitungan kapasitas dukung ujung tiang (Q b ) Kedalaman Perlawanan konus (meter) (kg/cm ) 7.0 97 7.40 141 7.60 153 7.80 16 8.00 171 8.0 171 8.40 171 8.60 171 8.80 171 Gambar 3.1 Perkiraan nilai q ca (base) Nilai q ca diambil rata-rata seperti dalam Gambar 3.1 97 14115316 171171171171171 q ca = = 156,44 kg/cm 9 kapasitas dukung ujung persatuan luas (q b ) : q q b = ca ( base) (Nilai F b dari Tabel, beton precast = 1,75) Fb q b = 89,394 kg/cm Kapasitas dukung ujung tiang (Q b ) : Q b = q b x A p = 175,5 ton. b. Perhitungan kapasitas dukung kulit (Q s ) q c (side) = didapat dari nilai rata-rata CR 070 51,80kg / cm 40 5

Gambar 3. Nilai q c (side) pada titik sondir Untuk lapisan tanah pada titik sondir 1 (S-1), Pasir sedang kapasitas dukung kulit persatuan luas (f) : f = q c (side) s (Nilai α s dan F s dari Tabel ) Fs f = 51,8. 0,014 = 0,07 kg/cm 3,5 Kapasitas dukung kulit (Q s ) : Q s = f. A s = 6,04 ton Kapasitas daya dukung aksial ultimit tiang pancang (Q u ) : Q u = Q b + Q s = 01,56 ton Kapasitas ijin tiang (Q a ) : Q a = Q u = 80,6 ton SF kapasitas daya dukung tiang pancang dengan Metode Meyerhof Perhitungan pada titik 1 (S-1) : Data yang diperoleh dari kedalaman 8 meter adalah: Perlawanan Penetrasi konus ( PPK ), q c = 171 kg/cm Jumlah Hambatan Lekat ( JHL ) = 464 kg/cm Luas Tiang Pancang ( A p ) = 1963,49 cm Keliling Tiang Pancang = 157,079 cm Kapasitas daya dukung tiang pancang tunggal (Q ult ): Q ult = (q c. A p ) + (JHL. K) = 408,64 ton Kapasitas daya dukung ijin pondasi (Q ijin ): qc xap Q ijin = JHLxK = 16,50 ton 3 5 3.. Menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang dari data SPT Pada kedalaman 8,00 m sebagai berikut : Q p = 40. N-SPT. D L. Ap < 400. N-SPT. Ap = 01,09 ton 3.3. Menghitung kapasitas daya dukung tiang pancang dari data bacaan Manometer dari Alat hydraulic jack Pada kedalaman 8,00 m,diambil nilai bacaan rata-rata dari titik 15,16,17 dan 18 Q = P x A = 09,50 ton 6

3.4. Menghitung analisa gaya yang bekerja pada kelompok tiang P 1 P 3 P P 4 Gambar 3.3 Gaya yang bekerja pada tiang Data : V = 50,49 ton (diketahui dari perencana) M x = - 40,56 tm (diketahui dari perencana) M y = 9,3 tm (diketahui dari perencana) x 1 = 0,7 m x = 0,7 m x 3 = 0,7 m x 4 = 0,7 m y 1 = 0,7 m y = 0,7 m y 3 = 0,7 m y 4 = 0,7 m x = ( 4 x 0,7² ) = 1,96 m y = ( 4 x 0,7² ) = 1,96 m beban maksimum vertikal yang diterima untuk tiang : P = V M y. xi M x. yi n n. x n. y y = 71,53 ton 3.5. Menghitung gaya lateral Menggunakan Metode Broms H u x 8,35 m 7

Menghitung gaya lateral ultimit H u Dari grafik diperoleh : H u 17 c. d atau H 17 73,33 0,5 u 311, 65 kn u Dengan faktor aman F = 3 H F u kn 3 103,88 atau 10,38 ton Menggunakan Metode Brinch Hansen H u Tiang beton Lempung lunak D = 50 cm -,8 m M y = 93, kn.m 8,35 m Lempung kaku -5,55 m Data teknis tanah E p = 3334,0187 Mpa = 3334018,7 KN / m I = 0,045 m 4 Lempung lunak ; c u = 73,33 KN/m, Ø = 0 sat = 16,83 KN/m 3 lempung kaku ; c u = 73,33 KN/m, Ø = 0 sat = 16,83 KN/m 3 Modulus subgrade tanah k 1 = 5 MN/m 3 Dengan metode Brinch Hansen, menentukan gaya horizontal ultimit yang dapat didukung tiang. Faktor kekakuan untuk modulus tanah konstan R= (EI / K) 1/4 =,64 m Cek tiang panjang atau tiang pendek Tiang panjang bila L > 3,5 R 3,5 R = 9,4 m > 8,35 m, jadi L < 3,5 R sehingga diasumsikan sebagai tiang pendek Sehingga nilai H u = 1,73 kn per meter lebar tiang Untuk 1 tiang berdiameter 0,5 m, maka H u = 0,5 1,73 110, 87 kn=11,08 ton 3.6. Menghitung kapasitas kelompok tiangberdasarkan efisiensi Metode Converse Labarre formula effisiensi kelompok tiang (E g ) : ( n' 1). m ( m 1). n' E g = 1 θ = 0,781 90. m. n' kapasitas kelompok ijin tiang (Q g ) : 1. Data Sondir Q a = 80,6 ton ( Metode Aoki De Alecar ) Q g = E g. n. Q a = 5,06 ton Q a = 163,45 ( Metode Mayerhof ) Q g = E g. n. Q a = 510,6 ton. Data SPT Q a = 85,44 ton ( Metode Mayerhof ) Q g = E g. n. Q a = 66,91 ton 8

3. Data bacaan manometer Q a = 83,80 ton dari rata-rata titik 15,16,17 dan 18 pada kedalaman 8 meter Q g = E g. n. Q a = 61,79 ton Metode Los Angeles Group effisiensi kelompok tiang (E g ) : D E g = 1 [ m (n -1) + n (m-1) + (m-1) (n -1)] = 0,5 s. m. n' kapasitas kelompok ijin tiang (Q g ) : 1. Data Sondir Q a = 80,6 ton ( Metode Aoki De Alecar ) Q g = E g. n. Q a = 167,68 ton Q a = 163,45 ( Metode Mayerhof ) Q g = E g. n. Q a = 339,97 ton. Data SPT Q a = 85,44 ton ( Metode Mayerhof ) Q g = E g. n. Q a = 177,7 ton 3. Data bacaan manometer Q a = 83,80 ton dari rata-rata titik 15,16,17 dan 18 pada kedalaman 8 meter Q g = E g. n. Q a = 174,30 ton 3.7. Menghitung penurunan tiang Penurunan tiang tunggal Penurunan pondasi tiang tunggal dengan menggunakan data sondir : S = S s + S p + S ps = 0,05 cm Dimana :. Qp. Qs L Ss Ap. Ep C p. Qp Sp d. qp Pt 0,5 Sps Vs Iws p. L 155,4 1.. S g B d g c = 0,0036 m = 0,0157 m = 0,00453 m Penurunan kelompok tiang Dengan menggunakan Metode Mayerhof : q. Bg. I Sg = 5,49 cm. q Dengan menggunakan Metode Vesic : = 5,03 cm Penurunan yang diijinkan (S ijin ) : S ijin = 10%. D = 5,00 cm = 50 mm Penurunan total tiang tunggal < penurunan ijin,5 cm < 5,00 cm...maka, perkiraan total tiang tunggal memenuhi syarat aman 4. KESIMPULAN DAN SARAN 4.1. Kesimpulan 1. Hasil perhitungan daya dukung ultimit tiang pada kedalaman 8,00 m berdasarkan data sondir, data SPT, dan data dari bacaan manometer pada saat pemancangan adalah sebagai berikut : Dari data sondir Metode Aoki dan De Alenciar, Q ult = 01,56 ton Dari data sondir Metode Mayerhof, Q ult = 408,64 ton 9

Dari data SPT Metode Mayerhof, Q ult = 01,09 ton Dari data bacaan manometer rata-rata, Q ult = 09,50 ton. Hasil perhitungan daya dukung kapasitas ijin kelompok tiang (pile group) berdasarkan effisiensi dengan menggunakan 4 tiang / kelompok : Metode Converse Labbare diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang (E g = 0,781) Dari data sondir Metode Aoki dan De Alencar, Q g = 5,06 ton Dari data sondir Metode Mayerhof, Q g = 510,6 ton Dari data SPT Metode Mayerhof, Q g = 66,91 ton Dari data bacaan manometer rata-rata, Q g = 61,79 ton Metode Los Angeles Group diperoleh kapasitas kelompok ijin tiang (E g = 0,5) Dari data sondir Metode Aoki dan De Alencar, Q g = 167,68 ton Dari data sondir Metode Mayerhof, Q g = 339,97 ton Dari data SPT Metode Mayerhof, Q g = 177,7 ton Dari data bacaan manometer rata-rata, Q g = 174,30 ton 3. Dari perhitungan analisa gaya yang bekerja pada kelompok tiang, beban maksimum yang diterima tiang; P = 71,53 ton. 4. Dari perhitungan dengan Metode Broms dan Metode Brinch Hansen diperoleh gaya horizontal ijin pada pondasi untuk satu tiang yaitu Metode Broms H ijin = 10,38 ton. Metode Brinch Hansen H ijin = 11,08 ton. 5. Hasil perhitungan penurunan tiang tunggal (single pile), penurunan kelompok tiang (pile group) dan penurunan ijin sebagai berikut : Penurunan tiang tunggal, S = 0,05 m atau S =,5 cm. Penurunan kelompok tiang kelompok dengan Metode Mayerhof, S g = 5,49 cm. Penurunan kelompok tiang kelompok dengan Metode Vesic, S g = 5,03 cm. Penurunan yang di ijinkan, S ijin = 10%. D = 10%. 50 = 5,00 cm = 50 mm Penurunan total tiang tunggal < penurunan ijin,5 cm < 5,00 cm...maka, perkiraan total tiang tunggal memenuhi syarat aman. 4.. Saran Dari hasil perhitungan dan kesimpulan diatas penulis memberi saran sebagai berikut : 1. Sebelum melakukan perhitungan hendaknya kita memperoleh data teknis yang lengkap, karena data tersebut sangat menunjang dalam membuat rencana analisa perhitungan, sesuai dengan standar dan syarat-syaratnya.. Pada saat perencanaan pondasi lebih baik memakai hasil dari data sondir dengan memakai metode Aoki dan De Alencar, sedangkan hasil dari data SPT lebih baik memakai metode Meyerhof. 3. Dalam menganalisa daya dukung pondasi penulis menyarankan lebih baik memakai data manometer pada alat hydraulic jack karena lebih aktual DAFTAR PUSTAKA Sosarodarsono, S. dan Nakazawa, K., 1983, Mekanika Tanah dan Teknik Pondasi, PT Pradnya Paramita, Jakarta. Bowlesh, J. E., 1991, Analisa dan Desain Pondasi, Edisi keempat Jilid 1, Erlangga, Jakarta. Sarjono, H.S., 1988, Pondasi Tiang Pancang, Jilid 1, Penerbit Sinar Jaya Wijaya, Surabaya. Titi, H. H. and Farsakh, M. A. Y., 1999, Evaluation of Bearing Capacity of Piles from Cone Penetration Test, Lousiana Transportation Research Center. Hardiyatmo, H. C., 1996, Teknik Pondasi 1, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Hardiyatmo, H. C., 00, Teknik Pondasi, Edisi Kedua, Beta Offset, Yogyakarta. Das, M. B., 1984, Principles of Foundation Engineering Fourth Edition, Library of Congress Cataloging in Publication Data. 10