ANALISIS KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXYPACKET RADIO

TUGAS AKHIR ANALISA KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO MUKHLIS HADI LUBIS

ANALISIS KUALITAS LAYANAN VIDEO CALL MENGGUNAKAN CODEC H.263 DAN H.264 TERHADAP LEBAR PITA JARINGAN YANG TERSEDIA

ANALISIS KINERJA TRAFIK VIDEO CHATTING PADA SISTEM CLIENT-CLIENT DENGAN APLIKASI WIRESHARK

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi di bidang telekomunikasi dan broadcasting. Saat ini

Bab 2. Tinjauan Pustaka

ANALISIS KINERJA JARINGAN RSVP MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup besar untuk kemajuan dunia telekomunikasi. Di dalam dunia

ANALISIS KINERJA TRAFIK WEB BROWSER DENGAN WIRESHARK NETWORK PROTOCOL ANALYZER PADA SISTEM CLIENT-SERVER

TUGAS AKHIR PERHITUNGAN DAN ANALISA. BANDWIDTH VoIP O L E H WISAN JAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN JARINGAN Wi-FiDI LINGKUNGAN USU UNTUK KOMUNIKASI VoIPMENGGUNAKAN TERMINAL TELEPON GENGGAM

ANALISIS QUALITY OF SERVICE (QoS) JARINGAN INTERNET DI SMK TELKOM MEDAN

BAB II DASAR TEORI. (titik-ke-titik) atau melibatkan beberapa tempat (multi-titik) dengan lebih dari satu

BAB I PENDAHULUAN. multimedia memasuki dunia internet. Telepon IP, video conference dan game

ANALISIS KUALITAS LAYANAN SISTEM TELEPON VoIP MEMANFAATKAN JARINGAN WiFi USU

TUGAS AKHIR. ANALISIS PACKET DELAY VoIP (Voice over Internet Protocol ) PADA JARINGAN AD-HOC WIRELESS LAN ( IEEE )

Bab I PENDAHULUAN. Voice over Internet Protocol (VoIP) adalah teknologi yang mampu

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah studi

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang I 1

BAB 4 ANALISA DATA. Gambar 4.1 Tampilan pada Wireshark ketika user melakukan register. 34 Universitas Indonesia

PERANCANGAN JARINGAN LAN PADA GEDUNG PERKANTORAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

TUGAS AKHIR STUDI KUALITAS VIDEO STREAMING MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXIPACKET RADIO AULIYA FADLY

ANALISIS KUALITAS REAL TIME VIDEO STREAMING TERHADAP BANDWIDTH JARINGAN YANG TERSEDIA

7.1 Karakterisasi Trafik IP

MODUL 9 PENGUKURAN QoS STREAMING SERVER

PERANCANGAN JARINGAN LOCAL AREA NETWORK (LAN) UNTUK LAYANAN VIDEO CONFERENCE DENGAN STANDAR WIFI G

Integrasi Aplikasi Voice Over Internet Protocol (VOIP) Dengan Learning Management System (LMS) Berbasis

Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Udayana Abstrak

BAB I PENDAHULUAN I 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Analisis Kinerja Protocol SCTP untuk Layanan Streaming Media pada Mobile WiMAX 3

UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO. STUDI PERBANDINGAN KUALITAS JARINGAN VoIP PADA STANDART WIRELESS a, b, dan g.

TUGAS BESAR KINERJA TELEKOMUNIKASI NEXT GENERATION NETWORK PERFORMANCE (NGN) QoS ( Quality Of Service ) Dosen Pengampu : Imam MPB, S.T.,M.T.

BAB II DASAR TEORI. Teknologi komunikasi berbasis IP (Internet Protocol) berkembang pesat

BAB 1 PENDAHULUAN. teknologi pada dunia telekomunikasi juga semakin pesat, diantaranya adalah video

BAB IV HASIL DAN ANALISA

ANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya yang berhubungan dengan VPN. Dengan cara tersebut peneliti dapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengembangan Video VoIP Phone Berbasis Web Menggunakan Protokol RTMP

Analisis Implementasi Aplikasi Video Call pada Sinkronisasi Learning Management System berbasis Moodle sebagai Metode Distance Learning

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA. Oleh : NRP

CEG4B3. Randy E. Saputra, ST. MT.

ANALISIS DAN IMPLEMENTASI IPTV DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA WEBCAM. Anak Agung Ngurah Wiweka Ananda, I Made Widhi Wirawan

Analisis Quality of Service Video Streaming Berbasis Web

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Komunikasi merupakan kebutuhan yang sangat penting, karena melalui komunikasi kita bisa menyampaikan ide atau

PEMANFAATAN APLIKASI RED5 SEBAGAI STREAMING SERVER DI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Quality of Service. Sistem Telekomunikasi Prodi S1 Informatika ST3 Telkom Purwokerto

UJI KEAMANAN SISTEM KOMUNIKASI VOIP DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS ENKRIPSI VPN PADA MIKROTIK PROPOSAL SKRIPSI

Aplikasi SIP Based VoIP Server Untuk Integrasi Jaringan IP dan Jaringan Teleponi di PENS - ITS

BAB II TEORI DASAR. Resource Reservation Protocol (RSVP) merupakan protokol pada layer

BAB I PENDAHULUAN. Layanan World Wide Web (WWW), yang begitu populer sebagai sarana

BAB I PENDAHULUAN. gunung berapi, memantau kondisi rumah, dan event penting lainnya (Harmoko,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KUALITAS LAYANAN. Budhi Irawan, S.Si, M.T

Analisis Pengaruh RSVP Untuk Layanan VoIP Berbasis SIP

BAB III. server, merupakan media yang digunakan untuk mendistribusikan live stream

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN RTP CHUNK PACKET ENCAPSULATOR DATA AV STREAM FORMAT RTP PADA MULTI-SOURCE STREAMING SERVER

ANALISA PERBANDINGAN PERFORMANSI VIDEO STREAMING ANTARA DARWIN STREAMING SERVER DENGAN RED5

BAB IV PENGUJIAN SISTEM DAN ANALISA

PERANCANGAN DAN ANALISIS KINERJA ANTRIAN M/M/1/N PADA WIRELESS LAN MENGGUNAKAN SIMULATOR OPNET

BAB II DASAR TEORI. Protokol adalah seperangkat aturan yang mengatur pembangunan koneksi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Analisis dan Perancangan Quality of Service Pada Jaringan Voice Over Internet Protocol Berbasis Session Initiation Protocol

PERBANDINGAN KINERJA JARINGAN METROPOLITAN AREA NETWORK DENGAN INTERNET PROTOCOL VERSI 4 DAN VERSI 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA TRANSMISSION CONTROL PROTOCOL PADA JARINGAN WIDE AREA NETWORK HENRA PRANATA SIREGAR NIM :

QoS & PROTOKOL JARINGAN MULTIMEDIA

Rancang Bangun RTP Packet-Chunk De-encapsulator Data AV Stream Format RTP Sebagai Terminal Access Multi-Source Streaming Server

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Implementasi Sinkronisasi Uni-Direksional antara Learning Management System Server dan User pada Institusi Pendidikan Berbasis Moodle

BAB I PENDAHULUAN. teknologi internet, user komputer mulai menggunakan surat elektronik atau

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

ANALISIS KINERJA JARINGAN KOMPUTER DI SMK DARUSSALAM MEDAN DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE CISCO PACKET TRACER

ELECTRICIAN Jurnal Rekayasa dan Teknologi Elektro 141

PERANCANGAN VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK (VLAN) DENGAN DYNAMIC ROUTING MENGGUNAKAN CISCO PACKET TRACER 5.33

BAB 4 PERANCANGAN. 4.1 Perancangan dan Analisa Skenario

MINIMALISASI FRAME DROP LIVE STREAM VIDEO RECORDING PADA PROTOKOL RTMP (REAL TIME MESSAGING PROTOCOL)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

ANALISA PERBANDINGAN KINERJA LAYANAN VIDEO STREAMING PADA JARINGAN IP DAN JARINGAN MPLS

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK. Aplikasi dan layanan yang menggunakan jaringan komputer terus

BAB IV ANALISA PENGUKURAN JARINGAN AKSES

TUGAS AKHIR APLIKASI VOIP PADA USUNET UNIVERSITAS SUMATERA UTARA SAMUEL ML. TOBING

INTEGRASI JARINGAN TELEPON ANALOG DENGAN JARINGAN KOMPUTER DI POLITEKNIK NEGERI BATAM. oleh: Prasaja Wikanta

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi yang bersifat convergence dengan teknologi komunikasi lainnya. Salah

TRAFFIC MANAGEMENT (Quality of Service & Congestion Control) Definisi Traffic Management

ANALISIS KINERJA JARINGAN MULTIPROTOCOL LABEL SWITCHING (MPLS) UNTUK LAYANAN VIDEO STREAMING

TUGAS AKHIR ANALISA INFRASTRUKTUR LAYANAN VOICE OVER INTERNET PROTOKOL PADA PT. AJ CENTRAL ASIA RAYA. Diajukan guna melengkapi sebagian syarat

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang. Semua bidang usaha di dunia ini menerapkan teknologi informasi dalam

ANALISA PERFORMANSI LIVE STREAMING DENGAN MENGGUNAKAN JARINGAN HSDPA

BAB I PENDAHULUAN. analog AMPS (Advanced Mobile Phone System), diikuti suara digital GSM

BAB I PENDAHULUAN. terutama dengan semakin luasnya jangkaun internet hingga ke pelosok-pelosok pedesaan.

Transkripsi:

ANALISIS KUALITAS VIDEO CALL MENGGUNAKAN PERANGKAT NSN FLEXI PACKET RADIO Mukhlis Hadi Lubis, Arman Sani Konsentrasi Teknik Telekomunikasi, Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan 20155 INDONESIA e-mail: mukhlis_hadi08@yahoo.com Abstrak Saat ini sistem komunikasi dengan mengunakan Video Call seringkali menjadi alternatif dalam berkomunikasi. Salah satu software pilihan untuk layananan komunikasi Video Call adalah FaceTime Video Phone. Pada Penelitian ini dilakukan analisis implementasi aplikasi Video Call menggunakan FaceTime Video Phone pada perangkat NSN FlexiPacket Radio yang ada di Laboratorium Sistem Komunikasi Radio Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik USU. Pada Penelitian ini diamati layanan Video Call menggunakan FaceTime Video Phone dengan mengubah-ubah bandwidth untuk mengamati kualitas video yang dihasilkan berupa packet loss, delay dan throughput. Adapun format Video Call yang diuji pada penelitian ini adalah FLV (Flash Video) dengan menggunakan resolusi 640 x 480, 320 x 240 dan 160 x 120. Dengan mengacu pada standar ITU-T G.1010 tentang parameter QoS dan setelah melakukan pengujian dengan variasi bandwidth 128, 256, 512, 1024 dan 2048 diperoleh bahwa untuk resolusi 640 x 480 video call dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 1 Mbps, untuk resolusi 320 x 240 video call dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 512 dan untuk resolusi 160 x 120 dapat berjalan dengan minimum bandwidth 256. Kata Kunci: Video Call, QoS, NSN FlaxiPacket Radio 1. Pendahuluan Perkembangan teknologi saat ini begitu pesat, termasuk juga perkembangan teknologi dibidang telekomunikasi. Saat ini sistem komunikasi dengan mengunakan Video Call seringkali menjadi pilihan dalam berkomunikasi. FaceTime Video Phone merupakan suatu media yang diperuntukkan bagi Video Call, yang mana dapat dimanfaatkan serta diaplikasikan sebagai pengirim dan penerima video serta suara secara langsung. Namun kita tidak dapat mengetahui bandwidth minimum yang dapat dioperasikan dengan baik menggunakan software tersebut. Maka dibutuhkan suatu perangkat yang dapat mengatur perubahan bandwidth tersebut. NSN FlexiPacket Radio yang ada di laboratorium Komunikasi Radio DTE FT USU adalah perangkat yang bisa digunakan sebagai model dari jaringan internet yang sesungguhnya. Perangkat ini dapat mengatur perubahan bandwidth yang dibutuhkan untuk menguji kualitas Video Call. sehingga dapat diperoleh minimum bandwidth yang diperbolehkan untuk menggunakan aplikasi ini. 2. Komponen Penyusun Video Call Video Call adalah telepon dengan layar video dan mampu menangkap video (gambar) sekaligus suara yang ditransmisikan. Fungsi telepon video sebagai alat komunikasi antara satu orang dengan orang yang lainnya secara waktu nyata (real-time). Saat ini telepon video sangat berguna bagi orang tuli dan bisu, karena melalui telepon video, komunikasi bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa isyarat melalui layanan video tersebut. Begitu juga untuk orang-orang yang berada di tempat lain yang jauh dan ingin berkomunikasi dengan orang yang berada ditempat lain yang jauh pula. Telepon video dapat digunakan sebagai alat yang dapat menyalurkan gambar serta suara dalam bentuk video sehingga terlihat seperti nyata. Awalnya, Video Call berbentuk fisik seperti monitor komputer yang diintegrasikan dengan telepon kabel, sehingga panggilan maupun komunikasi jarak jauh yang akan dilakukan membutuhkan perangkat yang cukup banyak dan tidak fleksibel. Seiring dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi internet, suara dan gambar copyright DTE FT USU 76

yang sering disebut video dapat ditransmisikan melalui jaringan internet, sehingga biaya menjadi lebih murah. Hal inilah yang menjadi konsep, internet dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara real time, dua arah dan menyajikan gambar dan suara secara bersamaan. Perangkat yang dibutuhkan pun menjadi semakin lebih praktis. Sekarang, orang tinggal menyambungkan komputer yang memiliki fasilitas video input seperti webcam, video output (monitor), audio input (mikrofon) dan audio output (loudspeaker) dengan jaringan internet atau WAN untuk bisa berkomunikasi secara langsung dan real time serta bertatap muka meskipun jarak jauh [1]. Komunikasi via video call yang dibangun melalui jaringan internet memanfaatkan protokol internet atau IP. Selain itu, Video Call dapat pula diatur agar komunikasi hanya terjadi pada jaringan lokal tanpa menghubungkannya dengan internet (cloud). Komponen yang diperlukan untuk membangun komunikasi melalui Video Call terdiri dari lapisan internet dan aplikasi serta antar muka pengguna. Pada lapisan aplikasi dan antar muka pengguna terdapat kamera dan mikrofon sebagai perangkat inputan gambar dan suara. Inputan ini akan ditransmisikan melalui jaringan internet dengan sebelumnya dikodekan untuk menjadi bit-bit biner yang dapat dilewatkan di jaringan dan diatur dengan standar protokol yang digunakan. Untuk komponen yang membangun komunikasi dengan Video Call dapat dilihat di Gambar 2.2 [6]. sebagainya. Aplikasi-aplikasi tersebut dapat diunduh secara gratis maupun berbayar di internet dan penggunaannya pun saat ini sangat luas dari kepentingan pribadi sampai kepentingan bisnis. 2.1 Video Untuk melakukan video call, digunakan webcam sebagai data sumber yang akan dikirimkan. Webcam memiliki resolusi pengambilan gambar, dan resolusi antar satu webcam dengan webcam yang lain dapat bervariasi. Dahulu, webcam masih memiliki resolusi yang kecil, misalnya 160x120. Namun sekarang sudah ada webcam yang memiliki resolusi beberapa megapixel. Semakin besar ukuran resolusi semakin besar pula jumlah data yang dikirimkan, sehingga bandwidth yang diperlukan juga semakin besar. Oleh karena itu, jarang sekali dilakukan conference dengan ukuran resolusi yang besar. Umumnya ukuran resolusi yang digunakan untuk video conference adalah 320x240. Selain itu, hal yang berpengaruh pada ukuran data adalah frame rate. Frame rate adalah jumlah gambar yang dikirimkan tiap detik. Misalkan ukuran gambar 320x240 dengan 30 frame per second (fps), jumlah piksel yang dikirimkan tiap detiknya adalah 320x240x30 = 2.304.000 piksel. Jika frame rate 15 fps, jumlah piksel yang dikirimkan tiap detiknya berkurang drastis menjadi 1.152.000 piksel, dengan demikian dapat menghemat bandwidth. Namun jika frame rate diturunkan video yang dihasilkan tidak akan lancar seperti video dengan frame rate yang tinggi [3]. 2.2 Audio Gambar 2.2 Arsitektur Jaringan Video Call Komunikasi melalui internet tentunya membutuhkan aplikasi yang dapat menjadi antar muka pengguna dengan komputer seperti penjelajah web (web browser) atau aplikasi yang menyediakan fitur Video Call, seperti Yahoo! Messenger, BeeMessenger, Skype dan lain Untuk melakukan video call, digunakan sebuah microphone untuk input audio. Sama halnya dengan data video terdapat faktor yang dapat mempengaruhi ukuran data yang dikirimkan, misalnya sampling rate (dalam satuan khz) dan jumlah channel. Pada umumnya ukuran data audio yang dikirimkan melalui streaming ini lebih kecil dibandingkan dengan data video. Sebuah data audio yang tidak dikompres menghasilkan data sebesar 5 megabyte per channel per menit. Tetapi, masih dimungkinkan jika input dari device ingin dikompres sehingga lebih menghemat bandwidth yang ada. Gambar 2.4 memeperlihatkan proses konversi gelombang analog ke digital [3].

1. TCP (Transmission Control Protocol) Protokol TCP adalah protokol yang menjaga reliabilitas hubungan komunikasi end-to-end dengan mengirim dan menerima segmensegmen informasi dengan panjang data bervariasi pada suatu datagram internet. 2.3 CODEC Gambar 1 Konversi analog ke digital Coding/Decoding yang mana merupakan otak dari system. Dan keberhasilan dari komunikasi visual sangatlah tergantung dari perangkat ini. Gambar 2.4 memperlihatkan beberapa model CODEC [1]. 2. UDP (User Datagram Protocol) UDP digunakan pada Video Call karena pada pengiriman aliran suara yang berlangsung terus menerus lebih mementingkan kecepatan pengiriman data agar tiba di tujuan tanpa memperhatikan adanya paket yang hilang walaupun mencapai 50% dari jumlah paket yang dikirimkan. 3. IP (Internet Protocol) Secara umum protokol ini bertugas untuk menangani pendeteksian kesalahan pada saat transfer data. Gambar 2 Beberapa Model Codec CODEC merupakan sebuah proses mengubah data suara yang dikonfersikan dalam bentuk data digital dan kemudian ditransmisikan dan dikembalikan lagi kebentuk data suara ketika sampai ketujuan. CODEC digunakan untuk penghematan bandwith. CODEC tersedia dalam bentuk open source dan non-open source. CODEC adalah teknologi yang memaketkan data voice ke dalam format data lain dengan perhitungan matematis tertentu sehingga menjadi lebih teratur dan mudah dipaketkan. Dengan menggunakan CODEC tertentu bandwidth dapat dihemat. Namun risikonya suara dapat menjadi kurang jernih atau berubah warna suaranya. Apabila mengejar kualitas suara yang baik, jernih dan tidak berubah warna suaranya, dibutuhkan CODEC dengan perhitungan matematis yang minim. Konsekuensinya kebutuhan bandwidth meningkat [5]. 3. Protokol Penunjang Jaringan Video Call Adapun protokol-protokol yang menjadi penunjang dalam melakukan video call yaitu [2]: 4. RTP (Real Time Transport Protocol) RTP (Real Time Transport Protocol) adalah sebuah protokol yang dapat memperhatikan masalah waktu dan merupakan standar internet untuk melakukan pengiriman data secara realtime,yang meliputi audio dan video yang bergantung pada protokol transport. 4. Parameter QoS (Quality of Service) Parameter QoS (Quality of Service) yang di uji terdiri atas empat parameter yaitu [4]: 1. Throughput Yaitu kecepatan (rate) transfer data efektif, yang diukur dalam bps. Throughput merupakan jumlah total kedatangan paket yang sukses yang diamati pada destination selama interval waktu tertentu dibagi oleh durasi interval waktu tersebut. 2. Packet loss Merupakan suatu parameter yang menunjukkan jumlah total paket yang hilang, dapat terjadi karena collision atau tabrakan antar paket dan congestion atau penuhnya trafik data pada jaringan. 3. Delay Merupakan waktu yang dibutuhkan data untuk menempuh jarak dari asal ke tujuan. Delay dapat dipengaruhi oleh copyright DTE FT USU 78

oleh jarak, media fisik, kongesti atau juga waktu proses yang lama. 4. Jitter Merupakan variasi kedatangan paket, diakibatkan oleh variasi variasi dalam panjang antrian, waktu pengolahan data dan waktu penghimpunan ulang paket paket di akhir perjalanan. 5. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan terhadap dua buah mobile komputer sebagai user dan sebuah desktop PC sebagai server dengan menggunakan perangkat NSN FexiPacket Radio yang ada di laboratorium Sistem Komunikasi Radio Departemen Teknik Elektro Fakultas Teknik USU adalah perangkat yang bisa digunakan sebagai model dari jaringan internet yang sesungguhnya. Perangkat ini dapat mengatur perubahan bandwidth yang dibutuhkan untuk menguji kualitas Video Call. Adapun parameter jaringan yang akan diuji dalam implementasi ini adalah packet loss, delay, throughput dan jitter. Cara kerja dari system secara garis besar dapat dilihat pada Gambar 4 sebagai berikut: Start Pemanggilan Video Call dijalankan dengan menggunakan LCT Menjalankan wireshark untuk pengambilan data dengan menggunakan resolusi 640 x 480, 320 x 240, 160 x 120 6. Data dan Analisa Hasil Pengujian Pengujian dilakuan dengan mengunakan tiga jenis resolusi yaitu 640 x 480, 320 x 240, 160 x 120 dengan variasi bandwidth mulai dari 128, 256, 512, 1024 dan 2048. a. Pengujian Video Call Dengan Resolusi 640 x 480 Dari hasil pengujian maka diperoleh data seperti yang terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. Data hasil pengukuran QoS pada resolusi 640 x 480 Tabel 1 diatas memperlihatkan data hasil pada resolusi 640 x 480. b. Pengujian Video Call Dengan Resolusi 320 x 240 Dari hasil pengujian maka diperoleh data seperti yang terlihat pada tabel 2. Tabel 2. Data hasil pengukuran QoS pada resolusi 320 x 240 128 256 512 1 Mbps 2 Mbps Pengamatan parameter QoS Stop Gambar 4 Diagram alir penelitian Tabel 2 diatas memperlihatkan data hasil pada resolusi 320 x 240.

c. Pengujian Video Call Dengan Resolusi 160 x 120 Dari hasil pengujian maka diperoleh data seperti yang terlihat pada tabel 3. Tabel 3. data hasil pengukuran QoS pada resolusi 160 x 120 Tabel 3 diatas memperlihatkan data hasil pada resolusi 160 x 120. 7. Kesimpulan dosen penguji penulis yang sudah membantu penulis dalam menyelesaikan paper ini, serta teman-teman penulis yang sudah memberikan dukungan selama pembuatan tulisan ini 9. Daftar Pustaka [1]. Austerberry, David. (2005). The technology of video and audio streaming (2nd ed.). Burlington: Focal Press. Hal 132-140. [2]. Hanoictt Networking Academy.2007, Wireless LAN, CCNA Exploration. Hal 5. [3]. Held, Gilbert.2003, Securing Wireless LANs, Jhon Wiley and Sons Ltd. England. Hal 7-22. [4]. Garg,Vijay.2007, Wireless Communications and Networking, Morgan Kaufmann Publisher. San Fransisco. Hal 736-740. [5]. Prasad, Anand R.2005, 802.11 WLANs and IP Networking, Security, QoS, and Mobility, Artech House.London. Hal 66-71, 74. [6]. Ari Kusumastuti, Periyadi, dan Tengku Ahmad Riza.2008, Analisis Unjuk Kerja Layanan IPTV Berbasis Web pada Blitzpot.net. Teknik Komputer, Politeknik Telkom. Hal 4.. Dari hasil analisis yang telah dilakukan pada implementasi aplikasi video call mengunakan FlexiPacket Radio dengan variasi bandwidth 128, 256, 512, 1 Mbps dan 2 Mbps maka diperoleh beberapa hal yang dapat dijadikan acuan: 1. Pengujian video call untuk resolusi 640 x 480 dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 1 Mbps 2. Pengujian video call untuk resolusi 320 x 240 dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 512 3. Pengujian video call untuk resolusi 160 x 120 dapat berjalan dengan baik pada minimum bandwidth 256 8. Ucapan Terima Kasih Penulis mengucapkan terima kasih kepada Syawaluddin, S.Pdi dan Asbah, S.Pd selaku orang tua penulis, Ir. Arman Sani, MT selaku dosen pembimbing, juga Naemah Mubarakah, ST, MT dan Maksum Pinem, ST, MT selaku copyright DTE FT USU 80