BUPATI POLEWALI MANDAR PROVINSI SULAWESI BARAT PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM INFORMASI PERTANAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI POLEWALI MANDAR, Menimbang Mengingat a. bahwa untuk memberikan dukungan akses informasi kepada masyarakat khususnya bidang pertanahan dalam wilayah Kabupaten Polewali Mandar, maka perlu menyediakan Sistem Informasi Pertanahan; b. bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (3) Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dijelaskan dalam rangka menjalankan kewajiban menyediakan informasi publik yang akurat, benar, dan tidak menyesatkan, Badan Publik harus membangun dan mengembangkan sistem informasi dan dokumentasi mengelola informasi secara baik dan efisien sehingga dapat diakses dengan mudah oleh setiap orang; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu ditetapkan Peraturan Bupati tentang Sistem Informasi Pertanahan; 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 160 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2043); 2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2004 tentang Pembentukan Provinsi Sulawesi Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 105, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4422); 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); 4. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 61, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4846);
5. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepentingan Umum (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5280); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2004 Penatagunaan Tanah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4385); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2005 tentang Perubahan Nama Kabupaten Polewali Mamasa Menjadi Kabupaten Polewali Mandar (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 160); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737); 9. Peraturan Presiden Nomor 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan Untuk Kepetingan Umum; MEMUTUSKAN Menetapkan PERATURAN BUPATI TENTANG SISTEM INFORMASI PERTANAHAN BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan 1. Daerah adalah Kabupaten Polewali Mandar. 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar. 3. Bupati adalah Bupati Polewali Mandar. 4. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SPKD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Kabupaten Polewali Mandar. 5. Data adalah informasi yang beru pangkat tentang karakter atau ciri khusus suatu populasi. 6. Informasi adalah keterangan, pernyataan, gagasan, dan tanda - tanda yang mengandung nilai, makna, dan pesan, baik data, fakta maupun penjelasannya yang dapat dilihat, didengar, dan dibaca yang disajikan dalam berbagai kemasan dan format sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi secara elektronik atau pun non elektronik. 7. Informasi pertanahan adalah pengelolaan data pertanahan melalui perangkat Tekhnologi, Infomasi dan Komunikasi (TIK) bagi penetapan kebijaksanaan dan pelayanan. 8. Sistem Informasi Pertanahan yang selanjutnya disingkat SIP adalah seperangkat tatanan yang meliputi data, informasi, indikator, prosedur, perangkat, teknologi, dan sumber daya manusia yang saling berkaitan dan dikelola secara terpadu untuk mengarahkan tindakan atau keputusan yang berguna dalam mendukung pengolahan data pertanahan.
9. Penggunaan tanah adalah wujud kegiatan menggunakan tanah baik secara lingkungan buatan maupun secara lingkungan alami. BAB II MAKSUD DAN TUJUAN Pasal 2 Sistem Informasi Pertanahan dimaksudkan sebagai pedoman dan acuan dalam pengelolaan data Informasi tentang keadaan dan kondisi pertanahan sehingga dapat mempercepat pengelolaan dan penyajian data dan informasi pertanahan yang akurat, berkualitas, dan tepat waktu. Pasal 3 Tujuan dibuatnya Sistem Informasi Pertanahan adalah untuk menciptakan tertib administrasi pertanahan dan memberikan ruang akses informasi pertanahan kepada masyarakat luas, yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah. BAB III MANFAAT Pasal 4 Manfaat dibuatnya Sistem Informasi Pertanahan sebagai berikut a. memudahkan masyarakat mendapatkan informasi pertanahan; b. memberikan informasi kepada masyarakat tentang status hukum, asset tanah Pemerintah Daerah; c. media sosialisasi bidang pertanahan; d. meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Daerah dibidang Pertanahan; dan e. membangun pola komunikasi dan informasi antara Pemerintah Daerah dan Masyarakat. BAB IV DATA DAN INFORMASI Bagian Kesatu Data Pasal 5 (1) Pemerintah daerah mengumpulkan, menginput, mengolah, menyajikan dan mengevaluasi data SIP. (2) Data SIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berupa kelompok data meliputi a. kewilayahan terdiri dari 1) wilayah; 2) peta pajak; 3) peta citra; 4) peta blok;
5) peta rencana tata ruang; dan 6) informasi area pertanian. b. pertanahan terdiri dari 1) hak pakai instansi; 2) hak pengelolaan; 3) hak guna bangunan; 4) hak guna usaha; 5) konflik tanah; 6) penyertaan modal; 7) pelepasan Aset 8) data asset; 9) perubahan penggunaan tanah; dan 10) pengadaan tanah. c. perizinan terdiri dari 1) izin prinsip; 2) izin lokasi; dan 3) alih fungsi lahan. d. regulasi terdiri atas bagan prosedur perizinan pertanahan dan peraturan perundang-undangan terkait dengan bidang pertanahan. Pasal 6 Data SIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) bersumber dari seluruh SKPD dan/atau sumber-sumber lain yang sah dan dapat dipertanggungjawabkan. Bagian Kedua Informasi Pasal 7 (1) Data SIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2) diolah dan disajikan dalam bentuk Tekhnologi Informasi dan Komunikasi Pertanahan. (2) Data SIP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari a. informasi tentang kewilayahan; b. informasi tentang pertanahan; c. informasi tentang perizinan bidang pertanahan; dan d. informasi tentang regulasi pertanahan. (3) Pemerintah Daerah menggunakan informasi pertanahan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) sebagai media informasi kepada masyarakat dan Pemerintah Daerah dan Pihak Lainnya di bidang pertanahan yang ada di wilayah Kabupaten Polewali Mandar BAB V PENGELOLA SIP Pasal 8 (1) Pengelolaan SIP berada pada Bagian Administrasi Pemerintahan Umum atau unit kerja yang membidangi pertanahan.
(2) Untuk efektivitas dan kelancaran pelaksanaan pengelolaan SIP, Bagian Administrasi Pemerintahan Umum atau unit kerja yang membidangi pertanahan dapat membentuk Tim Pengelola SIP. (3) Tim Pengelola SIP sebagaimana dimaksud pada ayat (2) yang terdiri dari a. pelindung b. pengarah c. penanggungjawab d. ketua e. sekretaris f. anggota Bupati Polewali Mandar Sekretaris Daerah Pejabat eselon II yang membidangi urusan pertanahan Pejabat eselon III yang membidangi urusan pertanahan Pejabat eselon IV yang membidangi urusan pertanahan Sesuai kebutuhan (4) Dalam Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat melibatkan unsur terkait sesuai dengan kebutuhan. (5) Tim sebagaimana dimaksud pada ayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati. Tim Pengelola SIP bertugas Pasal 9 a. mengumpulkan; b. menginput; c. mengolah; d. menyajikan; dan e. mengevaluasi data dan informasi SIP BAB VI PENGUMPULAN DAN PENGINPUTAN DATA SIP Pasal 10 Bagian Administrasi Pemerintahan Umum Setda atau unit kerja yang membidangi pertanahan mengkoordinasikan seluruh SKPD terhadap pengumpulan dan penginputan data SIP sebelum di publikasikan melalui SIP. BAB VII EVALUASI DATA Pasal 11 (1) Evaluasi data SIP dilakukan oleh Tim Pengelola SIP. (2) Evaluasi data sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi a. evaluasi pengumpulan dan penginputan data SIP; dan b. evaluasi terpadu terhadap data SIP. Pasal 12 (1) Evaluasi pengumpulan data sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf a meliputi aspek
a. kelengkapan dan isian data SIP; dan b. tumpang tindih dan duplikasi data SIP. (2) Evaluasi terpadu data SIP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 ayat (2) huruf b meliputi aspek a. sinkrosinasi data; dan b. validitasi data. BAB VIII PENDANAAN Pasal 13 Biaya pengelolaan SIP bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Polewali Mandar. BAB IX KETENTUAN PENUTUP Pasal 14 Peraturan Bupati ini berlaku pada 1 Januari 2015. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Polewali Mandar. Ditetapkan di Polewali Pada tanggal 15 September 2014 BUPATI POLEWALI MANDAR, Diundangkan di Polewali Pada tanggal 15 September 2014 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR, ANDI IBRAHIM MASDAR ANDI ISMAIL, AM BERITA DAERAH KABUPATEN POLEWALI MANDAR TAHUN 2014 NOMOR 22