BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional yaitu PT Indosiar

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. waktu memaksakan media industri hiburan khususnya media televisi berlombalomba

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

Finishing Audio Visual dengan Analisa Editing

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

Produksi suatu program acara terdiri atas tiga bagian utama, yaitu: 1. Praproduksi (perencanaan) 2. Produksi (eksekusi program out door/in door) 3.

Harwanto dan M. Arif, penulis mendapatkan penjelasan mengenai peran editor dalam. proses produksi Redaksi Pagi. Hasilnya adalah sebagai berikut:

EDITOR ORANG YANG TERLATIH DAN TERDIDIK UNTUK MENGEDIT FILM DAN REKAMAN VIDEO

BAB III PROSEDUR PELAKSANAAN

Program. TatapMuka. Kode MK. Broadcasting A31415EL. Abstract. Kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan siaran-siaran televisi maupun program-program acara yang

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. terencana pada bab sebelumnya. berikut ini proses pasca produksi dan rundown

BAB I PENDAHULUAN. tidak dikenal sama sekali. Komunikasi disebut juga sebagai proses

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Pada bab ini penulis akan menjelaskan proses produksi pengambilan gambar

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK

Produksi Media PR Audio-Visual

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA. menggali ilmu lebih dalam mengenai dunia broadcast terutama di dalam

BAB IV PENUTUP Kesimpulan

MENGENAI RUNNING TEXT

BAB III STASIUN TELEVISI

HASIL PENGAMATAN KE STASIUN ISI TV

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Ilmu Multimedia memiliki cakupan yang sangat luas, oleh sebab itu

RUNNING TEXT Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II Dosen Pengampu : Ranang Agung S., S.Pd, M.Sn

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

Kalau di liat dari singkatannya MCR itu adalah Master Control Room, MCR itu ada salah satu unit

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB I PENDAHULUAN. untuk bisa meraih rating share yang mencapai atau melebihi target.

BAB V IMPLEMENTASI KARYA

BAB IV ANALISIS PROSES PRODUKSI SIARAN DAKWAH KULIAH ANGKASA SORE RADIO PTDI UNISA 205 SEMARANG

LAMPIRAN 1. Wawancara dengan Eksekutif Produser (Endan Syafardan) Hasil wawancara dengan eksekutif produser program berita Warta Malam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Tugas karya akhir atau program sebelumnya. 1. Wisata Malam *Traveling ke tempat tempat yang eksotis

BAB V PASCA PRODUKSI

BAB V EVALUASI. Gambar 5.1 Final Cut Pro

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam merebut perhatian pemirsa televisi semakin ketat

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Editing imovie

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

MODUL KE 3 ORGANISASI PRODUKSI

PT. NUSANTARA MEDIA MANDIRI JOBDESK PRODUCTION FACILITIES DEPARTEMENT NO. PSM/JKO-HRD/04 DISAHKAN. Pada tanggal Randy Monthonaro Tampubolon

BAB II PROFILE PERUSAHAAN

BAB V EVALUASI. 5.1 Editing dan Mixing

Sekilas Tentang Pembuatan Film 3

BAB 4 HASIL KARYA 4.1 Install Peralatan

BAB 3 PRA PRODUKSI 3.1 Ide dan Pengembangan Konsep

BAB 4 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV PENUTUP. kualitatif dengan melakukan penyajian data dan analisis data, penulis

BAB 3 ANALISA SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. Sudirman Kav.32 Jakarta, memulai siaran percobaannya pada tanggal 25 November

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Editing & Mixing

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

BAB 4 PRODUKSI KARYA TUGAS AKHIR

Tahapan Proses Pembuatan Animasi / Pipeline

BAB 5 EVALUASI. 5.1 Camera Person

#" Karlinah dalam Karlinah, dkk.(1999) mengemukakan fungsi komunikasi secara umum adalah. 1 A. Fungsi Informasi, Media massa adalah penyebar informasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. lakukan, maka penulis menarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Dalam proses pra produksi program variety show The New Eat

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah

LAPORAN PRODUKSI FILM PENDEK TENGSIN... Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Penyuntingan Digital II. Dosen Pengampu : Ranang Agung S, S. Pd.

BAB 5 PENUTUP. Peneliti menyusun simpulan berdasarkan tujuan penelitian, yaitu untuk

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. kualitatif, sehingga dapat menjadi dasar dan sumber dalam penyusunan laporan.

Memberi Efek Transisi

BAB IV HASIL KERJA PRAKTEK. Dalam hal ini, praktikan bekerja pada Divisi Creative Production untuk program

BAB IV TAHAPAN PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI

Karya Bidang Program Tayangan Gitaran Sore-Sore Pro TV sebagai Penulis Naskah (Script Writer)

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

BAB III PENYAJIAN DATA. penelitian ini adalah bagaimana proses produksi iklan di radio mandiri yang dimulai dari

BAB VI TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan tinjauan pustaka pada bab dua, dalam kajian komunikasi. menurut Laswel terdapat lima unsur komunikasi.

SEGMEN VIDEO SCREENSHOOT EFFECTS AUDIO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Televisi adalah salah satu media masa yang tidak hanya menampilkan

BAB I PENDAHULUAN. Televisi merupakan sarana hiburan free-to-air yang tidak sedikit masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kepada orang lain secara timbal balik. tertentu, yang akhirnya semakin meningkatkan kebutuhan-kebutuhan pada

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

LAPORAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terdahulu, perubahan dalam berkomunikasi terus berkembang dari waktu ke

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Multimedia memiliki cakupan sangat luas, oleh sebab itu metode yang

BAB I PENDAHULUAN. Televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak), jadi televisi berarti

Produksi dan Editing Teknik Green Screen. Film Pendek Dance. Untuk memenuhi tugas Penyuntingan Digital II

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

bentuk berita dikerjakan sesuai dengan permintaan yang ada di dalam rundown. Misalnya segmen satu tentang isu konflik partai golkar, maka produser

BAB 5 EVALUASI. Gambar 5.1 Offline Editing 1

Kajian Produksi Program Dokumenter Merajut Asa Trans7 Episode Olahan Teh Hijau Dari Jawa Barat

Modul ke: Divisi Produksi. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN

Modul ke: Direktorat Teknik. Fakultas FIKOM. Andi Fachrudin, M.Si. Program Studi Broadcasting.

BAB III PENYAJIAN DATA. Pada bab ini penulis akan menyajikan data-data yang diperoleh. 101 FM dalam mempertahankan program Siaran Harmony Indonesia.

Modul Praktikum Dasar Broadcasting

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Televisi Sebagai Media Massa Elektronik. berwarna yang mempunyai berbagai jenis pemancar (TV kabel).

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

Pertemuan 5 A. Tujuan 1. Standar Kompetensi : Mempersiap kan pekerjaan pengoperasian peralatan elektronik video

PANDUAN WAWANCARA. 1. Perkenalan informan (Nama, Jabatan dalam tugas, Background. Pendidikan dan pengalaman kerja). 2. Jobdesk yang dijalankan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MODUL IV EFEK VIDEO Memberi Efek Pada Clip Video PAL,

TEKNIK EDITING II. Pertemuan 3. Yosaphat Danis Murtiharso, S.Sn., M.Sn. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi. Program Studi Broadcasting

BAB IV TEKNIS PERANCANGAN DAN MEDIA. produksi yaitu media utama yang berupa motion graphic video.

BAB III LANDASAN TEORI. 1.1 Televisi Sebagai Media Pembelajaran

RENCANA PROGRAM KEGIATAN PERKULIAHAN SEMESTER (RPKPS)

BAB IV TAHAP PRODUKSI DAN PASCA PRODUKSI PROGRAM

BAB II PROFILE PERUSAHAAN. Timur. Atau J berarti Jawa Pos. Karena nama perusahaan ini adalah PT. Jawa

MANAJEMEN MEDIA PENYIARAN Pokok Bahasan Departemen Teknik Dosen: Morissan, M.A.

Transkripsi:

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Kegiatan Kuliah Kerja Media Pada pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) penulis mendapat kesempatan untuk menjalani magang di salah satu stasiun televisi nasional yaitu PT Indosiar Visual Mandiri (Indosiar). Penulis melaksanakan magang selama dua bulan, terhitung mulai tanggal 9 Februari 2015 hingga 7 April 2015. Selama menjalani kegiatan magang penulis bergabung pada divisi produksi untuk membantu Production Assistant dalam produksi program kuis New Famili 100. New Famili 100 ini dimainkan oleh dua tim yang terdiri dari 5 orang dan mereka akan saling membantu untuk menjawab sesuai dengan jawaban yang muncul dari hasil survey. Acara ini teridiri dari 5 segmen, diamana segmen ke-1 dan ke-2 adalah babak nilai tunggal dan segmen ke-3 dan ke-4 adalah babak nilai ganda. Nilai tunggal adalah pertanyaan yang poinnya hanya dikalikan satu kali dan nilai ganda dikalikan dua kali. Tim yang memiliki skor tertinggi pada akhir game ke-4 akan maju ke babak bonus yaitu pada segmen ke-5. Dibawakan oleh pembawa acara yang sangat fenomenal seorang pelawak yang kocak dan lucu yaitu Tukul Arwana. Dengan gaya khasnya yang ndeso serta jargon-jargon lucu yang dibuatnya sendiri semakin membuat acara ini lebih hidup dan mengibur. Salah satu jargon yang sering 31

32 diucapkan oleh Tukul Arwana di acara New Famili 100 yaitu Pertinyiinyi idilih dan srriing werr ewerr jargon itu selalu diucapkan sesaat sebelum memberikan pertanyaan kepada peserta yang bertanding. Disini penulis terlibat dalam proses produksi untuk membantu Production Assistant dalam melaksanakan tugas mulai dari pra-produksi, produksi, hingga pasca-produksi. Berikut beberapa rangkaian kegiatan magang yang telah dilaksanakan penulis selama dua bulan di Indosiar terhitung mulai tanggal 9 Februari 2015 hingga 7 April 2015. Tugas yang telah dilaksanakan diantarana : 1. Minggu Pertama, 9 Februari s/d tanggal 13 Februari 2015 Pada minggu pertama, penulis diperkenalkan terlebih dahulu dengan divisidivisi yang berada pada instansi bagian produksi televisi, khususnya di acara New Famili 100, kemudian penulis ditunjukan ruangan-ruangan yang biasa digunakan untuk meeting dan ruangan editing atau biasa disebut Post Pro. Setelah itu penulis ditempatkan ke dalam divisi produksi, sebagai PA (Production Assitant). Setelah perkenalan, penulis diberikan jadwal shooting dan penjelasan tentang tugas-tugas seoarang PA. Shooting New Famili 100 dilaksanakn sebanyak 3 hari dalam seminggu, yaitu pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis, dimana perharinya dilakukan dua kali taping atau dua episode sekaligus, dimulai dari pukul 09.00 WIB hingga 14.00 WIB. Sedangkan proses editing sendiri dilakukan setiap hari. Penulis mengamati dan

33 menemani editor saat melaksanakan proses editing New Famili 100 dengan menggunakan software Final Cut Pro. Penulis diajarkan bagaimana cara untuk request kaset BetaCam untuk keperluan tayang di ruang Library dengan cara menginput atau ouput data terlebih dahulu pada komputer yang tersedia di ruang Library. Kaset BetaCam ini nantinya digunakan untuk media penyimpanan video yang telah selesai di edit atau biasa disebut dengan print video. Print video ini adalah pemindahan file video dari komputer kedalam kaset menggunakan alat yang bernama VTR (Video Tape Recorder) Kesulitan yang penulis alami saat menjalani magang di minggu pertama ini adalah, seringkali komputer yang digunakan untuk input data di library mengalami error sehingga proses input data menjadi sangat lama. Dan kadang juga penulis masih salah saat memasukkan kode kaset sehingga kaset. Kemajuan yang didapatkan penulis adalah dapat merequest kaset di Library dan mengetahui kebutuhan apa saja yang digunakan pada proses editing atau post pro. 2. Minggu Kedua, tanggal 16 Februari 2015 s/d tanggal 20 Februari 2015 Pada minggu ini penulis mengikuti proses syuting taping New Famili 100 di studio 1 Indosiar. Sebelum syuting dimulai penulis diberikan tugas untuk menanyakan nama peserta yang akan bertanding kepada tim kreatif, kemudian menuliskan nama peserta itu pada plasma meja kedua peserta dengan cara

34 mengetikkan nama itu pada komputer di ruang Game Engine. Game Engine adalah ruang tempat semua perangkat permainan dikendalikan. Setelah itu penulis menuju ruang Panel atau biasa disebut Control Room untuk kembali menuliskan nama peserta, tanggal dan episode untuk keperluan Clapper. Clapper ini berfungsi sebagai judul dan memudahkan para editor saat pembagian tugas. Saat syuting dimulai penulis mengamati proses syuting di ruang Panel. Kru yang berada diruang panel ini adalah Audio Mixer, LightingMan, Operator CCU (Control Camera Unit), Program Director, Technical Director, PA, Produser dan Asisten Produser. Sedangkan tugas PA di ruang Panel adalah meng-countdown acara, membuat catatan syuting, dan mengoperasikan ISO. ISO adalah back-up gambar atau stok gambar cadangan dari gambar yang di take oleh PD (Program Director). Adanya ISO ini sangat penting untuk keperluan editing, stok gambar pada ISO ini biasanya digunkan sebagai insert apabila terjadi jumping pada master shot yang di take oleh PD. Penulis diajarkan bagaimana cara menulis catatan syuting. Catatan syuting ini berisi durasi per-segmen, re-take, kendala syuting, dan adegan-adegan yang harus dipotong. Setelah selesai syuting penulis diajak oleh PA ke ruang VTR Room untuk mengambil kaset SSD yang digunakan untuk merekam hasil syuting lali meng-copy nya kedalam PC di ruang editing menggunakan alat yang bernama Docking. Tidak ada kesulitan yang penulis alami saat menjalani magang di minggu kedua ini. Semua tugas yang diajarkan oleh PA mampu penulis laksanakan dengan baik.

35 Banyak kemajuan yang didapatkan penulis, yaitu bisa membuat catatan syuting, bisa meng-copy materi syuting menggunakan docking. Mulai mengerti Job Description kru-kru yang bertugas dalam divisi produksi New Famili 100. 3. Minggu ketiga, tanggal 23 Februari 2015 s/d 27 Februari 2015 Pada minggu ketiga ini penulis kembali mengikuti syuting taping New Famili 100. Penulis melaksanakan tugas-tugas yang telah diajarkan pada minggu sebelumnya yaitu, menulis nama peserta, clapper, membuat catatan syuting di ruang Panel, dan meng-copy materi syuting ke komputer. Penulis diajarkan oleh PA membuat color bar pada kaset Betacam yang akan digunakan untuk keperluan tayang menggunakan VTR di ruang editing. Penulis mengamati dan diajari oleh PA yang sedang mem-preview materi syuting yang telah selesai di edit oleh editor. Tugas PA disini adalah mem-preview gambar yang mungkin masih jumping, masih terdapat adegan yang harus dipotong lagi karena berbau SARA atau pornografi, mengontrol durasi, tata letak sponsor, VT, dan credit title. Setelah selesai melakukan preview PA kembali mencari editor yang bertugas untuk merevisi materi yang sudah di-preview oleh PA tadi. Setelah materi selesai direvisi tahap selanjutnya adalah membawanya ke ruang mixing audio. Mixing audio adalah proses pengolahan audio atau menggabungkan hasil track record kedalam satu kesatuan komposisi yang utuh, dimana keseluruhan yang digunakan pada saat syuting dapat terdengar secara jernih, utuh dan sesuai dengan standar penyiaran yang ada. Tugas PA disini adalah menjadi penghubung anatara editor dengan kru mixing audio. Penulis bertugas untuk

36 mentransfer materi ke ruang mixing dan menunggunya hingga selesai. Saat penulis bertugas menunggu proses mixing selesai, penulis menyempatkan diri untuk banyak bertanya kepada kru mixing tentang dasar-dasar bagaimana cara mixing audio menggunakan alat mixer untuk menambah pengetahuan. Kesulitan yang dialami penulis saat menjalani magang di minggu ketiga ini adalah saat mencoba belajar membuat color bar pada kaset betacam dengan menggunakan VTR. Penulis masih belum begitu hafal tombol-tombol di alat VTR sehingga sering terjadi salah menekan tombol dan harus mengulanginya beberapa kali. Kemajuan yang didapat pada minggu ketiga ini sangat banyak, penulis sudah lancar dalam membuat catatan syuting di ruang panel, penulis sudah dapat membuat color bar di kaset betacam, penulis mengetahui dasar atau pakem dalam mempreview materi, penulis mengetahui proses mixing. 4. Minggu keempat, tanggal 1 Maret 2015 s/d 6 Maret 2015 Pada minggu keempat ini seperti biasa penulis mengikuti syuting taping New Famili 100 di studio 1 Indosiar. Penulis melaksanakan tugas-tugas seperti minggu sebelumnya. Penulis mencoba meng-countdown acara. Pada minggu ini penulis juga sudah mulai diberi kepercayaan untuk mengoperasikan switcher ISO, walaupun masih diberi arahan oleh PA. Penulis diajari untuk meng-capture materi siap tayang dari komputer ke kaset betacam menggunakan VTR. Penulis diajarkan membuat cue sheet materi siap tayang, cue sheet adalah catatan durasi per segmen dari acara New

37 Famili 100 yang bertujuan sebagai data yang mempermudah saat penayangan di Master Control Room. Penulis mengamati editor yang sedang melakukan editing dan penulis banyak bertanya tentang dasar melakukan editing menggunakan Final Cut Pro yaitu transisi apa asaka yang dipakai, bagaimana cara memilih insert gambar yang sesuai dan banyak lainnya. Kesulitan yang penulis alami saat menjalani magang di minggu keempat ini adalah saat pertama kali mengoperasikan sortir gambar ISO. Seringkali gambar yang penulis ambil menyamai pada gambar yang di ambil oleh Program Director. Seharusnya gambar yang di ambil dari switcher ISO berbeda dari yang diambil ileh PD karena ISO berfungsi hanya untuk insert. Kemajuan yang dialami penulis pada minggu keempat ini adalah penulis mampu mengoperasikan sortir ISO di ruang panel. Penulis mampu mengcapture video ke kaset betacam, penulis mampu membuat cue sheet atau time code yang semua itu adalah bagian dari tugas seorang Production Assisitant. 5. Minggu kelima tanggal 9 Maret 2015 s/d 13 Maret 2015 Pada minggu kelima ini penulis mengikuti syuting New Famili 100 di studio 1 Indosiar. Penulis melaksanakan tugas seperti minggu sebelumnya. Penulis sudah diberi kepercayaan untuk selalu meng-countdown acara ketika dimulai. Penulis bergantian dengan PA mengoperasikan sortir ISO. Setelah syuting penulis mengambil kaset SSD di ruang VTR dan meng-copy nya ke komputer di ruang editing. Penulis sudah dipercaya untuk mengurusi materi untuk keperluan tayang. Penulis melihat

38 jadwal tayang yang sudah ditempel di ruang editing. Setelah itu penulis menanyakan kepada para editor apakah materi yang akan digunakan untuk tayang besok sudah selesai atau belum, Jika sudah selesai, kemudian penulis bersama dengan PA melakukan preview. Saat preview materi, penulis dan PA harus memastikan bahwa materi yang akan tayang tidak ada jumping, kata-kata berbau SARA dan pornografi. Setelah itu kembali revisi oleh editor. Penulis mengantarkan file audio OMF & MOV ke ruang mixing. Penulis me request kaset ke ruang Library. Penulis membuat color bar di kaset betacam. Penulis bersama editor yang bertugas, mengcapture materi ke dalam kaset betacam. Penulis mencatat time code per durasi dan menghitung durasi total. Setelah semua proses post pro selesai penulis mentransfer kaset yang telah berisi materi tayang ke ruang Cue Sheet, sebelum itu penulis menginput data terlebih dahulu ke Komputer. Ruang Cue Sheet adalah ruang pengontrolan kualitas video dan audio terakhir sebelum tayang. Kesulitan yang dialami penulis pada minggu keenam ini adalah ketika menghitung total durasi pada cue sheet secara manual. Seringkali penulis salah saat mnghitung total durasi karena tidak ada kalkulor time code. Kemajuan yang dialami penulis pada minggu kelima ini adalah penulis telah mampu secara mandiri untuk menyiapkan materi yang akan ditayangkan. 6. Minggu keenam tanggal 16 Maret 2015 s/d 20 Maret 2015 Pada minggu keenam ini syuting New Famili 100 libur selama satu minggu dikarenakan pemindahan studio dari studio 1 dipindahkan ke studio 3. Pemindahan studio ini dilakukan karena studio 1 akan dipakai untuk acara baru Indosiar. Selama

39 seminggu ini penulis dan PA juga ikut membantu proses pemindahan alat-alat ke studio 3. Penulis dan PA sibuk mencatat alat-alat yang akan dipindah maupun merequest alat-alat baru sebagai property tambahan di studio 3. PA selalu berkoordinasi dengan para kru produksi mengenai segala kekurangan yang mungkin dibutuhkan. Penulis seperti biasa tetap menyiapkan materi untuk tayang setiap harinya. Karena pada minggu ini tidak ada syuting produser memutuskan untuk menayangkan materi re-run. Re run adalah menayangkan kembali episode-episode terdahulu yang pernah tayang. Tugas penulis dan PA adalah menyiapkan kaset re-run yang diambil dari Library. Setiap malam penulis juga meminta untuk diajarkan oleh para editor untuk mengedit mulai dari dasar untuk memotong-motong gambar dan memilih insert. Saat menjalani minggu kelima magang ini tidak ada kesulitan berarti yang penulis rasakan. Semua tugas mampu penulis laksanakan dengan baik. Kemajuan yang dirasakan oleh penulis pada minggu keenam ini adalah penulis telah mampu rterbiasa berkomunikasi dengan baik dengan semua kru produksi ataupun para editor. 7. Minggu ketujuh tanggal 23 Maret 2015 s/d 27 Maret 2015 Pada minggu ketujuh ini penulis kembali mengikuti syuting New Famili 100 yang sudah berpindah ke studio 3 Indosiar. Karena settingan panggung yang masih baru, banyak terjadi kendala teknis pada saat berlangsungnya syuting. Penulis membantu PA mengatasi beberapa masalah yaitu plasma yang mati, background panggung mati, dan clip on peserta tidak menyala. Penulis kembali mensortir ISO dan membuat

40 catatan syuting di ruang panel. Penulis menyiapkan materi untuk tayang setiap harinya. Penulis mendapat tanggung jawab untuk mengcapture ulang materi tayang yang dikembalikan oleh pihak cue sheet karena audio terdapat masalah. Penulis lansung membawa audio yang bermasalah ke tempat mixing kembali. Setelah audio dibenahi, penulis kembali mengcapture ulang dan langsung menyetorkannya kembali ke ruang cue sheet. Kesulitan yang dialami penulis saat menjalani magang adalah saat diberi tanggung jawab oleh pihak cue sheet untuk membenahi masalah audio. Penulis sedikit merasa kesulitan karena pada waktu itu para PA sedang tidak berada di tempat. Sehingga materi yang harus tayang pada hari itu sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis sendiri. Kemajuan yang dirasakan penulis saat minggu ketujuh ini adalah mampu mengatasi masalah ketika keadaan darurat. 8. Minggu kedelapan tanggal 30 Maret 2015 s/d 3 April 2015 Pada minggu kedelapan ini penulis kembali mengikuti syuting New Famili 100 di studio 3 Indosiar. Sebelum syuting dimulai, penulis melaksanakan tugas seperti minggu sebelumnya. Penulis diberikan tugas baru oleh PA yaitu diberi kepercayaan untuk menjadi operator soal pertanyaan New Famili 100 dan memunculkan efek nama di plasma meja peserta dari ruang game engine. Di ruang game engine ini penulis diharuskan memiliki ketenangan saat mengoperasikan soal sehingga soal yang muncul tepat pada saat sang host Tukul Arwana membacakannya. Penulis juga

41 memunculkan efek nama peserta pada saat peserta memasuki arena bermain. Selesai syuting penulis melaksanakan tugas seperti biasanya menyiapkan materi tayang setiap hari, dari mulai preview, mixing, capture, dan transfer. Pada tiga hari terakhir magang penulis juga mencoba merasakan menjadi operator Matador yang berada di depan panggung bersama tim kreatif. Matador adalah urutan acara yang harus dibawakan oleh host. Matador ini dioperasikan menggunakan sebuah laptop dan dimunculkan kedalam layar monitor. Selain itu penulis juga membantu tim kreatif saat menghitung jumlah skor kedua peserta yang bertanding. Kesulitan yang dialami penulis pada minggu kedelapan ini hanyalah merasa tegang ketika menjadi operator soal di ruang game engine karena waktunya harus benar-benar tepat. Kemajuan yang dirasakan penulis pada minggu kedelapan ini adalah semakin paham peran seoarang Production Assistant dalam sebuah produksi acara televisi.