HUBUNGAN TINGGI BADAN DAN PANJANG ULNA PADA ETNIS SANGIHE DEWASA DI MADIDIR URE

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG TULANG FEMUR PADA ETNIS SANGIHE DI MADIDIR URE. Novitasari Mangayun

Hubungan panjang klavikula dan tinggi badan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat angkatan 2012

KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DAN TINGGI BADAN MAHASISWI SUKU BANJAR FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

KORELASI PANJANG LENGAN ATAS DENGAN TINGGI BADAN PADA WANITA SUKU BANJAR

HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG TANGAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT ANGKATAN 2013

Korelasi antara Tinggi Badan dan Panjang Jari Tangan

HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG KAKI PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT

ABSTRAK HUBUNGAN TINGGI BADAN DENGAN PANJANG TULANG LENGAN PADA POPULASI DEWASA DI DENPASAR

Abdul Gafar Parinduri RSUD Sultan Sulaiman Dinas Kesehatan Serdang Bedagai

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

Panjang Langkah Berkorelasi Secara Positif dengan Tinggi Badan Manusia

KORELASI PANJANG RADIUS DENGAN TINGGI BADAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT ANGKATAN 2010

BAB 1 PENDAHULUAN. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas 1

PENGARUH PANJANG JARI TELUNJUK TANGAN DAN JARI MANIS TANGAN TERHADAP TINGGI BADAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. 1. Ilmu kesehatan anak, khususnya bidang nutrisi dan penyakit metabolik.

Perkiraan Tinggi Badan Berdasarkan Tulang Panjang Usia Tahun

BAB IV METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. Tinggi badan ditentukan olah kombinasi faktor genetik dan faktor. antropologis untuk menentukan perbedaan rasial (Patel, 2012).

HUBUNGAN ANTARA PANJANG DEPA/ ARM SPAN TERHADAP TINGGI BADAN PADA SISWA SMA. SKRIPSI Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran

Perbandingan Korelasi Penentuan Tinggi Badan antara Metode Pengukuran Panjang Tibia Perkutaneus dan Panjang Telapak Kaki

KORELASI PANJANG LENGAN BAWAH DENGAN TINGGI BADAN PRIA DEWASA SUKU BANJAR

PENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG LENGAN ATAS

ESTIMASI TINGGI BADAN MENGGUNAKAN PANJANG TULANG HUMERUS PADA MAHASISWA PRODI PENDIDIKAN DOKTER FK UNS SEMESTER VII SKRIPSI

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik (non-eksperimental)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan metode analitik korelatif, dengan pendekatan cross

Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado

Ibnu Sina Biomedika Volume 1, No.1 (2017) 115

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik dengan menggunakan desain

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD

KONSUMSI PANGAN, PENGETAHUAN GIZI, AKTIVITAS FISIK DAN STATUS GIZI PADA REMAJA DI KOTA SUNGAI PENUH KABUPATEN KERINCI PROPINSI JAMBI

Kata kunci: Status Tempat Tinggal, Tempat Perindukkan Nyamuk, DBD, Kota Manado

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional. Rancangan cross sectional adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

PERBEDAAN RASIO D2:D4 ANTARA LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN USU. Oleh : RATNA MARIANA TAMBA

ABSTRAK HUBUNGAN LINGKAR PINGGANG / WAIST CIRCUMFERENCE (WC) DAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA (VEP1) PADA LAKI LAKI DEWASA

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2010

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. badan yang kemudian dipopulerkan oleh Hewing pada tahun Formula

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN LUAS PERMUKAAN TUBUH TERHADAP KAPASITAS VITAL PARU PADA PRIA DEWASA

III. METODE PENELITIAN. cross-sectional, yaitu peneliti mempelajari hubungan antara asupan energi,

PERBANDINGAN TINGGI BADAN DAN RENTANG TANGAN PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR LAPORAN HASIL PENELITIAN KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK HUBUNGAN OBESITAS YANG DINILAI BERDASARKAN BMI DAN WHR DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA PRIA DEWASA

Hubungan Antara Lebar Panggul Dengan Jenis Kelamin dan Tinggi Badan Stephanie Renni Anindita 1, Arif Rahman Sadad 1, Tuntas Dhanardhono 1

PANJANG TULANG FEMUR DAPAT MENJADI PENENTU TINGGI BADAN PRIA DEWASA MUDA

ABSTRACT. Key words: Manufacturing budget, Production Financial Control. Universitas Kristen Maranatha

MENENTUKAN TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG TUNGKAI ATAS TESIS

ABSTRACT. Keywords: Performance Audit, Performance Accountability

I. PENDAHULUAN. Pada tahun 2014 terdapat banyak kasus mutilasi yang terungkap di Indonesia.

PERBANDINGAN STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUTPADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS SLB-B DAN SLB-C KOTA TOMOHON

HUBUNGAN PENGGUNAAN LAPTOP DAN FUNGSI PENGLIHATAN MAHASISWA ANGKATAN 2011 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO

Perkiraan Tinggi Badan Berdasar Panjang Telapak Kaki Pada Populasi Mongoloid Dewasa Di Indonesia

MODEL PREDIKSI TINGGI BADAN LANSIA ETNIS JAWA BERDASARKAN TINGGI LUTUT, PANJANG DEPA, DAN TINGGI DUDUK FATMAH

HUBUNGAN PERSENTASE BODY FAT

HUBUNGAN ANTARA RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI PADA ANAK BATITA DI DESA MOPUSI KECAMATAN LOLAYAN KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Kata Kunci: Status Gizi Anak, Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif.

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES ERGOMETER SEPEDA METODE ASTRAND MODIFIKASI IWAN BUDIMAN

GAMBARAN PENGETAHUAN PENCABUTAN GIGI SISWA SMA NEGERI 1 SANG TOMBOLANG KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

Perbandingan pengaruh promosi kesehatan menggunakan media audio dengan media audio-visual terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut siswa SD

ABSTRAK. Pengaruh dan Hubungan Kebiasaan Merokok Terhadap Kapasitas Vital Paru pada Pria Dewasa

HUBUNGAN JENIS KELAMIN DENGAN AKTIVITAS FISIK PADA MAHASISWA PENDIDIKAN DOKTER ANGKATAN 2012 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

BAB III METODE PENELITIAN. 23 April Penelitian dilakukan pada saat pagi hari yaitu pada jam

HUBUNGAN PERSENTASE LEMAK TUBUH DENGAN TOTAL BODY WATER MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PENGARUH DAN HUBUNGAN UMUR TERHADAP KAPASITAS VITAL PADA PRIA DEWASA NORMAL

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI KAPASITAS KRANIUM DENGAN KAPASITAS MEMORI KERJA PADA ANAK SD DI SURAKARTA SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan

HUBUNGAN PENGETAHUAN JAJANAN SEHAT DENGAN STATUS GIZI ANAK DI SD N 80 NGORESAN SURAKARTA KARYA TULIS ILMIAH

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA PANJANG TULANG FEMUR DENGAN TINGGI BADAN PADA PRIA DEWASA MUDA

HUBUNGAN KEDEWASAAN MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN PROGRAM STUDI KEDOKTERAN UMUM ANGKATAN 2012 UNIVERSITAS SAM RATULANGI TERHADAP CARA BERSOSIALISASI

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

HUBUNGAN PERSEPSI KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPERCAYAAN PADA LAYANAN RAWAT JALAN PUSKESMAS SIBELA KOTA SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN pulau dengan keanekaragaman suku yang tinggi (Kementerian

Abstrak. iii. Universitas Kristen Maranatha

HUBUNGAN SKOR APRI DENGAN DERAJAT VARISES ESOFAGUS PASIEN SIROSIS HATI KARENA HEPATITIS B

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

I. PENDAHULUAN. Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang mempunyai

ABSTRAK KORELASI ANTARA BENTUK WAJAH DAN BENTUK GIGI INSISIVUS SENTRAL MAKSILA PADA ETNIS TIONGHOA USIA TAHUN

HUBUNGAN RASIO PANJANG JARI TANGAN KEDUA DAN KEEMPAT (2D:4D) DENGAN TINGKAT KEMAMPUAN VERBAL DAN NUMERIK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 SUNGAYANG

HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH DENGAN KADAR TRIGLISERIDA PADA DEWASA MUDA OBESITAS DI STIKES INDONESIA PADANG

HUBUNGAN SCORING DENTAL ANXIETY SCALE DENGAN PERUBAHAN TEKANAN DARAH PASIEN EKSTRAKSI GIGI DI PUSKESMAS BAHU

HUBUNGAN ANTARA PANJANG ULNA DENGAN JENIS KELAMIN DAN TINGGI BADAN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KEPERAWATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BETHESDA GMIM TOMOHON

Evaluasi Indeks Kumulatif Salako Pada Domba Lokal Betina Dewasa Di Desa Neglasari Kecamatan Darangdan Kabupaten Purwakarta

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK HUBUNGAN KEBUGARAN YANG DIUKUR DENGAN TES TREADMILL METODE BRUCE DENGAN TES BANGKU MODIFIKASI HARVARD

HUBUNGAN ANTARA ESTIMASI KAPASITAS CRANIUM DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA SISWA LAKI-LAKI DI SMP NEGERI 19 SURAKARTA SKRIPSI

Indonesian Journal of Human Nutrition

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

METODE. Materi. Tabel 2. Distribusi Ayam Kampung yang Digunakan

ABSTRAK HUBUNGAN RERATA ASUPAN KALSIUM PER HARI DENGAN KADAR KALSIUM DARAH PADA PEREMPUAN DENGAN SINDROMA PREMENSTRUASI

A. I. Purwanti, M. Arifin dan A. Purnomoadi* Program Studi S-1 Peternakan Fakultas Peternakan dan Pertanian, Universitas Diponegoro

ABSTRAK. Kata kunci: tingkat sosial ekonomi, pekerjaan, pendidikan, pendapatan, indeks karies anak

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASUPAN PRODUK PANGAN ASAL HEWAN PADA BAYI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENENTUAN TINGGI BADAN BERDASARKAN PANJANG TELAPAK TANGAN TESIS ISMURRIZAL / IKF PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

PENGUKURAN SEFALIK INDEKS UNTUK MENENTUKAN JENIS KELAMIN PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Oleh : HERNA TRI YULIANTY

1 Kevin G. Pitojo 2 Adrian Tangkilisan 2 Alwin Monoarfa.

BAB III METODE PENELITIAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Transkripsi:

HUBUGA TIGGI BADA DA PAJAG ULA PADA ETIS SAGIHE DEWASA DI MADIDIR URE 1 Briando S. Honandar 2 George. Tanudjaja 2 Martha M. Kaseke 1 Kandidat Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi manado Bagian Anatomi Histologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email: b_07_10@yahoo.com 2 Abstract: Identification is an important examination to identify a person s identity. Height estimation is one of the parameter in forensic anthropology to determine a person s biological profile. Height can be estimated by measurements of long bones, including ulna. This study aimed to determine the correlation between heights and ulnar lengths among Sangihe adults in Madidir Ure. This was an analytical descriptive study with a crosssectional design. Samples were obtained with purposive sampling method and data were analyzed with Pearson correlation and simple linear regression. There were 94 subjects consisting of 56 males and 38 females. The results showed a strong correlation between height and ulnar length, with a value of (r) 0.853 in total subjects, 0.661 in males, and 0,671 in females. Equations based from the result of simple linear regression were height = 87.436 + 2.990 x ulnar length for males; height = 69.843 + 3.550 x ulnar length for females; and height = 58.346 + 4.098 x ulnar length for the total subjects with P value = 0.000 (<0.01). Conclusion: There was a highly significant correlation between heights and ulnar lengths among Sangihe adults in Madidir Ure. Keywords: identification, height, ulnar length, Sangihe, adults Abstrak: Penentuan identitas merupakan pemeriksaan penting untuk mengidentifikasi seseorang. Pengukuran tinggi badan merupakan suatu parameter antropologi forensik yang dapat membantu menentukan profil biologis seseorang.tinggi badan dapat ditentukan melalui pengukuran tulang panjang, termasuk tulang ulna. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan hubungan tinggi badan dan panjang ulna pada dewasa etnis Sangihe di Madidir Ure. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan rancangan crosssectional. Sampel diambil dengan cara purposive sampling dan dianalisis dengan korelasi Pearson dan analisis regresi linier sederhana. Terdapat 94 orang sebagai sampel, yang terdiri dari 56 laki-laki dan 38 perempuan. Hasil penelitian memperlihatkan hubungan yang sangat bermakna antara tinggi badan dan panjang ulna dengan koefisien korelasi (r) keseluruhan 0,853, pada laki-laki 0,661, dan pada perempuan 0,671. Dari hasil analisis regresi linier sederhana didapatkan rumus TB laki-laki = 87,436 + 2,990 x panjang ulna; TB perempuan = 69,843 + 3,550 x panjang ulna; dan secara keseluruhan TB = 58,346 + 4,098 x panjang ulna dengan nilai P = 0.000 (<0.01). Simpulan: Terdapat hubungan yang sangat bermakna antara tinggi badan dan panjang ulna pada dewasa etnis Sangihe di Madidir Ure. Kata Kunci: identifikasi, tinggi badan, panjang ulna, dewasa, Sangihe

Pertumbuhan merupakan proses vital yang ditafsir dengan pengukuran tinggi badan dan merupakan penjumlahan dari panjang berbagai tulang yang membentuk proporsi tubuh dan total tinggi badan manusia. 1 Pengukuran tinggi badan berdasarkan berbagai bagian tubuh manusia merupakan bidang yang dipelajari oleh ahli anatomi, antropologi dan forensik. 1,2 Estimasi tinggi badan telah dianggap sebagaisalah satu parameter antropologi forensik dan membantu dalam membangun profil biologis seseorang. Penentuan identitas individu dari bagian tubuh yang teramputasi menjadi sangat penting saat ini terutama seiring dengan meningkatnya frekuensi kejadian bencana alam seperti badai, gempa bumi, banjir dan musibah buatan manusia seperti serangan teroris, ledakan bom, kecelakaan masal, pembunuhan dengan mutilasi dan peperangan dimana kebanyakan korban tidak dapat diidentifikasi lagi karena terjadi kerusakan yang parah dari 3,4 jenazah korban. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tinggi badan dan panjang ulna serta menentukantinggi badan dengan formula regresi estimasi tinggi badandari pengukuran antropometri berdasarkan panjang ulna dan akan dilakukan pada etnis Sangihe yang sampai saat ini belum pernah dilakukan. Informasi yang didapat akan sangat berguna untuk ahli forensik, anatomi dan antropologi untuk menentukan tinggi badan dari panjang ulna terutama pada etnis Sangihe. METODE PEELITIA Jenis penelitian yang dilakukan adalah jenis penelitian analitik dengan rancangan cross-sectional (potonglintang). Penelitian ini dilakukan di kelurahan Madidir Ure di kota Bitung pada bulan ovember 2013. Populasi dan sampel penelitian ini adalah ukuran tinggi badan dan panjang ulna dari etnis Sangihe di Madidir Ure berjumlah 94 orang yang terdiri dari 56 laki-laki dan 38 perempuan dengan pemilihan menggunakan cara Purposive Sampling. Kriteria Inklusi antara lain: Usia 21-55 tahun 5, tidak pernah mengalami patah tulang (punggung, kaki, tangan, leher) dan tidak memiliki kelainan genetik (tulang) Cara Pengukuran 1. Tinggi badan Subjek berdiri sempurna membelakangi dinding dalam posisi anatomi (telapak tangan menggantung pada sisi tubuh, kaki rapat, kepala, punggung, pantat dan tumit menyentuh dinding) pada lantai yang rata tanpa penutup kepala, alas kaki dan kepala subjek menghadap kedepan. Subjek menarik napas dalam-dalam dan pengukuran diambil dari puncak kepala(verteks) sampai tumit(os kalkaneus) dan dicatat dalam bentuk 6 cm. 2. Panjang ulna Panjang ulna diukur dari ujung proksimal olekranon sampai ujung distal prosesus stiloid dengan siku difleksikan dan tangan subjek 2 memegangi bahu yang berseberangan. Pengolahan dan analisis data Pengolahan data dan analisis data dilakukan setelah nilai tinggi badan dan panjang ulna didapatkan. Melalui data yang didapatkan, dihitung rata-rata dan simpangan baku dari variabel tinggi badan dan panjang ulna kemudian dilakukan analisis korelasi dan regresi linier. 1. Analisis korelasi Analisis korelasi bivariat digunakan untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel, yaitu variabel X atau bebas (independent) dan variabel Y atau variabel terikat (dependent). Pengukuran korelasi bivariat diukur dengan menggunakan rumus korelasi Pearson r. 7 Data yang diperoleh diolah dan dianalisis dengan program SPSS versi 20.

2. Regresi linier Analisis regresi linier digunakan untuk menentukan nilai suatu variabel dari variabel lain yang nilainya telah diketahui. Rumus regresi linier sederhana 8 yang digunakan: Y= a+bx Y = variabel terikat (tinggi badan) a = nilai konstanta b = koefisien regresi X= variabel bebas (panjang ulna) HASIL PEELITIA Tabel 1. Umur subjek penelitian Sampel yang diambil dalam penelitian ini ialah dewasa etnis Sangihe di Madidir Ure dengan usia antara 21 55 tahun. Batas bawah umur diambil umur 21 tahun untuk menghindari pertumbuhan tulang yang masih berlangsung. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 94 orang yang terdiri dari 56 laki-laki dan 38 perempuan Hasil penelitian Hubungan antara tinggi badan dan panjang ulna pada etnis Sangihe dewasa di Madidir Ure yang dilakukan pada tanggal 23 ovember 2013 didapatkan hasil sebagai berikut: Jenis kelamin Usia Rata-rata Simpangan baku (tahun) (tahun) (tahun) Laki-laki 56 25-54 41,20 6,829 Perempuan 38 23-55 38,79 8,637 Keseluruhan 94 23-55 40,22 7,660 Tabel 2.Tinggi badan subjek penelitian Jenis kelamin Tinggi Rata-rata Simpangan baku badan Laki-laki 56 153-179 164,02 5,200 Perempuan 38 139-165 151,31 6,143 Keseluruhan 94 139-179 158,88 8,385 Tabel 3. Panjang ulna kiri subjek penelitian Jenis kelamin Ulna Rata-rata Simpangan kiri baku Laki-laki 56 23,1-28,1 25,539 1,171 Perempuan 38 21,1-25,8 22,876 1,144 Keseluruhan 94 21,1-28,1 24,463 1,749 Tabel 4. Panjang ulna kanan subjek penelitian

Jenis kelamin Ulna kanan Rata-rata Simpangan baku Laki-laki 56 23,5-28,5 25,682 1,124 Perempuan 38 21,1-25,8 23,016 1,173 Keseluruhan 94 21,1-28,5 24,604 1,739 Tabel 5. Panjang Ulna Kiri dan Kanan Subjek Penelitian Jenis kelamin Ulna kiri dan Rata-rata Simpangan baku kanan Laki-laki 56 23,1-28,5 25,611 1,145 Perempuan 38 21,1-25,8 22,946 1,153 Keseluruhan 94 21,1-28,5 24,534 1,740 Tabel 6. Hubungan antara tinggi badan dan panjang ulna kiri Jenis kelamin Korelasi Pearson (r) Laki-laki 56 0,671 <0,01 Perempuan 38 0,670 <0,01 Keseluruhan 94 0,854 <0,01 P Tabel 7. Hubungan antara tinggi badan dan panjang ulna kanan Jenis kelamin Korelasi Pearson (r) Laki-laki 56 0,655 <0,01 Perempuan 38 0,674 <0,01 Keseluruhan 94 0,853 <0,01 P Tabel 8. Hubungan antara tinggi badan dan panjang ulna kiri dan kanan

Jenis kelamin Korelasi Pearson (r) P Laki-laki 56 0,661 <0,01 <0,01 <0,01 Perempuan 38 0,671 Keseluruhan 94 0,853 BAHASA Sampel dalam penelitian ini ialah dewasa etnis Sangihe di Madidir Ure dengan usia antara 21 55 tahun. Keseluruhan subjek penelitian berjumlah 94 orang yang terdiri dari 56 laki-laki dan 38 perempuan. Pada Tabel 1 didapatkan subjek penelitian laki-laki berusia antara 25-54 tahun dengan rata-rata 41,20 ± 6,829 tahun. Usia subjek penelitian perempuan pada penelitian ini antara 23-55 tahun dengan rata-rata 38,79 ± 8,637 tahun. Secara keseluruhan Usia subjek penelitian antara 23-55 tahun dengan rata-rata 40,22 ± 7,660 tahun. Pada Tabel 2 didapatkan tinggi badan subjek penelitian laki-laki antara 153-179 cm dengan rata-rata 164,02 ± 5,200 cm. Tinggi badan subjek penelitian perempuan pada penelitian ini antara 139-165 cm dengan rata-rata 151,31 ± 6,143 cm. Secara keseluruhan tinggi badan subjek penelitian antara 139-179 cm dengan rata-rata 158,88 dan ± 8,385 cm. Perbedaan tinggi badan subjek penelitian laki-laki dan perempuan pada penelitian ini adalah 13 cm. Pada Tabel 3 didapatkan panjang ulna kiri subjek penelitian laki-laki antara 23,1-28,1 cm dengan rata-rata 25,539 ± 1,171 cm. Panjang ulna kiri subjek penelitian perempuan pada penelitian ini antara 21,1-25,8 cm dengan rata-rata 22,876 ± 1,144 cm. Secara keseluruhan panjang ulna kiri pada penelitian ini antara 21,1-28,1 cm dengan rata-rata 24,463 ± 1,749 cm. Perbedaan panjang ulna kiri subjek penelitian laki-laki dan perempuan adalah 2,66 cm. Pada Tabel 4 didapatkan panjang ulna kanan subjek penelitian laki-laki antara 23,5-28,5 cm dengan rata-rata 25,682 ± 1,124 cm. Panjang ulna kanan subjek penelitian perempuan pada penelitian ini antara 21,1-25,8 cm dengan rata-rata 23,016 ± 1,173 cm. Secara keseluruhan panjang ulna kanan subjek penelitian antara 28,1-28,5 cm dengan rata-rata 24,604 ± 1,739 cm. Perbedaan panjang ulna kanan subjek penelitian laki-laki dan perempuan adalah 2.66 cm. Pada Tabel 5 didapatkan panjang laki-laki antara 23,1-28,5 cm dengan rata-rata 25,611 ± 1,145 cm. Panjang perempuan pada penelitian ini antara 21,1-25,8 cm dengan rata-rata 22,946 ± 1,153 cm. Secara keseluruhan panjang antara 21,1-28,5 cm dengan rata-rata 24,534 ±1,740 cm. Perbedaan panjang laki-laki dan perempuan adalah 2.66 cm. Hasil penelitian pada Tabel 2 jika dihubungkan dengan Tabel 3, 4 dan 5 didapatkan perbandingan lurus antara tinggi badan dan panjang ulna. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar panjang ulna maka tinggi badan akan semakin besar. Dari seluruh data yang didapatkan pada penelitian, dilakukan regresi linier antara tinggi badan dengan panjang ulna kiri dan kanan pada laki-laki, perempuan dan seluruh subjek penelitian menggunakan rumus regresi linier sederhana:

Y= a+bx Y = variabel terikat (tinggi badan) a = nilai konstanta b = koefisien regresi X= variabel bebas (panjang ulna) Pada analisis korelasi, nilai P yang diperoleh pada seluruh subjek P = 0.000 (<0.01). Dari hasil penelitian pada subjek penelitian laki-laki didapatkan koefisien korelasi (r) 0,661. Pada subjek penelitian perempuan didapatkan koefisien korelasi (r) 0,671. Pada keseluruhan subjek penelitian didapatkan koefisien korelasi (r) 0,853. Didapatkan korelasi yang kuat antara tinggi badan dan panjang ulna dari hasil penelitian. Dari hasil analisis regresi didapatkan rumus persamaan untuk menentukan tinggi badan dengan menggunakan panjang ulna: a. Persamaan subjek penelitian laki laki yang didapat adalah Tinggi badan = 87,436 + 2,990 x Panjang Ulna b. Persamaan subjek penelitian perempuan yang didapat adalah Tinggi badan = 69,843 + 3,550 x Panjang Ulna c. Persamaan keseluruhan subjek penelitian yang didapat adalah Tinggi badan = 58,346 + 4,098 x Panjang Ulna Pada penelitian ini didapatkan hasil yang positif seperti pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya antara lain: Prasad et al. 1 meneliti hubungan tinggi badan dan panjang ulna pada 250 Maharashtra dengan hasil r pada lakilaki = 0,65, r pada perempuan = 0,68 dan r keseluruhan = 0,73. Rumus regresi TB pada laki-laki = 93,45 + 2,92 x panjang ulna, TB pada perempuan = 113,89 + 2,73 x panjang ulna dan TB pada keseluruhan subjek = 132,43 + 1,49 x panjang ulna dengan P = <0,01 Kumar et al. 2 meneliti hubungan tinggi badan dan panjang ulna pada 300 perempuan di Bengal Barat dengan hasil r pada ulna kiri = 0,82 dan pada ulna kanan = 0,67. Rumus regresi TB = 45,89 + 4,39 x panjang ulna kiri ± 7,03 dan TB = 58,72 + 3,89 x panjang ulna kanan ± 9,17. Dengan P = < 0,01. Simatupang 9 Meneliti hubungan tinggi badan dan radius pada 140 mahasiswa fakutas kedokteran Unsrat Angkatan 2010 dengan hasil r pada lakilaki = 0,7, r pada perempuan = 0,7 dan r pada keseluruhan subjek = 0,86. Rumus regresi TB pada laki-laki = 84 + 3,2 x panjang radius, TB pada perempuan = 56 + 4,1 x panjang radius dan TB pada keseuruhan subjek = 38,4 + 4,8 x panjang radius. Dengan P = < 0,01. Paluta 10 Meneliti hubungan tinggi badan dan panjang kaki pada 74 mahasiswa fakultas kedokteran Unsrat angkatan 2010 dengan hasil r pada lakilaki = 0,52, r pada perempuan = 0,71 dan r pada keseluruhan subjek = 0,85. Rumus regresi TB pada laki-laki = 112,930 + 2,361 x panjang kaki, TB pada perempuan = 64,241 + 4,223 x panjang kaki dan TB pada keseluruhan subjek = 54,729 + 4,717 x panjang kaki. Dengan P = < 0,01 Dari hasil yang didapat diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan tulang panjang dalam menentukan tinggi badan seseorang dapat dilakukan (P = 0.01) dengan r keseluruhan yang terendah 0,73. Pada penelitian ini didapatkan hubungan yang kuat antara tinggi badan dan panjang ulna dan rumus regresi linier yang dihasilkan dapat digunakan untuk menentukan tinggi badan seseorang berdasarkan panjang ulna maupun sebaliknya. KESIMPULA 1. Tinggi badan dapat ditentukan berdasarkan panjang ulna. 2. Terdapat hubungan yang bermakna antara tinggi badan dan panjang

ulna pada etnis Sangihe dewasa di Madidir Ure. SARA 1. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan bagian tulang lain yang ada pada tubuh manusia. 2. Perlu dilakukan penelitian pada etnis/ras lain yang belum pernah dilakukan sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA 1. Prasad A, Bhagwat VB, Porwal S, Joshi DS.Estimation of Human Stature from length of ulna in Marathwada Region of Maharashtra. Int J Biol Med Res. 2012;3(4):2337-41. 2. Mondal MK, Jana TK, Jana SG, Roy M. Height Prediction from Ulnar length in Females: A Study in Burdwan District of West Bengal (Regression Analysis). Journal of Clinical and Diagnostic Research. 2012;6(8):1401-4. 3. Bagali MA, Ingale DI, Bagali, Gujar, Bennishirur WA, Atik MD, et al. Estimation of Stature from radiologically measured humerus length among Indian adults. International Journal of Current Research. 2013;5(4):917-20. 4. Oladunni EA. Stature Estimation From Upper Extremity Long Bones In A Southern igerian Population. Australian Journal of Basic and Applied Sciences. 2013;7(7):400-3. 5. Jahari AB, Prihatini S. Risiko Osteoporosis di Indonesia. Puslitbang Gizi dan Makanan Depkes RI, Bogor. Gizi Indon 2007;30(1):1-11 6. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Pedoman Pengukuran Dan Pemeriksaan. Jakarta. 2007 [cited 2013 Sep 22]. Available from : http://www.riskesdas.litbang.depke s.go.id/download/pedomanpenguk uran.pdf 7. University of West England. Pearson s Corellation Coefficient. Bristol. 2014 [cited 2014 Feb 28]. Available from : learntech.uwe. ac.uk/da/default.aspx?pageid=144 2 8. Oxford University Press.Simple Linear Regression. [cited 2014 Feb 28] Available from : www.oxfordjournals.org/tropej/onl ine/ma_chap2.pdf 9. Simatupang RM. Korelasi Panjang Radius Dengan Tinggi Badan Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Angkatan 2010.[Skripsi]. Universitas Sam Ratulangi. Manado. 2012; hal.24-32. 10. Paluta RS. Hubungan Tinggi Badan Dengan Panjang Kaki Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unsrat Angkatan 2010.[Skripsi]. Universitas Sam Ratulangi. Manado.2013; hal.23-33.