PENGUASAAN GURU BIOLOGI SMA SWASTA KABUPATEN JEMBER TENTANG ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

dokumen-dokumen yang mirip
Yunita 56, Sunardi 57, Dafik 58

PENERAPAN ACTIVE LEARNING DENGAN SILENT DEMONSTRATION UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS VIII D SMP NEGERI 14 SURAKARTA

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI SMP MUHAMMADIYAH MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2016/ 2017

Pengembangan Perangkat Penilaian Autentik Berbasis Kurikulum 2013 Pada Mata Pelajaran IPA/Biologi di Sekolah Menengah Pertama

KREATIVITAS GURU IPA KELAS VII DAN VIII DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK DI SMP NEGERI 1 PECANGAAN JEPARA SEMESTER GASAL TAHUN AJARAN 2014/2015

PEMAHAMAN GURU TERHADAP MUATAN LOKAL PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP (Studi Deskriptif pada SMP di Kabupaten OKU Timur)

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARANACTIVE KNOWLEDGE SHARINGUNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA BIOLOGISISWA KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 1 NGEMPLAKTAHUN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE PREDICTION GUIDE DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Pendahuluan. Kata Kunci: Intensitas Kegiatan Praktikum, Kualitas Kegiatan Praktikum, Hasil Belajar Siswa,

BAB I PENDAHULUAN. curriculum) ke kurikulum berbasis kompetensi (competency based. menuntut siswa untuk menerapkan langsung konsep yang di dapat dalam

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI KELAS XI DALAM PENERAPAN KURIKULUM 2013 DI SMA NEGERI SE-KABUPATEN PEKALONGAN SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DISERTAI METODE DEMONSTRASI DALAM PEMBELAJARAN IPA-FISIKA DI SMP

Mardiatul Hasanah 41, Wachju Subchan 42, Dwi Wahyuni 43

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

Program Studi Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember Abstract

TINGKAT PEMAHAMAN AKTIVITAS RENANG PADA SISWA KELASXI SMAN 1 JOGONALAN KABUPATEN KLATEN T.A 2016/2017

Journal of Physical Education and Sports

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PROFIL KETUNTASAN BELAJAR DITINJAU DARI PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR SISTEM GERAK MANUSIA BERBASIS PETA KONSEP DALAM MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA DI KABUPATEN JEMBER

JURNAL PELITA PENDIDIKAN VOL. 5 NO. 2 pissn : Surbakti, J., Napitupulu, M.A. eissn : Halaman :

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BERBASIS SCIENTIFIC APPROACH PADA POKOK BAHASAN BESARAN DAN SATUAN DI SMA

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Diterima: 8 Maret Disetujui: 26 Juli Diterbitkan: Desember 2016

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNTUK SISWA KELAS VIII SMP

Yunandasari et al., Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)...

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PENDEKATAN OPEN ENDED SISWA KELAS X SMA TAMAN MADYA JETIS YOGYAKARTA

Journal of Physical Education, Sport, Health and Recreations

PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPERIMEN DAN PEMBELAJARAN LANGSUNG DENGAN MENGGUNAKAN IT

PENINGKATAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMK PADA MATA DIKLAT TEKNOLOGI MEKANIK DENGAN METODE PROBLEM BASED LEARNING

KEMAMPUAN GURU BIOLOGI SMA DALAM PENYUSUNAN PENILAIAN AUTENTIK (AUTHENTIC ASSESMENT) SEBAGAI EVALUASI PEMBELAJARAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH MENGGUNAKAN PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP ARTIKEL

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI LINGKARAN UNTUK SISWA SMP KELAS VIII JURNAL

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

Wardah Fajar Hani, 2) Indrawati, 2) Subiki 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika. Dosen Pendidikan Fisika FKIP Universitas Jember

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN STRATEGI 3W2H PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 SALAM ARTIKEL E-JOURNAL

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

EVALUASI PROGRAM SERTIFIKASI KOMPUTER PADA UNIVERSITAS TEKNOLOGI INDONESIA MENGGUNAKAN MODEL CSE-UCLA

PUBLIKASI ILMIAH AFRINA NUR BAITI A

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN INKUIRI TERBIMBING MELALUI PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA SMPN 22 PADANG

PERSEPSI GURU BIOLOGI MENGHADAPI KURIKULUM 2013 PADA TINGKAT SATUAN SEKOLAH MENENGAH NEGERI DI KOTA PEKANBARU

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK POKOK BAHASAN KUBUS DAN BALOK

ANALISIS TINGKAT PEMAHAMAN GURU SEKOLAH DASAR TENTANG PEMBELAJARAN TERPADU PADA KURIKULUM 2013 JURNAL. Oleh MARYENI ROCHMIYATI SASMIATI

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU DALAM PEMBELAJARAN PRAKTIK KEJURUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN

MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN ANALISIS WACANA ISU DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA

Wangan Indriyani Hendyat Soetopo Desi Eri Kusumaningrum. Universitas Negeri Malang, Jl. Semarang 5 Malang 65145

MODEL KOOPERATIF STAD BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMA ARTIKEL. Oleh

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

Abstract. Key word : problem based learning model, approach and environment concepts, ecosystem.

ANALISIS SOAL ULANGAN HARIAN BUATAN GURU BIOLOGI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016 DITINJAU DARI TINGKAT TAKSONOMI BLOOM

MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT DI TAMAN KANAK-KANAK SE- KECAMATAN MLATI, KABUPATEN SLEMAN ARTIKEL JURNAL

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

PENERAPAN PROBLEM SOLVING DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 1 BANGUNTAPAN

Pemahaman Guru Fisika SMA Kota Medan dalam Mengimplementasikan Standar Evaluasi Pendidikan

JURNAL. Oleh. Naelal Ngiza NIM

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG PECAHAN MELALUI MODEL CIRC PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI RAHAYU TAHUN AJARAN 2012/2013

Heni Lailatul Badriah, Sudarti, Bambang Supriadi

PENGARUH IMPLEMENTASI ASESMEN PORTOFOLIO TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS BAHASA INGGRIS DITINJAU DARI KECEMASAN SISWA

EVALUASI PROGRAM PELATIHAN INSTALASI PENERANGAN DI BALAI LATIHAN KERJA KABUPATEN PATI

KEMAMPUAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIOVISUAL DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SIMAK RANGKUM SISWA KELAS XI SMA PERTIWI 2 PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGEMBANGAN LKS IPA TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI SISTEM PERNAFASAN KELAS VIII SMP N 6 TAMBUSAI

KESESUAIAN ASESMEN BUATAN GURU DENGAN SILABUS KURIKULUM Suitability of Assessment made by Teacher with the Syllabus Kurikulum 2013

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 26 MAKASSAR.

PENGEMBANGAN MODUL BIOLOGI BERBASIS KONSTRUKTIVISME PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN PADA MANUSIA UNTUK SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 16 KERINCI

KAJIAN UPAYA PERSIAPAN PENGUASAAN MATERI FISIKA SMA BERDASARKAN HASIL PROPORSI JAWABAN SOAL UJIAN NASIONAL TAHUN 2008, 2009, 2010 ARTIKEL.

STUDI DESKTIPTIF TENTANG PEMAHAMAN GURU DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN REALIA, MODEL DAN GRAFIS OLEH GURU JURNAL. Oleh

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN FISIKA DI SMP

Eli Dwi Susanti, 2) Indrawati, 2) Yushardi 1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Fisika 2)

STUDI DESKRIPTIF TENTANG MODEL EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI DI KABUPATEN BANTUL

The Study of Attitude Students of Attended Learning Geography in XI Social Studies Class of Senior High School Bunda Padang. By:

JCAE, Journal of Chemistry And Education, Vol. 1, No.1, 2017,

Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Produktif di SMK Negeri 1 Tarakan

HUBUNGAN PEMANFAATAN PERPUSTAKAAN SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 PAINAN.,, dan

JURNAL PEMBELAJARAN FISIKA

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

KEMAMPUAN MENENTUKAN FAKTA DAN OPINI DALAM TAJUK RENCANA DENGAN TEKNIK INKUIRI SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI RUMBAI KABUPATEN DHARMASRAYA

Lendy Destalia 29, Suratno 30, Sulifah Aprilya H 31

Pendahuluan. Keywords: Scramble, time token, motivation learning, learning outcomes.

J. Pijar MIPA, Vol. VI No.2, September :78-85 ISSN

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

PENGARUH MEDIA KARTU BERGAMBAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JAMUR DI SMA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF NARASI MENGGUNAKAN MODEL CONCEPT SENTENCE JURNAL. Oleh ENDANG SRI JAYANTI SUWARJO SITI RACHMAH S

KUALITAS KERJASAMA DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN METODE DISKUSI KELOMPOK

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK SISWA JURNAL. Oleh

PENILAIAN BERBASIS KELAS UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA BIOLOGI SMP

Ellan 1, Hobri 2, Nurcholif 3

ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA LINTAS MINAT PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI KELAS X IIS SMA NEGERI 11 KOTA JAMBI

Wardah Rahmawati 28, Jekti Prihatin 29, Pujiastuti 30

Deztyra Nur Imamah 25, Hobri 26 dan Arika Indah K 27

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

ANALISIS PENGETAHUAN DAN KESULITAN BELAJAR SISWA TENTANG VIRUS DI KELAS X SMA NEGERI 2 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

PENGARUH BAHAN AJAR MODUL REMEDIAL TERHADAP HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA. (Artikel) Oleh DEWI CITRA HANDAYANI

KETERAMPILAN MENYIMAK KHOTBAH BERBANTUAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS XI SMA NEGERI 16 PADANG ARTIKEL ILMIAH DELVA YENI NPM

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

PEMBELAJARAN DENGAN MODEL INKUIRI PADA MATERI KIMIA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Putri Wahyu Kinanti 7, Joko Waluyo 8, Slamet Hariyadi 9

Transkripsi:

PENGUASAAN GURU BIOLOGI SMA SWASTA KABUPATEN JEMBER TENTANG ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF Paramitha Cahyani 1, Suratno 2, Slamet Hariyadi 3 Abstract : The purpose of this study was to determine mastery of a private high school biology teacher in the district of Jember on portfolio assessment in an effort to empower creative thinking skills and knowing the constraints that affect the control of the private high school biology teacher in the district of Jember on portfolio assessment in undertakings empowering creative thinking skills. This research is descriptive. The study design with qualitative and quantitative methods. Techniques of data collection from respondents with methods of documentation, questionnaires and interviews. Results showed mastery of the private high school biology teacher portfolio assessment portfolio assessment involves understanding the result was 73%, an objective assessment of the assessment portfolio by 35%, the definition of a portfolio with 73% percentage, systematic preparation of portfolio percentage 50% and the translation of the portfolio elements by 35%. Constraints affecting private high school biology teacher mastery of the assessment portfolio include time efficiency with a percentage of 86% with the criteria of influence, and material incompatibility with portfolio assessment forms by 73% with the criteria quite affecting, and the difficulty to assess the percentage of 60% with criterion is quite affecting. Key Words: biology teacher, certification, portfolio assessment, creative thinking PENDAHULUAN Paradigma baru pendidikan, menghendaki dilakukan inovasi yang terintegrasi dan berkesinambungan. Salah satu wujudnya adalah inovasi yang dilakukan guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Informasi yang akurat tentang hasil belajar, minat dan kebutuhan siswa hanya dapat diperoleh melalui asesmen dan evaluasi yang efektif. 1 Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember 2 Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember 3 Staf Pengajar Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Jember

Paramitha dkk : Penguasaan Guru Biologi Sma Swasta Kabupaten 57 Penilaian yang biasa digunakan dalam sistem pendidikan kita adalah melalui deskripsi kuantitatif, yaitu tes (tertulis). Sedangkan asesmen yang sedang berkembang saat ini adalah penilaian yang disinyalir memiliki banyak manfaat baik bagi guru maupun bagi siswa. Penggunaan asesmen yang tepat juga dapat melatih dan mengembangkan keterampilan berpikir siswa, termasuk didalamnya keterampilan berpikir kreatif, sehingga penguasaan guru dalam asesmen merupakan salah satu langkah awal dalam meningkatkan kreativitas siswa melalui suatu model penilaian yang objektif berupa penilaian. Asesmen yang sekarang ini dianggap lebih baik dan mewakili setiap aspek penilaian pada siswa tentunya harus disadari oleh guru sebagai penyelenggara asesmen, sehingga guru dapat mewujudkan suatu asesmen yang dibutuhkan oleh siswanya, yang dapat mencakup segala aspek dan bersifat otentik, karena itu penguasaan guru akan hakikat penilaian pada bidang studi yang diajarkannya menjadi penting untung diteliti dan dikaji, oleh karena itu, penguasaan guru terhadap pengembangan model asesmen ini perlu diteliti perkembangannya di sekolah yang ada di wilayah kabupaten Jember, khususnya dalam mata pelajaran Biologi sehingga diharapkan peningkatan hasil belajar yang mengedepankan penilaian otentik yang pada akhirnya merujuk pada pemberdayaan keterampilan berpikir kreatif siswa dapat terlaksana. Oleh karena itu peneliti mengambil judul penelitian Penguasaan Guru Biologi di SMA Swasta Kabupaten Jember tentang Asesmen Portofolio dalam upaya Pemberdayaan Keterampilan Berpikir Kreatif Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif karena dalam pelaksanaannya meliputi data, analisis dan interpretasi tentang arti dan data yang diperoleh. Penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengambil data berupa hasil angket yang diberikan kepada guru biologi SMA swasta di kabupaten Jember.

58 Pancaran, Vol. 2, No. 4, hal 56-64, Nopember 2013 Populasi dalam penelitian ini adalah guru biologi di SMA swasta se kabupaten Jember, sementara sampel dalam penelitian ini adalah guru biologi tersertifikasi di SMA swasta di kabupaten Jember. Teknik sampling yang dipakai adalah purposive sampling, yaitu penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dirasa dapat memberikan data yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan di SMA swasta di kabupaten Jember pada bulan Desember 2011-Februari 2012. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan metode angket atau kuesioner untuk mengetahui penguasaan guru biologi SMA swasta kabupaten Jember tentang asesmen yang memberdayakan keterampilan berpikir kreatif. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Penguasaan Konsep Asesmen Portofolio Penguasaan guru SMA swasta tentang konsep asesmen tersaji dalam tabel berikut Tabel 1 Penguasaan Guru Biologi SMA Swasta di Kabupaten Jember tentang konsep asesmen Aspek N Rata-rata (%) Kriteria Pengetahuan tentang asesmen 15 3±0 75 Cukup baik Penjabaran pengertian asesmen 15 2,9±0,7 73 Cukup baik Pengetahuan tujuan asesmen 15 3±0 75 Cukuo baik Penjabaran tujuan penilaian asesmen 15 1,4±0,6 35 Tidak baik Merancang suatu asesmen 15 1,7±0,4 43 Kurang baik dalam pembelajaran Pelaksanaan asesmen 15 1,1±0,3 28 Tidak baik

Paramitha dkk : Penguasaan Guru Biologi Sma Swasta Kabupaten 59 dalam pembelajaran Kurun waktu pelaksanaan asesmen 15 2±1,1 50 Kurang baik Pengetahuan definisi 15 3±0 75 Cukup baik Penjabaran definisi 15 2,9±0,9 73 Cukup baik Pengetahuan fungsi asesmen 15 3±0 75 Cukup baik Penguasaan fungsi asesmen 15 1,7±0,7 43 Kurang baik Penjabaran sistematika penyusunan 15 2±0,8 50 Kurang baik suatu Pengetahuan tentang unsur-unsur 15 3±0 75 Cukup baik Penjabaran unsur-unsur 15 1,4±0,6 35 Tidak baik Dari data tersebut, pengetahuan guru biologi SMA swasta terhadap asesmen mendapatkan hasil sebesar 75% dengan rata-rata 3,0 dengan kriteria cukup baik. Dari hasil ini dapat dikatakan guru biologi SMA swasta cukup mengetahui tentang asesmen. Dalam penjabaran mengenai asesmen itu sendiri capaian hasilnya sebesar 73% dengan rata-rata 2,9, hasil ini dikatakan cukup baik. Guru biologi SMA swasta cukup menguasai tentang asesmen. Dalam aspek pengetahuan tentang tujuan asesmen didapatkan hasil sebesar 75% dengan rata-rata 3,0 dengan kriteria cukup baik, sementara dalam penjabaran mengenai tujuan asesmen itu sendiri capaiannya hanya sebesar 35% dengan rata-rata 1,4, hasil ini dikatakan tidak baik. Selanjutnya dari aspek merancang suatu asesmen dalam pembelajaran capaiannya sebesar 43% dengan rata-rata 1,73, hasil ini dikatakan kurang baik. Dari aspek pelaksanaan asesmen dalam pembelajaran capaiannya sebesar 28% dengan rata-rata 1,13, hasil ini dikatakan tidak baik. Dalam aspek kurun waktu pelaksanaan, capaian hasilnya sebesar 50% dengan rata-rata 2, hasil ini dikatakan kurang baik. Dalam aspek pengetahuan tentang definisi capaian hasilnya sebesar 75% dengan rata-rata 3 dan hasil ini dikategorikan cukup baik, sementara dalam penjabarannya didapatkan hasil sebesar 73% dengan rata-rata 2,9 dan hasil ini dikategorikan cukup baik. Dalam aspek pengetahuan tentang asesmen didapat hasil sebesar 75% dengan rata-rata 2,9 dengan kriteria cukup baik sementara dalam penjabarannya didapatkan hasil sebesar 43% dengan rata-rata 1,7,

60 Pancaran, Vol. 2, No. 4, hal 56-64, Nopember 2013 hasil ini dikatakan kurang baik. Dalam penjabaran tentang sistematika hasil yang dicapai oleh guru biologi SMA swasta sebesar 50% dengan rata-rata 2, hasil ini dikatakan kurang baik. Dari aspek pengetahuan tentang unsur capaian hasilnya sebesar 75% dengan rata-rata 3 dan hasil ini dikatakan cukup baik sementara dalam penjabarannya hanya sebesar 35% dengan rata-rata 1,4 dan hasil ini dikatakan tidak baik. b. Kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan asesmen yang memberdayakan keterampilan berpikir kreatif Indikator selanjutnya yang diteliti dalam penelitian ini adalah kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan aesmen yang memberdayakan keterampilan berpikir kreatif. Hasil penelitian yang telah dilakukan akan digambakan pada tabel berikut Tabel 4 Kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan asesmen yang memberdayakan keterampilan berpikir kreatif Aspek N Rata-rata (%) kriteria Kurang mengerti tentang bentuk 15 0,2±0,4 20 Tidak mempengaruhi asesmen Ketidaksesuaian materi dengan bentuk asesmen 15 0,7±0,4 73 Cukup mempengaruhi Ketidakeisien waktu pelaksanaan dengan target capaian 15 0,8±0,3 86 Sangat mempengaruhi belajar Kesulitan melakukan penilaian 15 0,6±0,4 60 Cukup mempengaruhi Dalam aspek kendala sehingga tidak menyelenggarakan suatu asesmen ada beberapa kendala yang muncul, yang pertama yaitu kendala kurang mengerti tentang bentuk asesmen capaian sebesar 20% dengan rata-rata 0,2, hasil ini dikatakan tidak mempengaruhi. Dari haisl ini dapat dikatakan bahwa kurang begitu mengerti tentang model asesmen tidak mempengaruhi penguasaan guru biologi SMA swasta terhadap asesmen dalam upaya pemberdayaan

Paramitha dkk : Penguasaan Guru Biologi Sma Swasta Kabupaten 61 keterampilan berpikir kreatif. Selanjutnya kendala ketidaksesuaian materi dengan bentuk asesmen hasilnya sebesar 73% dengan rata-rata 0,7, hasil ini dikategorikan cukup mempengaruhi penguasaan guru terhadap asesmen. Ketidakefisien waktu dalam menerapkan asesmen dengan target capaian hasil belajar mendapatkan hasil sebesar 86% dengan rata-rata 0,8, hasil ini termasuk dalam kriteria sangat mempengaruhi, sementara kendala kesulitan dalam melakukan penilaian mendapatkan hasil sebesar 60% dengan rata-rata 0,6, hasil ini menunjukkan bahwa kesulitan dalam melakukan penilaian cukup mempengaruhi penguasaan guru biologi SMA swasta dalam melaksanakan asesmen dalam pembelajaran yang mereka lakukan. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari hasil penelitian, pengetahuan guru biologi SMA swasta terhadap asesmen mendapatkan hasil sebesar 75% dengan rata-rata 3,0 dengan kriteria cukup baik. Dari hasil ini dapat dikatakan guru biologi SMA swasta cukup mengetahui tentang asesmen. Sebanyak 100% responden menyatakan bahwa mereka mengetahui tentang maupun asesmen berbasis. Dalam penjabaran tentang pengertian asesmen itu sendiri hasil yang didapat sebesar 73% dengan rata-rata 2,9, hasil ini dikatakan cukup baik, sehingga dapat dikatakan guru biologi SMA swasta cukup menguasai tentang asesmen. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, hasilnya sebesar 75% dengan rata-rata 3,0 dengan kriteria cukup baik atau cukup menguasai. Sebanyak 100% responden mengetahui tentang tujuan adanya suatu asesmen tersebut, sementara penjabaran tentang tujuan asesmen capaiannya hanya sebesar 35% dengan rata-rata 1,4, hasil ini dikatakan tidak baik. Dalam merancang suatu, capaiannya sebesar 43% dengan rata-rata 1,73, hasil ini dikatakan kurang baik. Sebanyak 73% guru SMA swasta pernah merancang suatu namun sekurangnya hanya sekali sehingga persentase keseluruhan kurang baik, sementara 27% nya tidak merancang. Perancangan suatu ini meliputi semua yang pernah dipraktekkan di sekolah dan dalam pembelajaran.

62 Pancaran, Vol. 2, No. 4, hal 56-64, Nopember 2013 Penerapan asesmen dalam pembelajaran, Dari hasil kuesioner yang telah dibagikan capaiannya sebesar 28% dengan rata-rata 1,13, hasil ini dikatakan tidak baik. Hanya 13% responden yang pernah menerapkan asesmen dalam pembelajaran yang mereka lakukan sementara 87% lainnya belum atau tidak menerapkan asesmen dalam pembelajaran yang mereka lakukan. Kurun waktu penerapan asesmen dalam pembelajaran juga menjadi perhatian peneliti dalam penelitian ini. Asesmen pada hakikatnya adalah bersifat terus-menerus (outgoing) sehingga tentunya dengan semakin lama diterapkan maka akan lebih terlihat perkembangan yang ditunjukkan oleh siswa. Dari hasil penelitian, capaian hasilnya sebesar 50% dengan rata-rata 2, hasil ini dikatakan kurang baik. Penguasaan guru Biologi terhadap asesmen ini tentunya juga meliputi tentang penguasaan tentang definisi itu sendiri. Paulson (191:60) mendefinisikan sebagai kumpulan pekerjaan siswa yang menunjukkan usaha, perkembangan dan kecakapan mereka dalam satu bidang atau lebih. Kumpulan ini harus mencakup partisipasi siswa dalam seleksi isi, kriteria seleksi, kriteria penilaian dan bukti refleksi diri. capaian hasilnya sebesar 75% dengan rata-rata 3 dan hasil ini dikategorikan cukup baik, sementara dalam penjabarannya didapatkan hasil sebesar 73% dengan rata-rata 2,9 dan hasil ini dikategorikan cukup baik. Sebagian besar guruguru yang menjadi responden menjelaskan definisi kurang lebih mendekati sama dengan landasan teori yang digunakan peneliti. Aspek selanjutnya yang diteliti adalah penguasaan guru biologi terhadap fungsi asesmen itu sendiri, dari penelitian yang telah dilakukan, mengenai pengetahuan tentang fungsi asesmen, hasilnya sebesar 100% responden mengetahui fungsi asesmen. Pelaksanaan suatu asesmen juga tidak lepas dari sistematika penyusunan suatu. Data penelitian yang didapat persentase penguasaan guru Biologi terhadap sistematika penyusunan adalah sebesar 50% dengan ratarata 2, hasil ini dikatakan kurang baik. sehingga dapat dikatakan guru Biologi SMA swasta kurang menguasai sistematika penyusunan.

Paramitha dkk : Penguasaan Guru Biologi Sma Swasta Kabupaten 63 b. Kendala yang dihadapi guru dalam pelaksanaan asesmen yang memberdayakan keterampilan berpikir kreatif Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan metode angket dan wawancara, didapatkan beberapa kendala utama yang mempengaruhi penguasaan guru Biologi terhadap asesmen yang memberdayakan keterampilan berpikir kreatif, kendala-kendala tersebut akan dijabarkan pada pembahasan berikut. Dari data hasil kuesioner yang merupakan data kuantitatif, rata-rata rentang kualifikasi yang dicapai oleh guru SMA swasta selaku responden berada pada kisaran cukup baik. Dari data ini dapat dikatakan sebenarnya guru-guru biologi yang telah tersertifikasi ini cukup menguasai apa itu, bagaimana merancang suatu, aspek-aspek yang ada pada, penyusunan, serta penilaiannya. Ratarata guru-guru tersebut telah mengetahui dan bisa merancangnya. Namun penerapan asesmen ini dalam kegiatan belajar masih sangat minim. Asesmen masih dianggap suatu bentuk baru dalam penilaian pembelajaran di sekolah swasta yang telah diteliti. Beberapa kendala yang paling banyak dikemukakan baik pada kuesioner maupun wawancara adalah penerapan asesmen terbentur efisiensi waktu, anggapan ketidaksesuaian materi dengan model asesmen serta kesulitan melakukan penilaian. KESIMPULAN DAN SARAN Penguasaan guru Biologi SMA swasta terhadap asesmen meliputi pengertian asesmen hasilnya adalah 54% dengan kriteria kurang menguasai Kendala yang mempengaruhi penguasaan guru Biologi SMA swasta terhadap asesmen antara lain efisiensi waktu dengan persentase sebesar 86% dengan kriteria sangat mempengaruhi, kemudian ketidaksesuaian materi dengan bentuk asesmen sebesar 73% dengan kriteria cukup mempengaruhi, serta kesulitan melakukan penilaian yang persentasenya sebesar 60% dengan kriteria cukup mempengaruhi. Selain itu minimnya sarana prasarana pada sebagian sekolah yang tidak memungkinkan dilaksanakannya pembelajaran yang optimal, kualitas siswa yang masih

64 Pancaran, Vol. 2, No. 4, hal 56-64, Nopember 2013 belum mampu untuk diberdayakan ke ranah berpikir kreatif sehingga masih harus tetap diberikan informasi secara tunggal. Berdasarkan hasil penelitian, maka diajukan saran yaitu enelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang menyampaikan keadaan sebenarnya yang terjadi pada SMA swasta di Kabupaten Jember, namun masih sangat sederhana dan hanya memberikan gambaran awal, sehingga perlu adanya penelitian lebih lanjut untuk mengatasi permasalahan diatas DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Revisi VI, Cetakan Ketigabelas). Jakarta : Rineka Cipta Budimansyah, Dasim. 2003. Model Pembelajaran Berbasis Portofolio. Bandung: PT. Genesindo. Dewi, Arfiana. 2009. Profil Ketuntasan Belajar Ditinjau Dari Pendekatan Problem Based Learning (PBL) terhadap Pencapaian Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Biologi Siswa Kelas VIIA di SMP Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2008/2009. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta. Erman, S.Ar. 2007. Asesmen Portofolio; Makalah Diklat. Bandung : LPMP Jawa Barat