BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. dimulai sejak zaman kolonial Belanda tahun 1934, berdasarkan straatregiling nomor 1 yang

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Berdasarkan staategeling nomor 1 yang ditetapkan tanggal 19 Desember 1934

BAB 3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. asuransi kesehatan. Penulis ditempatkan pada bagian operasional.

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan kesehatan yang baik merupakan kebutuhan bagi setiap orang.

BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. pelayanan jasa asuransi kesehatan, kantor ini tergabung dalam Regional X, beralamatkan di

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN. menurut Undang-undang Nomor 40 Tahun 2004 dan Undang-undang Nomor

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. Bab ini membahas mengenai sejarah, lokasi, visi & misi, struktur organisasi,

I. PENDAHULUAN. kegiatan di bidang kesehatan. Sesuai dengan Pasal 4 Undang-Undang Nomor 23. yang sama dalam memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

GUBERNUR MALUKU KEPUTUSAN GUBERNUR MALUKU NOMOR : 126 TAHUN 2002 TENTANG

Laporan Geladi. BPJS Kesehatan Kantor Cabang Utama Kudus

BAB I PENDAHULUAN. jasa asuransi baru yang tersebar di berbagai daerah dengan menawarkan produk-produk

BUPATI SAMBAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SAMBAS,

BAB II DESKRIPSI UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 Pendahuluan. A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. mekanisme asuransi kesehatan sosial yang bersifat wajib (mandatory) berdasarkan

BAB II BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Bentuk, Bidang, dan Perkembangan Usaha. I.1.1 Bentuk Usaha. BPJS Kesehatan sebagai Badan Pelaksanaan merupakan badan

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan sebagai salah satu upaya pembangunan nasional

Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dalam Sistem Jaminan Sosial Nasional

BAB I PENDAHULUAN. Setiap negara mengakui bahwa kesehatan menjadi modal terbesar untuk

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan derajat hidup masyarakat, sehingga semua negara berupaya

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan, dan aspek-aspek lainnya. Aspek-aspek ini saling berkaitan satu dengan

BAB III IDENTIFIKASI DATA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 36/PMK.02/2011 TENTANG PELAKSANAAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTERI DAN PEJABAT TERTENTU

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus dilindungi dan

BAB I PENDAHULUAN. oleh instansi pemerintah, baik itu di pusat, di daerah, dan dilingkungan

BAB II PT TASPEN (PERSERO) KANTOR CABANG UTAMA MEDAN

Gambar 1.1 Logo BPJS Kesehatan Sumber: Humas BPJS Kesehatan (2010)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Analisis Manfaat Pendidikan dan Pelatihan Karyawan pada PT. Askes Cabang Pekanbaru. Abtract

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan khusus kepada penduduk miskin, anak-anak, dan para lanjut usia

Peran Parlemen dalam Implementasi SJSN- BPJS

1 BAB I PENDAHULUAN. meningkat. Untuk itu pemerintah memiliki upaya upaya peningkatan kualitas

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 115/PMK.02/2009 TENTANG PELAKSANAAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTERI DAN PEJABAT TERTENTU

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia pada tahun 2004 sebagai bagian dari kewajiban pemerintah yang

LAMPIRAN. 1. Sejak kapan PT.ASKES didirikan? Awalnya pada tahun 1968 PT.Askes dibentuk dengan nama Badan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Kesehatan merupakan kebutuhan mendasar dari setiap manusia

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan dengan tujuan menjamin kesehatan bagi seluruh rakyat untuk memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan fisik maupun mental. Keadaan kesehatan seseorang akan dapat

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 632/MENKES/SK/IV/2005 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA PROBOLINGGO

1 BAB I PENDAHULUAN. Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah dilaksanakan sejak 1 Januari 2014

LAPORAN BULANAN PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BAGI BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Marita Ahdiyana, M. Si

PEDOMAN UMUM TATA KELOLA YANG BAIK (GOOD GOVERNANCE) BPJS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sudah menjadi kodrat manusia untuk hidup dengan bersosialisasi dalam

DR. UMBU M. MARISI, MPH PT ASKES (Persero)

1 of 5 18/12/ :36

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB II DESKRIPSI LOKASI

1 Universitas Kristen Maranatha

BPJS Kesehatan, Supply, dan Demand Terhadap Layanan Kesehatan. Oleh: Novijan Janis. Kepala Subbidang Analisis Risiko Ekonomi, Keuangan, dan Sosial

BADAN PENYELENGGARA JAMINAN SOSIAL KESEHATAN TRANSFORMASI PT. ASKES (PERSERO) PT. Askes (Persero)

BAB 1 : PENDAHULUAN. berdasarkan amanat Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang No. 40 tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung dengan tujuan agar

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA No. 150, 2004 (Penjelasan Dalam Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456).

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV PENUTUP. A. KESIMPULAN 1. Perubahan PT ASKES ke BPJS Kesehatan meliputi perubahan badan

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2011 TENTANG

PERATURAN BERSAMA MENTERI KESEHATAN DAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGARUH TINDAKAN SUPERVISI, KECERDASAN EMOSI DAN KONFLIK PERAN TERHADAP KEPUASAN KERJA PADA PT. ASURANSI KESEHATAN DI CABANG SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Bangsa (PBB) tahun 1948 tentang hak asasi manusia. Berdasarkan. kesehatan bagi semua penduduk (Universal Health Coverage).

LAPORAN AKHIR TIM ANALISIS DAN EVALUASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

LAMPIRAN 1. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Analisis perencanaan..., Ayu Aprillia Paramitha Krisnayana Putri, FE UI, Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang melaksanakan

KEMENTERIAN KOORDINATOR BIDANG KESEJAHTERAAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. asuransi sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan

Adelima C. R. Simamora, Doni Simatupang, Agustina Boru Gultom Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Medan. Abstrak

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat. Unsur terpenting dalam organisasi rumah sakit untuk dapat mencapai

BAB I BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. Keadaan sehat dan sejahtera adalah hak setiap warga negara. Pemerintah

Tabel 1. Perbandingan Belanja Kesehatan di Negara ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. investasi dan hak asasi manusia, sehingga meningkatnya derajat kesehatan

Presentasi Rapat Kerja RUU BPJS. 7 September 2011

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 37/PMK.02/2006 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2004 TENTANG SISTEM JAMINAN SOSIAL NASIONAL

PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia yang ditetapkan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PT ASKES (PERSERO) MENUJU BPJS KESEHATAN TAHUN OCTOVIANUS RAMBA Kepala PT. Askes (Persero) Cabang Pontianak

PELAKSANAAN PEMBAYARAN KLAIM RAWAT INAP TINGKAT LANJUTAN (RITL) BAGI PESERTA ASKES OLEH PT. ASKES KEPADA RSI. IBNU SINA PADANG YULI TRINIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 2.1 Sejarah Singkat PT. Askes (Persero) PT. Askes (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara yang ditugaskan khusus oleh pemerintah untuk menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun PNS dan TNI/POLRI, Veteran, Perintis Kemerdekaan beserta keluarganya dan Badan Usaha lainnya. Pada tahun 1968, Pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan yang secara jelas mengatur pemeliharaan kesehatan bagi Pegawai Negeri dan Penerima Pensiun (PNS dan ABRI) beserta anggota keluarganya berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 230 Tahun 1968. Menteri Kesehatan membentuk Badan Khusus di lingkungan Departemen Kesehatan RI yaitu Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan (BPDPK), dimana oleh Menteri Kesehatan RI pada waktu itu (Prof. Dr. G.A. Siwabessy) dinyatakan sebagai embrio Asuransi Kesehatan Nasional. Pada tahun 1984, untuk lebih meningkatkan program jaminan pemeliharaan kesehatan bagi peserta dan agar dapat dikelola secara profesional, Pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984 tentang Pemeliharaan Kesehatan bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun (PNS, ABRI dan Pejabat Negara) beserta anggota keluarganya. Dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984, status badan penyelenggara diubah menjadi Perusahaan Umum Husada Bhakti. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 8

Pada tahun 1991, Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 69 Tahun 1991, kepesertaan program jaminan pemeliharaan kesehatan yang dikelola Perum Husada Bhakti ditambah dengan Veteran dan Perintis Kemerdekaan beserta anggota keluarganya. Disamping itu, perusahaan diijinkan memperluas jangkauan kepesertaannya ke badan usaha dan badan lainnya sebagai peserta sukarela. Pada tahun 1992 Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1992 status Perum diubah menjadi Perusahaan Perseroan (PT Persero) dengan pertimbangan fleksibilitas pengelolaan keuangan, kontribusi kepada Pemerintah dapat dinegosiasi untuk kepentingan pelayanan kepada peserta dan manajemen lebih mandiri. Pada tahun 2005, Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1241/Menkes/XI/2004 PT Askes (Persero) ditunjuk sebagai penyelenggara Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM). PT Askes (Persero) mendapat penugasan untuk mengelola kepesertaan serta pelayanan kesehatan dasar dan rujukan. Pada tahun 2008 Pemerintah mengubah nama Program Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat Miskin (PJKMM) menjadi Program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas). PT Askes (Persero) berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RI Nomor 112/Menkes/II/2008 mendapat penugasan untuk melaksanakan Manajemen Kepesertaan Program Jamkesmas yang meliputi tatalaksana kepesertaan, tatalaksana pelayanan dan tatalaksana organisasi dan manajemen. Sebagai tindak lanjut atas diberlakukannya Undang-undang Nomor 40/2004 tentang SJSN PT Askes (Persero) pada 6 Oktober 2008 PT Askes (Persero) mendirikan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 9

anak perusahan yang akan mengelola Kepesertaan Askes Komersial. Berdasarkan Akta Notaris Nomor 2 Tahun 2008 berdiri anak perusahaan PT Askes (Persero) dengan nama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia yang dikenal juga dengan sebutan PT AJII Pada tahun 2009, pada tanggal 20 Maret 2009 berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Nomor Kep-38/KM.10/2009 PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia selaku anak perusahaan dari PT Askes (Persero) telah memperoleh ijin operasionalnya. Dengan dikeluarkannya ijin operasional ini maka PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia dapat mulai menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi masyarakat. PT Askes (Persero) yang berkedudukan di Jakarta didirikan dengan Akte Notaris Muhani Salim, SH Nomor 104 tanggal 20 Agustus 1992 yang telah beberapa kali diubah terakhir dengan Akte Notaris NM Dipo Nusantara Pua Upa, SH Nomor 37, tanggal 19 Agustus 2008 yang mempunyai maksud dan tujuan serta kegiatan sebagai berikut : Maksud dan tujuan perseroan ialah turut melaksanakan dan menunjang kebijakan dan program Pemerintah di bidang ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya, khususnya di bidang asuransi sosial melalui penyelenggaraan asuransi/jaminan kesehatan bagi pegawai negeri sipil, penerima pensiun, veteran, perintis kemerdekaan beserta keluarganya, dan masyarakat lainnya, serta optimalisasi pemanfaatan sumber daya Perseroan untuk menghasilkan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing kuat, guna meningkatkan nilai manfaat bagi peserta dan nilai Perseroan dengan menerapkan prinsipprinsip Perseroan Terbatas. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 10

Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas, Perseroan dapat melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut : 1. Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang bersifat menyeluruh (komprehensif) bagi Pegawai Negeri Sipil, Penerima Pensiun, Veteran dan Perintis Kemerdekanaan beserta Keluarganya. 2. Menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi Pegawai dan Penerima Pensiun Badan Usaha dan Badan lainnya. 3. Menyelenggarakan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang telah membayar iuran atau iurannya dibayar oleh pemerintah sesuai dengan prinsip penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional. 4. Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan. Perkembangan Organisasi Perusahaan Gambar 2.1 Perkembangan Organisasi Perusahaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 11

Logo PT. Askes ( Persero ) Gambar 2.2 2.2 Struktur Organisasi PT Askes (Persero) Regional V Bandung Setiap perusahaan mempunyai struktur organisasi perusahaan yang berbeda-beda. Perbedaan ini tergantung kepada perusahaan tersebut yang disesuaikan dengan kegiatan dalam perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Demikian pula halnya dengan PT Askes (Persero) yang terdiri dari : 1. Seorang Kepala Regional (General Manajer) yang membawahi membawahi Bidang Operasional, Bidang Teknologi Informasi dan Perencanaan, Bidang Akuntansi dan Keuangan dan Bidang SDM dan Umum. 2. Bidang Akuntansi dan Keuangan yang terdiri dari : a. Bidang Akuntansi b. Bidang Keuangan c. Bidang PKBL (Program Kerja Bina Lingkungan) 3. Bidang Operasional yang terdiri dari : a. Bidang Kepesertaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 12

b. Bidang Pelayanan Kesehatan 4. Bidang Teknologi Informasi dan Perencanaan yang terdiri dari : a. Bidang Informasi c. Bidang Perencanaan dan Evaluasi 5. Bidang SDM dan Umum a. Bidang Manajemen Sumber Daya Manusia b. Bidang Hukum dan Administrasi Perkantoran Bagan Struktur Organisasi Gambar 2.3 Struktur Organisasi Kantor Regional 2.3 Deskripsi Jabatan PT. Askes ( Persero ) 1. Kepala Regional Kepala Regional PT Askes (Persero) bertanggung jawab pada Direksi dan bertugas untuk mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap pelaksanaan seluruh aktivitas BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 13

yang ada di Kantor Regional serta berkoordinasi dengan Kantor Pusat dan Kantor Cabang. 2. Kepala Bidang Keuangan dan Akuntansi Bidang keuangan dan akuntansi mempunyai tugas menyusun cash flow, membuat alokasi anggaran Kantor Cabang, penglolaan keuangan dan sistem akuntansi, administrasi perpajakan dan pembinaan sistem akuntansi PT.Askes (Persero) Cabang. 3. Kepala Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum Bidang Sumber Daya Manusia dan Umum mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan sarana dan prasarana operasional, melaksanakan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia serta menyelenggarakan administrasi kepegawaian dan perkantoran. 4. Kepala Bidang Operasional Bidang Askes Sosial mempunyai tugas menyusun kebijakan teknis pelayanan kesehatan, mengendalikan pelaksanaan program, pembinaan kepada peserta dan provider serta melakukan negosiasi tarif pelayanan dan penanganan keluhan peserta. 5. Bidang Teknologi Informasi & Perencanaan Bidang Informasi dan Perencanaan mempunyai tugas penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Kantor Regional dan Kantor Cabang, evaluasi pelaksanaan program dan anggaran, penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001-2000, pemeliharaan sistem informasi manajemen dan penyusunan lapaoran manajemen PT. Askes (Persero) Regional. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 14

2.4 Aspek Kegiatan PT. Askes ( Persero ) Sebagai sebuah entitas usaha, tujuan dan lingkup usaha utama PT Askes (Persero) dapat diuraikan sebagaimana berikut : a. Menyelenggarakan asuransi kesehatan yang menyeluruh (komprehensif) terutama bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS), penerima pensiun, veteran, serta perintis kemerdekaan dan keluarganya. b. Menyelenggarakan asuransi kesehatan bagi pegawai dan penerima pensiun badan usaha dan badan lainnya. c. Menyelenggarakan jaminan pemeliharaan kesehatan bagi masyarakat yang telah membayar iuran atau iuran dibayar pemerintah sesuai dengan prinsip-prinsip penyelenggaraan Sistem Jaminan Sosial Nasional. d. Melakukan kegiatan investasi dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan. Selain kegiatan tersebut, PT Askes (Persero) juga melakukan kegiatan usaha lain dalam rangka optimalisasi potensi sumber daya yang dimiliki perusahaan dengan memperhatikan ketentuan peraturan perundangundangan guna menghasilkan nilai tambah terhadap manfaat jasa yang diberikan kepada peserta asuransi dan meningkatkan daya saing PT Askes (Persero). Penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan dilakukan PT Askes (Persero) melalui beberapa program, yaitu: 2.4.1 Askes Sosial (Asuransi Kesehatan Sosial) Program Asuransi Kesehatan Sosial merupakan penugasan Pemerintah kepada PT. Askes ( Persero ) melalui Peraturan Pemerintah No. 69 Tahun 1991. Kepersetaan BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 15

Askes Sosial ini adalah Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara, Penerima Pensiun PNS, Penerima Pensiun TNI/Polri, Penerima Pensiun Jabatan Negara, Veteran dan Perintis Kemerdekaan yang membayar iuran untuk jaminan pemeliharaan kesehatan, serta Pegawai Negeri Tidak Tetap ( Dokter/Dokter Gigi/Bidan PTT, melalui SK Menkes nomor 1540/MENKES/SK/XII/2002, tentang Pemenpatan Tenaga Medis melalui Masa Bakti dan Cara Lain ) dan keluarganya. Anggota keluarga yang diikutsertakan adalah istri atau suami dan hanya dua anak sesuai Keppres No. 16 Tahun 1994. 2.4.2 Askes Komersil (Asuransi Kesehatan Komersil) Askes Komersil menawarkan manfaat umum meliputi : 1. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP). 2. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL). 3. Pelayanan Rawat Inap (RI). 4. Pelayanan Obat. 5. Kedokteran Nuklir sederhana dan sedang serta CT Scan. 2.4.3 Askes JAMKESMAS (Jaminan Kesehatan Masyarakat) Sebagai salah satu upaya untuk mengatasi kemiskinan, Pemerintah melalui Departemen Kesehatan sejak tahun 2005 membuat Program Jaminan Kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu atau yang disebut Askeskin. Pada tahun 2008 Departemen Kesehatan merubah terminology Askeskin berdasarkan Surat Menteri Kesehatan RI Nomor 112/MENKES/II/2008 menjadi Program Jaminan Kesehatan bagi Masyarakat ( JAMKESMAS ) dengan menugaskan PT. Askes ( Persero ) untuk mengelola Manajemen Kepesertaan Program Jamkesmas yang meliputi tatalaksana BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 16

kepeseraan, tatalaksana pelayanan dan tatalaksana organisasi manajemen. Sasaran program JAMKESMAS adalah setiap orang miskin dan tidak mampu. 2.4.4 Askes PJKMU ( Program Jaminan Kesehatan Masyarakat Umum ) PJKMU adalah program yang mendukung upaya memperluas cakupan kepesertaan masyarakat yang akan menjadi bagian Jaminan Kesehatan Nasional dengan pola pelaksanaan fee based dan premium based. Pembangunan Nasional di bidang kesehatan bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan setinggi-tingginya karena kesehatan merupakan salah satu hak azasi manusia yang fundamental dan unsure penting dari kesejahteraan. Pada tahun 2004, pemerintahan telah menetapkan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Nasional ( SJSN ). Dalam undang-undang ini ditegaskan pula bahwa jaminan kesehatan merupakan program jaminan social yang menjadi prioritas untuk diimplementasikan. Penetapan undang-undang ini merupakan salah satu wujud nyata komitmen penyelenggara Negara untuk menjalankan amanat konstitusi Undang- Undang Dasar 1945. Berdasarkan uraian tersebut maka PT. Askes ( Persero ) sebagai badan Penyelenggara Jaminan Kesehatan secara nasional merasa terpanggil untuk mengimplementasikan untuk menjadi mitra Pemerintah ( Pusat dan Daerah ) dalam menyelenggarakan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi masyarakat umum ( PJKMU ) untuk mencapai Universal Coverage yang mana menaungi masyarakat secara umum yang tidak termasuk pada program-program PT. Askes ( Persero ) yang sudah ada. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 17

2.4.5 Askes JAMKESMEN (Jaminan Kesehatan Menteri) Program Jaminan Kesehatan Menteri PT. Askes ( Persero ) diperuntukan bagi Menteri atau pejabat beserta keluarganya selama yang bersangkutan menduduki jabatan dan melaksanakan tugasnya. Menteri adalah menteri yang memimpin kemeterian dan pejabat yang diberi kedudukan atau hak keuangan dan fasilitas setingkat menteri. Pejabat Tertentu adalah pejabat dilingkungan Pemerintah Pusat yang memimpin lembaga pemerintah non departemen, pejabat eselon I, dan pejabat diberikan keduduakan atau hak keuangan dan fasilitas setingkat eselon I. Keluarga adalah istri/suami dan anak yang masih dalam tanggungan sesuai peraturan perundang-undangan dibidang pegawai negeri sipil. BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 18