BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pengarang karya seni, dan lain-lain, hal ini akan menumbuhkan minat semua

dokumen-dokumen yang mirip
No dan Cukai. Penting untuk digarisbawahi bahwa mekanisme perekaman ini sama sekali tidak menggantikan mekanisme pendaftaran HKI kepada Direkt

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

*12398 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 32 TAHUN 2000 (32/2000) TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Rahasia Dagang;

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada BAB IV, maka

BAB I PENDAHULUAN. pelaku dan barang bukti, karena keduanya dibutuhkan dalam penyidikkan kasus

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

TINJAUAN TENTANG HAKI

I. PENDAHULUAN. Hak Kekayaan Intelektual (yang selanjutnya disingkat HKI) merupakan

BAB I PENDAHULUAN. dari Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Keanekaragaman budaya yang dipadukan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 1996 TENTANG PENINDAKAN DI BIDANG KEPABEANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: PERATURAN PEMERINTAH TENTANG PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI. Pasal 1

PP 55/1996, PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI PENYIDIKAN TINDAK PIDANA DI BIDANG KEPABEANAN DAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Adanya perlindungan terhadap karya cipta manusia. menjadi semakin penting dengan terjadinya revolusi

UNDANG-UNDANG NOMOR 10 TAHUN 1995 TENTANG KEPABEANAN [LN 1995/64, TLN 3612]

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V PENUTUP. 1. Pelaksanaan perlindungan hukum atas produk tas merek Gendhis adalah sebagai

Lex Privatum Vol. V/No. 8/Okt/2017

2017, No Tahun 1995 tentang Kepabeanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nom

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI NOMOR : KEP- 37/BC/1997 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. secara cekatan, peka terhadap lingkungan sekitar dan memahami apa yang di

BAB III PENUTUP. dari pidana merek merupakan delik aduan. Perlindungan secara represif

KELEMAHAN HUKUM DALAM UNDANG-UNDANG NO.32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA. LETAK SIRKUIT TERPADU Rr. Aline Gratika Nugrahani*).

BAB I PENDAHULUAN. satu kondisi yang tidak mengenal lagi batas-batas wilayah. Aspek ekonomi

Intellectual Property Right (IPR) Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sumber: Ditjen HKI - Republik Indonesia. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. dirasakan tidak enak oleh yang dikenai oleh karena itu orang tidak henti hentinya

2016, No Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 2. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 ten

BAB I PENDAHULUAN. para pemilik bisnis baik kecil, menengah, maupun besar, benar-benar harus

BAB I PENDAHULUAN. Setelah Proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Negara Indonesia. Undang Dasar 1945 yaitu untuk memajukan kesejahteraan umum.

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2006 TENTANG PEMBENTUKAN TIM NASIONAL PENANGGULANGAN PELANGGARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

BAB I LATAR BELAKANG

Lex Administratum, Vol. II/No.3/Jul-Okt/2014

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia melalui Kementerian Hukum dan HAM memberikan. sosialisasi HKI secara sistemik dan continue;

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. menentukan strategi pemberdayaan ekonomi di negaranya masing-masing.

BAB I PENDAHULUAN. sejumlah uang setiap waktu yang ditentukan. Maka dari itu, HKI akan mendorong

MAKALAH HAK DESAIN INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. kita juga mempunyai beragam budaya serta karya tradisional. Namun tanpa

UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai isu internasional, HKI (Hak Kekayaan Intelektual) berkembang

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 1996 TENTANG PENGENAAN SANKSI ADMINISTRASI KEPABEANAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. timbul sebagai hasil kerja kreativitas daya fikir manusia yang. dipublikasikan kepada masyarakat umum baik dalam bidang ilmu

BAB III UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. A. Profil Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENINDAKAN DI BIDANG CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL DAN HAK KEKAYAAN INDUSTRI (HAKI)

BAB IV. A. Bantuan Hukum Terhadap Tersangka Penyalahgunaan Narkotika. Dalam Proses Penyidikan Dihubungkan Dengan Undang-Undang

Intellectual Property Rights (Persetujuan TRIPs) dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Desain Industri;

BAB III PEMBANGUNAN HUKUM

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR SE - 62/PJ/2013 TENTANG

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168/PMK.01/2012 TENTANG

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

P E N J E L A S A N A T A S UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG

JURNAL PENEGAKAN HUKUM TERHADAP TINDAK PIDANA PENJUALAN TELEPON SELULER REPLIKA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2001 TENTANG MEREK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

V. PENUTUP. 1. Alasan yang menjadi dasar adanya kebijakan formulasi Hakim Komisaris. dalam RUU KUHAP Tahun 2009 atau hal utama digantinya lembaga pra

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

UNDANG-UNDANG NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG KEPABEANAN [LN 2006/93, TLN 4661]

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG HUKUM ACARA PIDANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 74/PMK.01/2009 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTANSI VERTIKAL DIREKTORAT JENDERAL BEA DAN CUKAI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENDAFTARAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. Oleh: Chandra Dewi Puspitasari

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENINDAKAN DI BIDANG CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. yang dilakukan mencakup berbagai macam jenis dan cara. Pembajakan sudah. dianggap menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 206.3/PMK.01/2014 TENTANG

RANCANGAN PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN TENTANG PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN TINDAK PIDANA PENCUCIAN UANG

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. Pelanggaran Hak Cipta akan membawa dampak buruk bagi pengembangan ilmu

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Wajib Lapor Tindak KDRT 1

HUKUM ACARA PERSAINGAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. Bagaimana tidak setiap usaha baik dalam skala kecil, menengah, meupun

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

FUNGSI KEPABEANAN Oleh : Basuki Suryanto *)

Disusun Oleh : Marisa Dwi Ariesta NIM : E BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB IV KEWENANGAN KEJAKSAAN DALAM PERKARA TINDAK PIDANA KORUPSI. A. Perbedaan Kewenangan Jaksa dengan KPK dalam Perkara Tindak

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat agar tercipta keadilan demikian halnya di Indonesia yang menjadikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. penetapannya, dalam hal serta menurut cara yang diatur menurut Undang-Undang ini.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI

Hak Atas Kekayaan Intelektual. Business Law Universitas Pembangunan Jaya Semester Gasal 2014

RINGKASAN. Kata kunci : Pelanggaran, Hak Merek, Barang Ekspor / Impor, Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 1995 TENTANG CUKAI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2009 TENTANG TATA CARA PENINDAKAN DI BIDANG CUKAI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA. Menimbang :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA,

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK SURAT EDARAN NOMOR SE-62/PJ/2013 TENTANG

SATUAN ACARA PERKULIAHAN. : HAKI (Hak atas kekayaan Intelektual) : Hukum Bisnis Syariah

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mendukung pelaksanaan dan penerapan ketentuan hukum pidana materiil,

Transkripsi:

114 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Umum Hukum Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ) sangat bermanfaat bagi kelangsungan kemajuan teknologi, karena dengan melakukan perlindungan hukum pada semua penulis buku, pencipta teknologi, pengarang karya seni, dan lain-lain, hal ini akan menumbuhkan minat semua orang untuk berkreasi lebih banyak lagi, sehingga hal ini akan memperkaya kreasi seni dan teknologi di Indonesia, maupun di mancanegara. Oleh karena itulah Pemerintah sangat serius dalam mengatasi masalah HKI ini. Mahasiswa-mahasiswa yang tadinya selalu melakukan perbuatan menulis dengan cara copy paste, menjadi tidak melakukan cara itu lagi, lalu mereka yang tadinya menulis tanpa mencantumkan kutipannya, menjadi selalu mencantumkan semua kutipan dari semua sumber buku yang menjadi bahan dalam menulis karya tulisnya. Dan bagi mereka yang tadinya selalu membeli computer software bajakan, setelah mereka mendapatkan mata kuliah wajib mengenai HKI ini, mereka mulai berubah menjadi orang yang selalu membeli barang yang original, karena dalam mata kuliah itu dipelajari pula, sanksi-sanksi bagi para pelanggar HKI ini, secara mendalam, dan lengkap.

115 B. Kesimpulan Khusus 1. Untuk pemecahan masalah dan mencarikan solusi-solusi yang dapat membantu Pemerintah Indonesia dalam meningkatkan Penegakan hukum HKI di Indonesia yang terpenting adalah faktor para penegak hukum seperti kepolisian pun, sangat tidak banyak bertindak pada masalah pembajakan ini, hal ini disebabkan masih lemahnya penegakkan hukum di Indonesia. Tidak ada jalan lain untuk mengatasi hal itu selain dengan menegakkan fungsi hukum. Sanksi terhadap pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) selama ini belum menimbulkan efek jera bagi pelakunya sehingga tingkat pelanggarannya terus meningkat, meskipun pemerintah sudah memiliki perangkat undangundangnya. Kendala lainnya yaitu terbatasnya aparat penegak hukum yang menangani masalah Hak Kekayaan Intelektual, ringannya putusan yang dijatuhkan oleh proses peradilan kepada pelanggar, sehingga tidak menimbulkan efek jera tadi. Karena itulah mulai saat ini Pemerintah harus lebih tegas lagi menegakan supremasi hukum. 2. Proses penegakan hukum Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ) di Indonesia, harus lebih ditingkatkan, karena Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat luas, Pemerintah harus bekerja lebih keras lagi dalam upaya menegakan supremasi hukum dengan berbagai cara, seperti : Pemberian sanksi yang tegas kepada siapa pun yang melakukan pelanggaran HKI, termasuk memberikan sanksi yang tegas kepada para aparat penegak hukum yang melakukan pembekingan terhadap kejahatan pelanggaran HKI ini. Dan melakukan

116 penyempurnaan Undang _undang Hak Kekayaan Intelektual yang sesuai dengan kemajuan teknologi yang seperti saat ini. 3. Upaya yang dilakukan Pemerintah untuk melindungi para pemegang Hak kekayaan Intelektual ini dari para pembajak yang paling baik adalah dengan menegakkan supremasi hukum dengan tegas dan adil, jadi apabila ada pelanggar hukum HKI, maka pihak yang berwajib harus bertindak tegas tanpa pandang bulu, sehingga siapa pun yang melanggar HKI ini dan ada barang buktinya wajib untuk diproses samapai dengan pengadilan, sehingga dengan cara ini akan membuat Indonesia menjadi negara yang patuh terhadap hukum. Pemerintah harus selalu mementingkan kepentingan umum di atas kepentingan apapun, oleh karena itulah penegakan Hukum HKI, harus menjadi prioritas penting bagi Pemerintah, agar jumlah pembajakan bisa ditekan, dan kreatifitas para pemegang HKI bisa lebih baik lagi. 4 Upaya Pendidikan kewarganegaraan dalam mengatasi penegakan Hukum HKI ini sangat penting, karena Pendidikan Kewarganegaran selalu membantu Pemerintah dalam mensosialisasikan Hukum HKI ini, karena dalam PKn mahasiswa diajarakan bagaimana setiap orang harus toleransi, saling menghargai pendapat, dan begitu pula dalam menghargai hasil karya orang lain, sehingga dengan Pembelajaran PKn ini akan mendukung program Pemerintah dalam mengatasi permasalahan HKI ini, karena PKn mempunyai semboyan Good and Smart Citizen, yaitu membentuk manusia yang baik dan pintar di Indonesia, hal inilah yang membuat bangsa Indonesia selalu mematuhi positif Indonesia.

117 C. Saran 1. Kepada Pemerintah Pusat Hak Kekayaan Intelektual merupakan Hak yang menpunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi bagi para pemegangnya, oleh karena itulah sudah sepantasnya Pemerintah harus serius dalam mengatasi permasalahan HKI ini, hal ini bertujuan agar para pemegang HKI tidak merasa disepelekan dan karya ciptanya dapat diakui dan dilindungi oleh Pemerintah, hal ini tentu akan membawa angin segar bagi penciptaan kreasi baru baik berupa teknologi, karya seni, maupun ilmu pengetahuan. Negara Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, maupun sumber daya manusianya, karena itulah banyak penemuan-penemuan yang dilakukan oleh para ilmuwan yang berasal dari Indonesia, hal ini membuat banyaknya penemuan dan karya tulis yang membuat kita bangga karena semua itu dihasilkan oleh bangsa kita. Hal inilah yang menyebabkan banyaknya pembajakan karya-karya itu, baik oleh bangsa Indonesia sendiri maupun oleh pihak asing, sehingga hal ini membuat semua pihak geram atas perbuatan para pembajak terhadap karya-karya itu. Karena itulah Pemerintah Pusat seharusnya bertindak tegas pada masalah HKI ini, karena pentingnya perlindungan HKI bagi pemiliknya sangat penting bagi kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia, dengan cara membuat rancangan Undang-undang HKI yamg baru dan sesuai dengan perkembangan jaman.

118 2. Kepada Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual Setelah saya melakukan penelitian di lapangan ternyata banyak solusi-solusi yang dapati dilakukan oleh Pemerintah Indonesia melalui Direktorat Jenderal Hak Kekayaan intelektual dalam upaya meningkatkan penegakan Hukum HKI di Indonesia diantaranya adalah : a. Pengaturan Penggunaan Kemajuan Teknologi Secara Bijaksana Kemajuan teknologi ternyata selalu berdampak positif dan negatif, kadang-kadang menguntungkan kita semua, tetapi ada kalanya tidak selalu menguntungkan bagi sebagian kalangan, seperti bagi para penulis yang karyanya dibajak oleh pihak lain, begitu pula bagi para pemegang Hak Merk yang Merknya dipalsukan oleh pihak lain. Hal ini tentu sangat merugikan bagi para pemegang Hak Cipta, Hak Merk, Hak Paten, dan Hak-hak lainnya yang merupakan bagian dari hukum Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ), tetapi meskipun demikian kita harus tetap optimis dalam menghadapi para pembajak karya-karya itu, karena meskipun banyak pembajak yang membajak karya-karya tersebut di atas, Pemerintah masih berusaha untuk mengatasi masalah-masalah ini dengan berbagai cara diantaranya adalah melakukan sosialisasi hukum mengenai HKI kepada para pemegang Hak Cipta, Hak Merk, Hak Paten dengan melakukan FGD ( Focus Group Discussion ) di berbagi tempat seperti di Perguruan-perguruan Tinggi ternama di Indonesia.

119 Peranan Pemerintah sangat penting di dalam mengatasi masalah pelanggaran HKI ini, salah satu cara yang paling efektif adalah dengan cara preemtif yaitu, dengan cara melakukan penyuluhan kepada para mahasiswa di kampus-kampus agar mereka dapat mengenal tentang HKI ini secara mendalam, lalu, dengan cara Preventif yaitu dengan cara pemerintah melakukan sosialisasi mengenai HKI ini secara menyeluruh seperti, apa itu HKI, ruang lingkup HKI, dan juga memberikan Pendidikan HKI secara luas pada semua pihak, yang membutuhkan pengetahuan mengenai HKI ini, termasuk apa sanksi bagi para pembajak Karya Cipta itu, sehingga dengan cara inilah pihak-pihak yang akan melakukan pembajakan tidak akan melakukan aksinya, karena mereka tahu akan sanksinya. b. Meningkatkan Profesionalisme Para Penegak Hukum Di Lapangan Masalah klasik yang menjadi sorotan selama ini adalah persoalan penegakan hukum. Belum ada kesamaan persepsi di antara penegak hukum yang terlibat dalam penanganan pelanggaran HKI, membuat adanya saling tuding diantara para penegak hukum itu, hal inilah yang membuat penegakan hukum HKI menjadi tidak optimal. Begitu banyak kategori HKI, tetapi yang relatif susah untuk ditindak adalah pelanggaran hak cipta atas karya musik, film, dan karya dalam bentuk digital lainnya. Dengan kemajuan teknologi seperti internet dan alat pengganda karya cipta tersebut, memungkinkan produksi dalam jumlah besar.

120 Menurut, Direktur Pra Penuntutan Tindak Pidana Umum, Kejaksaan Agung RI. Menurutnya, jika para penegak hukum seperti polisi, pegawai PPNS, jaksa, dan hakim bekerja sendiri-sendiri sudah bisa dipastikan hasil penyidikan atas pelanggaran HKI tidak memuaskan. Tindakan penegak hukum secara sendiri-sendiri itu akan terlihat bila penyidik tidak mengambil tindakan terhadap pelanggaran atau hasil penyidikan tersebut tidak diteruskan ke penuntut umum. Selain itu, yang paling mengenaskan dalam penegakan HKI adalah tuntutan dan pemberian hukuman terlalu ringan oleh hakim. "Bahkan, tidak sedikit putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan justru membebaskan terdakwa. Oleh klarena itulah Pemerintah perlu melakukan pengawasan oleh Lembaga tertentu yang dapat memonitor para aparat penegak hukum ini, mulai dari kepolisian, kejaksaan, dan kehakiman, sehingga mereka akan bekerja sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh karena itu, agar tugas penegakan hukum dapat terlaksana dengan baik, para penegak hukum diatas harus bekerja secara terintegrasi dalam integrated criminal justice system berdasarkan KUHAP (Kitab undang-undang Hukum Acara Pidana Indonesia). Berdasarkan KUHAP penyelidik harus selalu memonitor dan mencari para pelanggar hak cipta. Misalkan, dengan langsung turun ke lapangan mengingat pelaku sudah memiliki jaringan dari mulai hilir hingga ke hulu.

121 "Bahkan jika perlu sampai ke warung-warung VCD, dan tempat-tempat penyewaan VCD, terutama di sekitar tempat pengetikan dan lain-lain. Peneliti yang juga sebagai penulis Tesis ini, mensinyalir bahwa dalam pembajakan yang dilakukan oleh para pembajak ini ternyata adanya backing yang dilakukan oleh oknum petugas. Hal ini perlu diwaspadai, diawasi, dan diatasi oleh penyelidik. Oleh karena itulah Pemerintah harus bertindak lebih tegas lagi kepada para penegak hukum yang tidak professional seperti itu, agar hal ini akan membawa dampak yang lebih baik lagi, bagi proses penegakan hukum HKI di Indonesia. c. Peraturan Mengenai HKI Harus Segera Disempurnakan Tidak seorang pun menyangkal bahwa peraturan yang ada mengenai HKI, khususnya hak cipta, belum begitu sempurna. Saat ini sedang dibahas di DPR, RUU tentang Perubahan atas UU Hak Cipta No 12 Tahun 1997. Pembahasan tersebut sudah hampir satu tahun, tetapi hingga kini belum juga usai. Dalam RUU tersebut, kabarnya akan tetap memasukkan pelanggaran hak cipta dikategorisasikan sebagai delik biasa. Konsekuensinya, tanpa adanya laporan dan atau pengaduan, suatu pelanggaran dapat langsung dilakukan tindakan hukum. Polisi sebagai garda terdepan langsung dapat melakukan penyitaan tanpa adanya pengaduan atau laporan dari si pemegang hak cipta. Lain halnya dengan pelanggaran HKI lainnya seperti merek, paten, rahasia dagang, desain industri, dan Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu.

122 Kelima jenis HKI tadi dikategorikan sebagai delik aduan. Hal ini dikarenakan adanya pengecualian atas informasi rahasia yang harus dilindungi hingga waktu tertentu. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dirjen Bea Cukai pada tahun 2008-2011, Dirjen Bea Cukai telah menahan ratusan ribu keping CD/VCD/CDR/DVD/LD, termasuk beberapa puluh "stamper" atau master yang melanggar hak cipta. Catatan di atas mungkin tidak ada artinya jika menilik keadaan sesungguhnya di masyarakat. Kerugian yang diderita oleh si pemegak hak cipta tentunya tidak bisa didasarkan jumlah keping VCD yang berhasil disita oleh kepabeanan. Pemerintah dan DPR harus segera menyempurnakan Undang-undang HKI ini lebih baik lagi dari pada sebelumnya, agar tidak ada celah bagi para pembajak-pembajak dalam melakukan aksinya. Bagi Para pemegang Hak Kekayaan Intelektual ( HKI ), akan membuat mereka lega karena, Pemerintah serius melindungi karya-karya mereka, yang dapat menghasilkan keuntungan yang besar bagi kita yang berprofesi sebagai penulis, penemu, pengarang lagu, dan lain-lain. d.mengetatkan Sistem Penangguhan Untuk Sementara Waktu Sementara itu, menurut, Kasubdit Peraturan Kepabeanan dan Cukai Direktorat Penerimaan dan Peraturan Kepabeanan Dirjen Bea Cukai Kemenkeu mengatakan, dalam rangka penegakan HKI tindakan yang dapat dilakukan oleh Bea dan Cukai adalah penangguhan sementara waktu pengeluaran barang impor atau ekspor dari kawasan Pabean.

123 Hal ini sesuai dengan Pasal 51 Trade Related Aspects of Intellectual Property Rights (TRIPs ) yang kemudian dikenal sebagai suspension of release by customs. Tindakan penangguhan sementara ini dirasakan cukup efektif. Terutama, untuk mencegah adanya pelanggaran hak pada exit atau entry point di kawasan pabean sebelum barang tersebut masuk ke peredaran. Jika barang dimaksud telah masuk dan tersebar ke jalur distribusi komersial di tingkat retailer, penegak hukum, khususnya petugas bea cukai dan polisi, akan mengalami kesulitan di lapangan. "Selain lebih rumit, biaya yang dibutuhkan untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan tentunya lebih mahal. Permohonan penangguhan pengeluaran barang bisa dilakukan dalam dua pilihan, secara administratif dan judicial. Dalam prosedur administratif, pemohon dapat langsung mengajukan permohonan kepada Bea Cukai tanpa melalui proses pengadilan. Kemudian, secara judicial, si pemilik hak HKI harus memohon melalui Pengadilan Negeri untuk mendapatkan surat perintah pengadilan kepada Bea Cukai untuk melakukan penahanan barang. Melakukan cara ini harus dengan cara yang bijak dan cepat, karena kecepatan yang dilakukan oleh para penegak hukum akan membuat hukum HKI ini berjalan secara objektif dan hasilnya dapat dirasakan oleh kita semua. Oleh karena itulah mulai saat ini kita harus membantu Pemerintah dalam mengatasi masalah HKI ini, agar semua pihak mendapatkan hak-hak yang diinginkannya sesuai dengan harapan mereka, sehingga hal ini akan menghasilkan karya-karya yang lebih baru dan lebih beragam lagi.

124