LAPORAN KEGIATAN EVALUASI INTERNAL PELAKSANAAN WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI PADA INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013

dokumen-dokumen yang mirip
GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/706/KPTS/013/2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2012 TENTANG

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

SAMBUTAN DAN PENGARAHAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI DALAM ACARA PENANDATANGANAN DOKUMEN PAKTA INTEGRITAS di

, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembar

2013, No Kolusi, dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

BUPATI MAROS PROVINSI SULAWASI SELATAN PERATURAN BUPATI MAROS NOMOR: 08 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

PENDAHULUAN. pemerintahan yang bersih dan bebas dari korupsi, serta untuk meningkatkan

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG

Menteri Perindustrian Republik Indonesia

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 31 TAHUN 2014 TENTANG

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/193/2015 TENTANG TIM PENILAI INTERNAL DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA,

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PELANTIKAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN JAKARTA, 3 NOVEMBER 2015

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/265/2015 TENTANG

PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI BIREUEN NOMOR 28 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran N

BUPATI KARANGASEM PROVINSI BALI KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 339/HK/2016 TENTANG PEMBENTUKAN TIM PENILAI INTERNAL DAN KELOMPOK KERJA

2016, No ); 4. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun (Lembaran Negara Repu

2016, No Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan L

LAPORAN PEMBANGUNAN ZONA INTEGRITAS (ZI) MENUJU WILAYAH BEBAS KORUPSI (WBK) DAN WILAYAH BIROKRASI BERSIH DAN MELAYANI (WBBM) KEMENTERIAN PERHUBUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG KEBIJAKAN PENGAWASAN ATAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH TAHUN 2016

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3874) sebagaimana telah diubah dengan Und

ANGAN Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2007 NOMOR 14 SERI D

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN NOMOR : 70 TAHUN 2015 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PENETAPAN ZONA INTEGRITAS KEPALA KANTOR KEMENTERIAN AGAMA KOTA DENPASAR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 23 /KPTS/013/2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/165/2015 TENTANG

MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA NOMOR 20 TAHUN 2012

2016, No Kinerja Instansi Pemerintah di Lingkungan Kementerian Keuangan, yang diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 42/PMK.01/2012 ten

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 43 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN

2016, No Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepoti

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggara Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme

2 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 140, Tambahan

WALIKOTA BATU KEPUTUSAN WALIKOTA BATU NOMOR: 180/16/KEP/ /2013 TENTANG

BERITA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

I N S P E K T O R A T

Arsip Nasional Republik Indonesia

2017, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasaan Tindak Pidana Korupsi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nom

2011, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG PROGRAM KERJA PENGAWASAN TAHUNAN TAHUN 2017 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHANKEMENTERIAN AGAMA,

MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA

2016, No Kemaritiman tentang Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara di lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman; Mengingat :

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/588/2016 TENTANG

2016, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Indonesia Nomor 3851); 2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1997 tentang Ketenaganukliran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 23, Tam

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/308/2016 TENTANG TIM UNIT PENGENDALIAN GRATIFIKASI KEMENTERIAN KESEHATAN

2014, No639 2 Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih Dan Bebas Dari Korupsi, Kolusi Dan Nepotisme

2017, No Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8); 4. Peraturan Presiden Nomor 40 Tahun 2015 tentang Kementerian Perhubungan (Lembaran Negara Re

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

8. Peraturan.../2 ATE/D.DATA WAHED/2016/PERATURAN/APRIL

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.581,2012

BERITA DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN

Setyanta Nugraha Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 41 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt cüéä Çá ]tãt UtÜtà

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

LAKIP INSPEKTORAT 2012 BAB I PENDAHULUAN. manajemen, antara lain fungsi-fungsi planning, organizing,

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN. PERATURAN WALIKOTA MAKASSAR Nomor : 9 Tahun 2016 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P. 34/Menhut-II/2013 TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 25 TAHUN 2015 TENTANG

Penanggungjawab : Koordinator Tim Pelaksana

Rembuk Nasional Pendidikan dan Kebudayaan (RNPK) Tahun 2014

BUPATI BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA,

BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA KEPUTUSAN BUPATI BANTUL NOMOR 136 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN PENILAIAN MANDIRI PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Penyusunan instrument evaluasi organisasi. Pengumpulan data. evaluasi organisasi. Pengolahan dan analisis data evaluasi organisasi

DENGAN RAHMATTUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEMENTERIAN AGAMA, Menimbang

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 21 TAHUN 2O16 TENTANG PIAGAM AUDIT INTERN DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PATI

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DAN EVALUASI KINERJA Kedeputian Pelayanan Publik

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 16

2 Wewenang, Pelanggaran dan Tindak Pidana Korupsi Lingkup Kementerian Kehutanan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggar

PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 38 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN EVALUASI LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)

KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 168 / HUK / 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PASURUAN,

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

RENCANA TINDAK AGEN PERUBAHAN INSPEKTORAT UTAMA DPR RI

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.04/MEN/2011 PEDOMAN PENGAWASAN INTERN LINGKUP KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BAB. I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2012 TENTANG WAJIB LAPOR HARTA KEKAYAAN

Transkripsi:

LAPORAN KEGIATAN EVALUASI INTERNAL PELAKSANAAN WILAYAH BEBAS DARI KORUPSI PADA INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2013 Hotel Bumi Wiyata, Depok 25 s.d. 27 Desember 2013 KEMENTERIAN AGAMA RI INSPEKTORAT JENDERAL JAKARTA 2013

KATA PENGANTAR Segala puji bagi Allah SWT, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas limpahan rahmat dan kasih sayang-nya, Inspektorat Jenderal Kementerian Agama telah menyelenggarakan kegiatan Evaluasi Internal Pelaksanaan Wilayah Bebas dari Korupsi Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2013 yang dilaksanakan pada tanggal 25 s.d. 27 Desember 2013 di Hotel Bumi Wiyata, Depok. Laporan ini disusun sebagai bahan pertanggungjawaban kegiatan sekaligus menjadi dokumentasi penyelenggaraan dan masukan bagi penyelenggaraan kegiatan selanjutnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan kegiatan tersebut, dengan harapan kegiatan ini dapat menjadi bagian dari upaya peningkatan kualitas pengawasan preventif di lingkungan Kementerian Agama. Jakarta, Desember 2013 Sekretaris, Maman Taufiqurohman NIP 195505181985031003

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Presiden telah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi,Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2011 tentang Rencana Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2011 dan Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2012 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012 tentang Pedoman Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah bebas dari korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani di Lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Menteri Agama telah mencanangkan bahwa instansinya siap membangun zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi dengan tujuan dari pencanangan tersebut agar predikat korupsi, kolusi dan nepotisme tidak melekat pada Kementerian Agama. Pembangunan Zona Integritas dilakukan setelah dilaksanakannya pencanangan oleh Menteri Agama tanggal 18 Desember 2012 terkait dengan pelaksanaan proses sosialisasi dan pendampingan yang dilakukan oleh APIP dari Inspektorat Jenderal Kementerian Agama berupa asistensi, pelatihanpelatihan (coaching), dan hal lain yang berkaitan dengan 20 (dua puluh) indikator proses yang terdapat pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 60 Tahun 2012. Inspektorat Jenderal Kementerian Agama selaku institusi yang bergerak pada ranah pengawasan sesuai dengan Peraturan Pemerintah

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Persiapan Sebelum kegiatan ini dilaksanakan, koordinasi panitia dengan narasumber dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPan dan RB) sangat intensif dilakukan. Adapun persiapan yang dilakukan oleh panitia terdiri dari 2 (dua) bagian, yaitu persiapan teknis penyelenggaraan dan persiapan materi. 1. Persiapan teknis penyelenggaraan Yaitu persiapan terkait keadministrasian antara lain: a. Penyusunan panitia; b. Penyusunan kerangka acuan kerangka acuan, surat keputusan Inspektur Jenderal, dan jadwal acara; c. Penyampaian nota dinas kepada Inspektur Jenderal yang berisi permohonan untuk membuka acara; d. Penyampaian surat kepada panitia dan peserta untuk mengikuti acara Pendalaman Materi Pengelolaan Keuangan Negara Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama. 2. Persiapan materi a. Usulan silabus dikonsultasikan ke Narasumber yakni Rois Solihin; B. Kondisi Riil Pelaksanaan Wilayah Bebas dari Korupsi tahun 2013 perlu dievaluasi, terutama terhadap hasil penilaian sosialisasi tim Inspektorat Jenderal Kementerian Agama di daerah yang meliputi 4 Kanwil Kemenag Provinsi dan Kankemenag Kab./Kota dibawahnya yaitu: Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Barat, Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Kanwil Kemenag Provinsi

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari pelaksanaan kegiatan tersebut, disimpulkan beberapa hal sebegai berikut: 1. Nama kegiatan tersebut adalah Kegiatan Evaluasi Internal Pelaksanaan Wilayah Bebas dari Korupsi Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2013; 2. Kegiatan Evaluasi Internal Pelaksanaan Wilayah Bebas dari Korupsi adalah kegiatan yang dilaksanakan dalam bentuk Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab, dan Evaluasi dalam bentuk sidang komisi dan pleno; 3. Kegiatan ini dilaksanakan selama 3 hari pada tanggal 25 s.d. 27 Desember bertempat di Hotel Bumi Wiyata, Depok; 4. Peserta kegiatan sejumlah 40 orang ini terdiri dari para Inspektur, Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian, dan para pelaksana di lingkungan Inspektorat Jenderal Kementerian Agama RI. B. Saran Dalam rangka peningkatan penyelenggaraan kegiatan Evaluasi Internal Pelaksanaan Wilayah Bebas dari Korupsi Negara pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2013 pada waktu yang akan datang, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian adalah: 1. Perlu diundang peserta dari semua anggota tim, sehingga masing-masing tim dapat berdiskusi lebih fokus; 2. Perlu disampaikan juga rancangan pembangunan zona integritas pada tahun mendatang yang lebih spesifik.

BAB IV PENUTUP Demikian laporan penyelenggaraan Evaluasi Internal Pelaksanaan Wilayah Bebas dari Korupsi Pada Inspektorat Jenderal Kementerian Agama Tahun 2013 yang dapat kami sampaikan. Wallahul Muwafieq Ilaa Aqwami at-thaarieq, Wassalamu alaikum Wr. Wb. Jakarta, Desember 2013 Sekretaris, Maman Taufiqurohman NIP 195505181985031003