Contoh A : PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN SAR NASIONAL NOMOR : PK. 19 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN BADAN SAR NASIONAL

2 tentang Tata Cara Tetap Pelaksana Harian Jabatan Struktural di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dengan Peraturan Kepala Bada

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 06 TAHUN 2012 TENTANG

2015, No Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009 Tentang Meteorologi, Klimatologi Dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 No

BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Perubahan atas Peraturan Kepala Badan

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2017, No Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 2. Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2013 tentang Keantariksaan (Lembaran Negara

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 02 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 3. Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2015 tentang Badan Ekonomi Kreat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 018 TAHUN 2009

2016, No Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

2016, No Geofisika di lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klim

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Ta

2017, No Peraturan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional tentang Tata Cara Pembentukan Peraturan Kepala Badan di Lingkunga

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 04 TAHUN 2012 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Badan Meteorologi

RANCANGAN BUPATI BANTUL PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2014 TENTANG

2017, No di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika; Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tenta

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 98/Permentan/OT.140/7/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 33 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KOTA BOGOR. Nomor 36 Tahun 2017 Seri E Nomor 27 PERATURAN WALI KOTA BOGOR NOMOR 36 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 016 TAHUN 2009 TENTANG

2015, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

PERATURAN MENTERI DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL, DAN TRANSMIGRASI REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI AGAMA TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN MENTERI PADA KEMENTERIAN AGAMA.

2017, No Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peratu

Yth.: 1. Pimpinan Tinggi Madya; dan 2. Pimpinan Tinggi Pratama.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.18 TAHUN 2009

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2 Rancangan Peraturan Menteri di Kementerian Ketenagakerjaan; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Ne

2017, No Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 139, Tambahan Lembaran Negara Republik I

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2008 tentang Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 166,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP. 13 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.01 TAHUN 2011

RANCANGAN PERATURAN KEPALA BMG NOMOR : KEP. 01 TAHUN 2008 TENTANG HARGA SATUAN HONORARIUM KEGIATAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN PEREKAYASAAN

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR: KEP. 02 TAHUN 2011 SK.lll/Kp.l005/KB/BMG TENTANG

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 59 TAHUN 2012 TENTANG

2017, No Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembara

PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENANGGULANGAN BENCANA NASIONAL NOMOR '6 TAHUN 2014 TENTANG

2017, No Eselon I, dan Keputusan Pimpinan Unit OrganisasiEselon I di Lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga sudah tidak sesuai dengan tata

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

2016, No Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga P

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

SURAT EDARAN Nomor: 17 /SE/M/2013 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN PRODUK HUKUM DI KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

, No.2010 Indonesia Nomor 5234); 3. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tent

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

284 Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 16/2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 19 /PMK.01/2010 TENTANG TENAGA PENGKAJI DI LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL KEKAYAAN NEGARA DEPARTEMEN KEUANGAN

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 04 TAHUN 2012 TENTANG

2015, No pembatalan, dan pengakhiran Wind Shear Warning dan Aerodrome Warning; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huru

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 65 TAHUN 2017 TENTANG PEDOMAN PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2017, No Nomor 6, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494); 3. Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008 tentang Badan Meteorologi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Standar Pelayanan Analisis dan Penyelesaian Rancangan Peraturan Pemerintah di Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2013 TENTANG

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN NOMOR : PER-01/M.EKON/02/2008 TENTANG

2017, No tentang Pembentukan Peraturan Perundangundangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 199); 3. Keputusan Presiden

2011, No Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2009

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN PRODUK HUKUM DAERAH

2017, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 N

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : KEP.14 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2013 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR HK.02.02/MENKES/241/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Transkripsi:

19 LAMPIRAN I PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GOFISIKA Contoh A : PROSES PEMBENTUKAN PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA Penyampaian Rancangan Peraturan Kepala Badan melalui surat usulan penyusunan dilengkapi dengan soft copy dan uraian penyusuan Kepada Sestama. Sestama meneruskan Rancangan Peraturan Kepala Badan, surat usulan, soft copy dan uraian penyusuan kepada Karo. Paraf Kepala Paraf Melalui dan Sestama 5 Hari 14 hari kerja Harmonisasi Penelaahan Tidak Memenuhi Syarat Penelaahan Memenuhi Syarat 7 Hari Rapat Koordinasi dengan Belum Lengkap Sudah Lengkap Lebih dari 5 Hari 9 Hari Pengembalian sementara kepada Eselon II Terkait Lebih dari 5 hari Kurang dari 5 hari 5 Hari Pengembalian kepada pemrakarsa melalui Sestama Melalui Surat dari Eselon II terkait Penyampaian kelengkapan substansi oleh pemrakarsa Kepada Kepala 5 hari kerja Rapat Koordinasi Kedua (Bila Perlu) Penetapan Kepala Badan Melalui Sestama dan Pengundangan dan dokumentasi Hukum

20 PROSES PEMBENTUKAN KEPUTUSAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA Penyampaian Rancangan Keputusan Kepala Badan melalui surat usulan penyusunan dilengkapi dengan soft copy dan KAK/TOR Kepada Sestama. Sestama meneruskan Rancangan Peraturan Kepala Badan surat usulan penyusunan,soft copy,dan KAK/TOR kepada Karo. 3 hari kerja Penelaahan Tidak Memenuhi Syarat Penelaahan Memenuhi Syarat Koordinasi dengan 2 Hari Pengembalian Kepada melalui Sestama Pengembalian sementara kepada Eselon III Terkait Lebih dari 2Hari Secara tertulis Paraf Kepala 3 Hari Belum Lengkap Sudah Lengkap 2 Hari Penyampaian kelengkapan substansioleh pemrakarsa Kepada Kepala Paraf Melalui dan Sestama Penetapan Kepala Badan Melalui Sestama dan Dokumentasi Hukum dan Penyebar Luasan

21 Contoh B PERATURAN PERATURAN DEPUTI Penyampaian rancangan Peraturan Eselon I melalui surat usulan penyusunan dilengkapi dengan soft copy dan uraian penyusuan Kepada Sestama. Sestama meneruskan rancangan peraturan eselon I, surat usulan penyusunan,soft copy, dan uraian penyusuan kepada Karo. 5 Hari Paraf Kepala Paraf elalui ro dan estama Bukan Delegasi 5 Hari 14 hari kerja Merupakan Delegasi Harmonisasi Penelaahan Tidak Memenuhi Syarat Penelaahan Memenuhi Syarat 7 Hari Rapat Koordinasi dengan Belum Lengkap Sudah Lengkap Lebih dari 5Hari 9 Hari Pengembalian sementara kepada Eselon II Terkait 5 Hari Pengembalian kepada pemrakarsa melalui Sestama Melalui Surat dari Eselon II terkait Penyampaian kelengkapan substansi oleh pemrakarsa Kepada Kepala 5 hari kerja Rapat Koordinasi Kedua (Bila Perlu) Penetapan Eselon I elalui estama an Pengundangan dan dokumentasi Hukum

22 KEPUTUSAN SEKRETARIS UTAMA / KEPUTUSAN DEPUTI Penyampaian rancangan keputusaneselon I melalui surat usulan penyusunan dilengkapi dengan soft copykepada Sestama. Sestama meneruskan Rancangan Peraturan Kepala Badan, surat usulan penyusunan, dansoft copy. 3 hari kerja Penelaahan Tidak Memenuhi Syarat Penelaahan Memenuhi Syarat Koordinasi dengan 2 Hari Pengembalian Kepada melalui Sestama Pengembalian sementara kepada Eselon III Terkait Lebih dari 2Hari Secara tertulis R. Kep SU R. Kep Dep Paraf Kepala 3 Hari Belum Lengkap Sudah Lengkap 2 Hari Penyampaian kelengkapan substansi oleh pemrakarsa Kepada Kepala Paraf Sestama Melalui Penetapan Eselon I KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA, Melalui Sestama dan SRI WORO B HARIJONO Dokumentasi Hukum

23 LAMPIRAN II PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR : 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG- UNDANGAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GOFISIKA CONTOH A. PERATURAN PERATURAN... 1) NOMOR... 2) TAHUN... 3) TENTANG... 4) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA... 1), Menimbang :a. bahwa... 5) ; b. bahwa... 5) ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan... 6) tentang... 7) ; Mengingat : 1.... 8) ; 2.... 8) ; 3.... 8) ;

24 MEMUTUSKAN : Menetapkan: PERATURAN... 1) TENTANG... 4). BAB I... 9) Pasal 1... BAB II... (dan seterusnya) Pasal... Peraturan... 6) ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. *)Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika ini dengan penempatannya dalam Berita Negara Republik Indonesia. *)Diundangkan di Jakarta Pada tanggal... 13) MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA,... 14)... 15) Ditetapkan di Jakarta pada tanggal... 10)... 1) 11).. 12) BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN... 16) NOMOR... 17) Catatan : *) hanya untuk peraturan Kepala BMKG

25 KETERANGAN PENGISIAN No. Keterangan Pengisian 1) Diisi dengan Nama Jabatan yang menetapkan peraturan dan ditulis dengan huruf kapital, misalnya : KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA atau DEPUTI BIDANG GEOFISIKA 2) Diisi dengan nomor dari peraturan yang ditetapkan 3) Diisi dengan tahun ditetapkannya peraturan 4) Diisi dengan judul peraturan yang akan ditetapkan dan ditulis dengan huruf kapital. Judul harus mencerminkan substansi dari peraturan yang akan ditetapkan, misalnya : PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG UNDANGANDILINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA 5) Diisi dengan unsur filosofis, sosiologis, dan/atau yuridis dari disusunya peraturan. 6) Diisi dengan Nama Jabatan yang mentapkan peraturan dan penulisan setiap kata diawali dengan huruf kapital, contoh : Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, Dan Geofisika atau Deputi Bidang Geofisika 7) Diisi dengan judul peraturan yang penulisan setiap kata diawali dengan huruf kapital, contoh : Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan di Lingkungan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan geofisika 8) Diisi dengan peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar disusunnya peraturan dan tingkatannya lebih tinggi dari peraturan yang akan ditetapkan. Peraturan perundang-undangan disusun sesuai dengan hierarki dan tahun penetapan. 9) Diisi dengan judul bab. 10) Diisi dengan tanggal ditetapkannya peraturan.

26 11) Diisi dengan tandan tangan pejabat yang menetapkan peraturan. 12) Diisi dengan nama dari perjabat yang menetapkan dan ditulis tanpa gelar serta dengan huruf kapital, contoh : SRI WORO B. HARIJONO atau P. J. PRIH HARJADI 13) Diisi oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan tanggal diundangkan. 14) Diisi dengan tandatangan Menteri Hukum dan HAM. 15) Diisi dengan Nama Menteri Hukum dan HAM yang ditulis dengan huruf kapital. 16) Diisi oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan Tahun Pengundangan 17) Diisi oleh Kementerian Hukum dan HAM dengan nomor Berita Negara

27 CONTOH KEPUTUSAN: KEPUTUSAN... 1) NOMOR :... 2) TENTANG... 3)... 1), Menimbang :a. bahwa... 4) ; b. bahwa... 4) ; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan... 5) tentang... 6) ; Mengingat : 1.... 7) ; 2.... 7) ; 3.... 7) ; MEMUTUSKAN : Menetapkan: KEPUTUSAN... 1) TENTANG... 2). KESATU :... KEDUA :... KETIGA : dan seterusnya...

28 KEEMPAT : Keputusan... 5) ini mulai berlaku pada tangal ditetapkan. SALINAN Keputusan ini disampaikan kepada : 1.... 11) ; 2.... 11) ; 3. dan seterusnya. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal... 8)... 1) 9).. 10)

29 No. Keterangan Pengisian 1) Diisi dengan Nama Jabatan yang menetapkan keputusan dan ditulis dengan huruf kapital, contoh : KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA atau KUASA PENGGUNA ANGGARAN SEKRETARIAT UTAMA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA 2) Diisi dengan nomor dari keputusan yang ditetapkan Diisi dengan tahun ditetapkannya peraturan 3) Diisi dengan judul dari keputusan yang akan ditetapkan yang ditulis dengan huruf kapital. Judul harus mencerminkan substansi dari peraturan yang akan ditetapkan, contoh : PEMBENTUKAN PANITIAN ANTAR KEMETERIAN PENYUSUNAN RANCANGAN UNDANG-UNDANG TENTANG METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA 4) Diisi dengan unsur filosofis, sosiologis, dan/atau yuridis dari disusunya peraturan. 5) Diisi dengan Nama Jabatan yang mentapkan keputusan dan penulisan setiap kata diawali dengan huruf kapital, contoh : Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Atau Kuasa Pengguna Anggaran Sekretariat Utama Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 6) Diisi dengan judul peraturan yang penulisan setiap kata diawali dengan huruf kapital, contoh : Pembentukan Panitian Antar Kemeterian Penyusunan Rancangan Undang- Undang Tentang Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika 7) Diisi dengan peraturan perundang-undangan yang masih berlaku dan menjadi dasar disusunnya peraturan dan tingkatannya lebih tinggi dari peraturan yang akan ditetapkan. Peraturan perundang-undangan disusun sesuai dengan hierarki dan tahun penetapan. 8) Diisi dengan tanggal ditetapkannya keputusan.

30 9) Diisi dengan tanda tangan pejabat yang menetapkan keputusan. 10) Diisi dengan nama dari perjabat yang menetapkan dan ditulis tanpa gelar serta dengan huruf kapital, contoh : SRI WORO B. HARIJONO Atau ANDI EKA SAKYA 11) Diisi jabatan yang berkepentingan untuk disampaikan keputusan. KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA, SRI WORO B HARIJONO

31 LAMPIRAN III PERATURAN KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA NOMOR TENTANG PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI LINGKUNGAN BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GOFISIKA Contoh Kop Surat KEPALA BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA, SRI WORO B HARIJONO