Nama : Rendi Setiawan Nim :

dokumen-dokumen yang mirip
MAKALAH REKAYASA PERANGKAT LUNAK ( PEMODELAN DATA )

: ENDRO HASSRIE NIM : MATKUL : REKAYASA PERANGKAT LUNAK PEMODELAN DATA

Dibuat Oleh : 1. Andrey ( )

MAKALAH ELEMEN MODEL ANALISIS. NAMA : RANI JUITA NIM : DOSEN : WACHYU HARI HAJI. S.Kom.MM

BAB II DASAR TEORI. terbagi atas beberapa tahap yaitu: perancangan basis data secara konseptual, logis dan fisis.

BAB III LANDASAN TEORI. yang saling berhubungan yaitu antara sistem dan informasi. Sistem adalah suatu

PEMODELAN DATA. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

MODEL ANALISA. Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Rekayasa Perangkat Lunak. Dosen Pembimbing : Wachyu Hari Haji, S.Kom, MM.

BAB 7 KAMUS DATA (DATA DICTIONARY)

BAB II LANDASAN TEORI. Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktifitas, dan transaksi, yang

BAB III LANDASAN TEORI. adalah sebagai berikut: Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

1. Konsep dan Prinsip Analisa

BAB III LANDASAN TEORI

II. LANDASAN TEORI. spesifikasi pada komputer yang berdasarkan pada sistem informasi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Sutabri (2004), sistem adalah sekelompok unsur yang erat

BAB II LANDASAN TEORI. konsep dasar dan definisi-definisi yang berkaitan dengan perangkat lunak yang

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek data penulis adalah Sistem Informasi Penjualan Produk untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. simbol-simbol, gambar-gambar, nilai-nilai, uraian karakter yang mempunyai arti

BAB III LANDASAN TEORI. tertentu seperti penerapan, penggunaan dan penambahan data (Anisyah, 2000:30).

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada Toko Nada Bandung yang beralamat di

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI. ini, adapun teori-teori yang digunakan adalah sebagai berikut :

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. disebut dengan Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SHPS). SHPS adalah. dijelaskan langkah-langkah yang terdapat pada SHPS.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penulis melakukan penelitian pada toko AP Music Gallery Bandung yang

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. dikutip oleh Supardi & Leonard mengatakan, Pendidikan adalah setiap usaha, pengaruh,

BAB III. Landasan Teori

Konsep Basis Data (Lanjut)

BAB III LANDASAN TEORI. informasi (Information System) atau disebut juga processing system atau

System Analysis. Sistem dan Teknologi Informasi TIP FTP UB

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. Institut merupakan Perguruan Tinggi yang menyelenggarakan pendidikan

Bab 3. Metode Perancangan

PEMODELAN ANALISIS. Di Susun Oleh : Linda Liana Dosen Pengampu : Wahyu Hari Haji M.Kom

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini pemakaian komputer sebagai alat bantu khususnya yang berkaitan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Untuk mendukung penulis dalam melakukan penelitian dan pengumpulan

2.1 Definisi Analisis Kebutuhan Analisis kebutuhan adalah proses menemukan permasalahan dan menghasilkan alternatif pemecahan yang relevan.

BAB III LANDASAN TEORI

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

BAB II LANDASAN TEORI. Antrian sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari contohnya dalam

BAB III LANDASAN TEORI. bertahan dalam jangka waktu tertentu. Menurut (Kristanto, 2008:1) sistem

BAB III LANDASAN TEORI

Pembeli. Bag. Gudang. Bag. Keuangan. Supplier

BAB III 3. LANDASAN TEORI. manajemen dan individu lain terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Basis Data. Bab 1. Sistem File dan Basis Data. Sistem Basis Data : Perancangan, Implementasi dan Manajemen

BAB II DASAR TEORI. 2.2 Sistem Suku Bunga Secara umum terdapat dua metode dalam perhitungan bunga, yaitu metode Flat dan Efektif.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi bersama-sama untuk

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III LANDASAN TEORI. suatu paket atau application suite. Aplikasi-aplikasi dalam suatu paket biasanya

BAB III LANDASAN TEORI. Pihak-pihak yang terkait dengan transaksi transfer: a. Remitter/Applicant, yaitu pemilik dana (pengirim) yang akan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Firmansyah (2011:25) dalam bukunya Rancang Bangun Aplikasi

BAB III LANDASAN TEORI. organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang, fasilitas, teknologi,

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III ANALISA DAN DESAIN SISTEM

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah PT. Royal Abadi Sejahtera

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi,

BAB III LANDASAN TEORI. Jasa akan selalu melekat pada sumbernya atau pada penjualnya. Dengan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berinteraksi, saling ketergantungan satu sama lainnya dan terpadu.

BAB II LANDASAN TEORI. suatu maksud tertentu adalah bagian dari suatu sistem, yang mana sistem

BAB III 3 LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. yang sama untuk mencapai suatu tujuan RAY[6]. dan lebih berarti bagi yang menerimanya RAY[6].

BAB III PEMBAHASAN. Analisis merupakan suatu tahap untuk memperoleh kesimpulan persoalan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. berkelanjutan tentang kegiatan/program sehingga dapat dilakukan tindakan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

DAFTAR ISI.. RIWAYAT HIDUP PENULIS Abstrak Abstract Lembar Pengesahan KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMA KASIH..

BAB III LANDASAN TEORI

Algoritma dan Struktur data

BAB III LANDASAN TEORI. untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu, (Scott, 1996:89). Menurut Robert

BAB III LANDASAN TEORI

BAB III. Landasan Teori

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek peneletian dimana penulis melakukan penelitian yaitu di PT.

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM. Pertemuan 5-DATA FLOW DIAGRAM (DFD) DIAGRAM ALUR DATA (DAD)

BAB III METODE PENELITIAN. pegawai negeri pada instansi pemerintahan, seperti digambarkan sebagai

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

REKAYASA PERANGKAT LUNAK I

BAB III LANDASAN TEORI. pendidikan adalah kegiatan melihat ke depan dalam menentukan kebijaksanaan,

PERTEMUAN 5 KAMUS DATA DAN STRUKTUR DATA

BAB III LANDASAN TEORI. bercerita banyak, sehingga perlu diolah lanjut. Informasi dapat dihasilkan dari

LAPORAN TUGAS AKHIR... ii. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI... iv. SURAT PERNYATAAN... v. MOTTO DAN PERSEMBAHAN...

Transkripsi:

Nama : Rendi Setiawan Nim : 41813120188

Pemodelan Data Pemodelan Data dalam rekayasa perangkat lunak adalah proses menciptakan sebuah model data dengan menerapkan model deskripsi formal data menggunakan teknik pemodelan data. Pemodelan data adalah metode yang digunakan untuk menentukan dan menganalisis persyaratan data yang diperlukan untuk mendukung proses bisnis suatu organisasi. Data yang dibutuhkan adalah dicatat sebagai data model konseptual dengan definisi data yang terkait. Realisasi penerapan model konseptual yang disebut model data logis. Untuk menerapkan satu model konseptual data mungkin membutuhkan beberapa model data logis. pemodelan data mendefinisikan elemen tidak hanya data, tapi struktur dan hubungan antara mereka teknik pemodelan data dan metodologi yang digunakan untuk model data dengan cara yang standar yang konsisten, dapat diprediksi untuk mengelolanya sebagai sumber daya. Penggunaan standar pemodelan data sangat disarankan untuk semua proyek yang membutuhkan standar sarana untuk mendefinisikan dan menganalisis data dalam sebuah organisasi, misalnya dengan menggunakan pemodelan data: Untuk mengelola data sebagai sumber daya; Untuk integrasi sistem informasi; Untuk merancang database / data warehouse (alias repositori data). Pemodelan data dapat dilakukan pada berbagai jenis proyek dan dalam beberapa tahap proyek. Data model progresif, tidak ada hal seperti model data akhir untuk bisnis atau aplikasi. Sebaliknya model data harus dianggap sebagai dokumen hidup yang akan berubah sebagai respons terhadap perubahan bisnis. Model data idealnya harus disimpan dalam repositori sehingga mereka dapat diambil, dikembangkan, dan diedit dari waktu ke waktu. Proses Pemodelan Data Dalam konteks Proses Bisnis Integrasi, lihat gambar, pemodelan data yang akan menghasilkan generasi database. Ini melengkapi proses pemodelan bisnis, yang menghasilkan program aplikasi untuk mendukung proses bisnis. Desain database sebenarnya adalah proses menghasilkan suatu model data rinci dari database. Model data logika berisi semua pilihan desain diperlukan logis dan fisik dan parameter penyimpanan fisik yang diperlukan untuk menghasilkan desain dalam Data Definition Language, yang kemudian dapat digunakan untuk membuat database. Sebuah model data sepenuhnya disebabkan rinci berisi atribut untuk setiap entitas. Istilah desain database dapat digunakan untuk menggambarkan berbagai bagian dari desain sistem database secara keseluruhan. Pada prinsipnya, dan paling benar, dapat dianggap sebagai desain logis dari struktur basis data yang digunakan untuk menyimpan data. Dalam model relasional ini adalah tabel dan tampilan. Dalam sebuah database Objek entitas dan hubungan peta langsung ke objek kelas dan hubungan bernama. Namun, istilah desain database juga dapat digunakan untuk menerapkan proses perancangan keseluruhan, bukan hanya struktur data base, tetapi juga

bentuk dan query yang digunakan sebagai bagian dari aplikasi database secara keseluruhan dalam Sistem Manajemen Database atau DBMS. Dalam proses sistem antarmuka account untuk 25% sampai 70% dari biaya pengembangan dan dukungan sistem saat ini. Alasan utama untuk biaya ini adalah bahwa sistem ini tidak berbagi data model umum. Jika model data yang dikembangkan pada suatu sistem dengan dasar sistem, maka tidak hanya merupakan analisis yang sama berulang-ulang di daerah tumpang tindih, tetapi analisis lebih lanjut harus dilakukan untuk menciptakan antarmuka antara mereka. Kebanyakan sistem berisi komponen dasar yang sama, dibangun kembali untuk tujuan tertentu. Sebagai contoh berikut ini dapat menggunakan model klasifikasi yang sama sebagai komponen dasar: 1. Bahan Katalog, 2. Spesifikasi Produk dan Merek, 3. Peralatan spesifikasi. Komponen yang sama dibangun kembali karena kita tidak memiliki cara untuk mengatakan mereka adalah hal yang sama. Obyek Data adalah kumpulan elemen yang mungkin untuk suatu tipe data tertentu. Misal : integer mengacu pada obyek data -32768 s/d 32767, byte 0 s/d 255, string adalah kumpulan karakter maks 255 huruf. Di dalam struktur data kita berhubungan dengan 2 aktivitas : Mendeskripsikan kumpulan obyek data yang sah sesuai dengan tipe data yang ada Menunjukkan mekanisme kerja operasi-operasinya Contoh: integer (-32768 s/d 32767) dan jenis operasi yang diperbolehkan adalah +, -, *, /, mod, ceil, floor, <, >,!= dsb. Hubungan Antara Struktur Data dengan Algoritma Dengan pemilihan struktur data yang baik, maka problem yang kompleks dapat diselesaikan sehingga algoritma dapat digunakan secara efisien, operasi-operasi penting dapat dieksekusi dengan sumber daya yang lebih kecil, memori lebih kecil, dan waktu eksekusi yang lebih cepat. Tidak semua struktur data baik dan sesuai. Contoh untuk problem data bank: pengupdate-an harus cepat, sedangkan penambahan/penghapusan data boleh lebih lambat.

Ciri algoritma yang baik menurut Donald E.Knuth: Input: ada minimal 0 input atau lebih Ouput: ada minimal 1 output atau lebih Definite: ada kejelasan apa yang dilakukan Efective: langkah yang dikerjakan harus efektif Terminate: langkah harus dapat berhenti (stop) secara jelas Entity Relationship Diagram (ERD) adalah suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. Entity Relationship Diagram (ERD) sendiri dibagi menjadi 2 yaitu Entity Relationship Diagram (Logical Data Model) dan Entity Relationship Diagram (Physical Data Model). Entity Relationship Diagram (Logical Data Model) adalah konsep Entity Relationship Diagram (ERD) yang mana data dapat merepresentasikan sebuah kenyataan, dimasukkan ke dalam sebuah pemrosesan logika dan dapat menghasilkan informasi, sedangkan untuk Entity Relationship Diagram (Physical Data Model) adalah konsep Entity Relationship Diagram (ERD) yang mana data disimpan pada media penyimpanan (storage) dalam suatu susunan secara fisik. Contoh Entity Relationship Diagram (Logical Data Model) pada Sistem Penunjang Keputusan Untuk Pemilihan Domain Menggunakan Metode Analytics Hierarchy Process Berbasis Web :

ini adalah Contoh Entity Relationship Diagram (Physical Data Model) pada Sistem Penunjang Keputusan Untuk Pemilihan Domain Menggunakan Metode Analytics Hierarchy Process Berbasis Web :

Berikut ini merupakan simbol-simbol yang biasanya digunakan pada Entity Relationship Diagram (ERD) : Penjelasan dari simbol-simbol Entity Relationship Diagram (ERD) di atas adalah sebagai berikut : Entitas merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat dibedakan dari yang lainnya. Simbol dari entitas biasanya digambarkan dengan persegi panjang. Relasi adalah hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Pada dasarnya relasi dibedakan menjadi 3 yaitu : Relasi One To One yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B. Relasi One To Many yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, tetapi setiap entitas pada entitas B dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A. Relasi Many To Many yaitu setiap entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan entitas B, begitupula sebaliknya.

Atribut berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips. Garis berfungsi untuk menghubungkan atribut dengan entitas dan entitas dengan relasi, sehingga mengambarkan diagram tersebut seperti memiliki alur. Data Flow Diagram (DFD) Merupakan sebuah teknik grafis yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output. Dikenal juga dengan sebutan grafik aliran data atau buble chart. Data_Pengguna 1.1 Login Info_login admin Data_Pengguna Data_Pengguna Pengguna Info_pengguna Data_Pengguna 1.2 Pengelolaan Data_pengguna Gambar 4.2 Data Flow Diagram Komponen-komponen DFD: 1. Proses a. Nama proses harus frase tunggal dan dapat mendeskripsikan suatu proses dalam sebuah kalimat. b. Nama proses harus mendefinisikan kegiatan / aksi yang spesifik Contoh: 1. Mengedit 2. Menghitung gaji mingguan

c. Simbol proses adalah: d. Proses menunjukkan apa yang dikerjakan oleh sistem e. Setiap proses memiliki nama yang unik dan nomor yang ditempatkan dalam simbol. 2. File atau Data Store a. Gunakan nama yang khas / spesifik b. setiap data store hanya berisi satu set struktur data c. Simbol: d. File atau Data Store adalah tempat penyimpanan data e. Proses dapat menempatkan data ke dalam data store atau mengambil / mendapatkan data store f. Setiap data store mempunyai nama yang unik 3. External Entity a. Simbol: customer b. External entity adalah di luar sistem, tetapi mereka merupakan salah satu bagian yang memberikan input data ke dalam sistem atau digunakan oleh output system c. Source: External entity yang memberikan input data ke dalam system d. Sinks: External entity yang menggunakan data sistem 4. Data Flow a. Simbol: anak manah menunjukkan arah aliran b. Gunakan 1 kata / frase. Contoh: Kuitansi, Cek dan sebagainya c. Jangan menggunakan nama yang sama untuk setiap data flow d. Aliran data pada sistem: 1. antara dua proses 2. dari sebuah data store ke sebuah proses 3. dari sebuah proses ke sebuah data store 4. dari sebuah source ke sebuah proses 5. dari sebuah proses ke sebuah sink

5. DFD yang baik harus: a. Tidak mempunyai aliran data yang split up ke dalam sejumlah aliran data lain b. Tidak mempunyai garis yang berpotongan c. Tidak terdapat iterasi antara 2 proses; 1 proses dengan dirinya sendiri Tidak mengandung aliran data yang berfungsi sebagai signal untuk mengaktifkan suatu proses. Entity Relational Diagram (ERD) Pada mulanya digunakan untuk desain sistem database relational dan telah dikembangkan oleh yang lainnya. Serangkaian komponen utama diidentifikasikan untuk ERD: obyek data, atribut, hubungan dan berbagai tipe indikator. Tujuan utama dari ERD adalah untuk mewakili obyek data dan hubungan mereka. Kamus data Kamus Data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data selain digunakan untuk dokumentasi dan mengurangi redudansi, juga dapat digunakan untuk: a. Memvalidasi diagram aliran data dalam hal kelengkapan dan keakuratan b. Menyediakan suatu titik awal untuk mengembangkan layar dan laporanlaporan c. Menentukan muatan data yang disimpan dalam file-file d. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis sistem, Kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, Kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada, Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut: 1. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data dalam DFD 2. Mendeskripsikan komposisi paket data yang bergerak melalui aliran (misalnya alamat diuraikan menjadi kota, negara dan kode pos) 3. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data 4. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran

5. Mendeskripsikan hubungan detil antar penyimpanan (yang akan menjadi titik perhatian dalam entity-relationship diagram) Kamus data dibuat dengan memperhatikan dan menggambarkan muatan aliran data, simpanan dataa dan proses-proses seperti pada gambar di atas. Setiap simpanan data dan aliran data bisa ditetapkan dan kemudian diperluas sampai mencakup detail-detail elemen yang dimuatnya. Logika dari setiap proses ini bisa digambarkan dengan menggunakan data yang mengalir menuju dan keluar dari proses tersebut.

https://visilubai.wordpress.com/2010/04/26/pemodelan-data/ https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=20&cad=rja&uact= 8&ved=0CFAQFjAJOAo&url=http%3A%2F%2Frepository.uinsuska.ac.id%2F204%2F4%2FBAB%2520IV.docx&ei=bdtZVatYi4G7BKOEgcAL&usg=AF QjCNFDL3XDyot4U84tFUDOswg7UmdzVw&bvm=bv.93564037,d.c2E http://vebryexa.com/definisi-dan-contoh-entity-relationship-diagram-erd.html