HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI DI WILAYAH KERJA POSYANDU MELATI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS JATIBOGOR TAHUN 2013

HUBUNGAN FREKUENSI JAJAN ANAK DENGAN KEJADIAN DIARE AKUT. (Studi pada Siswa SD Cibeureum 1 di Kelurahan Kota Baru) TAHUN 2016

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG DIARE TERHADAP PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 SLEMAN YOGYAKARTA

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU TENTANG POSYANDU TERHADAP STATUS GIZI ANAK BALITA

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN SAUNG NAGA KECAMATAN BATURAJA BARAT TAHUN 2014.

HUBUNGAN ANTARA PENDIDIKAN DAN PEMBERIAN SUSU FORMULA DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0-12 BULAN DI PUSKESMAS KERTAPATI PALEMBANG TAHUN 2014

Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Balita terhadap Tindakan Imunisasii Dasar Lengkap di Kelurahan Lambung Bukit Kota Padang Tahun 2014

Etlidawati 1, Salmiwati 2.

PENGETAHUAN IBU TENTANG PENYAKIT INFLUENZA PADA ANAK USIA 3-5 TAHUN

BEBERAPA FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KUNJUNGAN IBU HAMIL (K4) DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS CIMARAGAS KABUPATEN CIAMIS TAHUN 2013.

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

HUBUNGAN KEBIASAAN CUCI TANGAN DENGAN PERILAKU IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS GAMPING 1 YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG IMUNISASI HEPATITIS B-0 DENGAN PEMBERIAN IMUNISASI HEPATITIS B-0 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADANG ALAI TAHUN 2015

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEAKTIFAN IBU BALITA DALAM KEGIATAN POSYANDU DI POSYANDU NUSA INDAH DESA JENAR KECAMATAN JENAR KABUPATEN SRAGEN

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

Reni Halimah Program Studi Keperawatan, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mitra Lampung

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Erma Prihastanti, Puji Hastuti Prodi DIII Kebidanan Purwokerto Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Semarang

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ISPA DENGAN PENANGANAN BALITA ISPA

Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Orang Tua, Balita, Zinc

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 1 APRIL 2017

HUBUNGAN KEPEMILIKAN JAMBAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI DESA JATISOBO KECAMATAN POLOKARTO KABUPATEN SUKOHARJO

Eka Muriani Limbanadi*, Joy A.M.Rattu*, Mariska Pitoi *Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MINAT IBU HAMIL TERHADAP KEGIATAN KELAS IBU HAMIL DI KECAMATAN CANDIROTO KABUPATEN TEMANGGUNG

GAMBARAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI IBU TENTANG PENCEGAHAN ASCARIASIS ( CACINGAN ) PADA BALITA DI PUSKESMAS TAHTUL YAMAN KOTA JAMBI TAHUN 2015

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Balita BGM di Desa Karangpasar Wilayah Kerja Puskesmas Tegowanu

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN WANITA PEKERJA SEKS DENGAN PERILAKU PEMERIKSAAN PAP SMEAR DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG GIZI TERHADAP STATUS GIZI IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REJOSARI KELURAHAN REJOSARI PEKANBARU ABSTRAK

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KASUS DIARE DI PUSKESMAS ULEE KARENG KOTA BANDA ACEH TAHUN 2012

Manuscript KUKUH UDIARTI NIM : G2A Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat. Gangguan kesehatan yang dapat terjadi pada masa anak-anak dapat

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) MASYARAKAT DI LINGKUNGAN VII KELURAHAN SEI SIKAMBING B MEDAN SUNGGAL

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

Healthy Tadulako Journal (Enggar: 57-63) 57

HUBUNGAN KOMUNIKASI TEURAPETIK BIDAN DENGAN KECEMASAN IBU BERSALIN DI RUANG KEBIDANAN DAN BERSALIN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN PIDIE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN PENGETAHUAN PEMANFAATAN BUKU KIA DENGAN KEMAMPUAN PERAWATAN BALITA PADA IBU BALITA DI POSYANDU LARAS LESTARI NOGOTIRTO SLEMAN

Artikel Penelitian. Abstrak. Abstract. Silvia Rane 1, Yusri Dianne Jurnalis 2, Djusmaini Ismail 3

STUDI D IV KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN NGUDI WALUYO UNGARAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

HUBUNGAN STATUS EKONOMI DAN PENDIDIKAN IBU TERHADAP OBESITAS PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

Yelli Yani Rusyani 1 INTISARI

e-journal Keperawatan (e-kp) Volume 5 Nomor 1, Februari 2017

CHMK NURSING SCIENTIFIC JOURNAL Volume 1. No 2 OKTOBER Joni Periade a,b*, Nurul Khairani b, Santoso Ujang Efendi b

HUBUNGAN POLA ASUH IBU DAN BERAT BADAN LAHIR DENGAN KEJADIAN STUNTING

Sartika Zefanya Watugigir Esther Hutagaol Rina Kundre

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS PAHANDUT PALANGKA RAYA

HUBUNGAN PAPARAN MEDIA INFORMASI DENGAN PENGETAHUAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE PADA IBU-IBU DI KELURAHAN SAMBIROTO SEMARANG

UNIVERSITAS ESA UNGGUL FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS Laporan analisis kasus, September 2014 ABSTRAK

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA TERHADAP PENANGANAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS PEKAUMAN BANJARMASIN

Kata kunci : pengetahuan, sikap ibu hamil, pemilihan penolong persalinan.

HUBUNGAN PERAN IBU DALAM PEMILIHAN ALAT PERMAINAN DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 4-6 TAHUN DI YAYASAN AR-RAHMAH KABUPATEN LUMAJANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN DESCRIPTION OF MOTHER KNOWLEDGE ABOUT EARLY DETECTION OF PREGNANCY RISK SIGN

TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP POLA MAKAN DAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI TAMAN KANAK KANAK DENPASAR SELATAN

PERILAKU IBU DALAM MENGASUH BALITA DENGAN KEJADIAN DIARE

PENINGKATAN PENGETAHUAN IBU HAMIL MEMILIH OBAT BEBAS MENGGUNAKAN METODE CBIA (CARA BELAJAR INSAN AKTIF)

Perilaku Ibu Dengan Kejadian Gizi Kurang Pada Balita. Mother Relationship With Events Nutrition Behavior In Children

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG ANAK USIA 1-3 TAHUN

ABSTRAK SHERLY RACHMAWATI HERIYAWAN

Jurnal Harapan Bangsa, Vol.1 No.1 Desember 2013 ISSN

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN DIARE PADA ANAK BALITA DI NOGOSARI KABUPATEN BOYOLALI

ABSTRAK. Kata Kunci : Kepemimpinan, Kinerja, Motivasi

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Oleh : Januariska Dwi Yanottama Anggitasari J

Ika Sedya Pertiwi*)., Vivi Yosafianti**), Purnomo**)

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

HUBUNGAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) TERHADAP ANGKA KEJADIAN DIARE AKUT PADA SANTRI PONDOK TREMAS KABUPATEN PACITAN

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Diare Pada Balita di Kelurahan Jaya Mekar Wilayah Kerja Puskesmas Baros Kota Sukabumi

ANALISIS MUTU PELAYANAN KESEHATAN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT DAERAH MADANI PROVINSI SULAWESI TENGAH. Aminuddin 1) Sugeng Adiono 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASYARAKAT DI DESA SENURO TIMUR

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI KELURAHAN CIBADUYUT BANDUNG

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

Adequacy Levels of Energy and Protein with Nutritional Status in Infants of Poor Households in The Subdistrict of Blambangan Umpu District of Waykanan

Transkripsi:

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG HYGIENE MAKANAN DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG TAHUN 2012 Novriyanti Achyar Akademi Keperawatan Aisyiyah Padang Email : novriyanti_achyar@yahoo.co.id Abstract Diarrhea constitute condition the expenditure of abnormal feces or unusual, characterized by increased keenceran volume, and frequency of more than 3 times a day in children and infants more than 4 times a day with or without mucus blood. Maternal knowledge in maintaining the cleanliness and food processing methods influence the incidence of diarrhea. The purpose of this study to determine whether there is a relationship between the mother's knowledge of food hygiene with the incidence of diarrhea in infants. This study used the descriptive analytical method, data processing with a cross-sectional study conducted at the health center of Padang Lubuk Buaya in March-August 2012 with 32 samples with accidental sampling technique. Data collection tools used were questionnaires and guided interviews. Data was analized by editing, coding, processing, cleaning. Univariate data analysis with frekuension distribution and bivariate analysis with the chisquare test. The results obtained 68.75% of respondents who have knowledge with acute diarrhea and chronic diarrhea 43,75% as much as 56.25%. Stetistik test showed pvalue < α significant relationship between knowledge of food hygiene with the incidence of diarrhea in young children.suggested to the health center, especially holders through the health center leaders to become more active in doing outreach on diarrhea and causes diarrhea, facilitating families in gaining knowledge about food hygiene by providing a specialized consulting and counseling group for women who have children to broaden the mother in the treatment of health problems. Keywords : Knowledge Level, Incidence Diarhea PENDAHULUAN Masa balita merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan anak yang membutuhkan perhatian khusus dari orang tua terutama ibu, karena kelompok umur ini yang rawan gizi dan rawan penyakit, utamanya penyakit infeksi. Menurut Soetjiningsih (2005 : 155), diare lebih dominan menyerang balita karena daya tahan tubuh balita yang masih lemah sehingga balita sangat rentan terhadap penyebaran virus penyebab Diare. Sampai saat ini penyakit Diare merupakan masalah kesehatan di Indonesia, baik ditinjau dari angka kesakitan dan kematian yang ditimbulkannya. Wong (2009 : 999), mengemukakan kebanyakan mikroorganisme patogen penyebab diare disebarluaskan lewat jalur oral melalui makanan atau air yang terkontaminasi, hygiene yang buruk dan sanitasi yang buruk. Perilaku ibu menurut Juwono (2003 : 72), dalam menjaga kebersihan dan mengolah makanan sangat dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan ibu tentang cara pengolahan dan penyiapan makanan yang sehat dan bersih. Pengetahuan dan kesadaran orang tua terhadap masalah kesehatan balitanya tentu sangat penting agar anak yang sedang mengalami Diare tidak jatuh pada kondisi yang lebih buruk. Laporan tahunan kota Padang tahun 2010 dijelaskan di Sumatera Barat bahwa kasus Diare adalah sebanyak 36.000 penderita. Berdasarkan laporan tahunan kota Padang di 22 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694

jelaskan bahwa kejadian Diare tahun 2009 sebanyak 1.925 dan tahun 2010 meningkat menjadi 5.867 kasus. Kasus diare pada tahun 2010 merupakan penyakit urutan ke-3 terbanyak menyerang balita di kota Padang (Laporan tahunan 2011 Dinas Kesehatan Kota Padang). Berdasarkan kasus diare yang terjadi di masyarakat, keluarga merupakan bagian dari masyarakat dan khususnya ibu yang selalu mendampingi anak-anak bayi dan balita tergambar masih banyaknya keluarga yang belum mengetahui bagaimana terjadinya diare pada balita dan untuk itu keluarga perlu mengetahui penyebab terjadinya diare, juga penanggulangannya dan bila hal ini dibiarkan akan dapat berakibat banyaknya kematian pada balita. METODE PENELITIAN Penelitian ini mengunakan metode deskriptif analitik,dengan menggunakan desain penelitian cross sectional tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang hygiene makanan dengan kejadian Diare pada balita di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Dimana data variabel dependen dan independen dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan. Pada penelitian ini populasinya adalah ibu yang mempunyai anak balita dengan diagnosa diare yang berjumlah 482 orang dalam satu tahun. Sampel yang diambil dalam penelitian ini menggunakan rumus accidental sampling yaitu semua ibu yang mempunyai anak balita dengan kasus diare pada saat penelitian yang berkunjung ke Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Perolehan data dalam penelitian ini melalui wawancara langsung dengan menggunakan kuesioner sebagai panduan, yang dilaksanakan langsung oleh peneliti pada responden. Dan juga melalui data sekunder yang diperoleh dari dokumentasi rekam medik. Analisa data dengan mengunakan analisa univariat dan analisa bivariat. Analisa Bivariat dilakukan untuk melihat hubungan antara variabel Independen dan variabel Dependen. Untuk melihat hubungan dua variabel digunakan uji Chi-square dengan derajat kepercayaan 95% dengan rumus sebagai berikut : Keterangan : : Chi-square : Jumlah / total O : Nilai observasi E : Nilai yang di harapkan Untuk melihat kemaknaan 0,05 bila P 0,05 hasil statistik di nilai bermakna, jika nilai P > 0,05 maka hasil statistik dinilai tidak bermakna. HASIL PENELITIAN Karakteristik responden dalam penelitian ini berdasrkan jenis kelamin, tingkat pengetahuan dan pekerjaan ibu adalah sebagai berikut : Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehata, ISSN : 2338-2694 23

Bahwa lebih separuh (59, 4%) balita yang terserang Diare berjenis kelamin laki laki yang datang berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012. (62,5%) Responden telah menamatkan pendidikan SMA, (93,8 %) pekerjaan responden adalah sebagai ibu rumah tangga. Analisa Univariat 1. Pengetahuan responden tentang Hygiene Makanan Pengetahuan responden tentang Hygiene Makanan di bagi menjadi dua kategori yaitu tinggi dan rendah.lebih separuh (68,75 %) responden memiliki tingkat pengetahuan rendah tentang hygiene makanan. 2. Kejadian Diare Pada Balita Kejadian Diare pada balita dibagi menjadi dua kategori yaitu Diare Akut dan Diare Kronis, (56,25 %) balita yang datang berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya menderita Diare Kronis. Analisa Bivariat Dapat diketahui dari kejadian diare bahwa dari 22 orang responden yang mempunyai pengetahuan tentang hygiene makanan yang rendah sebanyak 12 responden (54,5 %) mempunyai balita yang menderita diare akut. Sebangkan yang memiliki pengetahuan tinggi 10 responden (80 %) yang memiliki pengetahuan tentang hygiene makanan sebagian besar mempunyai balita yang menderita diare kronis. Berdasarkan uji statistik chi-square di dapatkan p value = 0,00. PEMBAHASAN Pengetahuan Ibu Tentang Hygiene Makanan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012 Bahwa dari 32 orang responden yang mempunyai anak balita lebih dari separuh 22 responden ( 68,75 % ) berpengetahuan rendah tentang hygiene makanan. Sama dengan hasil penelitian Agus Nugraha di desa Trucuk Kabupaten Bojonegoro tahun 2008 Tentang Sanitasi dan Hygiene Makanan, dimana lebih dari separuh responden (54,25 %) juga memiliki pengetahuan yang kurang baik tentang sanitasi dan hygiene Makanan. Berdasarkan dari tingkat pendidikan 20 responden (62,5 %) yang berpendidikan SMA. Pendidikan ibu akan mempengaruhi pertumbuhan perkembangan anak, hal ini akan dapat mempengaruhi dalam pengelolaan dan penyajian makanan yang akan diberikan kepada anak. Dilihat dari pekerjaan ibu 30 responden (93,75 %) memiliki pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga. Dari analisa pertanyaan terhadap tingkat pengetahuan, di dapatkan lebih dari separuh (75 %) responden tidak mengetahui manfaat menjaga kebersihan makanan, sebagian besar (81,3 %) responden tidak mengetahui cara menyimpan makanan yang benar, (75 %) responden tidak mengetahui kondisi makanan yang aman bagi kesehatan, (84,4 %) responden tidak mengetahui cara mencuci tangan yang benar, dan (68,8 %) responden tidak mengetahui 24 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694

cara mengolah makanan yang baik. Kurangnya pengetahuan klien tentang hygiene makanan disebabkan karena tidak mendapat penerangan tentang Hygiene makanan dan cara menjaga hygiene makanan. Sehingga ibu balita tidak mengetahui bagaimana hygiene makanan yang baik, bagaimana cara menjaga hygiene makanan dan pentingnya hygiene makanan. Menurut Notoatmojo (2005 : 125) sumber informasi adalah segala sesuatu yang menjadi perantara dalam menyampaikan informasi, merangsang fikiran dan kemauan. Sumber informasi adalah suatu proses pemberitahuan yang dapat membuat seseorang mengetahui informasi dengan mendengar dan melihat sesuatu secara langsung maupun tidak langsung. Kejadian Diare Dari 32 responden, (56,25 %) balita yang datang berobat ke Puskesmas Lubuk Buaya menderita diare Kronis, Hasil penelitian ini sebanding dengan penelitian Maulida (2007), (82,45 %) balita menderita diare kronik. Diare menurut Ngastiyah (2005 : 224) adalah keadaan frekuensi buang air besar lebih dari 4 kali sehari pada bayi dan lebih dari 3 kali sehari pada anak, konsistensi feses encer, dapat berwarna hijau atau dapat pula bercampur lendir dan darah atau lendir saja. Diare dapat diakibat kan oleh : Infeksi, Malabsorbsi, Faktor makanan, Faktor psikologis, sanitasi dan Hygiene makanan. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Hygiene Makanan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Dapat di ketahui bahwa dari 22 orang responden dengan pengetahuan rendah tentang hygiene makanan 12 responden (54,5 % ) mempunyai balita yang menderita Diare Akut, dan 10 orang responden (45,5 %) dengan diare kronis, sedangkan responden berpengetahuan tinggi mempunyai balita yang menderita Diare Akut. Hanya (20 %) dan diare kronis (80 %). Berdasarkan uji statistik chi-square di dapatkan p value = 0,00 ( pv < α ). Terdapat hubungan yang bermakna antara Tingkat Pengetahuan ibu tentang Hygiene makanan dengan kejadian Diare pada Balita, yaitu tingkat pengetahuan ibu tentang hygiene makanan mempengaruhi kejadian Diare pada Balita di Puskesmas Lubuk Buaya Padang. Dari hasil pemikiran ini dapat di ketahui bahwa pengetahuan tentang hygiene makanan mempengaruhi kejadian Diare pada balita, hal ini di sebabkan karena setiap tindakan yang dilakukan sangat di pengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki. Sesuai dengan pendapat Notoatmojo (2003 : 121) menjelaskan bahwa pengetahuan merupakan hasil yang terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap sesuatu panca indera, yaitu penglihatan, pendengaran, penciuman, perabaan dan pengecapan, pengetahuan yang dimiliki sangat penting untuk terbentuknya sikap dan tindakan. SIMPULAN Simpulan Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehata, ISSN : 2338-2694 25

Berdasarkan pendahuluan, tinjauan pustaka, pengolahan data dan hasil penelitian serta pembahasan yang dilakukan, dapat ditarik simpulan bahwa : Lebih dari separuh (68, 75 %) Ibu balita memiliki tingkat pengetahuan yang rendah tentang Hygiene makanan, Lebih dari separuh (56,25 %) balita menderita Diare Kronis dan p value < α. terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pengetahuan ibu tentang Hygiene makanan dengan kejadian Diare pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2012. Jadi jelaslah bagi kita bahwa responden yang memiliki pengetahuan yang rendah mengenai hygiene makanan akan lebih rentan untuk balitanya terserang Diare. Dalam hal ini jelas bahwa pengetahuan merupakan faktor penentu dalam melakukan suatu tindakan. Saran Berdasarkan kesimpulan diatas maka terdapat beberapa saran yang bisa direkomendasikan antara lain sebagai berikut : Sangat diharapkan kepada petugas Puskesmas Lubuk Buaya Padang untuk mampu menjelaskan dan memberikan pemahaman pada ibu yang mempunyai anak balita untuk lebih meningkatkan pengetahuanya tentang pentingnya pemilihan dan pengolahan makanan yang hygienis. untuk dapat mengurangi dan mencegah kejadian Diare pada ballita. Bagi petugas kesehatan lainnya, agar dapat meningkatkan promosi kesehatan melalui kegiatan penyuluhan kepada masyarakat dan keluarga juga melalui penyebaran leaflet tentang pengetahuan diare. Selanjutnya bagi keluarga khususnya ibu yang selalu mendampingi anak balita agar dapat meningkatkan wawasan pengetahuan dengan mengikuti penyuluhan dan banyak membaca tentang hal-hal yang berkaitan dengan pemeliharaan kesehatan balita dalam rangka meningkatkan pengetahuannya dalam penanggulangan diare, sanitasi lingkungan, serta dalam hal penelolaan dan penyajian makanan untuk balita.. DAFTAR PUSTAKA Alimul, Aziz,( 2006). PengantarIlmuKeperawatanAnakBukuI, Jakarta : Selemba Medika. Arikunto,( 2006.) Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta Dinas Kesehatan Kota Padang,( 2010.)Profil Kesehatan Kota Padang. Juwono,(2003). Hygiene Makanan Dalam Menjaga Kesehatan. Jakarta: PT Gramedia. Motarjemi. (2003). Kebersihan Makanan Dalam Keperawatan. Jakarta: RinikaCipta. Ngastiyah, (2005). PerawatanAnakSakit, Jakarta :BukuKedokteran EGC. Nursalam,( 2001).PendidikandalamKeperawatan, Jakarta :SelembaMedika. Notoatmodjo, Soekidjo, 2005.Promosikesehatan, Jakarta :Rinekacipta. 26 Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehatan, ISSN: 2338-2694

, ( 2003 ). Pendidikan danprilakukesehatan, Jakarta : Rinekacipta., 2010.Metodologi Penelitian Kesehatan, Jakarta :Rinekacipta. Ramiah, 2001.DiagnosaMedis Dan Keperawatan, Jakarta :RinekaCipta Setiadi, 2007, KonsepdanPenulisanRisetKeperawatan, Yogyakarta :GrahaIlmu. Soegijanto, Soegeng, 2002. IlmuPenyakitAnak, Jakarta :SelembaMedika. Soetjiningsih (2005 ), Tumbuh kembang anak, Jakarta : EGC Wong, 2009.Buku Ajar KeperawatanPediatrik, Jakarta :BukuKedokteran EGC. Prosiding Seminar Ilmiah Nasional Kesehata, ISSN : 2338-2694 27