PEMUPUKAN TANAMAN JAGUNG

dokumen-dokumen yang mirip
MEMUPUK TANAMAN JAGUNG

PETUNJUK LAPANGAN (PETLAP) PEMUPUKAN KEDELAI

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA JAGUNG BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMUPUKKAN JAGUNG BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

PEMUPUKAN SPESIFIK LOKASI

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA PADI BAGI PENYULUH PERTANIAN DAN BABINSA PEMUPUKAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

III. BAHAN DAN METODE

SYEKHFANI Fakultas Pertanian Universitas Brawijyaa

PETUNJUK LAPANGAN ( PETLAP ) PEMUPUKAN TEPAT JENIS dan DOSIS UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIFITAS PADI. Oleh :

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA CABAI PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

PEMUPUKAN BUDIDAYA PADI ORGANIK rekommendasi BWD. Oleh : M Mundir BP3K Nglegok

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Sepang Jaya Kecamatan Labuhan Ratu Bandar

TATA CARA PENELITIAN

PENGGUNAAN PERANGKAT UJI TANAH SAWAH (PUTS) DAN PERANGKAT UJI TANAH KERING (PUTK) UNTUK MENENTUKAN STATUS HARA TANAH SAWAH DAN TANAH KERING

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian

Penetapan Rekomendasi Pemupukan Dengan PUTK (Perangkat Uji Tanah Lahan Kering)

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman serealia sumber karbohidrat kedua

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

B. PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN ALAT BANTU

ANALISIS TANAH SEBAGAI INDIKATOR TINGKAT KESUBURAN LAHAN SAWAH DI PROVINSI BENGKULU

REKOMENDASI PEMUPUKAN TANAMAN KEDELAI PADA BERBAGAI TIPE PENGGUNAAN LAHAN. Disusun oleh: Tim Balai Penelitian Tanah, Bogor

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BUDIDAYA TANAMAN JAGUNG (KAJIWIDYA DI BBPP BINUANG) SUSMAWATI WIDYAISWARA MUDA

III. METODE PENELITIAN

B. PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN ALAT BANTU

PENGARUH PUPUK NPK 20:10:10 DAN ASAM HUMAT TERHADAP TANAMAN JAGUNG DI LAHAN SAWAH ALUVIAL, GOWA

VII. KEHARAAN DAN PEMUPUKAN

Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS) (Paddy Soil Test Kit)

Pengelolaan Tanaman Terpadu. Samijan, Ekaningtyas Kushartanti, Tri Reni Prastuti, Syamsul Bahri

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Muhammadiyah Yogyakarta pada bulan Mei 2016 sampai bulan Agustus 2016.

PRINSIP UTAMA PENERAPAN PTT

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar

PELATIHAN TEKNIS BUDIDAYA KEDELAI BAGI PENYULUH PERTANIAN AMELIORAN/PENGAPURAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung manis merupakan tanaman yang sangat responsif terhadap

SOSIALISASI REKOMENDASI TEKNOLOGI PTT BERDASARKAN KALENDER TANAM TERPADU MT II TAHUN 2014 BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN BENGKULU

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil pengamatan dan analisis sidik ragam tinggi tanaman jagung hibrida

III. BAHAN DAN METODE

III. BAHAN DAN METODE

I. Pendahuluan. II. Permasalahan

BAHAN DAN METODE. Waktu dan Tempat

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan bahan pangan dan pakan ternak yang sangat

TENTANG REKOMENDASI PEMUPUKAN N, P, DAN K PADA PADI SAWAH SPESIFIK LOKASI

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

BAHAN DAN METODE. Y ij = + i + j + ij

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Percobaan, Laboratorium Penelitian

KALENDER TANAM TERPADU MUSIM TANAM : MT III 2014 KECAMATAN : LONG HUBUNG KAB/KOTA : MAHAKAM HULU, PROVINSI : KALIMANTAN TIMUR

I. PENDAHULUAN. Jagung (Zea mays L.) merupakan tanaman pangan penting di dunia setelah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Tomat merupakan salah satu dari kelompok sayuran yang memiliki banyak manfaat, diantaranya digunakan

Efektivitas Pupuk Organik Kotoran Sapi dan Ayam terhadap Hasil Jagung di Lahan Kering

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Dulomo Utara, Kecamatan Kota

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Agustus Analisa laboratorium dilakukan di Laboratorium Penelitian dan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

PERANGKAT UJI TANAH SAWAH

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang

TINJAUAN PUSTAKA. Tanaman bawang merah berakar serabut dengan sistem perakaran dangkal

Sistem usaha tani kelapa monokultur dengan hasil utama

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan yang terletak di Desa Rejomulyo,

Tinggi tongkol : cm : Menutup tongkol cukup baik

I. PENDAHULUAN. Latar Belakang. Komoditi jagung memiliki peranan cukup penting dan strategis dalam pembangunan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Percobaan

I. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Politeknik Negeri Lampung, Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Pembuatan biochar dilakukan di Kebun Percobaan Taman Bogo Lampung Timur.

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Timur Kabupaten Semarang dan di Laboratorium Penelitian Fakultas Pertanian

TUMPANG GILIR (RELAY PLANTING) ANTARA JAGUNG DAN KACANG HIJAU ATAU KEDELAI SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN PRODUKTIVITAS LAHAN KERING DI NTB

PUPUK DAN PEMUPUKAN PADA BUDIDAYA BAWANG MERAH PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN HORTIKULTURA

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Pada musim tanam pertama penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai

LAJU PERTUMBUHAN DAN LAJU ASIMILASI BERSIH RUMPUT GAJAH DARI LETAK TUNAS STEK YANG BERBEDA DENGAN BEBERAPA DOSIS PUPUK NITROGEN SKRIPSI.

APLIKASI PUPUK UREA PADA TANAMAN JAGUNG. M. Akil Balai Penelitian Tanaman Serealia

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

KERAGAAN PERTUMBUHAN JAGUNG DENGAN PEMBERIAN PUPUK HIJAU DISERTAI PEMUPUKAN N DAN P

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian. Penah atau pensil, Buku pengamatan. C.

Formulir PuPS versi 1.1

TINJAUAN PUSTAKA. Di Indonesia tanaman seledri sudah dikenal sejak lama dan sekarang

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di kebun Kota Sepang Jaya, Kecamatan Labuhan Ratu,

HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Laboratorium Terpadu dan Laboratorium

TINJAUAN PUSTAKA. Jagung

Lampiran 1. Sertifikat hasil pengujian jenis contoh tanah top soil

BAHAN DAN METODE. Sumatera Utara, Medan dengan ketinggian tempat ± 25 meter diatas permukaan

TINJAUAN PUSTAKA Botani dan Syarat Tumbuh Tanaman

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015 sampai Mei 2016

PENGARUH PENGOLAHAN TANAH DAN DOSIS PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KEDELAI

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat

TINJAUAN PUSTAKA Pemupukan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

Teknologi Budidaya Tumpangsari Ubi Kayu - Kacang Tanah dengan Sistem Double Row

I. PENDAHULUAN. Bawang merah (Allium ascalonicum L.) adalah tanaman semusim yang tumbuh

UJI ADAPTASI BEBERAPA VARIETAS JAGUNG PADA LAHAN SAWAH TADAH HUJAN DI TAKALAR

I. PENDAHULUAN. pangan masyarakat antara lain dengan penganekaragaman pola makan sehari-hari

Umur 50% keluar rambut : ± 60 hari setelah tanam (HST) : Menutup tongkol dengan cukup baik. Kedudukan tongkol : Kurang lebih di tengah-tengah batang

LAMPIRAN Lampiran 1. Layout Tata Letak Penelitian. Blok II TS 3 TS 1 TS 3 TS 2 TS 1

TATA CARA PENELITIAN

PUPUK DAN PEMUPUKAN TANAMAN BAWANG MERAH

PROSIDING SEMINAR HASIL PENELITIAN/PENGKAJIAN BPTP KARANGPLOSO

PT. PERTANI (PERSERO) UPB SUKASARI

LAMPIRAN. Lampiran 1. Layout Penelitian C3 B1 C1 D2 A2 E2 B3 C2 E3 B2 D3 A1. Keterangan:

TEKNOLOGI PEMUPUKAN TANAMAN KAKAO. Oleh. Ir. Azri, MSi.

Transkripsi:

PEMUPUKAN TANAMAN JAGUNG A. DEFINISI Pemupukan adalah penambahan satu atau beberapa hara tanaman yang tersedia atau dapat tersedia ke dalam tanah/tanaman untuk dan atau mempertahankan kesuburan tanah yang ada yang ditujukan untuk mencapai hasil/produksi yang tinggi. Pemupukan merupakan hal yang sangat penting pada pertumbuhan kedelai. Setiap lahan membutuhkan pupuk yang berbeda, sehingga perlu dilakukan pengujian dan penghitungan kebutuhan pupuk. Pengujian kebutuhan pupuk dapat dihitung dengan menggunakan beberapa cara yaitu: 1. Menggunakan informasi dari KATAM 2. Menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) 3. Menggunakan Bagan Warna Daun (BWD) PUTK adalah suatu alat untuk menganalisis kadar hara tanah pada lahan kering. Alat ini yang dapat digunakan di lapangan dengan cepat, mudah, murah dan cukup akurat. PUTK dirancang untuk mengukur kadar P, K, C-organik, ph dan kebutuhan kapur. Prinsip kerja PUTK adalah mengukur hara P, dan K tanah yang terdapat dalam bentuk tersedia secara semi kuantitatif. Penetapan P dan ph dengan metode kolorimetri (pewarnaan). Hasil analisis P dan K tanah selanjutnya digunakan sebagai dasar penentuan rekomendasi pemupukan P dan K spesifik lokasi. B. TUJUAN Setelah mengikuti mata pelatihan ini peserta dapat: 1. Menentukan dosis pemupukan sesuai dengan kebutuhan tanaman jagung spesifik lokasi. 2. Menyiapkan pupuk dengan tepat 3. Melakukan pemupukan dengan tepat C. MANFAAT Peserta dapat melakukan pemupukan secara tepat sehingga kebutuhan hara tanaman jagung terpenuhi.

D. METODE Metode yang digunakan pada mata latihan ini adalah menggunakan metode ceramah, diskusi, simulasi, dan praktek. E. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang digunakan pada mata latihan ini adalah: 1. PUTK 2. Bagan Warna Daun (BWD) 3. Timbangan 4. Ember 5. Tugal 6. Pupuk (Urea, SP-36, KCL) F. WAKTU Waktu : 3 JP (@ 45 menit) G.TEMPAT Lapangan/ usaha agribisnis H. LANGKAH KEGIATAN No Tahapan Uraian kegiatan Alat bantu 1 Penentuan dosis pupuk spesifik lokasi A. Penentuan dosis pupuk menggunakan informasi KATAM 1. Semua peserta pelatihan menyiapkan HP (semua jenis HP) tidak dibatasi merk tertentu. 2. Semua peserta pelatihan melaku kan SMS ke Nomor : 082123456500 dengan cara INFO_PUPUK_JAGUNG TUNGGAL_PHONSKA _NAMA KECAMATAN (Bojongpicung). 3. Baca balasan dari SMS yang anda kirim. 4. Bila anda berhasil maka balasan sms adalah sebagai berikut : Rekomendasi pupuk kedelai di kecamatan Bojongpicung

Kabupaten Cianjur : Tunggal (perlu diberikan Urea : 50 Kg/Ha, SP 36 : 50 Kg/Ha, KCl 50 Kg/Ha B. Penentuan dosis pupuk menggunakan PUTK 1. Mengambil Contoh tanah kurang lebih sebanyak ½ sendok stainless dimasukan ke dalam tabung reaksi. 2. Tambahkan pengekstrak dan diaduk hingga tanah dan larutan menyatu homogen dengan pengaduk kaca. 1 2 3. Lakukan penambahan pengekstrak sesuai dengan urutannya. 3 4. Diamkan sekitar + 10 menit hingga timbul warna. Warna yang muncul pada larutan jernih dibaca/ dipadankan dengan bagan warna yang disediakan. 5. Status hara P, dan K tanah dikelompokan menjadi 3 kelas status yaitu Rendah, Sedang, dan Tinggi, C-organik dibuat 2 kelas, yaitu < 3 % rendah dan > 3 % sedang. 6. Rekomendasi pemupukan P, K, C- organik dan kebutuhan kapur ditentukan sesuai dengan bacaan status hara hasil pengujian. 4 5 6 C. Penentuan dosis pupuk menggunakan BWD 1. Memilih sampel sebanyak 10 tanaman (lebih banyak lebih baik). 1

2. Pilih daun muda yang sudah terbuka sempurna (daun ketiga dari atas). 2 3. Letakan daun di atas BWD, bagian daun yang dipantau di sekitar 1/3 dari ujung daun. 3 4. Warna daun dibandingkan dengan warna BWD, skala yang paling sesuai dengan warna daun kemudian dicatat. 2 Persiapan pupuk Menyiapakan pupuk: 1. Pupuk Urea 2. Pupuk SP-36 3. Pupuk KCL 1 2 3 3 Pelaksanaan pemupukan Pemupukan dilakukan dengan cara: 1. Menimbang pupuk sesuai dengan rekomendasi KATAM/pengujian PUTK/BWD. 2. Pemupuk dasar dilakukan bersaamaan dengan tanaman atau 3-5 hari setelah tanam dengan cara di tugal dengan jarak antara 7-10 cm dari lubang tanam. 3. Memupuk susulan tanaman kedelai (pemupukan ke dua) umur tanaman 30 35 HST dengan cara ditaburkan di sekitar tanaman jagung pada jarak kurang lebih 10 cm dari tanaman.

I. EVALUASI 1. Jelaskan bagaimana menggunakan PUTS atau KATAM? 2. Bagaimana cara memupuk tanaman jagung? J. HASIL Dalam praktek pemupukan, apakah Saudara mengalami kesulitan? Beri tanda ( ) pada gambar berikut!!!.... dapat penerapan pemupkan tanpa bimbingan dapat penerapan pemupukan dengan bimbingan belum dapat penerapan pemupukan tanaman kedelai K. INFORMASI 1. Pemupukan tanaman jagung berdasarkan 5 T ( tepat jenis, dosis, cara, waktu, tempat) dan hati hati menggunakan pupuk N seperti urea karena berlebihan penggunaan pupuk N bukan meningkatkan produksi tanaman kedelai tetapi buah kempes, biji tidak berkembang sebagai mana mestinya, karena tanaman kedelai mempunyai bintil akar yang dapat mengikat N dari udara. 2. Untuk menentukan dosis pupuk dapat menggunakan rekomendasi dari KATAM. Selain itu juga dapat mengukur dosis pupuk menggunakan PUTK untuk kandungan P dan K, sementara kandungan N menggunakan BWD. Pemupukan spesifik lokasi meningkatkan hasil dan menghemat penggunaan pupuk. Pupuk N diberikan 2 kali, 7-10 dan 30-35 HST, dan N susulan berdasarkan BWD untuk mendeteksi kecupukan N bagi tanaman, dilakukan pada umur 40-45 HST. Pupuk P dan K dilakukan berdasarkan

status hara tanah atau mengacu kepada PUTK. Skala pada BWD untuk dosis pupuk pada tanaman jagung dapat dilihat pada tabel berikut: Skala Takaran Pupuk Urea (kg/ha) Hibrida Komposit <4.0 150 50 4.0 100 25 5.0 50 0 3. Tanaman jagung termasuk komoditas pangan yang sangat respon dengan pemupukan. Gejala defisiensi tanaman akan suatu unsur dapat kelihatan pada organ vegetatif (daun) dan organ produksi (tongkol). Berikut diperlihatkan defisiensi hara tertentu pada tanaman jagung: Kekurangan N (Nitrogen) Gejala kekurangan nitrogen (N): Daun berwarna kuning pada ujung daun dan melebar menuju tulang daun. Warna kuning membentuk huruf V. Gepajala nampak pada daun bagian bawah Gejala lain tanaman kekurangan nitrogen (N) yaitu tongkol kecil dan ujung tongkol tidak berbiji.

Gejala kekurangan posphor (P) : pinggir daun berwarna ungu kemerahan mulai dari ujung ke pangkal daun. Gejala nampak pada daun bagian bawa. Gejala lain tanaman kekurangan posfor (P), kesuburan polen menurun sehingga mengganggu persarian dan pembentukan biji, pembentukan biji tidak sempurna, tongkol kecil dan sering bengkok Kekuragan Kalium (K) Gejala Kekurangan Kalium (K): Daun berwarna kuning, bagian pinggir biasanya Gejala lain tanaman kekurangan kalium

berwarna coklat seperti terbakar, tulang daun tetap hijau. Gejala warna kuning membentuk huruf V terbalik. Gejala nampak pada daun bagian bawah. (K) yaitu ujung tongkol tidak berbiji penuh, bijinya jarang dan tidak sempurna Kekurangan S Gejala Kekurangan SUlfur (S) : Gejala kekurangan Sulfur (S): Pangkal daun berwarna kuning dan bergaris-gasir. Gejala nampak pada daun yang terletak dekat pucuk