PENGARUH PENGGUNAAN LULUR ZAITUN TERHADAP PERAWATAN KULIT TUBUH JURNAL

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH PEMANFAATAN CREAM CREAMBATH LIDAH BUAYA TERHADAP PERAWATAN RAMBUT JURNAL SUCI MUKHTI

PENGARUH PEMANFAATAN LULUR PEPAYA (CARICA PAPAYA L) TERHADAP PENCERAHAN KULIT BADAN JURNAL

BAB II LANDASAN TEORI

KULIT. Kulit adalah lapisan paling luar tubuh yang terdiri dari selsel hidup dan merupakan lapisan tipis yang penting bagi tubuh.

PENGARUH PENGGUNAAN ALMOND (PRUNUS DULCIS) SEBAGAI MASKER WAJAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT PADA WAJAH KERING

PENGETAHUAN TENTANG KOSMETIKA PERAWATAN KULIT WAJAH DAN RIASAN PADA MAHASISWI JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini fenomena yang sedang terjadi adalah, masyarakat

PENGARUH PEN GGUNAAN MASKER BUAH APRIKOT

Cara Menghilangkan Jerawat Dengan Jeruk Nipis

Abstrak. Kata Kunci : Masker Temulawak, Perawatan, Kulit Wajah Berjerawat. Abstract

DESSY ARISANDI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

BAB I PENDAHULUAN. laki-laki. Keagungan dan kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut di

LANGKAH-LANGKAH PERAWATAN KULIT WAJAH

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

Journal of Beauty and Beauty Health Education

Tips Menghilangkan Flek Hitam di Wajah

Bagaimana Menjadi CANTIK dan TAMPAN Lewat Perawatan Alami

10 LANGKAH MENJAGA KULIT TETAP SEHAT

SEHAT dan CANTIK NATURAL. 45 Bahan Alami Paling Penting yang Perempuan Harus Tahu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kecantikan merupakan bagian terpenting dari gaya hidup wanita. Setiap

Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Berat kulit diperkirakan sekitar 7 % dari berat tubuh total.

HUBUNGAN LAMA PENGGUNAAN KRIM MALAM TERHADAP PENIPISAN KULIT WAJAH SKRIPSI

BAB II. Penuaan Dini pada Wanita Jepang

PENGARUH PENGGUNAAN GALVANI TERHADAP HASIL PENGURANGAN KERUTAN PADA PERAWATAN KULIT WAJAH MENUA DENGAN EKSTRAK KACANG KEDELAI

Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda. Cara Paling Ampuh Merawat Wajah Secara Alami, Sehat dan Agar Awet Muda

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetika berasal dari kata kosmein (Yunani) yang berarti berhias. Bahan

Hubungi Kami: LINE : brtcofficial. SMS Pin BB : : 2AF92EE7

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER BROKOLI (BRASSICA OLERACEA L.) TERHADAP HASIL KELEMBAPAN KULIT WAJAH KERING

Disadur dari berbagai sumber oleh. Disadur dari berbagai sumber oleh

Pengaruh Minyak Buah Pisang (Musa Paradisiaca L.) Terhadap Pengurangan Ketombe pada Kulit Kepala

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER SARI SINGKONG KUNING UNTUK MENGURANGI KADAR MINYAK PADA KULIT WAJAH BERMINYAK

Masalah Kulit Umum pada Bayi. Kulit bayi sangatlah lembut dan membutuhkan perawatan ekstra.

Journal of Beauty and Beauty Health Education

17 Cara Mudah Memutihkan Kulit Untuk Dapatkan Kulit Cantik Dan Sehat Dengan Cepat

Perawatan Kulit Wajah Manual Pada Kulit Berjerawat (Acne)

BAB I PENDAHULUAN. diwujudkan dalam keindahan dan keserasian berbusana, cara komunikasi, kecantikan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN HASIL BELAJAR PRAKTEK PEMANGKASAN RAMBUT SISWA JURUSAN TATA KECANTIKAN RAMBUT SMK NEGERI 3 PAYAKUMBUH JURNAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan bertambahnya usia kulit akan mengalami proses penuaan. Penuaan disebabkan oleh berbagai faktor

ANEKA RESEP JUS SEHAT. Mastoso Slow Juicer MT-67. Bagian 2

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Manfaat Tomat Untuk Kulit

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) PERAWATAN KULIT KEPALA

BAB I PENDAHULUAN. xerosis yang akan menyebabkan berkurangnya elastisitas kulit sehingga lapisan

BAB II DESKRIPSI OBYEK PENELITIAN. Produk kosmetik sangat diperlukan manusia, baik laki-laki maupun

Journal of Beauty and Beauty Health Education

BAB I PENDAHULUAN. pengalaman nasabah dari pembelian yang konsisten sepanjang waktu. Orang yang

Kata Kunci: Pemanfaatan, lulur seruni, perawatan dan kulit tubuh.

KUALITAS DAN DAYA TERIMA NAGASARI PADAT GIZI SEBAGAI MAKANAN ANAK BALITA

BAB I PENDAHULUAN. Jerawat atau akne adalah mesalah kulit berupa infeksi dan peradangan

PENGARUH PENGGUNAAN MASKER OATMEAL (Avena sativa) TERHADAP KELEMBAPAN KULIT WAJAH KERING

BAB I PENDAHULUAN. Wanita dan kosmetik adalah dua hal yang saling berkaitan. Kosmetik

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. bagian luar badan (kulit, rambut, kuku, bibir dan organ kelamin bagian luar), gigi

BAB I PENDAHULUAN. bersih, dan menawan. Mendengar kata cantik itu sendiri, mungkin benak kita

PERBANDINGAN MASKER COKELAT DENGAN MASKER BERAS MERAH TERHADAP KELEMBABAN KULIT WAJAH KERING

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. dari pendidikan nasional (Undang Undang RI No. 20, 2003).

BAB III METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan oleh penulis pada tahun 2011 yang dimulai pada

DIAGNOSA KULIT Pilihlah salah satu alternatif pilihan yang sesuai dengan kulit Anda:

PENGARUH PENGAPLIKASIAN FOUNDATION TERHADAP HASIL RIAS WAJAH CIKATRI

Merawat Kulit Kering dan Menua

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

Beauty From Nature

Kode Bahan Nama Bahan Kegunaan Per wadah Per bets

I. PENDAHULUAN. saat ini tidak hanya membutuhkan produk yang sekedar untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pleomorfik, komedo, papul, pustul, dan nodul. (Zaenglein dkk, 2008).

PERBEDAAN HASIL PEMAKAIAN MASKER JAMBU BIJI MERAH UNTUK KECERAHAN KULIT WAJAH SKRIPSI

PERAWATAN WAJAH / FACIAL

Shampoo Shampoo basah Shampoo kering Bentuk : Bentuk : Jenis :

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium dengan A. PENENTUAN FORMULA LIPSTIK

I. PENDAHULUAN. konsumen juga dapat mengambil keputusan tentang jenis produk, jumlah produk

Kulit yang sehat akan membuat kulit terlihat segar dan cantik alami. Jika memiliki kulit yang sehat, Anda tidak akan memerlukan bantuan warna-warna

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN GENERAL MANAGER (GM) DENGAN PERILAKU KERJA KARYAWAN DI HOTEL BUMIMINANG PADANG SRIANDANI PASARIBU

A.B.SERIES APPLE STEM CELL SERUM

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya industri yang bermunculan dengan produk dan kualitas yang

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan zaman dari waktu ke waktu wanita dan pria selalu

Aneka kebiasaan turun temurun perawatan bayi

BAB I PENDAHULUAN. wajah bulat telur, mata bulat besar, kulit mulus dan rambut yang indah, gigi yang

BAB I PENDAHULUAN. Penampilan bagi remaja dan dewasa muda merupakan salah satu faktor

Universitas Sumatera Utara

Appendix I: THE DATA OF MALE LANGUAGE IN COSMETICS ADVERTISEMENT. 1. Name of Brand : Men s Biore Deo Protection (body foam) : Men s Biore, Men s Thing

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. terkena polusi dan zat zat yang terdapat di lingkungan kita. Kulit merupakan

PEMERINTAH PROVINSI BALI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA SMK NEGERI 1 TAMPAKSIRING. Alamat: JL. DR. Ir. Soekarno, Tampaksiring, (0361)

e- Journal. Volume 05 Nomer 03 Tahun 2016, Edisi Yudisium Periode Oktober 2016, hal

Written by Administrator Sunday, 07 August :30 - Last Updated Wednesday, 07 September :03

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kulit adalah organ tubuh yang merupakan permukaan luar organisme dan membatasi lingkungan dalam tubuh dengan

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN SALON KECANTIKAN DI KECAMATAN PADANG BARAT

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 1. Sebaran usia mahasiswi yang menggunakan kosmetik

BAB I PENDAHULUAN. Minyak canola (Brasicca napus L.) adalahminyak yang berasal dari biji

BAB I PENDAHULUAN. Kosmetik memiliki sejarah panjang dalam kehidupan manusia. Berdasarkan hasil penggalian arkeologi, diketahui bahwa kosmetik telah

BAB I PENDAHULUAN. kepala, kecuali pada bibir, telapak tangan dan telapak kaki. Batang-batang

BAB I PENDAHULUAN. dari China yang masuk ke Indonesia antara lain seperti, industri makanan, industri

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

17 Cara Mengatasi Rambut Kering dan Rusak Dengan Cepat Dan Mudah Tanpa Harus ke Salon

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dilepas dari kaum wanita. Secara psikologis wanita memang

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN LULUR ZAITUN TERHADAP PERAWATAN KULIT TUBUH JURNAL SARI NENG HARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN JURUSAN KESEJAHTERAAN KELUARGA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Wisuda Periode Maret 2015

i

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemanfaatan lulur zaitun terhadap perawatan kulit tubuh. Penelitian ini berdasarkan indikator tingkat perubahan kelembaban kulit tubuh dankecerahan kulit tubuh.penelitian ini dalam bentuk pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest. Objek penelitian ini adalah kulit tubuh berjenis kering, sedangkan yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah wanita yang memiliki rentang usia yang sama yakni berkisar antara 18 hingga 25 tahun yang mengalami kulit kering dengan tingkat kelembaban dibawah 38%. Data yang terkumpul dari penelitian ini berupa data primer yang di peroleh langsung dari sampel dengan mengisi format penilaian yang telah disediakan. Data penelitian yang terkumpul di analisis menggunakan uji normalitas, homogenitas dan uji-t. Berdasarkan hasil dari data, membuktikan bahwa penggunaan lulur zaitun memperlihatkan hasil yang signifikan pada setiap indikatornya dengan hasil pada uji normalitas besarnya angka signifikansi (0,214) > α = (0,05) berarti data berdistribusi normal, hasil uji homogenitas f hitung (4 ) < f tabel (5,39) dan dilanjutkan dengan uji t dengan hasil t hitung ( 19,000) dan t tabel (-2,776). Artinya terdapat pengaruh yang signifikan terhadap perawatan kulit tubuh dengan penggunaan lulur zaitun. Kata kunci: Lulur zaitun, perawatan kulit tubuh. Abstract This study aims to describe the effect of the use of the olive scrub of skin care body. This study is based on an indicator of changes in skin moisture and brightness of the skin. The study is in the form of pre-experimental design with a one-group pretest-posttest. The object of this research are manifold body skin dry, while the sample in this study were women who have the same age range which ranges between 18 and 25 years who have dry skin with moisture levels below 38%. Data collected from this research is primary data obtained directly from the sample by filling out the assessment form has been provided. The research data were analyzed using tests of normality, homogeneity and t-test. Based on the results of the data, proving that the use of olive scrub showed significant results for each indicator with the results of the normality test the magnitude of the numbers of significance (0.214) > α = (0.05) means that the data are normally distributed, homogeneity test results f count (4) <f Table (5.39), followed by t-test with the results of the t (-19.000) and t table (-2.776). This means that there is a significant effect on the body skin care with the use of olive scrub. Keywords: Olive scrubs, body skin care. ii

PENGGUNAAN LULUR ZAITUN TERHADAP PERAWATAN KULIT TUBUH Sari Neng Hari 1, Rostamailis 2, Murni Astuti 2 Program Studi Pendidikan Tata Rias Dan Kecantikan Kesejahteraan Keluarga FT Universitas Negeri Padang. Email: lunarsarry@ymail.com Abstract This study aims to describe the effect of the use of the olive scrub of skin care body. This study is based on an indicator of changes in skin moisture and brightness of the skin. The study is in the form of pre-experimental design with a one-group pretest-posttest. The object of this research are manifold body skin dry, while the sample in this study were women who have the same age range which ranges between 18 and 25 years who have dry skin with moisture levels below 38%. Data collected from this research is primary data obtained directly from the sample by filling out the assessment form has been provided. The research data were analyzed using tests of normality, homogeneity and t-test. Based on the results of the data, proving that the use of olive scrub showed significant results for each indicator with the results of the normality test the magnitude of the numbers of significance (0.214) > α = (0.05) means that the data are normally distributed, homogeneity test results f count (4) <f Table (5.39), followed by t-test with the results of the t (-19.000) and t table (-2.776). This means that there is a significant effect on the body skin care with the use of olive scrub. Keywords: Olive scrubs, body skin care. A. Pendahuluan Kulit yang sehat, bersih, segar dan terawat bisa menjadi milik semua orang jika perawatan dilakukan dengan tepat dan teratur. Dengan kulit yang bersih, terawat tentu akan memancarkan daya tarik seseorang dan menimbulkan kepercayaan diri. 1 Mahasiswa Prodi Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan Untuk Wisuda Periode Maret 2015 2 Dosen Jurusan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang 1

2 Kulit sehat berarti kulit yang tidak menderita suatu penyakit, baik penyakit yang mengenai kulit secara langsung maupun penyakit dalam tubuh yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kesehatan dari kulit. Penampilan kulit yang sehat dapat dilihat dari struktur fisik kulit berupa warna, kelenturan, tebal dan tekstur kulit (Wasitaatmadja, 2003). Sebagai organ terluar dari tubuh, kulit tentunya lebih sensitif dalam menghadapi setiap kondisi. Karena kulit secara umum terdiri atas beberapa jenis yakni, kulit normal, kulit kering, kulit berminyak dan kulit kombinasi. Menurut Rostamailis (2005:20 ) jenis kulit dapat di kelompokan atas beberapa jenis dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) jenis kulit normal, dengan ciri-ciri antara lain tidak berminyak, bisa berubah menjadi kering, segar, kelihatan sehat dan kosmetik mudah menempel dikulit. (2) jenis kulit berminyak ciri-cirinya antara lain : pori-pori besar, kulit terlihat mengkilat, sering ditumbuhi jerawat dan komedo. (3) jenis kulit kering dengan ciri-ciri antara lain : kulit kelihatan kusam/tidak cerah, timbul keriput, pori-pori kulit mengecil dan kosmetik agak susah menyatu dengan kulit. (4) kulit kombinasi, ciri-cirinya antara lain terlihat dua jenis kulit di bagian hidung, dagu dan dahi berminyak dan bagian lainya kering (daerah T). Dari beberapa jenis kulit di atas salah satunya adalah jenis kulit kering termasuk kepada kulit bermasalah. Memiliki kulit kering memang tidak menyenangkan, sebab kulit terlihat bersisik apalagi jika digaruk akan muncul warna putih, kondisi ini akan menjadi masalah. Ditambah pula jika berada dibawah terik matahari ataupun pada suhu yang sangat dingin, kulit tubuh secara umum akan kering dan semakin tambah parah serta terlihat bercak putih pada kulit tersebut apabila tidak dirawat. Achroni (2012:77) menyatakan pula bahwa, ciri-ciri kulit kering adalah: (1) kering, (2) kusam, (3) mudah timbul keriput, (4) pecah-pecah,

3 (5) terasa kaku, (6) bersisik. Kulit kering juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain seperti : cuaca, penggunaan sabun yang tidak cocok, efek samping penggunaan obat-obatan tertentu, faktor genetik, faktor usia, terlalu sering berada di ruangan ber-ac.dan sebagainya, di samping itu kulit akan mengalami kekeringan. Santoso (2012:13) menyatakan bahwa; kulit kering dan kulit bersisik sering kali mengganggu dalam berpenampilan, sudah tentu rasa minder atau tidak percaya diri akan selalu memberikan ketidaknyamanan dalam berpenampilan. Memiliki kulit kering membuat tidak nyaman, resah dan tidak percaya diri karena kosmetik yang digunakan akan susah menempel pada kulit, baik pada wajah maupun kulit tubuh, oleh sebab itu perlu dilakukan beberapa bentuk perawatan kulit tubuh sejak dini untuk menjaga kesehatan, kelembaban, kehalusan kulit tubuh, mencegah dehidrasi kulit dan penuaan dini. Perawatan adalah suatu tindakan yang dilakukan dalam mempertahankan atau mengembalikan sesuatu pada kondisi yang baik. Darwati (2013:31) menjelaskan perawatan terdiri atas dua bagian yaitu: Perawatan dari dalam dan perawatan dari luar. Perawatan kulit dari dalam adalah merawat kulit dengan mengkonsumsi bahan makanan yang dapat menyehatkan kulit, sedangkan perawatan kulit dari luar adalah perawatan yang dilakukan secara langsung pada kulit agar terlihat cantik, cerah dan sehat.

4 Menurut Hayatunnufus (2009:3) perawatan berarti proses, cara perbuatan merawat, sedangkan kulit adalah pembalut paling luar tubuh manusia, jadi perawatan kulit adalah melakukan tindakan perawatan dari luar tubuh baik dilakukan setiap hari maupun dilakukan dalam jangka waktu tertentu (satu atau dua kali seminggu atau sekali sebulan). Hal senada juga dijelaskan Santoso (2008:18) bahwa perawatan tubuh sangat penting diperhatikan dengan melakukan secara kontiniu, agar kondisi kulit selalu dalam keadaan sehat dan segar. Perawatan kulit kering khususnya pada kulit tubuh dibutuhkan kosmetika yang bersifat melembabkan. Rostamailis (2005:14-15) menjelaskan bahwa: Kosmetik pada dasarnya terdiri atas 3 kelompok sesuai bahan dasar pengolahanya yakni; 1) kosmetika tradisional artinya kosmetik yang terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari alam dan diolah secara tradisional yang bersifat turun temurun dari nenek moyang. 2) kosmetik semi-tradisional adalah kosmetik yang bahan dasarnya berasal dari alam dan ditambah bahan pengawet, pengolahannya dilakukan secara modern di dalam pabrik, dikemas dalam bentuk yang indah dan menarik. 3) kosmetik modern adalah kosmetik yang diolah melalui teknologi (di dalam pabrik) memakai bahan kimia di kemas dalam bentuk yang indah dan menarik. Dari beberapa jenis kosmetika diatas, salah satunya adalah kosmetika semi tradisional yang dapat digunakan untuk perawatan kulit badan yang berjenis kulit kering yaitu dengan teknik lulur. Lulur dapat digunakan terhadap jenis kulit kering dengan melakukan perawatan secara bertahap baik

5 satu kali dalam seminggu atau satu kali sebulan. Hal ini dilakukan tergantung pada kondisi kulit masing-masing orang. Amirudin (2003) menjelaskan bahwa lulur itu adalah : Bentuk sediaan cair maupun setengah padat yang berupa emulsi untuk mengangkat kotoran sel kulit mati yang tidak terangkat sempurna oleh sabun dan memberikan kelembaban serta mengembalikan kelembutan kulit, seperti kelenjar rambut dan keringat, untuk mendapatkan efek maksimal lulur digunakan selama 30 menit pada kulit tubuh agar dapat meresap dengan baik kedalam kulit. Penggunaan bahan semi tradisional berupa lulur dapat mengatasi kulit kering dan kusam tanpa menimbulkan efek samping pada kulit. Bahan-bahan lulur dibuat dengan memanfaatkan beberapa jenis tanaman yang berkhasiat dan telah lama terbukti digunakan bagi orang-orang tua zaman dahulu untuk perawatan kulit seperti: Teh Hijau, Timun, zaitun dan lain-lain. Buah zaitun yang dimaksud adalah sudah diolah dan diambil ekstrak buahnya, karena mempunyai efek membersihkan, menghaluskan, melembabkan dan menjaga kesehatan kulit dengan memberikan perawatan yang kontiniu/berkala terhadap orang yang memiliki jenis kulit kering. Menurut Surtiningsih (2005) minyak zaitun selain digunakan untuk berbagai masakan juga berkhasiat untuk perawatan kecantikan. Minyak zaitun kaya vitamin E yang merupakan anti penuaan dini dan mengencangkan kulit. Minyak zaitun juga bermanfaat untuk menghaluskan dan melembabkan permukaan kulit tanpa menyumbat pori-pori. Minyak zaitun merupakan pelembab yang baik untuk melembabkan kulit wajah dan tubuh. Selain itu, minyak zaitun bermanfaat untuk melepaskan lapisan sel-sel kulit mati. Melembabkan dan menjadikan kulit terasa lebih lembut. Sudah ribuan tahun manfaat minyak zaitun digunakan untuk perawatan kesehatan dan sebagai bahan kosmetik.

6 Lulur yang digunakan dalam penelitian ini adalah lulur zaitun yang diproduksi oleh PT. Mustika Ratu,Tbk. Formula Zaitun Body scrub Mustika Ratu mengandung minyak zaitun berfungsi sebagai pelembab alami kulit tubuh, untuk melembabkan kulit yang kering atau sangat kering, serta menjaga kelembutan kulit. Di dalam bahan lulur zaitun produksi PT.Mustika Ratu.Tbk tersebut terdiri berbagai bahan yang sangat cocok untuk scrubing (bahan lulur) seperti: Aqua, Glycerin, Olea europaea (Olive) fruit oil yang mengandung vitamin E berfungsi untuk melembabkan kulit, cetylalcohol, polyethylene, stearic acid, dimethiecone, triethanolamine, theobroma cacao(cocoa) seed butter untuk menghaluskan kulit, juglans regia (wainut) shell powder, imidazolidinyl dan lain-lain. PT. Mustika Ratu Tbk, terkenal dengan berbagai macam bentuk kosmetika olahan bahan alam. Berdasarkan beberapa kandungan didalam bahan lulur zaitun yang dapat digunakan sebagai kosmetik untuk lulur, penulis tertarik untuk menggunakan lulur zaitun yang di produksi oleh PT. Mustika Ratu Tbk, Indonesia. Menggunakan lulur zaitun diduga dapat melembabkan dan mencerahkan kulit tubuh. Karena di dalam bahan tersebut mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk kelembaban dan kecerahan kulit. Berdasarkan permasalahan kulit kering yang dialami oleh wanita dewasa yang berusia 18-25 tahun, diduga lulur zaitun dapat melembabkan

7 kulit kering dan mencerahkan kulit, penulis tertarik untuk melakukan uji coba dari pengaruh penggunaan lulur zaitun dengan judul Pengaruh Penggunaan Lulur Zaitun Terhadap Perawatan kulit Tubuh Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk menganalisis pengaruh penggunaan lulur zaitun terhadap perawatan kulit tubuh. 2. Untuk menganalisis penggunaan lulur zaitun terhadap perawatan kulit tubuh dengan frekuensi pemakaian 1 kali dalam 7 hari yang diamati dari tingkat perubahan kelembaban kulit tubuh dan kecerahan kulit tubuh selama 10 kali perlakuan. B. Metode Penelitian Penelitian ini dilakukan dalam bentuk metode pre-eksperimen yang bertujuan untuk melihat perlakuan dan mengetahui dampak dari penggunaan lulur zaitun. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini akan melihat pengaruh penggunaan lulur terhadap perawatan kulit tubuh. Penelitian ini dilakukan di laboratorium kecantikan Prodi Tata Rias dan Kecantikan pada Jurusan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Oktober sampai 4 Desember 2014. Adapun objek penelitian ini adalah kulit tubuh berjenis kering. Masalah kulit kering, kusam/tidak bercahaya ini terjadi karena faktor di antaranya pengaruh sinar matahari (terlalu lama berjemur atau terlalu sering terkena sinar matahari), debu, polusi udara, salah memilih kosmetik dan kebiasaan

8 buruk dalam merawat kulit badan. Dalam penelitian ini penulis mengambil wanita usia 18-25 tahun, yang berada di lingkungan tempat tinggal penulis sebagai sampel, selain itu sampel yang dipilih harus memiliki masalah kulit tubuh seperti kusam, kering yang sama. Pada penelitian ini penulis membagi menjadi 3 tahapan yaitu, tahap persiapan, tahap perlakuan yang masing-masing perlakuan dilanjutkan dengan tahap penilaian. Sedangkan teknik yang digunakan untuk pengumpulan data adalah metode observasi dan dan metode dokumentasi. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yang dimaksudkan disini adalah data yang diperoleh langsung dari sampel penelitian yang dinilai oleh 5 orang panelis dengan menggunakan alat ukur berdasarkan indikator penelitian yang dituangkan dalam lembaran penilaian. C. Hasil Penelitian Dan Pembahasan Dari pelaksanaan penelitian dapat digambarkan bahwa kelembaban dan kecerahan kulit sebelum diberi perlakuan dengan menggunakan lulur zaitun dan setelah diberi perlakuan dengan menggunakan lulur zaitun. Untuk lebih jelasnya data penelitian akan dideskripsikan sebagai berikut: 1. Tingkat Kelembaban Kulit dan Kecerahan Kulit Sampel Sebelum Diberikan Perawatan Kulit Dengan Lulur Zaitun Berdasarkan hasil analisis terlihat bahwa sampel yang diambil adalah lima orang yang memiliki jenis kulit yang hampir sama. Dimana empat sampel memiliki tingkat kelembaban kulit pada kategori 1 (sangat kering) dan satu

9 sampel memiliki tingkat kelembaban pada kategori 2 (kering). Dari tingkat kecerahan kulit, dua sampel memiliki tingkat kecerahan kulit berada pada kategori 1 (sangat gelap) dan tiga orang sampel berada pada kategori 2 (gelap). 2. Tingkat kelembaban kulit dan kecerahan kulit sampel setelah diberikan perawatan kulit dengan lulur Zaitun Setelah diberi perlakuan, indikator yang dinilai adalah tingkat kecerahan dan kelembaban kulit dari hasil penggunaan lulur zaitun pada kulit kering. Selengkapnya data skor pengaruh lulur zaitun terhadap kelembaban dan kecerahan kulit dapat dilihat pada tabel berikut 1. Untuk sampel 1 dengan pemberian perawatan kulit dengan lulur zaitun, tingkat kelembaban kulitnya dapat mencapai pada kategori 3 (kulit normal) dengan persentase kenaikkan kelembaban kulit sekitar 40%. Sedangkan untuk tingkat kecerahan kulit setelah diberikan perawatan dengan lulur zaitun, kecerahan kulitnya meningkat hingga pada kategori 4 (cerah) dengan persentase kenaikan kecerahan kulit hingga 40%. 2. Untuk sampel 2 dengan pemberian perawatan kulit dengan lulur zaitun, tingkat kelembaban kulitnya dapat mencapai pada kategori 3 (kulit normal) dengan persentase kenaikkan kelembaban kulit sekitar 40%. Sedangkan untuk tingkat kecerahan kulit setelah diberikan perawatan dengan lulur zaitun, kecerahan kulitnya meningkat hingga pada kategori 3 (sedikit cerah) dengan persentase kenaikan kecerahan kulit hingga 40%.

10 3. Untuk sampel 3 dengan pemberian perawatan kulit dengan lulur zaitun, tingkat kelembaban kulitnya dapat mencapai pada kategori 3 (kulit normal) dengan persentase kenaikkan kelembaban kulit sekitar 40%. Sedangkan untuk tingkat kecerahan kulit setelah diberikan perawatan dengan lulur zaitun, kecerahan kulitnya meningkat hingga pada kategori 4 (cerah) dengan persentase kenaikan kecerahan kulit hingga 40%. 4. Untuk sampel 4 dengan pemberian perawatan kulit dengan lulur zaitun, tingkat kelembaban kulitnya dapat mencapai pada kategori 3 (kulit normal) dengan persentase kenaikkan kelembaban kulit sekitar 40%. Sedangkan untuk tingkat kecerahan kulit setelah diberikan perawatan dengan lulur zaitun, kecerahan kulitnya meningkat hingga pada kategori 3 (sedikit cerah) dengan persentase kenaikan kecerahan kulit hingga 20%. 5. Untuk sampel 5 dengan pemberian perawatan kulit dengan lulur zaitun, tingkat kelembaban kulitnya dapat mencapai pada kategori 3 (kulit normal) dengan persentase kenaikkan kelembaban kulit sekitar 20%. Sedangkan untuk tingkat kecerahan kulit setelah diberikan perawatan dengan lulur zaitun, kecerahan kulitnya meningkat hingga pada kategori 5 (sangat cerah) dengan persentase kenaikan kecerahan kulit hingga 60%. Dari kelima sampel yang diberikan perlakuan perawatan kulit dengan lulur zaitun terlihat bahwa pada sampel 5 memberikan pengaruh yang cukup signifikan terhadap kelembaban kulit dan kecerahan kulitnya. Pada sampel 5

11 dapat mencapai kecerahan kulit hampir sempurna dengan kategori sangat cerah dan kelembaban pada kulit normal. Uraian untuk masing-masing indikator dideskripsikan sebagai berikut. 1. Peningkatan kelembaban kulit setelah diberi lulur zaitun menunjukkan pertama, pada seluruh sampel mencapai pada tingkat skor 3 yaitu kulit normal. Kedua, dari seluruh sampel yang diberi perlakukan pemberian lulur zaitun, mengalami perubahan kelembaban kulit yang sama. 2. Selama pemberian perawatan kulit dengan lulur Zaitun pertama, terlihat adanya peningkatan tingkat kecerahan pada masing-masing sampel. Kedua, dari kelima sampel yang diberikan perlakuan dengan perawatan kulit menggunakan lulur zaitun, terlihat adanya peningkatan kecerahan kulit yang berbeda-beda setiap diberikan perlakuan. Ini terlihat dengan skor yang diberikan setiap selesai perlakuan yang diberikan. Dari data akhir yang diperoleh setelah melakukan perlakukan pada sampel yang memiliki kategori kulit yang kering dan tidak cerah dengan melakukan perawatan kulit menggunakan lulur zaitun, memberikan pengaruh yang signifikan. Bahwa semua sampel yang diberi perlakuan memperlihatkan adanya pengaruh pemberian lulur zaitun terhadap tingkat kelembaban dan kecerahan kulit mereka masing-masing.

12 D. Pembahasan Dalam penelitian ini akan diuraikan, (1) Pengaruh penggunaan lulur zaitun terhadap kelembaban dan kecerahan kulit, (2) Pengaruh penggunaan lulur zaitun terhadap perawatan kulit tubuh. 1. Pengaruh Penggunaan Lulur Zaitun Terhadap Kelembaban Dan Kecerahan Kulit. Hasil penelitian tentang pengaruh penggunaan lulur zaitun terhadap kelembaban kulit rata-rata mengalami kenaikan, yaitu sampel 1, 2, 3, dan 4 mengalami kenaikan sebesar 40% dan sampel 5 mengalami kenaikan sebesar 20%. Sedangkan hasil penelitian tentang pengaruh pemberian lulur zaitun terhadap kecerahan kulit juga rata-rata mengalami kenaikan dimana sampel 2 dan 3 mengalami kenaikan sebesar 40%, sampel 1 dan 5 sebesar 60% dan sampel 4 sebesar 20%. Kenaikan kelembaban dan kecerahan kulit setiap sampel berbedabeda karena adanya pengaruh hormon, pengaruh dari luar seperti sinar matahari, kegiatan masing-masing sampel yang tidak persis sama dan warna kulit yang tidak persis sama. 2. Pengaruh Penggunaan Lulur Zaitun Terhadap Perawatan Kulit Tubuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap perawatan kulit badan dengan penggunaan lulur zaitun 1 kali dalam 7 hari selama 2 bulan dengan perlakuan 10 kali

13 berdasarkan tingkat kelembaban kulit tubuh dan kecerahan kulit tubuh. Hal ini berarti bahwa lulur zaitun bisa dijadikan salah satu cara untuk perawatan kulit tubuh yang cukup efektif. Hal ini sejalan dengan pendapat Darwati (2013) bahwa lulur baik untuk kulit, pijatan lembut pada saat luluran dapat membuat kulit bernafas dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru dengan cepat, sehingga kulit tampak bersih, halus dan cerah. Manfaat minyak zaitun sangat banyak diantaranya dapat melembabkan kulit karena vitamin E yang terkandung di dalamnya, tanpa menyumbat pori-pori sebagai anti oksidan, dapat membuat kulit tetap nyaman, dan nyaris tidak ada efek samping yang perlu dikhawatirkan Idealnya untuk mendapatkan kulit yang sehat, cerah, lembab, perawatan yang dilakukan sebaiknya tidak hanya perawatan dari luar saja, perawatan dari dalam adalah hal yang juga sangat berpengaruh, yaitu dengan menerapkan gaya hidup sehat. Olah raga teratur, tidur yang cukup, banyak minum air putih idealnya 2 liter perhari. Memperhatikan asupan makanan, mengkonsumsi makanan yang bergizi mengandung vitamin yang baik untuk kulit tubuh seperti; buah-buahan yang mengandung vitamin E antara lain berupa kacang-kacangan, bayam, brokoli dan sebagainya yang berperan sebagai pelembab alami bagi kulit, mengkonsumsi buah-buahan yang mengandung vitamin C seperti jeruk,

14 papaya, nenas dan lainya yang berperan mencerahkan kulit dan menjaga daya tahan tubuh. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah memakai pelindung ketika mempunyai kegiatan di luar rumah seperti sarung tangan, pelembab yang mengandung tabir surya yang berfungsi untuk menjaga kulit dari pengaruh polusi udara dan paparan sinar matahari yang akan berdampak buruk bagi kulit. E. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari penelitian ini, dapat dirumuskan kesimpulan sebagai berikut : 1. Penggunaan lulur zaitun dengan frekuensi 1 kali dalam 7 hari (X) memperlihatkan pengaruh /perubahan pada kelembaban dan kecerahan kulit tubuh. Perubahan pada sampel ini sudah dapat dilihat pada perlakuan ke 6 namun untuk melihat perubahan yang lebih signifikan penulis melanjutkan penelitian hingga penelitian ke 10. 2. Terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan penggunaan lulur zaitun terhadap perawatan kulit tubuh antara sebelum perlakuan dan setelah perlakuan, dengan menggunakan uji-t.

15 Setelah melakukan penelitian, diharapkan penelitian ini dapat memberikan sumbangan saran bagi pihak-pihak terkait dalam bidang tata rias dan kecantikan, yaitu bagi: 1. Program Studi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan, hasil penelitian ini dapat menjadi masukan untuk praktek pada mata kuliah perawatan kulit tubuh dengan menggunakan lulur zaitun. 2. Mahasiswa program Studi D4 Pendidikan Tata Rias dan Kecantikan agar penelitian ini dapat menjadi tambahan pengetahuan khusunya pada mata kuliah yan terkait. 3. Responden dalam penelitian ini diharapkan dapat memanfaatkan lulur zaitun untuk perawatan kulit tubuh. 4. Peneliti selanjutmya dapat melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan bahan kosmetika lainya untuk lebih memperluas cakupan dari ilmu pengetahuan bidang tata rias dan kecantikan. 5. Masyarakat umum sebagai bahan bacaan, informasi tentang manfaat lulur zaitun. Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan skripsi penulis dengan Pembimbing I Dra. Rostamilis, M.Pd dan Pembimbing II Murni Astuti, Spd. M.Pd.T

DAFTAR PUSTAKA Amirudin, M. 2003. Kesehatan Hak Reproduksi Perempuan. Jakarta: Yayasan Jurnal Perempuan. Darwati, 2003, Cantik Dengan Lulur Herbal, jakarta : Transmedia., 2013. Cantik dengan herbal. Tribun Media: Jakarta Hayatunnufus. 2009. Perawatan kulit wajah. Padang: UNP Press. Rostamailis. 2005. Perawatan dan Penataan Rambut. Padang: UNP Press. Santoso, Tien. 2009. Perawatan Tubuh Denga Aroma Terapi. UNJ. Jakarta. Surtiningsih. 2005. Cantik dengan Bahan Alami: Cara Mudah, Murah, dan Aman untuk Mempercantik Kulit. Jakarta: Elex Media Komputindo. Wasitaatmaja, S.M. 1997. Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Wirakusumah, E.S (1994). Cantik dan Bugar dengan Ramuan Nabati. Edisi keempat. Jakarta: universitas Indonesia. 16