SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh : ENDY RACHMAT MARTIUS

dokumen-dokumen yang mirip
TAHUN AJARAN 2015/1016 SKRIPSI. Diajukan Kepada Universitas Nusantara PGRI Kediri untuk memenuhi salah

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh WAGA AFRIAN EFENDI

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PASSING BAWAH BERPASANGAN DENGAN PASSING BAWAH KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan. Oleh YUDHA DWI FITARIANTO

Oleh YUDHA BAYU ARIANTO

SKRIPSI. Oleh EKO JUWITO PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

S K R I P S I. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

WARDIAN AGUS S. 1) H. ABDUL NARLAN 2)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN TAKTIS TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

PENGARUH KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP KETEPATAN SERVICE ATAS BOLAVOLI PADA SISWA PUTRA SMP PGRI 1 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 ARTIKEL SKRIPSI

SUBARNA. STKIP SEBELAS APRIL SUMEDANG

PENGARUH LATIHAN SQUAT JUMP TERHADAP KETEPATAN SMASH DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMK NEGERI 7 PALU PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

UPAYA MENINGKATAN KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI DENGAN BERMAIN BARING DUDUK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 04 NANGA PINOH

Oleh YOPI ANGGA SETIA Dibawah bimbingan : H. Abdul Narlan, M.Pd. dan H. Gumilar Mulya, M.Pd.

KONTRIBUSI KELINCAHAN DAN KECEPATAN TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

BAB I PENDAHULUAN. yang banyak digemari masyarakat, karena dapat dilakukan oleh anak-anak hingga

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

SKRIPSI. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan PENJASKESREK. Oleh : ARDITYA PRADANA

KONTRIBUSI PANJANG RENTANG LENGAN, POWER OTOT LENGAN DAN KELENTUKAN PERGELANGAN TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

TINGKAT KETERAMPILAN BERMAIN BOLA VOLI SISWA SD NEGERI PELEM 1 KELAS V KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

2015 PENGARUH LATIHAN LOMPAT D ENGAN MENGGUANAKAN BOLA YANG D IGANTUNG TERHAD AP KETERAMPILAN SMASH D ALAM PERMAINAN BOLA VOLI

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH METODE RESIPROKAL ATAU TIMBAL BALIK TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING BAWAH BOLA VOLI PADA SISWA SMPN 6 KEDIRI TAHUN 2015 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN TERHADAP HASIL SERVIS ATAS DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

PENGARUH LATIHAN PANTULAN KEDINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA SMA NEGERI 1 SURULANGUN RAWAS

PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL LOMPAT TALI TERHADAP HASIL LOMPAT TINGGI PADA SISWA KELAS X SMA N 1 GONDANG TAHUN 2014/ 2015 SKRIPSI.

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN KETERAMPILAN OPEN SKILL DENGAN CLOSED SKILL TERHADAP HASIL SHOOTING DALAM PERMAINAN FUTSAL

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE DRILL DENGAN METODE GAMES TERHADAP KETERAMPILAN PASSING AND STOPING PERMAINAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN IPTEKS HUBUNGAN POWER OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITY OTOT PUNGGUNG TERHADAP KEMAMPUAN SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI.

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT PERUT DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMK PGRI 4 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015

ARTIKEL SKRIPSI PALVAN TRI ANGGARA JAYA NPM: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

Ismawandi B.P. Dosen Program Studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga Universitas PGRI Adi Buana Surabaya - Abstrak

(Eksperimen pada Anggota Ekstrakurikuler Bola Voli MAN Cibeureum Kota Tasikmalaya)

I Made Suarsana, Addriana Bulu Baan. Pengaruh Latihan Kekuatan Otot Lengan Terhadap Ketepatan Smash dalam Permainan Bola Voli Club Sigma Palu

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan Penjaskesrek OLEH :

PENGARUH MODIFIKASI ALAT TERHADAP KEMAMPUAN PASSING BAWAH PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS XI SMK PGRI 4 KOTA KEDIRI

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

SKRIPSI. Universitas Nusantara PGRI Kediri. Disusun Oleh : NIM : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

PENGARUH KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KEKUATAN OTOT LENGAN TERHADAP AKURASI JUMP SERVIS DALAM PERMAINAN BOLA VOLI. Loan Subarno*) ABSTRAK

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN PROPRIOCEPTIVE NEUROMUSCULAR FACILITATION (PNF) DAN PEREGANGAN PASIF TERHADAP KELENTUKAN SENDI PANGGUL

SKRIPSI. Disusun Oleh : ENDRA HARFIYANTO NPM :

ARTIKEL SKRIPSI OLEH: BANGKIT KUSUMA BUDI NIM

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DAN METODE TUGAS TERHADAP HASIL SHOOTING PADA PERMAINAN FUTSAL

BAB I PENDAHULUAN. Olahraga telah menjadi sarana rekreasi, pendidikan, prestasi, dan kesehatan.

Oleh LAILA FITRIANI SUSANTI Dibawah bimbingan : H. Gumilar Mulya, Drs., M.Pd. dan Ucu Muhamad Afif, S.pd., M.Pd.

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODIFIKASI BOLA TERHADAP KETERAMPILAN CHEST PASS DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA SINGLE LEG HOP DENGAN DOUBLE LEG HOP TERHADAP PENINGKATAN POWER OTOT TUNGKAI

HERU PAMUNGKAS 1) H. ABDUL NARLAN 2)

II. TINJAUAN PUSTAKA. Hampir para ahli telah mencoba merumuskan dan membuat tafsirannya tentang

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR ANTARA METODE BAGIAN DAN PENUGASAN TERHADAP KEMAMPUAN MENENDANG DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA SDN IT ALAMY SUBANG

Ika wahyuningsih 1) Iis Marwan 2)

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PASSING BAWAH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI METODE PENJELAJAHAN GERAK PADA SISWA KELAS V SDN I MOJOROTO

PERBANDINGAN ANTARA LATIHAN KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN GERAKAN BENCH PRESS DAN PUSH UP TERHADAP HASIL TEMBAKAN FREE THROW DALAM PERMAINAN BOLA BASKET

(Eksperimen pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2014/ 2015)

ARTIKEL SKRIPSI. Disusun Oleh : NINGGAR MAYA TANJUNG NPM:

PENGARUH BERMAIN SHUTTLE RELAY TERHADAP HASIL BELAJAR LARI SPRINT 60 METER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 KEDIRI TAHUN 2015 ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MENERAPKAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS BOLA VOLI

METODE KESELURUHAN DAN METODE SAINTIFIK TERHADAP TEKNIK DASAR SERVIS ATAS

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna Memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Jurusan Penjaskesrek.

BAB I PENDAHULUAN. dan berkembang di Indonesia.Permainan bolavoli dikenal di Indonesia sejak

PENGARUH MODIFIKASI LATIHAN LOMPAT BALOK DAN LATIHAN BOLA GANTUNG TERHADAP KEMAMPUAN SMASH

PERBANDINGAN PENGARUH PEMBELAJARAN ANTARA MENGGUNAKAN METODE INKLUSI DENGAN METODE PROBLEM SOLVING TERHADAP KETERAMPILAN SHOOTING PERMAINAN SEPAK BOLA

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN GUIDE DISCOVERY

BAB I PENDAHULUAN. sehingga peserta didik dapat mengalami perubahan yang lebih baik.

BAB I PENDAHULUAN. melakukan teknik-teknik gerakan yang sesuai dengan peraturan permainan. dengan pencapaian prestasi optimal yang hendak dicapai.

INDRA AGUSTINA FIRMANSAH

KONTRIBUSI POWER OTOT LENGAN, POWER OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN JUMPING SERVICE DALAM PERMAINAN BOLA VOLI

PENGARUH PENERAPAN METODE RESIPROKAL TERHADAP KETERAMPILAN RENANG GAYA DADA. (Eksperimen pada Siswa Putra Kelas X.1 SMA Negeri 1 Kota Tasikmalaya)

PENGARUH METODE LATIHAN TERHADAP MINAT MENGIKUTI EKSTRAKURIKULER BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 DONOROJO KECAMATAN DONOROJO

Indra Irawan 1) Iis Marwan 2)

PENGARUH PERMAINAN FUTSAL TERHADAP MOTOR ABILITY SISWA DI SDIT BANI SALEH 6 KOTA BEKASI. Oleh : Memet Muhamad, Drs., MPd.

BAB II KAJIAN TEORI DAN HIPOTESIS TINDAKAN. pembelajaran akan berlangsung baik hingga mencapai hasil yang baik pula.

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Pada FKIP UNP Kediri OLEH:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI

PENGARUH LATIHAN SKIPPING TERHADAP TINGGI LONCATAN VERTICAL PADA PEMAIN BOLA VOLI PUTERA DI MTS NEGERI 1 TELAGA BIRU KABUPATEN GORONTALO

HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT LENGAN DENGAN KEMAMPUAN SERVICE ATAS PADA PERMAINAN BOLAVOLI SISWA PUTRA SMA PAWIYATAN DAHA KEDIRI TAHUN 2014/2015

(Studi Deskriptif pada UKM Bolavoli Universitas Siliwangi Tasikmalaya. oleh; Nuryadin; 1 H. Agus Mulyadi, M.Pd.; 2 H. Gumilar Mulya, M.Pd.

Vol. 2 No. 1 ISSN April 2016

JURNAL SKRIPSI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PASSING BOLAVOLI MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS X TKB 1 SMK NEGERI 2 SRAGEN

S K R I P S I. Oleh : NUGROHO SETYO PRESTANTO

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PENJASKESREK OLEH :

PENGARUH LATIHAN PUSH-UP TERHADAP HASIL SHOOTING HUKUMAN DALAM PERMAINAN BOLA BASKET SISWA PUTRA SMP NEGERI 6 KEDIRI TAHUN AJARAN 2014/2015 SKRIPSI

PENERAPAN PEMBELAJARAN DRILL DAN BERMAIN TERHADAP HASIL BELAJAR SERVIS BAWAH DALAM PERMAINAN BOLAVOLI PADA SISWA KELAS VII SMPN 2 BANYUWANGI

PERBEDAAN LATIHAN PASSING

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga. Secara umum pembinaan olahraga di Indonesia diarahkan untuk

ARTIKEL ILMIAH PENGARUH LATIHAN SMASH TANPA NET DAN MENGGUNAKAN NET TERHADAP KEMAMPUAN SMASH BOLA VOLI PADA SISWA PUTRA SMA NUSANTARA KOTA JAMBI

S K R I P S I. Oleh : IMAM CHOIRUL MUNTAHA NPM:

PENGARUH PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN LANGSUNG TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING SEPAK BOLA

HUBUNGAN KECEMASAN TERHADAP HASIL TES KETEPATAN JUMP SERVE BOLAVOLI. (Studi Pada Tim Bolavoli Putra SMK PGRI 3 Kediri Tahun Ajaran )

S K R I P S I Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Program Studi Penjaskesrek.

PENGARUH METODE LEMPARAN BAWAH BOLAVOLI TERHADAP HASIL SERVIS BAWAH BOLAVOLI SISWA KELAS VII SMPN 1 TULAKAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015/2016

BAB II KAJIAN PUSTAKA. mencapai tujuan yang diharapkan, maka semakin cakap orang tersebut

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Pada Program Studi Penjaskesrek.

Transkripsi:

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI 1 TULUNGAGUNG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh : ENDY RACHMAT MARTIUS 11.1.01.09.1151 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi 1

FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi 2

FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi 3

PERBANDINGAN PENGARUH LATIHAN ANTARA PASSING ATAS BERPASANGAN DENGAN PASSING ATAS KE DINDING TERHADAP KETERAMPILAN PASSING ATAS PERMAINAN BOLA VOLI PADA SISWA KELAS XI SMA PGRI 1 TULUNGAGUNG Endy rachmat martius 11.1.01.09.1151 Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan- Pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi Endyrachmat92@gmail.com Drs.Setyo Harmono,M.Pd.dan Ruruh Andayani Bekti,M.Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Perbandingan Pengaruh Latihan antara Passing Atas Berpasangan dengan Passing Atas ke Dinding terhadap Keterampilan Passing Atas Permainan Bola Voli pada Siswa Kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung. Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.. Tujuan umum penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan pengaruh latihan antara passing atas berpasangan dengan passing atas ke dinding terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen, dilakukan dalam 16 kali pertemuan ditambah satu kali tes awal dan satu kali tes akhir. Populasi penelitian adalah siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung tahun ajaran 2014/2015 sebanyak 20 orang. Sampel penelitian ini diambil menggunakan teknik purposive sampling. Sampel dibagi menjadi dua kelompok latihan masingmasing 10 orang. Kelompok A berlatih passing atas berpasangan dan kelompok B berlatih passing atas ke dinding. Instrumen yang digunakan adalah tes passing atas permainan bola voli. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan hasil penelitian, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pengaruh latihan yang berarti antara passing atas berpasangan dengan passing atas ke dinding terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli, dengan kata lain kedua bentuk variasi latihan tersebut sama efektifnya dalam meningkatkan keterampilan passing atas permainan bola voli. Dari hasil tersebut, penulis menyarankan bahwa kepada guru Penjaskes, pembina olahraga maupun pelatih bola voli bahwa untuk meningkatkan hasil passing atas dianjurkan menggunakan latihan passing atas berpasangan atau ke dinding, karena dengan variasi latihan tersebut keberhasilan peningkatan keterampilan passing atas atlet/siswa dapat dicapai. Kata Kunci: Perbandingan Pengaruh Latihan antara Passing Atas Berpasangan dengan Passing Atas ke Dinding terhadap Keterampilan Passing Atas Permainan Bola Voli FKIP- Pendidikan Jasmani,Kesehatan Dan Rekreasi 4

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah suatu bagian dari penidikan keseruluhan yang mengutamakan aktivitas jasmani dan pembinaan hidup sehat untuk pertumbuhan dan pengembangan jasmani, mental, sosial dan emosional yang selaras, serasi dan seimbang. Pendidikan jasmani sangat memiliki peranan penting dalam mencapai pola hidup sehat, apalagi aktivitas jasmani banyak melakukan aktivitas gerak tubuh. Dalam pembelajaran pendidikan jasmani menanamkan kegemaran olahraga dan memberikan keterampilan dasar yang dapat dikembangkan untuk olahraga. Pendidikan jasmani di sekolah sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kebugaran jasmani siswa dan bisa memberikan gerak yang bervariasi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Gerak juga memegang peranan penting dalam kehidupan manusia. Sejak bayi, kanakkanak hingga dewasa, perkembangan gerak sangat mempengaruhi perkembangan secara keseluruhan baik fisik, intelektual, sosial, dan emosional. Tujuan pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan tingkat kesehatan dan kebugaran, yang diberikan dengan harapan seseorang dapat meningkatkan dan memelihara tingkat kesegaran jasmaninya yang akan digunakan untuk membantu menjalankan aktivitas sehari-hari. Di sekolah selain berusaha untuk meningkatkan kualitas manusia di bidang psikomotor, pendidikan jasmani juga tidak dapat lepas dari peningkatan aspek kognisi (pengetahuan) dan afeksi (sikap). Peningkatan aspek kognisi berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut pengetahuan, baik pengetahuan mengenai peraturan-peraturan permainan yang akan dilaksanakan. Pendidikan jasmani terfokus pada pengembangan aspek nilai-nilai dalam pertumbuhan, perkembangan dan sikap perilaku anak didik serta membantu siswa meningkatkan kesegaran jasmani dan kesehatan melalui pengenalan dan penanaman sikap positif serta melalui pengembangan gerak dasar dan berbagai aktivitas jamani. Salah satu cabang olahraga yang diterapkan di pendidikan formal pada mata pelajaran pendidikan jasmani adalah permainan bola voli. Masyarakat menyukai permainan bola voli karena bola voli dapat dimainkan oleh wanita maupun pria, mulai anak-anak (pemula) hingga dewasa (profesional/atlet). Sebagaimana dikemukakan Abdoellah (1999 : 133) bahwa, Permainan bola voli adalah olahraga yang dapat dimainkan oleh anakanak sampai orang dewasa, baik pria maupun wanita. Permainan bola voli adalah salah satu cabang olahraga yang sangat digemari dan salah satu materi yang diajarakan dalam kurikulum pendidikan jasmani dan olahraga. Secara spesifik untuk bermain secara 1

profesional perlu adanya suatu teknik yang lebih baik di dalam memainkan permainan bola voli. Untuk itu perlu menguasai betul teknik dasar permainan bola voli agar dapat mencapai prestasi yang maksimal. Tetapi dasar yang dikuasai tanpa adanya dukungan unsur fisik yang lebih baik pula, maka tidak akan memberikan suatu hasil yang lebih maksimal. Mengenai karakteristik permainan bola voli, Ma mun dan Toto Subroto (2001 : 43) menjelaskan sebagai berikut : Karakteristik bola voli yaitu memantul-mantulkan bola agar bola tidak menyentuh lantai, bola dimainkan sebanyakbanyaknya tiga sentuhan dalam lapangan sendiri dan mengusahakan bola hasil sentuhan itu diseberangkan ke lapangan lawan melewati jaring masuk sesulit mungkin. Tujuannya adalah memenangkan permainan dengan cara mematikan bola di pihak lawan dan menjaga agar bola tidak jatuh di lapangan sendiri. Dari uraian di atas, maka secara garis besar bermain bola voli adalah memantulkan bola dengan satu atau dua tangan, atau anggota tubuh lainnya sebanyak-banyaknya tiga kali dalam lapangan sendiri dan mengupayakan bola itu melewati jaring dan masuk ke lapangan lawan. Agar dapat bermain bola voli dengan baik, seorang pemain dituntut untuk menguasai semua teknik dasar dalam permainan bola voli. Menurut Ma mun dan Toto Subroto (2001 : 51) bahwa teknik dasar dalam permainan bola voli antara lain service, passing, umpan, smash atau passing, bendungan atau block, dan receive. Berkaitan dengan penelitian ini penulis mencoba meneliti yang terkait dengan salah satu teknik passing, yaitu passing atas. Passing fungsinya untuk menerima bola yang datang dari daerah lawan atau teman seregu. Menurut Yunus (2012 : 78) passing adalah usaha ataupun upaya seorang pemain bola voli dengan cara menggunakan suatu teknik tertentu yang tujuannya adalah untuk mengoper bola yang dimainkan kepada teman seregunya untuk dimainkan di lapangan sendiri. Lebih lanjut Yunus (2012 : 80) menjelaskan mengenai passing atas sebagai berikut, Passing atas adalah menyajikan bola atau membagibagikan bola (mengoper bola) menggunakan jari-jari tangan, baik kepada kawan maupun langsung ditujukan ke lapangan lawan melalui atas jaring. Untuk mengujicobakan teknik passing atas tersebut, penulis menggunakan sampel kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung melalui latihan dengan dan ke dinding. Alasan penulis memilih sampel tersebut adalah karena keterampilan teknik passing atas bola voli pemain masih siswa kurang sehingga tidak dapat melakukan serangan dan pertahanan yang optimal. Hal ini terbukti dari hasil pertandingan bola voli di sekolah tersebut, penguasaan salah satu 2

teknik dasar permainan bola voli tersebut kurang dikuasai dengan baik oleh pemain. Oleh karena itu, perlu dicarikan solusi sebagai bentuk pemecahan masalah dalam peningkatan penguasaan keterampilan passing atas dan pencapaian prestasi bola voli yang optimal. Bagi siswa, teknik passing atas bukanlah suatu teknik yang mudah dikuasai. Selain membutuhkan komponen kondisi fisik yang prima, juga memerlukan ketekunan dalam berlatih. Latihan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan karakteristik siswa. Untuk meningkatkan penguasaan keterampilan passing atas permainan bola voli siswa, maka guru atau pelatih harus dapat memberikan solusi terbaik dengan mencari model, metode atau media latihan yang cocok bagi siswa. Salah satu cara yang dapat diambil guru atau pelatih adalah dengan menerapkan variasi latihan. Variasi di dalam kegiatan latihan dapat menghilangkan kebosanan, meningkatkan minat dan keingintahuan siswa, melayani gaya belajar siswa yang beragam, serta meningkatkan kadar keaktifan siswa. Dengan demikian, variasi latihan merupakan salah satu unsur pengajaran yang tidak bisa dipisahkan dari unsur-unsur pelajaran yang lainnya. Adanya variasi latihan diharapkan memberikan pengaruh yang baik terhadap penguasaan keterampilan passing atas permainan bola voli. Dalam hal ini, variasi latihan tersebut adalah berupa latihan passing atas berpasangan dan ke sasaran tembok/dinding. Sejauhmana variasi latihan mampu meningkatkan keterampilan passing atas siswa belum diketahui secara pasti. Oleh karena itu, B. Metode Penelitian Berhasil atau tidaknya suatu penelitian tergantung dari metode yang digunakan. Metode menurut Arikunto (2006: 160) adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya. Berdasarkan kutipan tersebut, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan metode eksperimen. Menurut Arikunto (2006 : 168) metode eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab akibat (hubungan kausal) antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengeliminasi atau mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor lain yang mengganggu. Pertimbangan penulis menggunakan metode eksperimen sesuai dengan dasar yang dikemukakan oleh Arikunto (2006: 168) bahwa, Penelitian eksperimen sangat sesuai untuk pengujian hipotesa tertentu dan dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel intervensi atau variabel eksperimen efektif atau tidak. Dengan demikian, eksperimen adalah kegiatan-kegiatan percobaan atau pengaruh dari suatu kegiatan 3

No. pembelajaran terhadap hasil yang diperoleh dari hasil pembelajaran. Dalam hal ini, metode eksperimen digunakan untuk mengetahui perbandingan pengaruh latihan antara passing atas berpasangan dan ke dinding terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli. Penulis meneliti masalah tersebut dengan mengambil judul : Perbandingan Pengaruh Latihan antara Passing Atas Berpasangan dengan Passing Atas ke Dinding terhadap Keterampilan Passing Atas Permainan Bola Voli. Untuk memperoleh data penulis menggunakan siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung sebagai subjek dan objek penelitian. HASIL PENELITIAN DAN A. Deskripsi Data PEMBAHASAN Sesuai dengan permasalahan yang penulis bahas dalam penelitian ini, berikut ini penulis kemukakan hasil tes passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian Kelompok A Hasil Tes Passing Atas Tes Tes Awal Akhir No. Kelompok B Hasil Tes Passing Atas Tes Tes Awal Akhir 1 Huda 10 21 1 Rizki 11 23 2 Priyatama 20 40 2 Wakhid 24 36 3 Kevin 7 19 3 Firman 8 22 4 Restu 11 21 4 Dwi 7 19 5 Yogi 9 20 5 Putra 9 23 6 Farhan 24 33 6 Angga 17 29 7 Bima 31 42 7 Fahrul 35 46 8 Bayu 19 38 8 Mujianto 21 30 9 Anggi 35 46 9 Ardhi 33 44 10 Luki 28 40 10 Prayoga 26 38 Berdasarkan hasil perhitungan menggunakan pendekatan statistik, didapatkan data nilai rata-rata, standar deviasi (simpangan baku), dan varians tes passing atas permainan bola voli, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 4.2 berikut ini. Tabel 4.2 Hasil Penghitungan Nilai Ratarata, Standar Deviasi, dan Varians dari Tiap-tiap Kelompok Latihan Kelompok Latihan Rata-rata Standar Deviasi Varians Kelompok A 1. Tes Awal 19,4 10,0 100,0 2. Tes Akhir 32,0 10,6 112,36 Kelompok B 1. Tes Awal 19,0 10,4 108,16 2. Tes Akhir 31,0 9,6 92,16 Setelah diketahui nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians dari setiap tes, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian persyaratan analisis untuk menentukan langkah-langkah dalam pengolahan dan analisis data, yang meliputi pengujian normalitas dan homogenitas data. B. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Pengujian Normalitas Data Setelah diketahui nilai rata-rata, standar deviasi, dan varians dari kedua kelompok latihan, langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian normalitas data menggunakan uji Lilliefors (L). Hasil pengujian akan menentukan pendekatan 4

mana yang akan digunakan dalam analisis data, apakah pendekatan parametrik atau non parametrik. Setelah dilakukan penghitungan, maka diperoleh hasil seperti dalam Tabel 4.3 di bawah ini. Tabel 4.3 Hasil Pengujian Normalitas Data Kelompok Latihan Kelompok A Nilai 2 hitung 2 0,95 (k 1) Kesimpulan 1. Tes Awal 0,1996 0,258 Normal 2. Tes Akhir 0,2506 0,258 Normal Kelompok B 1. Tes Awal 0,1794 0,258 Normal 2. Tes Akhir 0,1967 0,258 Normal Tabel 4.3 menunjukkan bahwa, nilai Liliefors pada taraf nyata ( ) = 0,05, pada kelompok A data tes awal menunjukkan nilai L hitung lebih kecil dari L tabel. Hal ini berarti bahwa data tes awal dan tes akhir dari kedua kelompok latihan berdistribusi normal. 2. Pengujian Homogenitas Data Agar hipotesis yang diajukan dapat diuji dengan rumus statistik uji t, maka data tersebut juga harus homogen. Pengujian homogenitas data dilakukan menggunakan rumus homogenitas (uji F). Untuk lebih jelasnya, hasil pengujian homogenitas data dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 4.4 Hasil Pengujian Homogenitas Data Kelompok Latihan Kelompok A 1. Tes Awal 2. Tes Akhir Nilai F hitung Nilai F tabel pada ( = 0,05) (9, 9) Kesimpulan 1,12 3,18 Homogen Kelompok B 1. Tes Awal 2. Tes Akhir 1,17 3,18 Homogen Berdasarkan tabel di atas, ternyata nilai-nilai F hitung lebih kecil dari F tabel. Hal ini berarti bahwa data tes awal dan tes akhir dari kelompok A dan kelompok B berasal dari distribusi yang homogen. Oleh karena itu, untuk keperluan pengujian hipotesis selanjutnya dapat menggunakan uji t. C. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis bertujuan untuk membuktikan apakah hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Sehubungan dengan data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Dengan demikian, untuk keperluan pengujian hipotesis penelitian ditempuh analisis statistik dengan menggunakan uji t. Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis penelitian ini penulisan jelaskan dalam uraian berikut ini. 1. Analisis Data Hasil Latihan Kelompok A (Passing Atas Berpasangan) Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang diajukan, maka digunakan uji perbedaan dua rata-rata, yaitu uji t. Adapun hasil pengujian untuk kelompok A dapat dilihat pada Tabel 4.5 di bawah ini. 5

Tabel 4.5 Analisis Data Peningkatan Hasil Variabel Tes 1. Tes Awal Latihan Kelompok A Nilai t hitung Nilai t hitung dengan ( = 0,05) dan dk = 18 Kesimpulan 2,74 2,10 Signifikan 2. Tes Akhir Berdasarkan tabel di atas, ternyata nilai t hitung adalah sebesar 2,74 lebih besar dari t tabel dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis nol (t tabel sebesar 2,10). Dengan demikian, hipotesis pertama yang menyatakan : Latihan passing atas berpasangan berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung secara signifikan hasilnya terbukti atau diterima. 2. Analisis Data Hasil Latihan Kelompok B (Passing Atas Ke dinding) Hasil analisis data dari latihan kelompok B dapat dilihat pada Tabel 4.6 berikut ini. Tabel 4.6 Analisis Data Peningkatan Hasil Variabel Tes 1. Tes Awal 2. Tes Akhir Latihan Kelompok B Nilai t hitung Nilai t hitung dengan ( = 0,05) dan dk = 18 Kesimpulan 2,68 2,10 Signifikan Berdasarkan tabel di atas, ternyata nilai t hitung adalah sebesar 2,68 lebih besar dari t tabel sebesar 2,10 dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis nol. Dengan demikian, hipotesis kedua yang menyatakan : Latihan passing atas ke dinding berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung, hasilnya terbukti atau diterima secara signifikan. 3. Analisis Data Perbedaan Peningkatan Hasil Latihan antara Kelompok A dengan Kelompok B Untuk mengetahui apakah peningkatan dan perkembangan dari kedua kelompok tersebut mempunyai perbedaan yang berarti atau tidak, maka dilakukan analisis terhadap perbedaan peningkatannya dengan menggunakan uji t. Adapun hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.7 di bawah ini. Tabel 4.7 Hasil Analisis Perbedaan Kelompok Latihan Peningkatan Hasil Latihan dari Kelompok A dengan Kelompok B X Kelompok A 11,6 Kelompok B 11,9 Nilai t tabel pada ( = 0,05) (18) 2,10 t hitung Kesimpulan 0, 6 2 8 Tidak Signifikan Tabel di atas menunjukkan bahwa, nilai t hitung sebesar 0,28 sehingga t hitung lebih kecil dari t tabel dan berada di dalam daerah penerimaan hipotesis nol (t tabel sebesar 2,10), sehingga hipotesis nol diterima dan hipotesis kerja ditolak. Dengan demikian, hipotesis ketiga yang menyatakan: Terdapat perbedaan pengaruh latihan yang berarti dari

kedua bentuk variasi latihan tersebut terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung, hasilnya ditolak atau tidak terbukti. Berdasarkan perolehan skor rata-rata masing-masing kelompok latihan, maka kelompok A dan B sama-sama memberikan pengaruh yang berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli. D. Pembahasan Dalam menganalisis data hasil penelitian, sebelumnya perlu diadakan pencocokkan terhadap hipotesis penelitian yang diajukan. Hipotesis pertama yang diajukan yaitu : Latihan passing atas berpasangan berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung secara signifikan hasilnya terbukti dan dapat diterima. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,74 lebih besar dari t tabel sebesar 2,10. Diterima hipotesis yang diajukan diduga karena dengan latihan passing atas berpasangan seolah-olah seperti melakukan passing atas permainan bola voli yang sebenarnya. Hal ini memudahkan dalam penguasaan teknik tersebut. Bila siswa mampu menguasai keterampilan passing atas dengan baik, maka tujuan permainan (kemenangan) dapat tercapai, Hipotesis kedua yang diajukan yaitu: Latihan passing atas ke dinding berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung hasilnya terbukti dan dapat diterima secara signifikan. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,68 lebih besar dari t tabel sebesar 2,10. Diterimanya hipotesis ini didasarkan pada asumsi bahwa, latihan passing atas ke dinding akan memberikan beban berupa sasaran kepada atlet/pemain sehingga dapat meningkatkan kontrol dan melatih ketepatan hasil passing atas. Hipotesis ketiga yang diajukan yaitu: Terdapat perbedaan pengaruh latihan yang berarti dari kedua bentuk variasi latihan tersebut terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung, hasil tidak terbukti atau ditolak secara signifikan. Hal ini dibuktikan oleh hasil pengujian hipotesis yang menunjukkan nilai t hitung sebesar 0,28 yang lebih kecil dari t tabel sebesar 2,10. Dari hasil uji perbedaan pengaruh, ternyata menunjukkan tidak terdapat perbedaan pengaruh yang berarti. Hasil pengujian tersebut menjelaskan bahwa kedua bentuk variasi latihan tersebut sama-sama berpengaruh secara berarti tetap terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli. Hal ini diduga disebabkan adanya 7

kelebihan latihan passing atas secara berpasangan dan ke dinding antara lain yaitu siswa akan merasa senang dan memiliki motivasi belajar yang tinggi karena di dalam terkandung belajar sambil bermain sehingga menghilangkan rasa bosan, siswa akan mampu melakukan passing atas secara berulang-ulang, dan dapat meminimalkan kesalahan passing atas karena siswa tidak terbebani oleh aturan pertandingan. Dengan demikian, latihan passing atas berpasangan dan ke dinding ternyata efektif digunakan dalam meningkatkan keterampilan passing atas permainan bola voli. A. Simpulan SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian ini sebagai berikut : 1. Latihan passing atas berpasangan berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung. 2. Latihan passing atas ke dinding berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung. 3. Tidak terdapat perbedaan pengaruh latihan yang berarti dari kedua bentuk variasi latihan tersebut terhadap keterampilan passing atas permainan bola voli siswa kelas XI SMA PGRI 1 Tulungagung, dengan kata lain kedua bentuk variasi latihan tersebut sama efektifnya dalam meningkatkan keterampilan passing atas permainan bola voli. B. Saran Berdasarkan simpulan di atas, maka penulis menyarankan beberapa hal sebagai berikut : 1. Kepada guru Penjaskes, pembina olahraga maupun pelatih bola voli bahwa untuk meningkatkan hasil passing atas dianjurkan menggunakan latihan berpasangan atau ke dinding, karena dengan latihan ini keberhasilan peningkatan keterampilan passing atas atlet/siswa dapat dicapai. 2. Kepada semua pihak yang berkepentingan dengan keolahragaan agar melakukan penelitian lebih lanjut dengan ruang lingkup yang lebih luas, sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan teruji secara ilmiah. DAFTAR PUSTAKA Abdoellah, Arma. (1999). Pendidikan Jasmani Adaptif. Jakarta : Dirjen Pendidikan Tinggi Depdikbud. Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek. Edisi Revisi Baru. Jakarta : Rineka Cipta. 8

Badriah, Dewi L. (2002). Ilmu Faal Olahraga. Tasikmalaya : PJKR FKIP Universitas Siliwangi. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. (1996). Petunjuk Tes Keterampilan Bola Voli Usia 13 15 Tahun. Jakarta : Pusat Kesegaran Jasmani dan Rekreasi Depdikbud. Dinata, Marta. (2004). Belajar Bola Voli. Jakarta : Cerdas Jaya. Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakata. Hasibuan. Meodjiono. (2006). Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remadja Karya. Ma mun, Amung dan Toto Subroto. (2001). Pendidikan Keterampilan Taktik dan Pembelajaran Bola Voli. Jakarta : Dirjen Olahraga. Mutohir, Cholik T. (1995). Studentifikasi Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan di Sekolah Dasar. Surabaya : FPOK IKIP. Nurhasan dan Abdul Narlan. (2001). Tes dan Pengukuran Olahraga. Diktat. Bandung, FPOK IKIP. Pengurus Besar Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia. (2004). Peraturan Bola Voli. Jakarta : PB PBVSI Poerwadarminta, W.J.S. (1976), Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta : PN. Balai Pusataka. Rohman. (2004). Pengaruh Latihan Menggunakan Bola yang Digantung terhadap Keterampilan Lompat Jauh Gaya Lenting Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Nganjuk. Skripsi. Kediri : FKIP UNP Kediri, tidak dipublikasikan. Satriya, dkk. (2007). Metodologi Kepelatihan Olahraga. Modul. Bandung : Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga FPOK UPI. Suhendro, Asdi. (2001). Panduan Teknis Tes dan Latihan Kesegaran Jasmani. Jakarta : Pusat Pengkajian dan Pengembangan IPTEK Olahraga Kantor Menpora. Surakhmad, Winarno. (1998). Pengantar Penelitian Ilmiah; Dasar, Metode, dan Teknik. Bandung : Tarsito. Wahdjoedi. (2000). Landasan Evaluasi Pendidikan Jasmani. Ujung Pandang : BKS. 9

Yunus, M. (2012). Olahraga Pilihan; Bola Voli. Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional. 10