BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka dapat

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. pikiran sastrawan tentang kehidupan yang diungkapkan lewat bahasa (Sayuti,

BAB IV KESIMPULAN. memang tidak dijadikan tema utama. Tetapi unsur-unsur kekerasan tersebut seolah

BAB I PENDAHULUAN. untuk dibahas. Bahasa merupakan suatu alat komunikasi yang digunakan

BAB VI PENUTUP. unsur intrinsik roman La Consolante karya Anna Gavalda, dapat. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. dalam dongeng-dongeng karya Charles Perrault. Kemudian penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang mempunyai langkah-langkah yang sistematis. Sedangkan

ASPEK MORAL DALAM KUMPULAN DONGENG HISTOIRES OU CONTES DU TEMPS PASSÉ KARYA CHARLES PERRAULT SKRIPSI

BAB V. diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut. 1. Karakter tokoh utama perempuan yang terdapat dalam novel Sebuah Cinta

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Kumpulan puisi Calligrammes karya Guillaume Apollinaire memiliki

RANCANGAN KEGIATAN PERKULIAHAN

KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA NOVEL HATI SINDEN KARYA DWI RAHYUNINGSIH SKRIPSI

ANALISIS STRUKTUR KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA PADA NOVEL OLENKA KARYA BUDI DARMA (TINJAUAN TEORI CARL GUSTAV JUNG) SKRIPSI

DE TEXTES LITTÉRAIRES PR 414

struktur yang terdapat dalam Mozaik 2 Simpai Keramat! 2. Presentasikan hasil diskusi Anda!

PEMBELAJARAN SASTRA ANAK MELALUI PEMAHAMAN CERITA FABEL

ANALISIS UNSUR INTRINSIK PADA NOVEL CINTA DI UJUNG SAJADAH KARYA ASMA NADIA SKRIPSI. Oleh : JANA SISWANTO

NILAI MORAL DALAM NASKAH DRAMA MAAF. MAAF. MAAF. POLITIK CINTA DASAMUKA KARYA N. RIANTIARNO SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Manusia mengenal bermacam-macam ilmu di dalam kehidupan. Salah

REPRESENTASI PANDANGAN DUNIA PENGARANG PADA NOVEL LANANG KARYA YONATHAN RAHARDJO DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI SASTRA

NILAI-NILAI KULTURAL JAWA DALAM KEHIDUPAN WONG CILIK PADA NOVEL CANTING KARYA ARSWENDO ATMOWILOTO (TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA) SKRIPSI

TOKOH, PENOKOHAN CERITA DONGENG PUTRI CINDERELLA DENGAN BAWANG MERAH BAWANG PUTIH DAN PERBANDINGANNYA (SUATU TINJAUAN STRUKTURAL DAN DIDAKTIS) OLEH

KAJIAN ASPEK-ASPEK SOSIOLOGI PADA NOVEL KIDUNG SHALAWAT ZAKI & ZULFA KARYA TAUFIQURRAHMAN AL-AZIZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

ANALISIS NASIONALISME NOVEL BURUNG-BURUNG MANYAR KARYA YB. MANGUNWIJAYA SKRIPSI

NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERITA RAKYAT DARI JAWA BARAT KARYA SAINI K.M SERTA SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS X SMA

ANALISIS SOSIOLOGI POLITIK DALAM NOVEL LINGKAR TANAH LINGKAR AIR KARYA AHMAD TOHARI (Sebagai Bahan Ajar Apresiasi Sastra Di SMA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. merupakan sesuatu yang buruk dan bersifat negatif, namun hal tersebut tetap saja

ILUSTRASI DONGENG KLASIK LITTLE RED RIDING HOOD

ASPEK SOSIAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB V PENUTUP. 1. Bentuk marginalisasi yang terdapat dalam novel Adam Hawa karya. Muhidin M. Dahlan terdapat 5 bentuk. Bentuk marginalisasi tersebut

JURNAL PENELITIAN SKRIPSI. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Jurusan Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia, dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. sehingga bahasa menjadi media sastra. Karya sastra muncul dalam bentuk ungkapan

KONFLIK SOSIAL DALAM NOVEL YANG MISKIN DILARANG MALING KARYA SALMAN RUSYDIE ANWAR ARTIKEL SKRIPSI

ANALISIS PERUBAHAN SOSIAL TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BILANGAN FU KARYA AYU UTAMI (SEBUAH PENDEKATAN SOSIOPSIKOLOGI SASTRA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. tentang kisah maupun kehidupan sehari-hari. Seseorang dapat menggali,

KEBERMAKNAAN HIDUP TOKOH UTAMA DALAM NOVEL PERANG KARYA PUTU WIJAYA TINJAUAN TEORI LOGOTERAPI SKRIPSI

ANALISIS PERWATAKAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL LAYAR TERKEMBANG KARYA SUTAN TAKDIR ALISJAHBANA SKRIPSI

KOH DALAM FOLKLOR PERANCIS

BAB II KAJIAN TEORI. sering tidak masuk akal (Nurgiantoro, 2005:198). Pendapat lain mengenai

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI

BAB III KESIMPULAN. Dalam analisis simbolisasi hewan dalam tiga dongeng ini, penulis

BAB V PENUTUP. Dari hasil pembahasan analisis struktur ketiga cerita Sage yaitu Kobold in

KONFLIK BATIN TOKOH CÉCILE DALAM NOVEL BONJOUR TRISTESSE KARYA FRANÇOISE SAGAN: KAJIAN PSIKOANALITIS SKRIPSI OLEH: ANNISA IMANIA YUNAR NIM

NILAI NILAI DIDAKTIS DALAM NOVEL CINTA SUCI ZAHRANA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY. Oleh : Rice Sepniyantika ABSTRAK

ANALISIS MAJAS DAN WUJUD CITRAAN DALAM NOVEL MANJALI DAN CAKRABIRAWA KARYA AYU UTAMI SKRIPSI

KIRNILAI MORAL DALAM NOVEL PELANGI DI ATAS CINTA KARYA CHAERUL AL-ATTAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

PENGUNGKAPAN ASPEK SEKSUALITAS DALAM NOVEL SAMAN KARYA ATU UTAMI SKRIPSI

ANALISIS AMANAT DAN PENOKOHAN CERITA PENDEK PADA BUKU ANAK BERHATI SURGA KARYA MH. PUTRA SEBAGAI UPAYA PEMILIHAN BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

NILAI PENDIDIKAN NOVEL SANG PEMIMPI DAN RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DI SMP

ANALISIS NILAI MORAL DALAM NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS SIKAP HIDUP TOKOH UTAMA DALAM MENGHADAPI BUDAYA PADA NOVEL GADIS TANGSI KARYA SUPRATA BRATA SKRIPSI

BAB V. Kesimpulan dan Saran. iklan produk pakaian kerja dalam majalah Femme Actuelle pada bab IV dan sesuai

ANALISIS KRITIK SOSIAL PADA RUBRIK WAYANG DURANGPO KARYA SUJIWO TEJO DALAM SURAT KABAR HARIAN JAWA POS EDISI OKTOBER-DESEMBER 2011 SKRIPSI

NILAI KARAKTERR BANGSA KERJA KERAS TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG MISKIN DILARANG SEKOLAH KARYA WIWID PRASETYA SKRIPSI

NILAI-NILAI MORAL DALAM CERITA RAKYAT JAMBI Oleh: Suyanti, Albertus dan Irma

CONCORDANCE DE TEMPS DU PASSÉ PADA KLAUSA HUBUNGAN SEBAB-AKIBAT KALIMAT MAJEMUK BERTINGKAT DALAM NOVEL ALICE AU PAYS DES MERVEILLES SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Karya sastra merupakan ekspresi jiwa pengarang (Faruk, 2010: 44). Karya

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

POTRET PEREMPUAN DALAM NOVEL PEREMPUAN PANGGUNG KARYA IMAN BUDHI SANTOSA

TINJAUAN SOSIOLOGI SASTRA NOVEL ELANG DAN BIDADARI KARYA PUPUT SEKAR DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI SMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. pada pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut.

ROMANTISME DALAM LIRIK-LIRIK LAGU CRISYE (KAJIAN STILISTIKA) SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Menyelesaikan Program Sarjana

SILABUS. : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Matakuliah & Kode : Pengantar Kajian Sastra, INA 412 SKS : Teori 4 Praktik 0

NILAI AKHLAK TOKOH UTAMA DALAM NOVEL IBUKU TAK MENYIMPAN SURGA DI TELAPAK KAKINYA KARYA TRIANI RETNO A. DAN SKENARIO PEMBELAJRANNYA DI KELAS XII SMA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan cerita pendek Le

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN PILIHAN KOMPAS 2013 KLUB SOLIDARITAS SUAMI HILANG SKRIPSI

TELAAH NILAI MORAL DALAM NOVEL BIDADARI-BIDADARI SURGA KARYA TERE LIYE SKRIPSI. Oleh: YURIKA LELYANA NIM

ANALISIS TOKOH DAN PENOKOHAN NOVEL SEBELAS PATRIOT KARYA ANDREA HIRATA. Sudaryono dan Iswandinata FKIP UNIVERSITAS JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Pada hakekatnya, hidup manusia tidak bisa lepas dari bersastra. Kata sastra

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dapat dikelompokkan menjadi tiga jenis yakni prosa (fiksi), puisi, dan

BAB V PENUTUP. Dari hasil penelitian dan pembahasan dari novel Garuda Putih karya Suparto. Brata maka dapat ditarik simpulan sebagai berikut.

JURNAL REPRESENTASI KEHIDUPAN DALAM NOVEL QAIS DAN LAILA KARYA NIZAMI FANJAVI YANG TELAH DIGUBAH ULANG MENJADI SYAIR OLEH DRS. DYAYADI M.

1. BAB I PENDAHULUAN

ANALISIS NILAI EDUKATIF DALAM LEGENDA BATU BERDAUN KECAMATAN SINGKEP KABUPATEN LINGGA

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL TAHAJUD CINTA DI KOTA NEW YORK KARYA ARUMI EKOWATI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI SMA

KAJIAN NILAI SOSIAL PADA NOVEL RANTAU 1 MUARA KARYA A. FUADI (PENDEKATAN SOSIOLOGI SASTRA) S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Karya sastra adalah salah satu jenis hasil budidaya masyarakat yang dinyatakan

SILABUS KAJIAN PROSA FIKSI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Karya sastra tak akan pernah lepas dari pengaruh realitas kehidupan yang

Analisis Tokoh dan Penokohan dalam Bandha Warisan Antologi Dongeng Jawa

KAJIAN INTERAKSI SOSIAL TOKOH UTAMA PADA NOVEL MARYAMAH KARPOV KARYA ANDREA HIRATA SKRIPSI. Oleh Muh Haris Hadi Subrata NIM

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA NOVEL 99 HARI DI PRANCIS KARYA WIWID PRASETIYO DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI KELAS XI SMA

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA. Achmadi, Ideologi Pendidikan Islam, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2010.

NILAI MORAL DALAM NOVEL MENEBUS IMPIAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ANALISIS GERAKAN PROPAGANDA DALAM SKENARIO FILM GIE KARYA RIRI RIZA SKRIPSI. Oleh Heri Prabowo NIM

BAB I PENDAHULUAN. Wanita merupakan topik pembicaraan yang terus dikupas di media masa

ASPEK SOSIOLOGI SASTRA DALAM NOVEL SEPENGGAL BULAN UNTUKMU KARYA ZHAENAL FANANI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

MITOS KECANTIKAN DALAM DONGENG BERGAMBAR LA BELLE AU BOIS DORMANT DAN LA BELLE ET LA BÊTE SKRIPSI OLEH: ANNISA LAZUARDI RAHMA NIM

BAB V PENUTUP. dan Sri Ningsih serta Dewi Indrawati dan Didik Durianto. Setiap nilai pendidikan

MASALAH KEJIWAAN TOKOH JALESWARI DALAM NOVEL BATAS KARYA AKMAL NASERY BASRAL (TINJAUAN PSIKOLOGI SASTRA) Oleh: Melya Deviona Iswan ABSTRAK

ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH RAIHANA DALAM NOVEL PUDARNYA PESONA CLEOPATRA KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

ABSTRAK. Kata kunci : unsur intrinsik, nilai moral, bahan pembelajaran sastra

BAB I PENDAHULUAN. mempersiapkan anak-anak supaya memiliki visi dan masa depan sangat penting

KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA ASPEK KEPRIBADIAN TOKOH LASI NOVEL BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI DAN SKENARIO PEMBELAJARANNYA DI KELAS XI SMA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

Oleh: Tri Wahyuningsih Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

PERUBAHAN PERILAKU AKIBAT DELUSI PADA TOKOH- TOKOH DALAM NOVEL ASSALAMUALAIKUM BEIJING KARYA ASMA NADIA (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA)

KEPRIBADIAN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL BUMI CINTA KARANGAN HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY SKRIPSI. Oleh: GALIH PRAMONO

Transkripsi:

A. Kesimpulan BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil pembahasan penelitian dalam skripsi ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. alur yang digunakan dalam kumpulan dongeng La Barbe Bleue, Les Fées, Le Maître Chat ou Le Chat Botté dan Le Petit Poucet karya Charles Perrault ini menggunakan alur maju karena peristiwa-peristiwanya dikisahkan secara kronologi atau secara runtut melalui fungsi-fungsi dalam dongeng tersebut, sedangkan cara untuk mengahiri cerita yang dominan yaitu menggunakan fin heureuse, cerita berakhir dengan bahagia. Tokoh-tokoh yang ditampilkan berupa binatang yang dapat berkomunikasi dengan manusia. Dalam kumpulan dongeng ini binatang digambarkan sebagai sosok yang cerdik, namun ada juga yang licik. Kemudian tokoh yang berupa peri dan raksasa. Peri dapat digambarkan sebagai wanita yang mempunyai kekuatan sihir dan mempengaruhi jalannya sesuatu. Kebanyakan dari mereka baik hati, namun terdapat juga peri yang jahat. Kemudian tokoh raksasa biasanya mempunyai ciri-ciri suka makan daging anakanak, serta sebagai tokoh antagonis sebagai pemangsa manusia. Dalam keempat dongeng ini menggunakan tokoh-tokoh dengan sebutan si Bungsu atau si Sulung, Raja dan Ratu, Pangeran dan Putri, dan dengan sebutan nama yang melekat pada diri seorang tokoh karena kebiasaan yang dilakukan. Misalnya saja terdapat tokoh-tokoh seperti si Janggut Biru, si Jambul Riquet dan si Jempol Kecil. Para tokoh tersebut mendapatkan panggilan nama sesuai dengan kondisi fisiknya. 116

117 Namun sebenarnya dalam kehidupan nyata tokoh-tokoh yang seperti itu sulit ditemukan dan bahkan mungkin tidak ada. Di samping itu, dalam La Barbe Bleue, Les Fées, Le Maître Chat ou Le Chat Botté dan Le Petit Poucet karya Charles Perrault terdapat pesan-pesan moral yang sesuai dengan bentuk-bentuk moral yang berupa kesabaran,bersikap hati-hati ketika mempunyai rasa ingin tahu yang tinggi karena bukan tidak mungkin hal itu akan membuat kita celaka, kerja keras utuk mencari nafkah (tidak hanya mengandalkan harta warisan orang tua), kejujuran, anjuran untuk bisa menerima kelebihan dan kekurangan orang yang dicintai, dan senantiasa bersyukur atas apa yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. 2. bentuk-bentuk nilai moral yang ditemukan dalam dongeng La Barbe Bleue, Les Fées, Le Maître Chat ou Le Chat Botté dan Le Petit Poucet karya Charles Perrault ini di bagi ke dalam tiga fungsi. Pertama, yaitu nilai moral yang berfungsi menjelaskan hubungan manusia dengan dirinya sendiri yang berupa seperti pantang menyerah, perasaan dendam, keberanian, sikap mengeluh, kecerdikan, kesombongan, keramahan, ketulusan, kejujuran, kepamrihan, kedengkian, sikap lengah, kebijaksanaan, kesabaran, keputusasaan, dan kecemasan. Kedua, yaitu nilai moral yang berfungsi menjelaskan hubungan manusia dengan manusia lain dalam lingkup sosial termasuk hubungannya dengan lingkungan alam yang berupa kasih sayang, tolong-menolong, sikap menghargai orang lain, permintaan maaf, terima kasih, sikap menyalahkan orang lain, sopan santun, kebohongan, penghinaan, pemenuhan janji, pemberian maaf,

118 pengingkaran janji, dan terdapat fungsi yang menjelaskan hubungan manusia dengan alam, yaitu menikmati keindahan alam. Fungsi yang ketiga yaitu menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhan yang berupa berdoa kepada Tuhan, memuji Tuhan, percaya pada kehendak Tuhan, dan kepasrahan kepada Tuhan. Dari ketiga ketegori tersebut, dapat dilihat adanya bentuk-bentuk nilai moral positif dan negatif. Sehingga pembaca harus pandai memilih nilai moral yang baik sebagai contoh dan pembimbing dalam bertingkah laku dan menentukan sikap dalam berinteraksi sosial sehari-hari, serta meninggalkan moral yang buruk, agar menjadi pribadi yang lebih baik. Dari beberapa uraian tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi-fungsi (yang berisi rangakaian peristiwa dan dari fungsi tersebut dapat dilihat sifat tokoh), dan moral merupakan unsur dongeng yang saling berkaitan. Dalam sebuah cerita, permasalahan akan timbul dari aktivitas dan tingkah laku para tokoh. Aktivitas tersebut akan terangkai menjadi peristiwa-peristiwa yang mempunyai hubungan kausalitas yang akan terlibat dalam alur. Dengan demikian pembaca dapat mengetahui karakter, sikap, cara berfikir, kepribadian, hubungan setiap tokoh dengan tokoh yang lain dalam interaksi sosial. Sehingga pembaca akan mengetahui nilai-nilai moral yang terdapat kumpulan dongeng ini melalui sikap dan tingkah laku para tokoh dalam cerita. B. Implikasi Hasil penelitian ini berupa deskripsi tentang fungsi dan bentuk-bentuk nilai moral yang terdapat dalam dongeng La Barbe Bleue, Les Fées, Le Maître

119 Chat ou Le Chat Botté dan Le Petit Poucet karya Charles Perrault. Penelitian ini mendukung teori sastra, bahwa moral dan sastra merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Melalui karya sastra, pengarang dapat menyampaikan pesan dan makna yang terkandung di dalamnya yang berguna bagi pembaca. Hal itu dapat di sampaikan melalui nilai-nilai moral yang tercermin pada sifat-sifat para tokoh. Oleh karena itu, penulis berharap segala perbuatan yang dilakukan para tokoh dapat dipilah oleh pembaca, sehingga yang baik dapat menjadi contoh bagi setiap orang dan sebaliknya moral yang buruk harus dapat ditinggalkan untuk membangun kepribadian seseorang itu menjadi lebih baik. Secara praktis hasil penelitian ini dapat membantu memperkenalkan karya sastra Prancis khususnya dongeng-dongeng karya Charles Perrault. Penelitian ini juga dapat menjadi sumbangan pemilihan sebagai bahan pembelajaran sastra di sekolah dan di universitas khususnya jurusan Pendidikan Bahasa Prancis dalam mata kuliah Théorie de la Litterature Française. Di samping itu, penelitian ini akan dapat menambah pengetahuan tentang nilai-nilai moral yang terdapat dalam kumpulan dongeng Histoire ou Conte du Temps Passé karya Charles Perrault.

120 C. Saran Berdasarkan uraian hasil analisis terhadap kumpulan dongeng Histoire ou Conte du Temps Passé karya Charles Perrault, penulis memberikan saran sebagai berikut : 1. Kepada pembaca diharapkan tidak hanya mengetahui isi sebuah karya sastra, namun juga mengetahui makna dan pesan serta nilai-nilai moral yang terkandung sehingga dapat memanfaatkan nilai-nilai moral yang terdapat dalam karya sastra khususnya kumpulan dongeng Histoire ou Conte du Temps Passé karya Charles Perrault untuk menyikapi permasalahan yang dihadapi dan dapat dijadikan pedoman dalam menentukan sikap. 2. Bagi pengajar sastra dapat menggunakan dongeng-dongeng karya Charles Perrault sebagai bahan pengajaran sastra. Selanjutnya nilai-nilai moral yang terdapat dalam dongeng-dongeng tersebut diharapkan dapat diresapi dan diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. 3. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan mengadakan penelitian yang lebih mendalam tentang kumpulan dongeng Histoire ou Conte du Temps Passé karya Charles Perrault dan menemukan topik-topik permasalahan yang lain, karena masih banyak dongeng-dongeng karya Charles Perrault lainnya.

DAFTAR PUSTAKA Arifin, Winarsih dan Farida Soemargono. 2004. Kamus Perancis Indonesia. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Aggraini, Meiga Ayu. 2007. Alur dalam Histoires ou Contes du Temps Passé Karya Charles Perrault. Skripsi S1. Program Studi Sastra Prancis, FBS UNNES. Bailliencourt de Charlotte. 2009. Le Petit Poucet et Trois Autres Contes Charles Perrault. Paris : Gallimard Danandjaja, James. 2007. Foklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti Dian Agustina. 2008. Ketimpangan Gender dalam Kumpulan Dongeng «Les Plus Beaux Contes» Karya Charles Perrault Sebuah Analisis Kritik Sastra feminis. Skripsi. Yogyakarta. Universitas negeri Yogyakarta Eko Wardani, Nugraheni. 2009. Makna Totalitas dalam Karya Sastra. Surakarta: UNS Press Endraswara, Suwardi. 2006. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta :Pustaka Widyatama Gallet Anne. 2009. Bescherelle Poche Conjugaison. Paris : Hatier Haricahyono, Cheppy. 1995. Dimensi-Dimensi Pendidikan Moral. Semarang : IKIP Semarang Press Id.wikipedia.org/ wiki/ Charles_Perrault. Diunduh pada tanggal 27 Juni 2012. Jabrohim, 2001. Metodologi Penelitian Sastra. Yogyakarta : Hanindita Graha Widia Kutha Ratna, Nyoman. 2009. Teori, Metode, dan Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Pelajar Lézin, Emmanuelle. 1999. Biblio Collège Perrault Contes. Paris: Hachette Listiana dan A. Tati Bambang Haryo.2012. Kumpulan Dongeng Perrault 10 Dongeng Sepanjang Masa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama 121

122 Moleong. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya Offset Noviana. 2011. Analisis Moral dalam Roman Je Vais Bien Ne T en Fais Pas Karya Olivier Adam. Skripsi S1. Yogyakarta : Jurusan Pendidikan Bahasa Perancis, FBS Universitas negeri Yogyakarta. Nurgiantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. 2005. Sastra Anak Pengantar Pemahaman Dunia Anak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press Propp, Vladimir. 1979. Morphology of the Folktale. Amerika: University of Texas Press Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka Perrault, Charles. 2009. Contes de ma mère l Oye. Italie: Grafica Veneta Peyroutet, Claude. 1991. La Pratique de l Expression Écrite. Paris: Editions Nathan Robert, Paul. 1976. Dictionnaire Alphabéthique & Analogieque de la Langue Française. France : SNL Schmitt, M. P., et Viala, A. 1982. Savoir-Lire. Paris: Didier Tamine-Joëlle Gardes et Hubert Marie-Claude. 1996. Dictionnaire de Critique Littéraire. Paris : Armand Colin Wellek, Rene dan Warren Austin. 1995. Teori Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia Wiyatmi. 2006. Pengantar Kajian Sastra. Yogyakarta: Pustaka Teeuw. 2003. Sastera dan Ilmu Sastera. Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya Zuchdi, Darmiyati. 1993. Panduan Penelitian Analisis Konten. Yogyakarta: Lembaga Penelitian IKIP Yogyakarta