PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL UNTUK MELINDUNGI INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN PATI

dokumen-dokumen yang mirip
WEWENANG KURATOR DALAM PELAKSANAAN PUTUSAN PAILIT OLEH PENGADILAN

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2009

TINJAUAN TENTANG PEMAKAIAN MEREK DAGANG DALAM HUBUNGANNYA DENGAN PELAKSANAAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PERSAINGAN MELAWAN HUKUM DI PT

PELAKSANAAN JAMSOSTEK UNTUK KECELAKAAN KERJA DI PTP NUSANTARA IX ( PERSERO ) PG. PANGKA DI KABUPATEN TEGAL

EFEKTIVITAS UU RI NO. 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DALAM PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA KEKERASAN TERHADAP ANAK DI WILAYAH SURAKARTA

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

PELAKSANAAN PERJANJIAN KREDIT PEMILIKAN RUMAH DAN TATA CARA PENYELESAIAN WANPRESTASI PADA BANK BTN DI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. teknologi yang digunakan oleh kalangan dunia usaha tersebut. daerah-daerah juga turut berlomba-lomba untuk memajukan dirinya dengan

PERAN KOPERASI UNIT DESA DALAM MEMBERIKAN KREDIT DI KALANGAN MASYARAKAT KLATEN (Studi Di KUD JUJUR Karangnongko)

TINJAUAN MENGENAI ASPEK HUKUM PEMBAGIAN HARTA WARISAN MENURUT KUHPERDATA (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Jepara)

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT MISKIN DI KABUPATEN SUKOHARJO SKRIPSI

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PELAKSANAAN HAK CIPTA LUKISAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA

PELAKSANAAN PERJANJIAN KERJA KARYAWAN MENURUT UNDANG-UNDANG N0. 13 TAHUN 2003 DI PT. BATIK DANAR HADI SOLO

PELAKSANAAN UNDANG -UNDANG MEREK PADA UKM (USAHA KECIL MENENGAH) KEC. CEPER KAB. KLATEN DALAM RANGKA PERLINDUNGAN HUKUM DARI TINDAK PEMALSUAN MEREK

BAB I PENDAHULUAN. sedang giat-giatnya melakukan pembangunan di bidang ekonomi, di antaranya

BAB I PENDAHULUAN. yang adil dan makmur berdasarkan pancasila dan UUD bertujuan untuk mencegah terjadinya suatu pelanggaran.

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bahwa pada hakekatnya pembangunan

ASPEK-ASPEK HUKUM DALAM PENGELOLAAN ASET TANAH INSTANSI PEMERINTAH MENURUT PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 6 TAHUN 2006 PEMERINTAH KOTA SURAKARTA

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PERJANJIAN ANTARA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM DENGAN PELANGGAN AIR MINUM DI KABUPATEN SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkat, dinamis dan sangat prospektif dan penuh dengan persaingan

Disusun oleh: INDRIANTO HERIBOWO C

KREDIT TANPA JAMINAN

PERAN DAN KEDUDUKAN AHLI PSIKIATRI FORENSIK DALAM PENYELESAIAN PERKARA PIDANA

TINJAUAN YURIDIS BILYET GIRO SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DI BANK BTN CABANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. mengubah perilaku masyarakat dan peradaban manusia secara global yang. sosial secara signifikan berlangsung semakin cepat.

PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP DESAIN DAN HAK CIPTA PADA KAIN PRODUKSI PT ISKANDARTEX SURAKARTA

GUGAT BALIK (REKONVENSI) SEBAGAI SUATU ACARA PENYELESAIAN PERKARA PERDATA DALAM PERADILAN DI PENGADILAN NEGERI KLATEN

TINJAUAN TENTANG BENTUK DAN PELAKSANAAN PELINDUNGAN ASURANSI BAGI PEKERJA PADA DINAS KEBAKARAN KOTA SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. tidak lebih dari membeli dan menjual baramg antara pengusaha-pengusaha yang

PROSES PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN BAGI ANAK YANG TERLAMBAT MENDAFTARKAN KELAHIRANNYA DAN AKIBAT HUKUMNYA

PERTIMBANGAN HAKIM DALAM MENENTUKAN BESARNYA SUKU BUNGA PINJAMAN DALAM SENGKETA HUTANG PIUTANG (STUDI KASUS DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA)

BAB 1 PENDAHULUAN. waralaba dalam bahasa inggris disebut franchise,adalah pemberian hak oleh

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, kesinambungan dan. peningkatan pelaksanaan pembangunan nasional yang berasaskan

BAB I PENDAHULUAN. merata, baik materiil maupun spiritual berdasarkan Pancasila dan Undang- meningkatkan produksi dan produktifitas kerja.

PERUBAHAN BENTUK BADAN HUKUM PERUM POS DAN GIRO MENJADI PT POS INDONESIA (PERSERO)

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan disegala bidang yang dilaksanakan secara terpadu dan terencana

PENGELOLAAN ADMINISTRASI TANAH-TANAH ASSET PEMERINTAH GUNA MENDAPATKAN KEPASTIAN HUKUM DI KABUPATEN WONOGIRI

EFEKTIFITAS MEDIASI DALAM PERKARA PERDATA BERDASARKAN PERATURAN MAHKAMAH AGUNG NOMOR 01 TAHUN 2008 (Studi Kasus Di Pengadilan Negeri Boyolali) SKRIPSI

PERAN PERWIRA PENYERAH PERKARA DALAM TINDAK PIDANA MILITER (STUDI DENPOM IV/ 4 SURAKARTA)

AKIBAT HUKUM HUBUNGAN KERJASAMA ANTARA EO (EVENT ORGANIZER) DAN MANAJEMEN BAND DI SURAKARTA

TINJAUAN HUKUM PENOLAKAN PERMOHONAN KREDIT BANK TERHADAP NASABAH (Studi Kasus di Bank Rakyat Indonesia (Persero) Cabang Solo Kartasura)

PENGUATAN UMKM MELALUI KEKAYAAN INTELEKTUAL DI ERA PERSAINGAN BEBAS

TANGGUNG JAWAB PT. POS INDONESIA (PERSERO) TERHADAP PENGIRIMAN PAKET POS DI SUKOHARJO

PENGGUNAAN METODE SKETSA WAJAH DALAM MENEMUKAN PELAKU TINDAK PIDANA

TINJAUAN YURIDIS TENTANG BENTUK PEMBAYARAN EKSPOR-IMPOR FURNITURE PADA CV.MUGIHARJO BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. makmur berdasaarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, maka

BAB I PENDAHULUAN. sampai dengan Pasal 1600 KUH Perdata. Sewa-menyewa dalam bahasa Belanda disebut dengan huurenverhuur

TINJAUAN YURIDIS HAK-HAK NASABAH PEGADAIAN DALAM HAL TERJADI PELELANGAN TERHADAP BARANG JAMINAN (Studi Kasus Di Perum Pegadaian Cabang Klaten)

BAB I PENDAHULUAN. di dalam UUD 1945 Pasal 33 Ayat (3) telah ditentukan bahwa bumi, air,

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PELAKSANAAN JUAL BELI TANAH BERSTATUS TANAH LETTER C

PERANAN NOTARIS DALAM PENDIRIAN PERSEROAN TERBATAS. (Studi di Kantor Notaris Sukoharjo) S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. modal yang sehat, transfaran dan efisien. Peningkatan peran di bidang pasar

BAB I PENDAHULUAN. instan tanpa memperdulikan adanya norma yang sudah diatur Negara, maka

PELAKSANAAN PERJANJIAN ASURANSI KESEHATAN DI PT.BUMIDA SURAKARTA

PENGARUH TINGKAT INFLASI TERHADAP PERKEMBANGAN PD. BKK KARTASURA. (Tinjauan Yuridis Mengenai Perjanjian Kredit PD.BKK Kartasura)

BAB I PENDAHULUAN. dinegara Indonesia. Semakin meningkat dan bervariasinya kebutuhan masyarakat menyebabkan

BAB I PENDAHULUAN. diantara mereka. Hal itu dikarenakan setiap manusia memiliki. kepentingannya, haknya, maupun kewajibannya.

PERANAN SIDIK JARI DALAM PROSES PENYIDIKAN SEBAGAI SALAH SATU ALAT BUKTI UNTUK MENGUNGKAP SUATU TINDAK PIDANA. (Studi Kasus di Polres Sukoharjo)

BAB I PENDAHULUAN. menanggulangi terjadinya peredaran rokok ilegal dan pita cukai palsu.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi saat ini memiliki dampak yang positif, yaitu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tanah sebagai salah satu sumber kekayaan alam memiliki hubungan erat

PELAKSANAAN PEMBERIAN SANTUNAN DALAM KECELAKAAN LALU LINTAS PADA PT, JASA RAHARJA (PERSERO) CABANG PEKALONGAN SKRIPSI

UTHI CHAFIDZAH NAFSIKA C

BAB I PENDAHULUAN. melaksanakan pembangunan di berbagai bidang yang berpedoman pada Undangundang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang adanya karena dilengkapi oleh ketentuan-ketentuan perdagangan

PELAKSANAAN NOVASI SEBAGAI UPAYA PENYELESAIAN KREDIT MACET OLEH BANK

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI PERBANDINGAN PENJATUHAN SANKSI PIDANA TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA PERTAMA DAN RESIDIVIS.

SKRIPSI PENGINGKARAN PUTUSAN PERDAMAIAN OLEH SALAH SATU PIHAK YANG BERPERKARA DI PENGADILAN NEGERI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Pemerintahan berdasarkan peraturan perundang- undangan. 2. Adanya pemisahan atau pembagian kekuasaan.

BAB I PENDAHULUAN. arah peningkatan taraf hidup masyarakat. sangat vital, seperti sebuah jantung dalam tubuh manusia.

BAB I PENDAHULUAN. tanah desa. Menurut Pasal 1 angka 26 Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 1

PELAKSANAAN PERJANJIAN SEWA TANAH KAS DESA DI DESA KENAIBAN KECAMATAN JUWIRING KABUPATEN KLATEN

BAB I PENDAHULUAN. kita dapat melakukan segala macam kegiatan dalam kehidupan sehari-hari, tangga, sekolah, rumah sakit, dan industri-industri.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain baik dalam ranah kebendaan, kebudayaan, ekonomi dan

BAB I PENDAHALUAN. kehidupan sehari-hari entah untuk kebutuhan pokok, kebutuhan sekunder

III. METODE PENELITIAN. Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan analisa dan

BAB I PENDAHULUAN. memerlukan tanah bahkan bukan hanya dalam. merupakan salah satu modal pembangunan yang mempunyai nilai strategis

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENGAKUAN TERGUGAT SEBAGAI ALAT BUKTI DALAM KASUS PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA SURAKARTA SKRIPSI

NOTARIS DAN BADAN HUKUM (STUDY TENTANG TANGGUNG JAWAB NOTARIS DALAM PEMBUATAN AKTA PENDIRIAN BADAN HUKUM)

SKRIPSI UPAYA POLRI DALAM MENJAMIN KESELAMATAN SAKSI MENURUT UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN SAKSI DAN KORBAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian atau yang lebih dikenal dengan istilah metode penelitian.

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. kondisi perbankan yang tidak sehat diturunkan melalui Bank Indonesia sebagai Bank

ESENSI HUKUMAN DISIPLIN BAGI PENEGAKAN DISIPLIN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN WONOGIRI T E S I S

BAB I PENDAHULUAN. hukum tentang tanah diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1960 tentang

BAB I PENDAHULUAN. diberikan oleh konstitusi Negara Indonesia yaitu UUD Tahun 1945 dalam. dengan membayar upah sesuai dengan perjanjian kerja.

Oleh : IWAN BAYU AJI NIM : C

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PARA PIHAK DALAM PERJANJIAN WARALABA. (Studi Pada Perjanjian Waralaba Rumah Makan Ayam Bakar Wong Solo) S K R I P S I

BAB I PENDAHULUAN. dan makmur berdasarkan Pancasila di dalam wadah Negara Kesatuan. tujuan dri pembangunan itu sendiri. Dalam dunia usaha yang selalu

III. METODE PENELITIAN. menggunakan pendekatan yuridis normatif, yuridis empiris dan pendekatan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pembangunan ekonomi Indonesia tidak bisa lepas dari dasar falsafah

TINJAUAN TENTANG PENYELESAIAN WANPRESTASI ATAS DI PD BPR BANK BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. Pemekaran ditingkat provinsi, kabupaten dan kota di Maluku utara tak

III. METODE PENELITIAN. Untuk memecahkan masalah guna memberikan petunjuk pada permasalahan yang

TINJAUAN YURIDIS TENTANG PENYELESAIAN SENGKETA PERDATA MELALUI PERDAMAIAN MEDIASI

BAB I PENDAHULUAN. Proses pembangunan sumber daya manusia Indonesia yang saat ini

BAB I PENDAHULUAN. mencapai dan mewujudkan masyarakat adil, makmur dan sejahtera. 1 Kestabilan

BAB I PENDAHULUAN. ini tidak bisa dihindari. Kehadiran Indonesia dalam peta ekonomi dunia,

PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN SENJATA API OLEH ANGGOTA TNI di DENPOM IV/ 4 SURAKARTA

PROSES PEMBUATAN AKTA KELAHIRAN TERHADAP ANAK YANG TERLAMBAT MENDAPAT AKTA (Studi kasus di Pengadilan Negeri Surakarta)

Transkripsi:

PERAN DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL UNTUK MELINDUNGI INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN PATI Disusun dan Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat Guna Memperoleh Derajat Sarjana Hukum Dalam Ilmu Hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh : YOYON BUDHIONO C 100010186 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Proses globalisasi pada saat ini telah meningkatkan kadar hubungan antar negara, bahkan menimbulkan proses menyatunya ekonomi dunia. Hal tersebut tercermin dengan peluang untuk menjadi bagian dari produksi global. Dengan demikian setiap negara harus dapat menciptakan tingkat efisiensi dan produktifitas yang paling optimal, sehingga mempunyai daya saing yang tinggi di pasar global. Dalam era globalisasi, setiap pelaku ekonomi diharuskan meningkatkan kemampuannya untuk bersaing baik dalam memproduksi dan memasarkan suatu produk maupun menerobos batas-batasnya yang semakin tidak jelas atau dengan perkataan lain harus mampu bersaing dalam perekonomian yang kompetitif. Hal ini disebabkan, dalam era globalisasi kemampuan produksi dan pemasaran dilandaskan pada kemampuan menciptakan barang atau jasa yang dapat dijual di seluruh dunia dan mampu bersaing secara global dengan memanfaatkan perkembangan teknologi. Tidak bisa dipungkiri, bahwa tantangan global bertumpu pada globalisasi ekonomi yang melahirkan dunia tanpa batas, sehingga memungkinkan barang, jasa dan manusia bergerak bebas dari suatu negara ke negara lain. Indonesia sebagai sebuah negara yang berkembang, mau tidak mau harus mengikuti sistem globalisasi yang ada, dimana cita-cita bangsa 1

2 Indonesia secara jelas terlihat pada Pembukaan UUD 1945, yaitu Meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Indonesia. 1 Kondisi tersebut, dapat dicapai salah satunya apabila ada saling menghormati hak dan kewajiban individu. Satu induvidu tidak akan dirugikan oleh individu yang lain, dengan kata lain ada keseimbangan antara hak dan kewajiban seseorang Pasal 33 ayat I UUD 1945 menyatakan bahwa, Perekonomian disusun sebagai usaha bersama yang berbasiskan kerakyatan, dengan maksud bahwa kemakmuran bersama adalah hal yang utama. 2 Dengan pencanangan program ekonomi yang berbasiskan kerakyatan, maka usaha-usaha kecil bermunculan. Banyak produk dan kreatifitas yang ditawarkan untuk bisa memacu perekonomian negara. Harus diakui bahwa pertumbuhan ekonomi suatu negara dapat dilihat pada volume neraca perdagangannya yang ditentukan oleh keunggulan komperatif dan teknologi dalam menghasilkan barang produksi, namun disisi lain juga menimbulkan dampak negatif, yaitu belum terlindunginya hak kekayaan intelektual dari suatu produk baik itu barang ataupun jasa. Jika hal tersebut dibiarkan tanpa ada tindak kelanjutan, akan menjadikan pemilik hak kekayaan itelektual menjadi mandul kreatifitasnya, padahal industri kecil mempunyai peranan yang cukup strategis, baik dilihat dari aspek sosial maupun aspek teknis. Oleh karena itu, industri kecil harus menjadi perhatian, sebab memiliki berbagai karakteristik. Karateristik tersebut 1 Pembukaan UUD 1945 2 Undang-Undang Dasar 1945.

3 antara lain kemampuannya menyediakan kesempatan kerja, memiliki potensi ekspor dan tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini jika dikelola dengan baik dan mendapat perlindungan hukum yang baik maka merupakan sumber daya devisa negara Indonesia yang tidak sedikit, dimana pada era globalisasi seperti saat ini negara Indonesia sedang dirundung keterpurukan ekonomi yang tidak kunjung selesai. Dengan karakteristik tersebut, disamping dampak positif yang ada timbul pula masalah lain yaitu munculnya masalah pemalsuan-pemalsuan hak kekayaan intelektual, dimana menurut pengamatan dilapangan diperoleh gambaran bahwa permasalahan yang timbul atau yang dihadapi dari pelaku industri kecil hampir sama, yaitu disebabkan oleh adanya persaingan tidak sehat antar pelaku industri kecil dan kurang pengetahuan mereka tentang perlindungan hak kekayaan intelektual. Oleh karena itu, perlu adanya penyuluhan yang berkelanjutan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan khususnya di Kabupaten Pati, maupun pihak-pihak yang terkait untuk menumbuhkan kesadaran dan kepedulian para pelaku industri kecil maupun masyarakat akan pentingnya perlindungan hak kekayaan intelektual di era globalisasi. Dalam era perdagangan bebas, hak kekayaan intelektual merupakan faktor penting dalam menciptakan sistem perdagangan bebas yang fair, dimana masalah tersebut sangat memegang peranan penting, terutama untuk melindungi khalayak ramai terhadap tiruan atau pemalsuan barang-barang

4 dan jasa yang membonceng suatu barang atau jasa yang sudah terkenal sebagai barang dan jasa yang bermutu baik dan unggul. Kasus-kasus pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dapat berupa kasus perdata yaitu tuntutan ganti rugi atas peniruan. Seperti tertuang dalam Pasal 1365 KUH Perdata, yang menyatakan, Tiap perbuatan melanggar hukum yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. 3 Bagi bangsa Indonesia pada umumnya dan khususnya Kabupaten Pati, perlindungan terhadap Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ini merupakan perkembangan baru, tetapi di negara-negara maju telah berabad-abad lama sudah dikenal dan mempunyai manfaat ekonomi atau nilai ekonomi yang cukup besar bagi pendapatan negara itu, karena Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada hakekatnya dapat memberikan manfaat ekonomi kepada pemegangnya dan juga kepada negara, apalagi Indonesia mempunyai jumlah industri kecil yang cukup besar. Di Kabupaten Pati pertumbuhan industri kecil tumbuh dan berkembang tiap tahunnya, baik dilihat dari jumlah unit usaha, tenaga kerja, nilai investasi maupun nilai produksinya. Jumlah industri kecil formal di Kabupaten Pati sampai tahun 2006 sejumlah 9.070 unit usaha, dari jumlah 3 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, 2001, Jakarta: Pradnya Paramita.

5 tersebut yang telah melaksanakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) hanya sekitar 75 unit usaha (0,83). 4 Berdasarkan uraian di atas, penulis tertarik untuk mengkaji hal tersebut lebih dalam dengan melakukan penelitian untuk penulisan skripsi yang berjudul: PERAN FUNGSI DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN DALAM RANGKA PELAKSANAAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL UNTUK MELINDUNGI INDUSTRI KECIL DI KABUPATEN PATI. B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati dalam melindungi industri kecil dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual di era globalisasi? 2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapinya oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati dalam usaha melindungi industri kecil dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual? 4 Laporan Tahunan Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pati, 2006, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pati

6 C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Objektif a. Untuk mengetahui upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati dalam melindungi industri kecil dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI) di era globalisasi. b. Untuk mengetahui kendala-kendala apa yang saja yang dihadapinya oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati dalam usaha melindungi industri kecil dalam bidang Hak Kekayaan Intelektual (HKI). 2. Tujuan Subjektif a. Untuk menambah pengetahuan penulis dalam kaitannya dengan Hak Kekayaan Intelektual. b. Untuk memperluas wacana pemikiran dan pengetahuan penulis dalam hukum perdata dan hukum acara perdata, khususnya mengenai upaya DEPERINDAG dalam melindungi industri kecil dalam bidang HKI Kabupaten Pati. c. Untuk memperoleh data yang penulis pergunakan dalam penyusunan skripsi sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar kesarjanaan dalam ilmu hukum pada Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Surakarta.

7 D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi: 1. Perkembangan ilmu hukum pada umumnya, khususnya bidang hak merek mengenai fungsi dan peran Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati dalam melindungi industri kecil di Kabupaten Pati. 2. Bagi pemerintah daerah, khususnya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati diharapkan dapat dijadikan motivasi bagi pelaksanaan tugas dalam rangka menciptakan terwujudnya jaminan perlindungan hukum bagi industri kecil di Kabupaten Pati. 3. Bagi masyarakat diharapkan akan menambah informasi tentang perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), agar dapat dijadikan acuan untuk menerapkannya, serta hasil penelitian ini diharapkan dapat merupakan bahan informasi dan masukan bagi pihak lembaga yang terkait dengan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), untuk lebih memperhatikan manfaat dan hasil yang diberikan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada industri kecil maupun masyarakat pada umumnya. E. Metodelogi Penelitian 1. Metode Pendekatan Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hukum yuridis sosiologis, yaitu pendekatan yang mengutamakan pada aturan hukum/yuridis yang dipadukan dengan

8 menelaah fakta-fakta sosial yang terkait dengan masalah dalam penelitian ini. 2. Jenis Penelitian Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah penelitian deskriptif, yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran selengkap-lengkapnya mengenai permasalahan yang diteliti. 3. Lokasi penelitian Untuk mempermudah pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang penulis teliti, maka penulis melakukan penelitian di Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati. 4. Jenis data dan Sumber Data a. Sumber data primer Para pihak yang berhubungan dengan objek yang diteliti, dalam hal ini adalah Subdin Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati. b. Sumber Data sekunder Data yang berupa dokumen, majalah, referensi, dari berbagai buku atau informasi dari berbagai media massa yang berkaitan dengan objek penelitian. 5 5. Teknik Pengumpulan Data Pada pengumpulan data yang penulis gunakan, berkisar pada tiga instrumen, yaitu observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Untuk 5 Khudzaifah Dimyati dan Kelik Wardino, 2004, Metode Penelitian Hukum, Buku Pegangan Kuliah, Surakarta: FH UMS, hal. 47.

9 dapat memperoleh data dalam penelitian deskriptif, maka dapat dipakai teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Pengamatan langsung (observasi) Yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematis yang dilakukan penulis secara langsung dengan mendatangi langsung lokasi penelitian dan pengamatan langsung yang akan dilaksanakan di DEPERINDAG Kabupaten Pati. b. Wawancara (interview) Yaitu tehnik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung dan lisan dengan responden, guna memperoleh informasi atau keterangan yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. 6 c. Studi Kepustakaan (library research) Merupakan teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan bahan-bahan bacaan, termasuk peraturan perundang-undangan, dokumen-dokumen yang ada kaitannya dengan masalah di atas. Cara ini dimaksud untuk mencari konsepsi-konsepsi, teori-teori, atau pendapat yang berhubungan dengan pokok permasalahan. 6. Teknik Analisis Data Dalam penelitian ini mengunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Menurut Soerjono Soekanto analisis data kualitatif adalah merupakan tata cara penelitian yang menghasilkan data deskriptif, yaitu apa yang 6 S. Nasution, 2001, Metode Research (Penelitian Ilmiah), Jakarta: PT. Buana Aksara, hal 113.

10 dinyatakan oleh responden secara tertulis maupun lisan, dan perilaku nyata. 7 Data yang sudah diperoleh disusun dengan bentuk penyusunan data, kemudian dilakukan reduksi atau pengolahan data, menghasilkan sajian data dan seterusnya diambil kesimpulan. F. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Perumusan Masalah. C. Tujuan Penelitian. D. Manfaat Penelitian E. Metodelogi Penelitian F. Sistematika Penulisan BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Umum Tentang Hak Kekayaan Intelektual 1. Pengertian Hak Kekayaan Intelektual 2. Fungsi dan Tujuan Hak Kekayaan Intelektual 3. Jenis-Jenis Hak Kekayaan Intelektual. 4. Jangka Waktu Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual B. Tinjauan Umum Tentang DEPERINDAG Kabupaten Pati 1. Dasar Keberadaan Dinas Perindustrian dan Perdagangan. 7 Soerjono Soekanto, 1986, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, hal 31.

11 2. Kebijakan Sektor Industri dan Perdagangan Kabupaten Pati. C. Tinjauan Umum Tentang Industri Kecil di Kabupaten Pati 1. Pengertian Industri Kecil 2. Bidang Usaha Industri Kecil di Kabupaten Pati BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian. B. Upaya Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati dalam melindungi industri kecil dalam bidang HKI di era globalisasi. C. Kendala-kendala yang saja yang dihadapinya oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pati dalam usaha melindungi industri kecil dalam bidang HKI. BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran.