Strategi Bisnis yang Telah Terbukti

dokumen-dokumen yang mirip
Paparan Publik. Presentation Title. PT Solusi Tunas Pratama Tbk 29 M E I

Daftar Isi. Sekilas Tentang Perseroan. Key Highlights. Kinerja Keuangan. 4 Tanya Jawab

Laba Bersih AGII Tahun 2017 Naik 52% di atas Rp 90 miliar,

BAB I PENDAHULUAN. keputusan investasi perusahaan, dimana pada setiap sumber pendanaan ada biaya

ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN

PT Baramulti Suksessarana Tbk

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik, yaitu Kegiatan yang

PERBAIKAN DAN/ATAU PENAMBAHAN INFORMASI ATAS INFORMASI TAMBAHAN

BAB I PENDAHULUAN. pasar modal menjalankan dua fungsi sekaligus, fungsi ekonomi dan fungsi

PAPARAN PUBLIK. Dharmawangsa Hotel, Jakarta, 20 April 2015

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi telah menghapuskan batasan bagi perusahaan dalam melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB I PENDAHULUAN. modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities,

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN INFORMASI ATAS PROSPEKTUS RINGKAS YANG TELAH DITERBITKAN PADA TANGGAL 15 NOVEMBER 2016

SSIA MERENCANAKAN MELAKUKAN PEMBELIAN KEMBALI SAHAM SENILAI Rp 200 MILIAR

Laba Bersih Kuartal AGII Naik Lebih Dari 10% Year-On-Year dengan total melebihi Rp 30 miliar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Paparan Publik PT Solusi Tunas Pratama Tbk. M e i

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan yang ketat dalam berbagai aspek merupakan hal yang tak dapat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan agar dapat menguasai pasar, maka harus mampu bersaing dan dapat

PAPARAN PUBLIK TAHUNAN PT BARAMULTI SUKSESSARANA TBK

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya adalah uang yang dipakai untuk menghasilkan

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan pasar dari berbagai instrumen keuangan (sekuritas)

BAB I PENDAHULUAN UKDW. membutuhkan dana dengan pihak yang kelebihan dana. Pasar modal dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual-beli dan kegiatan

PENAWARAN UMUM OBLIGASI BERKELANJUTAN II TAHAP II

BAB I PENDAHULUAN. panjang dalam memperoleh benefitnya. Investasi di Indonesia dapat dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. negara melalui kekuatan swasta dan mengurangi beban negara (Samsul, 2006:43).

BAB IV PEMBAHAS AN. Pedoman Akuntansi Perusahaan Efek (Bapepam). Penerapan Pengakuan Pendapatan Perusahaan. ketentuan dalam kontrak.

PENETAPAN KUALITAS KREDIT PROSPEK USAHA. Kegiatan usaha menunjukkan potensi pertumbuhan yang sangat terbatas atau tidak mengalami pertumbuhan.

Catatan 31 Maret Maret 2010

BAB I PENDAHULUAN. 2003). Instrumen pasar modal yang utama yaitu saham dan obligasi.

BAB I PENDAHULUAN. pada barang modal untuk menciptakan dan memperbanyak alat-alat produksi dan

I. PENDAHULUAN. Dalam melaksanakan fungsinya, pasar modal menjadi penghubung bagi pihak yang

Dasar-Dasar Obligasi. Pendidikan Investasi Dua Bulanan. Cara Kerja Obligasi

USD FIXED INCOME FUND

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan investor yang berorientasi pertumbuhan. nilai nominal (nilan pari/par value) dan jangka waktu jatuh tempo tertentu.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Paparan Publik PT Solusi Tunas Pratama Tbk

PT Indo Straits Tbk Paparan Publik/Public Expose Insidentil

BAB I PENDAHULUAN. modal menjadi pilar perekonomian negara-negara maju dan menjadi cermin. menentukan maju atau melemahnya ekonomi suatu negara.

PAPARAN PUBLIK. 5 Desember 2014

2. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Sisa Jangka Waktu Kontrak (Dalam Jutaan Rp)

Laporan Keuangan - Pada tanggal 31 Desember 2008 dan untuk periode sejak 8 April 2008 (tanggal efektif) sampai dengan 31 Desember 2008

PERUBAHAN DAN/ATAU TAMBAHAN KETERBUKAAN INFORMASI KEPADA PEMEGANG SAHAM PT J RESOURCES ASIA PASIFIK

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Darmadji dan Fakhruddin (2011) (ekbis.sindonews.com) Harsono (2010)

BAB I PENDAHULUAN. lapangan usaha perbankan dan lembaga jasa keuangan lainnya. Menurut Mankiw

BAB I PENDAHULUAN. saat jatuh tempo dengan bunga yang tetap jika ada. Investasi obligasi

BAB I PENDAHULUAN. stabil di pasar negara berkembang, mendorong IMF (International Monetary

Tabel 1.a Pengungkapan Kuantitatif Struktur Permodalan Bank Umum (dalam jutaan rupiah)

Private & Confidential PT Logindo Samudramakmur Tbk.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dewasa kini banyak peringkat obligasi yang dikeluarkan oleh agen pemeringkat

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi dalam perkembangannya ditandai dengan adanya perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasional termasuk ekspansi usaha selain kredit perbankan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. menjaga kontinuitas perkembangan usahanya dari waktu ke waktu. Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Setiap orang dihadapkan pada berbagai pilihan dalam menentukan sumber daya yang

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

[Terjemahan Resmi] TIDAK UNTUK DIDISTRIBUSIKAN KE AMERIKA SERIKAT PEMUTAKHIRAN (UPDATE) BISNIS INI HANYA UNTUK TUJUAN

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas di Asia (ASEAN Free Trade Area) untuk negara-negara

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sejarah perkembangan obligasi di Indonesia ini berawal dari Pemerintah Orde

Analisis Aktivitas Pendanaan

PENGUMUMAN TENTANG KETERBUKAAN INFORMASI PT MITRABAHTERA SEGARA SEJATI Tbk

PT BENTOEL INTER LAPORAN POSISI KE 200 KETERANGAN 2009 ASSET ASSET LANCAR kas dan setara kas 84,310,801,719 piutang usaha pihak ketiga


BAB I PENDAHULUAN. Objek dari penelitian ini adalah perusahaan multifinance di Indonesia.

ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN MODAL KERJA PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan harus menerbitkan nilai sekuritas sebagai salah satu faktor

BAB I PENDAHULUAN. membayar pokok obligasi yang biasa disebut nilai par. instrumen keuangan adalah memperoleh return (imbal hasil).

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Para investor menanam modal dengan tujuan untuk memperoleh manfaat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. yang relatif aman, tetapi tidak tertutup kemungkinan investor mengalami kerugian

NEWS RELEASE DARI ADARO ENERGY

BAB IV KESIMPULAN. Tabel 4.1 PT XL AXIATA TBK DAN ENTITAS ANAK. Rasio Profitabilitas, Likuiditas dan Solvabilitas.

PT Bank KEB Hana Indonesia Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

LABA/(RUGI) KONSOLIDASIAN TAHUN

PAPARAN PUBLIK PT Indo Straits Tbk. Jakarta, 11 Desember 2015

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia (BEI) merupakan satu-satunya pasar modal yang ada di Indonesia

TANYA JAWAB PERATURAN BANK INDONESIA NO.16/21/PBI/2014 UTANG LUAR NEGERI KORPORASI NONBANK DAN SURAT EDARAN NO.16/24/DKEM

Untuk Segera Diterbitkan. Laba Bersih AKRA naik 25% menjadi Rp 810 milyar pada Maret 2015 AKRA IJ / AKRA.JK

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Suatu perusahaan yang dibentuk atau didirikan sudah tentu mempunyai

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

RISIKO KREDIT 1. Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank secara Individu

BAB I PENDAHULUAN. akan sangat mempengaruhi iklim usaha di Indonesia. Para pelaku bisnis harus

PAPARAN PUBLIK PT Indika Energy Tbk.

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Sedangkan bagi para investor, pasar modal (capital

USD FIXED INCOME FUND

LAPORAN KINERJA BULANAN - PANIN Rp CASH FUND

An affiliate of Philip Morris International. Paparan Publik. Glass House, The Ritz-Carlton - Pacific Place, Jakarta

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

Risiko Kredit Tabel 1 : Pengungkapan Tagihan Bersih Berdasarkan Wilayah - Bank Secara Individu

AKTIVA LANCAR Kas dan setara kas 2c,2e,4, Penyertaan sementara 2c,2f,

Posisi per 31 Desember Tahun 2016 Tahun 2015 a. Modal Saham b. Agio Saham c. Laba Ditahan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan keuangan perusahaan adalah melalui obligasi.

Transkripsi:

Strategi Bisnis yang Telah Terbukti 1 Memaksimalkan kolokasi pada menara yang ada Selama 9 tahun telah mengakumulasikan lebih dari 10.500 kolokasi 2 3 Pertumbuhan melalui konstruksi menara Pertumbuhan melalui akuisisi menara Proyekproyek pembangunan menara baru untuk disewakan (BTS/BuildtoSuit) Akuisisi strategis dengan kriteria akusisi dan imbal hasil yang baik Meningkatkan pendapatan dan EBITDA dengan menjalankan strategistrategi ini 1

Peristiwa Penting Sejarah Pertumbuhan yang Kuat Melalui BuildtoSuit, Akuisisi, dan Kolokasi Protelindo telah membuktikan memiliki kemampuan eksekusi yang sangat baik, kebijakan keuangan yang konservatif dan mencapai peringkat global investment grade, dimana hasilnya dapat terlihat dalam jangka waktu yang relatif singkat Menandatangani 6 MLA Akuisisi 2 portofolio menara Operator besar lain (Tsel, Isat, XL) mulai menjadi penyewa dalam volume besar Mendapatkan pinjaman bank dengan struktur bullet 5 tahun Mendapatkan fasilitas kredit pertama dari BNI, dengan tenor 7 tahun Salah satu perusahaan menara dengan leverage (rasio pinjaman) terendah di antara perusahaan menara global Fasilitas kredit dari IFC tenor 10 tahun Emisi obligasi Rupiah pertama senilai Rp 1 T selama 3 tahun (AA) dan SGD 180 juta dengan tenor 10 tahun Akuisisi 2.500 menara XL Axiata. Global Investment Grade Peringkat per Mei 2016 BBB (S&P) (ROI: BB+) BBB (Fitch) (ROI: BBB) AAA (Fitch Indonesia) Baa3 (Moody s) (ROI: Baa3) 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2Q16 Keluarga Hartono menjadi pemegang saham Akuisisi menara Hutchison: transaksi akuisisi menara terbesar di Asia Tenggara (akuisisi 3.603 menara) dibiayai dengan pinjaman USD525 juta. Merupakan pendanaan di bidang telekomunikasi terbesar di Asia Pasifik saat itu dan dilaksanakan di tengah krisis keuangan global. IPO melalui SMN (induk Protelindo) (BEI: TOWR) Menandatangani akuisisi 1.000 menara Hutch Peringkat perusahaan BB (S&P) / Ba2 (Moody s) / BB (Fitch) / AA (Fitch Indonesia) Akuisisi 100% iforte dan anak perusahaannya PT iforte Global Internet ( IGI ) Protelindo merupakan salah satu dari 3 perusahaan di Indonesia yang memperoleh peringkat Investment Grade dari S&P. Peringkat ini juga dimiliki Telkomsel dan Astra International. 2

Kinerja Operasional 781 Jumlah Menara 11.595 8.482 9.766 6.427 3.312 4.4155.072 12.237 14.515* 984 Jumlah Titik Sewa 10.798 7.282 8.365 5.137 14.849 24.178* 18.322 20.13821.038 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2Q2016 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2Q2016 * Angka netto setelah memperhitungkan penjualan anak perusahaan di Belanda pada tanggal 1 Juli 2016 Per 2Q16, Protelindo memiliki 14.515 menara dan 24.178 titik sewa Penambahan lebih dari 2.200 menara dengan tingkat pertumbuhan 18,6% dibandingkan FY 2015. Penambahan lebih dari 3.100 titik sewa dengan tingkat pertumbuhan 14,9% dibandingkan FY 2015. Pertumbuhan jumlah menara yang kuat, diiringi dengan rasio pinjaman yang stabil 3

Rincian Pendapatan Protelindo Run Rate 31 Desember 2010 Run Rate 30 Juni 2016 Peringkat Induk klien/peringkat Perusahaan Klien oleh: Fitch atau S&P/ Fitch Indonesia atau Pefindo Lainnya Lainnya 34% Hutch 47% Isat A+; A / AAA (idn) Tsel BBB; BB+ / AAA( idn) 19% 5% 13% 39% Hutch A ; A / Not rated Isat 4% Tsel 2% XL 13% XL Axiata BBB+ / AAA (idn) 24% Annualized RR: 1,4 T Annualized RR: 5,0 T Sekitar 80% pendapatan Protelindo berasal dari klien operatoroperator besar dan memiliki dukungan yang kuat dari operator kelas dunia dengan international rating yang kuat (BBB atau lebih baik) 4

Sewa Jangka Panjang Memberikan Gambaran yang Baik Atas Pendapatan dan Arus Kas Protelindo memiliki nilai kontrak sewa yang tidak dapat dibatalkan senilai Rp 26,4 triliun hingga 2027*. Sekitar 35% dari nilai ini merupakan pendapatan dalam USD. Semua dari kontrak yang dimiliki Protelindo mengatur pembayaran di muka oleh klien yang bersangkutan. * Nilai kontrak ini setelah memperhitungkan penjualan anak perusahaan di Belanda pada tanggal 1 Juli 2016 5

Tinjauan Keuangan Pendapatan (dalam miliar Rupiah) EBITDA (dalam miliar Rupiah) Laba Periode/Tahun Berjalan (dalam miliar Rupiah) 5,000 4,500 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 4,470 4,106 3,197 2,141 2,423 2013 2014 2015 Juni 15 Juni 16 4,000 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 3,764 3,405 2,635 2,104 1786 2013 2014 2015 Juni 2015 Juni 2016 3,500 3,000 2,500 2,000 1,500 1,000 500 2,957 1,090 1,174 1,325 150 2013 2014 2015 Juni 15 Juni 16 EBITDA to Interest Ratio Net Debt to EBITDA Debt to Equity Ratio 12.0 10.0 8.0 6.0 4.0 2.0 5.9 6.3 7.5 9.9 3.5 3.0 2.5 2.0 1.5 1.0 0.5 3.1 2.2 1.9 1.7 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 2.63 2.04 1.32 1.05 2013 2014 2015 Juni 2016 ** 2013 2014 2015 Juni 2016 ** 2013 2014 2015 Juni 2016 ** **) Angka ini sudah memperhitungkan penambahan pendapatan dari akuisisi XL, pengurangan pendapatan dari penjualan Belanda dan pelunasan pinjaman sebesar 55 juta Euro dan 190 Juta USD (Adjusted 2016) 6

Struktur Pinjaman dan Pendapatan Pada 30 Juni 2016 Protelindo berhasil menutup transaksi pembelian menara dari XL Axiata: Akuisisi 2.500 tower, 3.759 tenant senilai Rp 3,57 triliun dibiayai Rp 3,0 triliun dengan pinjaman bank Pendapatan tahunan tambahan dari akuisisi senilai Rp 497,5 miliar Setelah 30 Juni 2016, Protelindo menjual seluruh menara telekomunikasi yang berada di Belanda sebanyak 260 menara, kemudian Protelindo melakukan: Pelunasan pinjaman sebesar 55 juta Euro. (Ekuivalen Rp. 801 miliar) Pembayaran sebagian pinjaman dalam USD sebesar 190 juta USD (Ekuivalen Rp. 2.504 miliar) Tabel dibawah ini mencerminkan penyesuaianpenyesuaian tersebut (Lihat kolom adjusted 2016) (Dalam jutaan Rupiah) FY 2015 Annualised Adjusted 1H2016 2016** Total Pinjaman Kotor 10.093.300 12.742.170 9.436.999 Kas 2.986.279 3.598.156 1.745.921 Total Pinjaman Bersih 7.107.021 9.144.014 7.691.078 EBITDA 3.763.655 4.208.580 4.397.094 Total Pinjaman Kotor/EBITDA 2,7x 3,0x 2,1x Total Pinjaman Bersih/EBITDA 1,9x 2,2x 1,7x Menara 12.237 14.775 14.515 Ekuitas 7.658.635 8.981.391 8.981.391 Debt to equity 1,3x 1,4x 1,1x * * *) Ekuitas per 30 Juni 2016 **) Angka ini sudah memperhitungkan penambahan pendapatan dari akuisisi XL, pengurangan pendapatan dari penjualan Belanda dan pelunasan pinjaman sebesar 55 juta Euro dan 190 Juta USD (Adjusted 2016) 7

Struktur Pinjaman dan Pendapatan (2) disajikan dalam miliar Rupiah Struktur Jatuh Tempo Mata Uang Saldo Pinjaman** Bullet 1 tahun Agt 2017 IDR 196 Obligasi 3 tahun Feb17 IDR 1.000 Amortisasi 7 tahun Des 2018 IDR 641 Bullet 5 tahun Nov19 USD 1.977 Amortisasi 7 tahun Des 2019 IDR 863,5 Bullet 5 tahun Jun21 USD 501 Bullet 5 tahun Jun21 IDR 1.500 Amortisasi 7 tahun Jun23 IDR 1.000 Obligasi 10 tahun Nov24 USD 1.759 Saldo kas 2Q16 Adjusted (termasuk hasil penjualan perusahaan di Belanda)* 1.746 Total Pinjaman Bersih 2Q16 7.691,5 20,000 15,000 10,000 Per 30 Juni 2016 5,000 18,756 Nilai Kontrak vs Pinjaman Berdasarkan Mata Uang IDR 5,200 Nilai Kontrak 7,580 USD Pinjaman** 4,237 Protelindo memiliki pendapatan dalam mata uang USD, sehingga membutuhkan pinjaman dalam mata uang USD (natural hedge) Rasio pinjaman/leverage yang rendah (1,7 x Net Debt / LQA EBITDA), termasuk yang paling rendah di antara para perusahaan menara di dunia * Saldo kas setelah memperhitungkan hasil penjualan anak perusahaan (dengan 260 tower) di Belanda dan pelunasan pinjamannya pada bulan Juli 2016 sebesar EUR 55 juta (ekuivalen Rp 801 miliar) dan pembayaran sebagian pinjaman dalam USD sebesar 190 juta USD (Ekuivalen Rp. 2.504 miliar) 8

DISCLAIMER Materimateri ini dibuat oleh PT Profesional Telekomunikasi Indonesia. ( Perseroan ) dan belum diverifikasi secara independen. Tidak ada pernyataan atau jaminan yang dibuat, baik secara tegas maupun tersirat, dan tidak seharusnya mengandalkan keakuratan, kewajaran atau kelengkapan dari informasi yang disajikan atau yang terkandung dalam materimateri ini. Baik Perseroan maupun afiliasi, penasihat atau perwakilannya tidak menerima tanggung jawab apapun untuk setiap kerugian yang timbul dari informasi yang disajikan atau yang terkandung dalam materimateri ini. Informasi yang disajikan atau yang terkandung dalam materimateri ini dapat berubah tanpa pemberitahuan dan keakuratannya tidak dijamin. Materimateri ini berisi pernyataanpernyataan yang merupakan pernyataanpernyataan berwawasan ke depan. Pernyataanpernyataan ini termasuk penjelasanpenjelasan mengenai maksud, keyakinan atau harapan saat ini dari Perseroan atau pejabatpejabatnya berkenaan dengan hasil konsolidasi dari kegiatan operasi dan kondisi keuangan Perseroan. Pernyataanpernyataan ini dapat diakui dari penggunaan katakata seperti mengharapkan, rencana, akan, memperkirakan, memproyeksikan, bermaksud, prediksi atau katakata dengan arti yang serupa. Pernyataanpernyataan berwawasan ke depan tersebut merupakan kinerja di masa yang akan datang dan mengandung risiko dan ketidakpastian, dan hasil yang sebenarnya dapat berbeda dari yang terdapat dalam pernyataanpernyataan berwawasan ke depan tersebut sebagai akibat dari berbagai faktor dan asumsi. Perseroan tidak berkewajiban dan tidak berusaha memperbaiki pernyataanpernyataan berwawasan ke depan untuk mencerminkan peristiwa atau keadaan di masa yang akan datang. Materimateri ini bersifat sangat rahasia, hanya diberikan sebagai informasi dan penggunaan bagi anda dan tidak dapat disalin, direproduksi atau didistribusikan kembali kepada pihak lain dengan cara apapun. Anda menyetujui untuk menjaga kerahasiaan dari isi presentasi dan materimateri ini. Materimateri ini adalah untuk tujuan informasi saja dan tidak merupakan atau menjadi bagian dari suatu penawaran, ajakan atau undangan untuk membeli atau mengambil bagian atas sekuritas Perseroan dalam yurisdiksi manapun, dan tidak seharusnya materimateri ini atau suatu bagiannya diandalkan sehubungan dengan, kontrak, komitmen atau keputusan investasi apapun. 9