Pertemuan 04. Pemrograman Dasar 2012

dokumen-dokumen yang mirip
Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika

Ekspresi, Pernyataan & Operasi Aritmetika/Logika

Pertemuan 04. Pemrograman Dasar 2012

REVIEW UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG. Ian Sommerville 2004 Software Engineering, 7th edition. Chapter 1 Slide 1

disebut ternary operator. Di dalam suatu operasi dapat terdapat banyak operator. Urutan eksekusi dari operatoroperator

Pendahuluan. Tujuan MODUL

Operator Precedence dan Associativity DASAR PEMROGRAMAN. JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB. Pertemuan 2

BAB 3. OPERATOR DALAM BHS C

OPERATOR BAHASA C. Obyektif : 4. Mengetahui macam-macam operator dalam Bahasa C. 5. Mengetahui dan dapat menggunakan format pada tiap tipe data..

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA LABSHEET ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA

Operator Precedence dan Associativity DASAR PEMROGRAMAN. JULIO ADISANTOSO Departemen Ilmu Komputer IPB. Pertemuan 2

TUGAS MATA KULIAH ALGORITMA PEMROGRAMAN 3

OPERATOR & UNGKAPAN. Contoh operator : a + b Simbol + merupakan operator untuk melakukan operasi penjumlahan dari kedua operandnya ( yaitu a dan b ).

elemen Dasar Bahasa Pemrograman C

Algoritma dan Struktur Data I 2014

PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK. Operator. Budhi Irawan, S.Si, M.T

MODUL. Operator. Modul Praktikum C++ Dasar Pemrograman Komputer JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

OPERATOR DAN UNGKAPAN

PSEUDOCODE TIPE DATA, VARIABEL, DAN OPERATOR

Keg. Pembelajaran 3 : Operator dalam Bahasa C++

PENGERTIAN. 2. Operator Unary 3. Operator Binary 4. Operator Ternary

Pertemuan ke-5 OPERATOR DAN EKSPRESI. 1.1 Operator Aritmatika Ada 5 operator aritmatika dalam C yaitu :

SEKILAS JENIS-JENIS OPERATOR OPERATOR PENUGASAN OPERATOR ARITMATIKA OPERATOR MAJEMUK

Pertemuan 06. Dasar Pemrograman Komputer [TKL-4002] 2010

Pertemuan 4 OPERATOR DAN STATEMEN I/O

Imam Fahrur Rozi. Algoritma dan Pemrograman OPERATOR

A. TUJUAN PEMBELAJARAN 1. Mengenal berbagai macam bentuk operator 2. Memahami penggunaan berbagai macam jenis operator yang ada di Java

Pemrograman Berorientasi Obyek. Operator & Assignment

Operator untuk operasi aritmatika yang tergolong sebagai operator binary adalah: Perkalian Pembagian Sisa Pembagian (mod) Penjumlahan 6 2

Tipe bentukan dan pointer selanjutnya akan kita pelajari pada modul pemrograman 1 (akhir semester).

Pengulangan for. Konstruksi for. keberadaan exp1, exp2, dan exp3 bersifat optional. for (exp1; exp2; exp3){ statement; atau. statement1; statement2;

IV. OPERATOR DAN STATEMENT I/O

Bab 3. Decision 1 (Pengambilan Keputusan)

Ekspresi dan Operator. Algoritme dan Pemrograman. Jenis Operator C. Operator Aritmetika. Operasi Logika 09/22/2013 ILKOM IPB 1.

Module 4. Ekpresi, Operator, dan Konstanta

Bab 2. Dasar-Dasar Pemrograman C

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

Tipe Data. Pendahuluan. Objektif. Bahan Bacaan

MATERI 2 JENIS-JENIS DATA SEDERHANA & INPUT/OUTPUT DATA

Pemrograman Berbasis Objek Operator dan Assignment

LOGIKA ALGORITMA. Pertemuan 4. By: Augury

PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR PERTEMUAN VIII

Pertemuan 4 ELEMEN-ELEMEN BAHASA PEMROGRAMAN

Mana di antara penamaan variabel berikut yang benar? Mengapa yang lain salah? a. 3n+1 b. n+1 c. 3n1 d. 3n_1 e. n_31

Operator dan Assignment

MODUL 2 OPERATOR DAN OPERASI KONDISI

Algoritma Pemrograman. Fery Updi,M.Kom

Operator dan Assignment. Pertemuan 3 Pemrograman Berbasis Obyek

Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Struktur Dasar Bahasa C Tipe Data Dalam bahasa C terdapat lima tipe data dasar, yaitu :

Chapter 2 Tipe Data, Identifier, Operator dan Control Statement

Algoritma dan Pemrograman

KONSEP DASAR BAHASA C

Operator Aritmatika MODUL III OPERATOR

OBJECT ORIENTED PROGRAMMING. Day 3 : Operator dan Assignment

Algoritma & Pemrograman #3

OPERATOR. Percobaan 1: Mengimplementasikan Assignment operator dalam bahasa C.

DPK UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

PRAKTIKUM 3 DASAR PEMROGRAMAN C

MODUL 3 OPERATOR. A. TUJUAN Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa akan mampu: - Menjelaskan tentang fungsi operator

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

DASAR PEMROGRAMAN C BAB III 3.1 PENGENAL / IDENTIFIER

MATERI/BAHAN PRAKTIKUM PENDAHULUAN DAN PENGENALAN (IDENTIFIER)

Basic Input/Output Operator Yoannita

Tipe Data dan Operator

FUNGSI STANDAR. Dalam pemrograman, termasuk pembuatan web, string merupakan tipe data yang kerap kali dijumpai dalam berbagai kasus.

Dasar Pemrograman Java

3. Elemen Dasar C++ S. Indriani S. L., M.T L.,

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

Struktur Data adalah : suatu koleksi atau kelompok data yang dapat dikarakteristikan oleh organisasi serta operasi yang didefinisikan terhadapnya.

Achmad Solichin.

PENGANTAR KOMPUTER & SOFTWARE I REPRESENTASI DATA

VARIABEL, TIPE DATA DAN EKSPRESI Bab 2

Pemrograman Dasar C. Minggu 2

Java Operators. Nurochman

Minggu ke-3 Tipe Data Dalam C

PENGANTAR KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI 1A

Dasar Komputer & Pemrograman 2A

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu :

PENGENALAN BAHASA C. A. Struktur Kode Program dalam Bahasa C Secara garis besar, suatu kode program dalam bahasa C memiliki struktur umum seperti ini:

MODUL C++ II. Operator

INPUT OUTPUT. cout. Digunakan untuk mencetak suatu informasi ke layar Contoh : cout << Halo Teknik Informatika

Kuliah #4 Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement

Review #1. Review #2

Data bisa dinyatakan dalam bentuk konstanta atau variabel.

MODUL PRAKTIKUM PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK (JAVA) PERTEMUAN 3 OPERATOR JAVA

LAPORAN PRAKTIKUM STRUKTUR DATA

MODUL PEMOGRAMAN WEB II STMIK IM BANDUNG MODUL PEMOGRAMAN WEB II. Oleh: CHALIFA CHAZAR. Chalifa Chazar edu.script.id

BAB III OPERATOR compiler operasi operand A. Operator Aritmatika Operator Penggunaan Deskripsi Latihan 4. Aritmatika.java

Algoritme dan Struktur Data. Ekspresi,Operator, dan Conditional Statement

Kuliah III - Dasar Pemrograman

Tabel 1. Jenis data integer Ukuran memori (dalam byte)

MODUL PRAKTIKUM ALGORITMA DAN STRUKTUR DATA PERTEMUAN 1

BAB II DASAR-DASAR PEMROGRAMAN C

Operator. Donny Reza, S.Kom Aplikasi IT 2 Program Studi Akuntansi

Algoritma dan Pemrograman. Pertemuan Ke-4 Konsep Tipe Data, Operator Dan Identifier

Pengenalan Bahasa C. 1. Struktur penulisan program. #include < [library2.h] > #define [nama2] [nilai] ;

Pert 1 Struktur Data (mengajarkomputer.wordpress.com)

PRAKTIKUM 7 FUNGSI 1

Transkripsi:

Pertemuan 04 Pemrograman Dasar 2012 1

Pada akhir pertemuan ini, diharapkan mahasiswa akan mampu : Memahami tentang proses sederhana (simple process) berupa pemanggilan procedure (fungsi) dan ekspresi serta dapat menerapkannya dalam algorithma ataupun pemrograman dengan bahasa pemrograman C. 2

Proses Sederhana (Simple Statement) Ekspresi Operator Penugasan (assignment) Operator Logika Operator Aritmetika Operator Relasional Operator Bitwise 3

Dikatakan proses sederhana karena dipandang sebagai proses yang hanya mempunyai sebuah aliran masukan dan sebuah aliran keluaran. Proses sederhana dalam pemrograman komputer terdiri dari: Pemanggilan procedure atau fungsi Perhitungan arithmatika atau logika Dalam flow-chart digambarkan sbb.: Proc_name() Aliran Masukan Aliran Keluaran atau Aliran Masukan Aliran Keluaran Proses Pemanggilan procedure/fungsi Perhitungan Arithmatika/Logika 4

Ekspresi merupakan proses sederhana dalam pemrograman komputer untuk melakukan proses perhitungan arithmatika dan logika. Prinsip dasar perhitungan arithmatika dan logika dalam pemrograman komputer adalah melakukan perhitungan arithmatika atau logika kemudian hasilnya disimpan dalam variabel tertentu. Dalam flowchart digambarkan sbb.: Var perhitungan A/L Dalam C Ekspresi 5

Contoh: c c + 1 Dlm bhs pemrograman C dapat ditulis: c=c+1; atau c+=1; atau ++c; atau c++; Artinya (dibaca) nilai data dari variabel c ditambah dengan 1 hasilnya disimpan ke dalam variabel c. Tidak boleh: c + 1 Karena tidak ada proses penyimpanan dari hasil perhitungan dari c+1 ke variabel 6

Komponen utama ekspresi adalah operand dan operator. Operand dapat berupa variabel, konstanta, nilai data konstan maupun fungsi. Setiap operand harus memiliki nilai data. Operator adalah simbol yang mengolah nilai pada operand dan menghasilkan satu nilai baru. Dalam pemrograman komputer penulisan perhitungan arithmatika/logika TIDAK BOLEH BERTINGKAT. Contoh: x xy xy yz yz Untuk itu setiap operator memiliki presedensi (hirarki) dan assosiativitas. Untuk itu 7

Didasarkan atas jumlah operand, operator dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu : Unary operator Binary operator Ternary operator Unary operator memerlukan 1 operand, binary operator memerlukan 2 operand, sedangkan ternary operator memerlukan 3 operand. 8

Berdasarkan jenis operasinya, operator dalam bahasa pemrograman C dapat dikelompokkan : Operator Penugasan (assignment operator) Operator Logika Operator Aritmatika Operator Relasional Operator Bitwise Operator Pointer 9

Termasuk Binary operator Digunakan untuk memberikan nilai kepada suatu Operand. Sintak sbb: operand1 operator operand2; Operand1 harus berupa variabel, sedangkan operand2 dapat sebarang operand termasuk variabel dari operand1. Urutan pengerjaan (assosiativitas) operator penugasan dari kanan ke kiri. 10

Contoh x = 2; x = y; x = 2 * y; a = sin (y); // konstanta // variabel lain // ekspresi // fungsi Tipe hasil operasi disesuaikan dengan tipe operand sebelah kiri. int x = 7/2; /*nilai x sama dgn 3 */ float y = 3; /*nilai y sama dengan 3.000 */ 11

Digunakan untuk melakukan operasi matematika Simbol Fungsi Contoh + Penambahan x = y + 6; - Pengurangan y = x 5; * Perkalian y = y * 3; / Pembagian z = x/y; % Modulo A = 10 % 3; B= 3 % 10; ++ Increment x++; -- Decrement z--; () Menaikan Priority x=(2+3)*5 12

Modulo: Simbol : % Termasuk Binary operator Untuk menghitung sisa hasil bagi n % 2, dapat digunakan untuk menguji apakah integer n bernilai genap atau ganjil n % 2 = 0 n GENAP n % 2 = 1 n GANJIL Increment dan Decrement: Simbol : ++(increment), --(decrement) Termasuk unary operator Menaikkan (++) dan menurunkan (--) nilai variabel dengan 1 Posisinya bisa di depan (pre) atau dibelakang (post) variabel 13

Contoh: N++; ++N; N--; --N; //post increment //pre increment //post decrement //pre decrement Jika statement increment stand alone. Maka N++; atau ++N; sama artinya N=N+1; Jika statement decrement stand alone. Maka N--; atau - -N; sama artinya N=N-1; 14

Contoh: #include <stdio.h> int main () { int x = 44; int y = 44; ++x; printf( x = %d\n, x); /* hasilnya 45 */ y++; printf( y = %d\n, y); /* hasilnya 45 */ } 15

Jika ++n dan n++ sebagai statement yang terikat dalam ekspresi lainnya (sub expresi), keduanya mempunyai arti yang berbeda. ++n -> n ditambah 1, baru diproses terhadap ekspresinya n++ -> n langsung diproses terhadap ekspresinya tanpa ditambah 1 terlebih dahulu, pada saat selesai baru n ditambah 1 int main () { int x=44; int y = 44; int z; z = ++x; /* z, x nilainya 45 */ z = y++; /* z nilainya 44 dan y nilainya 45 */ return(0); } 16

Setiap ekspesi yang berbentuk : <Variabel> = <Variabel> <Operator><Exp>; dapat diganti dengan : <Variabel> <Operator> = <Exp>; Operator ini sering disebut dengan Combined Operator. Ekspresi Dapat diganti dengan a = a + b; a += b; a = a b; a -= b; a = a * b; a *= b; a = a / b; a /= b; a = a % b; a %= b; a = a ^ b ; a ^= b; 17

Contoh soal: x *= y +1; artinya sama dengan : A. x = x * (y + 1); B. x = x * y + 1; C. x = x + 1 * y; D. x = (x + 1) * y; Jawab: A 18

Digunakan untuk membandingkan dua nilai, dan hasilnya TRUE atau FALSE Simbol = = Sama Dengan!= Tidak Sama Dengan < Lebih Kecil Dari > Lebih Besar Dari Fungsi <= Lebih Kecil atau Sama Dengan >= Lebih Besar atau Sama Dengan?: Conditional assignment 19

TRUE dalam bahasa pemrograman C nilainya Tidak sama dengan NOL FALSE dalam bahasa pemrograman C nilainya sama dengan NOL Sedangkan nilai TRUE yang diset oleh program C saat run time nilainya sama dengan 1. Contoh: int x; x = (20 > 10); //nilai x sama dgn 1 x = (20 == 10); //nilai x sama dgn 0 20

Contoh : #include<stdio.h> int main() { int x=5,y=6; if ( x == y) printf("%d sama dengan %d\n",x,y); if ( x!= y) printf("%d tidak sama dengan %d\n",x,y); if ( x < y) printf("%d lebih kecil daripada %d\n",x,y); if ( x > y) printf("%d lebih besar daripada %d\n",x,y); if ( x <= y) printf("%d lebih kecil atau sama dengan %d\n",x,y); if ( x >= y) printf("%d lebih besar atau sama dengan %d\n",x,y); return(0); } 21

Conditional expression menggunakan ternary operator?: Sintak : exp1? exp2 : exp3; Jika exp1 bernilai true, maka exp2 dieksekusi. Sebaliknya jika exp1 bernilai false, maka exp3 dieksekusi. Contoh yang sama artinya dgn statement diatas: z = (a > b)? a : b; Jika (a>b) bernilai benar maka z=a. Sebaliknya jika (a>b) bernilai salah maka z=b. 22

Contoh: #include <stdio.h> #include <iostream.h> int main () { int bil, abs; printf("menentukan nilai absolut\n\n"); printf("masukkan bilangan integer: "); scanf("%d",&bil); abs = (bil >= 0)? bil : - bil; printf("nilai absolutnya adalah : %d \n\n",abs); } system("pause"); return(0); 23

Digunakan untuk melakukan operasi logika Simbol Fungsi && AND OR! NOT Table Kebenaran operator logika: A B!A A && B A B True True False True True True False False False True False True True False True False False True False False 24

Operand pada operator logika harus mempunyai nilai boolean, yaitu TRUE atau FALSE. Meskipun dalam bahasa C/C++ nilai TRUE dinyatakan dalam bentuk nilai integer yang tidak sama dengan nol (0) dan sebaliknya nilai FALSE dinyatakan dalam bentuk nilai integer yang sama dengan nol (0), tetapi nilai data integer tidak dibolehkan sbg operand dari operator logika. Contoh: int x=5; int y=0, a, b; a = x && y; b = (x > y) && (y>=0); //error (hasil yg salah) //ok 25

Simbol Fungsi Contoh & AND A & B OR A B; ^ XOR A ^ B; ~ Complement 1 ~A; >> Shift Right A >> 3; << Shift Left B << 2; 26

Operasinya dilakukan bit per bit Contoh: int a=24; int b=35; int c; c = a & b; //nilai c = 0 c = a b; //nilai c = 59 a=24 Binernya: 011000 b=35 Binernya: 100011 (a&b) per bit hasilnya : 000000 desimalnya 0 (a b) per bit hasilnya : 111011 desimalnya 59 27

Dua buah bit di-xor-kan akan menghasilkan 1 jika kedua bit tersebut berbeda, dan akan menghasilkan 0 jika kedua bit tersebut sama. Contoh: int A,B=45; A=B^75; //Nilai A=102 Desimal 45 binernya: 0101101 Desimal 75 binernya: 1001011 Kemudian bit per bit di XOR kan maka hasilnya: 1100110 atau (102 desimal). 28

Dengan menggunakan operator komplemen (~), maka setiap bit bernilai 0 akan dirubah menjadi 1 dan sebaliknya. Contoh: int A, B=0xC3; A=~B; //nilai A=0x3C; Catatan: Penulisan bilangan hexadesimal pada bhs pemrograman C menggunakan awalan 0x atau 0X (nol-x). 0xC3 binernya: 1100 0011 Di-komplemenkan hasilnya: 0011 1100 atau dlm notasi hexadecimal menjadi 3C 29

Operator shift-right (>> n) dapat dipergunakan untuk menggeser n bit ke kanan dan diberi nilai 0 (nol) sejumlah n bit dari paling kiri yang ditinggalkan. Operator shift-left (<< n) dapat dipergunakan untuk menggeser n bit ke kiri dan diberi nilai 0 (nol) sejumlah n bit dari paling kanan yang ditinggalkan. Contoh: int A, B=78; A = B>>3; //nilai A=9 A = B<<2; //nilai A=312 Catatan: 78 binernya: 00100 1110 Geser kekanan 3 bit: 000001001 = 9 Geser kekiri 2 bit : 010011000 = 312 30

Pointer operator terdiri dari : & (address of) * (value of) AKAN DIBAHAS PADA TOPIK POINTER 31

Presedensi menentukan urutan pengerjaan operator berdasarkan prioritas. Operator yang memiliki tingkat presedensi lebih tinggi akan dikerjakan lebih dahulu. Assosiativitas menentukan urutan pengerjaan operator berdasarkan lokasinya dalam sebuah ekspresi (apakah dari kiri atau dari kanan). Assosiativitas berlaku untuk operator-operator yang memiliki presedensi yang sama. 32

KATEGORI SIMBOL NAMA PRIORITAS URUTAN PENGERJAAN Resolusi Lingkup :: Resolusi Lingkup 1 Kiri-Kanan Kurung, indeks larik dan elemen struktur data Operator Unary () Kurung Kiri-Kanan [] Elemen array Kiri-Kanan -> Pointer ke anggota struktur atau kelas 2 Kiri-Kanan. Anggota struktur, union atau kelas Kiri-Kanan ++ Pre-increment Kanan-Kiri -- Pre-decrement Kanan-Kiri! Logika not Kanan-Kiri ~ Komplemen Bitwise Kanan-Kiri - Unary minus Kanan-Kiri + Unary plus Kanan-Kiri & Alamat 3 Kanan-Kiri * Indirection Kanan-Kiri (type) Type casting Kanan-Kiri sizeof Ukuran tipe data Kanan-Kiri new Alokasi memori Kanan-Kiri delete Dealokasi memori Kanan-Kiri 33

KATEGORI SIMBOL NAMA PRIORITAS URUTAN PENGERJAAN * Perkalian Operator aritmatika / Pembagian 4 Kiri-Kanan perkalian % Sisa Pembagian + Penambahan Operator penambahan 5 Kiri-Kanan - Pengurangan << Geser Kiri Pergeseran bit 6 Kiri-Kanan >> Geser Kanan < Lebih kecil <= Lebih kecil sama dg Operator Relational 7 Kiri-Kanan > Lebih besar >= Lebih besar sama dg Operator Relational 8 Kiri-Kanan & Bitwise AND 9 Operator Bitwise ^ Bitwise XOR 10 Kiri-Kanan Bitwise OR 11 Operator Logika Kiri-Kanan Operator Ternary?: Operator kondisi 14 Kanan-Kiri =, +=, -=, Operator Penugasan *=, /=, %= Operator penugasan arithmatika 15 Kanan-Kiri Majemuk &=, ^=, =, Operator penugasan bitwise == && Sama dengan Logika AND 12!= Tidak sama dengan Logika OR 13 <<=, >>= Operator koma, Operator Koma 16 Kiri-Kanan 34

Contoh: x xy xy yz yz Ditulis dalam bhs pemrograman C: x = (x * y + y * z)/(x * y y * z); 1 2 3 4 5 6 7 8 35

#include <stdio.h> #include <iostream.h> int main () { int a, b, z=100; float x, y; printf("melihat pengaruh prioritas dan urutan pengerjaan\n\n"); printf("masukkan sebarang nilai integer: "); scanf("%d",&a); x = a/3*3; y = a*3/3; z += b = a; printf("\n\nx = %d/3*3, diperoleh x = %f\n\n",a,x); printf("y = %d*3/3, diperoleh y = %f\n\n",a,y); printf("bila z=100, maka untuk z += b = %d diperoleh z = %d\n\n\n",a,z); system("pause"); return(0); } 36

Jika semua variabel bertipe integer, maka tentukan nilai A sbb: B=23; C=12; D=32; E=0; 1. A = B && E; 2. A = B & C; 3. A = C D; 4. A = B D; 5. A = B > 2; 6. A = B >> 2; 7. A = C < 3; 8. A = C << 3; 9. A = B = C; 10. A = B == C; 37

Sebutkan contoh operator yang termasuk : 1. Unary Operator 2. Binary Operator 3. Ternary Operator Sebutkan beberapa operator yang bisa berfungsi sebagai unary dan binary operator, dan berikan contohnya. 38

#include <stdio.h> int main() { int x=10, y=6; x *= 5 + y; y += y &= x; printf( x = %d\ny = %d",x,y); return(0); } Apakah keluaran yang akan ditampilkan di layar monitor bila program di atas berhasil dieksekusi? 39

#include <stdio.h> #include <iostream.h> int main () { float x; x = 7/2; printf("x = %f\n",x); x = 7.0/2; printf("x = %f\n",x); x = 7/2.0; printf("x = %f\n",x); x = 7.0/2.0; printf("x = %f\n",x); x = (float)7/2; printf("x = %f\n\n\n",x); system("pause"); return(0); } Bagaimanakah hasil keluaran yang ditampilkan di layar monitor dari program di atas?, Jelaskan? 40

#include <stdio.h> #include <iostream.h> int main () { int y=33, x=45; y = y && x; printf("y = %d\n",y); y = y & x; printf("y = %d\n",y); y = y x; printf("y = %d\n",y); y = y x; printf("y = %d\n",y); y &= y = x; printf("y = %d\n",y); y ^= y = x; printf("y = %d\n",y); system("pause"); return(0); } Apakah keluaran yang akan ditampilkan di layar monitor bila program di atas berhasil dieksekusi? 41

#include <stdio.h> #include <iostream.h> int main () { int y, n; n =10; y=++n; printf("y = %d\n",y); n =10; y=n++ printf("y = %d\n",y); n =10; n++ printf("n = %d\n",n); system("pause"); return(0); } Apakah keluaran yang akan ditampilkan di layar monitor bila program di atas berhasil dieksekusi? 42

z = (n > 0)? f : b; Perhatikan conditional expression diatas, bolehkah sekiranya variabel f dan b memiliki tipe data yang berbeda? 43