PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 38 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 24 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 33 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 29 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENYELESAIAN DAN PENGAJUAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 111/PMK.03/2009 TENTANG

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL BUPATI BANTUL DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 46 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN KEUANGAN. Tata Cara. PBB. Penghapusan Sanksi. Pengurangan. Pembatalan.

BUPATI MADIUN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 34 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BOGOR TAHUN 2012 NOMOR 3 SERI B PERATURAN WALIKOTA BOGOR NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 35 TAHUN TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 15 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KLUNGKUNG,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENDAFTARAN OBJEK PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 26 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 35 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI INDRAGIRI HULU

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 33 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PEMBERIAN PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 84 TAHUN 2012

BUPATI LANDAK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 36 TAHUN 2012 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MATARAM,

DENGAN RAHMAT ALLAH YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 33 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 25 TAHUN 2013

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 25 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI TANAH BUMBU NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 14 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERKOTAAN

PERATURAN GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA NOMOR 115 TAHUN 2017 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN DAN PENYELESAIAN KEBERATAN PAJAK DAERAH

MEMUTUSKAN: Menetapkan :

PERATURAN WALIKOTA PARIAMAN NOMOR 30 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

BUPATI MALANG BUPATI MALANG,

PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN YANG SUDAH KEDALUWARSA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR 15 TAHUN 2015

KEPUTUSAN BUPATI INDRAGIRI HULU NOMOR... (1) TENTANG

2017, No tentang Tata Cara Pengajuan dan Penyelesaian Keberatan Pajak Bumi dan Bangunan; Mengingat : Peraturan Menteri Keuangan Nomor 253/PMK.03

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 52 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI SLEMAN NOMOR 50 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH

BUPATI INDRAGIRI HULU

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 36 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 55 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PAJAK SARANG BURUNG WALET BUPATI BANTUL,

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKULU TENGAH,

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN PAJAK PENERANGAN JALAN BUPATI BANTUL,

PERATURAN BUPATI PONTIANAK TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

BUPATI BENGKULU UTARA PROPINSI BENGKULU PERATURAN BUPATI BENGKULU UTARA NOMOR 78 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN: : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGURANGAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN (PBB P2) KABUPATEN BANYUWANGI.

BUPATI BULULUKUMBA. PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA Nomor : 3 TAHUN 2012 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 43 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMERIKSAAN PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL,

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 51 TAHUN 2010 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PAJAK PENERANGAN JALAN BUPATI BANTUL,

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN.

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 31 TAHUN 2016

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGHAPUSAN PIUTANG PAJAK DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

WALIKOTA BANJAR PERATURAN WALIKOTA BANJAR NOMOR 54 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI TANAH LAUT PERATURAN BUPATI TANAH LAUT NOMOR 71 TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PEMUNGUTAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KOTA SEMARANG

WALIKOTA MATARAM PERATURAN WALIKOTA MATARAM NOMOR : 32 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI NUNUKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 14A TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN KOTABARU

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARAA PENGAJUAN KEBERATAN DAN BANDING

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 197/PMK.03/2015 TENTANG

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2010 TENTANG PAJAK PENERANGAN JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

- 1 - BUPATI TULUNGAGUNG PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 34 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PEMUNGUTAN PAJAK MINERAL BUKAN LOGAM DAN BATUAN

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 55 TAHUN 2011 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PEMUNGUTAN PAJAK PENERANGAN JALAN

PERATURAN BUPATI KARIMUN NOMOR 14.H TAHUN 2013 TENTANG TATA CARA PENGEMBALIAN KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN PERKOTAAN

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PEMBATALAN DAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRATIF PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANTUL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan ketentuan Pasal 23 ayat (3) Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi Dan Bangunan Perdesaan Dan Perkotaan, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembatalan dan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administratif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pembatalan dan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administratif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan;. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan ; MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PEMBATALAN DAN PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRATIF, PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN. 1

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Bantul. 2. Bupati adalah Bupati Bantul. 3. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut Dinas adalah Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 4. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah yang selanjutnya disebut Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. 5. Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat Pajak adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Daerah bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. 6. Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang selanjutnya disingkat PBB P2 adalah pajak atas bumi dan/atau bangunan yang dimiliki, dikuasai, dan/atau dimanfaatkan oleh orang pribadi atau badan, kecuali kawasan yang digunakan untuk kegiatan usaha perkebunan, perhutanan dan pertambangan. 7. Wajib Pajak adalah orang pribadi atau Badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan perpajakan daerah. 8. Surat Pemberitahuan Pajak Terutang yang selanjutnya disingkat SPPT adalah surat yang digunakan untuk memberitahukan besarnya Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan yang terutang kepada Wajib Pajak. 9. Surat Ketetapan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah surat ketetapan pajak yang menentukan besarnya jumlah pokok pajak yang terutang. 10. Surat Ketetapan Pajak Daerah Nihil yang selanjutnya disingkat SKPDN adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah pokok pajak sama besarnya dengan jumlah kredit pajak atau pajak tidak terutang dan tidak ada kredit pajak. 11. Surat Ketetapan Pajak Daerah Lebih Bayar yang selanjutnya disingkat SKPDLB adalah surat ketetapan pajak yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran pajak karena jumlah kredit pajak lebih besar daripada pajak yang terutang atau seharusnya tidak terutang. 12. Surat Tagihan Pajak Daerah yang selanjutnya disingkat STPD adalah surat untuk melakukan tagihan pajak dan/atau sanksi administratif berupa bunga dan/atau denda. Pasal 2 Kepala Dinas karena jabatan atau atas permohonan wajib pajak dapat : a. mengurangkan atau menghapuskan sanksi administratif berupa bunga, denda, dan kenaikan pajak yang terutang menurut peraturan perundangundangan perpajakan daerah, dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan wajib pajak atau bukan karena kesalahannya; dan b. membatalkan SPPT, STPD, SKPD, atau SKPDN atau SKPDLB yang tidak benar. 2

Pasal 3 (1) Pengurangan atau penghapusan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dapat dilakukan terhadap sanksi administratif yang tercantum dalam : a. SKPD; dan b. STPD; (2) SKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a berupa SPPT Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan. (3) Pembatalan SPPT, SKPD, STPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b dapat dilakukan apabila SPPT, SKPD atau STPD tersebut seharusnya tidak diterbitkan. Pasal 4 (1) Permohonan pengurangan dan penghapusan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a harus memenuhi persyaratan : a. setiap permohonan untuk 1 (satu) SKPD atau STPD; b. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan mencantumkan besarnya sanksi administratif yang dimohonkan pengurangan atau penghapusan diserta alasan yang mendukung permohonannya; c. diajukan kepada Kepala Dinas; d. dilampiri fotokopi SKPD atau STPD yang dimohonkan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif; e. wajib pajak tidak mengajukan keberatan, pengajukan keberatan namun tidak dapat dipertimbangkan, atau mengajukan keberatan kemudian mencabut keberadaannya atas SKPD, dalam hal yang mengajukan permohonan pengurangan atau penghapusan adalan sanksi administratif yang tercantum dalam SKPD; f. Wajib pajak tidak mengajukan keberatan, mengajukan keberatan namun tidak dapat dipertimbangkan, atau menagjukan keberatan kemudian mencabut keberadaannya atas SPPT atau SKPD yang terkait dengan STPD, dalam hal yang diajukan permohonan pengurangan atau penghapusan adalah sanksi administratif yang tercantum dalam STPD; g. Wajib pajak telah melunasi pajak yang tidak atau kurang dibayar yang menjadi dasar penghitungan sanksi administratif yang tercantum dalam SKPD atau STPD; dan h. Surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak berlaku ketentuan sebagai berikut : 1. surat permohonan harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus untuk : a) Wajib Pajak badan; atau b) Wajib Pajak orang pribadi dengan pajak yang tidak atau kurang dibayar yang menjadi dasar perhitungan sanksi administratif lebih dari Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah); 2. surat permohonan harus dilampiri dengan surat kuasa, untuk Wajib Pajak orang pribadi dengan pajak yang tidak atau kurang dibayar yang menjadi dasar penghitungan sanksi administratif paling banyak Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah). 3

(2) Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dianggap bukan sebagai permohonan sehingga tidak dapat dipertimbangkan dan kepada Wajib Pajak atau kuasanya diberitahukan secara tertulis disertai alasan yang mendasari dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak permohonan tersebut diterima. Pasal 5 (1) Permohonan pembatalan SPPT, SKPD atau STPD sebagaimana dimaksud pasal 2 huruf b diajukan secara perseorangan, kecuali untuk SPPT dapat juga diajukan secara kolektif. (2) Permohonan pembatalan yang diajukan secara perseorangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan : a. setiap permohonan untuk 1 (satu) SPPT, SKPD atau STPD; b. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan mencantumkan alasan yang mendukung permohonannya; c. diajukan kepada Kepala Dinas; d. dilampiri asli SPPT atau SKPD yang dimohonkan pembatalannya; dan e. surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak berlaku ketentuan sebagai berikut : 1. surat permohonan harus dilampiri dengan Surat Kuasa Khusus untuk : a) Wajib Pajak badan; atau b) Wajib Pajak orang pribadi dengan pajak yang masih harus dibayar lebih dari Rp. 2.000.000,00 (dua juta rupiah); 2. surat permohonan harus dilampiri dengan surat kuasa, untuk Wajib Pajak orang pribadi orang pribadi dengan pajak yang masih harus dibayar paling banyak Rp. 2.000.000 (dua juta rupiah). (3) Permohonan pembatalan untuk SPPT yang diajukan secara kolektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi persyaratan : a. setiap permohonan untuk beberapa SPPT Tahun Pajak yang sama dengan pajak yang terutang untuk setiap SPPT paling banyak Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah); b. diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan mencantumkan alasan yang mendukung permohonannya; c. diajukan kepada Kepala Dinas; d. dilampiri asli SPPT yang dimohonkan pembatalannya; dan e. diajukan melalui Lurah Desa setempat. (4) Permohonan pembatalan SPPT, SKPD atau STPD secara perseorangan yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dianggap bukan sebagai permohonan sehingga tidak dapat dipertimbangkan dan kepada Wajib Pajak atau kuasanya diberitahukan secara tertulis disertai alasan yang mendasari dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak permohonan tersebut diterima. 4

(5) Permohonan pembatalan SPPT secara kolektif yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dianggap bukan sebagai permohonan sehingga tidak dapat dipertimbangkan dan kepada Lurah Desa setempat diberitahukan secara tertulis diserta alasan yang mendasari dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak permohonan tersebut diterima. Pasal 6 (1) Permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif sebagaimana dimaksud palam Pasal 2 huruf a dan permohonan pengurangan atau pembatalan SPPT, SKPD atau STPD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf b, dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua) kali. (2) Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan kedua, permohonan tersebut harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan terhitung sejak tanggal pengiriman surat kepada Kepala Dinas atas permohonan yang pertama. (3) Permohonan kedua sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1), Pasal 5 ayat (1), Pasal 6 ayat (2), atau Pasal 6 ayat (3). (4) Permohonan kedua yang diajukan melampaui jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dianggap bukan sebagai permohonan sehingga tidak dapat dipertimbangkan dan kepada Wajib Pajak atau kuasanya diberitahukan secara tertulis disertai alasan yang mendasari dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak permohonan tersebut diterima. Pasal 7 (1) Kepala Dinas dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal permohonan diterima, harus memberikan suatu keputusan atas permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2. (2) Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah terlampaui dan Kepala Dinas tidak memberikan suatu keputusan, permohonan yang diajukan dianggap dikabulkan dan Kepala Dinas harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan Wajib Pajak dalam jangka waktu paling lama 1 (satu) bulan terhitung sejak jangka waktu dimaksud berakhir. Pasal 8 (1) Keputusan Kepala Dinas atas permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 huruf a dapat berupa mengabulkan sebagian atau seluruhnya, atau menolak permohonan Wajib Pajak. (2) Keputusan Kepala Dinas atas permohonan pembatalan SPPT, SKPD, atau STPD sebagaimana dimaksud Pasal 2 huruf b, dapat berupa mengabulkan atau menolak permohonan Wajib Pajak. 5

(3) Atas permintaan tertulis dari Wajib Pajak, Kepala Dinas harus memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau menolak permohonan Wajib Pajak sebagaimana dimaksud pada ayat (2). Pasal 9 (1) Bentuk dan format Keputusan Kepala Dinas atas permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. (2) Bentuk dan format Keputusan Kepala Dinas atas permohonan pembatalan SPPT, SKPD, atau STPD yang diajukan secara perseorangan sebagaimana dimaksud dalam Lampiran II dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. (3) Bentuk dan format Keputusan Kepala Dinas atas permohonan pembatalan SPPT, SKPD, atau STPD yang diajukan secara kolektif sebagaimana dimaksud dalam Lampiran III dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Peraturan Bupati ini. Pasal 10 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2013. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul. Ditetapkan di Bantul pada tanggal BUPATI BANTUL, Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Nomor pada tanggal SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BANTUL SRI SURYA WIDATI RIYANTONO Dimuat dalam Berita Daerah Kabupaten Bantul Tahun 2012 Nomor 6

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL Bentuk dan Format Keputusan tentang pengurangan atau penghapusan sanksi administratif berupa bunga, denda dan kenaikan pajak yang terutang KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN TENTANG PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRATIFF BERUPA BUNGA, DENDA DAN KENAIKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN KEPALA DINAS, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan surat permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif berupa bunga, denda, dan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) atas nama Wajib Pajak... nomor... tanggal... yang diterima berdasarkan tanda terima nomor... tanggal... atas SPPT, SKPD dan STPD PBB P2 nomor... Tahun Pajak... dan dengan memperhatikan hasil penelitian yang dituangkan dalam Laporan Hasil Penelitian nomor... tanggal... perlu menetapkan keputusan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif berupa bunga, denda, dan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2); b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tentang pengurangan atau penghapusan sanksi administratif berupa bunga, denda, dan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembatalan dan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administratif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 7

MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Mengabulkan sebagian / Mengabulkan seluruhnya / Menolak*) permohonan pengurangan atau penghapusan sanksi administratif berupa bunga, denda, dan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) atas : a. Wajib Pajak : Nama NPWP Alamat b. Objek Pajak : NOP PBB P2 yang terutang Alamat Desa Kecamatan Kabupaten Sebesar..% dari PBB P2 yang terutang. KEDUA : Besarnya PBB P2 yang harus dibayar setelah pengurangan atau penghapusan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU adalah sebagai berikut : a. Sanksi administratif, denda atau : bunga b. Besarnya pengurangan atau : penghapusan... % x (a) c. Jumlah Sanksi administratif, denda atau bunga yang terutang setelah pengurangan atau penghapusan (a - b) Dengan huruf : : KETIGA : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bantul Pada tanggal Tembusan disampaikan Kepada Yth. : 1. Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul 2. Kepala Inspektorat Kabupaten Bantul 3. Yang bersangkutan Untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL,.. BUPATI BANTUL, Keterangan : coret yang tidak perlu SRI SURYA WIDATI 8

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL Bentuk dan format Keputusan Kepala Dinas atas permohonan pembatalan KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN TENTANG PEMBATALAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN KEPALA DINAS, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan surat permohonan pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) atas nama Wajib Pajak... nomor... tanggal... yang diterima berdasarkan tanda terima nomor... tanggal... atas SPPT, SKPD dan STPD PBB P2 nomor... Tahun Pajak... dan dengan memperhatikan hasil penelitian yang dituangkan dalam Laporan Hasil Penelitian nomor... tanggal... perlu menetapkan keputusan pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2); b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tentang Pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembatalan dan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administratif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KESATU : Membatalkan/Menolak*) permohonan pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) atas : a. Wajib Pajak : Nama NPWP Alamat 9

b. Objek Pajak : NOP PBB P2 yang terutang Alamat Desa Kecamatan Kabupaten KEDUA : SPPT,SKPD atau STPD PBB P2*) yang dibatalkan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dinyatakan tidak berlaku. KETIGA : SPPT,SKPD atau STPD PBB P2*) yang ditolak permohonan pembatalannya sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dinyatakan tetap berlaku. KEEMPAT : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bantul Pada tanggal Tembusan disampaikan Kepada Yth. : 1. Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul 2. Kepala Inspektorat Kabupaten Bantul 3. Yang bersangkutan Untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL,.. BUPATI BANTUL, SRI SURYA WIDATI Keterangan : coret yang tidak perlu 10

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL Bentuk dan format Keputusan Kepala Dinas atas permohonan pembatalan yang diajukan secara kolektif KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN TENTANG PEMBATALAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PERDESAAN DAN PERKOTAAN KEPALA DINAS, Menimbang : a. bahwa sehubungan dengan surat permohonan pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) atas nama Wajib Pajak... nomor... tanggal... yang diterima berdasarkan tanda terima nomor... tanggal... atas SPPT, SKPD dan STPD PBB P2 nomor... Tahun Pajak... dan dengan memperhatikan hasil penelitian yang dituangkan dalam Laporan Hasil Penelitian nomor... tanggal... perlu menetapkan keputusan pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2); b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul tentang Pembatalan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2); Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Jogjakarta; 2. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 16 Tahun 2007 tentang Pembentukan Organisasi Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2011; 3. Peraturan Daerah Kabupaten Bantul Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; 4. Peraturan Bupati Bantul Nomor Tahun 2012 tentang Tata Cara Pembatalan dan Pengurangan Atau Penghapusan Sanksi Administratif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan; Menetapkan : KESATU : MEMUTUSKAN : Membatalkan/Menolak*) permohonan pembatalan yang diajukan secara kolektif sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Keputusan Kepala Dinas ini. 11

KEDUA : SPPT,SKPD atau STPD PBB P2*) yang dibatalkan sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dinyatakan tidak berlaku. KETIGA : SPPT,SKPD atau STPD PBB P2*) yang ditolak permohonan pembatalannya sebagaimana dimaksud pada Diktum KESATU dinyatakan tetap berlaku. KEEMPAT : Keputusan Kepala Dinas ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Bantul Pada tanggal Tembusan disampaikan Kepada Yth. : 1. Sekretaris Daerah Kabupaten Bantul 2. Kepala Inspektorat Kabupaten Bantul 3. Yang bersangkutan Untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya. KEPALA DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL,.. BUPATI BANTUL, SRI SURYA WIDATI 12

Desa... Kecamatan... LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA DINAS PENDAPATAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR TAHUN 2012 TANGGAL No NOP Uraian Menerima /Menolak 1 a.nama : b.alamat : c.letak objek Pajak : 2 a. b. c. 3 a. b. c. dst KEPALA DINAS,... BUPATI BANTUL, SRI SURYA WIDATI 13