BAB I PENDAHULUAN. interaksi antara satu manusia dengan manusia yang lain. Didalam

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SISTIM JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN TEMBAKAU DI DESA RAJUN KECAMATAN PASONGSONGAN KABUPATEN SUMENEP

ABSTRAK Ahmad Ali IzzulHaq, , PerlindunganHukumJualBeliIkanMelaluiWakil (PerspektifKUHPerdata Dan KHES), Sekripsi, JurusanHukumBisnisSyariah,

BAB I PENDAHULUAN. Ajaran Islam merupakan ajaran yang lengkap dan sempurna, sehingga. dalam masalah muamalah (hubungan antar makhluk) dibahas secara

BAB I PENDAHULUAN. sedang menjamur di kalangan masyarakat desa Sidomulyo kecamatan. Silo kabupaten Jember, di mana kasab (penghasilannya) mereka

BAB I PENDAHULUAN. menetapkan perbankan syariah sebagai salah satu pilar penyangga dual-banking

BAB I PENDAHULUAN. perubahan besar yang terjadi. Salah satunya yang menandai. perubahan orientasi masyarakat muslim dari urusan ibadah yaitu

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi. Dengan

BAB I PENDAHULUAN. Allah SWT telah menjadikan manusia masing-masing saling. membutuhkan satu sama lain, supaya mereka saling tolong menolong, tukar

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

Konversi Akad Murabahah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada hakikatnya Allah menciptakan manusia di dunia ini tidak lain

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kehidupan sehari-hari setiap individu memiliki kepentingan

BAB I PENDAHULUAN. diwajibkan antara satu sama lain untuk saling tolong menolong karena untuk. sendiri, adakalanya meminta bantuan orang lain.

BAB I PENDAHULUAN. memiliki sepeda motor yang di jual di beberapa showroom, baik secara tunai

BAB I PENDAHULUAN. Abdullah Al-Mushlih, Fiqh Ekonomi Keuangan Islam, Darul Haq, Jakarta, 2004, hlm.90.

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TENTANG JUAL BELI SUKU CADANG MOTOR HONDA DI DEALER HONDA CV. SINARJAYA KECAMATAN BUDURAN KABUPATEN SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang membutuhkan modal yang besar tidak mungkin dipenuhi tanpa bantuan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. dirinya sendiri sehingga mampu memenuhi kebutuhan dan memperbaiki

BAB II LANDASAN TEORI. diberikan oleh pemilik dana kepada pengguna dana. Bank percaya kepada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Proses pemenuhan kebutuhan manusia tidak terlepas dari adanya

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB I PENDAHULUAN. yang lain dan mengabstraksikan ciri-ciri yang sama dari objek-objek tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. mampu memberikan kemudahan dan ketersediaan data bagi penggunanya.

BAB IV METODE FULL COSTING DALAM PENETAPAN HARGA JUAL PADA USAHA KERUPUK RAMBAK DWIJOYO

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP JUAL BELI GETAH KARET DI LINGKUNGAN UJUNG LOMBANG KELURAHAN LANGGA PAYUNG

BAB IV ANALISIS PRAKTEK MAKELAR. A. Praktek Makelar Dalam Jual Beli Mobil di Showroom Sultan Haji Motor

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

KONSEP RIBA SESI III ACHMAD ZAKY

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PERPANJANGAN SEWA- MENYEWA MOBIL SECARA SEPIHAK DI RETAL SEMUT JALAN STASIUN KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Asuransi Syariah (AS), Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), dan Unit Simpan

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB I PENDAHULUAN. baik secara individu maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam kehidupan seharihari

dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus be

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB IV ANALISIS PELAKU USAHA KECIL MENENGAH (UKM) TERHADAP ATRIBUT PRODUKBANK SYARIAH DI JEMUR WONOSARI

Pengantar SISTEM EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. pasar dunia mengalami keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya

BAB I PENDAHULUAN. alat-alat kebutuhan jasmaniyah dengan cara yang sebaik-baiknya. 1. yang bersifat universal dan komprehensif. 2

BAB IV TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP TRANSAKSI PEMBAYARAN DENGAN CEK LEBIH PADA TOKO SEPATU UD RIZKI JAYA

BAB I PENDAHULUAN. SWT dengan di beri banyak kelebihan dibandingkan makhluk lainnya, di

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV. Surat Keputusan Pemkot Surabaya tentang Ijin Pemakaian Tanah (IPT/ berwarna ijo/surat ijo) dengan cara sewa tanah negara yang dikuasai Pemkot

BAB IV. pembiayaan-pembiayaan pada nasabah. Prinsip-prinsip tersebut diperlukan

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB I PENDAHULUAN. Adanya kebutuhan hidup manusia merupakan sesuatu alami (fitrah) yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PELAKSANAAN SEWA MENYEWA POHON UNTUK MAKANAN TERNAK

Halal Guide.INFO - Guide to Halal and Islamic Lifestyle

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP HUTANG PIUTANG PETANI TAMBAK KEPADA TENGKULAK DI DUSUN PUTAT DESA WEDUNI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang berlaku dengan

BAB IV ANALISIS FIKIH MAZHAB SYAFII TERHADAP PRAKTIK JIAL BELI HARGA SEPIHAK

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya di zaman sekarang kehidupan manusia. tidak terlepas dari kegiatan muamalat, baik itu anatara individu

BAB I PENDAHULUAN. saling mengisi dalam rangka mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Semakin

BAB I PENDAHULUAN. yang juga memiliki kedudukan yang sangat penting. Akhlak merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. Islam, dituntut menggunakan tata cara khusus, ada aturan mainnya yang mengatur

Perdagangan Perantara

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGALIHAN DANA TABARRU UNTUK MENUTUP KREDIT MACET DI KJKS SARI ANAS SEMOLOWARU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA PASAL 1320 TERHADAP JUAL BELI HANDPHONE BLACK MARKET DI MAJID CELL

BAB I PENDAHULUAN. dunia maupun di akhirat. Secara garis besar ajaran Islam berisi kandungan-kandungan

4. Firman Allah SWT QS. al-baqarah [2]: 275: &$!%#*#$ 234 +#,-.,(/01 '() )5'(2%6.789:;<= & #AB7CDE3" Orang yang makan (mengambil) riba ti

BAB IV. A. Mekanisme Penundaan Waktu Penyerahan Barang Dengan Akad Jual Beli. beli pesanan di beberapa toko di DTC Wonokromo Surabaya dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. aslama yang berarti memelihara, selamat, sentosa, dan berarti pula berserah

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBATALAN JUAL BELI JAGUNG SKRIPSI. Dalam Ilmu Syari ah dan Hukum. Disusun oleh: Agus Nasir JURUSAN MUAMALAH

BAB I PENDAHULUAN. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan Allah SWT

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari mempunyai keperluan yang bermacam-macam untuk mempertahankan

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Kegiatan ekonomi merupakan suatu hal yang tidak bisa terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. bidang, baik jumlah maupun waktunya. 1. berkaitan dengan industri. Dalam aktivitas bisnis berusaha menggunakan

Muza>ra ah dan mukha>barah adalah sama-sama bentuk kerja sama

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PEMBERIAN HADIAH JALAN SEHAT DARI HASIL PENJUALAN KUPON. Kupon Di Desa Made Kecamatan Sambikerep Surabaya

dalam ibadah maupun muamalah. Namun nas-nas syarak tidak secara rinci memberikan solusi terhadap berbagai macam problematika kehidupan manusia.

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan menerapkan prionsip syariah semakin berkembang pesat. Pelopor

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU PERLINDUNGAN KONSUMEN NOMOR 8 TAHUN 1999 TERHADAP JUAL BELI BARANG REKONDISI

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama yang komprehensif ( rahmatan lil 'alamin) yang

BAB IV. HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN. 1. Letak Geografis Kota Tuban Jawa Timur BT LS dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. hlm. 1 2 Ibid, hlm. 2 3 Sukarno Wibowo, Dedi Supriadi, Ekonomi Mikro Islam, Pustaka Setia, Bandung, 2013, hlm.

BAB I PENDAHULUAN. dengan (atau mendukung) saluran pengiriman tradisional. (Rangga, 2010)

BAB I PENDAHULUAN. Islam adalah agama universal yang mempunyai sekumpulan aturan dan

A. Latar Belakang Masalah

SOALAN : HALALKAH MAKANAN SAYA? üdalam PEMAKANAN KITA AMAT PRIHATIN & SENSITIF TENTANG KEBERSIHAN DAN KANDUNGAN MAKANAN

BAB I PENDAHULUAN. sejauh ini perbankan syariah telah menunjukkan eksistensinya dalam roda

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan. 1. Dari segi model bagi hasil pada petani bawang merah di dusun

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 13 TAHUN 2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN TERHADAP UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. A. Analisis Praktik Jual Beli Produk atau Barang Replika di Darmo Trade

BAB I PENDAHULUAN. transaksi jual beli barang atau jasa. Menurut ilmu ekonomi, pasar berkaitan

Exchange) Surabaya perusahaan yang akan menjual saham atau Efeknya di

BAB IV ANALISIS PERSEPSI MASYARAKAT MUSLIM SIDOMOJO KRIAN SIDOARJO MENGENAI BUNGA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KEGIATAN EKONOMI

BAB I PENDAHULUAN. setiap konsumen dalam menggunakan suatu barang atau jasa. Dengan demikian

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP OPERASIONALISASI DANA DEPOSITO DI BNI SYARI AH CAB. SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. antar sesama manusia yang memiliki tujuan untuk menjaga hak-hak manusia,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupannya manusia tidak dapat hidup sendiri, tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan bermasyarakat yang mana terdapat sebuah interaksi antara satu manusia dengan manusia yang lain. Didalam kesehariannya seseorang membutuhkan orang lain untuk membantu apa yang ia perlukan untuk keperluan penunjang kehidupan kesehariannya. Sedikit contoh kecil dalam interaksi manusia yakni seorang petani pasti membutuhkan pembeli untuk memenuhi kebutuhannya, begitupun sebaliknya, pembeli membutuhkan petani untuk memenuhi kebutuhannya dan keperluannya. 1

2 Manusia tidak bisa dipisahkan dengan kegiatan ekonomi, yang mana ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi, dan konsumsi terhadap barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari bahasa Yunani, yaitu οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos) yang berarti "peraturan, aturan, hukum" 1. Dalam hal ini produksi yakni petani marawat ikan, memberi pupuk dan memberi makan ikan mulai dari bibit sampai dengan siap jual, kemudian distribusi disini proses mulai dari pemanenan sampai penjualan ke pasar baik di daerah asal maupun ke luar daerah lain, yang kemudian selanjutnya adalah konsumsi yang bisa dinikmati atau memenuhi kebutuhan masyarakat akan makanan, yang disini adalah ikan. Dalam Islam juga mengenal kegiatan ekonomi sejak dahulu, di Al- Quran juga desebutkan tentang kegiatan ekonomi atau perniagaan, seperti yang di sebutkan dalam surah An-nisa ayat 29 Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil, kecuali dengan jalan perniagaan yang Berlaku dengan suka sama-suka di antara kamu. dan janganlah kamu membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu. Dan juga disebutkan dalam surah al-baqarah ayat 275 1 http://id.wikipedia.org/wiki/ekonomi (diakses 6 januari 2015)

3 orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya. Hubungan interksi antara sesama manusia, baik yang tunduk kepada syari at atau yang kelar dari ketaatan kepadanya tidak terbatas. Setiap masa dan setiap daerah terjadi berbagai bentuk dan model interaksi sesama merekayang berbeda dengan bentuk interaksi pada masa dan daerah lainnya. Oleh karena itu bukan suatu yang bijakbila hubungan interaksi sesama manusia dikekang dan dibatasi dalam bentuk tertentu. Kerana itulah dalam Islam tidak ada dalil yang membatasi model interaksi sesama mereka. Dalam kaidah fiqh dijelaskan bahwasanya Hukum asal segala hal adalah boleh, hingga ada dalil yang menunjukan keharamannya. Jual beli merupakan sebuah kebutuhan, manusia memenuhi kebutuhannya dengan cara tukar menukar atau jual beli, karena setiap manusia tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya sendiri, ada setiap bagiannya masing-masing. Seperti halnya manusia tidak bisa menanam

4 padi, merawat ikan, membuat pupuk dan lain sebagainya secara sendiri, akan tetapi ada petani menanam padi, ada pabrik yang membuat pupuk, ada petani yang merawat ikan, ada petani yang menanam sayur. Begitu pula ketika berbicara petani berarti kita berbicara pula tentang hasil pertaniannya. Petani tidak bisa lepas dari kebutuhan konsumen untuk memenuhi kebutuhannya. Yang dikatakan konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan. 2 Jual beli adalah suatu persetujuan dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu barang, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang dijanjikan 3. Dalam jual beli ada 3 unsur, yakni adanya pihak-pihak, obyek dan kesepakatan 4, pada zaman dahulu Rasulullah juga melakukan pekerjaan jual beli atau perdagangan. Dalam kegiatan ekonomi terjadi proses produksi, distribusi dan konsumsi, pada proses penjualan atau distribusi, para petani bisa langsung menjualnya sendiri ke pasar atau langsung ke masyarakat, atau juga bisa menjualkan melalui makelar atau penjual perantara yang mana menjualkan atau mendistribusikan kepada masyarakat tanpa kita harus bersusah payah untuk menjualnya. Perantara sangat membantu dalam memudahkan jual beli, seseorang bisa mewakilkan dirinya kepada perantara untuk melakukan jual beli. 2 Undang-Undang No 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen 3 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Burgerlijk Wetboek voor Indonesie) Pasal 1457 4 Kompilasi Hukum Ekonomi Islam, Buku II Pasal 56

5 Dengan adanya perantara maka pihak penjual dan pembeli akan lebih mudah dalam bertransaksi, baik transaksi berbentuk jasa atau berbentuk barang. Sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain dalam menjalani hidup, maka perwujudan makelar (simsar) atau perantara adalah salah satu instrumen yang dapat membantu. Ada orang yang tidak tahu bagaimana cara membeli dan menjual barang mereka. Ada pula yang kondisinya tidak memungkinkan untuk turun ke pasar untuk menemui penjual atau pembeli maka dalam keadaan yang demikian, diperlukan bantuan orang lain yang berprofesi selaku makelar atau perantara yang menerima upah atau komisi. Desa mayong terletak di sebelah utara Kabupaten Lamongan, berada di wilayah kecamatan karangbinangun kabupaten lamongan mayoritas pekerjaan yang digeluti oleh warganya adalah bertani, di desa ini ada petani padi ada juga petani ikan. Pertanian yang ada di desa Mayong ini sebagian besar di dominasi petani ikan, sebagian ada juga yang petani tersebut pada musim tertentu kadang juga di tanami pagi, pada musim yang berbeda petani tersebut merawat ikan. Untuk petani yang merawat ikan pemanenan itu dilakukan 3 bulan setelah benih ikan di sebar, ikan yang di rawat oleh petani di desa Mayong ini rata-rata adalah ikan bandeng, ikan mujaer, dan udang vanami, ada juga sebagian petani yang merawat ikan bader dan juga ikan tombro.

6 Dalam pemanenan dan penjualan ikan hasil pertanian, petani atau yang mempunyai tambak tidak berangkat sendiri untuk menjual ikan hasil pemanenan ke tempat penjualan ikan yang berada di kota, akan tetapi menyuruh seorang untuk menjualkannya ke pasar yang berada di kota lamongan, pusat tempat penjualan ikan hasil pertanian tambak. Orang yang membawa dan menjualkan ikan ini mempunyai keranjang sendiri sebagai tempat untuk menampung ikan, juga mempunyai drum untuk menyimpan udang, sebagian juga ada yang mempunyai kendaraan untuk membawa ikan ke pasar. Pada prosesnya, pada waktu panen sebelum panen, petani mendatangi kepada orang yang membawa ikan untuk menjualkan, membicarakan telah tiba waktu panen, orang tersebut kemudian datang waktu panen untuk mengambil ikan dari petani yang kemudian di bawa ke pasar untuk dijualkan. Dalam proses menjualkan ikan atau menyruh perantara untuk menjualkan ikan memungkinkan adanya sesuatu yang terjadi dalam hal tersebut, kemungkinan tersebut diantaranya adalah adanya ketelatan dalam membayar yang mana uang tersebut sangat dibutuhkan petani untuk melangsungkan penggarapan pertaniannya, ataupun tidak penuh atau menyicil dalam penyerahan hasil penjualan, dan kemungkinan yang lain adalah adanya penundaan yang disengaja atau yang lebih buruk dilakukan penggelapan uang penjualan ikan hasil pemanenan petani tambak yang mana akan sangat merugikan petani tambak yang akan berdampak pada kelangsungan pertaniannya dan kegiatan ekonominya.

7 Oleh karena ini maka penulis ingin meneliti fenomena yang terjadi ini dan mengangkat judul PERLINDUNGAN HUKUM JUAL BELI IKAN MELALUI WAKIL BAGI PEMILIK TAMBAK (PERSPEKTIF KUHPERDATA DAN KHES) B. Rumusan Masalah Setelah dijabarkan dalam latar belakang, peneliti menemukan permasalahan yang akan di bahas sebagai berikut : 1. Bagaimana perlindungan hukum jual beli ikan melalui wakil ditinjau dari KUHPerdata? 2. Bagaimana proses jual beli ikan melalui wakil ditinjau dari KHES? C. Batasan Masalah 1. Dalam pembahasan ini penulis menggunakan KUHPerdata dan KHES dalam analisis 2. Penelitian ini dilakukan di Desa Mayong Kabupaten Lamongan D. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui tinjauan KUHPerdata mengenai perlindungan hukum jual beli ikan melalui wakil bagi pemilik tambak yang terjadi di desa mayong

8 2. Untuk mengetahui tinjauan KHES mengenai proses jual beli ikan melalui wakil yang terjadi di desa mayong E. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan manfaat sebagai berikut : 1. Teoritis a. Untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang di dapat dari perkuliahan. b. Sebagai wahana untuk mengembangkan wacana penelitian bagi peneliti. c. Untuk mengetahui secara mendalam mengenai pelaksanaan jual beli ikan melalui wakil yang terjadi di desa Mayong-Karangbinangun Lamongan. d. Menambah literatur atau bahan informasi ilmiah yang dapat digunakan untuk melakukan kajian dan penelitian selanjutnya. 2. Praktis a. Penelitian ini diharapkan dapat memberi kontribusi pemikiran yang komprehensif mengenai hukum, khususnya mengenai pelaksanaan jual beli yang baik sesuai dengan peraturan perundang undangan. b. Untuk memberikan masukan dan informasi bagi masyarakat luas tentang perlindungan hukum jual beli ikan melalui wakil.

9 Untuk mengembangkan kemampuan berfikir penulis dalam menerapkan ilmu hukum yang diperoleh. F. Sistematika Penulisan Dalam penelitian yang dibuat dan disusun ini terdiri dari 5 (lima) bab, dengan sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Pada bab pendahuluan ini berisi mengenai alasan atau latar belakang diadakannya penelitian ini, yaitu Perlindungan Hukum Jual Beli Ikan Melalui Wakil Bagi Pemilik Tambak Perspektif KUHPerdata dan KHES. Pada bab ini juga memuat tentang rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan juga sistematika pembahasan. BAB II KAJIAN TEORI Pada bab ini akan diuraikan tentang teori-teori yang mendasari analisis masalah yang berkaitan dengan perlindungan hukum dalam jual beli melalui perantara. Teori-teori ini diambil dari literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang menjadi landasan dalam menganalisa data. Pada bab ini juga memuat tentang penelitian terdahulu. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memuat mengenai metode penelitian yang berisi penggambaran atau deskripsi yang lebih rinci mengenai obyek dan metode

10 yang dipakai dalam penelitian ini. Adapun faktor penelitiannya adalah memuat tentang jenis penelitian, pendekatan penelitian, lokasi penelitian jenis dan sumber data, metode pengumpulan data, serta metode pengolahan data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menyajikan hasil penelitian dan pembahasan yang terdiri dari 2 (dua) sub bab yakni hasil pengumpulan data serta analisis dan pembahasan. BAB V PENUTUP Bab ini merupakan bab penutup yang berisi kesilpulan dan saran. Kesimpulan merupakan hasil dari penelitian dan pembahasan. Sedangkan dalam mengemukakan saran-saran nantinya akan didasarkan pada pengambilan kesimpulan yang telah dibuat.