BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan Dari audit dan analisa yang telah dilakukan didapatkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Intensitas Konsumsi Energi ( IKE) kotor pada hotel Lebak Gunung Permai sebesar 149,5 KWh/m 2 per tahun atau Rp. 206.310,-/ m 2 per tahun atau IKE kotornya Rp.565,-/ m 2 per hari. IKE bersihnyanya sebesar 269 KWh/m 2 per tahun atau Rp. 371.220,-/ m 2 per tahun atau IKE bersihnya Rp.1.017,-/ m 2 per hari. Sedangkan IKE spesifik perkamar sebesar 6.5681,74 KWh/kamar per tahun atau IKE perkamarnya senilai Rp. 9.082.796,- /kamar per Tahun atau Rp. 24.885/ kamar per hari dengan artian setiap kamar mengkonsumsi energi Rp. 24.885 per hari. 2. Profil konsumsi energi pada hotel lebak gunung permai adalah heater mengkonsumsi energi terbanyak yakni sebesar 66% dari total konsumsi energi, kemudian stop kontak dan pencahayaan sebesar 27% dari total konsumsi energi sedangkan pompa mengkonsumsi energi sebesar 7% dari konsumsi energi total. 3. Pemborosan energi terjadi karena peralatan utama seperti pompa dan heater beroperasi selama 24 jam dimana pada larut malam dan dini hari tidak dibutuhkan kerja dari alat tersebut. 4. Kualitas daya pada panel-panel dapat dilihat pada Tabel 5.1 rekapitulasi power quality sedangakan analisa peluang hemat energi dapat dilihat pada Tabel 5.2. 91
Tabel 5.1 rekapitulasi power quality Kondisi Keterangan Not OK NO. Panel OK Realisasi NOT OK standar Penyebab Rekomendasi Manfaat 1 MDP factor, THDi, THDv, ketidakseimbangan tegangan dan kesidakseimbangan arus semuanya, setiap phasanya OK. - - - - - Kapasitas daya dimanfaatkan maksimal. 2 SDP G. Baru factor, THDi, ketidakseimbangan tegangan dan kesidak seimbangan arus semuanya, setiap phasanya THDv phasa T telalu OK. besar THDv 5% Banyaknya peralatan elektronik yang menggunakan proses switching. Dipasang filter THDv phasa R dan S OK. 3 SDP G lama arus Phasa S dan T factor, THDi, ketidakseimbangan tegangan dan semuanya, setiap THDv Phasa S dan T phasanya OK. THDv dan kesidakseimbangan arus phasa phasa R OK. Unb i 5% THDv 5% Banyaknya peralatan elektronik yang menggunakan proses switching. Dilakuakan penyeimbangan Dipasang filter Menguragi rugi arus bocor 92
4 SDP G Putih dan Pink factor, THDi, ketidakseimbangan tegangan dan semuanya, setiap phasanya OK. Power factor phasa R OK. Ketidaksimbangan arus phasa S OK. Power factor phasa S dan T < 0,85 arus phasa R dan T PF 0.85 Unb i 5% Banyaknya perlatan yang memanfaatkan proses induksi magnetik Mengurangi rugi Pemasangan distribusi dan kapasitor bank Memaksimalkan secara individual daya terpasng Dilakuakan penyeimbangan Menguragi rugi arus bocor 5 Heater gedung baru factor, THDi, THDv, dan kesidakseimbangan arus semuanya, setiap phasanya OK. ketidakseimbangan tegangan phasa R dan S OK. ketidakseimbangan tegangan phasa T Unb v 2% Dilakuakan penyeimbangan Menguragi rugi arus bocor 6 Heater gedug lama Tegangan, arus, power factor, THDi, THDv, ketidakseimbangan Frekuensi melebihi tegangan dan kesidakseimbangan standar arus semuanya, setiap phasanya OK. 49,5 f 50,5 - - - 7 Pompa dalam tanah Tegangan, arus, frekuensi, THDv, Power factor phasa S ketidakseimbangan tegangan dan semuanya, setiap phasanya OK. Power factor dan THDi phasa R dan T OK THDi phasa S PF 0.85 THDi 10% Banyaknya perlatan yang memanfaatkan proses induksi magnetik Banyaknya peralatan elektronik yang menggunakan proses Pemasangan kapasitor bank secara individual Dipasang filter Mengurangi rugi distribusi Memaksimalkan daya terpasng 93
switching. arus setiap phasa Unb i 5% Dilakuakan penyeimbangan Menguragi rugi arus bocor 8 Pompa toren factor,thdv, ketidakseimbangan THDi seiap phasanya tegangan dan kesidakseimbangan arus semuanya, setiap phasanya OK. THDi 10% Penggantian ON dan OFF pada pompa dalam waktu waktu singkat Pengaturan operasi pompa 94
Tabel 5.2 rekapitulasi peluang hemat energi No Peralatan Cara Penghematan 1 2 3 4 5 6 SDP gedung baru SDP gedung putih dan pink Pompa toren Pompa dalam tanah Heater G. lama Heater G. baru Pemasangan filter Pemasangan filter Pemasangan kapasitor bank pompa dengan timer pompa dengan timer heater dengan timer heater dengan timer dan penampungan air panas. heater dengan timer Saving Per Hari Saving Per Tahun Investasi 2.000.000 2.000.000 Rp. 500.000,- Analisa Keuangan Payback NPV period Rp.822,- Rp. 300.000,- Rp. 700.000,- 2,33 tahun Rp. 598.700,-. Rp. 2.191,- Rp. 800.000,- Rp. 700.000,- 0,875 tahun Rp. 2.763.200,- Rp.66.240,- Rp. 24.177.600,- Rp. 700.000,- 11 hari Rp. 103.964.830,-. Rp. 99.360,- Rp. 36.266.400,- Rp. 6.200.000 63 hari Rp. 150.797.245,-. Rp. 41.400,- Rp. 15.111.000,- Rp. 700.000,- 17 hari Rp. 64.715.519,- Keterangan Mengurangi rugi distribusi sampai 69,7% Investasi low cost dan Layak Investasi low cost dan Layak Investasi low cost dan Layak Investasi medium cost dan Layak Investasi low cost dan Layak 95
heater dengan timer dan penampungan air panas. Rp. 62.100,- Rp.22.666.500,- Rp. 6.200.000 100 hari Rp. 91.923.278,- Investasi medium cost dan Layak 96
97 5.2 Saran Terdapat bayak ketidaksempurnaan dalam pelaksanaan dan pembuatan laporan tugas akhir ini. Oleh karena itu, saran agar Tugas akhir lebih baik antara lain : 1. Perlunya mempelajari penggunaan PQ meter 3 phasa, dimana penulis terhambat dalam penginstalan software-nya ke komputer, serta harus mempelajari manual book PQ tiga phasa dengan benar. 2. Perlunya latihan dalam pemasangan PQ meter 3 phasa pada panel-panel yang tidak rapih, karena dilapangan panelnya tidak dapat dengan mudah pasang PQ meter 3 phasa untuk mengurangi resiko bahaya dan kecelakaan. 3. Sebaiknya secepanya lakukan diskusi dengan pembimbing mengenai data yang telah di ukur setelah data diolah. 4. Sebaiknya dilakukan pembelajaran mengenai one line diagram agar titik pengukura dapat ditentukan dengan tepat dan cepat. 5. Perlunya mempelajari standar-standar yang digunakan secara mendalam. 6. Perlunya mempelajari tindakan konservasi energi pada setiap peralatan. 7. Perlunya mempelajari analisa keuangan untuk investasi dengan benar. 8. Perlu dilakukan pengukuran dengan lama pengukuran yang sama. Sedangakan saran menghemat penggunaan listrik di hotel Lebak Gunung Permai antara lain: 1. Perlu dilakukan pemasangan timer dan tangki penampungan air panas guna menghemat pemakaian listrik untuk heater. 2. Perlu penjadwalan ulang pengoperasian pompa dengan mengatur pelampung atau dengan menggunakan timer. 3. Perlu dilakukan pemasangan filter pada SDP gedung baru serta SDP gedung pink dan putih. 4. Perlu dipasang kapasitor bank pada SDP gedung putih dan pink serta pompa-pompa.
DAFTAR PUSTAKA C. Dugan, Roger. 2003. Electrical Power System Quality. New York: Mc Graw-Hill. Europan Norm (EN) 50160. 1994. Voltage Characteristics Of Electricity Supplied By Public Distribution Systems. IEEE Std. 519. 1992. IEEE Recommended Practices and Requerments for Harmonic Control in Electric Power Systems. Mandasari, Maya. 2009. Audit Energi di Gedung Kandatel. Jurusan Teknik Konversi Energi. Politeknik Negeri Bandung. Bandung. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonnesia (ESDM). 2007. Aturan Jaringan Sistem Tenaga Llstrlk Jawa-Madura-Bali. Jakarta: SNI 03-6196. 2000. Prosedur Audit Energi Pada Bagunan Gedung. Sudirman, Adin. 2009. Kajian Penyebab Kerusakan Motor Katup Kla23 Aa01 Pada Sistem Ventilasi Rsg-Gas. Yogyakarta. Sekolah Tinggi Teknik Nuklir-BATAN. Surya Sanjaya, Arbii. 2012. Menejemen Energy Water Heater Listrik. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. Syahwil, Muhammad. 2010. Studi Dampak Harmonisa Terhadap Susut Teknis pada Industri Semen. Makasar: Media Elektrik. Theraja. B.L. 1984. A Text Book of Electrical Technology. New delhi: S. Chand.