Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

dokumen-dokumen yang mirip
M.Mariadi RSUD Dr. Soetomo Surabaya Jojoran I Blok Aa No. 13 Sby

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Staphylococcus adalah bakteri gram positif. berbentuk kokus. Hampir semua spesies Staphylococcus

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. yang bersifat progresif dan irreversibel yang menyebabkan ginjal kehilangan

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Gagal ginjal kronik (Chronic Kidney Disease) merupakan salah satu penyakit

BAB 1 PENDAHULUAN. Penyakit infeksi adalah penyakit yang disebabkan oleh masuk dan berkembang biaknya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus (MRSA) adalah bakteri. Staphylococcus aureus yang mengalami kekebalan terhadap antibiotik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus hepatitis B terdistribusi di

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. satu penyebab kematian utama di dunia. Berdasarkan. kematian tertinggi di dunia. Menurut WHO 2002,

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Bakteri dari genus Staphylococcus adalah bakteri. gram positif kokus yang secara mikroskopis dapat diamati

BAB 1 PENDAHULUAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MUTU(QUALITY) ADALAH KESESUAIAN DENGAN STANDAR(CONFORMANCE TO REQUIREMENTS) (CROSBY) MUTU ADALAH GAMBARAN DARI PRODUK YANG MEMENUHI KEBUTUHAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Infeksi yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan adalah salah satu penyebab utama kematian dan peningkatan morbiditas pada pasien rawat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. penanganan serius, dilihat dari tingginya prevalensi kasus dan komplikasi kronis

Etiology dan Faktor Resiko

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. pengisian alveoli oleh eksudat, sel radang dan fibrin. Pneumonia masih

Serokonversi Hepatitis C pada Pasien Hemodialisis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo

BAB 1 PENDAHULUAN. langsung ataupun tidak langsung dengan mikroorganisme dalam darah dan saliva pasien.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Kolonisasi bakteri merupakan keadaan ditemukannya. koloni atau sekumpulan bakteri pada diri seseorang.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyakit ginjal kronik (PGK) adalah salah satu penyakit dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan tahap akhir dari infeksi

VIRUS HEPATITIS B. Untuk Memenuhi Tugas Browsing Artikel Webpage. Oleh AROBIYANA G0C PROGRAM DIPLOMA III ANALIS KESEHATAN

(Juniatiningsih, 2008). Sedangkan di RSUP Sanglah Denpasar periode Januari - Desember 2010 angka kejadian sepsis neonatorum 5% dengan angka kematian

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam beberapa tahun terakhir, angka kejadian penyakit infeksi

BAB I PENDAHULUAN. menginfeksi sel-sel sistem kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak

BAB 1 PENDAHULUAN. yang berisiko tinggi terhadap penularan penyakit, mengingat ruang lingkup kerjanya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Infeksi Human immunodeficiency virus (HIV) merupakan salah satu. Penurunan imunitas seluler penderita HIV dikarenakan sasaran utama

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit ginjal kronis (PGK) merupakan salah satu masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, karena morbiditas dan mortalitasnya masih tinggi, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. Rumah sakit merupakan unit pelayanan medis yang sangat kompleks, rumah

BAB I PENDAHULUAN. dapat disembuhkan. Penyakit ini ditandai turunnya fungsi ginjal sehingga

Hepatitis C: Bom Waktu didalam Hati

BAB 1 PENDAHULUAN. HIV merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Human

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang. Penyakit infeksi masih merupakan penyebab utama. morbiditas dan mortalitas di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Infeksi nosokomial atau Hospital-Acquired Infection. (HAI) memiliki kontribusi yang besar terhadap tingkat

BAB 1 PENDAHULUAN. masyarakat yang dapat dilakukan adalah pengendalian penyakit tidak menular. 2

BAB I. PENDAHULUAN. infeksi Human Immunodificiency Virus (HIV). HIV adalah suatu retrovirus yang

Manajemen Pelayanan Di Ruang Hemodialisis. Martha Magdalena, SKep Ns Divisi Ginjal Hipertensi RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah pasien gagal ginjal kronis setiap tahun semakin meningkat,

BAB I PENDAHULUAN. Di berbagai negara khususnya negara berkembang, peranan antibiotik dalam

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. neonatus dan 50% terjadi pada minggu pertama kehidupan (Sianturi, 2011). Menurut data dari

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. infeksi bakteri. Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri berubah dalam

PENATALAKSANAAN INFEKSI HIV, HEPATITIS DAN MRSA DI UNIT HEMODIALISIS SRI SUNARYATI, S.ST PPGII OKTOBER 2014 HOTEL ASTON PALEMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Sasaran pembangunan milenium (Millennium Development Goals/MDGs)

ILUSTRASI PELAYANAN HEMODIALISIS DENGAN FASILITAS JKN AFIATIN

I. PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas di dunia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. fosfolipid dan asam asetoasetat (Amirudin, 2009).

BAB I PENDAHULUAN. bila upaya pencegahan infeksi tidak dikelola dengan baik. 2. berkembang menjadi sirosis hati maupun kanker hati primer.

Frekuensi Hepatitis B dan Hepatitis C Positif pada Darah Donor di Unit Transfusi Darah Cabang Padang pada Tahun 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. nosokomial merupakan salah satu faktor penyabab kegagalan terapi di rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Tenaga kesehatan gigi dalam menjalankan profesinya tidak terlepas dari

BAB I PENDAHULUAN. Centre for Disease Control (CDC) memperkirakan setiap tahun terjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Staphylococcus aureus merupakan salah satu. penyebab utama infeksi di rumah sakit dan komunitas,

Pendahuluan BAB I. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dan non-bergerak bulat kecil berbentuk atau non-motil cocci. Hal ini

M. ESHA FAHLUTHFI PEMBIMBING : DR. HJ. IHSANIL HUSNA, SP.PD

BAB I PENDAHULUAN. I. A. Latar Belakang. Infeksi virus hepatitis B (VHB) masih merupakan. masalah kesehatan pokok dengan tingkat morbiditas dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. kesehatan di berbagai belahan dunia dan merupakan risiko terhadap sistem

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II PENDAHULUANN. Syndromem (AIDS) merupakan masalah global yang terjadi di setiap negara di

BAB I. PENDAHULUAN. Pseudomonas aeruginosa (P. aeruginosa) merupakan bakteri penyebab tersering infeksi

Pemberian ARV pada PMTCT. Dr. Janto G. Lingga,SpP

BAB I PENDAHULUAN. berkaitan dengan gejala-gejala atau kecacatan yang membutuhkan

BAB 1 PENDAHULUAN. berkontribusi terhadap terjadinya resistensi akibat pemakaian yang irasional

III. METODE PENELITIAN. 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif laboratorik dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. Hepatitis akut. Terdapat 6 jenis virus penyebab utama infeksi akut, yaitu virus. yang di akibatkan oleh virus (Arief, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. Keselamatan (safety) telah menjadi issue global termasuk juga untuk rumah sakit. Ada lima (5)

BAB I PENDAHULUAN. kelompok penyakit yang berhubungan dengan infeksi. Penyakit ini banyak ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. berbagai bidang, seperti: sosial, ekonomi, budaya, pendidikan dan kesehatan. Dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit infeksi merupakan salah satu masalah. kesehatan yang terus berkembang di dunia. Peningkatan

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI DI UNIT HEMODIALISA

BAB I PENDAHULUAN. terbanyak. Pemberian antibiotik merupakan pengobatan yang utama dalam

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

TINJAUAN PUSTAKA Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Definisi Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1. Diajukan Oleh : RIA RIKI WULANDARI J

SKRIPSI diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan studi dan mencapai gelar Sarjana Farmasi ( S1 )

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terutama obat yang mengalami eliminasi utama di ginjal (Shargel et.al, 2005).

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa dengan berakhirnya kehidupan seseorang, mikro-organisme. tidak diwaspadai dapat ditularkan kepada orang orang yang menangani

REGULASI UNIT HEMODIALISIS DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. masyarakat yang penting, khususnya di negara berkembang. Obat-obat andalan

BAB I PENDAHULUAN. dan 8 16% di dunia. Pada tahun 1999 berdasarkan data Global burden of

BAB 1 PENDAHULUAN. Mycobacterium tuberculosis. Sumber infeksi TB kebanyakan melalui udara, yaitu

Transkripsi:

Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA Widodo Divisi Ginjal & Hipertensi Departemen Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya

Infeksi pada Pasien Hemodialisis BERHUBUNGAN DENGAN : Kondisi Gagal Ginjal Penyebab Gagal Ginjal Kondisi Komorbiditas Malnutrisi Kelebihan Besi Obat Imunosupresi Usia Lanjut Kolonisasi Bakteri Tehnis Dialisis

Human Immunodeficiency Virus (HIV) Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

HIV : prevalensi di Unit HD 0,2-4 % Indonesia? terkait HIVAN (HIV Associated Nephropathy)

HIV : penularan di Unit HD Pasien Pasien Pasien Petugas Kesehatan Produk Darah Pasien Pasien Alat Medis Pasien Mesin Hemodialisis Pasien ReUse /

HIV : morbiditas & mortalitas infeksi oportunitis sepsis stigmata sosial

HIV : terapi pd Pasien HD HAART highly active antiretroviral therapy Zidofudin Lamivudin Stavudin Didanosin dll

HIV : pencegahan di Unit HD Standard (Universal) Precaution Penapisan Awal Penapisan Rutin Imunisasi Terapi Pasien HIV Isolasi & Dedicated Machine Dialiser Proses Ulang (ReUse) Lain-lain ( ) / / / / CDC KDIGO NKF/KDOQI PERNEFRI

Hepatitis B Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

Jumlah Unit HD dalam % Hepatitis B : prevalensi di Unit HD 50% 40% 38,6% 39,9% Perancis, Jerman, Italia, Spanyol, Inggris, Jepang, Amerika Indonesia 30% 20% 10% 14,6% 4,9% 1,6% 0,3% Hepatitis B (132) 1% Hepatitis C (144) 2% 0% 0% 0,1%- 4,9% 5,0%- 9,9% Prevalensi 10%- 15%- >20,0% 14,9% 19,9% Dialysis Outcomes and Practice Patterns Study (DOPPS) 2012 4 th & 5 th Report of Indonesian Renal Registry 2011 & 2012

Hepatitis B : penularan di Unit HD Pasien Pasien Pasien Petugas Kesehatan Produk Darah Pasien Pasien Alat Medis Pasien Mesin Hemodialisis Pasien ReUse /

Hepatitis B : morbiditas & mortalitas viral load lama hidup virus > asimtomatis karier berkepanjangan penyakit hati kronis sirosis

Hepatitis B : terapi pd Pasien HD indikasi : HBsAg (+), SGOT >2x N menetap, HBV DNA >10 5 copy/ml Lamivudin 100 mg/hari >1 tahun atasi anemia, def Fe atau (Interferon 3 mu, 3 x/minggu >3 bulan)

Hepatitis B : pencegahan Standard (Universal) Precaution Penapisan Awal Penapisan Rutin Imunisasi Terapi Pasien Hepatitis B Isolasi & Dedicated Machine Dialiser Proses Ulang (ReUse) Lain-lain : ESA/EPO / pasien perawat

Hepatitis B : pencegahan di Unit HD VAKSINASI : Engerix B (40 g), Hevax B Pro (40 g) Fendrix (20 g dosis tunggal) 4 injeksi bulan 0, 1, (2), 6, IM deltoid (intradermal) cek HBsAb 1-4 (7) bulan non-responders (HBsAb <10 IU/mL) : ulang cek HBsAb tiap 1 tahun, HBsAb <10 IU/mL : booster masalah : DM, malnutrisi, usia lanjut

Hepatitis C Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

Hepatitis C : prevalensi di Unit HD 80 70 % Hepatitis B (132) 1% Hepatitis C (144) 2% 60 50 40 30 Hepatitis B (176) 2% 2011 Hepatitis C (161) 2% 20 10 0 2012 4 th & 5 th Report of Indonesian Renal Registry 2011 & 2012

Hepatitis C : penularan di Unit HD Pasien Pasien Pasien Petugas Kesehatan Produk Darah Pasien Pasien Alat Medis Pasien Mesin Hemodialisis Pasien ReUse

Hepatitis C : morbiditas & mortalitas prevalensi tinggi di beberapa wilayah / Unit HD di Indonesia? > asimtomatis penyakit hati kronis sirosis degenerasi maligna kematian kardiovaskuler

Penapisan & Terapi Hepatitis C PGK std 5 prevalensi rendah test HCV memulai HD pindah dari Unit HD lain test tiap 6-12 bulan prevalensi tinggi EIA ( ) (+) (+) NAT ( ) normal ALT/AST abnormal (+) jika terjangkit HCV (outbreak) ulang NAT dlm 2-12 minggu EIA (enzyme immunoassay) NAT (nucleic acid test-ing) pertimbangan terapi antivirus ( )

Hepatitis C : terapi pd Pasien HD indikasi : antihcv (+), SGOT >2x N menetap Interferon- 3 mu, 3x/minggu selama 6-12 bulan atau Pegylated Interferon -2a 135 g sc 1x/minggu evaluasi HCV RNA 6 bulan

Hepatitis C : pencegahan di Unit HD Standard (Universal) Precaution Penapisan Awal Penapisan Rutin Imunisasi Terapi Pasien Hepatitis C Isolasi & Dedicated Machine Dialiser Proses Ulang (ReUse) Lain-lain : ESA/EPO / / / CDC KDIGO NKF/KDOQI PERNEFRI Isolasi reuse untuk wilayah prevalensi tinggi

Hepatitis C : mesin khusus 93 103 (42,2%) 88 (36%) 4 th & 5 th Report of Indonesian Renal Registry 2011 & 2012 77 29 (11,9%) 23 2011 2012 2011 2012 2011 2012 Fasilitas HBsAg Fasilitas antihcv Fasilitas HIV

Methycillin Resistant Staphylococcus Aureus (MRSA) Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

MRSA : prevalensi di Unit HD MRSA (methicillin-resistant Staphylococcus aureus) Staphylococcus aureus : resisten thd methicillin & antibiotika lain 16 strain (clones 15 &16 > menular). koloni (tanpa infeksi) di kulit (hidung, lipatan kulit, rambut, perineum) Unit HD di Amerika 40% in 1995 to 71% in 2000 pasien HD yang rawat inap

MRSA : prevalensi di Unit HD Asia

MRSA : penularan di Unit HD Pasien Pasien Pasien Petugas Kesehatan Produk Darah Pasien /? Pasien Alat Medis Pasien Mesin Hemodialisis? Pasien ReUse?

MRSA : morbiditas & mortalitas penularan sangat mudah banyak oleh petugas kesehatan infeksi sepsis resistensi terhadap banyak antibiotika

MRSA : terapi pd Pasien HD Dekolonisasi : o Muciprocin (salep) o 3x/hari selama 5-7 hari di nasal Infeksi : o kultur dan sensitivitas kuman

MRSA : pencegahan di Unit HD Standard (Universal) Precaution Penapisan Awal? Penapisan Rutin? Imunisasi Terapi Pasien MRSA (dekolonisasi) Isolasi & Dedicated Machine Dialiser Proses Ulang (ReUse)? Lain-lain : waspada penggunaan antibiotika

RINGKASAN dan REFERENSI LANJUTAN Infeksi pada Pasien Hemodialisis: HIV, Hepatitis & MRSA

RINGKASAN Penapisan HIV Hepatitis B Hepatitis C MRSA antihiv Western Blot awal / pindah HD rutin (-) HBsAg awal / pindah HD tiap 6 bulan antihcv SIA awal / pindah HD tiap 6 bulan Isolasi + / + + / + Re-Use + / + /? Pengobatan HAART Nukleosida (Lamivudin) Pencegahan Lain ESA/EPO Vaksinasi ESA/EPO Interferon ESA/EPO swab kultur hidung frekuensi? Muciprocin

REFERENSI LANJUTAN