Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

dokumen-dokumen yang mirip
Halaman Judul + Biodata Pengusul Pembuatan sabun dengan memanfaatkan ekstrak lidah buaya sebagai bahan penghalus kulit.

BAHAN KIMIA DALAM RUMAH TANGGA. Nur Moh Ahadi

REAKSI SAPONIFIKASI PADA LEMAK

LEMBAR TUGAS SISWA IPA TERPADU KELAS 8 SEMESTER 1 (UNTUK KELAS 8C / 8D / 8F / 8G) Nama Kelas Hari/Tanggal

C3H5 (COOR)3 + 3 NaOH C3H5(OH)3 + 3 RCOONa

CARA MEMBUAT SABUN.

BAB V PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

SABUN MANDI. Disusun Oleh : Nosafarma Muda (M )

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara. 1.Permono. Ajar Membuat detergen bubuk, Penebar swadaya. Jakarta.

I. PENDAHULUAN. Indonesia. Tanaman sereh banyak dibudidayakan pada ketinggian dpl.

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM. Sabun LIBUAI (Lidah Buaya Anti Iritasi) BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian Tahap Satu

DETERGEN FILTER Menuju Keseimbangan Biota Air Oleh: Benny Chandra Monacho

Kegiatan 3.1. Terdiri dari. Kegiatan 3.5

BAB I PENDAHULUAN. sehingga mengakibatkan konsumsi minyak goreng meningkat. Selain itu konsumen

PENUNTUN PRAKTIKUM KIMIA DASAR II KI1201

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Cuci Piring Cair dari Minyak Goreng Bekas (Jelantah) BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PANGAN LEMAK UJI SAFONIFIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Sabun adalah senyawa garam dari asam-asam lemak tinggi, seperti

Laporan Tugas Akhir Pembuatan Sabun Mandi Padat Transparan dengan Penambahan Ekstrak Lidah Buaya (Aloe Vera) BAB III METODOLOGI

PEMANFAATAN LIMBAH KULIT PISANG SEBAGAI SABUN HERBAL

PEMBUATAN SABUN TRANSPARAN

Pembuatan Sabun Cair di Tlogomas Malang

Proses Pembuatan Biodiesel (Proses Trans-Esterifikasi)

Selain itu, menyimpan peralatan gelas dalam keadaan kotor, atau dari hasil pencucian yang tidak/kurang bersih akan menyukarkan proses pencucian atau

OLEH PAKDE JONGKO Duraposita chemical

ETAWA BEAUTY SOAP PRODUK SABUN MANDI SUSU KAMBING ETAWA DESA KALIGESING

Lemak dan minyak adalah trigliserida atau triasil gliserol, dengan rumus umum : O R' O C

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan makhluk hidup yang utama. Dewasa ini air

Cara Membuat Pembersih Kaca Untuk Keperluan Sendiri

Untuk menjamin makanan aman

PENYULUHAN DAN PRAKTIK PEMBUATAN SABUN CUCI PIRING CAIR

HASIL DAN PEMBAHASAN

TINJAUAN PUSTAKA. Karakteristik Madu

PRESENTASI TUGAS AKHIR FINAL PROJECT TK Dosen Pembimbing : Ir. Sri Murwanti, M.T. NIP

METODE. = hasil pengamatan pada ulangan ke-j dari perlakuan penambahan madu taraf ke-i µ = nilai rataan umum

Hasil dari penelitian ini berupa hasil dari pembuatan gliserol hasil samping

BAB III METODOLOGI. III. 1 Alat dan Bahan Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan sabun pencuci piring ialah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

Kata Pengantar. Tim Penyusun. Kelompok 6 Kelas C

PROSES PEMBUATAN SABUN CAIR DARI CAMPURAN MINYAK GORENG BEKAS DAN MINYAK KELAPA

LAPORAN AKHIR PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

PEMANFAATAN KULIT KAPUK SEBAGAI SUMBER BASA DALAM PEMBUATAN SABUN LUNAK TRANSPARAN

II. DESKRIPSI PROSES

BAB VI REAKSI KIMIA. Reaksi Kimia. Buku Pelajaran IPA SMP Kelas IX 67

PEMBUATAN SABUN PADAT DAN SABUN CAIR DARI MINYAK JARAK

HASIL DAN PEMBAHASAN. dicatat volume pemakaian larutan baku feroamonium sulfat. Pembuatan reagen dan perhitungan dapat dilihat pada lampiran 17.

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan penduduk dikarenakan tempat tinggal mereka telah tercemar. Salah satu

REAKSI KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

BAGAIMANA HUBUNGAN ANTARA SIFAT BAHAN KIMIA SEHARI-HARI DENGAN STRUKTUR PARTIKEL PENYUSUNNYA? Kegiatan 2.1. Terdiri dari

Sediaan perawatan dan pembersih kulit adalah sediaan yang digunakan untuk maksud

Peta Konsep. Kata Kunci. atom produk kimia ion molekul. 156 IPA SMP/MTs Kelas VIII. Materi. Komposisi Berubah. Ukurannya Kecil/Diabaikan

BAB III METODE PENELITIAN. selulosa Nata de Cassava terhadap pereaksi asetat anhidrida yaitu 1:4 dan 1:8

BAB XIII PENGECATAN A.

Pengenalan Permainan Sains Bidang Kimia Bagi Anak Usia Sekolah Dasar sebagai Alternatif Pengganti Kegiatan Menonton TV di Sore Hari

Bahan Sanitaiser. A. Bahan Pembersih 10/13/2015

Cara PembuatanSabunCair

BAB III METODOLOGI A. Alat dan Bahan A.1Alat yang digunakan : - Timbangan - Blender - Panci perebus - Baskom - Gelas takar plastik - Pengaduk -

Senyawa Polar dan Non Polar

LEMBAR KERJA SISWA 1

Bab IV Hasil dan Pembahasan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. masyarakat, karena air merupakan salah satu media dari berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup. Manusia

BAB III METODE PENELITIAN. Ubi jalar ± 5 Kg Dikupas dan dicuci bersih Diparut dan disaring Dikeringkan dan dihaluskan Tepung Ubi Jalar ± 500 g

Perbandingan aktivitas katalis Ni dan katalis Cu pada reaksi hidrogenasi metil ester untuk pembuatan surfaktan

BAB IV BAHAN AIR UNTUK CAMPURAN BETON

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR. Percobaan 3 INDIKATOR DAN LARUTAN

Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd PEMANFAATAN LIMBAH BUAH MENJADI JELLY KERING

BAB III METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Minyak Atsiri dan Bahan

LAPORAN LENGKAP PRAKTIKUM BIOKIMIA. (Uji Pembentukan Emulsi Lipid)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Ubah Plastik Jadi Bahan Bakar

PENYEDIAAN SPESIMEN AWETAN SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Oleh : Satino, M.Si

SOAL PENCEMARAN AIR. PILIHLAH SALAH SATU JAWABAN YANG PALING TEPAT. DENGAN MEMBERI TANDA SILANG (X) PADA ALTERNETIF JAWABAN YANG TERSEDIA

Penggolongan minyak. Minyak mineral Minyak yang bisa dimakan Minyak atsiri

BAB I PENDAHULUAN I- 1. Bab I Pendahuluan

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

Memiliki bau amis (fish flavor) akibat terbentuknya trimetil amin dari lesitin.

Bab VI Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit

14 Cara Menghilangkan Komedo Secara Alami dan Terbukti Ampuh

Untuk mengetahui cara/metode yang benar untuk memisahkan (mengisolasi) DNA dari buah-buahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bakso adalah jenis makanan yang dibuat dari bahan pokok daging dengan

LAPORAN TUGAS AKHIR. Sabun Pencuci Piring Cair dengan Inovasi Penambahan Ekstrak Aloe Vera sebagai Anti Bakterial yang Bernilai Ekonomis Tinggi

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

Studi Sanitasi Dan Pemeriksaan Angka Kuman Pada Usapan Peralatan Makan Di Rumah Makan Kompleks Pasar Sentral Kota Gorontalo Tahun 2012

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Kimia

Nama Alat Fungsi Cara Kerja Alat Cara Membersihkan 1. Labu Ukur Untuk mengencerkan suatu larutan.

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA. Pembuatan Produk

MAKALAH KIMIA ANALITIK

Senyawa Kimia Paling Penting Dalam Kehidupan Manusia

Transkripsi:

SABUN dan PEMBUATANNYA Putri Anjarsari, S.Si., M.Pd putri_anjarsari@uny.ac.id

SABUN (R-COONa) garam natrium atau garam kalium dari asam lemak dengan rantai karbon panjang (12 sampai 18 atom karbon) Struktur molekulnya berbentuk panjang, dengan 2 ujung yang mempunyai sifat yang berbeda 1. bersifat hidrofil (gugus molekul selalu menuju/suka air) yaitu gugus ionik biasanya dikenal sebagai kepala. sabun, 2. bersifat hidrofob (selalu menjauhi/tidak suka air dan tertarik ke minyak) yaitu gugus rantai karbon dikenal sebagai ekor sabun

Sabun merupakan hasil reaksi kimia antara lemak, minyak dan lye ( larutan kaustik ) reaksi kimia tersebut dinamakan saponifikasi dan dipandang dari sudut kimia sebagai garam alkali dari asam lemak

REAKSI SAPONIFIKASI

Kerja sabun dalam membersihkan kotoran Prinsip utama kerja sabun ialah gaya tarik antara molekul kotoran, sabun, dan air. Kotoran yang menempel pada tangan manusia umumnya berupa lemak. Pada proses mencuci/menghilangkan kotoran pada pakaian atau piring, campuran sabun dengan air akan kontak dengan kotoran Bagian sabun yang larut dalam minyak akan larut/masuk ke dalam lapisan lemak, bagian sabun yang larut dalam air akan larut dalam air (pembentukan misel).

Ekor sabun yang berupa rantai karbon akan mengikat kotoran berupa noda minyak/lemak, sedangkan kepala sabun yang berupa gugus ionik akan berikatan dengan air karena mempunyai sifat yang sama yaitu senyawa polar. Sehingga saat proses pencucian kotoran akan terangkat dari media yang terkena noda lemak/minyak dan akan larut bersama dengan air

Kain Kain kotor

Fungsi sabun: mengangkat kotoran yang menempel pada pakaian dan melarutkannya dengan air, zat emulgator (pengemulsi) Berdasarkan jenisnya sabun: sabun lunak (sabun yang bahan dasarnya garam kalium) biasanya digunakan untuk sabun mandi, sabun keras (sabun yang bahan dasarnya garam natrium) biasanyanya digunakan untuk sabun pembersih pakaian, sabun toilet (sabun yang bahan dasarnya garam kalium dengan penambahan parfum dan zat aditif).

detergen Struktur molekulnya sama dengan sabun, dengan sifat hidrofil dan hidrofob pada ke ujung molekulnya Fungsinya sama dengan sabun, dengan daya cuci yang lebih kuat dari pada sabun, tetapi terlalu kuat untuk kulit Komponen utama detregen yaitu surfaktan, daya pembersih kuat karena mempunyai kemampuan membasahkan, mengendurkan dan mengangkat kortoran. Apabila ditambahkan ke suatu cairan pada konsentrasi rendah, maka dapat mengubah karakteristik tegangan permukaan dan antarmuka cairan tersebut

Bahan dasar detergen mengandung senyawa-senyawa yang tidak mudah terurai oleh bakteri/ mikro organisme ABS (Alkyl Benzene Sulfonate),senyawa ini berasal dari olahan minyak bumi.limbahnya menimbulkan buih tetap di badan-badan air seperti di sungai/danau, karena molekulnya sulit terurai oleh mikro organisme, sehingga merusak lingkungan. LAS (Lauril Alkyl Sulfonate), senyawa ini juga berasal dari minyak bumi. Hanya dapat terurai dilingkungan yang aerob dengan kadar oksigen yang cukup.dalam lingkungan yang tercemar berat,las tidak dapat terurai. CMC (Carboxymethyl Cellulosa),merupakan bahan pembuih/ penghasil busa. Banyak orang menganggap makin banyak buih, berarti detergen bagus. Padahal sebenarnya buih tidak banyak berpengaruh terhadap daya kerja detergen.

Bahan penunjang detergen: Enzim, sebagai bahan aktif yang berfungsi menguraikan noda yang berasal dari zat organik seperti lemak dan darah. Senyawa STTP (Sodium Trpholyphosphate), bahan penunjang yang berfungsi untuk mengikat ion kalsium dan magnesium dari air sadah sehingga tidak menggangu kerja detergen. Air sebagai bahan pengikat

Pengaruh buruk yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian detergen yang tidak selektif atau tidak hati-hati adalah menimbulkan limbah rumah tangga berupa busa, busa yang dihasilkan dari detergen sulit diuraikan oleh mikroorganisme di dalam tanah sehingga bisa menimbulkan pencemaran. Pencegahannya yang dapat dilakukan antara lain menggunakan detergen dengan konsentrasi yang encer dan kadar ABS yang rendah, menggunakan detergen yang mudah terurai, seperti sodium dodesil sulfat (SDS), menyimpan sabun pada tempat yang benar sehingga jauh dari jangkauan anak.

Limbah Detergen Menimbulkan buih superaktif pada badan-badan air ( di sungai atau danau) yang bertahan lama karena jenis molekulnya yang sulit diuraikan oleh mikro organisme. Akibatnya menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat fotosintesis tumbuhan air dan menggangu rantai makanan. Pertumbuhan ganggang dan enceng gondok yang tak terkendali sebagai akibat dari limbah detergen yang mengandung senyawa fosfat yang merupakan nutrisi tumbuhan. Keadaan ini menyebabkan pendangkalan sungai/danau sehingga mematikan ikan

shampo komponen esensial dalam shampo adalah detergen, yang membuatnya berbeda hanyalah kepekatan detergennya. Bahan dasar sebagai pembersihnya adalah detergen sintetis, misalnya natrium dodesilsulfat Menggunakan shampo untuk membersihkan rambut lebih baik daripada menggunakan sabun, karena sabun hanya berfungsi baik dalam air lunak. Dalam air sadah, sabun meninggalkan endapat berupa lapisan tipis yang membuat rambut jadi kusam

Pasta gigi Bahan dasarnya adalah Detergen. Salah satu detergen yang banyak digunakan dalam pasta gigi adalah natrium dodesilsulfat,sama seperti pada shampo. Abrasif, yaitu bahan penggosok seperti amplas. Senyawa flourida, yang fungsinya untuk memperkuat email

karbol Bahan dasarnya adalah desinfektan yang berfungsi sebagai pembasmi kuman. Bersifat korosif dan beracun. Desinfektan pertama yang digunakan untuk bahan pembersih lantai adalah fenol atau asam carbolat, sehingga pembersih lantai sering disebut karbol. Fenol atau asam karbolat adalah zat yang beracun dan merusak kulit,sehingga bahan pembersih lantai saat ini sudah menggunakan desinfektan yang lebih baik, misalnya Heksil resorsinol, Kresol, Benzal konium khlorida

Bekerja Aman Dengan NaOH / KOH NaOH / KOH adalah salah satu kunci dalam produksi sabun. NaOH banyak di jual di toko bahan bangunan sebagai bahan kimia anti mampat, KOH dibeli di toko bahan kimia. NaOH / KOH harus ditangani dengan hati-hati. Kalau tidak akan menyebabkan bahaya baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Kalau terlanjur kecipratan cairan NaOH / KOH harus langsung dicuci dengan air yang banyak,

Langkah aman menangani NaOH / KOH 1. Jangan menuang air ke atas NaOH / KOH. SELALU untuk menuangkan / mencampurkan NaOH / KOH ke dalam air, dengan pelan-pelan. 2. Hati-hati, jangan sampai menciprat terutama ke badan, kulit ataupun mata. Lebih baik pakai kacamata. 3. Jauhkan dari jangkauan anak-anak dan juga binatang peliharaan. 4. Selalu memakai sarung tangan karet selama bekerja dengannya. 5. Pakai masker selama membuat larutan NaOH / KOH dengan air.

Bahan-bahan Minyak atau Lemak Hampir semua minyak / lemak alami bisa dibuat menjadi sabun. Cari yang mudah saja seperti: Minyak Kelapa, Minyak Sawit, Minyak Zaitun, Minyak Jagung, Minyak Kedelai NaOH / KOH Untuk mengubah minyak / lemak menjadi sabun. Bisa beli di toko bahan kimia, ambil yang teknis saja. Air Sebagai katalis/pelarut. Pilih air sulingan atau air minum kemasan. Air dari pam tidak bagus, banyak mengandung mineral. Essential dan Fragrance Oils Sebagai pengharum. Beli di toko bahan kimia atau lainnya Pewarna Untuk mewarnai sabun. Bisa juga memakai pewarna makanan. Zat Aditif Rempah, herbal, talk, tepung kanji/maizena dapat ditambahkan pada saat trace.

Peralatan Sebuah masker sederhana. Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja. Kacamata. Dipakai selama pembuatan larutan NaOH / KOH saja. Sepasang sarung tangan karet. Dipakai selama pembuatan sabun. Botol plastik. Untuk wadah air. Timbangan dapur dengan skala terkecil 1 atau 5 gram. Kantong plastik kecil. Untuk menimbang NaOH/KOH. Sendok stainless steel atau plastik-polipropilen untuk menuangkan NaOH / KOH dan mengaduknya. Wadah dari gelas atau plastik-polipropilene. Untuk tempat larutan NaOH/KOH dengan air. Wadah dari plastik. Untuk menimbang serta tempat air dan minyak. Kain. Untuk menutup cetakan setelah diisi sabun. Plastik tipis. Untuk melapisi cetakan. Cetakan. Blender dengan tutupnya Kain. Untuk menutup blender.

Kelebihan Pembuatan Sabun Mandi Memakai Blender Meskipun memakai blender tidak bisa untuk skala besar, tapi proses ini mempunyai beberapa keuntungan: Pencampuran sabun anda akan lebih cepat mencapai tahapan trace. Dari biasanya 15 40 menit, pakai blender hanya membutuhkan beberapa menit, bahkan beberapa detik tergantung minyak yang dipakai. Karena minyak cair sudah mencair pada suhu ruangan, maka proses bisa berjalan pada suhu ruangan dan tidak memerlukan termometer. Blender sangat efektif dalam mengaduk larutan NaOH / KOH air ke dalam minyak yang menghasilkan campuran sabun yang lebih halus. (Untuk Resep Sebanyak 500 gram).

Cara Pembuatan Langkah Pertama Siapkan cetakan. Cetakan bisa apa saja. Bisa loyang yang diminyaki, baki plastik yang dialasi plastik tipis atau pipa PVC yang diminyaki. Siapkan cetakan yang cukup untuk menampung semua hasil pembuatan sabun. Cetakan: Untuk cetakan anda bisa menggunakan kayu atau karton yang dilapisi plastik tipis, bahkan pipa PVC bisa dipakai. Jika menggunakan pipa PVC tutup bagian bawah dengan plastik yang diikat dengan karet gelang, semprotkan minyak ke dalamnya, tuangkan hasil sabun. Setelah mengeras buka tutupnya, dorong lalu potong akan menghasilkan sabun yang bulat.

Cara Pembuatan Langkah Kedua Timbang air dan NaOH / KOH. Larutkan NaOH / KOH ke dalam air sejuk / dingin (Jangan menggunakan wadah aluminium. Gunakan stainless steel, gelas pyrex atau plastikpoliproplen). Jangan menuangkan air ke NaOH / KOH. Tuangkan NaOH / KOH ke dalam air sedikit demi sedikit. Aduk higga larut. Pertama-tama larutan akan panas dan berwarna keputihan. Setelah larut semuanya, simpan di tempat aman untuk didinginkan sampai suhu ruangan. Akan didapatkan larutan yang jernih.

Cara Pembuatan Langkah Ketiga Timbang minyak sesuai dengan resep. Langkah Keempat Tuangkan minyak yang sudah ditimbang ke dalam blender. Langkah Kelima Hati hati tuangkan larutan NaOH / KOH ke dalam minyak.

Cara Pembuatan Langkah Keenam Pasang cover blender, taruh kain di atas cover tadi untuk menghindari cipratan dan proses pada putaran terendah. Hindari jangan sampai menciprat ke muka atau badan anda. Hentikan blender dan periksa sabun untuk melihat tahap trace. Trace adalah kondisi dimana sabun sudah terbentuk dan merupakan akhir dari proses pengadukan. Tandanya adalah ketika campuran sabun mulai mengental. Apabila di sentuh dengan sendok, maka beberap detik bekas sendok tadi masih membekas, itulah mengapa dinamakan trace.

Cara Pembuatan Langkah Ketujuh Pada saat trace tadi anda bisa menambahkan pengaharum, pewarna atau aditif. Aduk beberapa detik kemudian hentikan putaran blender. Langkah Kedelapan Tuang hasil sabun ini ke dalam cetakan. Tutup dengan kain untuk insulasi. Simpan sabun dalam cetakan tadi selama satu hingga dua hari. Kemudian keluarkan dari cetakan, potong sesuai selera. Simpan sekurang-kurangnya 3 minggu sebelum dipakai.

Sabun Transparan Kandungan Utama: 1. Minyak Pendukung Berbagai jenis minyak yang sering digunakan untuk membuat sabun diantaranyaminyak zaitun, kelapa, castor, dan minyak kelapa sawit. 2. Sodium Hidroksida (NaOH) NaOH atau kaustik soda merupakan senyawa alkali yang bersifat basa berbentuk butiran atau keping yang sangat higroskopis. NaOH akan bereaksi dengan minyakmembentuk sabun lewat reaksi saponifikasi

3. Asam stearat Asam stearat membantu untuk mengeraskan sabun. Penggunaan terlalu banyakmenyebabkan sabun kurang berbusa, jika terlalu sedikit sabun tidak mengeras 4. Gliserin Gliserin adalah produk samping dari reaksi hidrolisis antara minyak nabati denganair. Gliserin merupakan humektan sehingga berfungsi sebagai pelembab kulit

5. Alkohol Alkohol adalah bahan yang digunakan untuk melarutkan sabun sehingga sabunmenjadi bening atau transparan. Untuk terjadi transparansi sabun harus benar-benarlarut 6. Gula Bersifat humektan dan membantu pembusaan sabun. Semakin putih warna gula akansemakin transparan sabun yang dihasilkan

7. Pewarna Penggunaan pewarna untuk memperindah penampilan masih menjadi perdebatan.penggunaan pewarna ditakutkan akan membahayakan karena kulit merupakan organtubuh yang menyerap apapun yang diletakkan dipermukaannya 8. Pewangi Pewangi atau pengaroma adalah suatu zat tambahan yang ditujukan untukmemberikan aroma wangi pada suatu sediaan agar konsumen lebih tertarik

Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sabun Transparan 1. Kandungan alkohol 2. Gula Etanol digunakan sebagai pelarut pada proses pembuatan sabun transparan karenasifatnya yang mudah larut dalam air dan lemak. Gula bersifat humektan, dikenal membantu pembusaan sabun. Semakin putih warnagula akan semakin jernih sabun transparan yang dihasilkan. Terlalu banyak gula, produk sabun menjadi lengket, pada permukaan sabun keluar gelembung kecil-kecil.gula yang paling baik untuk sabun transparan adalah gula yang apabila dicairkan berwarna jernih seperti gliserin, karena warna gula sang at mempengaruhi warnasabun transparan akhir. Gula lokal yang berwarna agak kecoklatan, hasil sabun akhir juga tidak bening, jernih tanpa warna tetapi juga agak kecoklatan

3. Gliserin Gliserin adalah produk samping dari reaksi hidrolisis antara minyak nabati denganair untuk menghasilkan asam lemak. Gliserin merupakan humektan sehingga dapat ber fungsi sebagai pelembap pada kulit. Pada kondisi at mosfer sedang ataupun padakondisi kelembaban tinggi, gliserin dapat melembapkan kulit dan mudah di bilas