DAILY NEWS JUMAT, 25 JULI 2014 M IDX Statistics & Currency Rate Close Chg %Chg %YTD IDX Last 5,091.75-1.48-0.03 19.13 LQ 45 871.26-2.09-0.24 22.52 Vol (mn/sh) 4,411.00 Val (Rp Bn) 6,110.00 IDR/USD 11,531-33 -0.29 5.71 Net Foreign Net Buy/ -Net Sell (Rp bn) 369 Market Indices Close Chg %Chg %YTD DJIA 13.00-2.83-0.02-99.92 S&P 500 1,987.98 0.97 0.05 7.55 NASDAQ 4,472.11-1.59-0.04 7.08 FTSE 6,821.46 23.31 0.34 1.07 HANG SENG 24,141.50 169.63 0.71 2.94 KOSPI 2,026.62-1.70-0.08 1.08 Nikkei 15,284.42-44.14-0.29-6.18 EIDO 29.21-0.08-0.27 27.89 Commodities Price Close Prev % Chg Oil-WTI (USD/bbl) 102.08 103.10-0.99 Gold (USD/t oz.) 1,298 1,313-1.21 Nickel (USD/MT) 18,960 18,925 0.18 Tin (USD/MT) 22,125 22,105 0.09 CPO (RM/Ton) 2,356 2,342 0.60 Rubber (USD/Kg) 2.00 2.01-0.49 Coal Newcastle* 69.64 70.73-1.54 *Closing price at Jul 18,2014 (USD/ton) American Depository Receipts (ADRs) $ % Chg Eq. Rp/Sh IDX Last TLKM 46 0.28 2,652 2,640 ISAT 15-7.92 3,459 4,015 nb Economic Indicators Current Prior Chg Inflation June 2014 (MoM) 0.43% 0.16% 0.27% June 2014 (YoY) 6.70% 7.32% -0.62% BI rate, 10 Juli 2014 7.50% 7.50% 0.00% GDP 4Q 2013 (QoQ) -1.42% 2.96% -4.38% GDP 4Q 2013 (YoY) 5.72% 5.62% 0.10% Mutual Fund NAB 1 Mo 1 Yr Semesta Dana Maxima 6,863.95-0.17% 6.07% Semesta Dana Saham 1,061.60-0.39% 7.29% 350.00% Semesta Dana Maxima vs IDX Performance TODAY S HIGHLIGHTS Bursa AS ditutup relative flat dengan indeks Dow Jones turun 2,83 poin atau 0,02%, S&P 500 positif 0,05%, dan Nasdaq turun 0,04%. Pergerakan indeks dipengaruhi oleh laaporan kinerja perusahaan yang mixed seperti facebook dan Ford yang sahamnya menguat namun saham Caterpillar melemah setelah kinerja pendapatan yang mengecewakan., saham GM juga melemah akibat kinerja dibawah ekspektasi. Dari data ekonomi, penjualan rumah turun 8,1% pada Juni, Jobless claim pada level 284.000 lebih kecild ari perkiraan 308.000. Buras eropa ditutup positif ditopang oleh data PMI (Purchasing Manager Index) yang naik kel level 54 dari sebelumnya 52,8. Indeks FTSE naik 0,34%, CAC naik 0,78%, DAX naik 0,42%. Bursa Indonesia hari ini diperkirakan akan beregrak mixed dalam range tipis akibat jelang libur panjang lebaran, volume juga diperkirakan akan lebih kecild ari biasanya. Indeks EIDO turun 0,27%, saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain AALI, BBTN, VIVA, BUMI, BBNI. Indonesia News Highlight Laba Astra Graphia Naik 52,8% Jadi Rp109,6 M Semen Indonesia Cetak Laba Rp2,8 T Naik 9,3% PTPP Bukukan Laba Bersih Rp146,70 M BBCA bukukan laba bersih Rp7,9 T Semester I 2014 Trading Counter Technical Analysis AALI Trading Buy BBTN Trading Buy VIVA Trading Buy BUMI Trading Buy BBNI Trading Buy Dividen Stock IDR/share Cum Date Ex Date Payment Date INDF 142 15-Jul-14 16-Jul-14 8-Aug-14 ASRM 55 17-Jul-14 18-Jul-14 4-Jul-14 PEGE 10 22-Jul-14 23-Jul-14 15-Aug-14 BFIN - 24-Jul-14 25-Jul-14 19-Aug-14 MDRN 2 4-Aug-14 5-Aug-14 7-Aug-14 LION 400 6-Aug-14 7-Aug-14 25-Jun-14 LMSH 200 6-Aug-14 7-Aug-14 25-Jul-14 DGIK 2 12-Aug-14 13-Aug-14 22-Aug-14 300.00% 250.00% 200.00% 150.00% 100.00% 50.00% 0.00% -50.00% Dec-08 Feb-09 Apr-09 Jun-09 Aug-09 Oct-09 Dec-09 Feb-10 Apr-10 Jun-10 Aug-10 Oct-10 Dec-10 Feb-11 Apr-11 Jun-11 Aug-11 Oct-11 Dec-11 Feb-12 Apr-12 Jun-12 Aug-12 Oct-12 Dec-12 Feb-13 Apr-13 Jun-13 Aug-13 JSX SDM 1 of 5 Please see important disclosure at the end of this report
TECHNICAL COUNTER IHSG Bursa Indoensia hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan positif tipis akibat masih wait and see-nya pelaku pasar setelah Pilpres usai. Indeks EIDO turun 0,27%. Saham-saham yang dapat diperhatikan hari ini antara lain APLN, CPGT, VIVA, ELSA, BBTN. S1 : 5.094 S2 : 5.082 R1 : 5.130 R2: 5.152 AALI Minat beli masih cukup baik untuk kembali membuat tren naik BBTN Harga mulai konsolidasi untuk membentuk pola rebound 2 of 5 Please see important disclosure at the end of this report
VIVA Harga masih dalam tren naik BUMI Minat beli masih cukup baik untuk kembali membuat tren naik BBNI Harga mulai konsolidasi untuk membentuk pola rebound Keterangan rekomendasi Buy : Harga berpotensi menguat beberapa hari kedepan Buy on Weakness : Harga berpotensi menguat namun diperkirakan akan terkoreksi untuk sementara Trading Buy : Harga diperkirakan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan ditutup menguat Sell : Harga berpotensi melemah beberapa hari kedepan Sell on Strength : Harga masih berpotensi menguat namun akan segera mengalami koreksi dalam waktu dekat 3 of 5 Please see important disclosure at the end of this report
INDONESIA NEWS Laba Astra Graphia Naik 52,8% Jadi Rp109,6 M PT Astra Graphia Tbk (ASGR) mencatat kenaikan laba bersih sebesar 52,8% per 30 Juni 2014 menjadi Rp109,68 miliar dari Rp71,74 miliar pada periode yang sama 2013. Untuk laba persama menjadi atau Rp81,32 dari Rp53,19 per saham. Demikian mengutip keterangan resmi perseroan, Kamis (24/7/2014). Pada periode tersebut, pendapatan bersih turun jadi Rp920,9 miliar dari yang Rp966,42 miliar. Untuk beban pokok turun jadi Rp618,10 miliar dari Rp688.07 miliar. Laba bruto naik jadi Rp302,75 miliar dari laba bruto tahun sebelumnya yang Rp278,35 miliar. Laba sebelum pajak naik jadi Rp139,47 miliar dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp95,38 miliar. Total aset per Juni 2014 mencapai Rp1,53 triliun naik dari total aset per Desember 2013 yang Rp1,45 triliun. Semen Indonesia Cetak Laba Rp2,8 T Naik 9,3% PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mencatatkan laba yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp2,8 triliun pada semester I-2014. Laba ini mengalami kenaikan 9,3 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, Rp2,58 triliun. Demikian terungkap dalam laporan keuangan perseroan, Kamis (24/7/2014). Pendapatan perseroan juga tercatat menguat menjadi Rp12,88 triliun dari periode sebelumnya Rp11,42 triliun. Laba bruto perseroan juga naik menjadi Rp5,76 triliun dari sebelumnya Rp5,15 triliun. Selanjutnya, laba sebelum pajak penghasilan mengalami kenaikan jadi Rp3,6 triliun dari sebelumnya Rp3,3 triliun. Alhasil, laba periode berjalan BUMN ini juga naik menjadi Rp2,8 triliun dari sebelumnya Rp2,57 triliun. PTPP Bukukan Laba Bersih Rp146,70 M Emiten konstruksi dan investasi milik BUMN, PT PP Tbk (PTPP) pada semester I-2014 membukukan laba bersih sebesar Rp146,70 miliar atau tumbuh 2,25% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp143,47 miliar. Direktur Utama PTPP, Bambang Triwibowo dalam keterangan tertulis di Jakarta, (24/7) mengatakan pertumbuhan laba tersebut merupakan konstribusi seluruh pilar bisnis yang menghasilkan keuntungan bagi perseroan yaitu konstruksi, properti, EPC, pracetak, peralatan dan investasi. "Seiring pertumbuhan laba, perseroan juga berhasil membukukan pendapatan usaha sebesar Rp4,6 triliun, meningkat dibandingkan periode yang sama 2013 senilai Rp4,17 triliun," katanya. Ditambahkan, pihaknya optimistis dapat mencapai target kinerjanya di akhir tahun ini, terlihat dari pencapaian order book perseroan yang hingga semester I-2014 mencapai Rp30,27 triliun termasuk di dalamnya perolehan kontrak baru sampai dengan Juni 2014 sebesar Rp8,34 trillun. BBCA bukukan laba bersih Rp7,9 T Semester I 2014 PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mengumumkan pencapaian kinerja yang solid pada semester I 2014 dengan laba bersih meningkat 24,2% menjadi Rp7,9 triliun atau Rp323,990 per saham dibandingkan Rp6,3 triliun atau Rp258,30 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, tumbuh 25,0% menjadi Rp19,6 triliun pada semester I 2014 dari Rp15,7 triliun pada periode yang sama di tahun 2013. Marjin Bunga Bersih (NIM) yang meningkat 50 bps menjadi 6,5% pada semester I tahun 2014 dari 6,0% pada semester I tahun 2013, mencerminkan yield aset produktif yang lebih tinggi dengan adanya peningkatan portofolio kredit. Portofolio kredit meningkat 14,6% YoY atau Rp40,9 triliun menjadi Rp 321,3 triliun pada akhir Juni 2014. Kredit korporasi tercatat sebesar Rp106,4 triliun, naik 16,3% YoY. Kredit komersial & UKM tumbuh 14,9% YoY menjadi Rp127,0 triliun. Sementara itu, kredit konsumer meningkat 12,6% YoY menjadi Rp 88,3 triliun, didukung oleh kenaikan outstanding seluruh produk kredit konsumer. 4 of 5 Please see important disclosure at the end of this report
RESEARCH Muhamad Sugiarto, CSA Research Analyst m.sugiarto@semestaindovest.co.id HEAD OFFICE PT. Semesta Indovest Menara Imperium Fl.18 Jl. HR Rasuna Said Kav. 1 Jakarta 12980 - Indonesia BRANCHES Jakarta - Puri Serpong Komp. Rukan Puri Niaga III, Blok M 8/ 2A Ruko BSD Sektor 7 Jl. Puri Kencana Kembangan, Jakarta 11610 Blok RN No. 60, Serpong 15321 Telp. (021) 2569 5600 Telp. (021) 537 9545 Fax. (021) 5830 3441 Fax. (021) 537 9967 Surabaya Semarang Ruko Darmo Square Blok B 28 Jl. Karang Saru No.17 Jl. Raya Darmo No. 54 56, Surabaya 60264 Semarang 50136 Telp. (031) 563 2727 Tel. (024) 358 4801/03 Fax. (031) 562 4616 Fax. (021) 358 4804 Disclaimer This report has been prepared by PT. Semesta Indovest on behalf of itself and its affiliated companies and is provided for information purposes only. Under no circumstances is it to be used or considered as an offer to sell, or a solicitation of any offer to buy. This report has been produced independently and the forecasts, opinions, and expectations contained herein are entirely those of PT. Semesta Indovest. While all reasonable care has been taken to ensure that information contained herein is not untrue or misleading at the time of publication, PT. Semesta Indovest makes no representation as to its accuracy or completeness and it should not be relied upon as such. This report is provided solely for the information of clients of PT. Semesta Indovest who are expected to make their own investment decisions without reliance on this report. Neither PT. Semesta Indovest nor any officer or employee of PT. Semesta Indovest accept any liability whatsoever for any direct or consequential loss arising from any use of this report or its contents. PT. Semesta Indovest and/or persons connected with it may have acted upon or used the information herein contained, or the research or analysis on which it is based, before publication. 5 of 5 Please see important disclosure at the end of this report