PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN FUNGSI KEPALA SEKOLAH SEBAGAI MOTIVATOR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMA N) KOTA SAWAHLUNTO

DISIPLIN KERJA GURU YANG TELAH DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGASNYA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

DISIPLIN KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN KEGIATAN PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KOTA SOLOK

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMAN 14 KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANGPELAKSANAAN SUPERVISI OLEH KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN PADANG PANJANG BARAT KOTA PADANG PANJANG

DISIPLIN KERJA SATUAN PENGAMANAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KETERAMPILAN MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI KECAMATAN LUBUKLINGGAU TIMUR KOTA LUBUKLINGGAU

PEMBINAAN PEGAWAI DALAM PELAKSANAAN TUGAS DI BIRO UMUM KANTOR GUBERNUR PROVINSI SUMATERA BARAT

PERSEPSI GURU TENTANG KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA PARIAMAN

KOMUNIKASI INTERPERSONAL PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH PADA ASPEK PERAN SERTA MASYARAKAT DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PADANG

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK SWASTA KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KECAMATAN PADANG BARAT KOTA PADANG

HUBUNGAN ETOS KERJA DENGAN KINERJA GURU DI SMK NEGERI 1 LUBUK SIKAPING

KOMITMEN GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMSA) KECAMATAN ROKAN IV KOTO

PERSEPSI GURU TERHADAP IMPLEMENTASI KOMPETENSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI SE KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT

KOMITMEN GURU YANG DISERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMK NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

MANAJEMEN SARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN KOTA PADANG

KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK KEMAHASISWAAAN (BAAK) UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI SISWA TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI SMK TRI DHARMA KOSGORO 2 PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG KINERJA KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN GUNUNG TUJUH KERINCI ARTIKEL ILMIAH

PELAKSANAAN TUGAS GURU SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

PERSEPSI MAHASISWA FIP ANGKATAN 2011 TERHADAP PELAYANAN PERPUSTAKAAN PUSAT UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PERSEPSI SISWA TERHADAP PELAYANAN PRIMA DI SMA NEGERI 2 PAINAN. Afni Rahmadanti Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

PERSEPSI GURU TENTANG PELAKSANAAN KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN LAREH SAGO HALABAN KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PELAKSAAN PENGAWASAN MELEKAT DI BIRO BINA SOSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATRA BARAT

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu komponen untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah

HUBUNGAN IKLIM ORGANISASI DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA PROVINSI SUMATERA BARAT

PENYUSUNAN RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH DI SDN KECAMATAN PADANG TIMUR KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH

KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN KEPALA SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI DI KECAMATAN HILIRAN GUMANTI KABUPATEN SOLOK

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYUSUNAN RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH (RKAS) DI SMA SE-KABUPATEN SLEMAN

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN KINERJA PEGAWAI BIRO BINA SOsSIAL SEKRETARIAT DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMBINAAN DISIPLIN SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN KOTO BARU KABUPATEN DHARMASRAYA

PERSEPSI GURU TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMP NEGERI KECAMATAN RAMBATAN KABUPATEN TANAH DATAR

PERAN KOMITE SEKOLAH DALAM PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SEKOLAH DASAR AL FALAAH SIMO BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. mengamanatkan bahwa pemerintah daerah, yang mengatur dan mengurus

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAWASAN PELAKSANAAN TUGAS GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI (SMK N) KECAMATAN LUBUK BASUNG

MOTIVASI KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. Nasional (PROPENAS) Tahun Dalam BAB VII PROPENAS. ini memuat tentang Pembangunan Pendidikan, dimana salah satu arah

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang memberi keleluasaan kepada sekolah untuk mengatur dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Peran komite sekolah di SMA Negeri 1 Temon sebagai badan

SEMANGAT KERJA GURU DI SMK NEGERI KABUPATEN SOLOK SELATAN

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN

MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH. Cicih Sutarsih, M.Pd

BAB I PENDAHULUAN. Di era persaingan global, Indonesia memerlukan sumber daya manusia

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRATIF PEGAWAI TATA USAHA DI SMP NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH

PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DALAM PENYELENGGARAAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SD NEGERI SE-KECAMATAN MUNTILAN

5.2. Implikasi penelitian Implikasi teori Implikasi terapan

PERAN SERTA MASYARAKAT/ STAKE HOLDERS DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, terutama setelah diberlakukannya Undang-Undang Republik

HUBUNGAN ANTAR MANUSIA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PAYAKUMBUH. Andre Tane Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

HUBUNGAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PESISIR SELATAN. Cici Syafri Wenty Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

P E N D A H U L U A N

DISIPLIN KERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KOTA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PROSES PELAKSANAAN SUPERVISI PEMBELAJARAN OLEH KEPALA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI KELOMPOK BISNIS MANAJEMEN DI KOTA PADANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perubahan paradigma pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi

PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGGAH KEJURUAN NEGERI SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG ARTIKEL ILMIAH

PENGELOLAAN DANA BANTUAN OPERASIONAL SEKOLAH (BOS) SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN MANDIANGIN KOTO SELAYAN KOTA BUKITTINGGI

BAB I PENDAHULUAN. keinginan pemerintah dan kebutuhan masyarakat. Paradigma baru manajemen

HUBUNGAN KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI BAGIAN ASISTEN PEMERINTAHAN KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT ARTIKEL ILMIAH

MASYARAKAT/STAKE HOLDERS DALAM IMPLEMENTASI PENDIDIKAN INKLUSIF

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 1 DAN 2 KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Study Komparatif Senior dan Guru Junior)

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PELAYANAN ADMINISTRASI PEGAWAI BIRO ADMINISTRASI AKADEMIK DAN KEMAHASISWAAN (BAAK) DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYRAKAT DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG

MOTIVASI KERJA GURU DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BANUHAMPU

PERSEPSI PEGAWAI TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN PIMPINAN DI PT PLN (PERSERO) WILAYAH SUMATERA BARAT AREA PADANG

PERSEPSI GURU TENTANG PENGAMBILAN KEPUTUSAN YANG DILAKUKAN OLEH KEPALA SEKOLAH DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 2 PADANG

KOMUNIKASI INTERPERSONAL GURU SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 PADANG ARTIKEL ILMIAH

BAB VI KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BUDAYA ORGANISASI DI BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KOTA PADANG ARTIKEL ILMIAH OLEH: PUTRI WARTI SARI AKMAL NIM: / 2011

KEIKUTSERTAAN GURU DALAM MENYUSUN RAPBS PADA SEKOLAH BINAAN WILAYAH III SAMA TIGA KABUPATEN ACEH BARAT

HUBUNGAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN MOTIVASI KERJA PEGAWAI DI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA PROVINSI SUMATERA BARAT

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 044/U/2002 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penyelenggaraan otonomi daerah harus diartikan sebagai upaya pemberdayaan daerah dan masyarakat untuk

MOTIVASI KERJA GURU DALAM MELAKSANAKAN TUGAS DI SMP NEGERI 1 KECAMATAN GUGUAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

PENGELOLAAN HUBUNGAN SEKOLAH DENGAN MASYARAKAT (HUSEMAS) DI SMA NEGERI 1 2X11 ENAM LINGKUNG KABUPATEN PADANG PARIAMAN

BAB 5 KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

FUNGSI KOMITE SEKOLAH DALAM PERKEMBANGAN DAN IMPLEMENTASI PROGRAM SEKOLAH DI SD NEGERI 19 KOTA BANDA ACEH

PERSEPSI GURU TERHADAP PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU OLEH KEPALA SEKOLAH DI SMK SE-KECAMATAN LUBUK BEGALUNG PADANG

1. Pendahuluan June, Volume 1 Number 1 Efektivitas Kinerja Komite Sekolah di SMP Negeri 1 Banjarsari. Sunardi

PELAKSANAAN FUNGSI KELOMPOK KERJA GURU (KKG) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) KECAMATAN SUNGAI TARAB KABUPATEN TANAH DATAR

Delfira Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 32 TAHUN 2011 TENTANG DEWAN PENDIDIKAN DAN KOMITE SEKOLAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERSEPSI GURU TENTANG MANAJEMEN PESERTA DIDIK SEKOLAH DASAR NEGERI GUGUS II KECAMATAN LUBUK SIKARAH KOTA SOLOK

HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI KOMITE SEKOLAH DENGAN PEMENUHAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KEPANJEN KABUPATEN MALANG

PERAN KEPALA SEKOLAH SEBAGAI INOVATOR DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI KOTA PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya mutu pendidikan, salah satunya adalah

OLEH: NURUL HASMITA NIM.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan temuan penelitian sebagaimana disajikan pada bab IV, dapat

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang peran komite

Mega Selvia 2), Drs. Khairudin, M.Si 1), Karmila Suryani, M.Kom 2)

MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR MENURUT PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

PERSEPSI PEGAWAI TERHADAP PENGAWASAN MELEKAT OLEH PIMPINAN DI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANAH DATAR

I. PENDAHULUAN. dengan proses peningkatan kualitas sumber daya manusia itu sendiri.

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 61 TAHUN 2009 TENTANG

Transkripsi:

PELAKSANAAN FUNGSI KOMITE SEKOLAH PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI SE KECAMATAN BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Ramadhan Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP Abstract The goal of this research are to see information about the showed that the performance of the functions of the School Committee. The population is 37 people from School Committee and the sample is 37 people that taken by research population. The instrument of this research is question with Likert Scale Models that had tested for validity and reliability. Data analyzed using mean score and performance level. The result of this research are the showed that the performance of the functions of the School Committee in SMP Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan stay in good enough category. Keyword : School Committee PENDAHULUAN Perubahan pemerintahan dari sentralisasi ke desentralisasi memberi kewenangan kepada Pemerintah Daerah Kota dan Kabupaten untuk mengatur pemerintahnya atau hak otonomi daerah sesuai dengan Undang undang Nomor 32 Tahun 2004. Dalam bidang pendidikan juga ada perubahan yaitu keikutsertaan masyarakat dalam membantu penyelenggaraan pendidikan yang dilakukan melalui Komite Sekolah. Dibentuknya Komite Sekolah bertujuan untuk meningkatkan kinerja sekolah, maka oleh para kelompok yang berkepentingan (Stakeholder) dibentuklah Komite Sekolah. Depdiknas (2002:13) mengatakan bahwa Komite Sekolah adalah suatu badan atau lembaga non profit dan non-politis, dibentuk berdasarkan musyawarah yang demokratis oleh para Stakeholder pendidikan pada tingkat satuan pendidikan sebagai representasi dari berbagai unsur yang bertanggung jawab terhadap peningkatan kualitas proses hasil pendidikan. Komite Sekolah merupakan lembaga mandiri yang dibentuk dan berperan dengan peningkatan mutu pelayanan dengan memberikan arahan maupun dukungan tenaga pada tingkat satuan pendidikan. Adapun fungsi dari Komite Sekolah sebagaimana yang dijelaskan KEPMENDIKNAS. RI. NO. 044/U/2002. Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah yaitu: Halaman 558 831

(1) mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap penyelenggaraan pendidikan yang bermutu; (2) melakukan kerja sama dengan masyarakat (perorangan/organisasi/dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) dan pemerintah berkenaan dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu; (3) menampung dan menganalisis, aspirasi, ide, tuntutan, dan berbagai kebutuhan pendidikan yang diajukan oleh masyarakat; (4) memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan, mengenai: kebijakan dan program pendidikan, Rencana Anggaran Pendidikan Belanja Sekolah (RAPBS), kriteria kinerja satuan pendidikan, kriteria tenaga kependidikan, kriteria fasilitas pendidikan, dan hal hal lain yang terkait dengan pendidikan; (5) mendorong orang tua siswa dan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu pendidikan dan pemerataan pendidikan; (6) menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan; dan (7) melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. Berdasarkan pengamatan yang penulis lakukan bahwa pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se-Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan masih kurang terlaksana dengan baik. Hal ini terlihat pada pelaksanaan fungsi Komite Sekolah dari fenomena sebagai berikut. - Komite Sekolah kurang aktif. Hal ini terlihat dari seringnya pengurus Komite Sekolah tidak mengikuti rapat di sekolah sehingga pengurus Komite Sekolah tidak ikut memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada sekolah tersebut. - Kurangnya dorongan dari Komite Sekolah pada orang tua siswa dan masyarakat. Rendahnya minat orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi di sekolah dikarenakan pengurus Komite Sekolah tidak bisa meyakinkan orang tua dan masyarakat bahwa keikutsertaan orang tua dan masyarakat di sekolah itu sangat penting. - Minimnya dukungan dana dari masyarakat baik secara individu, kelompok maupun secara organisasi mengindikasikan bahwa kurangnya usaha yang dilakukan pengurus Komite Sekolah dalam menggalang dana untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. - Rendahnya mutu pendidikan disebabkan Komite Sekolah kurang melakukan evaluasi dan pengawasan di sekolah, pengurus Komite Sekolah jarang untuk memantau kondisi di sekolah, selain itu pengurus Komite Sekolah juga kurang memberi penilaian terhadap kebijakan yang telah dilaksanakan sekolah. Fenomena di atas membuktikan bahwa fungsi Komite Sekolah kurang terlaksana dengan baik, sehingga tidak sesuai dengan apa yang diharapkan oleh organisasi sekolah. Bertitik tolak dari permasalahan di atas, penulis tertarik untuk mengkaji lebih jauh melalui penelitian ini mengenai bagaimana Halaman 559 831

Pelaksanaan Fungsi Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Se Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. METODOLOGI PENELITIAN Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Pengurus Komite Sekolah pada Sekolah Mengengah Pertama Negeri (SMPN) se Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan yang bertugas pada tahun 2013 yang berjumlah 37 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan penelitian populasi sehingga didapatkan hasil pengambilan sampel semua populasi yaitu 37 orang. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Teknik analisis data hasil penelitian rumus rata-rata dan tingkat capaian klasifikasi. HASIL PENELITIAN Hasil dari penelitian tentang pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan meliputi: (1) memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan; (2) mendorong orang tua murid dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan; (3) menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan; dan (4) melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan. Secara keseluruhan, skor rata-rata yang diperoleh telah menunjukan cukup baik di SMP Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan fungsi Komite Sekolah di SMP Negeri Se- Kecamatan Bayang terlaksana dengan cukup baik (3,42). PEMBAHASAN Hasil pengolahan data penelitan menunjukan bahwa pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan secara keseluruhan berada pada kategori cukup baik 3,42. Untuk lebih jelasnya berikut akan diuraikan pembahasan masing-masing indikator. Pelaksanaan Fungsi Komite Sekolah dalam Memberikan Masukan, Pertimbangan dan Rekomendasi Kepada Satuan Pendidikan berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa skor rata-rata pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan adalah 3,54. Skor rata-rata ini berada pada kategori cukup. Hal ini berarti pelaksanaan fungsi Komite Sekolah dalam memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan Halaman 560 831

di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan cukup baik. Pelaksanaan Fungsi Komite Sekolah dalam Mendorong Orangtua Murid dan Masyarakat Berpartisipasi dalam Pendidikan Guna Mendukung Peningkatan Mutu dan Pemerataan Pendidikan berdasarkan hasil penelitian diperoleh temuan bahwa skor rata-rata pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam mendorong orang tua dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan guna mendukung peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan adalah 3,42. Skor rata-rata ini berada pada kategori cukup. Pelaksanaan Fungsi Komite Sekolah dalam Menggalang Dana Masyarakat dalam Rangka Pembiayaan Penyelenggaraan Pendidikan di Satuan Pendidikan mengungkapkan bahwa skor rata-rata pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan adalah 3,19. Skor rata-rata ini berada pada kategori cukup. Hal ini berarti pelaksanaan fungsi Komite Sekolah dalam menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan cukup baik. Pelaksanaan Fungsi Komite Sekolah dalam Melakukan Evaluasi dan Pengawasan terhadap Kebijakan, Program, Penyelenggaraan dan Keluaran pendidikan di Satuan Pendidikan mengungkapkan bahwa skor rata-rata pelaksanaan fungsi Komite Sekolah pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan adalah 3,53. Skor rata-rata ini berada pada kategori cukup. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan temuan penelitian maka dibuat kesimpulan bahwa fungsi Komite Sekolah dalam memberikan masukan, pertimbangan dan rekomendasi kepada satuan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan telah terlaksana dengan cukup baik, dengan skor rata-rata 3,54. Fungsi Komite Sekolah dalam mendorong orang tua murid dan masyarakat berpartisipasi dalam pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan telah terlaksana dengan cukup baik, dengan skor rata-rata 3,42. Fungsi Komite Sekolah dalam menggalang dana masyarakat dalam rangka pembiayaan penyelenggaraan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan telah terlaksana dengan cukup baik, dengan skor ratarata 3,19. Fungsi Komite Sekolah dalam melakukan evaluasi dan pengawasan terhadap kebijakan, program, penyelenggaraan dan keluaran pendidikan di satuan pendidikan di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Halaman 561 831

Kabupaten Pesisir Selatan telah terlaksana dengan cukup baik, dengan skor ratarata 3,53. Secara umum fungsi Komite Sekolah di Sekolah Menengah Pertama Negeri Se- Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan dalam penyelenggaraan pendidikan telah terlaksana dengan cukup baik, dengan skor rata-rata 3,42. Dari simpulan tersebut di atas maka, disampaikan beberapa saran yaitu Komite sekolah diharapkan aktif dalam mengikuti rapat di sekolah sehingga komite sekolah dapat memberikan masukan, pertimbangan dan merekomendasi kepada sekolah. Komite sekolah diharapkan memberikan dorongan pada orang tua siswa dan masyarakat agar orang tua siswa dan masyarakat berpartisipasi di sekolah sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan. Komite sekolah diharapkan usahanya untuk mendapatkan dukungan dana dari masyarakat baik secara individu, kelompok maupun secara organisasi sehingga dapat menggalang dana untuk meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Komite sekolah diharapkan untuk melakukan evaluasi dan pengawasan di sekolah, memantau kondisi di sekolah dan memberikan penilaian kebijakan yang telah dilaksanakan sekolah sehingga meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Secara umum komite sekolah diharapkan untuk dapat melaksanakan fungsinya sehingga dapat meningkatkan mutu pendidikan sekolah. Kepada peneliti lanjutan diharapkan untuk menelaah serta meneliti lebih lanjut tentang pelaksanaan fungsi Komite Sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan pada sekolah dengan mengambil objek yang berbeda dan aspek yang berbeda pula. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta Depdiknas. RI. (2000). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (Buku 2: Panduan Penyusunan Proposal dan Pelaporan MPMBS). Jakarta: Depdiknas Irjen Dikdasmen Dirjen Dikmenum Depdiknas. (2002). Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. (2002). Kumpulan Tanya Jawab Seputar Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Jakarta: Depdiknas. (2002). Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah Peranan dan Fungsinya di Sekolah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah Hadi, Sutrisno. (1993). Statistik Pendidikan Jilid II. Jakarta: Pustaka Jaya Kepmendiknas. RI. No. 044/U/2002. Tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah Manulang, M. (1981). Manajemen Personalia. Jakarta: Ghalia Indonesia Halaman 562 831

Sapari, Agus. (2003). Peranan Komite Sekolah. Jakarta: Depdiknas Siagian, P. Sondang. (2003). Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung Sudjana, Nana. (1989). Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Bina Aksara Tilaar, H, A, R. (2000). Paradigma Baru Pendidikan Nasional. Jakarta: Rineka Cipta. Halaman 563 831