BAB I PENDAHULUAN. yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif,

dokumen-dokumen yang mirip
2016 EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS SOFTWARE CST STUDIO SUITE PADA MATA PELAJARAN PEREKAYASAAN SISTEM ANTENA DI SMK NEGERI 4 BANDUNG

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Imam Munandar,2013

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang bertanggungjawab untuk menciptakan sumberdaya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gunawan Wibiksana, 2013 Universitas Pendidikan Indonesia Repository.upi.edu Perpustakaan.upi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam aktivitas kehidupan sehari-hari, manusia hampir tidak pernah dapat

BAB I PENDAHULUAN. mudah, baik informasi visual, audio, maupun audio visual dan dunia pendidikan

PENGARUH PENGGUNAAN MULTIMEDIA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMK PADA STANDAR KOMPETENSI MERAWAT BATERAI

1. PENDAHULUAN. dikarenakan sasaran dari pendidikan adalah peningkatan kualitas sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan pondasi bagi kemajuan suatu bangsa. Pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sangat

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan perlu adanya evaluasi pendidikan. Fungsi evaluasi di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan sarana penting pengembangan ilmu dan pondasi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Wenda Anggia Purnomo, 2014

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. lembaga formal dalam sistem pendidikan yang tidak

I.PENDAHULUAN. seutuhnya, sangatlah tepat. Konsep Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memiliki peranan yang penting dalam upaya mengembangkan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR NILAI PENGETAHUAN HAM MENGGUNAKAN MEDIA VIDEO PADA MAPEL PPKn PESERTA DIDIK KELAS XI SMK NEGERI 6 SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berbagai keragaman dalam menjelaskan dan mendefinisikan makna

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF JIGSAW

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan wahana dalam upaya meningkatkan kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek yang mempengaruhi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya. Pendidikan dapat dikatakan sebagai suatu proses

BAB I PENDAHULUAN. Guru memegang peranan penting dalam membentuk watak bangsa dan

I. PENDAHULUAN. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) No.20 Tahun 2003

2015 PENERAPAN BUKU AJAR PADA MATA PELAJARAN DASAR PENGENDALIAN MUTU HASIL PERTANIAN DAN PERIKANAN UNTUK KELAS X TPHP SMKN 2 INDRAMAYU

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menulis merupakan salah satu keterampilan dari empat aspek kebahasaan.

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku pada diri pribadinya. Perubahan tingkah laku inilah yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN PAIKEM PADA MATERI MENJELANG PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA (Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar)

BAB I PENDAHULUAN. kompetensi lulusan (SKL) pada kriteria kualifikasi sikap, kemampuan, dan

BAB 1 PENDAHULUAN. peserta didik, sehingga yang bersangkutan mampu memiliki dan memecahkan. kehidupan sehari-hari saat ini maupun yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. Berdasarkan pilar kebijakan Departemen Pendidikan Nasional yang salah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah suatu usaha untuk mewujudkan pembangunan di masa

BAB I PENDAHULUAN. reaksi dan sikap secara mental dan fisik.tingkah laku yang berubah sebagai hasil

BAB I PENDAHULUAN. yang wajib dipelajari di Sekolah Dasar. Siswa akan dapat mempelajari diri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

PEMBELAJARAN TEMATIK MENGGUNAKAN MEDIA TOYS AND TRICK

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan (sains) dan teknologi semakin pesat dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dian Widiyanti, 2013

Rinendah Sihwinedar 16

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGARUH MULTIMEDIA INTERAKTIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KOMPETENSI PERBAIKAN DIFFERENTIAL

BAB I PENDAHULUAN. kelas, merupakan inti dari setiap lembaga pendidikan formal. Sekolah Menengah

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini telah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Miskwoski, 2005). (Marbach- Ad & Sokolove, 2000). interaksi dengan dunia sosial dan alam. Berdasarkan hasil observasi selama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah suatu proses dalam rangka mempengaruhi peserta didik

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting dalam upaya pengembangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang penting dalam mempersiapkan

BAB I PENDAHULUAN. menentukan keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), yang meliputi: guru,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan sangat dibutuhkan dalam kelangsungan dan kesejahteraan hidup

2015 PENERAPAN PENILAIAN OTENTIK D ALAM RANGKA MENINGKATKAN PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA PAD A MATA PELAJARAN TEKNOLOGI MEKANIK D I SMK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan posisi yang strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kegiatan pembelajaran yang berkualitas dan evaluasi diharapkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Kata Kunci: Model Kooperatif Tipe STAD, PowerPoint 2007, Hasil Belajar.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Sumber daya manusia yang berkualitas adalah

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan menuntut tersedianya sumber daya manusia yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. tercapainya manusia dan masyarakat berkualitas yang memiliki kecerdasan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan menuntut guru lebih inovatif dalam merancang pembelajaran, artinya

Michael Ricy Sambora Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Syerel Nyongkotu, 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. potensi siswa dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar

2014 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA DALAM PEMBELAJARAN GEOGRAFI PADA MATERI POKOK SIKLUS AIR TERHADAP MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

BAB I PENDAHULUAN. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan interaksi yang dinamis

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan siswa dalam belajar. Guru harus mampu berperan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan praktek atau pengalaman tertentu. Menurut Witherington (Sudrajat,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Muhamad Nurachim, 2015

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TEKNIK LISTRIK DASAR OTOMOTIF

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU No. 20, 2003, h. 4).

BAB I PENDAHULUAN. berada. Dalam proses pendidikan banyak sekali terjadi perubahan-perubahan

STUDI PELAKSANAAN STANDAR PROSES DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

BAB I PENDAHULUAN. IPTEK. Pada kenyataannya dunia pendidikan di Indonesia masih belum

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan peneliti sajikan pada bab ini adalah latar belakang masalah, identifikasi dan

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi. Bahasa Indonesia merupakan salah satu pelajaran yang diajarkan di

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat mendasar bagi

BAB I PENDAHULUAN. zaman. Perkembangan zaman tersebut secara tidak langsung menuntut suatu

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Proses pendidikan merupakan suatu proses pembinaan, pengayoman, pengajaran dan pembentukan karakter manusia baik secara fisik dan mental untuk mencapai suatu tujuan dari pendidikan itu sendiri. Tujuan dari suatu pendidikan yang berkaitan dengan perilaku siswa meliputi tiga ranah yaitu kognitif, psikomotor dan afektif. Ketiga ranah tersebut dalam kegiatan belajar mengajar sangat penting karena merupakan suatu implikasi dari keberhasilan suatu pendidikan. Upaya lembaga pendidikan dalam rangka pembaharuan untuk mengikuti perubahan-perubahan dalam bidang pendidikan, salah satunya adalah dengan selalu berupaya memperbaharui kurikulum pembelajaran. Kurikulum yang berlaku saat ini, menuntut partisipasi aktif dari berbagai pihak khususnya guru senantiasa mengikuti perubahan dalam dunia pendidikan dan kemajuan bidang teknologi yang bisa diimplementasikan di lapangan secara tepat. Sejalan dengan apa yang telah dikemukakan sebelumnya, guru sebagai tenaga pendidik harus dapat mencari dan mengembangkan inovasi dalam dunia pendidikan, khususnya dalam bidang pembelajaran. Perkembangan teknologi yang saat ini melaju dengan pesat banyak memberikan ide-ide, metode dan inovasi baru dalam bidang pembelajaran. Pesatnya kemajuan teknologi dalam dunia pendidikan telah banyak memberikan dampak positif pada perkembangan media pembelajaran, salah satunya produk

2 teknologi yang dapat kita rasakan manfaatnya adalah komputer. Komputer merupakan jenis media yang secara virtual dapat menyediakan respon yang segera terhadap motivasi dan hasil belajar yang dilakukan oleh siswa. Lebih dari itu, komputer memiliki kemampuan menyimpan dan memanipulasi informasi sesuai dengan kebutuhan. Perkembangan teknologi yang pesat saat ini telah memungkinkan komputer memuat dan menayangkan beragam bentuk media di dalamnya. Saat ini teknologi komputer tidak hanya digunakan sebagai sarana komputasi dan pengolahan kata, tetapi juga sebagai sarana belajar multimedia yang memungkinkan siswa termotivasi dalam belajar. Media dalam pembelajaran memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk memperjelas pesan yang disampaikan guru. Media juga berfungsi untuk pembelajaran individual dimana kedudukan media sepenuhnya melayani kebutuhan belajar siswa. Bentuk media dalam pembelajaran bermacam-macam salah satunya yaitu multimedia. Sajian multimedia dapat diartikan sebagai teknologi yang mengoptimalkan peran komputer sebagai sarana untuk menampilkan, dan merekayasa teks, grafik dan suara dalam sebuah tampilan yang terintegrasi. Tampilan-tampilan yang dapat mengkombinasikan berbagai unsur penyampaian informasi dan pesan, komputer dirancang dan digunakan sebagai media teknologi yang efektif untuk mempelajari dan mengajarkan materi pembelajaran yang relevan. Pembelajaran dengan menggunakan multimedia dipandang untuk sedapat mungkin menggantikan atau melengkapi tujuan, materi, metode dan alat penilaian yang ada dalam proses belajar mengajar dalam sistem pembelajaran konvensional

3 seperti yang biasa kita lakukan. Survei pendahuluan yang penulis lakukan ketika mengamati guru yang menggunakan pembelajaran secara konvensional, suasana dikelas tidak kondusif, siswa banyak yang keluar minta izin, siswa mengobrol dan keseriusan siswa dalam memperhatikan guru kurang. Penerapan multimedia ini diharapkan mampu memberikan perubahan suasana belajar, sehingga dapat menimbulkan motivasi khususnya dalam mengikuti pembelajaran sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penggunaan metode pembelajaran menggunakan multimedia dalam menyelesaikan kompetensi dasar perawatan sistem pendinginan dan komponennya, diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dan siswa lebih mudah menyerap materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Karena isi dari multimedia tersebut digabungkan teks, gambar dan animasi. Metode pembelajaran multimedia yang digunakan dalam penelitian ini adalah model powerpoint, alasan digunakannya model tersebut adalah disebabkan materi yang akan dicobakan adalah mata pelajaran produktif motor dengan kompetensi dasar perawatan sistem pendinginan dan komponennya, yang memerlukan banyak gambar dan animasi untuk memahaminya. Berdasarkan pengalaman pribadi penulis pada saat melaksanakan Program Latihan Profesi (PLP) yang dilakukan penulis di SMKN 6 Bandung, baik secara dokumentasi maupun observasi saat proses pembelajaran berlangsung, ternyata hasil belajar siswa yang masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya yaitu fasilitas yang menunjang pembelajaran masih kurang dan metode pembelajaran yang cenderung belum maksimal. Metode pembelajaran

4 konvensional yaitu siswa sebagai objek pembelajaran, sedangkan guru sebagai subjeknya, masih diterapkan dalam proses pembelajaran disana. Metode pembelajaran seperti ini memungkinkan siswa hanya menyimak dan mendengarkan, sehingga suasana pembelajaran cenderung membosankan dan menurunkan motivasi siswa untuk belajar dikelas. Sehingga Pembelajaran seperti ini bisa berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. Survei pendahuluan yang penulis lakukan pada saat mengajar dikelas dengan menggunakan pembelajaran konvensional, kebanyakan siswa kurang memperhatikan apa yang penulis utarakan. Banyak diantaranya melamun, mengobrol, meminta izin untuk keluar kelas dan beberapa siswa saja yang tetap serius memperhatikan materi yang diajarkan guru. Hal tersebut mengindikasikan, bahwa siswa cenderung asik melakukan kegiatan mereka sendiri ketika mereka merasa bosan dan jenuh dalam kegiatan belajar mengajar. Hal tersebut bisa di akibatkan kurang menariknya penyampaian materi oleh guru, sejalan dengan pernyataan diatas, maka metode konvensional dapat menyebabkan suasana belajar menjadi membosankan jika terlalu lama. Secara tidak langsung, baik disadari ataupun tidak hal ini merupakan salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa. Banyaknya siswa yang belum lulus tidak terlepas dari beberapa faktor yang mempengaruhinya, baik dari faktor internal maupun eksternal. Faktor internal dapat berupa fisik maupun psikis (intelektual atau non intelektual) dan faktor eksternal (guru, materi, sarana dan lingkungan sekolah). Kedua faktor ini saling berkaitan dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Ditinjau dari faktor eksternal,

5 baik ketersediaan guru, materi yang diajarkan dan sarana pembelajaran, seluruh siswa pada dasarnya mempunyai kesempatan yang sama untuk mengikuti proses pembelajaran. Oleh karena itu perlu diperhatikan faktor lain yaitu faktor dari dalam diri siswa, salah satunya motivasi. Berdasarkan pengamatan peneliti dilapangan terjadi permasalahan pada proses pembelajaran diantaranya sebagai berikut: 1. Kurang aktifnya siswa untuk mengajukan dan menjawab pertanyaan. 2. Siswa jarang mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru. 3. Siswa yang mempunyai nilai kurang dari standar, malas untuk melakukan perbaikan. 4. Sedikitnya siswa ketika praktek yang aktif berdiskusi dan menyelesaikan masalah bersama. Berdasarkan fenomena tersebut menunjukkan bahwa proses pembelajaran belum mampu mendorong siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu, fenomena tersebut juga menggambarkan bahwa motivasi siswa dalam belajar masih rendah. Tujuan yang diharapkan dalam pembelajaran adalah siswa dapat menguasai materi yang diberikan secara optimal, siswa dalam menguasai materi tidak hanya tergantung pada kecerdasaan tetapi ada hal lain yang perlu diperhatikan diantaranya motivasi. Motivasi siswa yang tinggi untuk belajar akan meningkatkan aktivitas belajar siswa. Selain itu, dapat menumbuhkan interaksi yang positif baik antara siswa dengan guru ataupun antar siswa itu sendiri. Meningkatnya interaksi positif ini akan menciptakan suasana belajar yang kondusif.

6 Data nilai rata-rata ujian akhir kelas XI TKR 1 tahun ajaran 2011/2012 pada mata pelajaran produktif motor, dinyatakan masih di bawah standar Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Tabel 1.1 Kriteria Ketuntasan Minimal Mata Pelajaran Produktif Motor Tahun Ajaran 2011/2012 di SMKN 6 Bandung No Rentang Nilai Kategori 1 90 100 A 2 80 89 B 3 75 79 C 4 < 75 D (Sumber: Arsip Nilai KKM SMK Negeri 6 Bandung) Merujuk hasil belajar siswa yang masih di bawah kriteria KKM, maka untuk mengatasi kesulitan belajar tersebut maka digunakanlah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research). Penelitian tindakan kelas yang ingin penulis coba yakni pada mata pelajaran produktif motor yang menunjukan tingkat penguasaan perlu ditingkatkan lagi. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, yang menjadi fokus masalah penelitian tindakan kelas ini adalah media yang digunakan oleh guru dalam menyampaikan materi yang mempengaruhi pada motivasi dan hasil belajar siswa. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka peneliti mencoba melakukan penelitian terhadap penggunaan multimedia untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, yang dituangkan dalam judul: Penerapan Multimedia Pembelajaran Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Siswa XI TKR

7 (Penelitian Tindakan Kelas Terhadap Siswa Kelas XI TKR 1 SMK Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012 pada Kompetensi Dasar Perawatan Sistem Pendinginan Dan Komponennya). B. Identifikasi Masalah Identifikasi masalah adalah untuk memperjelas permasalahan yang kemungkinan timbul dari penelitian dan juga identifikasi masalah ini berguna untuk memperjelas suatu objek dalam hubungannya dengan situasi tertentu. Berdasarkan latar belakang masalah, maka permasalahan-permasalahan yang muncul dapat diidentifikasi sebagai berikut: 1. Masih rendahnya hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran, karena motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut masih kurang. 2. Pembelajaran konvensional masih kurang efektif sehingga berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa. 3. Media pembelajaran dibutuhkan dikelas agar proses belajar mengajar dapat terlaksana dengan efektif. C. Perumusan Masalah Masalah yang ada perlu dirumuskan agar dalam penelitian ini lebih terarah. Oleh sebab itu, peneliti ini dirumuskan sebagai berikut: Bagaimana Multimedia Pembelajaran Dapat Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa XI TKR 1 Pada Mata Pelajaran Produktif Motor Dengan Kompetensi Dasar Perawatan

8 Sistem Pendinginan dan Komponennya di SMK Negeri 6 Bandung Tahun Ajaran 2011/2012?. Berdasarkan rumusan tersebut maka sebagai panduan penelitian dapat disusun kalimat pertanyaan penelitiannya sebagai berikut: 1. Bagaimana motivasi belajar siswa pada kompetensi dasar perawatan sistem pendinginan dan komponennya setelah menerapkan multimedia? 2. Bagaimana penerapan multimedia pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada kompetensi dasar perawatan sistem pendinginan dan komponennya? 3. Bagaimana aktivitas guru pada saat pembelajaran berlangsung? D. Pembatasan Masalah Merujuk pada identifikasi masalah dan untuk menyikapi sasaran dalam tujuan penelitian sehingga tidak mengarah pada ruang lingkup yang lebih luas, maka penulis membatasi pengkajian permasalahan sebagai berikut: 1. Penelitian dilakukan pada mata pelajaran Produktif Motor kelas XI TKR1 pada Kompetensi Dasar Perawatan Sistem Pendinginan dan Komponennya di SMK Negeri 6 Bandung tahun ajaran 2011/2012. 2. Penggunaan multimedia pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar pada kompetensi dasar sistem pendinginan dan komponennya. 3. Motivasi dibatasi pada tipe motivasi ekstrinsik. 4. Hasil belajar siswa dianalisis berdasarkan hasil tes dari aspek kognitif level pemahaman pada kompetensi dasar sistem pendinginan dan komponennya.

9 E. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian merupakan keinginan peneliti berupa jawaban yang hendak dicari melalui proses penelitian. Tujuan penelitian berkaitan erat dengan rumusan masalah yang diajukan. Berdasarkan rumusan masalah yang diajukan, tujuan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa pada kompetensi dasar perawatan sistem pendinginan dan komponennya setelah menerapkan multimedia pembelajaran. 2. Untuk mengetahui meningkatnya hasil belajar siswa pada kompetensi dasar perawatan sistem pendinginan dan komponennya setelah menerapkan multimedia pembelajaran. 3. Untuk mengetahui aktivitas guru pada proses pembelajaran berlangsung. F. Manfaat/Signifikansi Penelitian Bertitik tolak dari tujuan yang dikemukakan di atas, maka setelah penelitian ini selesai dilakukan dan hasilnya diperoleh, diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut: 1. Bagi pihak guru dapat memacu untuk lebih kreatif dalam mengembangkan media pembelajaran untuk mendorong siswa berfikir mandiri. Dalam hal ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator dan motivator siswa. 2. Bagi pihak SMK Negeri 6 Bandung sebagai masukan dalam memperbaiki proses pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.

10 3. Bagi siswa, sebagai pemacu akan manfaat belajar untuk mencapai ilmu yang tak terbatas. Sehingga diharapkan penelitian ini bermanfaat bagi siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pembelajaran secara mandiri. 4. Bagi pihak kampus UPI khususnya FPTK, sebagai masukan dalam mencetak guru-guru teknik yang memiliki kemampuan untuk mengembangkan media pembelajaran yang inovatif, sehingga mampu meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa. G. Penjelasan Istilah Menghindari kesimpangsiuran dan salah pengertian terhadap istilah yang terdapat dalam judul, maka terlebih dahulu peneliti akan mencoba menjelaskan serta maksud yang terdapat dalam judul tersebut. Hal ini diharapkan terdapat keseragaman landasan berfikir atau pemahaman antara peneliti dan pemabaca. Sesuai dengan judul yang diteliti, maka pengertian dari masing-masing bagian adalah sebagai berikut: 1. Multimedia pembelajaran adalah metode yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pembelajaran disekolah, yang disampaikan melalui komputer atau peralatan elektronik lainnya. Dalam konteks ini penggunaan multimedia di kelas XI TKR 1 SMK Negeri 6 Bandung merupakan upaya untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa, yang diukur dengan menggunakan tes tertulis setelah menggunakan multimedia pembelajaran.

11 2. Motivasi menurut A.M Sardiman (2010:73) adalah suatu dorongan dari dalam diri manusia yang menyebabkan tindakan untuk tujuan yang hendak dicapai. Motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang timbulnya berasal dari luar individu akibat pengaruh yang diberikan oleh lingkungannya. Motivasi ini mendorong individu untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu yang telah digariskan individu maupun digariskan oleh lingkungannya. Adapun aspek-aspek yang mempengaruhi motivasi ekstrinsik: (a). Memberi angka, (b). Hadiah, (c). Saingan/kompetisi, (d). Ego involvement, (e). Memberi ulangan, (f). Mengetahui hasil, (g). Pujian, (h). Hukuman, (i). Hasrat untuk belajar, (j). Minat. 3. Hasil belajar menurut Sudjana, N (2008: 22) adalah kemampuankemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar siswa dinilai pada perubahan tingkah laku, menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor. Dalam hal ini hasil belajar yang diperoleh siswa diukur berdasarkan hasilnya dengan menggunakan tes tertulis dari aspek kognitif level pemahaman setelah menggunakan multimedia pembelajaran. H. Struktur Organisasi Struktur Organisasi berperan sebagai pedoman penulis agar dalam penulisan skripsi ini lebih terarah, maka perlu dilakukan pembagian penulisan kedalam beberapa bab, sebagai berikut:

12 BAB I PENDAHULUAN Berisi mengenai latar belakang penelitian, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian, manfaat/signifikansi penelitian, penjelasan istilah dan struktur organisasi. BAB II KAJIAN PUSTAKA Bab ini dikemukakan tentang landasan teoritis yang mendukung dan relevan dengan permasalahan penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas metode yang digunakan dalam penelitian yang meliputi metode penelitian, prosedur penelitian, kerangka pemecahan masalah penelitian tindakan kelas, teknik pengumpulan data. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini membahas mengenai hasil yang diperoleh setelah melakukan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini dikemukakan kesimpulan dan saran sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian.