LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK NOMOR : 18 TAHUN 2000 SERI B KEPUTUSAN KABUPATEN LEBAK NOMOR : 1 TAHUN 2000 TENTANG PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI WISMA/PESANGGRAHAN/ VILLA BESERTA PENETAPAN TARIFNYA BUPATI LEBAK, Menimbang : a. bahwa Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2000 telah disahkan ; b. bahwa untuk melaksanakan Peraturan Daerah tersebut perlu ditetapkan pelaksanaan pemungutan Retribusi Wisma/Pesanggrahan/Villa dalam Keputusan Bupati Lebak.. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Negara Tanggal 8 Agusntus 1950) ; 2. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3684) ; 3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan Retribusi (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685) ; 4. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839) ; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Tahun 1983 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3258) ;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 1997 tentang Retribusi Derah (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3692) ; 7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 tentang Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan dan Bentuk Rancangan Undang-undang, Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presiden ; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 4 Tahun 1997 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Daerah ; 9. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 174 Tahun 1997 tentang Pedoman Tata Cara Pemungutan Retribusi Daerah ; 10. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 175 Tahun 1997 tentang Tata Cara Pemeriksaan di Bidang Retribusi Daerah ; 11. Peraturan Daerah Kabupaten Tingkat II Lebak Nomor 7/PD- DPRD/Tahun 1979 tentang Ketertiban, Kesehatan Umum, Keberesihan dan Keindahan Dalam Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Lebak sebagaimana diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingka II Lebak Nomor 3 Tahun 1987 ; 12. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lebak Nomor 6 Tahun 1986 tentang Penunjukan Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang Melakukan Penyidikan Terhadap Pelanggaran Peraturan Daerah yang Memuat Ketentuan Pidana (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Lebak Tahun 1986 Nomor 3 Seri E) ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 4 Tahun 2000 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Daerah dan Penerbitan Lembaran Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2000 Nomor 4 Seri D) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retibusi Wisma/ Pesanggrahan/ Villa. Dengan persetujuan DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN LEBAK
MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN BUPATI LEBAK TENTANG PELAKSANAAN PEMUNGUTAN RETRIBUSI WISMA/ PESANGGRAHAN/ VILLA BESERTA PENETAPAN TARIFNYA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Lebak ; 2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Lebak ; 3. Kepala Daerah adalah Bupati Lebak ; 4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Lebak ; 5. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Kabupaten Lebak ; 6. Kas Daerah adalah Kas Pemerintah Kabupaten Lebak ; 7. Wisma/ Pesanggrahan/ Villa adalah wisma/ pesanggrahan/ villa milik Pemerintah Daerah ; 8. Retribusi Daerah, yang selanjutnya disebut retribusi adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau pemberian ijin tertentu yang khusus disediakan dan atau diberikan oleh Pemerintah Daerah untuk kepentingan orang pribadi atau badan ; 9. Badan adalah sekumpulan orang dan / atau modal yang merupakan kesatuan baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komanditer, perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun, persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik, atau organisasi yang sejenis, lembaga, bentuk usaha tetap, dan bentuk badan lainnya ;
10. Jasa adalah Kegiatan Pemerintah Daerah berupa usaha dan pelayanan yang menyebabkan barang fasilitas atau kemanfaatan lainnya yang dapat dinikmati orang pribadi atau badan ; 11. Jasa Usaha adalah jasa yang disediakan oleh Pemerintah Daerah dengan menganut prinsip komersial karena pada dasarnya dapat pula disediakan oleh sektor swasta ; 12. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundangundangan diwajibkan melakukan pembayaran retribusi ; 13. Masa Retribusi adalah jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu bagi Wajib Retribusi untuk mendapatkan jasa dan pelayanan dari Pemerintah Daerah ; 14. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disebut SKRD adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang ; 15. Surat Tagihan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan atau sanksi administrasi berupa bunga dan atau denda ; 16. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar yang selanjutnya disebut SKRDKB adalah surat keputusan yang menentukan besarnya jumlah retribusi yang terutang, jumlah kredit retribusi, jumlah kekurangan pembayaran pokok retribusi, besarnya sanksi administrasi dan jumlah yang masih harus dibayar ; 17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan yang selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah surat keputusan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang ditetapkan ; 18. Perhitungan Retribusi Daerah adalah perencian besarnya retribusi yang harus dibayar oleh Wajib Retribusi baik pokok retribsui, bunga, kekurangan pembayaran retribusi, kelebihan pembayaran retribusi maupun sanki administrasi ; 19. Pembayaran Retribusi Daerah adalah besarnya kewajiban harus dipenuhi oleh Wajib Retribusi sesuai dengan SKRD dan STRD ke Kas Daerah atau tempat lain yang ditunjuk dengan batas waktu yang telah ditentukan ; 20. Penagihan Retribusi adalah serangkaian kegiatan pemungutan Retribusi Daerah yang diawali dengan penyampaian Surat Peringatan, atau Surat Teguran agar yang bersangkutan melaksanakan kewajiban untuk membayar retribusi sesuai dengan jumlah retribusi yang terutang ;
21. Utang Retribusi Daerah adalah sisa utang atas nama Wajib Retribusi yang tercantum pada STRD, SKRDKB atau SKRDKBT yang belum daluwarsa dan retribusi lain yang masih terutang ; 22. Penyidikan tindak pidana adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yang selanjutnya disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana yang terjadi serta menemukan tersangkanya. BAB II JENIS PELAYANAN Pasal 2 Jenis pelayanan Wisma/ Pesanggrahan/ Villa meliputi : 1. Pemakaian Kamar ; 2. Pemakaian Ruangan ; 3. Pemakaian Tempat Parkir ; 4. Pelayanan Keberesihan ; 5. Keamanan ; 6. Pemakaian Fasilitas. BAB III PENETAPAN TARIF Pasal 3 Besar tarif yang dikenakan terhadap konsumen pemakai Wisma/ Pesanggrahan/ Villa ditetapkan dengan harga Rp. 75.000,- (tujuh puluh lima ribu rupiah) per kamar per malam. Pasal 4 Tanda bukti pembaaran retribusi (karcis) yang resmi dikeluarkan oleh Dinas Pendapatan Daerah.
BAB IV PENGELOLAAN RETRIBUSI Pasal 5 Dinas Pengelolaan Retribusi Wisma/ Pesanggrahan/ Villa adalah Dinas Parawisata Daerah Kabupaten Lebak. Pasal 6 (1) Pungutan retribusi dan konsumen pemakai yang mendapatkan pelayanan Wisma/ Pesanggrahan/ Villa sebagai pendapatan Daerah dihimpun dan dipusatkan pada Dinas Pengelola. (2) Pungutan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) oleh Dinas Pengelola disetorkan ke Kas Daerah dalam jangka waktu 1 x 24 jam. Pasal 7 Rincian penggunaan hasil pemungutan retribusi akan ditetapkan lebih lanjut dalam Keputusan Bupati (beschiking) dengan memperhatikan prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur dan besarnya tarif retribusi sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 6 Tahun 2000 tentang Retribusi Wisma/ Pesanggrahan/ Villa. BAB VI KETENTUAN PENUTUP Pasal 8 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya akan diatur oleh Bupati. Pasal 9 Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Lebak. Disahkan di Rangkasbitung
Pada tanggal 4 Mei 2000 BUPATI LEBAK, Cap/Ttd. Diundangkan di Rangkasbitung Pada tanggal 17 Juni 2000 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN LEBAK H. MULYADI JAYABAYA Cap/Ttd. Drs. H. ABDUL KODIR NIP. 010 054 076