PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

dokumen-dokumen yang mirip
PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK)

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA

PENERAPAN MODEL ARIAS

PENGGUNAAN MODEL THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN MODEL OPEN ENDED LEARNING

Keywords: Teams Games Tournament (TGT), visual media, social science

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

KALAM CENDEKIA, Volume 5, Nomor 2.1, hlm

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA PADA SISWA KELAS V SD

278 Penerapan Metode Sosiodrama...

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

Keywords: Quantum Teaching, Concrete Media, Mathematics

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

PENERAPAN MODEL RME DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V

Keywords: Open Ended Learning, multimedia, mathematic

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MULTIMEDIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS TENTANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA DI KELAS V SD

PENGGUNAAN MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA MUATAN DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL COURSE REVIEW HORAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN DI KELAS IV SD

Keywords: Open Ended Learning Models, Multimedia, Learning, Natural Science.

PENERAPAN MODEL CIRC DENGAN MEDIA ULAR TANGGA DALAM PENINGKATAN PENYELESAIAN SOAL CERITA PADA SISWA KELAS V SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN 2015/2016

PENGGUNAAN MODEL CYCLE LEARNING DENGAN MEDIA GRAFIS UNTUK MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 2 KLOPOSAWIT TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL MIND MAP DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 SOKAWERA TAHUN AJARAN 2014/2015

Keywords: Scientific, Concrete Media, Mathematics

PENERAPAN MODEL GUIDED INQUIRY DENGAN SUMBER BELAJAR LINGKUNGAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SDN 1 SIKAYU TAHUN 2015/2016

PENERAPAN STRATEGI RELATING, EXPERIENCING, APPLYING, COOPERATING, TRANFERRING (REACT)

PENERAPAN MODEL MAKE A MATCH

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR KELAS V SD

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

Keywords: bamboo dancing, visual media, persatuan dan kesatuan negeriku

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 3 DOROWATI TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL THINK, TALK AND WRITE (TTW) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SDN MANGLI TAHUN 2015/2016

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 01 BOJONGSARI TAHUN AJARAN

3) Hasil pembelajaran yang menyangkut efektivitas, efisiensi, dan daya tarik pembelajaran

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SDN 1 PANJER TAHUN AJARAN 2014/1015

PENERAPAN TIPE TAI DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN 2 KRANDEGAN TAHUN 2015/2016

PENERAPAN MODELCIRC DENGAN MEDIA GAMBAR PERISTIWA DALAM PENINGKATANKETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V SDN CANDIWULAN TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN MODEL CTL DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI AMPIH TAHUN AJARAN 2015/2016

Keywords: problem solving, essay problem, fraction

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MULTIMEDIA DALAM PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SDN 6 PANJER TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN MODEL CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) DENGAN MEDIA KONKRET

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG DAUR AIR PADA SISWA KELAS V SDN 1 PEJAGOAN TAHUN AJARAN

Kata kunci : Macromedia flash, sains teknologi masyarakat, IPA

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

Keywords: Scientific, concrete object media, Mathematics

Keywords: Pair Check, concrete media, fraction

PENDAHULUAN Pembangunan di bidang pendidikan merupakan suatu hal yang penting dalam meningkatkan mutu pendidikan untuk mewujudkan

PENERAPAN DISCOVERY LEARNING

Kata kunci: Talking Stick, Handout, IPS

MEDIA BENDA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN 5 KUTOSARI TAHUN AJARAN

PENGGUNAAN MODEL COOPERATIVE SCRIPT DENGAN BAHAN BACAAN KORAN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF DI KELAS IV SDN PENEKET TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE OVERVIEW, ASK, READ, WRITE, EVALUATE, TEST (OARWET) PADA SISWA KELAS V SD

PENERAPAN METODE KUMON DENGAN MEDIA GRAFIS DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA TENTANG PECAHAN PADA SISWA KELAS IV SDN 2 KUTOSARI TAHUN AJARAN

530 Penerapan Model Pembelajaran Tematik (Webbed)

PENGGUNAAN MODEL AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION

PENERAPAN MODEL TAKE AND GIVE

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

PENERAPAN PENDEKATAN CTL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING)

diartikan sebagai praktik menularkan informasi atau pengajaran. Untuk menjadikan pengajaran efektif, pembelajar hendaknya dipahami sebagai seseorang

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS IV SDN 2 ABEAN

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN INDEX CARD MATCH DENGAN MEDIA FLANELGRAF DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS V SD

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENERAPAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS V SDN GUMILIR 04 TAHUN AJARAN

Keywords: Auditory Intellectually Repetition, manipulative media, Mathematics

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 5.1, hlm

PENERAPAN MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

PENGGUNAAN TEKNIK THINK PAIR SHARE DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV SDN 1 SIDOGEDE

PENGGUNAAN METODE TOTAL PHYSICAL RESPONSE UNTUK MENINGKATKAN VOCABULARY BAHASA INGGRIS SISWA KELAS V SDN II LOGANDU TAHUN AJARAN 2015/2016

PENERAPAN TEKNIK TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA KONKRET DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI GADUNGREJO

PENERAPANMODEL KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK

662 Aplikasi Model Sains...

ilmiah serta rasa mencintai dan menghargai kebesaran Tuhan yang Maha Esa perlu ditanamkan kepada siswa. Hal tersebut dapat tercapai salah

Keyword: think talk write, event picturer as visual media, poetry-writing skill

PENGGUNAAN METODE MENDONGENG DENGAN MEDIA SCRABBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS I SD NEGERI 2 KALIREJO TAHUN AJARAN 2014/2015

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

386 Penggunaan Pendekatan Scientific

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT)

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION

PENGGUNAAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN IRINGAN MUSIK KLASIK DALAM MENINGKATKAN PEMBELAJARAN IPA UNTUK SISWA KELAS V SD

hidup; e) membekali anak didik dengan kemampuan mengembangkan pengetahuan dan ilmu IPS sesuai dengan

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING DENGAN MEDIA KONKRET

PENGGUNAAN METODE COURSE REVIEW HORAY

warga dunia yang cinta damai. Oleh karena itu, banyak yang beranggapan bahwa mata pelajaran IPS merupakan

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE

PENERAPAN MODEL TIME TOKEN DENGAN MEDIA PHOTO STORY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERCERITA PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 1 KUWARASAN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

PENERAPAN MODEL TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI)

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE

Kata Kunci: pendekatan saintifik, multimedia, hasil belajar IPS

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MEDIA REALIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA TENTANG GAYA PADA SISWA KELAS V SDN 2 BANJURPASAR TAHUN AJARAN

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

PENERAPAN METODE PERMAINAN DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN PKn SISWA KELAS V SD N 2 JATINEGORO TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL VISUALIZATION, AUDITORY, KINESTHETIC (VAK) DENGAN MULTIMEDIA DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI GADUNGREJO TAHUN AJARAN 2015/2016 Nisa Mahmudah 1, Ngatman 2, Moh. Salimi 3 PGSD FKIP Universitas Sebelas Maret, Jl. Kepodang 67 A Panjer Kebumen e-mail: nisamahmudah060994@gmail.com 1 Mahasiswa, 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS Abstract: The Application of Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) Model Using Multimedia in Improving Social Science Learning for the Fouth Grade Students of SD Negeri Gadungrejo in the Academic Year of 2015/2016. The objectives of this research to improve social science learning. This research is a collaborative Classroom Action Research (CAR) conducted within three cycles. Each cycle consisted of two meetings including planning, action, observation, and reflection. Sources of data were derived from students and teachers. Techniques of collecting data were observation, interview, and test. The result of the research showed that the application of VAK model using multimedia can improve social science learning by the increase of learning mastery of students in the first cycle 69.23%, in the second cycle 93.75%, and in the third cycle 95%. The problems encountered in the application of VAK using multimedia are the teacher lacks in motivating students to ask questions actively and the teacher has difficulty to encourage students to deliver conclusion individually. Solutions for these problems are the teacher gives opportunity to students to ask difficult questions and the gives extra time for students to think so that be confident in concluding learning materials. Keywords: VAK, multimedia, learning, social science, social problem Abstrak: Penerapan Model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) dengan Multimedia dalam Peningkatan Pembelajaran IPS pada Siswa Kelas IV SD Negeri Gadungrejo Tahun Ajaran 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pembelajaran IPS. Penelitian tindakan kelas kolaboratif ini dilaksanakan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari dua pertemuan dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sumber data berasal dari siswa dan guru. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model VAK dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPS yang dapat dilihat dari peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa siklus I 69,23%, siklus II 93,75%, dan siklus III 95%. Kendala dalam penerapan model VAK dengan multimedia yaitu; guru kurang memotivasi siswa untuk aktif bertanya dan guru kesulitan membuat siswa untuk menyampaikan kesimpulan secara mandiri. Solusi untuk kendala tersebuta yaitu guru memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas dan guru lebih memberikan waktu berpikir kepada siswa untuk berani menyimpulkan materi pembelajaran. Kata Kunci: VAK, Multimedia, Pembelajaran, IPS 414

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 414 420 415 PENDAHULUAN Salah satu mata pelajaran yang dipelajari di sekolah dasar adalah IPS. Wahab (2009: 1.7) mengartikan pendidikan IPS sebagai suatu program pendidikan tidak hanya menyajikan tentang konsep-konsep pengetahuan semata, namun harus pula mampu membina siswa menjadi warga negara dan warga masyarakat yang tahu akan hak dan kewajibannya, yang juga memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama yang seluas-luasnya. IPS memiliki beberapa tujuan yaitu: (1) mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya; (2) memiliki kemampuan dasar untuk berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial; (3) memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan; (4) memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global. Berdasarkan analisis hasil belajar pada siswa kelas IV SD Negeri Gadungrejo, dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) adalah 68 pada mata pelajaran IPS diperoleh hasil bahwa dari 20 siswa, 5 siswa (25%) telah mendapatkan nilai sama dengan atau lebih dari KKM dengan rata-rata nilai kelas 59,25. Data analisis tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar yang dicapai siswa kelas IV untuk pembelajaran pada mata pelajaran IPS di SD Negeri Gadungrejo masih rendah. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, diperoleh hasil bahwa dalam proses pembelajaran IPS: (1) kurangnya respon siswa terhadap pembelajaran; (2) pembelajaran yang tidak kondusif sehingga siswa paling belakang berbicara sendiri; (3) guru belum menggunakan model pembelajaran secara maksimal saat pembelajaran; dan (4) guru belum menggunakan media pembelajaran yang menarik, karena dominan menggunakan papan tulis sebagai media selama proses pembelajaran. Dari masalah yang ditemui tersebut, maka diperlukan solusi untuk mengatasinya antara lain dengan menerapkan model dan media pembelajaran yang tepat. Model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK). Ngalimun (2012: 168) menyatakan bahwa pembelajaran dengan model pembelajaran VAK adalah model pembelajaran yang mengkombinasikan ketiga gaya belajar (melihat, mendengar, dan bergerak) setiap individu dengan cara memanfaatkan potensi yang telah dimiliki dengan melatih dan mengembangkannya, agar semua kebiasaan belajar siswa terpenuhi. Shoimin (2014: 227) mengemukakan bahwa langkah-langkah model VAK, yaitu: (a) persiapan, mempersiapkan perangkat menyajikan tampilan slide gambar, suara berupa lagu gubahan, ataupun video cerita, kepada siswa; (b) penyampaian, menyampaikan materi pelajaran melalui tampilan slide berupa kata-kata, gambar, video, dan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya; (c) pelatihan, mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan siswa dengan melakukan suatu kerja dengan multimedia berupa permainan dan diskusi kelompok; dan (d)

416 Penerapan Model Visualization.. penampilan hasil, menampilkan keterampilan yang didapat dari kegiatan pembelajaran dengan mempresentasikannya. Model Visual, Auditory, Kinesthetic (VAK) akan lebih maksimal hasilnya apabila didukung oleh media yang variatif seperti multimedia.. Susilana dan Riyana (2007: 21) mengemukakan bahwa kelebihan dari multimedia yaitu siswa memiliki pengalaman yang beragam dari berbagai media sehingga menghilangkan kebosanan siswa karena media yang bervariasi dan cocok untuk kegiatan belajar mandiri. Jenis multimedia yang digunakan pada penelitian ini yaitu dalam bentuk slide power point berupa kata-kata, gambar, audio, dan video pembelajaran. Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1) bagaimana penerapan model VAK dengan multimedia?; 2) apakah penerapkan model VAK dengan multimedia dapat meningkatkan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV dengan di SD Negeri Gadungrejo?; dan 3) apakah kendala dan solusi yang ditemukan dalam penerapan model VAK dengan multimedia dalam peningkatan pembelajaran IPS tentang masalah sosial pada siswa kelas IV SD Negeri Gadungrejo tahun ajaran 2015/2016? Tujuan penelitian ini, yaitu untuk: 1) mendeskripsikan penerapan model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) dengan multimedia; 2) mendeskripsikan peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Gadungrejo; dan 3) mengidentifikasi kendala dan solusi penerapan model Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) dengan multimedia dalam peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Gadungrejo tahun ajaran 2015/2016. METODE PENELITIAN Penelitian dilaksanakan di kelas IV SD Negeri Gadungrejo, Kecamatan Kebumen, Kabupaten Kebumen. Waktu penelitian dimulai bulan November 2015 sampai bulan April 2016 pada semester genap tahun ajaran 2015/2016. Jumlah subjek penelitian yaitu 20 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 10 siswa perempuan Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif yang diperoleh dari siswa kelas IV dan guru kelas IV. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumen-tasi. Teknik uji validitas data pada penelitian ini menggunakan teknik triangulasi, yaitu triangulasi teknik dan sumber. Triangulasi teknik yang digunakan, yaitu tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun triangulasi sumber yang digunakan, yaitu siswa, guru, dan dokumen. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis kualitatif deskriptif yang meliputi tiga tahap, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Indikator kinerja penelitian yang ditargetkan dalam penelitian ini, yaitu: (1) 85% untuk guru menerapkan langkah-langkah model VAK dengan multimedia; (2) 85% respon siswa dalam pembelajaran menerapkan model VAK dengan multimedia; dan 3) 85% ketuntasan hasil belajar IPS siswa.

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 414 420 417 Prosedur penelitian ini dilaksanakan berdasarkan oleh Arikunto, Suhardjono, & Supardi (2008: 16) bahwa langkah penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan selama tiga siklus dengan enam kali pertemuan. Setiap pertemuan terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahap perencanaan meliputi, penyusunan skenario pembelajaran, penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran, penyiapan multimedia sesuai indikator, penyiapan lembar observasi guru dan siswa, dan penyiapan panduan wawancara guru dan siswa. Tahap pelaksanaan yaitu penerapan langkah-langkah model VAK dengan multimedia selama pembelajaran. Tahap pengamatan dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan pembelajaran yang melibatkan dua observer. Tahap refleksi dilaksanakan berdasarkan hasil pengamatan observer, wawancara terhadap guru dan siswa, dan hasil evaluasi siswa. HASIL DAN PEMBAHASAN Penerapan model VAK dengan multimedia dalam peningkatan pembelajaran IPS di kelas IV SD Negeri Gadungrejo dalam penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Jumlah siswa kelas IV selama penelitian berjumlah 20 siswa. Data hasil observasi berupa persentase penerapan model VAK dengan multimedia terhadap guru dan siswa, ketuntasan hasil belajar siswa, serta kendala don solusi penerapan model VAK dengan multimedia. Perbandingan hasil observasi dalam penerapan model VAK dengan multimedia terhadap guru dari siklus I sampai III adalah sebagai berikut. Tabel 1. Perbandingan Hasil Observasi terhadap Guru pada Siklus I sampai III Siklus Pencapaian Persentase I II III 82,25% 92,25% 94,50% Berdasarkan tabel 1, diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil observasi penerapan model VAK dengan multimedia terhadap guru. Hal tersebut dilihat dari persentase pada siklus I, yaitu 82,25%, siklus II meningkat menjadi 91%, dan siklus III semakin meningkat menjadi 94,50%. Perbandingan hasil observasi dalam penerapan model VAK dengan multimedia terhadap siswa dari siklus I sampai III adalah sebagai berikut. Tabel 2. Perbandingan Hasil Observasi terhadap Siswa pada Siklus I sampai III Siklus Pencapaian Persentase I II III 72,50% 84,50% 92,50% Berdasarkan tabel 2, diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil observasi penerapan model VAK dengan multimedia terhadap siswa. Hal tersebut dilihat dari persentase pada siklus I, yaitu 72,5%, siklus II meningkat menjadi 84,5%, dan siklus III semakin meningkat menjadi 92,5%. Proses pembelajaran IPS melalui penerapan model VAK

418 Penerapan Model Visualization.. dengan multimedia dilaksanakan dalam empat langkah. Empat langkah tersebut, yaitu: (a) Persiapan, mempersiapkan perangkat dan menyajikan tampilan slide gambar, suara berupa lagu gubahan, ataupun video cerita, kepada siswa; (b) penyampaian, menyampaikan materi pelajaran melalui tampilan slide berupa kata-kata, gambar, video, dan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya; (c) Pelatihan, mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan siswa dengan melakukan suatu kerja dengan multimedia berupa permainan dan diskusi kelompok; dan (d) Penampilan hasil, menampilkan keterampilan yang didapat dari kegiatan permainan dan diskusi dengan mempresentasikannya di depan kelas. Langkah model VAK dengan multimedia tersebut sesuai dengan pendapat Shoimin (2014: 227). Akan tetapi, Shoimin (2014: 227) memaparkan langkah model VAK tanpa kombinasi media pembelajaran. Hasil belajar IPS tentang masalah sosial mengalami peningkatan pada tiap siklusnya dengan perbandingan sebagai berikut. Tabel 3. Perbandingan Hasil Belajar IPS Siswa pada Siklus I sampai III Siklus Ratarata Tuntas Belum Tuntas I 73,92 69,23 30,77 II 86,15 93,75 6,25 III 88,05 95,00 5,00 Berdasarkan tabel 3, diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada siklus I yaitu 73,92 dengan persentase ketuntasan 69,23%. Pada siklus II, nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 86,15 dengan persentase ketuntasan 93,75%. Adapun pada siklus III, nilai rata-rata siswa semakin meningkat menjadi 88,05 dengan persentase ketuntasan 95%. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPS tentang masalah sosial. Penelitian tentang penerapan model VAK juga dilakukan oleh Sunaryo (2014). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Sunaryo bahwa penerapan model VAK dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 2 Abean. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai ratarata siswa pada siklus I yang mencapai 22%, siklus II meningkat menjadi 61%. dan pada siklus III. Selama tiga siklus terdapat beberapa kendala yang muncul selama diadakannya tindakan penelitian dalam tiga siklus. Kendala tersebut yaitu (a) guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan, solusinya guru seharusnya memanfaatkan waktu dengan efektif, agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan; (b) guru kurang memotivasi siswa untuk aktif bertanya dan belum memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas, solusinya guru seharusnya lebih teliti supaya tidak lupa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas tentang materi yang dibahas; (c) guru belum bisa membuat siswa untuk menyampaikan kesimpulan secara mandiri, solusinya guru lebih memberikan kesempatan

KALAM CENDEKIA, Volume 4, Nomor 4.1, hlm. 414 420 419 atau waktu berpikir kepada siswa untuk berani menyimpulkan materi pembelajaran; (d) sebagian siswa tidak berani bertanya mengenai materi pembelajaran yang belum dipahami, solusinya siswa dimotivasi lagi agar lebih aktif dan percaya diri dalam bertanya dan berpendapat; dan (e) siswa belum berani menyampaikan pendapatnya mengenai kesimpulan materi pembelajaran, solusinya siswa lebih percaya diri dan tidak merasa malu untuk menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran secara mandiri. SIMPULAN DAN SARAN Penerapan langkah-langkah model VAK dengan multimedia di kelas IV SD Negeri Gadungrejo tahun ajaran 2015/2016 yaitu: (a) Langkah persiapan, mempersiapkan perangkat menyajikan tampilan slide gambar, suara berupa lagu gubahan, ataupun video cerita, kepada siswa; (b) Langkah penyampaian, menyampaikan materi pelajaran melalui tampilan slide berupa katakata, gambar, video, dan memberikan kesempatan siswa untuk bertanya; (c) Langkah pelatihan, mengintegrasikan pengetahuan dan keterampilan siswa dengan melakukan suatu kerja dengan multimedia berupa permainan dan diskusi kelompok; dan (d) Langkah penampilan hasil, menampilkan keterampilan yang didapat dari kegiatan permainan dan diskusi dengan mempresentasikannya di depan kelas. Hasil pelaksanaan penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri Gadungrejo tahuan ajaran 2015/2016 yang dapat dilihat dari ketuntasan hasil belajar siswa dengan persentase jumlah siswa yang tuntas. Siklus I 69,23%, siklus II 93,75%, dan siklus III 95%. Terdapat kendala yang muncul selama diadakannya penelitian ini. Kendala tersebut yaitu (a) guru belum melaksanakan pembelajaran sesuai waktu yang telah ditentukan, solusinya guru seharusnya memanfaatkan waktu dengan efektif, agar kegiatan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan; (b) guru kurang memotivasi siswa untuk aktif bertanya dan belum memberikan kesempatan siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas, solusinya guru seharusnya lebih teliti supaya tidak lupa memberikan kesempatan kepada siswa untuk menanyakan hal yang belum jelas tentang materi yang dibahas; (c) guru belum bisa membuat siswa untuk menyampaikan kesimpulan secara mandiri, solusinya guru lebih memberikan kesempatan atau waktu berpikir kepada siswa untuk berani menyimpulkan materi pembelajaran; (d) sebagian siswa tidak berani bertanya mengenai materi pembelajaran yang belum dipahami, solusinya siswa dimotivasi lagi agar lebih aktif dan percaya diri dalam bertanya dan berpendapat; dan (e) siswa belum berani menyampaikan pendapatnya mengenai kesimpulan materi pembelajaran, solusinya siswa lebih percaya diri dan tidak merasa malu untuk menyampaikan kesimpulan materi pembelajaran secara mandiri. Saran dalam penelitian ini ditujukan kepada siswa, guru, sekolah, dan peneliti lain. Siswa harus aktif dan memperhatikan penjelasan materi oleh guru dalam menerapkan model model VAK dengan multimedia

420 Penerapan Model Visualization.. agar hasil belajar IPS dapat meningkat. Guru sebaiknya menerapkan model VAK dengan multimedia dalam materi dan mata pelajaran lain karena dapat meningkatkan kualitas pembelajaran. Sekolah hendaknya menjadikan model VAK dengan multimedia sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan pembelajaran dan memfasilitasi guru dalam menerapkan model VAK dengan multimedia. Peneliti lain sebaiknya menjadikan keberhasilan penelitan ini sebagai dasar dalam mengembangkan penelitian yang menerapkan model VAK dengan multimedia pada mata pelajaran lainnya. Visualization, Auditory, Kinesthetic (VAK) dalam Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Siswa Kelas IV SDN 2 Abean. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 6 (3), 1-7. Susanto, A. (2013). Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Susanto, A. (2014). Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Prenadamedia Group. Wahab, A. (2009). Kosep Dasar IPS. Jakarta: Universitas Terbuka DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S., Suhardjono, & Supardi. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Ngalimun. (2012). Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Pressindo. Pratomo, T. (2014). Penggunaan Model VAK dengan Multimedia dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV SDN Jombang Tahun Ajaran 2013/2014. Jurnal Penelitian Tindakan Kelas, 6 (1), 1-5. Sapriya. (2015). Pendidikan IPS. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. Shoimin, A. (2014). Model Pembelajaran Kooperatif dalam Kurikulum. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sunaryo, A. (2014). Penggunaan Model Pembelajaran