Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur. Pertanyaan :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV KONSEP SAKIT. A. Ayat-ayat al-qur`an. 1. QS. Al-Baqarah [2]:

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Yang Diizinkan Tidak Berpuasa

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Adzan Awal, Shalawat dan Syafaatul Ujma ADZAN AWAL, MEMBACA SHALAWAT NABI SAW, DAN SYAFA ATUL- UZHMA

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 4 Tahun 2003 Tentang PENGGUNAAN DANA ZAKAT UNTUK ISTITSMAR (INVESTASI)

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Orang Yang Meninggal Namun Berhutang Puasa

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Mengganti Puasa Yang Ditinggalkan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

HambaKu telah mengagungkan Aku, dan kemudian Ia berkata selanjutnya : HambaKu telah menyerahkan (urusannya) padaku. Jika seorang hamba mengatakan :

KOMPETENSI DASAR INDIKATOR:

BAB 13 SALAT JAMAK DAN QASAR

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

ZAKAT PENGHASILAN. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 3 Tahun 2003 Tentang ZAKAT PENGHASILAN

DOA dan DZIKIR. Publication in PDF : Sya'ban 1435 H_2015 M DOA DAN DZIKIR SEPUTAR PUASA

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

HADITS TENTANG RASUL ALLAH

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Anjuran Mencari Malam Lailatul Qadar

ف ان ت ه وا و ات ق وا الل ه ا ن الل ه ش د يد ال ع ق اب

ISLAM DIN AL-FITRI. INDIKATOR: 1. Mendeskripsikan Islam sebagai agama yang fitri

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

UNTUK KALANGAN SENDIRI

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Bagi YANG BERHUTANG. Publication: 1434 H_2013 M. Download > 600 ebook Islam di PETUNJUK RASULULLAH

Berkahilah untuk ku dalam segala sesuatu yang Engkau keruniakan. Lindungilah aku dari keburukannya sesuatu yang telah Engkau pastikan.

BAB VII. SUJUD SAHWI, SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH

PERAYAAN NATAL BERSAMA

Post

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Tema: Keutamaan Akrab Dengan Al Qur an

KRITERIA MASLAHAT. FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 6/MUNAS VII/MUI/10/2005 Tentang KRITERIA MASLAHAT

Berkompetisi mencintai Allah adalah terbuka untuk semua dan tidak terbatas kepada Nabi.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Mengabulkan DO A Hamba-Nya

MAHRAM. Pertanyaan: Jawaban:

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

KITAB KELENGKAPAN BAB DZIKIR DAN DO'A

ADAB DAN DOA SAFAR YANG SHAHIH

Fatwa Tentang Tata Cara Shalat Witir. Pertanyaan: Bagaimana tatacara mengerjakan shalat witir yang paling utama? Jawaban: Segala puji bagi Allah I.

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan

Bacaan Tahlil Lengkap

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

Adab makan berkaitan dengan apa yang dilakukan sebelum makan, sedang makan dan sesudah makan.

TAHAJJUD (QIAMUL LAIL) & WITIRNYA. Oleh: Rasul bin Dahri

مت إعداد هذا امللف آليا بواسطة املكتبة الشاملة

CARA PRAKTIS UNTUK MENGHAFAL AL-QUR AN

KOMPETENSI DASAR: INDIKATOR:

Tatkala Menjenguk Orang Sakit

NIKMAT DUNIA DAN AKHIRAT

Kebahagiaan Mana yang Ingin Anda Raih?

Oleh: Shahmuzir bin Nordzahir

Konsisten dalam kebaikan

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Bolehkah melaksanakan perkawinan seorang perempuan dengan seorang laki laki yang bapak keduanya saudara sekandung, yaitu seayah dan seibu?

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Qawaid Fiqhiyyah. Niat Lebih Utama Daripada Amalan. Publication : 1436 H_2015 M

Sunnah menurut bahasa berarti: Sunnah menurut istilah: Ahli Hadis: Ahli Fiqh:

Syarah Istighfar dan Taubat

Satu kambing untuk satu orang, satu sapi/unta untuk tujuh orang dalam berkurban

Menzhalimi Rakyat Termasuk DOSA BESAR

ISLAM dan DEMOKRASI (1)

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 284

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 7/MUNAS VII/MUI/11/2005 Tentang PLURALISME, LIBERALISME DAN SEKULARISME AGAMA

HUKUMAN MATI DALAM TINDAK PIDANA TERTENTU

MENTASHARUFKAN DANA ZAKAT UNTUK KEGIATAN PRODUKTIF DAN KEMASLAHATAN UMUM

SUMPAH PALSU Sebab Masuk Neraka

Ditulis oleh {ga=budi-ashari} Jum'at, 11 Oktober :48 - Terakhir Diperbaharui Jum'at, 11 Oktober :01

Khutbah Pertama. Jamaah Jum'at yang dirahmati Allah.

FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor: 2/MUNAS VII/MUI/6/2005 Tentang PERDUKUNAN (KAHANAH) DAN PERAMALAN ( IRAFAH)

PENYERANGAN AMERIKA SERIKAT DAN SEKUTUNYA TERHADAP IRAK

Qawa id Fiqhiyah. Pertengahan dalam ibadah termasuk sebesar-besar tujuan syariat. Publication: 1436 H_2014 M

TAFSIR SURAT ATH- THAARIQ

Kajian Bahasa Arab KMMI /12 Shafar 1433 H 1


SIFAT WUDHU NABI. 2. Kemudian berkumur-kumur (memasukkan air ke mulut lalu memutarnya di dalam dan kemudian membuangnya)

Amalan Setelah Ramadhan. Penulis: Al-Ustadz Saifuddin Zuhri, Lc.

STANDAR KOMPETENSI. Melaksanakan tatacara salat fardu dan sujud sahwi

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Keutamaan Bulan Ramadhan

Hukum Menyekolahkan Anak di Sekolah Non-Muslim

PENETAPAN PRODUK HALAL

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 285

BAB IV ANALISIS TERHADAP JUAL BELI IKAN BANDENG DENGAN PEMBERIAN JATUH TEMPO DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

2. Tauhid dan Niat ]رواه مسلم[

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

BAB VI KELUARNYA DABBAH. Dabbah yaitu sebangsa hewan yang juga disebut Sahab, kakinya empat, mempunyai dua sayap dan bulu, kepalanya

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

Sikap Jujur. A. Muqoddimah

MANAJEMEN JATIDIRI ( MJ )

Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang, dan salam kepada para Rasul serta segala puji bagi Tuhan sekalian alam.

PETUNJUK NABI TENTANG MINUM

JABATAN PELAJARAN TERENGGANU SUMATIF 2 SIJIL PELAJARAN MALAYSIA 2013 PENDIDIKAN ISLAM

BAB IV ANALISIS PERSAMAAN, PERBEDAAN, DAN AKIBAT HUKUM ANTARA HUKUM ISLAM DAN HUKUM PERDATA DALAM MENGATUR OBJEK JAMINAN GADAI

SHOLAT DAN ROKA AT YANG -BENAR SESUAI AL QUR AN

ع ل ي ك م ب س ن ت ي و س ن ة ال خ ل ف اء الر اش د د الر د دي ي

Tafsir Depag RI : QS Al Baqarah 286

Materi Kajian Kitab Kuning TVRI Edisi Ramadhan. Narasumber: DR. Ahmad Lutfi Fathullah, MA Video kajian materi ini dapat dilihat di

QIYAMUL LAIL (Shalat Malam) Tatacara Pelaksanaan dan Hukum Seputarnya (bag 1)

Transkripsi:

Saudara Udi el Shin, Malang, Jawa Timur Pertanyaan : Dengan surat ini kami mohon perkenan bapak untuk membantu kami memberikan jawaban atas pertanyaan yang selama ini masih menjadi keraguan di hati, kami mengharap jawaban yang disertai dengan dasar hukumnya. Pertanyaannya sebagai berikut: 1. Apa arti al masih dalam kalimat Isa al Masih? Apa arti masihid dajjal? 2. Bagaimana bunyi doa sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah? 3. Sampai kapan batas waktu seorang musafir mempunyai hak untuk melakukan shalat jama qashar? 4. Bolehkah seseorang menjama /mengqashar shalat apabila dia sedang mengikuti sidang/musyawarah/kegiatan yang sangat penting dan tidak bisa ditunda? 5. Bacaan apa yang dibaca pada saat saat di sela sela takbir pada shalat Id? Jawaban : I. Arti al Masih م س ح ا (yamsahu) ي م س ح (masaha) م س ح Al Masih berasal dari kata dasar (mashan) yang berarti: mengusap; menghapus; menipu. Arti kata tersebut selalu berubah ubah sesuai dengan konteksnya. Menurut Rasyid Ridla dalam tafsirnya, kata ا ل م س ي ح (al Masih) adalah kata ش (al masyiha), memakai huruf ا ل م ش ي ح ا serapan dari bahasa Ibrani, yaitu dari kata (syin), yang artinya diusap. Kata tersebut merupakan nama gelar raja bagi mereka. Gelar tersebut dipergunakan oleh mereka, karena menurut tradisi mereka yang sudah berjalan berabad abad, bahwa orang yang mempunyai kekuasaan (kerajaan), kepalanya diusap dengan minyak suci, dalam suatu upacara pelantikan. Maka mereka menyebut kerajaan dengan sebutan ا ل م س ح (al mash), dan menyebut raja dengan sebutan ا ل م س ي ح (al masih). Di kalangan mereka telah terkenal bahwa para Nabi mereka telah memberitakan bahwa akan datang seorang al masih dari kalangan mereka, dan mereka berkeyakinan bahwa al masih tersebut akan mengembalikan kekuasaan di bumi ini yang telah hilang. Maka setelah lahir Nabi Isa a.s. yang diberi gelar al masih, mereka langsung beriman. Mereka berkeyakinan bahwa orang itulah yang pernah diberitakan oleh para Nabi. Nabi Isa memang seorang raja, tetapi yang dimaksudkan adalah raja ruhaniyah bukan raja jasadiyah. (Rasyid Ridla, III: 305) Dalam surat Ali Imran, 3:45 disebutkan dengan perkataan al Masih Isa, bukan Isa al Masih. ا ذ ق ال ت ال م لا ي ك ة ي ا م ر ي م ا ن االله ي ب ش ر ك ب ك ل م ة م ن ه اس م ه ال م س يح ع يس ى اب ن م ر ي م و ج يه ا ف ي الد ن ي ا و ا لا خ ر ة و م ن ال م ق رب ين ) ا ل عمران : 45 ( Artinya: (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putera yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada Nya, namanya Al Masih `Isa putera Maryam,

seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang orang yang didekatkan (kepada Allah). Jelaslah bahwa kata al Masih pada Nabi Isa adalah suatu nama gelar. Kalau di Yogyakarta dan sekitarnya, ada gelar Raden, Kanjeng, Kiai, dan sebagainya. Adapun al masih ad dajjal, secara bahasa al masih berarti penipu, sedang addajjal berarti pembohong. Jumhur ulama mengartikannya dengan penjahat; orang yang berbuat kezaliman. Dalam hadits Nabi saw dilukiskan bahwa Dajjal adalah makhluk yang kejam dan menakutkan, bermata juling, bagaikan biji anggur yang mengapung. Tetapi dia tidak dapat masuk kota Madinah karena kota tersebut dijaga oleh para Malaikat. Karena kejahatannya, Nabi saw mohon perlindngan kepada Allah dari fitnah Dajjal pada setiap mengerjakan shalat. Adapun hadits hadits yang mengungkapkan keadaan Dajjal antara lain ialah: 1 ع ن ا ن س ب ن م ال ك ق ال ق ال ال نب ي ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم ي ج يء الد جال ح ت ى ي ن ز ل ف ي ن اح ي ة ال م د ين ة ث م ت ر ج ف ال م د ين ة ث لا ث ر ج ف ات ف ي خ ر ج ا ل ي ه ك ل ك اف ر و م ن اف ق ) ا خرجه البخاري : 4 كتاب الفتن : 148 ( Artinya: Dari Anas bin Malik (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Nabi saw bersabda: Dajjal datang hingga turun di arah Madinah, kemudian Madinah menjadi goncang tiga kali, kemudian keluar kepadanya semua orang kafir dan orang munafiq. (HR. al Bukhariy, IV: Kitab al Fitan: 148) 2 ع ن اب ن ع م ر ع ن ال نب ي ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم ق ال ا ع و ر ع ي ن ال ي م ن ى ك ا ن ه ا ع ن ب ة ط اف ي ة ) ا خرجه البخاري : 4 كتاب الفتن : 148 ( Artinya: Dari Ibnu Umar dari Nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Mata sebelah kanan juling, seperti buah anggur yang mengapung. (HR. al Bukhariy, IV: Kitab al Fitan: 148) 3 ع ن ا ب ي ب ك ر ة ع ن ال نب ي ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم ق ال لا ي د خ ل ال م د ين ة ر ع ب ال م س يح الد جال و ل ه ا ي و م ي ذ س ب ع ة ا ب و اب ع ل ى ك ل ب اب م ل ك ان ) ا خرجه البخاري : 4 كتاب الفتن : 148 ( Artinya: Dari Abi Bakrah dari Nabi saw (diriwayatkan bahwa) beliau bersabda: Kejahatan al Masih ad Dajjal tidak dapat masuk kota Madinah, pada waktu itu ada tujuh pintu, masing masing dijaga oleh dua Malaikat. (HR. al Bukhariy, IV: Kitab al Fitan: 148) 4 ع ن ع ر و ة ا ن ع اي ش ة ر ض ي االله ع ن ه ا ق ال ت س م ع ت ر س ول االله ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم ي س ت ع يذ ف ي ص لا ت ه م ن ف ت ن ة الد جال ) ا خرجه البخاري : 4 كتاب الفتن : 148 ( Artinya: Dari Urwah (diriwayatkan bahwa) Aisyah berkata: Saya mendengar Rasulullah saw mohon perlindungan kepada Allah dalam setiap shalatnya dari fitnah Dajjal. (HR. al Bukhariy, IV: Kitab al Fitan: 148)

5 ع ن ا ب ي ه ر ي ر ة ر ض ي االله ع ن ه ق ال ق ال ر س ول االله ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم ع ل ى ا ن ق اب ال م د ين ة م لا ي ك ة لا ي د خ ل ه ا ال طاع ون و لا الد جال ) ا خرجه البخاري : 4 كتاب الفتن : 148 ( Artinya: Dari Abu Hurairah r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Pada semua penjuru Madinah ada malaikat yang menjaganya, tidakakan dimasuki bahaya tha un dan dajjal. (HR. al Bukhariy, IV: Kitab al Fitan: 148) Berdasarkan hadits hadits inilah para ulama berpendapat bahwa Dajjal memang ada, tetapi mereka berbeda pendapat tentang apakah Dajjal itu merupakan makhluk yang berjisim (berbentuk) ataukah hanya merupakan sifat kejahatan. II. Doa sujud sahwi, sujud syukur, dan sujud tilawah Setelah kami teliti di beberapa kitab hadits, hingga kini belum mendapatkan doa sujud sahwi dan doa sujud syukur secara khusus. Maka sementara kami berpendapat, ketika melakukan sujud sahwi dan sujud syukur sebaiknya membaca doa yang biasa dibaca pada waktu sujud dalam shalat. Sebab doa yang biasa digunakan pada kedua sujud tersebut, seperti subhaana man laa yanaamu wa laa yashu, adalah buatan ulama yang tidak ada sumbernya. Adapun doa sujud tilawah ialah: س ج د و ج ه ي ل ل ذ ي خ ل ق ه و ص و ر ه و ش ق س م ع ه و ب ص ر ه ب ح و ل ه و ق وت ه Artinya: Wajahku sujud kepada Allah yang menciptakannya dan membentuknya, dan membuka pendengarannya dan penglihatannya dengan daya upaya dan kekuatan Nya. (HR. Ahmad dan Ash habus Sunan, al Hakim dan al Baihaqiy, dan dinilai shahih oleh Ibnu as Sakan). Al Hakim menambahnya dengan: ف ت ب ار ك االله ا ح س ن ال خ ال ق ين Artinya: Maha berkahlah Allah dan sebaik baik pencipta. Dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu Abbas diungkapkan sebagai berikut: ا نه ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم ك ان ي ق ول ف ي س ج ود الت لا و ة : الل ه م اك ت ب ل ي ب ه ا ع ن د ك ا ج ر ا و ض ع ع ن ي ب ه ا و ز ر ا و اج ع ل ه ا ل ي ع ن د ك ذ خ ر ا و ت ق بل ه ا م ن ي ك م ا ت ق بل ت ه ا م ن ع ب د ك د او د ) رواه الترمذي ( Artinya: Bahwa Nabi saw dalam sujud tilawah membaca: Ya Allah, tulislah untukku bacaan al Qur an itu sebagai pahala di sisi Mu, dan hilangkanlah dosaku dengan bacaan itu, dan jadikanlah bacaan tersebut bagiku sebagai simpanan di sisi Mu, dan terimalah bacaanku, sebagaimana Engkau menerima dari hamba Mu, Dawud. (HR. at Turmudzi, ash Shan aniy, 1960, I:211) III. Menjama /mengqashar shalat bagi musafir, dan bacaan di sela sela takbir shalat Id Para ulama berbeda pendapat tentang batas waktu qashar bagi musafir. Sebelum kami jelaskan, kami kutipkan lebih dahulu dalil dalil dari hadits agar dapat dijadikan pegangan sebagai berikut:

ع ن اب ن ع باس ر ض ي االله ع ن ه ق ال ا ق ام ال نب ي ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم ت س ع ة ع ش ر ي ق ص ر ف ن ح ن ا ذ ا س اف ر ن ا ت س ع ة ع ش ر ق ص ر ن ا و ا ن ز د ن ا ا ت م م ن ا ) رواه البخاري 1 كتاب الكسوف : 129 ( Artinya: Dari Ibni Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Nabi saw tinggal di suatu daerah selama sembilan belas hari, selalu shalat qashar. Maka kami apabila bepergian selama sembilan belas hari selalu mengqashar shalat, dan apabila lebih, kami menyempurnakannya. (HR. al Bukhariy, I, Kitab al Kusuf:129) ع ن ي ح ي ى ب ن ا س ح اق ق ال س م ع ت ا ن س ا ي ق ول خ ر ج ن ا م ع ال نب ي ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم م ن ال م د ين ة ا ل ى م كة ف ك ان ي ص ل ي ر ك ع ت ي ن ر ك ع ت ي ن ح ت ى ر ج ع ن ا ا ل ى ال م د ين ة ق ل ت ا ق م ت م ب م كة ش ي ي ا ق ال ا ق م ن ا ب ه ا ع ش ر ا ) رواه البخاري 1 كتاب الكسوف : 129 ( Artinya: Dari Yahya bin Ishaq (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Saya mendengar Anas berkata: Saya keluar bersama Nabi saw dari Madinah ke Makkah, kemudian beliau shalat dua rakaat, dua rakaat (dzuhur dan asar) hingga kami kembali ke Madinah. Saya bertanya: Apakah kamu tinggal di Makkah beberapa hari? Ia berkata: (kami tinggal di Makkah) selama sepuluh hari. (HR. al Bukhariy, I, Kitab al Kusuf:129) ع ن ي ح ي ى ب ن ا س ح اق ع ن ا ن س ب ن م ال ك ق ال خ ر ج ن ا م ع ر س ول االله ص ل ى االله ع ل ي ه و س لم م ن ال م د ين ة ا ل ى م كة ف ص ل ى ر ك ع ت ي ن ر ك ع ت ي ن ح ت ى ر ج ع ق ل ت ك م ا ق ام ب م كة ق ال ع ش ر ا ) رواه مسلم 1 كتاب صلاة المسافرين ( 309 : 693 / 15 Artinya: Dari Yahya bin Ishaq dari Anas bin Malik (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Kami keluar bersama Rasulullah saw dari Madinah ke Makkah, beliau shalat dua rakaat, dua rakaat, hingga kembali ke Madinah. Saya bertanya: berapa hari beliau tinggal di Makkah? Anas menjawab: sepuluh hari. (HR. Muslim, I, Kitab Shalat al Musafirin: No. 15/693:309) Hadits pertama menjelaskan bahwa Nabi saw mengqashar dan menjama shalat di perjalanan selama 19 hari, kemudian para sahabat pun melakukannya. Tetapi apabila lebih dari 19 hari, mereka menyempurnakannya (tidak lagi mengqashar shalat). Hadits ini menunjukkan bahwa batas waktu paling lama adalah 19 hari. Hadits kedua menunjukkan bahwa Nabi saw selalu mengqashar dan menjama shalat ketika tinggal di Makkah hingga 10 hari. Karena tidak lebih dari 19 hari, maka tidak dijelaskan penyempurnaannya. Adapun hadits ketiga memperkuat hadits sebelumnya. Mengenai shalat jama, para ulama tidak membatasi waktunya, sebab shalat jama dapat dilakukan sekalipun tidak dalam perjalanan, sebagaimana diungkapkan dalam hadits Nabi saw:

ع ن اب ن ع باس ق ال ص ل ى ر س ول االله ص ل ى االله ع ل ي ه و س ل م الظ ه ر و ال ع ص ر ج م يع ا و ال م غ ر ب و ال ع ش اء ج م يع ا ف ي غ ي ر خ و ف و لا س ف ر ) رواه مسلم 1 كتاب صلاة المسافرين ( 705 / 49 Artinya: Dari Ibni Abbas r.a. (diriwayatkan bahwa) ia berkata: Rasulullah saw shalat dzuhur dan asar secara jama, dan juga maghrib dan isya secara jama, tanpa karena takut dan bepergian. (HR. Muslim, I, Kitab Shalat al Musafirin: No. 49/705) Berdasarkan hadits tersebut para ulama berpendapat bahwa menjama shalat karena sedang hajat adalah boleh, asalkan tidak dijadikan kebiasaan. Adapun mengenai bacaan di sela sela takbir pada shalat Id, menurut penelitian kami, tidak ada tuntunannya. Wallahu a lam bish shawab. *sd)