BAB I PENDAHULUAN. dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. perusahaan baik kecil maupun besar sudah merupakan hal yang. kebutuhan konsumen akan bahan bangunan semakin pesat.

BAB I PENDAHULUAN. strategi untuk bersaing dalam menghadapi pesaing-pesaingnya.persaingan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi sekarang ini, persaingan bisnis antar perusahaan di

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini keberhasilan di dalam bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. kompetetif yang mengharuskan perusahaan-perusahaan menjalankan usaha. manajemennya untuk memenangkan persaingan pada era yang serba

BAB I PENDAHULUAN. dalam menjalankan bisnisnya. Padahal perindustrian sektor konsumsi

BAB 1 PENDAHULUAN. Sejalan dengan program pemerintah untuk melaksanakan pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan salah satu pokok kegiatan perekonomian yang

BAB I PENDAHULUAN. tempat untuk memperoleh modal tersebut adalah melalui pasar modal.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

BAB I. Pendahuluan. Indonesia juga semakin meningkat, pada tahun 2013 lalu tercatat produksi mobil

: AYU ASTREA NINGSIH B.

BAB I PENDAHULUAN. usaha mengembangkan eksistensinya. Sehubungan dengan perkembangan dunia

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh laba. Laba merupakan hasil yang diperoleh atas usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya suatu perusahaan didirikan dengan tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam sarana telekomunikasi telepon tetap ataupun telepon seluler.

BAB I PENDAHULUAN. operasional sehari-hari disebut modal kerja. melalui hasil penjualan. Uang yang diterima melalui hasil penjualan akan

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kelapa sawit adalah salah satu komoditi yang diharapkan mampu memberikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan teknologi yang

Generated by Foxit PDF Creator Foxit Software For evaluation only. BAB I PENDAHULUAN

Analisis Kinerja Pada Perusahaan. Tobacco Manufacturs Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Tahun

BAB I PENDAHULUAN. manajemen yang lebih baik untuk mengelola perusahaan. Manajemen yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan baik yang ada

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Dari informasi laporan keuangan inilah umumnya para. investor mempertimbangkan kinerja perusahaan tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, dimana sudah tidak ada lagi jarak yang

BAB I PENDAHULUAN. posisi keuangan dan hasil operasi yang telah dicapai oleh suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya perusahaan merupakan salah satu kegiatan perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. untuk dapat melakukan pengelolaan terhadap fungsi-fungsi penting yang

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan yang baik harus bisa dihubungkan dengan kekuatan dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mendorong keberlangsungan globalisasi dunia dengan cepat dan dinamis. Keadaan

BAB I PENDAHULUAN. dituntut untuk dapat bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain baik di dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah keuangan merupakan salah satu masalah yang sangat vital bagi

BAB I PENDAHULUAN. Agar semua tujuan tercapai pemilik dan manajemen memantau perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menunjang keberhasilan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT. TAMBANG TIMAH Tbk PERIODE TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. aktivitas perekonomian menjadi meningkat karena pasar modal menjalankan dua

BAB I PENDAHULUAN. tersebut menyajikan informasi akuntasi mengenai kegiatan operasi perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang wajar jika bank memperhatikan kesehatannya, sehingga tidak

BAB I PENDAHULUAN. dalam rangka untuk dapat menjalankan usahanya secara maksimal dan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh profit atau keuntungan yang maksimal dan kontinue. Untuk. dihadapkan pada berbagai masalah yang sangat komplek.

BAB I PENDAHULUAN. bergerak di sektor Food and Beverages, karena dalam industri ini kepekaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam Perkembangan perekonomian yang pesat serta kemajuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Sumber: Majalah SWA 6 Desember 2007

BAB I PENDAHULUAN. mana hal ini menimbulkan persaingan yang sangat ketat antar perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian semakin cepat dan kompleks dari. waktu ke waktu. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya perdagangan

BAB 1 PENDAHULUAN. antara perusahaan perusahaan yang ada di Indonesia.

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat terjadi krisis moneter banyak perusahaan yang mengalami penurunan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan besar yang jumlahnya semakin banyak. Agar eksistensi

BAB I PENDAHULUAN. memperluas usahanya, untuk dapat bersaing tentu saja dipengaruhi oleh halhal. penting yang sangat besar nilainya.

BAB I PENDAHULUAN. saham dari berbagai jenis perusahaan yang ada di Indonesia. Ada beberapa jenis

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN PT. DJARUM KUDUS

Volume 1 No 1 Juli 2017

BAB I PENDAHULUAN. barang, pesaing, perkembangan pasar, perkembangan perekonomian dunia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa interaksi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Menghadapi persaingan dalam era globalisasi saat ini setiap perusahaan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA KEUANGAN PADA PERUSAHAAN YANG GO PUBLIC

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik terhadap situasi internalnya baik di bidang pemasaran, produksi,

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan setiap kegiatan perusahaan selalu diarahkan guna

BAB I PENDAHULUAN. kondisi dan kinerja suatu perusahaan bagi investor. Informasi keuangan

BAB I PENDAHULUAN. membuat berjalannya sistem perekonomian. Dalam beberapa tahun terakhir ini,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Banyak perusahaan tiba-tiba tidak dapat bertahan ketika Indonesia mengalami krisis moneter dan

PENGARUH FAKTOR-FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN SUKARELA LAPORAN KEUANGAN

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Negara Indonesia saat ini sedang berada dalam pembangunan di. berbagai bidang perekonomian. Keberhasilan dalam bidang perekonomian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semua perusahaan manufaktur di Indonesia dalam era globalisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. mengelola perusahaan agar tetap dalam kondisi stabil dalam sisi keuangan.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin ketatnya persaingan dunia usaha ini serta semakin kompleksnya

BAB 1 PENDAHULUAN. tempat investor akan menanamkan modalnya, untuk dapat mendapat keuntungan

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya

BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi yang sangat pesat, dimana negara-negara di seluruh dunia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I UKDW. saham. Pengukuran kinerja keuangan perusahaan diperlukan untuk menentukan

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penjualan saham di pasar modal (go public). Pasar modal mempertemukan calon

BAB I PENDAHULUAN. dipakai oleh perusahaan-perusahaan di negara lain.

BAB I PENDAHULUAN. Kesadaran masyarakat Indonesia untuk berasuransi sudah mulai tumbuh. Terbukti

BAB I PENDAHULUAN. proses pencatatan, penggolongan dan peringkasan daripada peristiwa-peristiwa

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian suatu negara. Perbankan mempunyai kegiatan mempertemukan

BAB I PENDAHULUAN. sektor rill dan sektor keuangan. Salah satu sektor yang cukup baik untuk dicermati

BAB 1 PENDAHULUAN. investor dan perusahaan yang telah go public (emiten). Bagi emiten, pasar modal

BAB 1 PENDAHULUAN. diterapkannya good corporate governance di Indonesia merupakan salah satu

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkan sumber dana atau alternatif pembiayaan kegiatan bisnisnya.

BAB I PENDAHULUAN. yang merupakan sumber bagi profitabilitasnya. sangat positif. Negara ini memiliki populasi besar dan mengalami pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang sehingga keuntungan yang diperoleh dapat meningkat.

Bab I Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Oleh karena itu, peran seorang manajer keuangan sangat dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan-perusahaan baru semakin banyak bermunculan. Perusahaanperusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Semakin berkembangnya perekonomian dewasa ini yang diimbangi dengan persaingan yang begitu ketat dan kompeten, hal ini menuntut perusahaan untuk mengembangkan strategi perusahaan agar dapat bersaing untuk dapat semakin berkembang. Perusahaan sebagai salah satu bentuk organisasi pada umumnya memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para anggotanya. Keberhasilan dalam mencapai tujuan perusahaan tersebut merupakan sebuah prestasi manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik pihak internal maupun eksternal. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu perusahaan yang dianalisis dengan alat-alat analisis keuangan, sehingga dapat diketahui mengenai baik buruknya keadaan keuangan suatu perusahaan yang mencerminkan prestasi kerja dalam periode tertentu. Hal ini sangat penting agar sumber daya digunakan secara optimal dalam menghadapi perubahan lingkungan. Salah satu cara yang digunakan untuk menilai dan mengukur kinerja keuangan adalah dengan melihat laporan keuangan. Dengan melihat laporan keuangan suatu perusahaan, akan tergambar didalamnya aktivitas perusahaan tersebut. Oleh karena itu, laporan keuangan perusahaan merupakan hasil dari suatu proses akuntansi yang dapat 1

2 digunakan sebagai alat untuk komunikasi dan juga digunakan sebagai alat pengukur kinerja perusahaan. Penilaian kinerja keuangan suatu perusahaan merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan oleh manajemen agar dapat memenuhi kewajibannya terhadap para penyandang dana dan juga untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Penilaian kinerja perusahaan yang ditimbulkan sebagai akibat dari proses pengambilan keputusan manajemen, merupakan persoalan yang kompleks karena menyangkut efektivitas pemanfaatan modal dan efisiensi dari kegiatan perusahaan yang menyangkut nilai serta keamanan dari berbagai tuntutan yang timbul terhadap perusahaan. Dalam menilai dan mengukur kinerja keuangan harus diimbangi dengan perencanaan keuangan yang baik. Perencanaan keuangan yang baik akan memberikan manfaat bagi perusahaan yaitu perusahaan dapat selalu memantau pemasukan dan pengeluaran dana yang dimiliki. Dalam hal ini perusahaan langsung dapat mengetahui tindakan apa yang harus di lakukan untuk memperoleh keuntungan dan tindakan apa yang tidak perlu di lakukan apabila hasilnya dapat merugikan perusahaan. Dalam era globalisasi seperti saat ini kita dapat merasakan adanya gejolak moneter yang dapat menimbulkan persaingan yang sangat ketat antara perusahaan-perusahaan. Agar perusahaan dapat bertahan hidup dituntut untuk mengelola perusahaannya dengan cara yang lebih efisien dan lebih efektif. Salah satu kunci kesuksesan dan keberhasilan perusahaan adalah melalui perencanaan keuangan yang terkoordinasi.

3 Berbagai dunia usaha sudah semakin berkembang saat ini. Kemunculan berbagai perusahaan baik kecil maupun besar sudah merupakan fenomena yang biasa. Fenomena ini mengakibatkan tingkat persaingan antar perusahaan menjadi semakin ketat. Persaingan bagi perusahaan dapat berpengaruh positif yaitu dorongan untuk selalu meningkatkan mutu produk yang dihasilkan, akan tetapi persaingan juga menimbulkan dampak negatif bagi perusahaan, yaitu produk mereka akan tergusur dari pasar apabila perusahaan gagal meningkatkan mutu dan kualitas produk-produk yang dihasilkan. Selain itu penguasaan teknologi dan kemampuan komunikasi juga sangat dibutuhkan untuk terus dapat bertahan dalam dunia bisnis saat ini maupun di masa depan. Dengan semakin ketatnya persaingan di era globalisasi ini, Perusahaan dituntut untuk dapat bertahan untuk menghadapi semakin ketatnya persaingan. Untuk mengantisipasi persaingan tersebut, harus dapat meningkatkan kinerja perusahaan demi kelangsungan usahanya. Pertumbuhan perekonomian Indonesia yang stabil akan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan produk perusahaan, yang akhirnya akan berdampak pada kinerja perusahaan. Kinerja dari suatu perusahaan dapat menentukan berhasil atau tidaknya perusahaan tersebut. Fungsi dari pengukuran kinerja adalah sebagai alat bantu bagi manajemen perusahaan dalam proses pengambilan keputusan, juga untuk memperlihatkan kepada investor maupun pelanggan atau masyarakat secara umum bahwa perusahaan mempunyai kredibilitas yang baik. Apabila perusahaan mempunyai

4 kredibilitas yang baik, maka hal itu akan mendorong investor untuk menanamkan modalnya. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang mempunyai tujuan, tidak hanya sekedar untuk menyerap tenaga kerja, mencari kesempatan berusaha atau untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk meraih market share yang luas, akan tetapi tujuan utama perusahaan adalah lebih mengarah kepada profit atau keuntungan. Maka dari itu perusahaan mempunyai suatu ciri khas yaitu profit oriented, baik perusahaan milik swasta maupun milik pemerintah. Tujuan tersebut juga akan menyediakan sarana bagi pihak-pihak lain, sehingga pengusaha mampu untuk mengambil keputusan secara cermat maupun tepat, akan tetapi situasi ini harus di sesuaikan dengan keadaan masyarakat agar tidak terjadi kesenjangan sosial ataupun inflasi/deflasi. Berkaitan dengan hal di atas perusahaan dalam menjalankan usahanya di hadapkan dengan berbagai masalah yang sangat komplek, salah satunya adalah usaha untuk memaksimalkan laba dan penggunaan modal yang optimal dengan masalah keuangan/financial. Kondisi keuangan perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan seperti neraca, laporan perhitungan rugi laba serta laporan keuangan lainnya. Dengan mengadakan analisis terhadap pospos neraca, maka akan dapat diketahui dan diperoleh gambaran tentang posisi keuangannya. Sedangkan analisis terhadap laporan rugi laba akan memberikan gambaran tentang hasil atau perkembangan usaha yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan yang terdiri dari neraca dan

5 laporan rugi laba dilakukan analisis.analisis ini menggunakan analisis rasio keuangan. Setelah dilakukan analisis akan didapat hasil yang berupa kinerja keuangan perusahaan. Kemudian dari hasil analisis tersebut dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan perusahaan. Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap posisi keuangan. Berdasarkan konsep periode akuntansi, maka laporan keuangan sangat diperlukan untuk mengukur hasil usaha dan perkembangan perusahaan dari waktu ke waktu untuk mengetahui sejauh mana perusahaan mencapai tujuannya. Secara umum tujuan perusahaan adalah untuk meningkatkan kesejahteraan pihak-pihak yang berkaitan dengan perusahaan dengan memaksimumkan laba. Pengukuran hasil usaha yang dicapai dapat dilakukan dengan cara menganalisis rasio keuangan, (Munawir: 2002). Laporan keuangan merupakan hasil dari suatu proses penghitungan yang menyediakan berbagai informasi yang dapat digunakan sebagai dasar dalam mengambil suatu keputusan. Analisis kinerja keuangan digunakan sebagai dasar dalam mengambil suatu keputusan dan analisis ini memakai laporan keuangan sebagai sumber informasi. Penerapan penilaian kinerja perusahaan diperlukan untuk mengetahui prestasi dan kinerja perusahaan yang berguna untuk para pemegang saham maupun bagi manajemen perusahaan. Dengan mengetahui prestasi dan kinerja perusahaan dapat

6 digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan-keputusan strategis perusahaan sehingga dapat sukses dalam persaingan di dalam maupun luar negeri. Dengan kinerja keuangan yang baik, maka akan mendorong investor untuk berinvestasi. Analisis atas laporan keuangan dinilai penting karena dengan mengetahui laporan keuangan dapat diketahui bagaimana kinerja keuangan suatu perusahaan. Untuk menilai kinerja keuangan dan prestasi perusahaan, analis keuangan memerlukan tolok ukur yaitu rasio atau indeks, yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis dan interpretasi dari macam-macam rasio dapat memberikan pandangan yang lebih baik tentang kondisi keuangan dan prestasi perusahaan. Dengan menggunakan alat analisis berupa rasio akan dapat menjelaskan atau memberikan gambaran tentang posisi keuangan suatu perusahaan terutama apabila angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar (Sawir: 2001). Untuk dapat mengetahui kinerja suatu perusahaan dapat dilihat dari aspek non keuangan dan aspek keuangan. Dari aspek non-keuangan, kinerja dapat diketahui dengan cara mengukur tingkat kejelasan pembagian fungsi dan wewenang dalam struktur organisasinya, mengukur tingkat kualitas sumber daya yang dimilikinya, mengukur tingkat kesejahteraan pegawai dan karyawannya, mengukur kualitas produksinya, mengukur tingkat kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan serta dengan mengukur tingkat kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sosial sekitarnya. Namun penilaian kinerja

7 melalui aspek non-keuangan ini relatif lebih sulit dilakukan, karena penilaian tersebut tergantung dari pihak penilaian, dimana penilaian dari satu orang akan berbeda dengan hasil penilaian orang lain. Sehingga dalam penilaian kinerja kebanyakan menggunakan aspek keuangan, dan pada umumnya banyak yang beranggapan bahwa keadaan keuangan akan mencerminkan keadaan seutuhnya kinerja sebuah perusahaan. Penilaian kinerja keuangan perusahaan umumnya menggunakan analisis likuiditas, solvabilitas, dan rentabilitas. Kelebihan pengukuran dengan metode tersebut adalah kemudahan dalam perhitungannya selama data historis tersedia. Sedangkan kelemahannya adalah metode tersebut tidak dapat mengukur kinerja perusahaan secara akurat. Hal ini disebabkan karena data yang digunakan adalah data akuntansi yang tidak terlepas dari penafsiran atau estimasi yang dapat mengakibatkan timbulnya berbagai macam distorsi sehingga kinerja keuangan perusahaan tidak terukur secara tepat dan akurat. Perusahaan sebagai unit usaha tentunya diharapkan agar dapat menghasilkan keuntungan dari usaha yang dijalankan tersebut. Kemudian sebagai pemilik ataupun pihak-pihak yang berkepentingan tentunya juga ingin mengetahui perkembangan perusahaan dari hasil perkembangan perusahaan dari hasil kegiatan usahanya dari waktu ke waktu. Maka dari itu menilai kondisi keuangan suatu perusahaan merupakan suatu hal yang sangat penting karena dapat digunakan sebagai alat penilaian kinerja keuangan kedepannya. Perusahaan didirikan dalam jangka waktu yang panjang untuk meningkatkan laba, maka dari itu harus mampu mempertinggi rasio laba, jadi

8 perusahaan harus diarahkan ke titik profitabilitas yang maksimal sehingga tingkat kinerja perusahaan akan membaik. PT Unilever Indonesia, Tbk merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang Go public dan terdaftar di bursa efek Indonesia. Sebagai perusahaan manufaktur terkemuka di Indonesia PT Unilever Indonesia merupakan perusahaan yang sangat berkembang dan banyak dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul, Analisis Laporan Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Go Public Di Bursa Efek Indonesia (Studi Kasus Pada PT UNILEVER INDONESIA Periode 2006-2010). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengemukakan rumusan masalah sebagai berikut: Bagaimana kinerja keuangan PT Unilever Indonesia Tbk pada tahun 2006 2010 yang ditinjau dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas? C. Batasan Masalah Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan batasan masalah antara lain: 1. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan (Neraca dan Laporan Rugi Laba) pada PT Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2006 2010.

9 2. Analisis kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan yang ditinjau dari aspek keuangan yang meliputi analisis rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan rumusan masalah yang dikemukakan di atas, maka penulis menetapkan tujuan penulisan sebagai berikut: Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Unilever Indonesia, Tbk yang ditinjau dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio solvabilitas dan rasio profitabilitas. E. Manfaat Penelitian Penulis berharap dari penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi banyak pihak, diantaranya adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis a. Dapat Mempunyai gambaran mengenai analisis kinerja keuangan perusahaan secara nyata. b. Sebagai proses pelatihan mengenai pekerjaan analisis kinerja keuangan perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang. 2. Bagi perusahaan a. Diharapkan akan dapat menjadi bahan masukan bagi perbaikan pengelolaan perusahaan di masa yang akan datang agar mendapatkan keuntungan sesuai dengan yang diharapkan. b. Sebagai bahan masukan bagi pengambilan keputusan perusahaan saat ini dan di masa yang akan datang.

10 3. Bagi mahasiswa a. Dapat dijadikan referensi serta memotivasi mahasiswa untuk melakukan penelitian lebih lanjut. b. Untuk dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh rekan-rekan sesama mahasiswa yang membutuhkan sebagai referensi maupun sumbangan pikiran mengenai ilmu pengetahuan manajemen keuangan dalam memahami penerapan analisis laporan keuangan pada suatu perusahaan terutama pada analisis rasio keuangan. 4. Bagi pihak umum a. Sebagai referensi untuk menambah wawasan ilmu pengetahuan serta menjadi bahan masukan yang berguna apabila hendak berinvestasi. b. Sebagai bahan bacaan informasi tentang tingkat kinerja keuangan di suatu perusahaan dan instansi terkait. F. Sistematika Penulisan Skripsi Sistematika penulisan penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini berisikan tentang pendahuluan yang meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta sistematika penulisan skripsi.

11 BAB II : TINJAUAN PUSTAKA Pada bab ini memuat teori-teori tentang kinerja keuangan, prinsip pengukuran kinerja,bentuk dan unsur kinerja, laporan keuangan, tujuan laporan keuangan, fungsi laporan keuangan, bentuk laporan keuangan, sifat laporan keuangan, pengguna laporan keuangan, pentingnya analisis laporan keuangan, pengertian analisis laporan keuangan, tujuan analisis laporan keuangan, analisis rasio keuangan dengan penelitian yang dilakukan dan tinjauan terhadap penelitian-penelitian terkait yang dilakukan. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN Pada bab ini berisikan tentang kerangka pemikiran, jenis penelitian, data dan sumber data, metode pengumpulan data, definisi operasional variabel dan metode analisis data. BAB 1V : PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum perusahaan PT.Unilever Indonesia go publik, data yang diperoleh, analisis data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V : PENUTUP Bab ini berisikan tentang simpulan, keterbatasan penelitian dan saran-saran yang diperlukan. LAMPIRAN DAFTAR PUSTAKA