Upaya Majalah Emusikaltim Dalam Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Tentang Kebudayaan Kaltim di Kota Samarinda.

dokumen-dokumen yang mirip
UPAYA MAJALAH EMUSIKALTIM DALAM MENINGKATKAN KEPEDULIAN MASYARAKAT TENTANG KEBUDAYAAN KALTIM DI KOTA SAMARINDA.

Strategi Komunikasi BNN ( Badan Narkotika Nasional ) Kota Samarinda Dalam Mensosialisasikan Bahaya Narkoba

STRATEGI KOMUNIKASI BISNIS SURAT KABAR HARIAN SAMARINDA POS DALAM MENJARING PEMASANG IKLAN

BAB I PENDAHULUAN. public relations adalah fungsi manajemen yang membangun dan. mempertahankan hubungan yang baik dan bermanfaat antara organisasi

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

TEORI KOMUNIKASI. Komunikasi Massa dan Masyarakat. SUGIHANTORO, S.Sos, M.IKom. Modul ke: Fakultas ILMU KOMUNIKASI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM MELESTARIKAN TRADISI GOTONG ROYONG DI DESA TABA PASEMAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 1

BAB III METODE PENELITIAN

STRATEGI KOMUNIKASI DAN TINGKAT KESADARAN KESEHATAN

BAB III METODE PENELITIAN

Langoday Hieronimus Aldo Yediya 1

BAB III METODE PENELITIAN. selanjutnya dicarikan cara pemecahannya. 39 Penelitian juga merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam kondisi terkendali dan dimanipulasi.

BAB III METODE PENELITIAN. Metode merupakan salah satu faktor penting dalam sebuah penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam pembahasan ini penulis uraikan hal-hal sebagai berikut: orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

PENERAPAN MODEL HUMAS DALAM MENJALIN HUBUNGAN DENGAN MEDIA MASSA DI MASA KRISIS (Studi pada Humas Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo)

SKRIPSI. PEMAHAMAN PERAN PRODUSER FILM INDIE DALAM MANAJEMEN PRODUKSI (Studi Pada Produser Film Indie Rena Asih dan Lost After Lovv )

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memenuhi Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Modul Perkuliahan XI Komunikasi Massa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah untuk mengetahui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan. dan pengawasan dalam pengelolaan jum at berinfaq Dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Pendekatan dan Jenis Penelitian. kegunaan dari peneliti itu sendiri. Sehingga penelitian itu bisa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Alokasi waktu dalam penelitian ini berlangsung selama 2 bulan sejak

Pelaksanaan Special Event dalam Sosialisasi Pajak di Kalangan Mahasiswa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

TEKNIK KOMUNIKASI KOERSIF DINAS KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM MENANGGULANGI GELANDANGAN DAN PENGEMIS DI KOTA SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN. dapat membantu memudahkan peneliti dalam menjalankan proses penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh: Anggelia Dea Manukily Julia Pantow Lingkan E. Tulung

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah langkah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. mengemukakan secara teknis tentang metode-metode yang digunakan dalam penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN. Pada Pendidikan Renang di SMP Al-Hikmah Surabaya, dengan menggunakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan informasi dan

POLA KOMUNIKASI KELUARGA DALAM MEMBENTUK KARAKTER ANAK DI KELURAHAN BEO TALAUD

BAB III METODE PENELITIAN. konteks dari suatu keutuhan sebagai sumber data. Karena yang dikaji adalah latar

BAB III METODE PENELITIAN. dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III. Metode Penelitian. Muslim Peserta Didik Di MA Al- Ma arif. Maka pendekatan dalam

III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

BAB III METODE PENELITIAN. lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN. (penelitian lapangan) dengan menggunakan pendekatan deskriptif

B A B III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Biklen

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi merupakan mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan

PERAN PETUGAS (PRO) HUMAS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN (Studi pada PT. Sinar Mas Malang) SKRIPSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

MEDIA KOMUNIKASI DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA SISWA SMAN 9 KENDARI. *Muh. Isnaeni**C1D **Sitti Harmin**Marsia Sumule G.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Tuty Muthiah. AKOM BSI Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas manajemen pada setiap organisasi berhubungan dengan usaha

BAB III METODE PENELITIAN

konstruktifis (seperti makna jamak) dari pengalaman individual, makna

BAB III METODE PENELITIAN. yang merupakan seperangkat pengetahuan tentang langkah-langkah (cara)

PERANAN SURAT KABAR DALAM MENUMBUHKAN MINAT BACA REMAJA DI KECAMATAN SINGKIL KOTA MANADO

STRATEGI KOMUNIKASI PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN LAYANAN SIRKULASI. (Studi pada Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Sulawesi Tenggara)

PERAN KOMUNIKASI LURAH DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DI KELURAHAN TANAH MERAH KOTA SAMARINDA. Rinaldi

Jurnal Tugas Akhir Skpipsi 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang ada menjadi objek penelitian. Format deskriptif kualitatif dianggap tepat

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. suatu kegiatan guna mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan. 1

BAB III METODE PENELITIAN. bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini penulis menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dalam penelitian, hal ini disebabkan karena berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

Tinjauan Mengenai Pola Komunikasi Public Relations PT. Pos Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

KETERLIBATAN HUMAS DALAM PROGRAM PENCITRAAN

BAB III METODE PENELITIAN. Superqurban di Yayasan Rumah Zakat Surabaya maka peneliti

Transkripsi:

ejournal Ilmu Komunikasi, 2014, 2 (2) 236-272 ISSN 0000-0000, ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 Upaya Majalah Emusikaltim Dalam Meningkatkan Kepedulian Masyarakat Tentang Kebudayaan Kaltim di Kota Samarinda. Rindra Eki S 1 Abstrak Artikel ini menggambarkan tentang bagaimana strategi Majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda. Artikel ini berargumentasi apa saja yang sudah menjadi Strategi Komunikasi majalah Emusikaltim untuk meningkatkan kepedulian masyarakat sadar akan kebudayaan Kaltim di Kota Samarinda Kata Kunci: Upaya, Majalah Emusikaltim, Kebudayaan Pendahuluan Di era globalisasi sekarang ini, kebudayaan Indonesia diberbagai daerah semakin langka ditemukan. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya kebudayaan asing yang masuk di Indonesia tanpa dapat dibendung oleh siapapun. Budaya merupakan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yaitu, sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan dan karya seni. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari. Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. Budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya yang menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan manusia. Berbicara mengenai kebudayaan adalah berbicara mengenai sistem nilai yang terkandung dalam sebuah masyarakat. Bila batasan ini dikaitkan dengan keberadaan kebudayaan yang ada di Indonesia yang begitu 1 Mahasiswa Program studi S1 Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Mulawarman. Samarinda. Email :rindra.eki@gmail.com

ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: 263-272 beragam, maka kita dapat mempertanyakan kembali sejauh mana keragaman ini dapat dipertahankan dalam kerangka membangun kebudayaan Indonesia. Di pihak lain, kita pun dapat mempertanyakan sejauh mana Indonesia mampu menyatukan keragaman tersebut. Keberagaman dalam budaya Indonesia tercermin pada bagian budayabudaya lokal yang berkembang di masyarakat. Keragaman tersebut tidak saja terdapat secara internal, tetapi juga karena pengaruh-pengaruh yang membentuk suatu kebudayaan. Perkembangan budaya lokal di setiap daerah tentu memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan semangat nasionalisme, karena kesenian budaya lokal tersebut mengandung nilai-nilai sosial masyarakat. Namun dalam derasnya arus globalisasi, budaya lokal pada sisi lain mengalami kemajuan yang sangat pesat, tetapi di tempat lain juga mengakibatkan kerusakan yang luar biasa. Kemajuan yang terjadi dapat dirasakan dalam bidang perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Namun demikian, yang menjadi kegelisahan adalah bebasnya arus informasi yang dapat menyebabkan lunturnya nilai-nilai luhur bangsa terutama dalam hal budaya. Bukti lemahnya masyarakat Indonesia terlihat dari kurangnya kesadaran untuk mempelajari kesenian tradisional atau daerah yang saat ini sudah hampir dilupakan oleh generasi muda. Masyarakat, khususnya kaum muda lebih suka kepada kebudayaan asing dibanding dengan budaya sendiri. Menurut data dari Dinas Budaya dan Pariwisata Samarinda Kota hanya sekitar 39% masyarakat samarinda yang peduli akan kebudayaan Kaltim sendiri, angka ini diperoleh dinas Kebudayaan dan Pariwisata Samarinda Kota dari tingkat partisipasi Masyarakat Samarinda melalui event event budaya serta sangar sangar kesenian yang di asuh oleh Dinas Budaya Dan Pariwisata Samarinda Kota,( Sumber : Dinas Budaya dan Pariwisata Samarinda Kota ) ini jelas menjadi pekerjaan rumah bagi kita semua mengapa kita lebih memilih melestarikan budaya luar yang bukan merupakan budaya asli kita sendiri. Perumusan Masalah Rumusan masalah penelitian ini adalah Bagaimana upaya Majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda Tujuan Penelitian Mendiskripsikan dan menganalisa upaya Majalah Emusikaltim dalam hal meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia. 264

Upaya majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda. ( Rindra ) Kegunaan penelitian 1. Segi Teoritis: Melalui penelitian ini di harapkan dapat memberikan sumbangan pikiran dan memperkaya perbendaharaan kepustakaan bagi pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya dan bagi jurusan ilmu komunikasi khususnya yang berkaitan dengan upaya Majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat di bidang kebudayaan di kota Samarinda, serta sebagai masukan pada penelitianpenelitian mendatang. 2. Segi Praktis Hasil penelitian ini di harapkan juga dapat berguna bagi kedua belah pihak baik pihak Majalah Emusikaltim maupun mahasiswa khususnya mahasiswa ilmu komunikasi, dimana hasil penelitian ini dapat berguna sebagai bahan informasi dan evaluasi serta dapat menambah wawasan dan pengetahuan yang berkaitan dengan kebudayaan yang ada di Indonesia. Kerangka Dasar Teori Pengertian Teori : Hingga sekarang tercatat tidak kurang dari seratus teori dan model komunikasi yang diketengahkan para pakar komunikasi, terutama pakar Amerika. Di bawah ini adalah teori dan model komunikasi yang di gunakan oleh penulis : 1. Media Equation Theory Teori ini pertama kali dikenalkan oleh Byron Reeves dan Clifford Nass (professor jurusan komunikasi Universitas Stanford Amerika) dalam tulisannya The Media Equation: How People Treat Computers, Television, and New Media Like Real People and Places pada tahun 1996. Teori ini relatif sangat baru dalam dunia komunikasi massa.media Equation Theory atau teori persamaan media ini ingin menjawab persoalan mengapa orang-orang secara tidak sadar dan bahkan secara otomatis merespon apa yang dikomunikasikan media seolah-olah (media itu) manusia? Dengan demikian, menurut asumsi teori ini, media diibaratkan manusia. Teori ini memperhatikan bahwa media juga bisa diajak berbicara. Media bisa menjadi lawan bicara individu seperti dalam komunikasi interpersonal yang melibatkan dua orang dalam situasi face to face. 265

ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: 263-272 2. Uses & Gratification 266 Teori ini mempertimbangkan apa yang dilakukan orang pada media, yaitu menggunakan media untuk pemuas kebutuhannya. Penganut teori ini meyakini bahwa individu sebagai mahluk supra-rasional dan sangat selektif. Menurut para pendirinya, Elihu Katz;Jay G. Blumler; dan Michael Gurevitch (dalam Jalaluddin Rakhmat, 1984), uses and gratifications meneliti asal mula kebutuhan secara psikologis dan sosial, yang menimbulkan harapan tertentu dari media massa atau sumber-sumber lain, yang membawa pada pola terpaan media yang berlainan (atau keterlibatan pada kegiatan lain), dan menimbulkan pemenuhan kebutuhan dan akibat-akibat lain. Pengertian Upaya Upaya atau bisa diartikan sebagai usaha. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti kegiatan dengan mengerahkan tenaga(pikiran atau badan) untuk mencapai suatu maksud. Kadang dalam kehidupan sehari-hari kita pun bisa mendengar kata upaya. Dalam ruang lingkup tertentu, pengertian upaya bisa disamakan dengan pekerjaan. Pekerjaan sendiri merupakan sebuah perbuatan, prakarsa, ikhtiar, atau daya upaya untuk mencapai sesuatu. Masyarakat Banyak para ahli yang mengemukakan pengertian tentang masyarakat dengan berbagai sudut pandang mereka masing-masing, namun intinya sama yaitu orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan. Menurut Karl Marx masyarakat berarti suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi. Menurut kamus Wikipedia (http://id.wikipedia.org/wiki/masyarakat, di akses 20 September 2013) masyarakat diartikan sebagai sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), dimana sebagian besar int eraksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut. Kata "masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.

Upaya majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda. ( Rindra ) 2.1.1 Strategi Komunikasi Strategi komunikasi adalah suatu cara untuk mengatur pelaksanaan proses komunikasi sejak dari perencanaan, pelaksanaan sampai dengan evaluasi,untuk mencapai suatu tujuan. Strategi komunikasi bertujuan agar: a. Pesan mudah dipahami secara benar; b. Penerima pesan dapat dibina dengan baik; c. Kegiatan dapat termotivasi untuk dilakukan. Pada kegiatan ini, komunikator perlu mengenali terlebih dahulu siapa yang akan menjadi sasaran komunikasi (disesuaikan dengan tujuan komunikasi). Dalam pengenalan sasaran, komunikator perlu memperhatikan hal-hal sebagaiberikut. 1. Pesan yang akan disampaikan disesuaikan dengan, antara lain: pengalaman, pendidikan, status sosial, pola hidup, ideologi, dan keinginan sasaran. 2. Situasi dan kondisi di sekeliling sasaran pada saat pesan akan disampaikan dapat mempengaruhi penerimaan pesan, misalnya suasana sedih, sakit, dan situasi lingkungan yang tidak mendukung (Arifin, Anwar : 1983). Komunikasi Sosial dan Pembangunan Komunikasi Sosial dan Pembangunan merupakan gabungan dari dua istilah yaitu, Komunikasi Sosial dan Komunikasi Pembangunan. Kedua istilah tersebut mempunyai materi bahasan yang di dalamnya terkandung ilmu yang mengajarkan tentang bagaimana komunikasi harus dilakukan, sehingga berperan pada suatu penunjang pelaksanaan program - program pembangunan dalam rangka menciptakan perubahan pada suatu sistem sosial. " Definisi Konsepsional Berdasarkan pada uraian teori dan konsep, maka penulis mendefinisikan veriabel yang akan diteliti. Adapun definisi konsepsional yang penulis rumuskan dalam penelitian ini yaitu upaya Majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat dibidang kebudayaan di kota Samarinda melalui berita berita dan liputan yang disuguhkan setiap bulan nya yang bertemakan tentang kebudayaan. Selain itu apa saja yang menjadi factor pendukung dan penghambat Majalah 267

ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: 263-272 Emusikaltim dalam melaksanakan upaya meningkatkan kepedulian masyarakat pada bidang kebudayaan. Metode Penelitian Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena peneliti bermaksud untuk menentukan memahami, menjelaskan dan memperoleh gambaran yang mendalam tentang upaya Majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepadulian masyarakat dibidang kebudayaan di kota Samarinda. Sejalan dengan pendapat Sugiyono (2010;1) metode penelitian kualitatif sering disebut metode penelitian naturalistik karena penelitiannya dilakukan pada kondisi yang alamiah (natural setting). Sedangkan metode yang digunakan lebih menekankan pada metode penelitian deskriptif kualitatif, karena pendekatan ini lebih peka dalam menangkap berbagai fenomena informasi, khususnya yang berkaitan dengan fokus penelitian, disamping pendekatan ini juga dapat menyajikan holistik /utuh dalam menganalisis suatu fenomena sosial. Selain itu juga dalam penelitian kualitatif menurut Sugiyono (2010:59-60) yang menjadi instrumen atau alat peneliti adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus divalidasi seberapa jauh peneliti kualitataif siap melakukan penelitian yang selanjutnya terjun ke lapangan. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Fokus Penelitian Fokus penelitian dalam sebuah penelitian dimaksudkan untuk membatasi studi. Sesuai dengan permasalahan yang di rumuskan, maka yang menjadi fokus penelitian adalah sebagai berikut: 1. Upaya Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat dibidang kebudayaan di kota Samarinda meliputi : A. Penerangan masyarakat Majalah Emusikaltim sebagai salah satu majalah yang berada di Kalimantan Timur mempenyai peran yang sangat penting dalam hal penyampaian berita maupun informasi yang berkaitan tentang kebudayaan maupun non kebudayaan karena 268

Upaya majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda. ( Rindra ) ini merupakan dasar dari sebuah media untuk memberikan informasi kepada masyarakat, a. Info Wisata b. Info Seni & Budaya B. Penyajian berita dan liputan yang berisikan tentang unsur unsur kebudayaan. Kebudayaan yang menurut C. Kluckhohn memiliki tujuh unsur kebudayaan yaitu : Peralatan dan pelengkapan hidup, mata pencaharian hidup dan system ekonomi,system kemasyarakatan, bahasa, kesenian, system pengetahuan, dan religi disajikan secara mendalam oleh Emusikaltim. Penyajian berita seputar kebudayaan yang terjadi di Kalimantan Timur antara lain adalah yang termasuk 7 unsur kebudayaan : a. Religi b. Mata Pencaharian 2. Faktor-faktor pendukung dan penghambat upaya Majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepadulian masyarakat dibidang kebudayaan di kota Samarinda. 3. Hambatan Komunikasi : a. Kepentingan b. Gangguan a) Gangguan Mekanik b) Gangguan Semantic c) Motivasi Terpendam Sumber dan Jenis Data Menurut Lofland dan Lofland (1984:47) sumber data utama dalam penelitian kualitataif adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen, dan lain-lain. Berdasarkan sumber pengambilannya, data dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai berikut: a. Data Primer Sumber data lapangan yang dapat berarti seorang tokoh atau masyarakat, tokoh agama, aparat pemerintahan, dan sebagainya yang merupakan sumber data primer. Sumber informasi dokumenter merupakan sumber data primer dapat berupa arsiparsip yang berkaitan dengan masalah penelitian. b. Data Sekunder Data sekunder yaitu data yang diperoleh melalui beberapa sumber informasi, antara lain: 269

ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: 263-272 a. Dokumen-dokumen, laporan, catatan dan profil. b. Buku-buku ilmiah atau hasil penulisan yang relevan dengan penelitian ini. Teknik Pengumpulan Data Field Work Research, yaitu penelitian langsung ke lapangan dengan cara : a. Observasi b. Wawancara c. Analisis Dokumentasi Teknik Analisis Data Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan melakukan pendekatan dengan metode analisis data kualitatif model interaktif dari miles dan huberman dalam sugiono (20 10:247) yang mencakup pengumpulan data, penyederhanaan data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian Pembahasan Upaya majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda.adalah sebagai berikut: a. PeneranganMasyarakat Upaya yang dilakukan oleh majalah Emusikaltim sudah cukup keras, namun hasil nya kurang optimal. Ini disebabkan oleh kurangnya kejelian majalah Emusikaltim dalam memilih apa saja yang sedang menjadi keinginan masyarakat. Yang dimaksud penerangan masyarakat disini adalah bagaimana majalah Emusikaltim memberikan berita yang berisfat umum kepada masyarakat b. Penyajian Berita dan Liputan yang berisikan tentang unsur unsur kebudayaan. Yang dimaksud disini adalah bagaimana upaya Majalah Emusikaltim menyajikan berita, rubrik maupun liputan tentang kebudayaan yang informasi namun tetap menarik untuk dibaca dan dinikmati oleh setiap kalangan Kesimpulan 270

Upaya majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda. ( Rindra ) Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa selama ini Upaya majalah Emusikaltim dalam meningkatkan kepedulian masyarakat tentang kebudayaan Kaltim di kota Samarinda.sudah berjalan dengan baik, meskipun dalam pelaksanaannya belum sepenuhnya maksimal ini dikarenakan kurang jelinya Majalah Emusikaltim dalam menangkap minat masyarakat Upaya yang dilakukan majalah Emusikaltim sendiri sebenarnya di respon dengan positif oleh masyarakat. Ini dibuktikan dengan cukup tingginya animo masyarakat dalam membeli majalah emusikaltim Saran 1. Rubrik, artikel serta liputan yang bertemakan tentang kebudayaan harus disajikan lebih bervariatif lagi sehingga masyarakat yang berada di kota Samarinda tidak merasa bosan dengan rubrik rubrik yang selama ini disajikan oleh Majalah Emusikaltim Kaltim 2. Majalah Emusikaltim Kaltim harus memiliki cara agar dapat meminimalisir hambatan yang terjadi, salah satunya adalah masalah dana. Majalah Emusikaltim Kaltim harus lebih jeli dalam menarik para pemasang sponsor atau bisa dengan meminta bantuan kepada dinas dinas terkait di kota Samarinda 3. Pihak Majalah Emusikaltim Kaltim harus lebih dapat jeli dalam membaca minat masyarakat yang ada di kota Samarinda sehingga rubrik, artikel atau liputan dapat lebih menarik masyarakat untuk membacanya 4. Pihak Majalah Emusikaltim Kaltim harus lebih sering mencetak majalahnya, dalam artian lebih sering naik cetak yang dimana sekarang adalah setiap sebulan sekali 271

ejournal Ilmu Komunikasi, Volume 2, Nomor 2, 2014: 263-272 Daftar Pustaka Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Pantau 06. Oktober-November 1999, hlm. 132-133. Effendy, Onong Uchjana, 2003. Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung. Koentjaraningrat. 2000. Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta. Jakarta Milles, Mattew B, & Huberman A, Michael, 2007. Analisa Data Kualitatif, Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru, UI, Jakarta. Moleong, J. Lexy, 2009. Metode Penelitian Kualitatif (edisi revisi), Remaja Rosda Karya, Bandung. Rakhmat. Jalaludin, 1985, Metode Penelitian Komunikasi Antar Budaya. PT Remaja Rosdakarya, Bandung Miles and Huberman.1992. Analisis Data Kualitatif. Edisi pertama. Alih Bahasa: Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press). Sugiyono, 2010. Memahami Penelitian Kualitatif, Alfabeta, Bandung. Racmadi, F. 1993. Public Relations dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama Ruslan, Rosady, 2003. Manajemen Public Relation & Media Komunikasi, Konsep dan Aplikasi (edisi revisi), Raja Grafindo Persada, Jakarta. Ruslan, Rosady, 2006. Metode Penelitian Public Relations & Komunikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Soehartono, Irawan, 1998, Metode Penelitian Sosial, Bandung PT Remaja Rosdakarya Wijaja, H. A.W. 1997, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta : Penerbit Bumi Aksara. 272