9 Menghitung Besar Sudut di Titik Sudut



dokumen-dokumen yang mirip
3 Antiphon dan Eudoxus Turun Tangan 13

16. BARISAN FUNGSI Barisan Fungsi dan Kekonvergenan Titik Demi Titik

Fungsi, Persamaaan, Pertidaksamaan

PEMBELAJARAN BANGUN-BANGUN DATAR (1)

syarat tertentu yang diberikan. Atau bisa juga diartikan sebagai lintasan dari sebuah

Pertemuan III,IV,V II. Metode Persamaan Tiga Momen

BAHAN AJAR FISIKA OLEH : BAMBANG PRIO HARTONO, ST,MT


Buku Pendalaman Konsep. Trigonometri. Tingkat SMA Doddy Feryanto

MAT. 04. Geometri Dimensi Dua

PEMBAHASAN UN SMA TAHUN PELAJARAN 2009/2010 MATEMATIKA PROGRAM STUDI IPA

Analisis SI dan SKL Mata Pelajaran Matematika SMP/MTs untuk Optimalisasi Tujuan Mata Pelajaran Matematika

GEOMETRI DATAR DAN RUANG. Oleh: Drs. Agus Suharjana, M.Pd.

PERILAKU NOL DAN TAK-HINGGA SERTA BENTUK TAK-TENTU

BAB I VEKTOR DALAM BIDANG

Catatan Kuliah KALKULUS II BAB V. INTEGRAL

Bab 15. Interaksi antar dua spesies (Model Kerjasama)

Geometri Dimensi Dua. Bab 4

DEPARTEMEN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN DARAT DIREKTORAT BINA SISTEM TRANSPORTASI PERKOTAAN. Penempatan Fasilitas Perlengkapan Jalan

Klasifikasi Online Citra Daun berdasarkan Fitur Bentuk dan Ruas Daun

KEGIATAN BELAJAR 3 PENYAJIAN DATA DALAM BENTUK DIAGRAM

MAT. 06. Geometri Dimensi Tiga

BAB 7 PRINSIP DASAR PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAM

MODUL PROGRAM KEAHLIAN MEKANISASI PERTANIAN KODE MODUL SMKP2K04-05MKP

a. Pedoman dikapal b. Menara suar c. Sudut baringan (relatiop)

UNIT9 HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM MELAKSANAKAN PEMBELAJARAN. Masrinawatie AS. Pendahuluan

BAB 3 GAMBAR PERSPEKTIF

MAT. 05. Relasi dan Fungsi

Sri Purnama Surya, S.Pd, M.Si. Anang Heni Tarmoko. Dra. Sri Wardhani. Penilai: Editor:

Transkripsi:

9 Menghitung Besar Sudut di Titik Sudut Besar sudut di setiap titik sudut pada segi-banyak relatif mudah dihitung. Pada segi-n beraturan, besar sudut di setiap titik sudutnya sama dengan 180 o 360 o /n. Ini dapat diperoleh sebagai berikut: Tarik ruas garis dari titik pusat segi-n beraturan ke setiap titik sudut segi-n tersebut, sehingga diperoleh n buah segitiga yang sama dan sebangun (untuk n = 6, lihat gambar). Besar sudut di titik puncak segitiga sama dengan a = 360 o /n. Bila besar sudut di masing-masing titik sudut pada alas segitiga tersebut sama dengan b, maka besar sudut di setiap titik sudut segi-n beraturan tersebut sama dengan 2b = 180 o a = 180 o 360 o /n. a b b b Dengan rumus ini, kita peroleh bahwa besar sudut di setiap titik sudut pada segitiga samasisi sama dengan 60 o, besar sudut di setiap titik sudut pada persegi sama dengan 90 o, besar sudut di setiap titik sudut pada segi-lima beraturan sama dengan 108 o, dan seterusnya. 9 Menghitung Besar Sudut di Titik Sudut 51

Perhatikan bahwa besar sudut di setiap titik sudut pada segi-banyak dapat pula ditentukan sebagai berikut (lihat gambar). b b c Berdasarkan pengamatan di atas, besar sudut di setiap titik sudut pada segi-n beraturan sama dengan 2b = 180 o c, dengan c menyatakan besar sudut belok yang terjadi di titik sudut tersebut. Menggunakan pendekatan yang diperkenalkan pada bab sebelumnya, besar sudut belok di suatu titik sudut sama dengan besar sudut yang dibentuk oleh vektor singgung kiri dan vektor singgung kanan di titik sudut tersebut (lihat gambar). c Sebagai contoh, pada persegi, besar sudut belok di setiap titik sudut sama dengan 90 o. Karena itu, besar sudut di setiap titik sudut pada persegi sama dengan 180 o 90 o = 90 o. 52 Hendra Gunawan Gara-Gara Hantu Lingkaran

Dengan mengetahui besar sudut belok di setiap titik sudut pada lintasan tepi suatu bangun datar, kita dapat menentukan besar sudut di titik tersebut melalui rumus berikut: Besar sudut = 180 o besar sudut belok. Rumus ini juga berlaku di titik lainnya yang bukan merupakan titik sudut. Di titik di mana lintasan tepi bangun datar tersebut mempunyai turunan, besar sudut belok sama dengan 0 o alias tidak terjadi pembelokan karena vektor singgung kiri di titik tersebut sama dengan vektor singgung kanannya. Karena itu, besar sudutnya sama dengan 180 o. (Ingat bahwa titik yang membentuk sudut 180 o bukanlah titik sudut.) Namun, di titik singular, pembelokan terjadi karena vektor singgung kiri di titik tersebut tidak sama dengan vektor singgung kanannya. Sebelum kita melanjutkan pembahasan lebih jauh mengenai sudut belok di titik sudut, kita mesti menyepakati satu hal penting yang sejauh ini belum kita bahas, yaitu orientasi lintasan. Pada beberapa contoh yang diberikan pada bab sebelumnya, setiap lintasan mempunyai orientasi tertentu. Pembaca mungkin akan mengatakan bahwa lintasan-lintasan di atas mempunyai orientasi berlawanan arah dengan arah jarum jam. Namun, istilah ini kurang umum. Sebagai contoh, tinjau lintasan yang 9 Menghitung Besar Sudut di Titik Sudut 53

mengelilingi bangun datar berbentuk bulan sabit terdiri dari dua kurva mulus, yang satu mempunyai orientasi berlawanan arah dengan arah jarum jam dan yang lainnya mempunyai orientasi searah dengan arah jarum jam. Bagaimana kita menjelaskan orientasinya? Dengan memperhatikan berbagai kasus yang mungkin kita hadapi, orientasi lintasan yang kita sepakati sejak saat ini adalah orientasi yang menengok ke kiri, sedemikian sehingga bangun datar yang sedang dibicarakan berada di sebelah kiri lintasan. Perhatikan bangun berbentuk bulan sabit di atas: bila orientasinya dibalik menjadi menengok ke kanan, maka bangun datar yang dibicarakan berada di sebelah kanan lintasan. Sekarang kita kembali ke pembahasan sudut belok. Kita telah sepakat bahwa besar sudut belok di suatu titik sama dengan sudut yang dibentuk oleh vektor singgung kiri dan vektor singgung kanan di titik tersebut. Tetapi perlu dicatat bahwa besar sudut belok di suatu titik bisa bernilai negatif, yaitu ketika vektor singgung kanan di titik tersebut berputar ke kanan dari vektor singgung kirinya. Bila vektor singgung kanan di titik tersebut berputar ke kiri dari vektor singgung kirinya, maka besar sudut beloknya bernilai positif. 54 Hendra Gunawan Gara-Gara Hantu Lingkaran

Sebagai contoh, perhatikan tiga situasi di bawah ini. Pada bangun pertama dan kedua, vektor singgung kanan di titik sudut yang diamati berputar ke kiri dari vektor singgung kirinya, sehingga besar sudut beloknya positif. Dalam hal ini, besar sudut di titik sudut tersebut bernilai di antara 0 o dan 180 o. Sementara itu, pada bangun ketiga, vektor singgung kanan di titik sudut yang diamati berputar ke kanan dari vektor singgung kirinya, sehingga besar sudut beloknya negatif. Dalam hal ini, besar sudut di titik sudut tersebut bernilai di antara 180 o dan 360 o. Dalam kasus ekstrim, besar sudut belok bisa mencapai 180 o, dan dalam hal tersebut besar sudut di titik itu sama dengan 0 o. Demikian juga besar sudut belok bisa mencapai -180 o, dan bila ini terjadi maka besar sudut di titik itu sama dengan 360 o. (Barangkali pembaca dapat menggambar sendiri bangun datar yang mempunyai titik sudut dengan besar sudut 0 o atau 360 o.) Ada fakta menarik tentang besar sudut belok pada segi-banyak sembarang. Pada segi-n beraturan, besar sudut belok di setiap titik sudutnya sama dengan 360 o /n. (Sementara itu, besar sudut belok di titik lainnya sama dengan 0 o.) Jadi jumlah total sudut belok pada segi-n beraturan sama dengan n 360 o /n = 360 o. 9 Menghitung Besar Sudut di Titik Sudut 55

Fakta ini juga berlaku pada segi-banyak sembarang. Misalkan kita mempunyai segi-n sembarang, dengan besar sudut di setiap titik sudut sama dengan a 1,, a n. Maka, besar sudut belok di setiap titik sudut sama dengan 180 o a 1,, 180 o a n. Sementara itu, kita Gambar ini membuktikan bahwa besar sudut di ketiga titik sudut segitiga berjumlah 180 o. dapat memandang segi-n tersebut sebagai gabungan dari n buah segitiga, dan kita tahu bahwa jumlah besar sudut di ketiga titik sudut segitiga selalu sama dengan 180 o. Karena itu, kita peroleh a 1 + + a n = n 180 o 360 o = (n 2) 180 o. Dengan demikian, jumlah total sudut belok pada segi-n sembarang sama dengan Jumlah total sudut belok = (180 o a 1 ) + + (180 o a n ) = n 180 o (a 1 + + a n ) = n 180 o (n 2) 180 o = 360 o. Namun demikian, perlu dicatat bahwa fakta ini tidak serta-merta berlaku untuk bangun datar lainnya. Khususnya, untuk lingkaran, jumlah total sudut beloknya sama dengan 0 o. 56 Hendra Gunawan Gara-Gara Hantu Lingkaran