radiografi konvensional merupakan penelitian analitik dengan menggunakan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V HASIL PENELITIAN. Penelitian cross-sectional ini telah dilakukan di tiga penyedia layanan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pasien penyakit ginjal kronik ini mencakup ilmu penyakit dalam.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup ilmu kedokteran khususnya bidang ilmu biologi dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah correlation study yaitu penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. pendekatan cross sectional, yaitu pengukuran variabel-variabelnya

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. analitik dengan pendekatan Cross-Sectional. Deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. desain deskriptif korelatif, yaitu mencari hubungan antara variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan desain penelitian deskriptif korelatif yaitu untuk

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian deskriptif komparasi (Notoatmodjo, 2010). Melalui pendekatan

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. variabel yang mempengaruhi penelitian (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik korelasi yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian ini dilakukan adalah RSUP Dr. Kariadi Semarang.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini kuantitatif

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang mengkaji hubungan antara variabel dengan melibatkan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di kecamatan Semarang Utara. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 sampai Juni 2016.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Bandara Ahmad Yani Semarang pada periode

BAB III METODE PENELITIAN. Desain yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu korelasi, karena menjelaskan hubungan antara dua variabel yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat penelitian akan dilakukan di pondok pesantren Darut Taqwa

BAB III METODE PENELITIAN. analitik cross-sectional dan menggunakan pendekatan observasional.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian rancangan Survei Analitik dimana mengetahui hubungan antara

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. bagi penyedia layanan. Tekanan tersebut merupakan dampak dari perubahan

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional dimana tiap subjek. Penelitian dilakukan di Bagian Sewing CV S Sukoharjo.

BAB III METODE PENELITIAN. clearance disetujui sampai jumlah subjek penelitian terpenuhi. Populasi target penelitian ini adalah pasien kanker paru.

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah Ilmu Penyakit Dalam khususnya Ilmu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup keilmuan mencakup bidang Obstetri dan Ginekologi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah bidang ilmu kesehatan masyarakat,

BAB IV METODE PENELITIAN. kandungan khususnya berhubungan dengan kedokteran ginekologi.

BAB III METODE PENELITIAN. adalah penelitian yang mengkaji hubungan antara variable dengan

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat dilaksanakannya penelitian ini adalah di Kelurahan Rowosari Kota

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup tempat : RSIA. Hermina Pandanaran Semarang. Indonesia.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian observasional dengan rancangan Cross Sectional, yaitu

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian di bidang Ilmu Penyakit Saraf.

BAB III KERANGKA KONSEP, HIPOTESIS, DAN DEFINISI OPERASIONAL. Pada bab ini diuraikan kerangka konsep penelitian, hipotesis penelitian, dan definisi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan. Penelitian dilaksanakan pada bulan Oktober tahun 2014.

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. cross sectional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. tingkat depresi terhadap kualitas hidup lanjut usia. Penelitian tersebut

BAB III METODE PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan case control.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. bebas ( ER, PR, dan HER 2) dan variabel terikat ( derajat keganasan)

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di Ruang kebidanan RSUD.Dr.M.M

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 2003). Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan Cross Sectional,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan cross-sectional. Pendekatan cross-sectional yaitu jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEP DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Layanan radiografi konvensional yang dapat memenuhi kepuasan pasien

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian ini

deskriptif korelation yaitu

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian ini digunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODA PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB III METODE PENELITIAN. correlative dengan menggunakan pendekatan cross-sectional yaitu jenis

Bab III METODE PENELITIAN. pada satu waktu tertentu (Sastroasmoro, 2002).

BAB III METODE PENELITIAN. dan waktu penelitian, identifikasi variabel dengan definisi operasional,

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Deskriptif, dengan menggunakan rancangan cross sectional, yaitu

Transkripsi:

BAB IV METODE PENELITIAN 4.1 Rancangan Penelitian Penelitian tingkat kepuasan pasien rawat jalan pada tiga penyedia layanan radiografi konvensional merupakan penelitian analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian cross sectional adalah sebuah penelitian dimana variabel bebas dan variabel tergantung diobservasi secara bersamaan pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2003). Peneliti tidak melakukan tindakan intervensi apapun maupun perlakuan khusus pada subjek penelitian dan hanya terbatas pada pemberian kuesioner kepada subjek melalui metode wawancara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien rawat jalan dan faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kepuasan pasien rawat jalan yang menggunakan layanan radiografi konvensional di Kota Denpasar. 4.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di tiga penyedia layanan radiografi di Kota Denpasar yaitu satu RS milik pemerintah daerah (RSUD Wangaya Kota Denpasar), RS swasta (RSU Bhakti Rahayu) dan klinik radiologi swasta (Klinik Radiologi dr. Firman Parulian Sitanggang). Pemilihan lokasi dengan mempertimbangkan jarak antar penyedia layanan yang memungkinkan timbulnya kompetisi antar layanan. Selain lokasinya yang berdekatan, ada pertimbangan lain dari pemilihan tempat penelitian yaitu karakteristik dari penyedia layanan dimana 35

36 pada ketiga layanan tersebut terjadi kecenderungan penurunan jumlah kunjungan pada layanan radiografi konvensional dan banyaknya keluhan tentang lamanya waktu tunggu hasil. Penelitian ini dilakukan mulai Oktober 2014, sedangkan pengambilan data dimulai pada bulan Maret 2015 selama dua bulan. 4.3 Ruang Lingkup Penelitian Penelitian ini melingkupi bidang manajemen mutu pada layanan radiografi konvensional di tiga bentuk penyedia layanan radiografi konvensional di Kota Denpasar. 4.4 Penentuan Sumber Data 4.4.1 Populasi Penelitian Populasi target dalam penelitian ini adalah semua pasien di Kota Denpasar yang melakukan pemeriksaan radiografi konvensional sedangkan populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang menerima layanan radiografi konvensional di RSUD Wangaya Kota Denpasar, RSU Bhakti Rahayu dan Klinik Radiologi dr. Firman P. Sitanggang, Sp.Rad. 4.4.2 Sampel Penelitian Bagian dari populasi yang memenuhi kriteria inklusi memiliki kesempatan untuk menjadi sampel dalam penelitian ini, sedangkan bagian populasi yang tidak dimasukan kedalam kriteria inklusi disebut dengan kriteria eksklusi

37 4.4.2.1. Kriteria Inklusi: 1. Pasien berumur di atas 18 tahun. Alasan pemilihan kriteria umur adalah seseorang dinyatakan telah dewasa dan memiliki pilihan sendiri ketika ia menginjak usia 18 tahun 2. Pasien bisa berkomunikasi dengan baik. 3. Pasien bersedia untuk diwawancarai. 4.4.3 Besaran Sampel Sampel responden yang digunakan dihitung berdasarkan rumus dua kelompok proporsi yang berbeda. Alasan penggunaan rumus dua kelompok proporsi adalah tujuan penelitian ini untuk melihat apakah ada perbedaan tingkat kepuasan pasien rawat jalan pada layanan yang memenuhi standar yang ditetapkan dengan layanan radiografi yang tidak memenuhi standar (Sastroasmoro dan Ismael, 2011). Rumus perhitungan besar sampel pada dua kelompok adalah sebagai berikut (Lemeshow dan Hosmer, 2000) {z1-α/2 2P (1-P) + z1-β P1(1-P1) + P2(1-P2)} 2 n = ------------------------------------------------------------...(1) (P1 P2)2 Keterangan : n = jumlah sampel z1-α/2 = standar deviasi dengan nilai confidence interval (CI) 95 % sebesar 1,96 P1 = proporsi kepuasan pasien pada layanan standar radiologi adalah 0,80 P2 = proporsi kepuasan pasien dengan standar layanan yang kurang sebesar 0,66 (Salazar et al. 2013) z1-β = Nilai z pada kekuatan uji (power test) 1-β sebesar 0,842 Dari perhitungan didapat sampel sebesar {1,96 2x0,73(1-0,73) + 0,842 0,8(1-0,8) +0,66(1-0,66)}2 n = ------------------------------------------------------------------------- (0,8 0,66)2

38 n = 157,46 atau 158 orang Jadi sampel responden yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah 158 responden. 4.4.4 Teknik pengambilan sampel Sampel responden pada masing-masing layanan radiografi konvensional diambil secara consecutive sampling yaitu mencari sampel yang memenuhi kriteria inklusi, sampai dipenuhi jumlah sampel yang diperlukan. Jumlah sampel masing-masing layanan radiografi konvensional dengan melihat distribusi proporsi jumlah pasien rawat jalan per tahun pada masing-masing penyedia layanan radiografi konvensional dan total sampel yang diperlukan mengacu pada perhitungan 2 kelompok proporsi yang berbeda (Lemeshow dan Hosmer, 2000) adalah sebesar 158 sampel. Penentuan besar sampel juga mengacu pada rule of thumb dimana jumlah subjek penelitian yang diperlukan adalah antara 5 hingga 50 kali jumlah variabel bebas, dimana yang paling banyak dianjurkan adalah 10 kali jumlah variabel bebasnya (Sastroasmoro dan Ismael,2011). Maka disini peneliti menggunakan jumlah 10 kali jumlah variabel bebas, dimana jumlah variabel bebas yang diteliti adalah 14 buah. Maka dengan demikian jumlah sampel minimalnya menjadi 140 sampel. Berdasarkan kedua pertimbangan tersebut, peneliti memilih besar sampel 158 orang responden. Sampel responden yang digunakan adalah sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang ditetapkan. Berdasarkan data jumlah pasien rawat jalan di tiap-tiap layanan pada akhir tahun 2014 maka jumlah pasien rawat jalan radiografi konvensional di RSUD Wangaya Kota Denpasar, RSU Bhakti Rahayu dan klinik radiologi dr. Firman P.

39 Sitanggang, Sp.Rad berturut turut berjumlah 11.845 orang, 2455 orang dan 5773 orang, maka total populasi adalah 20073 orang sehingga bila dilihat proporsinya maka jumlah sampel untuk masing-masing layanan adalah : 1. Sampel RSUD Wangaya 158 93 orang responden 2. Sampel di RSU Bhakti Rahayu = x 158 = 19 orang responden 3. Sampel di klinik radiologi x 158 = 46 orang responden 4.5 Variabel Penelitian 4.5.1 Identifikasi dan Klasifikasi Variabel Penelitian Penelitian ini melibatkan variabel bebas dan variabel tergantung. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah karakteristik sosiodemografi pasien (umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan, penghasilan dan pembiayaan kesehatan), enam domain pengalaman pasien (kebebasan pilihan, penghargaan, komunikasi yang jelas, kerahasian, perhatian yang cukup dan kualitas sarana prasarana utama) serta bentuk penyedia layanan. Tingkat kepuasan pasien rawat jalan di ketiga bentuk penyedia layanan radiografi konvensional di Kota Denpasar menjadi variabel tergantung dalam penelitian ini.

40 4.5.2 Definisi Operasional Tabel 4.1 Definisi Operasional Penelitian No Variabel Definisi Operasional Skala Pengukuran Cara / Alat Ukur Catatan tentang rencana analisis 1 Umur Lama hidup dari pasien rawat jalan dari lahir sampai sekarang yang dinyatakan dengan tahun. 2 Jenis Kelamin Tipe yang dapat digunakan dalam membedakan atau menyamakan seorang manusia sebagai pria dan wanita 3 Pendidikan Tingkat pendidikan formal pasien rawat jalan. 4 Pekerjaan Hal rutin yang dilakukan pasien rawat jalan sehari-hari dan mendapatkan kompensasi berupa uang 5 Penghasilan Jumlah yang didapat oleh seseorang 6 Pembiayaan Kesehatan dalam bentuk uang selama sebulan. Kepemilikan asuransi kesehatan untuk membiayai pemeriksaan radiografi konvensional yang diterima Interval (dalam Tahun) Nominal Nominal Interval Nominal Compute data dari pertanyaan terbuka Q1002 Pertanyaan Q1001 Pertanyaan Q1004 Pertanyaan Q1006 Pertanyaan terbuka Q1007 Pertanyaan Q1008 Umur dikelompokanan dalam kelompok umur berdasarkan sebaran data 1 Pria 2 Wanita Pengelompokan pendidikan sebaran data Pengelompokan pekerjaan sebaran data tingkat berdasarkan jenis berdasarkan Pengelompokan penghasilan berdasarkan sebaran data Pengelompokan berdasarkan jenis pembiayaan kesehatan 1 Bayar Sendiri 2 Dengan Asuransi

41 7 Kebebasan pilihan Kebebasan yang diberikan kepada pasien rawat jalan untuk memilih petugas pemberi layanan radiografi konvensional 8 Komunikasi Informasi yang jelas dari penyedia layanan sehingga memberi informasi yang cukup termasuk pemberian waktu bagi pasien rawat jalan untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan Q2003B Pertanyaan Q2007A dan Q2007B Diberikan skor 1 untuk jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban Ya lalu dikelompokkan menjadi 1. Tidak baik (< 2) 2. Baik ( 2) Diberikan skor 1 untuk jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban Ya lalu dikelompokkan berdasarkan Mean 1. Tidak baik (< mean) 2. Baik ( mean) 9 Kerahasiaan Tingkat privasi informasi medis pasien rawat jalan termasuk tingkat kepercayaan dalam menjaga catatan pribadi pasien rawat jalan. 10 Penghargaan Kondisi dimana pasien rawat jalan diperiksa dengan respect dan perilaku caring dari staf medis dan non medis Pertanyaan Q2002A dan Q2002B Pertanyaan Q2001A dan Q2001B Diberikan skor 1 untuk jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban Ya lalu dikelompokkan berdasarkan Mean 1. Tidak baik (< mean) 2. Baik ( mean) Diberikan skor 1 untuk jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban Ya lalu dikelompokkan berdasarkan Mean 1. Tidak baik (< mean) 2. Baik ( mean)

42 11 Perhatian yang cukup 12 Kualitas sarana prasarana 13 Bentuk Penyedia layanan radiografi konvensional 14 Tingkat Kepuasan Pasien rawat jalan Akses terhadap layanan radiografi konvensional termasuk waktu tunggu, dan waktu yang dibutuhkan hingga tiba di tempat Bagaimana kondisi fisik dari infrastruktur fasilitas penyedia layanan radiografi konvensional termasuk kebersihannya, luas ruangan, tempat duduk, dan kondiri udara. Bentuk layanan yang diberikan oleh institusi yang menyediakan layanan radiologi yang memanfaatkan radiasi sinar-x dalam membuat citra anatomi tubuh dalam sebuah film Rontgen Sesuatu yang dirasakan oleh seseorang pasien yang muncul setelah menerima layanan radiografi konvensional di RS pemerintah, swasta dan klinik radiologi swasta di Kota Denpasar. Nominal Pertanyaan Q 2004A, Q2004B dan Q2004C Pertanyaan Q2006A, Q2006B dan Q2006C Pertanyaan Q2000 Skala Likerd Pertanyaan Q3000, Q3000A - E, Q3001A-B, Q3002 A-C, Q3003, Q3004 A-C, Q3006 A-B, Q3007A-B. Diberikan skor 1 untuk jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban Ya lalu dikelompokkan berdasarkan Mean 1. Tidak baik (< mean) 2. Baik ( mean) Diberikan skor 1 untuk jawaban tidak dan skor 2 untuk jawaban Ya lalu dikelompokkan berdasarkan Mean 1. Tidak baik (< mean) 2. Baik ( mean) Diberikan angka 1 RS milik pemerintah 2 RS swasta 3 klinik radiologi swasta Diberikan Skor 1 sampai 5 dari sangat tidak puas hingga sangat puas selanjutnya dikelompokkan berdasarkan Mean 1. Kurang Puas (< mean) 2. Puas ( mean)

4.6 Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah daftar pertanyaan yang disusun dalam sebuah kuesioner yang disebarkan oleh peneliti kepada pasien rawat jalan yang menerima layanan radiografi konvensional. terdiri dari tiga kelompok pertanyaan. Kelompok pertama tentang karakteristik sosiodemografi pasien, kelompok kedua tentang bentuk penyedia layanan radiografi konvensional dan tentang pengalaman mereka dan kelompok terakhir tentang tingkat kepuasannya. yang digunakan adalah modifikasi kuesioner pengukuran responsiveness yang mengukur kepuasan pasien berdasarkan pada pengalamannya (dikembangkan oleh World Health Organisation) serta kuesioner Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM). pengalaman pasien terdiri dari dua sesi. Sesi pertama, pasien diminta menginformasikan pengalamannya berdasarkan enam domain. Sesi kedua, responden diminta untuk memberikan tingkat kepuasannya pada masingmasing domain. 4.7 Prosedur Penelitian 4.7.1. Tahap Persiapan a. Penentuan populasi terjangkau b. Penentuan besar sampel yang memenuhi kriteria inklusi c. Penyusunan daftar pertanyaan terstuktur dengan memodifikasi kuesioner dari berbagai literatur dan peneltian-penelitian sebelumnya 43

44 d. Melaksanakan uji coba guna mengetahui apakah runtutan pertanyaaan telah baik, pertanyaan dapat dimengerti oleh responden dan kesesuaian antara waktu dengan penyelesaian pengisian kuesioner. Peneliti tidak melakukan uji validitas dan reabilitas karena kuesioner yang digunakan merupakan kuesioner yang telah baku digunakan. e. Melakukan pelatihan kepada surveyer tata cara pelaksanaan wawancara yang sesuai dengan standar. 4.7.2. Tahap pelaksanaan a. Pengumpulan data dilakukan selama dua bulan, dari bulan Maret 2015 sampai dengan bulan April 2015. b. terstruktur disebarkan di 3 layanan radiografi konvensional di Kota Denpasar dengan jumlah total responden sebanyak 158 sampel yang memenuhi kriteria inklusi. c. Responden diwawancarai menggunakan daftar pertanyaan yang telah disusun. d. Data yang terkumpul diolah menggunakan program statistik komputer. 4.8 Analisis Data Setelah data terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah data melalui tahapan sebagai berikut : 1. Editing data guna memastikan data yang diperoleh sudah baik sehingga dapat meningkatkan kualitas data yang akan diolah dan dianalisis

45 2. Coding data yaitu dengan pemberian kode pada setiap jawaban yang telah terkumpul, dimana jawaban-jawaban tersebut dapat dikelompokkan dalam beberapa kelas dan kriteria. Proses pemberian kode bertujuan untuk mempermudah analisa data. 3. Entry data yaitu memasukkan data, memindahkan data dan merancang informasi sehingga data dapat ditampilkan dalam media yang lebih representatif. Seluruh data yang telah dimasukkan ke dalam komputer akan diolah secara statistik dengan menggunakan aplikasi komputer. 4. Tabulasi data berguna untuk mengelompokkan data yang telah terkumpul disesuaikan dengan tujuan penelitian, sehingga dapat lebih mudah direpresentasikan dalam bentuk media tabel. Data diolah dan selanjutnya dianalisis dengan aplikasi program komputer. Analisis data dilakukan sesuai dengan tujuan penelitian. Data tentang domain pengalaman pasien diolah dengan cara menjumlahkan setiap item jawaban per masing-masing domain dimana untuk jawaban ya diberi nilai 2 dan jawaban tidak diberi nilai 1. Selanjutnya dikelompokkan berdasarkan nilai mean dimana apabila < mean dikategorikan tidak baik dan bila mean dikategorikan baik. 4.8.1. Analisis Univariat Analisis univariat bertujuan untuk menganalisa variabel bebas secara deskriptif dengan cara menghitung distribusi frekuensi dan proporsinya guna mengetahui karakteristik dari subjek penelitian. Analisis univariat dilakukan pada variabel bebas maupun tergantung seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan,

46 pendidikan, pekerjaan, penghasilan, pembiayaan kesehatan, enam domain pengalaman pasien, bentuk penyedia layanan dan tingkat kepuasan pasien. 4.8.2. Analisis Bivariat Analisis bivariat berfungsi untuk melihat hubungan dua variabel yaitu antara variabel bebas (karakteristik sosiodemografi pasien, penyedia layanan, dan pengalaman pasien) terhadap variabel tergantung (tingkat kepuasan pasien) Dalam menganalisis bivariat, karena variabel bebas dan tergantung berskala katagorikal, untuk itu uji yang digunakan adalah uji Chi Square. Tujuan dari analisis ini adalah untuk melihat apakah ada hubungan yang signifikan bermakna antara variabel bebas dan variabel tergantung. Nilai ρ yang digunakan dengan tingkat kesalahan yang digunakan yaitu 5 % atau sebesar 0,05. Apabila nilai ρ < 0,05 maka H0 ditolak yang mengandung makna ada hubungan yang signifikan antara variabel bebas dan variabel tergantung. Sebaliknya bila nilai ρ > 0,05 maka H0 diterima yang artinya tidak ada hubungan antara variabel bebas dengan variabel tergantung. Apabila nilai prevalen ratio (PR) > 1 dan 95 confidence interval (CI) tidak menyentuh angka 1 maka variabel bebas tersebut merupakan determinan terjadinya variabel tergantung atau kepuasan pasien. 4.8.3. Analisis Multivariat Analisis yang digunakan untuk menganalisa pengaruh dari dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel tergantung disebut dengan analisis multivariat. Dalam analisis multivariat faktor-faktor yang memiliki hubungan bermakna dengan tingkat kepuasan pasien dimasukkan dalam uji, sedangkan variabel yang tidak memiliki hubungan yang bermakna dikeluarkan. Sejauh mana sebuah

47 variabel bebas berpengaruh terhadap terjadinya variabel tergantung akan dapat diidentifikasi dalam uji ini. Analisis multivariat akan dapat mengidentifikasi faktor mana yang paling berpengaruh terhadap variabel tergantung, selain itu juga dengan menggunakan analisis multivariat akan dapat mengontrol variabel pengganggu yang terdapat pada penelitian. Analisis multivariat dalam penelitian ini menggunakan logistik regresi. 4.9 Etika Penelitian Penelitian ini telah mendapatkan keterangan kelaikan etik dari Komisi Etika Penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Udayana / Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Bali No. 409/ UN.14.2/ Litbang/2015, surat rekomendasi/ijin penelitian dari Dinas Penanaman Modal dan Perijinan Provinsi Bali No. 070/26613/IV/BPMP dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Denpasar No.070/164/BKBP. Sebelum berpartisipasi dalam penelitian ini, responden mendapatkan penjelasan mengenai tujuan, manfaat penelitian, informasi yang diperoleh hanya digunakan untuk kepentingan penelitian dan bersedia menjadi responden penelitian. Responden dalam penelitian bersifat sukarela dan dipersilahkan untuk mengisi lembar persetujuan setelah memutuskan berpatisipasi. Identitas responden dalam penelitian ini tidak dicantumkan untuk menjamin kerahasiaan responden.