HUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
NURDIYANTO F

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. emosi negatif. Pentingya individu mengelola emosi dalam kehidupan karena

YOGA: HARMONISASI MANAJEMEN STRESS

BAB I PENDAHULUAN. adalah suatu tuntutan mutlak yang harus dijalani. Mahasiswa pada dasarnya akan

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan, maka dapat diperoleh

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Nama : Eko Darma Satrio. Nim : : Sistem Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

PENELITIAN PENGARUH TERAPI MUSIK RELIGI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PASIEN PRE OPERASI DI RUANG BEDAH RSUP. DR. M. DJAMIL PADANG TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Qodriannisa Puspaningrum, 2013

BAB I PENDAHULUAN. dibuahi dan pembuahan ovum akhirnya berkembang sampai menjadi fetus

PENGARUH PELATIHAN RELAKSASI TERHADAP KECEMASAN PADA ATLET KARATE

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu hal yang di tunggu-tunggu oleh pasangan

BAB I PENDAHULUAN. Kehamilan merupakan sesuatu yang didambakan oleh setiap wanita.

BAB I PENDAHULUAN. Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa jumlah. jiwa dengan usia rata-rata 60 tahun (Bandiyah, 2009).

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB I PENDAHULUAN. masa dewasa awal adalah bekerja dan berkarier. Hal ini berarti bahwa semua

Menghilangkan Kecemasan Berlebihan Itu Mudah.. Begini Caranya..

BAB I. Pendahuluan. melakukan pekerjaan tanpa memperdulikan kesehatan. Pekerjaan. hari dan berulang ulang akan mengakibatkan insomnia yang

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang masalah

Pemberian Terapi Relaksasi Pernapasan Diapragma bagi Pasien Hipertensi di. Instalasi Gawat darurat Eka Hospital Tangerang Selatan 2015

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Operasi adalah semua tindakan pengobatan yang mengunakan cara

The Miracle of ENDORPHINE

BAB I PENDAHULUAN. dan kelahiran normal adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN PASCA OPERASI FRAKTUR DI RSUD DR. MOEWARDI SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan diakhiri dengan proses persalinan (Patriasari, 2009). Ibu hamil mengalami

BAB I PENDAHULUAN. membuka dinding perut dan dinding uterus (Sarwono, 2005). Sectio caesarea

BAB V PEMBAHASAN. terhadap intensitas nyeri ibu nifas post sectio caesarea di RSUD Surakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Operasi adalah tindakan pengobatan yang banyak menimbulkan kecemasan,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. makanan, tempat tinggal, eliminasi, seks, istirahat dan tidur. (Perry, 2006 : 613)

FIRMAN FARADISI J

I. PENDAHULUAN. hidupnya sehari-hari dan menerima nafkah dari orang lain. Indonesia menurut survey Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2006

PROSES TERJADINYA MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi masyarakat di negara maju maupun negara berkembang telah

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tangan atau alat terhadap jaringan tubuh yang lunak. Massage bertujuan

BAB 1 PENDAHULUAN. kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan yang memberi manfaat

KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PENYANDANG KANKER PAYUDARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Semua pekerjaan memiliki resiko dan potensi bahaya yang berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Di era globalisasi sekarang ini penyakit yang berhubungan dengan penyakit

EFEKTIVITAS TERAPI GERAK TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pencabutan gigi. Berdasarkan penelitian Nair MA, ditemukan prevalensi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang digunakan yaitu tahun. Penelitian ini menggunakan. tiap panti tersebut mengalami hipertensi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Seorang ibu yang sedang mengalami kehamilan pertama akan merasa berbeda

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.

BAB I PENDAHULUAN. dari tahun ke tahun.sementara target Rencana Pembangunan Jangka Menengah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kondisi alam dan masyarakat yang sangat kompleks, menyebabkan

EFEKTIVITAS AROMATERAPI DALAM MENURUNKAN KECEMASAN MENGHADAPI KELAHIRAN ANAK PERTAMA. Untuk memenuhi sebagian persyaratan

BAB I PENDAHULUAN. Kecemasan dialami pada waktu tertentu oleh tiap individu tanpa

Disusun Oleh : SARI INDAH ASTUTI F

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan dengan cepat, tepat dan benar. Diberikan melalui

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Masa remaja merupakan masa peralihan dari usia anak-anak ke usia dewasa.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP KELUARGA DENGAN KETERLIBATAN DALAM MOBILISASI DINI PASIEN STROKE DI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. cacing (appendiks). Infeksi ini bisa terjadi nanah (pus) (Arisandi,2008).

BAB I PENDAHULUAN. semakin meningkatnya angka harapan hidup (life expectancy); semakin banyak

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kepekaan, ketelitian, serta ketekunan. Pada pelaksanaan PBP

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PENYAJIAN DATA. Dalam Proses Penyembuhan Kesehatan Mental Klien Rumah Sakit Jiwa Tampan

COMMON YOGA PROTOCOL. Ministry of Ayurveda, Yoga and Naturopathy, Unani, Siddha and Homeopathy (AYUSH) Government of India

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. [CDC], 2013). Data dari Riset Kesehatan Dasar ( 2013), prevalensi. gangguan mental emosional (gejala -gejala depresi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENGANTAR. A. Latar Belakang. Ansietas atau kecemasan adalah keadaan mood yang berorientasi dan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang

SKRIPSI SULASTRI J

PSIKOLOGI UMUM 2. Stress & Coping Stress

BAB I PENDAHULUAN. Pengalaman positif maupun negatif tidak dapat dilepaskan dalam. kehidupan seseorang. Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut

BAB I PENDAHULUAN. anak-anak yang berkualitas agar dapat melanjutkan cita-cita bangsa dan

HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA PENDERITA PASKA STROKE SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kehamilan merupakan proses fertilisasi atau penyatuan spermatozoa dan

BAB 1 PENDAHULUAN. praktek dokter gigi memiliki suasana dan peralatan yang asing, dan terlebih lagi

BAB I PENDAHULUAN. Bekerja adalah penggunaan tenaga dan penggunaan bagian tubuh seperti tangan

HUBUNGAN ANTARA SENAM HAMIL DENGAN PROSES PERSALINAN NORMAL DI RUMAH BERSALIN AS SYIFA UL UMMAH GROBOGAN

BAB II TINJAUAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Tolak ukur keberhasilan dan kemampuan pelayanan kesehatan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lanjut usia merupakan suatu proses perubahan yang bertahap dalam jangka

BAB I PENDAHULUAN. TBC, AIDS, leukemia, dan sebagainya (Fitria, 2010). ketakutan, ansietas, kesedihan yang menyeluruh (Potter & Perry, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungannya dengan upaya stimulasi yang dapat dilakukan, sekalipun anak

HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN SOMATISASI. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung dalam 18 jam, tanpa komplikasi baik pada ibu maupun pada janin.

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Ermita (2002 dikutip dari Devita, Hartiti, dan Yosafianti, 2007) bahwa fluktuasi

BAB I PENDAHULUAN. juga istilah adolesens (dalam Bahasa Inggris: adolescence). Para ahli. merumuskan bahwa istilah pubertas digunakan untuk menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. kematian pada seseorang di seluruh dunia. National Cancer Institute (dalam

No : 12 / IV / SEMAKU / 2017 Yogyakarta, 17 April Dengan ini Himpunan Mahasiswa Pendidikan Dokter SEMAKU mengucapkan terima kasih kepada:

Mata Kuliah Olahraga 1 Soal-soal dan jawaban

BAB V PEMBAHASAN. menunjukkan penurunan bila dibandingkan dengan rata-rata tingkat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dewasa ini, olahraga merupakan hal sangat penting bagi kesehatan tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. banyak, akan menimbulkan persoalan-persoalan yang sangat beragam. dalam kehidupan masyarakat Indonesia, salah satunya dalam hal

BAB I PENDAHULUAN. menduduki peringkat ke-4 dunia setelah Cina, India dan Amerika Serikat. Jumlah

AKTIVITAS FISIK DAN OLAHRAGA UNTUK PENDERITA DIABETES MELLITUS DAN HIPERTENSI PUSKESMAS DTP CIKALONG KULON 9 APRIL 2015

LEBIH DEKAT & SEHAT DENGAN HYPNOTHERAPY *Oleh : Suci Riadi Prihantanto, CHt (Indigo Hypnosis & Hypnotherapy)

BAB I PENDAHULUAN. menular (PTM) yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, baik secara

Transkripsi:

HUBUNGAN MEDITASI DALAM YOGA DENGAN DAYA TAHAN TERHADAP STRES PADA PAGUYUBAN YOGISWARAN SURAKARTA Diajukan Sebagai Pelengkap dan Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: ROFIYANTI NUR ROKHMAH F100020048/ FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2008

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Banyaknya sanggar yoga yang berada di kota-kota besar menjadi salah satu alternatif sebagai daya tahan terhadap stres. Bahkan di Jakarta bahwa yoga menjadi gaya hidup, dimana orang yang mengikuti yoga di sanggar-sanggar dapat menaikkan strata sosial. Bahkan sekarang yoga sudah mulai ada di kota-kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Surakarta, Surabaya bahkan sekarang banyak penginapan yang menggunakan yoga sebagai salah satu fasilitasnya. Bahkan di Surakarta sendiri ada tiga tempat yoga seperti di Ganep, Tegalgondo, juga di Paguyuban Yogiswaran. Banyak orang yang mengikuti yoga dengan berbagai tujuan seperti menyembuhkan penyakit, memperoleh ketenangan, menguatkan tulang, dan ada yang hanya coba-coba. Dengan berbagai alasan tersebut sehingga banyak orang yang mengikuti latihan bahkan di setiap tempat ada 30-50 siswa. Dengan berbagai tujuan yang dirasakan oleh para peserta, beranggapan bahwa yoga tidak hanya sekedar olah raga, tetapi yoga dapat mengolah rasa. Dikatakan oleh Jung (dalam Krisna,1999) bahwa latihan yoga juga menyentuh fisik sehingga menimbulkan keselarasan antara fisik dan mental manusia. Dinyatakan bahwa yoga dapat mengolah rasa, dapat dibuktikan dari beberapa penelitian yang dilakukan di Amerika yang menyebutkan bahwa yoga tidak hanya menenangkan pikiran saja, tetapi manfaat yoga sangat banyak sekali seperti menyembuhkan penyakit hipertensi, kanker, jantung. Bahkan yoga dapat juga 1

2 mengurangi stres dan menambah percaya diri, yang dapat dilihat dari para siswa yang telah mengikuti yoga, tampak tenang dalam menyelesaikan masalahnya, Shindu (2006). Menurut Weller (2001), yoga berasal dari kata sanskerta yuj yang berarti menghubungkan, yaitu menghubungkan manusia dengan Sang Pencipta. Dalam yoga yang paling berperan adalah olah nafas (pranayama), dimana nafas menjadi bagian terpenting dalam yoga meskipun tidak mengesampingkan gerakan (asana), meditasi, dan relaksasi. Hubungan antara pikiran dan nafas dapat dibuktikan, apabila dalam keadaan tenang nafas kita menjadi lebih pelan dan panjang. Sedangkan dalam keadaan marah dan takut maka nafas kita menjadi pendek dan cepat. Selain olah nafas (pranayama), gerakan dalam yoga (asana) juga sangat diperlukan sebagai koordinasi antara otot dan nafas, sehingga bahwa yoga dapat juga menguatkan tulang. Gerakan gerakan dalam yoga banyak sekali diambil dari nama binatang, karena beranggapan bahwa binatang itu selalu sehat. Dalam yoga terdapat sesi relaksasi. Relaksasi dilakukan dalam yoga setelah melakukan gerakan tubuh (asana). Relaksasi sangat diperlukan dalam yoga karena dengan relaksasi akan mengembalikan keadaan tubuh secara stabil, apabila ada yang kelebihan oksigen di tempat-tempat tertentu. Dengan melakukan relaksasi maka tubuh akan menjadi rileks dan pikiran menjadi tenang karena oksigen yang berada dalam tubuh seimbang sehingga dapat memperlancar peredaran darah. Dr. Borysenko (dalam Benson, 2000) menyatakan bahwa terapi

3 perilaku berdasarkan pembangkitan respon relaksasi merupakan upaya mempermudah mengatasi masalah. Dalam yoga dikenal juga bagian meditasi. Menurut Widagdo (dalam Ety, 2002) mengatakan bahwa meditasi adalah suatu perjalanan yang bertitik pada keyakinan akan hidup ilahi dalam diri kita. Dalam meditasi kita mengadakan kontak dengan sang sumber kehidupan, dan secara sederhana meditasi berarti hening. Efendi (2002), mengatakan bahwa orang melakukan meditasi dapat mengatasi stres, mendapat ketenangan batin, dan dapat juga mendekatkan diri pada Tuhan. Menurut Zein (dalam Goleman,2002) menerangkan bahwa meditasi ditanamkan kedalam klinik pengurangan stres serta relaksasi. Karena meditasi terutama yang berakhir pada keyakinan mendalam, dapat juga menjadi alat yang sangat baik untuk membantu pasien tetap bersemangat tinggi dan bahkan hidup lebih lama. Juga dikuatkan oleh pendapatnya Ety (2002), yang menguraikan bahwa salah satu upaya pertahanan terhadap stres adalah mengubah respon, yaitu melalui yoga, meditasi, teknik pernafasan sehat, relaksasi, terapi aroma dan terapi musik. Dan juga dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan Dai Lama (Benson,2000) seorang dokter dan sebagai ahli jantung menyebutkan bahwa, dampak penyakit stres kaitannya dengan penyakit jantung, serta orang yang stres dan ia mempunyai hipertensi bisa menyebabkan penyakit jantung. Tetapi beliau juga menemukan bahwa orang yang melakukan meditasi ringan dapat mencapai perubahan fisiologis yang luar biasa termasuk menurunnya hipertensi. Sehingga meditasi dalam stres ini dapat dijadikan daya tahan terdapat stres. Karena banyak orang yang mengalami stres tanpa memandang anak ataupun orang dewasa.

4 Bahkan mulai dari manusia hidup sampai mati. Stres diakibatkan karena cara berpikir seseorang. Karena stres diakibatkan oleh pikiran seseorang maka meditasi dalam yoga dapat menghilangkan pikiran-pikiran yang ada dengan memfokuskan satu titik dan mengkonsentrasikan dengan nafas. Berdasarkan uraian diatas maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa banyak orang yang mengikuti yoga, memiliki banyak alasan yang diantaranya untuk mendapatkan ketenangan, menguatkan tulang, dan menyembuhkan penyakit. Dengan banyak penelitian yang menyebutkan manfaat yoga, terutama dalam sesi meditasi dapat mengurangi stres, maka banyak orang yang merasakan ahkan membutuhkan yoga sebagai daya tahan terhadap stres. Karena banyak orang yang mengalami stres terkadang menghambat seseorang untk melakukan pekerjaan lain. Karena efek dari stres yang mengakibatkan orang sulit untuk berpikir jernih maka disinilah bahwa meditasi dalam yoga berperan dalam menjernihkan pikiran. Selain dapat mengurangi stres, yoga juga dapat menyembuhkan penyakit seperti jantung, hipertensi sebagai akibat dari stres. Karena dalam yoga bagian paling penting adalah pernafasan, dimana dalam yoga bernafas sebaiknya panjang dan menahannya di ulu hati sehingga dapat mengendapkan emosi dan mengeluarkan nafas. Dalam yoga terdapat sesi meditasi yang dapat mengurangi stres dimana saat kita melakukan meditasi kita terfokus dalam satu titik sehingga pikiran tidak akan berpikir yang macam-macam. Bertitik tolak dari latar belakang permasalahan yang telah penulis kemukakan, serta fenomena yang ada dan adanya teori-teori yang mendasari hal tersebut, bahwa dengan yoga dan meditasi yang dilakukan didalamnya akan

5 mempengaruhi psikologis manusia maka penulis mengambil judul Hubungan Meditasi Dalam Yoga Dengan Daya Tahan Terhadap Stres Pada Paguyuban Yogiswaran Surakarta. Dengan ini maka rumusan masalah penelitian yang dibuat adalah apakah ada hubungan antara meditasi dalam yoga dengan daya tahan terhadap stres? apakah semakin tinggi intensitas meditasi dalam yoga maka daya tahan terhadap stres akan semakin rendah atau sebaliknya, semakin rendah intensitas meditasi dalam yoga maka semakin tinggi daya tahan terhadap stres. B. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1. Hubungan antara meditasi dalam yoga dengan daya tahan terhadap stres. 2. Tingkat meditasi dalam yoga. 3. Daya tahan terhadap stres. C. Manfaat Penelitian Penelitian ini dapat diharapkan memberi manfaat bagi: 1. Guru yoga atau praktisi yoga. Dapat menambah pengetahuan sehingga dapat diterapkan pada siswa. 2. Siswa yoga. Dapat memberi masukan bahwa yoga dan meditasi dapat mengurangi stres, memberikan ketenangan serta dapat menyembuhkan penyakit.

6 3. Fakultas Psikologi. Untuk memantapkan teori yang sudah ada dan menambah hasil penelitian. 4. Peneliti selanjutnya. Dapat menjadi acuan sebagai bahan yang perlu di diteliti lebih dalam.