BAB I PENDAHULUAN. Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. bidang ekonomi, sosial dan politik. Hal ini juga akan mempengaruhi

BAB I PENDAHULUAN. khususnya akomodasi, segmen pasarnya adalah tamu yang datang untuk

BAB I PENDAHULUAN. kesadaran masyarakat terhadap pentingnya arti kesehatan, maka jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan merupakan faktor fundamental yang harus dibangun. atas pelayanan kesehatan. Rumah sakit adalah bagian yang amat penting

BAB 1 PENDAHULUAN. kesehatan yang meliputi berbagai masalah kesehatan. Secara umum rumah

BAB I PENDAHULUAN. seperti yang tercantum dalam Undang - Undang Dasar 1945 pasal 8 yang

BAB I PENDAHULUAN. adalah Analisis Pengaruh Pelayanan Jasa Penginapan Hotel Syariah. Terhadap Kepuasan Konsumen Ditinjau Dari Perspektif Ekonomi Islam

UKDW BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Bertambahnya jumlah mahasiswa disertai dengan bertambahnya

BAB I. Pendahuluan. manusia seperti yang tercantum dalam Undang- Undang Dasar 1945 pasal 8

BAB 1 PENDAHULUAN. salah satunya adalah sektor jasa yang mampu menciptakan kesempatan kerja lebih

BAB I PENDAHULUAN. dalam menerima pelayanan kesehatan. Pelayanan kesehatan merupakan suatu aktivitas yang dalam

BAB I PENDAHULUAN. bermunculan dan telah dimanfaatkan oleh para investor dari dalam negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Pemasaran seharusnya. yang terintegrasi, yaitu berfokus pada pelanggan.

BAB I PENDAHULUAN. upaya kesehatan. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan untuk memelihara dan

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam menunjang aktifitas yang semakin kompleks. Kondisi tersebut memicu

ANALISIS FAKTOR HARGA, LOKASI, PELAYANAN, PROMOSI TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PADA SUPERMARKET LESTARI GEMOLONG SRAGEN 2008/2009 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Menurut Azwar (1996)

ANALISIS LOYALITAS KONSUMEN TERHADAP KARTU SELULER SIMPATI (Studi Kasus Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta)

BAB I PENDAHULUAN. Pada jaman modern sekarang ini kemajuan dunia kesehatan semakin baik.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi dan teknologi dan teknologi informasi mengakibatkan terjadinya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sangat berkaitan erat dengan pelayanan kesehatan. pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN MASYARAKAT DESA DAYAKAN PENGGUNA LAYANAN KARTU JAMKESMAS DI PUSKESMAS BADEGAN KABUPATEN PONOROGO

BAB I PENDAHULUAN. 2007, h Johan Arifin, Fiqih Perlindungan Konsumen, Semarang: Rasail,

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pada masa sekarang ini, semakin banyak kemajuan yang dicapai manusia

TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SRAGEN SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan persaingan akan mendorong perusahaan untuk melakukan

BAB I PENDAHULUAN. secara tidak langsung mempengaruhi tingkat globalisasi yang terus berkembang.

BAB IV ANALISIS DATA. A. Analisis SWOT terhadap pelayanan pasien rawat jalan di RSUD Kota

BAB I PENDAHULUAN. melakukan diferensiasi adalah melalui jasa atau pelayanan yang diberikan.

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

MAKALAH MANAJEMEN KUALITAS DALAM PERUSAHAAN JASA. Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Mutu Dosen Pengampu: Drs. Ketut Sudharma, M.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini sektor jasa mulai memegang peranan vital dalam. perekonomian dunia. Menurut Carlzon dalam Brown (1991) seperti yang

BAB I PENDAHULUAN. perbankan yang ada di Indonesia yang menurut UU No.13 tahun 1968

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

EFISIENSI RUMAH SAKIT DI SUKOHARJO DENGAN METODE DATA ENVELOPMENT ANALYSIS (DEA)

BAB 1. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah Seiring dengan perkembangan transportasi darat yang semakin pesat,

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN, FASILITAS, HARGA SERTA PHYSICAL EVIDENCE TERHADAP KEPUASAN PASIEN DALAM MELAKUKAN PENGOBATAN DI RSI SULTAN AGUNG SEMARANG

ANALISIS VARIABEL-VARIABEL YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT JALAN RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dan saat ini masyarakat mulai memasukkan kebutuhankebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi, telah terjadi pertumbuhan yang sangat pesat di berbagai sektor industri,

BAB I PENDAHULUAN. asuhan yang bersifat humanistik, profesional, dan holistik berdasarkan ilmu

I. PENDAHULUAN. Pasar menjadi semakin luas dan peluang ada dimana-mana, namun sebaliknya

umat Islam terhadap praktek keuangan yang tidak sesuai dengan syari ah perbankan konvensional yang diidentikkan dengan riba. 1 Dengan demikian,

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini masalah kesehatan telah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. memuaskan pemakai jasa pelayanan. Hal ini dapat berupa pemeliharaan dan

BAB I PENDAHULUAN. sarana transportasi yang memadai, maka pergerakan ekonomi antar wilayah suatu

BAB I PENDAHULUAN. tak terpisahkan dari aktifitas manusia. Komputer mempunyai peran penting pada

BAB I PENDAHULUAN. terlepas dari sejarah kehidupan bangsa. Setelah Indonesia merdeka pelayanan

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan yang sangat pesat. Organisasi bisnis jasa yang mempunyai perhatian

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari. pembangunan sumber daya manusia, yaitu mewujudkan bangsa yang maju

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Pelayanan di bidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. tersebut mempengaruhi kondisi perkembangan dunia bisnis. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. perhatian dari perusahaan untuk para pelanggannya. Setiap perusahaan harus UKDW

TUGAS AKHIR. ANALISIS KUALITAS PELAYANAN SEBAGAI UPAYA PEMENUHAN KEPUASAN KONSUMEN (Studi kasus: Hotel Wisanti Yogyakarta )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam kehidupan ini, manusia dihadapkan pada berbagai macam

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Pengertian Judul Untuk lebih memahami pengertian dari judul diatas tersebut maka perlu diuraikan satu persatu terlebih dahulu

BAB I PENDAHULUAN. pencegahan (preventif) untuk meningkatkan kualitas hidup serta memberikan. kepuasan bagi konsumen selaku pengguna jasa kesehatan.

Bab I. Pendahuluan. menunjang keefektifan fungsi-fungsi organisasi, terutama dalam jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. Hlm Indriyo Gitosudarmo. Manajemen Pemasaran. Yogyakarta.BPFE-Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis properti di Indonesia saat ini sedang berkembang karena. ditandai dengan semakin gencarnya ekspansi pembangunan properti dan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Esa Unggul

PENGARUH PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PELANGGAN AIR MINUM PADA PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM SUKOHARJO

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK SIMQURA (SIMPANAN QURBAN AMANAH) DI KSPPS EL AMANAH KENDAL

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN PERILAKU MELAYANI PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH ROEMANI SEMARANG. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. diperlukan, baik secara langsung maupun tidak langsung di Rumah Sakit.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi ini, persaingan bisnis akan menjadi sangat ketat. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia dan diantaranya adalah milik swasta. 1. dari 6 buah puskesmas, 22 BKIA, 96 dokter praktik dan 3 Rumah Bersalin.

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi pelayanan kesehatan merupakan suatu sistem sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan kualitas pelayanan yang ditawarkan kepada konsumen dalam. merasakan kepuasan terhadap kualitas yang ditawarkan.

PENGARUH PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS KONSUMEN DI APOTEK BUNDA SURAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ditawarkan berbagai lembaga keuangan. Daya tarik (attractiveness) bisnis jasa

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Persaingan bisnis yang semakin ketat pada masa kini membuat perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam suatu perusahaan yang sangat menentukan keberhasilan

BAB I PENDAHULUAN. satu yang diutamakan, karena hal itu yang menentukan berhasil atau gagalnya

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ALTERNATIF PENERAPAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA PEMBERI LAYANAN KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. industri jasa, sehingga mau tidak mau perusahaan jasa harus

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi persaingan bisnis yang sangat kompetitif dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN. Pada dasarnya setiap orang selalu mempunyai keinginan untuk sehat. Kini

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat karena terwujudnya keadaan sehat merupakan kehendak semua

EVALUASI TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT NIRMALA SURI SUKOHARJO SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia mempunyai peran yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan tidak terpaku hanya pada pengobatan penyakit tetapi

BAB I PENDAHULUAN. internasional memasuki pasar pelayanan medis di Indonesia. Setiap

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kaitan dengan Muamalah, sebenarnya syariat Islam cukup terbuka dan

BAB IV ANALISIS TERHADAP TERAPI RUQYAH PADA PENDERITA GANGGUAN JIN

Kata kunci : Persepsi, pasien, pelayanan, kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan industri industri yang ada di

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. akibat dari kinerja layanan kesehatan yang diperolehnya setelah pasien

ANALISIS KEBIJAKAN PERUSAHAAN DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN PADA PENERBIT PT. PABELAN DI SURAKARTA SKRIPSI

BAB 1 PENDAHULUAN. pada adanya pertambahan penduduk (Smith Adam, 1776). Dengan penduduk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Adanya kemajuan perekonomian global dewasa ini mendorong pertumbuhan usaha atau bisnis pada sektor jasa. Banyak peluang bisnis yang muncul dari sektor ini. Perbedaan utama antara perusahaan penghasil produk berupa barang dengan perusahaan penghasil jasa adalah pada pemasarannya, dimana jasa lebih dituntut memberikan kualitas yang optimal dari layanan konsumennya. Konsumen dapat memiliki penilaian yang sangat subyektif terhadap suatu jasa karena mereka merasakan standar kualitas pelayanan yang diberikan berpengaruh pada kepuasan yang akan diraih. Di tengah kondisi persaingan pada sektor jasa yang semakin meningkat, mengharuskan perusahaan untuk terus meningkatkan layanan konsumennya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk memenangkan persaingan tersebut adalah kualitas pelayanan. 1 Kualitas atau mutu dalam industri jasa pelayanan adalah suatu penyajian produk atau jasa sesuai ukuran yang berlaku di tempat jasa tersebut diadakan dan penyampaiannya setidaknya sama dengan yang diinginkan dan diharapkan oleh pasien, pasien disini yaitu konsumen yang menggunakan jasa bekam. Suatu mutu/kualitas disebut sangat baik jika penyedia jasa memberikan pelayanan yang melebihi harapan pasien. Mutu atau kualitas disebut baik jika penyedia jasa memberikan pelayanan yang setara dengan yang diharapan oleh pasien. Sedangkan mutu disebut buruk jika pasien memperoleh pelayanan yang lebih rendah dari 1 Wiwit Pujiastuti, Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pengguna Jasa Rumah Sakit PKPU Muhammadiyah Cepu, dalam skripsi UIN Malang 2010, tidak dipublikasikan 1

2 harapannya. Dengan demikian, pencapaian kepuasan pasien memerlukan keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan dan apa yang diberikan. Agar pelayanan yang diberikan sesuai dengan kehendak pemakai jasa, ukuran kualitas pelayanan tidak muncul dari pihak manajemen tapi dari pemakai jasa itu sendiri (pasien). 2 Dalam menilai kualitas pelayanan suatu jasa, Menurut Gronroos pelayanan jasa dapat dibagi menjadi dua dimensi kualitas diantaranya yaitu: kualitas teknis dan kualitas fungsional. Kualitas teknis yaitu komponen yang berkaitan dengan kualitas output (keluaran) jasa yang diterima pelanggan. Sedangkan kualitas fungsional yaitu komponen yang berkaitan dengan cara penyampaian suatu jasa. 3 Mengingat dunia kedokteran Islam yang dikenal dengan pengobatan Nabawi di Indonesia masih belum populer, kalah tenar dan maju dengan kedokteran medis konvensional. Metode pengobatan medis walaupun dalam menangani penyakit sering kali gagal namun masyarakat masih percaya bahwa satu-satunya metode pengobatan yang dianggap rasional adalah medis konvensional dan masyarakat tidak ada pilihan. 4 Di era tingkat stres dan pencemaran lingkungan yang sangat tinggi yang memicu timbulnya suatu penyakit dan penyakitpun semakin kompleks serta ganas. Oleh karena itu, tidak efektif apabila pengobatan hanya menggunakan pendekatan aspek fisik semata yang sering digunakan oleh metode medis konvensional. 2 Endar Sugiarto, Psikologi Pelayanan dalam Industri Jasa, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama, 1999, hlm. 39 3 Rambat Lupiyoadi dan A. Hamdani, Manajemen Jasa, Jakarta: Salemba Empat, 2006, hlm. 211 4 Didi Rudita, Proposal Kerja sama Klinik Firdaus Syariah Healthy Care, Semarang: Firdaus, 2007, hlm. 01

3 Pendekatan pengobatan secara holistik (menyeluruh) menyangkut aspek jasmani maupun rohani di era sekarang ini sangat dibutuhkan. Metode pengobatan Nabawi merupakan metode pengobatan yang sesungguhnya, metode ini hasil integrasi dari kedokteran Yunani, Mesir, Persia, India, China dengan bingkai wahyu dan sistem nilai Islam. Namun metode pengobatan yang berkembang dan mencapai puncaknya pada abad-13 mulai pudar di abad-14 sejalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan Barat dengan renaissance dan runtuhnya kekholifahan Islam. Begitu pula di Indonesia konsep pengobatan Nabi sudah digeser dengan konsep pengobatan Barat yang dibawa oleh Belanda sejak abad ke-16 dan puncaknya pada abad-19 dengan politik balas budinya sehingga saat ini metode pengobatan Nabawi di Indonesia tenggelam dengan kebesaran medis konvensional. 5 Disisi lain dengan banyak penyakit yang tidak bisa diobati secara tuntas dengan metode medis konvensional, maka tumbuh pengobatan alternatif, namun cara pengobatan ini menggunakan kekuatan jin sebagai tuntutan budaya instan dari pasien yang justru merusak aqidah umat. Oleh karena itu, kehadiran lembaga pengobatan yang Islami sesuai tuntunan Rasulullah SAW menjadi kebutuhan yang sangat mendesak ditengah kegamangan umat dalam mengatasi penyakit dewasa ini. Kehadiran metode pegobatan ala Nabi saat ini sangat tepat dan dibutuhkan sebagai solusi untuk mengatasi berbagai penyakit yang timbul dizaman modern dan menjamin kehalalan serta aqidah umat Islam. 6 5 Ibid, hlm. 02 6 Ibid, hlm. 03

4 Menyadari begitu pentingnya kehadiran lembaga pengobatan Nabawi yang amanah, profesional dan Islami, klinik Firdaus syariah healthy care atau yang sering disebut dengan nama Firdaus hadir sebagai wadah usaha untuk mengembalikan pengobatan nabawi sebagai pengobatan utama di Indonesia dengan pelayanan bekamnnya. Klinik Firdaus yang merupakan salah satu devisi usaha kesehatan perusahaan Amaga Corporation yang menyediakan tempat pengobatan non medis dengan penjualan produk-produk kesehatan yang Islami dan berdasarkan atas sumber alamiah serta terbukti secara ilmiah, dengan produk utamanya yaitu bekam yang merupakan salah satu pengobatan ala Nabi SAW. Klinik Firdaus yang merupakan perusahaan jasa dimana jasa lebih dituntut memberikan kualitas yang optimal dari layanan pasiennya. Pasien dapat memiliki penilaian yang sangat subyektif terhadap suatu jasa karena mereka merasakan standar kualitas pelayanan yang diberikan berpengaruh pada kepuasan yang akan diraih. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk dapat meningkatkan kepuasan pasien adalah dengan meningkatkan kualitas pelayanan. Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan strategi klinik Firdaus dalam meningkatkan jumlah pasien adalah mengatur operasional klinik Firdaus dengan membuat SOP (Standard Operation Prosedur). Dari tahun ke tahun SOP selalu mengalami perbaikan. Hal ini dimaksudkan guna memberikan pelayanan yang terbaik bagi pasien. Diharapkan setelah diterapkannya SOP yang telah ditentukan perusahaan dapat memberikan kualitas pelayanan secara maksimal kepada pasien.

5 Jika pelayanan yang diberikan sesuai dengan yang dikehendaki, maka pasien akan puas, jika yang terjadi sebaliknya maka akan menyebabkan pasien memutuskan untuk tidak menggunakan jasa bekam tersebut, yang juga akan mengakibatkan menurunnya jumlah pasien dan akhirnya akan menyebabkan penurunan keuntungan. Oleh karena itu, klinik dituntut untuk memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan standar yang ditetapkan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata masyarakat serta penyelenggaraannya sesuai dengan kode etik dan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Dua unsur penting dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan adalah tingkat kepuasan pasien sebagai pengguna jasa dan pemenuhan standar pelayanan yang telah ditetapkan. Kenyataan ini bisa dilihat bahwa setiap harinya klinik Firdaus mengalami fluktuasi jumlah pasien. Hal itu dibuktikan oleh data pasien dalam satu Minggu terakhir pada tanggal 25-31 Maret 2013 yang setiap harinya terus mengalami volume jumlah pasien yaitu sebagai berikut: Gambar 1.1

6 Salah satu SOP pelayanan yang telah diterapkan di klinik Firdaus ini yaitu dengan memberikan senyum, salam, sapa, sopan dan santun (5 S) kepada setiap pasien yang datang, memberikan pelayanan pemeriksaan yang baik pada setiap pasien yang datang sehingga memberikan kesan yang akrab dan nyaman serta tidak menimbulkan rasa kekhawatiran bagi pasien terhadap penyakit yang diderita serta berusaha memberikan pengobatan yang terbaik terhadap penyakit pasien, memberi pelayanan secara tepat dan cepat kepada setiap pasien. 7 Pada penelitian ini masalah yang akan diteliti yaitu tentang kualitas pelayanan jasa klinik Firdaus untuk membuktikan kepuasan atau ketidakpuasan pasien atas kualitas pelayanan yang diberikan oleh klinik sehingga pasien memutuskan untuk menggunakan jasa bekam di klinik Firdaus. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan kuesioner yang akan dibagikan langsung kepada pasien klinik Firdaus. Bertitik tolak dari hal-hal di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH KUALITAS TEKNIS DAN KUALITAS FUNGSIONAL PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN PASIEN MEMILIH PENGOBATAN BEKAM DI KLINIK FIRDAUS SYARIAH HEALTHY CARE SEMARANG. Maret 2013 7 Eko Budiyanto, Leader Klinik Firdaus Syariah Healthy Care, wawancara pada tanggal 04

7 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penulisan ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pengaruh kualitas teknis pelayanan terhadap keputusan pasien memilih pengobatan bekam di klinik Firdaus Semarang? 2. Bagaimana pengaruh kualitas fungsional pelayanan terhadap keputusan pasien memilih pengobatan bekam di klinik Firdaus Semarang? 3. Bagaimana pengaruh kualitas teknis dan kualitas fungsional pelayanan secara simultan terhadap keputusan pasien memilih pengobatan bekam di klinik Firdaus Semarang? 1.3 Tujuan Penelitian Dari rumusan masalah di atas, dapat ditetapkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas teknis pelayanan terhadap keputusan pasien memilih pengobatan bekam di klinik Firdaus Semarang? 2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas fungsional pelayanan terhadap keputusan pasien memilih pengobatan bekam di klinik Firdaus Semarang? 3. Untuk mengetahui pengaruh kualitas teknis dan kualitas fungsional pelayanan secara simultan terhadap keputusan pasien memilih pengobatan bekam di klinik Firdaus Semarang?

8 1.4 Manfaat Penelitian Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi masyarakat luas dan khususnya kepada : 1. Peneliti Memperluas pengetahuan dalam bidang pemasaran khususnya pada masalah pelayanan sebagai kesempatan untuk mengaplikasikan teori-teori yang didapatkan selama masa perkuliahan. 2. Bagi Klinik Firdaus Manajer dapat mengetahui bagaiman peran pelayanan terhadap kepuasan pasien, sehingga klinik dapat mengembangkan produk dan pelayanan yang terbaik untuk pasien. 3. Bagi IAIN Walisongo Menambah khazanah keilmuan untuk penelitian selanjutnya dan referensi pada perpustakaan IAIN Walisongo Semarang. 1.5 Sistematika Penulisan Sistematika Penelitian dalam skripsi ini adalah: Bagian awal skripsi berisi: Halaman Judul, Halaman Persetujuan, Pembimbing, Halaman Pengesahan, Halaman Motto, Halaman Persembahan, Halaman Deklarasi, Halaman Abstrak, Halaman Kata Pengantar, Halaman Daftar Isi dan Daftar Lampiran.

9 BAB I: Pendahuluan, pada bab ini membahas tentang: 1. Latar Belakang Masalah 2. Perumusan Masalah 3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 4. Sistematika Penelitian BAB II: Tinjauan Pustaka, pada bab ini membahas tentang: 1. Kerangka Teori 2. Hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari permasalahan BAB III: Metode penelitian, pada bab ini memuat tentang: 1. Jenis dan Sumber data 2. Populasi dan Sampel 3. Metode Pengumpulan Data 4. Variabel Penelitian dan Pengukuran 5. Teknik Analisis Data BAB IV: Analisis data dan pembahasan, pada bab ini menjelaskan: 1. Penyajian Data 2. Analisis Data dan Interpretasi Data BAB V: Kesimpulan dan saran, pada bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan dari hasil penelitian dan saran-saran yang perlu dikemukakan berkaitan dengan penelitian. Bagian akhir dari skripsi ini berisi daftar pustaka, riwayat hidup penulis dan lampiran-lampiran.