PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU

dokumen-dokumen yang mirip
Joyful Learning Journal

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENIGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA KRAMA PADA SISWA KELAS V SD

Keywords : CIRC, Improving Skills, Reading Comprehension

Joyful Learning Journal

Raehanun 1, Rukayah 2, Ruli Hafidah 1. 1 Program Studi PG-PAUD, Universitas Sebelas Maret 2 Program Studi PGSD, Universitas Sebelas Maret

Mulyati (2007 : 10) menyatakan ada empat aspek keterampilan berbahasa,

Keywords: Audiovisual media, writing skills, folklore

PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN

Penerapan Metode Diskusi untuk Meningkatkan Keterampilan Siswa Kelas V SD Negeri 111 Pekanbaru

PENGGUNAAN METODE ROLE PLAYING DALAM PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS DI KELAS V SD

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI PENERAPAN STRATEGI PQ4R KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI GEMBONGAN

Meningkatkan Keterampilan Berbicara Melalui Model Pembelajaran Talking Stick

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI TEKNIK EXAMPLES NON EXAMPLES

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TIME TOKEN ARENDS

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERCERITA MELALUI PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN PAIRED STORYTELLING

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN ISI BACAAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA

Keyword: Concept Sentence, Multimedia, Writting Skills

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH DAN MEDIA GAMBAR DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SDN 2 GRENGGENG TAHUN AJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI PADA SISWA KELAS V A SDN KALIJOSO SECANG MAGELANG TAHUN AJARAN 2012/2013

PENGGUNAAN METODE SAS DENGAN MEDIA KARTU HURUF DALAM PENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN PADA SISWA KELAS I

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENGGUNAAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS TEGAK BERSAMBUNG

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang

Keyword: concept sentence model, flashcard media, writing skills

PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 BOCOR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI MELALUI METODE PICTURE AND PICTURE

PENERAPAN METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION (CIRC) DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS IV SD

PENGGUNAAN METODE SOSIODRAMA DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK PENINGKATAN PEMBELAJARAN MENYIMAK PADA SISWA KELAS IIIA SDI ULIL ALBAB KEBUMEN

Premiere Educandum Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran

Keyword: Whole Language, Reading Comprehension

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA INTENSIF MELALUI PENERAPAN MODEL THINK TALK WRITE DENGAN MEDIA VISUAL PADA SISWA KELAS IV SD

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DI SMP NEGERI 13 PONTIANAK

Ayu Agustin Tri Kusuma Wardani Rosalia Susila Purwanti Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRAMBLE DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYUSUN KALIMAT PADA SISWA KELAS IV SDN 4 PANJER

kemajuan. Begitu pula sebaliknya, jika Pendidikan merupakan kebutuhan PENDAHULUAN pendidikan berkualitas buruk, bisa

PENERAPAN MEDIA WAYANG KARTUN UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA JAWA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SISWA KELAS IVB PADA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI MODEL CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

1) Mahasiswa Prodi PGSD FKIP UNS 2), 3), Dosen Prodi PGSD FKIP UNS

PENGGUNAAN MEDIA DIORAMA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF DESKRIPSI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK MELALUI PENERPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

PENERAPAN METODE INDEX CARD MATCH

Joyful Learning Journal

Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif TPS, Kemampuan membaca pemahaman, Penelitian tindakan kelas.

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DENGAN PENGGUNAAN MEDIA FLASHCARD PADA SISWA KELAS V SDN 2 SEMPOR KEBUMEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MEDIA VIDEO UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENYIMAK CERITA

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN SEDERHANA MELALUI MODEL KOOPERATIF PICTURE AND PICTURE KELAS III SD

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SCRAMBLE DENGAN MEDIA FLASH CARD UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PANTUN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT SENTENCE

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGAPRESIASI CERITA PENDEK

PENERAPAN MODEL CONCEPT SENTENCE

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA

PENGGUNAAN MEDIA BENDA MANIPULATIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PENJUMLAHAN BILANGAN PECAHAN

PENGGUNAAN TEKNIK MAKE A MATCH

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS CERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PICTURE AND PICTURE PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TENTANG MAKHLUK HIDUP DENGAN MODEL COOPERATIVE LEARNING. Rochimah

Meningkatkan Kemampuan Menulis Karangan Sederhana Siswa Kelas IV SDN Mire Melalui Penggunaan Media Gambar Seri

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SURVEY, QUESTION, READ, RECITE, AND REVIEW (SQ3R)

PENDAHULUAN Pendidikan merupakan sektor yang sangat menentukan kualitas suatu bangsa. Kegagalan pendidikan berimplikasi pada gagalnya suatu bangsa

Rahman et al., Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Sugestif...

PENGGUNAAN MODEL KOOPERATIF TIPE ROUND TABLE

Kata kunci: metode Storytelling, keterampilan menyimak, dongeng. 1) Mahasiswa Program Studi PGSD FKIP UNS 2,3) Dosen Program Studi PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI MODEL KOOPERATIF METODE TALKING STICK

Abstrak. Kata Kunci : menyimak wawancara, model think pair share, penerapan model think pair share, peningkatan kemampuan menyimak wawancara.

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS IV SD. 1 Mahasiswa PGSD FKIP UNS 2,3 Dosen PGSD FKIP UNS

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE HYPNOTEACHING

Meningkatkan Hasil Belajar Bercerita Melalui Media Boneka Tangan Pada Siswa Kelas II SDN Dukuhmencek 01 Sukorambi Jember

PENERAPAN MODEL COMPLETE SENTENCE DENGAN MEDIA GAMBAR SERI DALAM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN PADA SISWA KELAS III SD

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MENGGUNAKAN METODE CONCEPT SENTENCE

Journal of Elementary Education

Keywords: STAD, Social Skill, Civic Education

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP STRUKTUR BUMI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS IV MELALUI PENDEKATAN QUANTUM TEACHING SDN 15 V KOTO KAMPUNG DALAM

Mivafarlian et al., Penerapan Metode Diskusi Berbantuan Garis Bilangan. 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V SDN SAWOJAJAR V KOTA MALANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Keywords: Concept Sentence, puzzle media, writing skills. menulis karangan deskripsi siswa kelas IV SDN Candiwulan.

PENGGUNAAN MEDIA BENDA KONKRIT BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PUISI

PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SIFAT-SIFAT CAHAYA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) BERBASIS EKSPERIMEN PADA SISWA SEKOLAH DASAR

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA KELAS VII MELALUI PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW

Widi Prastiwi 1, Samidi 2, Lies Lestari 2 PENDAHULUAN

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN MELALUI METODE COOPERATIVE INTEGRATED READING AND COMPOSITION

Rustam Effendi dan Hendra

PENERAPAN TEKNIK INFO BERANTAI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 KARANGSARI TAHUN AJARAN 2012/2013

Keywords: Index Card Match, card number, Learning Mathematics

Pendahuluan. Kharisma et all, Peningkatan Keterampilan Menulis Pengumuman...

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI MATERI GEOGRAFI POLITIK MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL DAN SMALL GROUP DISCUSSION DI KELAS A/B STKIP PGRI PADANG

Transkripsi:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND PICTURE UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA KRAMA LUGU PADA SISWA KELAS II SDN PRAJEKSARI 02 KABUPATEN MAGELANG Tatin Wasiyat Ernawati SDN Prajeksari 02 Kabupaten Magelang Email: tatin@yahoo.co.id Abstrak The purpose of this research is to clarify the increase of students activities and learning result in II class of SDN Prajeksi 02 Magelang through the application of picture and picture method in learning speaking polite form of Java language. This classroom action research is conducted in two cycles. Each cycle consists of planning, implementation, observation, and reflection. The conclusion of this research is the application of picture and picture learning model can improve the students activities and learning result in learning speaking polite form of Java language. Keywords: speaking, polite form, picture and picture. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah No. 432.5/5/2010, pembelajaran bahasa Jawa diarahkan pada penanaman budi pekerti dan penggunaan bahasa Jawa yang baik dan benar (Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, 2010: 1). Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), ada empat penguasaan keterampilan berbahasa yang menjadi acuan standar kompetensi bahan kajian bahasa Jawa, yaitu: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis (Depdiknas, 2010: 18). Bahasa Jawa memiliki beberapa tingkat tutur (speech levels) atau undha-usuk atau unggahungguhing basa. Penggunaan bahasa Jawa sangat terikat dengan tingkat tutur tersebut. Tingkat tutur dalam bahasa Jawa memiliki jumlah yang tidak sedikit. Terdapat 4 tingkat tutur dalam bahasa Jawa, yaitu ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama inggil. Penggunaan tingkat tutur tersebut disesuaikan dengan lawan bicara (Sasangka, 2005: 19). Berdasarkan observasi pembelajaran bahasa Jawa pada siswa Kabupaten Magelang pada ditemukan bahwa siswa-siswi di sekolah sulit mengenali tingkat tutur dalam penggunaan bahasa Jawa. Hal ini terlihat dari keterampilan berbicara krama yang masih rendah. Siswa-siswi lebih memilih menggunakan bahasa ngoko. Keadaan ini didukung dengan perolehan nilai hasil belajar bahasa Jawa kelas II SDN Prajeksari pada semester sebelumnya. Presentase siswa yang tuntas belajar bahasa Jawa sebesar 25% yaitu sebanyak 5 siswa dari jumlah keseluruhan 20 siswa. Peneliti menggunakan model untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama lugu. Menurut Hamdani (2010:54), model 1129

1130 JPPI, Jilid 7, Nomor10, Edisi Pebruari 2015, hlm: 1021-1147 pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses pembelajaran. Sehingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam ukuran besar. Model pembelajaran ini dapat menciptakan situasi belajar yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: Bagaimanakah cara meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama lugu pada siswa kelas II SDN Prajeksari 02 Kabupaten Magelang? Masalah tersebut dapat dirinci sebagai berikut: (1) Apakah model picture and picture dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama lugu pada siswa Kabupaten Magelang? (2). Apakah model picture and picture dapat meningkatkan hasil belajar dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jawa krama lugu pada siswa Kabupaten Magelang? Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa Kabupaten Magelang melalui penerapan metode picture and picture pada pembelajaran berbicara bahasa Jawa krama lugu. LANDASAN TEORITIS Keterampilan Berbicara Keterampilan berbahasa adalah kemampuan menggunakan bahasa. Menurut Tarigan (2008: (1) keterampilan bahasa mempunyai empat komponen, yaitu: (1) keterampilan menyimak, (2) keterampilan berbicara, (3) keterampilan membaca, dan (4) keterampilan menulis. Menurut Tarigan (2008:3), berbicara adalah suatu keterampilan dasar berbahasa yang berkembang pada kehidupan anak, yang hanya didahului oleh keterampilan menyimak. Hendrikus (1991: 14) berpendapat berbicara adalah kegiatan mengucapkan kata atau kalimat kepada orang lain untuk mencapai tujuan tertentu, yang disampaikan secara runtut, sistematis, dan logis. Tarigan (2008: 16-17) mengemukakan bahwa berbicara mempunyai tiga maksud umum yaitu: 1) Memberitahukan dan melaporkan (to inform); 2) Menjamu dan menghibur (to entertain); 3) Membujuk, mengajak, mendesak dan meyakinkan (to persuade). Oleh karena itu, keterampilan berbicara adalah keterampilan dasar berbahasa melalui kata atau kalimat yang diucapkan kepada lawan bicara untuk tujuan tertentu yang disampaikan secara runtut, sistematis dan logis. Krama Lugu Menurut Mulyana (2008:139) pembelajaran bahasa Jawa memiliki tujuan sebagai berikut: (a) Menilai tingkat kompetensi Bahasa Jawa peserta didik. (b) Bahan penyusunan pelaporan hasil belajar Bahasa Jawa. (c) Memperbaiki proses pembelajaran Bahasa Jawa. Imbas dari tujuan di atas dapat membantu dan memotivasi peserta didik untuk belajar Bahasa Jawa, memperbaiki proses pembelajaran Bahasa Jawa, meningkatkan kualitas

Tatin Wasiyat Ernawati, Penerapan Model 1131 guru dalam mengajar Bahasa Jawa, serta meningkatkan kualitas pembelajaran Bahasa Jawa. Pembelajaran bahasa Jawa mengajarkan tingkat tutur bahasa Jawa. Dwi Raharjo (dalam Mulyana, 2008:62) menyebutkan bahwa bahasa Jawa merupakan bahasa yang mengenal adanya tingkat tutur (speech levels) atau undha-usuk atau unggah-ungguhing basa. Menurut Esti dan Hardyanto (2010: 47) tingkat tutur bahasa Jawa (unggah-ungguhing basa) pada dasarnya ada dua macam, yaitu ragam ngoko dan ragam krama. Ragam ngoko meliputi ngoko lugu dan ngoko alus. Ragam krama meliputi krama lugu dan krama alus. Menurut Sasangka (2005: xxi) krama lugu adalah suatu ragam yang kosakatanya terdiri dari leksikon krama, madya, netral, atau ngoko dan dapat ditambah dengan leksikon krama inggil. Model Picture and Picture Hamdani (2010:89) menjelaskan bahwa model pembelajaran Picture and Picture termasuk dalam pembelajaran Kooperatif. Pembelajaran dengn model Picture and Picture menggunakan gambar yang dipasang atau diurutkan menjadi urutan logis. Pada model pembelajaran ini terdapat diskusi kelompok untuk mengurutkan gambar. Huda (2013: 239) menyebutkan kelebihan dari model. Kelebihan model pembelajaran ini adalah (1) guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa; (2) siswa dilatih berpikir logis dan sistematis; (3) siswa dibantu belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktik berpikir; (4) motivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan; dan (5) siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. Berdasarkan landasan teoretis di atas, peneliti menerapkan model untuk meningkatkan keterampilan berbicara krama lugu siswa kelas II SDN Prajeksari 02 Kabupaten Magelang. Kerangka Berpikir Bahasa terdiri dari empat keterampilan berbahasa, yaitu mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis. Bahasa Jawa memiliki tingkat tutur (speech levels) atau biasa dikenal dengan unggahungguhing basa. Penggunaan tingkat tutur tersebut disesuaikan dengan lawan bicara. Terdapat 4 tingkat tutur dalam bahasa Jawa, yaitu ngoko lugu, ngoko alus, krama lugu, dan krama inggil. Penggunaan bahasa Jawa di Kabupaten Magelang belum memperhatikan unggah-ungguh. Siswa lebih banyak menggunakan bahasa Jawa ngoko saat berbicara dengan semua lawan bicara. Selain itu hasil belajar bahasa Jawa pada semester sebelumnya belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Presentase siswa yang tuntas belajar bahasa Jawa sebesar 25% yaitu sebanyak 5 siswa dari jumlah keseluruhan 20 siswa. Dalam rangka memperbaiki keadaan tersebut, peneliti menggunakan model pembelajaran picture an picture dalam krama lugu pada siswa kelas II SDN Prajeksari 02. Penerapan model

1132 JPPI, Jilid 7, Nomor10, Edisi Pebruari 2015, hlm: 1021-1147 merupakan upaya untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jawa krama lugu yang difokuskan pada peningkatan aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Karena model pembelajaran ini dapat menciptakan situasi belajar yang aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan. Hipotesis dallam penelitian ini adalah dengan menerapkan model maka aktivitas siswa dan keterampilan menulis laporan pengamatan siswa kelas II SDN Prajeksari 01 Kabupaten Magelang dapat meningkat. METODE PENELITIAN Subjek penelitian ini adalah guru dan siswa kelas II SD Negeri Prajeksari 02 sebanyak 20 siswa yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut aktivitas siswa, hasil belajar siswa berupa keterampilan berbicara dalam pembelajaran bahasa Jawa dengan menerapkan model picture and picture. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Tahapan dalam penelitian ini meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Sumber data dari guru dan siswa Kabupaten Magelang, dan data dokumen. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan teknik nontes. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah: 1) meningkatnya aktivitas siswa pada krama lugu dengan kriteria sekurangkurangnya baik; 3) sebanyak 80% siswa Kabupaten Magelang mengalami ketuntasan belajar dalam pembelajaran menulis paragraf pada tes formatif minimal 70. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dengan masingmasing siklus terdiri dari 1 pertemuan. Total waktu penelitian selama 2 kali pertemuan adalah 6 x 35 menit (6 jam pelajaran). Siklus pertama, Jumat, 14 Maret 2014. Siklus kedua, Senin, 17 Maret 2014. Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan setiap siklus adalah sebagai berikut, 1) guru menyampaikan tujuan yang ingin dicapai; 2) guru menjelaskan materi pengantar secara singkat; 3) siswa diperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi; 4) guru menyuruh siswa untuk berdiskusi mengurutkan gambar dengan teman sebangku; 5) siswa secara bergantian mengturutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis; 6) siswa menceritakan urutan gambar yang dibuatnya dengan menggunakan bahasa Jawa krama alus; 7) Guru menanamkan konsep kepada siswa tentang materi yang diajarkan; 8) guru bersama siswa menyimpulkan pembelajaran; 9) Guru menyuruh siswa secara bergantian praktek berbicara bahasa Jawa krama alus di depan kelas; 10) guru menutup pelajaran. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, di setiap siklusnya satu kali pertemuan, dilaksanakan pada tanggal 14 Maret 2014 dan 17 Maret 2014. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan aktivitas siswa. Hasil pengamatan terhadap aktivitas siswa dalam belajar pada siklus satu adalah 24,95 dengan

Tatin Wasiyat Ernawati, Penerapan Model 1133 kriteria baik. Pada siklus dua skor yang diperoleh adalah 30,35 dengan kriteria sangat baik. Ketuntasan belajar klasikal siklus satu, rerata hasil belajar belajar siswa pada krama lugu adalah 70,25 dengan ketuntasan 75%. Pada siklus dua, rerata hasil belajar belajar siswa pada krama lugu adalah 80,25 dengan ketuntasan 90%. Implikasi dari penelitian ini adalah mengharuskan siswa untuk terus melatih keterampilan menulis paragraf. Manfaat menyusun paragraf dengan menganalisis gambar yaitu: 1) mengembangkan keterampilan melihat hubungan sebab-akibat atau pesan yang tersirat dalam gambar; 2) mengembangkan daya imajinasi siswa; 3) melatih kecermatan dan ketelitian siswa dalam memperhatikan sesuatu; 4) mengembangkan daya interpretasi bentuk visual ke dalam bentuk katakata atau kalimat; 5) merupakan hasil pengamatan ke dalam bentuk topik serta menjabarkannya ke dalam kalimat pengembang. Selain itu, pembelajaran menjadi lebih menarik karena menerapkan model yang berbeda dengan pembelajaran konvensional. PENUTUP Simpulan penelitian ini adalah model Picture and Picture dapat meningkatkan aktivitas siswa dan keterampilan berbicara krama lugu siswa kelas II SDN Prajeksari 02 Kabupaten Magelang. Dengan diterapkannya model Picture and Picture dalam pembelajaran, keterampilan berbicara siswa akan mengalami peningkatan sehingga siswa bisa menggunakan bahasa Jawa dengan baik. Berdasarkan hasill penelitian disarankan agar guru menerapkan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran yang efektif dan menyenangkan sehingga aktivitas siswa dan keterampilan menulis siswa meningkat. DAFTAR PUSTAKA Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Hamdani. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia. Huda, Miftakhul. 2013. Model- Model Pengajaran dan Pembelajaran: Isu-Isu Metodis dan Paradigmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mulyana. 2008. Pembelajaran Bahasa dan Sastra Daerah dalam Kerangka Budaya.Yogyakarta: Tiara Wacana. Sasangka, Sry Satriya Tjatur Wisnu. 2005. Kamus Jawa- Indonesia Krama- Ngoko. Jakarta: Yayasan Paramalingua. Tarigan, Henry Guntur. 2008. Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.