METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan studi

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini ialah cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional, yaitu dengan

BAB III METODE PENELITIAN. multipara dengan Pap smear sebagai baku emas yang diukur pada waktu yang. bersamaan saat penelitian berlangsung.

METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik yaitu penelitian

III. METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional yakni meneliti kasus BPH yang. Moeloek Provinsi Lampung periode Agustus 2012 Juli 2014.

III. METODE PENELITIAN. bebas ( ER, PR, dan HER 2) dan variabel terikat ( derajat keganasan)

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross-sectional terhadap data sekunder berupa rekam

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitis kategorik-numerik tidak

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitis kategorik-numerik tidak berpasangan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini bersifat analitik dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu

I. PENDAHULUAN. terutama pada daerah transformasi epitel gepeng serviks. Sebagian besar

BAB III METODE PENELITIAN. sectional untuk menilai hubungan ekspresi HER-2/neu dengan ukuran tumor pada

BAB 1 PENDAHULUAN. serviks uteri. Kanker ini menempati urutan keempat dari seluruh keganasan pada

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional, yaitu mencari perbedaan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian adalah metode observasional analitik dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional. Dalam penelitian cross sectional peneliti melakukan

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik komparatif dengan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. Moewardi pada Juli 2013

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan menggunakan

III. METODE PENELITIAN. andropause dengan depresi dimana pengukuran dan pengambilan variabel

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional (potong lintang) dengan menggunakan data sekunder berupa rekam

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. observasional cross sectional, dimana data yang menyangkut variabel bebas

BAB III METODE PENELITIAN. sekaligus pada suatu saat (Notoatmodjo, 2010). Variabel bebas yang. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Dr Moewardi.

BAB 4 HASIL. Korelasi stadium..., Nurul Nadia H.W.L., FK UI., Universitas Indonesia

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian campuran atau mixed

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan case control

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang digunakan adalah observasional analitik komparatif kategorik

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah descriptive correlative research, atau

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Pada penelitian ini digunakan desain cross sectional. Cross

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan rancangan

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain penelitian cross

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN

See & Treat untuk Skrining Lesi Prakanker Serviks

BAB III METODE PENELITIAN. A. Desain Penelitian Pada penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik. Metode yang digunakan

III. METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Ruang lingkup penelitian ini adalah ilmu anestesi dan terapi intensif.

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan hanya satu kali, pada satu saat (Sastroasmoro & Ismael, 2011).

BAB 1 : PENDAHULUAN. penyakit kanker dengan 70% kematian terjadi di negara miskin dan berkembang. Salah satu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan mulai dari bulan Oktober 2011 sampai Desember 2011 di. RSUD DR. H. Abdul Moeloek Bandar Lampung.

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional (potong lintang) untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Bedah Digestif

BAB IV. Hasil dan Pembahasan. positif (Positive Predictive Value/PPV), nilai duga negatif (Negative Predictive

III. METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan menggunakan

1. PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang variabel

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian yang bersifat observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN. A. Jenis Penelitian dan Rancangan Penelitian. ini menggunakan rancangan penelitian Cross Sectional yaitu rancangan

I. PENDAHULUAN. Kanker adalah penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel jaringan

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Penyakit Dalam. Semarang Jawa Tengah. Data diambil dari hasil rekam medik dan waktu

BAB III METODE PENELITIAN. cross sectional pendekatan retrospektif. Studi cross sectional merupakan

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini mencakup bidang Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret Juni 2013 di RSUP. Dr.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN. pendekatan Cross Sectional, dimana data antara variabel independen dan

METODE PENELITIAN. Bentuk penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan pengambilan data cross-sectional. Adapun sumber data yang. dengan kriteria inklusi dan eksklusi.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, observasional dengan

BAB 3 METODE PENELITIAN. digunakan pada penelitian yang terdiri dari desain penelitian, populasi, teknik

BAB III METODE PENELITIAN. antar variabel dimana dalam hal ini variabel penelitian adalah shift kerja dan

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

I. METODOLOGI PENELITIAN. data skunder yaitu dengan melihat hasil rekam medis pasien yang didiagnosis. stroke non hemoragik maupun stroke hemoragik.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. bersifat deskriptif dengan metode cross sectional. Pengambilan data dari

METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional yaitu suatu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. observasional dengan pendekatan cross sectional. Cross sectional adalah. ada tindak lanjut (Nursalam, 2013).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Desain penelitian adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan

III METODE PENELITIAN. observasi, atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat ( point time

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian cross sectional dengan menggunakan metode

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik komparatif dengan pendekatan

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode analitik deskriptif dengan pendekatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross

BAB III METODE PENELITIAN. desain cross-sectional deskriptif. Pengumpulan data resep obat off-label

I. PENDAHULUAN. pada wanita dengan penyakit payudara. Insidensi benjolan payudara yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dini. 6,8 Deteksi dini kanker serviks meliputi program skrining yang terorganisasi

BAB I PENDAHULUAN diantaranya meninggal akibat penyakit tersebut (Lester, 2004 ;

METODE PENELITIAN. Rancangan penelitian ini menggunakan metode analitik korelatif dengan

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

BAB III METODE PENELITIAN. dengan menggunakan pendekatan penelitian cross sectional yaitu rancangan

III. METODE PENELITIAN. cross sectional. Pendekatan cross sectional adalah suatu penelitian noneksperimental

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan rancangan penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan adalah cross sectional (Sopiyudin, 2009). yang diteliti (Notoarmodjo, 2012). Populasi dibagi menjadi dua macam

Transkripsi:

47 III. METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan studi Cross Sectional. Sumber data penelitian menggunakan data sekunder yaitu dengan melihat hasil rekam medis pemeriksaan Pap smear selama periode Januari sampai Desember 2009 di bagian Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilakukan pada tanggal 12 Januari 2009, di bagian Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. C. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah melakukan pemeriksaan Pap smear selama periode Januari sampai Desember 2009 di

48 Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan merupakan seluruh populasi yang ada yang memenuhi (populasi adalah sampel). Metode pengambilan sampel adalah total sampling, dimana semua populasi yang memenuhi kriteria inklusi diambil sebagai responden. Kriteria inklusi : 1. Pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear selama periode Januari sampai Desember 2009 di Laboratorium Patologi Anatomi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung. 2. Pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear yang dalam rekam medik dicantumkan ditemukan atau suspect lesi prakanker serviks. 3. Pasien melakukan pemeriksaan kolposkopi atau biopsi terarah pada lesi bila dicurigai terdapat lesi prakanker serviks. Kriteria eksklusi : 1. Pasien dengan status pemeriksaan Pap smear adalah NILM dan tidak dilanjutkan dengan biopsi. 2. Pasien merupakan residif dalam pemeriksaan Pap smear. 3. Pasien dengan status rekam medik hilang atau tidak ada.

49 D. Identifikasi Variabel Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Variabel bebas (independent variable) adalah pemeriksaan Pap smear dan Biopsi Patologi Anatomi. 2. Variabel terikat (dependent variable) adalah Lesi Prakanker Serviks. E. Definisi Operasional Tabel 2. Definisi Operasional No Variabel Definisi Jenis Variabel 1 Pap smear Pemeriksaan sel-sel yang lepas atau deskuamasi dari serviks yang berpedoman pada klasifikasi Bethesda Nominal 2 Biopsi Patologi Anatomi 3 Lesi prakanker serviks Pemeriksaan histopatologi sediaan dengan mikroskop ditemukan sel koilosit, sel displatik/atipik dan sel anaplastik pada sepertiga, duapertiga atau seluruh lapisan epitel dengan membrana basalis yang utuh Kelainan serviks yang ditemukan pada pemeriksaan Pap smear yang berisiko menimbulkan kanker serviks Nominal Nominal

50 F. Prosedur Penelitian Peminjaman rekam medis Pap smear dan biopsi di bagian Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Pencarian bekas rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan bioipsi di bagian Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Didapatkan berkas rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Pencatatan nomor registrasi pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Pencarian rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi dengan lesi prakanker serviks di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Didapatkan berkas rekam medik pasien yang melakukan pemeriksaan Pap smear dan biopsi dengan lesi prakanker serviks di Laboratorium Patologi Anatomi RSUDAM Bandar Lampung. Didapatkan ada atau tidak adanya lesi prakanker serviks. Data tentang lesi prakanker serviks dikumpulkan dan dirapikan. Pengolahan data.

51 G. Pengolahan Data dan Analisis Data Penelitian merupakan studi analitik dengan tipe cross sectional studies yaitu studi yang digunakan untuk mencari hubungan antara variabel terikat dan variabel bebas. Uji hipotesis menggunakan metode McNemar yang kemudian diolah menggunakan alat bantu perangkat komputer software SPSS for windows versi 15. Kemampuan metode Pap smear diukur dengan uji sensitivitas dan spesifisitas dengan pemeriksaan biopsi sebagai metode standar. Perhitungan dilakukan dengan menggunakan tabel 2 x 2 beserta rumus sensitivitas dan spesifisitas (Sastroasmoro et al, 1995). Tabel 3. Tabel 2 x 2 Biopsi (gold standard) Jumlah + - Pap smear + a b a+b - c d c+d Sensitivitas Spesifisitas

52 Hipotesis H0 : Tidak terdapat perbedaan hasil antara metode biopsi dan Pap smear dalam mengenali lesi prakanker serviks. H1 : Terdapat perbedaan hasil antara metode biopsi dan Pap smear dalam mengenali lesi prakanker serviks.