TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

dokumen-dokumen yang mirip
TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

AMANDEMEN PERTAMA LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR 019/SK/K01-SA/2002 TENTANG KETENTUAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERSYARATAN DAN PROSEDUR PENGUSULAN PEMBUKAAN PROGRAM STUDI BARU DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 43/SK/K01-SA/2003 TENTANG

KETENTUAN MENGENAI TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA PIMPINAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PENETAPAN KELEMBAGAAN PROGRAM PASCASARJANA

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 10/SK/K01-SA/2009 TENTANG KETENTUAN & TATA KERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

TATA CARA PENGUSULAN, PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN PROGRAM STUDI DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 47/SK/K01-SA/2005 TENTANG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 16/SK/K01-SA/2003 TENTANG PENGANUGERAHAN GELAR AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

LAPORAN TAHUNAN DEPARTEMEN

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 023/SK/K01-SA/2002 TENTANG HARKAT PENDIDIKAN DI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 34/SK/K01-SA/2004 TENTANG

bahwa sebagai tindak lanjut butir d perlu penerbitan Surat Keputusan Senat Akademik.

SURAT KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor: 21/SK/K01-SA/2009 TENTANG

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 15/SK/K01-SA/2004 TENTANG KEBIJAKAN RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

RISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

RISALAH RAPAT KOMISI KELEMBAGAAN (K II) SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 08/SA-IPB/2004

2. sar IPB; Lampiran Salinan Keputusan Senat Akademik IPB

LAPORAN TAHUNAN KEGIATAN DOSEN

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Memperhatikan : Hasil Sidang Pleno Senat Akademik IPB, tanggal 23 Desember MEMUTUSKAN

PERTAMA : Jenis dan Ketentuan Laporan Unit Kerja Institut Teknologi Bandung Tahun 2002 dan 2003 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini;

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 62 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

PENDELEGASIAN WEWENANG UNTUK MENANDATANGANI DAN MENGELOLA KERJASAMA KELEMBAGAAN

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 81/PSK/HKTL/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENENTUAN ANGGOTA SENAT FAKULTAS

Memperhatikan : Berita Acara Penetapan 21 orang dari 29 orang Bakal Calon Rektor IPB, Sidang Pleno Senat Akademik IPB, 25 September 2007.

TENTANG TATA CARA PEMILIHAN, PENETAPAN SERTA PENGANGKATAN DIREKTUR DAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS GADJAH MADA

PENGELOLAAN SATUAN AKADEMIK DI LINGKUNGAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

KEPUTUSAN SENAT UNIVERSITAS BAITURRAHMAH No. 329/F/ UNBRAH/VI/2013. Tentang

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 12/SK/I1-SA/OT/2012 TENTANG

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 08/MWA-IPB/2002 T E N T A N G TATA CARA PEMILIHAN DAN PENGANGKATAN PIMPINAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 02/MWA-IPB/2002 T E N T A N G ORGANISASI MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR

NOMOR : 07/MWA-IPB/2014 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN PERATURAN INTERNAL INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 115/P/SK/HT/2004 TENTANG KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUGAS SATUAN KEAMANAN KAMPUS

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 20/SK/K01-SA/2010 TENTANG FOKUS RISET INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT PERTANIAN BOGOR NOMOR : 65 /MWA-IPB/2007 T E N T A N G

PEDOMAN PENYUSUNAN KURIKULUM INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 37/SK/K01-SA/2006 TENTANG PEDOMAN EVALUASI KURIKULUM

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 01/SK/K01-SA/2008 TENTANG KEBIJAKAN SISTEM PENILAIAN HASIL BELAJAR MAHASISWA

SENAT AKADEMIK KEGIATAN JANUARI AGUSTUS 2008

SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG. FORUM SA PTNbh Bandung Juli 2017 Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 13/MWA-IPB/2003 T E N T A N G

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG BADAN HUKUM PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SURAT KEPUTUSAN DEKAN SEKOLAH ARSITEKTUR, PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KEBIJAKAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR : 08/SK/K01.17/KP/2010.

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 032/SK/K01-SA/2002 TENTANG NILAI-NILAI INTI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 114/P/SK/HT/2004 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DAN PENETAPAN DEKAN SERTA PENGANGKATAN WAKIL DEKAN

PENGANGKATAN PARA WAKIL REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERIODE

SALINAN KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 72/SA-IPB/2010 Tentang KEBIJAKAN PENGANGKATAN GURU BESAR EMERITUS DI LINGKUNGAN

: Struktur Organ Pengelola ITB sebagaimana tercantum pada Lampiran I Keputusan ini.

PIDATO KETUA SENAT AKADEMIK. Peran dan Tanggung Jawab Senat Akademik Menjembatani Retorika Pendidikan Tinggi dengan Realita

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa MAJELIS WALI AMANAT UNIVERSITAS INDONESIA

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN SATUAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

STATUTA ITB BH BEBERAPA PERATURAN ITB YANG PERLU DISIAPKAN BERKAITAN DENGAN BAB VII STATUTA ITB

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 391/P/SK/HT/2009 TENTANG PEDOMAN KERJASAMA INSTITUSIONAL UNIVERSITAS GADJAH MADA

. ( SENA T AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 07/SK/SA/2004 TENTANG PERATURAN TATA TERTIB SENAT AKADEMIK

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

PEDOMAN PEMILIHAN PIMPINAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG PERIODE

KUMPULAN KEPUTUSAN ADVISORY BOARD INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG TAHUN MAJELIS WALI AMANAT INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA (PP) NOMOR 152 TAHUN 2000 (152/2000) TENTANG PENETAPAN UNIVERSITAS INDONESIA SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

KEBIJAKAN ORGANISASI DAN MANAJEMEN SATUAN AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 11/I3/LK/2009 Tentang PENGELOLAAN FASILITAS HUNIAN DI LINGKUNGAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS BAITURRAHMAH Nomor 374/N/UNBRAH/VII/2013. Tentang STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KELOLA UNIVERSITAS BAITURRAHMAH

UNIVERSITAS GADJAH MADA KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 08/SK/SA/ 2004 TENTANG KODE ETIK SENAT AKADEMIK SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 246/P/SK/HT/2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PUSAT STUDI REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN AGAMA. Institut Agama Islam. IAIN. Organisasi. Ambon.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 1 TAHUN 2010

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 155 TAHUN 2000 TENTANG PENETAPAN INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG SEBAGAI BADAN HUKUM MILIK NEGARA

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

Bandung, 26 Mei 2016

Perihal : Draft Ketetapan MWA-IPB Bogor, 24 Juni 2004 Ttg Penyampaian Aspirasi Stakeholder

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

SURAT KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS AIRLANGGA NOMOR : 12/H3.1.5/PPd/2009. tentang

MEMANTAPKAN RAMBU SEBAGAI DASAR PENGELOLAAN KEGIATAN AKADEMIK ITB. Oleh: Djoko Santoso, DR., Ir., M.Sc. Profesor dan Ketua Senat Akademik ITB

KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG NOMOR XXX/SK/I1.A/PP/2012 TENTANG PENYELENGGARAAN JALUR CEPAT SARJANA-MAGISTER INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 13/I3/PP/2011 Tentang PENYELENGGARAAN PEMBELAJARAN BERBASIS E-LEARNING DI INSTITUT

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA NOMOR: 013/SK/R/UI/2006 TENTANG PENATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM EKSTENSI DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS INDONESIA

PERATURAN SENAT AKADEMIK NOMOR : 41291/UN4.A/SN.07/2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA SENAT AKADEMIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

SALINAN PERATURAN REKTOR INSTITUT PERTANIAN BOGOR Nomor : 17/I3/KP/2011 Tentang PENGELOLAAN PEGAWAI BERSTATUS BUKAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DI

KETETAPAN MAJELIS WALI AMANAT IPB NOMOR : 17/MWA-IPB/2003 T E N T A N G ANGGARAN RUMAH TANGGA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS GADJAH MADA NOMOR 614/P/SK/HT/2012 TENTANG TATA CARA PEMILIHAN DIREKTUR DAN PENGANGKATAN WAKIL DIREKTUR SEKOLAH VOKASI

Transkripsi:

KEPUTUSAN SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Nomor : 07 /SK/K01-SA/2004 TENTANG TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Menimbang SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG : (a) bahwa guna melakukan evaluasi Senat Akademik dipandang perlu dibuat suatu tolok ukur dan tata cara penilaian kinerja Senat Akademik; (b) bahwa Sidang Senat Akademik Institut Teknologi Bandung tanggal 16 Januari 2004 telah mensahkan Ketetapan mengenai Tolok Ukur dan Tata Cara Penilaian Kinerja Senat Akademik Institut Teknologi Bandung; (c) bahwa butir (a) dan (b) di atas perlu ditindak-lanjuti dengan penerbitan Surat Keputusan Senat Akademik. Mengingat Menetapkan : PERTAMA KEDUA : 1. Peraturan Pemerintah nomor 155 tahun 2000, tentang Penetapan Institut Teknologi Bandung sebagai Badan Hukum Milik Negara; 2. Keputusan Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung nomor 01/SK/K01- MWA/II/2002 tentang Kebijakan Umum Pengelolaan Dana ITB BHMN tahun 2002; 3. Ketetapan Majelis Wali Amanat Nomor 006/SK/K01-MWA/II/2002 tentang Kebijakan Umum Pengembangan Institut Teknologi Bandung 2001-2006; 4. Ketetapan Majelis Wali Amanat Nomor 007/SK/K01-MWA/XII/2002 tentang Jenis dan Ketentuan Laporan Unit Kerja Institut Teknologi Bandung 2002 2003; 5. Keputusan Senat Akademik Nomor 028/SK/K01-SA/2002 tentang Laporan Tahunan Departemen; 6. Keputusan Senat Akademik Nomor 029/SK/K01-SA/2002 tentang Laporan Tahunan Kegiatan Dosen; 7. Keputusan Senat Akademik Nomor 025/SK/K01-SA/2003 tentang Laporan Tahunan Komisi dan Kaukus Senat Akademik; 8. Keputusan Senat Akademik Nomor 032/SK/K01-SA/2003 tentang Ketentuan Mengenai Tolok Ukur dan Tata Cara Penilaian Kinerja Pimpinan ITB; 9. Keputusan Senat Akademik Nomor 036/SK/K01-SA/2003 tentang Tolok Ukur dan Tatacara Penilaian Kinerja Majelis Wali Amanat ITB; 10. Berita Acara Sidang Pleno Senat Akademik Institut Teknologi Bandung nomor 15/K01-Senat/2002 tanggal 19 Januari 2002 tentang Pengangkatan Ketua Senat Akademik Institut Teknologi Bandung periode 2002-2004. MEMUTUSKAN : : Ketetapan mengenai Tolok Ukur dan Tata Cara Penilaian Kinerja Senat Akademik Institut Teknologi Bandung sebagaimana terlampir dalam Surat Keputusan ini. : Senat Akademik menyusun Laporan Assesmen Diri berdasarkan acuan yang ditetapkan pada butir PERTAMA. KETIGA

KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan akan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila terdapat kekeliruan dalam penetapannya. Ditetapkan di Bandung Pada tanggal 16 Januari 2004 Ketua, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc Tembusan Yth. : NIP. 130682810 1. Ketua Majelis Wali Amanat 2. Ketua Majelis Guru Besar 3. Rektor 4. Para Dekan Fakultas

Lampiran Surat Keputusan Senat Akademik ITB Nomor : 07 /SK/K01-SA/2004 Tanggal : 16 Januari 2004 TOLOK UKUR DAN TATA CARA PENILAIAN KINERJA SENAT AKADEMIK INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG Senat Akademik (SA) adalah badan normatif tertinggi Institut di bidang dan bertanggung jawab kepada masyarakat Institut. Keanggotaan Senat Akademik terbentuk dari hasil pemilihan oleh masyarakat. Tugas, wewenang dan kewajiban Senat Akademik, merujuk kepada isi dan jiwa Pasal 34 dan Pasal 35 Peraturan Pemerintah no.155/2000 (PP155/2000). Kedua Pasal tersebut merupakan sumber dari tolok ukur untuk menilai kinerja Senat Akademik dalam mengemban tugas, wewenang dan cita-cita Senat Akademik dalam mewujudkan suatu badan normatif yang efektif, produktif dan demokratik. Dengan demikian, kinerja Senat Akademik sebagai institusi, diukur melalui sikap, tindakan dan produk atau capaian yang dihasilkan sesuai tugas, kewajiban dan wewenang yang di emban-nya. Tata cara penilaian dilaksanakan dengan melakukan evaluasi terhadap Program Kerja Tahunan dan capaian-capaian yang diperoleh oleh Senat Akademik melalui Komisi-Komisi Senat Akademik. Capaian tersebut di sebar-luaskan ke masyarakat sebagai realisasi pertanggung-jawaban Senat Akademik sesuai PP155/2000. Kedua Pasal PP 155/2000 ini merupakan sumber dari tolok ukur untuk menilai efektivitas Senat Akademik mengemban wewenang dan misinya yang mulia dan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Analisis dari berbagai harapan terhadap suatu Senat Akademik yang efektif, merujuk pada kedua pasal tersebut di atas, dikemukakan dalam bentuk tabel di bawah. Harapan-harapan ini merupakan tolok ukur penilaian kinerja Senat Akademik, kendati beberapa harapan tersebut hanya dapat dinilai secara kualitatif melalui umpan balik dari para stake holders, karena tidak dapat diwujudkan secara administratif, seperti umpamanya konsep bahwa Senat Akademik tidak terpolitisasi atau bahwa Senat Akademik penuh prakarsa mengemban tanggung jawab misi dan wewenangnya. Tata cara penilaian Senat Akademik dilaksanakan melalui Laporan Assesmen Diri Senat Akademik, audit efektivitas Senat Akademik melalui kuesioner, dan evaluasi terhadap Laporan Tahunan ITB yang disampaikan kepada Menteri Pendidikan Nasional. Hubungan antara tugas dan wewenang Senat Akademik terhadap capaian yang diharapkan adalah sebagai berikut : PP155/2000 Uraian Capaian yang diharapkan Pasal 34 1 Senat Akademik adalah badan normatif tertinggi di bidang 2 Senat Akademik bertanggung jawab kepada masyarakat Sebagai badan normatif tertinggi Senat Akademik menyusun kebijakan dasar pengembangan dan penyelenggaraan kegiatan, yang menempatkan ITB sebagai pelopor dalam pengembangan sains, teknologi dan seni. Senat Akademik bertindak untuk kepentingan dan kemajuan masyarakat. Sebagai anggota Senat Akademik terpilih, selalu memperhatikan dan menjaring masukan-masukan dari masyarakat secara proaktif.

PP155/2000 Uraian Capaian yang diharapkan 4 Anggota Senat Akademik diangkat untuk masa jabatan 5 tahun Masa jabatan 5 tahun diharapkan cukup memberi waktu untuk memberikan kontribusi yang maksimal, walaupun penggantian sela dapat terjadi berdasarkan pertimbangan kinerja seseorang yang dapat mempengaruhi kinerja Senat Akademik secara keseluruhan. Pasal 35 6 1 a,b,c,d, dan h Dalam melaksanakan tugasnya, Senat Akademik dapat membentuk komisi-komisi atau Panitia yang beranggotakan anggota Senat Akademik yang jika dipandang perlu, dapat ditambah anggota lain Menyangkut kebijakan, kurikulum, gelar dan ijazah, kegiatan penyelenggaraan dan pemantauan penyelenggaraan kegiatan Untuk melaksanakan tugasnya secara optimal, Senat Akademik membentuk komisi-komisi dengan anggota yang berminat memilih masuk ke dalam komisi yang dipilih, mencurahkan segala upayanya untuk melaksanakan program kerja komisi-komisi sebagai bagian dari program kerja Senat Akademik. Dalam hal ini di samping minat, keterlibatan, dedikasi dan pemikiran seseorang anggota di dalam komisi sangat diharapkan. Di samping menetapkan kebijakan, Senat Akademik juga mengikuti perkembangan dunia industri dan arah perkembangan penelitian di masa depan, untuk senantiasa waspada dan menilai, meninjau serta melakukan perobahan/penyesuaian yang inovatif di dalam kurikulum. Selain itu, Senat Akademik menetapkan gelar dan gelar kehormatan, bentuk dan macam ijazah yang diberikan; senantiasa memantau penyelenggaraan kegiatan agar sejalan dan sesuai dengan kebijakan dan kurikulum yang ditetapkan dalam rangka menjaga mutu pendidikan. 1e Memberi penilaian atas kinerja Majelis Wali Amanat dan memberikan hasil penilaiannya sebagai masukan kepada Menteri Senat Akademik mempunyai kedudukan yang setara dengan Majelis Wali Amanat, sehingga kedudukan ini harus dijalankan dengan penuh kearifan. Pelaksanaan tugas Majelis Wali Amanat, khususnya yang berkaitan dengan visi dan misi Institut, perlu dipantau dan dinilai. Komunikasi dan kerjasama kedua badan ini harus dapat berjalan seiring. Adanya anggota Senat Akademik yang menjadi anggota Majelis Wali Amanat harus menjadi pendorong kerjasama. 1d Menetapkan kriteria, peraturan dan mekanisme pengangkatan guru besar dan jabatan lain Melalui masukan dari Fakultas dan Kaukus, Senat Akademik menjaring usulan kenaikan jabatan dengan berpegang kepada misi institut, serta memperhatikan ketersediaan sumber daya dan keunggulan. 1f, 1g Memberikan penilaian atas kinerja Pimpinan Institut dalam bidang manajemen termasuk usulan sanksi kepada Majelis Wali Amanat, memberi masukan kepada Pimpinan institut dalam penyusunan rencana strategis Institut dan anggaran satuan. Memberikan penilaian yang obyektif atas kinerja Pimpinan Institut berdasarkan kelancaran kegiatan yang berlandasan pada konsep dasar yang ditetapkan oleh Senat Akademik. Penyimpangan dari prinsip-prinsip dasar atau kebijakan dalam penyelenggaraan kegiatan, memberi wewenang pada Senat Akademik untuk meminta penjelasan, tanggungjawab dan bila perlu, mengusulkan sanksi kepada Majelis Wali Amanat. Disamping itu Senat Akademik dapat memberi masukan berkaitan dengan cara mencapai sasaran, termasuk usulan anggaran.

PP155/2000 Uraian Capaian yang diharapkan 1i Mengusulkan calon Rektor kepada Majelis Wali Amanat Mendengar dan menjaring dari masyarakat, mengenai penetapan calon Rektor baru, untuk masa jabatan baru ataupun untuk calon pengganti dalam hal terjadi sanksi kepada Rektor yang sedang berjalan masa jabatannya, melalui suatu proses yang diatur dalam Anggaran Rumah Tangga. 1j Secara proaktif, menjaring dan memperhatikan pandangan masyarakat dan masyarakat umum Senat Akademik harus selalu berkomunikasi aktif dengan masyarakat antara lain melalui Kaukus, pertemuan langsung secara berkala dan sebagainya, dan juga membuka masukan masukan dari masyarakat umum, seperti masyarakat profesional, masyarakat industri dan umum, terhadap peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan sains, teknologi dan seni yang pada umumnya bersinggungan langsung dengan kehidupan bangsa. Ketua, Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M.Sc NIP. 130682810